EKOLOGI
Dosen Pengampu :
Oleh :
NPM. 2084105017
PROGRAM PASCASARJANA
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Hasil.........................................................................................................3
B. Pembahasan ............................................................................................4
1. Pengertian Penambangan.........................................................................4
2. Pengertian Pencemaran Lingkungan ......................................................5
3. Teknik Penambangan Emas ...................................................................6
4. Dampak Aktivitas Penambangan ...........................................................7
5. Solusi Kegiatan Penambangan .............................................................11
A. Kesimpulan ...........................................................................................13
B. Saran .....................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan
nasional, akan tetapi kegiatan–kegiatan penambangan selain menimbulkan dampak
positif juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup terutama
perusahaannya, bentang alam, berubahnya estetika lingkungan, habitat flora dan
fauna menjadi rusak, penurunan kualitas tanah, penurunan kualitas air atau penurunan
permukaan air tanah, timbulnya debu dan kebisingan.
1
yang selain merusak lingkungan juga membahayakan jiwa penambang karena
keterbatasan pengetahuan si penambang dan juga karena tidak adanya pengawasan
dari dinas instansi terkait (Yudhistira, 2008 dalam Ahyani 2011).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penambangan ?
2. Apa pengertian pencemaran lingkungan ?
3. Bagaimana teknik penambangan emas ?
4. Bagaimana dampak aktivitas penambangan ?
5. Bagaimana solusi kegiatan penambangan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penambangan.
2. Untuk mengetahui pengertian pencemaran lingkungan.
3. Untuk mengetahui teknik penambangan emas.
4. Untuk mengetahui dampak aktivitas penambangan.
5. Untuk mengetahui solusi kegiatan penambangan.
D. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara dan
pengamatan langsung kelokasi penelitian.
E. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu, kamera, buku catatan pena dan lain-
lain.
2
BAB II
A. Hasil Pengamatan
3
B. Pembahasan
1. Pengertian Pertambangan
4
Usaha pertambangan merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya alam tambang (bahan galian) yang terdapat dalam bumi Indonesia.
Pembangunan pertambangan bertujuan untuk menyediakan bahan baku bagi industri
dalam negeri, meningkatkan ekspor dan penerimaan negara serta memperluas
kesempatan berusaha dan lapangan kerja.
5
pertambangan, makin besar pula areaa dampak yang ditimbulkan. Perubahan
lingkungan akibat kegiatan pertambangan dapat bersifat permanen, atau tidak dapat
dikembalikan kepada keadaan semula.
6
4. Dampak Aktivitas Pertambangan
Dampak dari pertambangan dibagi menjadi dua yaitu, dampak positif dan
dampak negative :
Dampak Positif
Terhadap lingkungan
Meningkatnya devisa negara dan pendapatan asli daerah serta menampung tenaga
kerja.
Tidak dapat dipungkiri baik secara langsung maupun tidak langsung sebagian
besar dengan adanya kegiatan penambangan dan adanya perusahaan pertambangan
disuatu daerah akan berdampak secara sistematik pada segi ekonomi masyarakat
daerah tersebut.
Hal ini dapat terlihat dari peningkatan pendapatan perbulan masyarakat disekitar
perusahaan pertambangan tersebut. Peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh
adanya penerimaan tenaga Kerja yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung
kegiatan operasional. Meliputi tenaga managerial, teknis tambang, teknis operasional
dan tenaga kerja pendukung.
7
Memacu Pembangunan.
Negara,
“Dunia”.
mengurangi pengangguran.
