Anda di halaman 1dari 1

Kapan pademi ini berakhir

Deringan alaram di hendphone berbunyi dan membangunkanku,dan aku bergegas ke kamar mandi
untuk mandi dan mengambil wudhu,dan kemudian salat subuh dan bersiap untuk berangkat kesekolah
karena sanking lamanya aku berlajar di rumah atau berlajar online mungkin selama 1,5 tahun semejak
saya masih duduk dibangku kelas Sembilan smp dan sampai kelas sepuluh semester satu dan saya
bersyukur karena di semester dua bisa belajar offline atau tatap muka.

Padahal berita tentang virus corona telah menyebar ke seluruh tanah air bahkan seluruh dunia,aku
berharap daerahku tidak terdampak virus corona,tetapi ternyata beberapa bulan kemudian saat aku
sampai dirumah aku dapat pesan di grub kelas bahwa salah satu siswa di sekolahku terdampak virus
corona dan pihak sekolah meliburkan aktivitas mengajar di lingkungan sekolah dan siswa harus belajar di
rumah kembali untuk mencegah penyebaran virus corona ini,tapi ternyata belajar di rumah
diperpanjang waktu yang belum ditetukan .

Selama di rumah , aku belajar lewat online dan membatu orang tuaku,seperti menyapu,mencuci piring,
memasak dan lain- lainnya . Di rumah aku menyepatkan diri untuk mengaji ketika bosan atau setelah
menyelesaikan tugas sekolahku .aku biasanya nonton film

Seminggu kemudia ketika aku bangun aku bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu ketika aku
berjalan ke kamar mandi aku melihat ayah dan ibuku di dapur . ibuku seperti biasa menyiapkan sarapan
dan ayahku duduk di tangga sambil memasang wajah kelelahan karena ayah saya ahkir – ahkir ini ayah
saya menjalankan tugasnya sebagai polisi karena waktu itu ayah saya harus menghalau pendemo di
kator dpr provinsi Jambi saat itu yang di demokan ruu kuhp. Kata ibuku ayah sedang sedang kelelahan
dan sedikit demam karena pekerjannya dan nanti siang ibu mau mengantar ayah kerumah sakit untuk
mengecek kondisi ayahku. Setelah orang tua ku selesai kerumah sakit aku mendapatkan kabar dari ibuku
bahwa ayahku terdampak virus corona karena ayahku terdampar virus dari temah katornya jadi ayahku
harus karatina mandiri di rumah selama 14 hari .

Kesokan harinya ketika saya bangun tidur saya merasakan bahwa tubuh saya sangat panas dan saya
merasa kehilangan idra peciuman ketika itu saya langsug brosing internet gejala terpapar covid dan
ternyata ketika saya membaca informasi di internet tersebut bahwa demam dan kehilangan idra
peciuman adalah gejala corona ketika itu saya langsung bilang ke ibuku dan ibuku mengajakku untuk
segera kedokter . ketika selesai bertemu dokter dan memberika hasil swab dan hasilnya negative saya di
sana sangat lega bahwa saya tidak terdampak dan hasil swab ibuku hasilnya negative

Tiga hari kemudian tubuhku mulai membaik dan aku kembali melakukan aktivitas seperti biasa dan aku
berharap virus ini segera menhilang .

Anda mungkin juga menyukai