Dampak Negatif
Tanah
8
Tidak hanya air yang tercemar, tanah juga mengalami pencemaran akibat
pertambangan, yaitu terdapatnya lubang-lubang besar yang tidak mungkin ditutup
kembali yang menyebabkan terjadinya kubangan air dengan kandungan asam yang
sangat tinggi. Air kubangan tersebut mengadung zat kimia seperti Fe, Mn, SO4, Hg
dan Pb. Fe dan Mn dalam jumlah banyak bersifat racun bagi tanaman yang
mengakibatkan tanaman tidak dapat berkembang dengan baik. SO4 berpengaruh pada
tingkat kesuburan tanah dan PH tanah, akibat pencemaran tanah tersebut maka
tumbuhan yang ada diatasnya akan mati
Erosi tanah
Areal bekas penggalian yang dibiarkan begitu saja berpotensi mengalami erosi
dipercepat karena tidak adanya vegetasi penutup tanah. Kali kecil yang berada di
dekat lokasi penambangan juga terlihat mengalami erosi pada tebing sisi kanan dan
9
kirinya. Selain itu telah terjadi pelebaran pada dinding tebing sungai, akibat
diperlebar dan diperdalam guna melakukan aktivitas pendulangan dengan
memanfaatkan aliran kali untuk mencuci tanah
Air
Hutan
10
5. Solusi Kegiatan Penambangan
11
dahulu dampaknya terhadap lingkungan. Kajian ini harus dilaksanakan,
diawasi dan dipantau dengan baik dan terus-menerus implementasinya, bukan
sekedar formalitas kebutuhan administrasi.
penyuluhan kepada masyarakat tentang bahayanya Hg dan B3 lainnya perlu
dilakukan. Bagi tenaga kesehatan perlu ada pelatihan surveilans risiko
kesehatan masyarakat akibat pencemaran B3 di wilayah penambangan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap kegiatan pastilah menghasilkan suatu akibat, begitu juga dengan kegiatan
eksploitasi bahan tambang, pastilah membawa dampak yang jelas terhadap
lingkungan dan juga kehidupan di sekitarnya, dampak tersebut dapat bersifat negatif
ataupun positif, namun pada setiap kegiatan eksploitasi pastilah terdapat dampak
negatifnya, hal tersebut dapat diminimalisir apabila pihak yang bersangkutan
bertanggung jawab terhadap pengolahan sumber daya alamnya dan juga
memanfaatkannya secara bijaksana. Jika dilakukan penelitian secara mendalam, akan
banyak sekali dampak buruk dari daya rusak yang disebabkan oleh pertambangan ini.
Jika kita banyak belajar dari kasus-kasus pertambangan yang ada di Bengkulu
seperti penambangan emas, batubara dan lain-lain. Mengandalkan pengerukan
Sumber Daya Alam (SDA) sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah
satu bentuk pemerintahan daerah yang tidak kreatif dan solutif.
Sebab pertambangan tidak saja membawa berkah bagi sipemiliknya namun juga
bencana besar akibat daya rusak yang diakibatkan, baik kerusakan lingkungan,
kerusakan sosial, budaya masyarakat menjadi lebih konsumtif dan masih banyak lagi.
Dalam kegiatan proses produksi, sering terjadi dampak yang ditimbulkan dari
produksi tersebut. Dampak yang timbul itu banyak merugikan mahkluk hidup baik
manusia, flora, fauna maupun lingkungan hidup. Di balik dampak tersebut, para
pelaku produksi sering tidak memperhatikan dan memperdulikan penyebab yang
mereka lakukan, mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi mereka sendiri untuk
mendapatkan keuntungan yang besar.
13
Perubahan iklim dan kerusakan ekosistem sekitar tambang akan dapat terjadi jika
kegiatan pertambangan tidak segera ditanggulangi dan diantisipasi. Permasalahan
yang cukup serius dapat ditimbulkan dikemudian hari seperti terjadinya longsor dan
timbulnya lahan kritis ataupun lahan terlantar yang tidak produktif. Eksploitasi besar
– besaran dan degradasi lingkungan bekas pertambangan yang berdampak pada
kawasan disekitanya dapat mengancam kehidupan makhluk hidup.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa Laporan yang telah di susun ini tidak terlepas dari
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan dan semoga Laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30067648/Kerusakan_Lingkungan_akibat_kegiatan_Pena
mbangan. 5 Mei 2021.
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/Kerusakan%20Lingkungan%20Akibat
%20Pertambangan.pdf. 5 Mei 2021.
15