Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Askep Masyarakat
pada semester V jurusan DIII keseahatan gigi Poltekkes Kemenkes RI
Padang
Oleh :
195110438
3A
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan saya
nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga saya bisa membuat laporan
kegiatan askep masyarakat. Salawat dan salam tidak lupa saya curahkan
kepada nabi besar umat islam yakni Nabi Muhammad SAW yang telah
membawat umat manusia dari zaman kebodohan kepada zaman yang
berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam pembukaan Undang –
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kesehatan
merupakan hak asasi manusia dan merupakan investasi dalam
pembangunan, maka perlu diupayakan pembangunan kesehatan secara
berkelanjutan oleh semua pihak. Pembangunan kesehatan meliputi seluruh
bidang kesehatan, termasuk kesehatan gigi dan mulut, program kesehatan
gigi dan mulut merupakan salah satu program kesehatan yang telah
dilaksanakan secara terintegrasi dengan program kesehatan lainnya.
Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu
upaya meningkatkan kesehatan, salah satunya dilakukan dengan
pencegahan terjadinya plak sehingga dapat mengurangi karies. Karies
adalah hasil interaksi dari bakteri di permukaan gigi, plak atau biofilm,
dan diet (khususnya komponen karbohidrat yang dapat difermentasikan
oleh bakteri plak menjadi asam, terutama asam laktat dan asetat) sehingga
terjadi demineralisasi jaringan keras gigi dan memerlukan cukup waktu
untuk kejadiannya.
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun
2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia
adalah gigi rusak / karies / sakit (45,3%). Hal ini menunjukkan rata – rata
pendudukan Indonesia memiliki 4 sampai 5 gigi per-orang yang
bermasalah dengan karies. Sedangkan proporsi masalah gigi berlobang
pada anak SMP di Sumatera Barat tahun 2018 yaitu 44,71(Laporan
RISKESDAS 2018). Menurut World Health Organization (WHO) di
dunia, 60-90% dari anak usia sekolah dan hampir 100% orang dewasa
mangalami kerusakan gigi. Usia 12 tahun merupakan usia pemantauan
global untuk karies serta di perkirakan semua gigi permanen telah erupsi,
terkecuali gigi molar tiga. Kelompok usia 12 tahun merupakan indikator
kritis, karena sekitar 76,97% karies menyerang pada usia tersebut (WHO.
Tahun 2013).
B. Sasaran
Sekelompok anak Sekolah Dasar berumur 7-9 tahun yang tinggal
di JL. Merapi No. 159 Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota
Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi kebutuhan pasien sehingga dapat mengatasi
masalah yang sedang dihadapi pasien. Dan juga meningkatkan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka tercapainya
kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan kemampuan masyarakat
untuk berprilaku hidup sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut.
b. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku agar tumbuh
kesadaran akan memelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut
c. Upaya agar sasaran mengetahui kelainan – kelainan kesehatan gigi
dan mulut serta mampu mengambil tindakan yang tepat untuk
mengatasinya.
d. Sasaran mampu melakukan upaya untuk mencegah terjadinya
penyakit gigi dan mulut yang juga didampingi oleh orang tuanya.
BAB II
PEMBAHASAN
D. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada hari Sabtu
tanggal 28 Agustus 2021 pada kelompok sasaran yang tinggal di JL.
Merapi No. 159 Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi
Provinsi Sumatera Barat.
Table 3 identifikasi masalah kelompok sasaran yang beranggota 5
orang yang tinggal di JL. Merapi No. 159 Kecamatan Mandiangin Koto
Selayan Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat.
Rumusan Masalah :
Table. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA) Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat dengan sasaraAnak
Sekolah SD di JL.Merapi No.159 Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat.
Teble 6 Plan Of Action kelompok sasaran yang beranggota 5 orang yang tinggal di JL. Merapi No. 159 Kecamatan
Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat.
Tahap Kegiatan Tujuan Uraian Sasaran Waktu Lokasi Biay Pelaksanaa Indicator
Kegiatan a n Keberhasilan
1. Persiap Menetukan Supaya Menjelaskan Kelompo 19 Rumah 1000 Mala Adanya
an Sasaran yaitu terlaksananya apa saja k anak Agustu orang Nopegin persetujuan
kelompok anak kegiatan kegiatan yang SD yang s 2021 tua Duari untuk
sekolah pelayanan akan berjumla sasaran melaksanaka
dilingkungan RT asuhan dilakukan h lima n kegiatan
dan membuat kesehatan kepada orang dengan
kesepakatan dengan lancar sasaran dan sasaran
dengan orang tua juga orang
sasaran tuanya serta
meminta izin
kepada orang
tua sasaran
dengan
menandatanga
ni surat izin
a. Promotif
bahan :
- antiseptic
- catton roll
- catton
pellet
- pasta
- Kesimpula
n
- tanya
d. Penyuluhan jawab
tentang Meningkatka Seluruh Rumah Mala Meningkatn
karang gigi n - kesimpulan anggota sasaran Nopegin ya
(penyebab, pengetahuan kelompo Duari pengetahuan
proses sasaran k sasaran
terjadinya, tentang - perkenalan tentang
akibat, karang gigi karang gigi
pencegahan (pengertian, - apersepsi (pengertian,
) penyebab, penyebab,
proses - penyampai proses
terjadinya, an materi terjadinya,
akibat, akibat,
pencegahan) - tanya pencegahan)
jawab
- kesimpulan
2. Preventif
a. Melakukan - Meningka - Mendemon Seluruh Rumah Mala - Meningk
sikat gigi tkan strasikan anggota sasaran Nopegin atnya
massal kebersiha cara kelompo Duari kebersiha
n gigi dan menyikat k sasaran n gigi dan
mulut gigi mulut
- Meningka mengguna - Meningk
tkan kan atnya
keterampi phantom keterampi
lan - Pasien lan
sasaran melakukan sasaran
tentang menyikat tentang
teknik gigi teknik
menyikat dengan menyikat
gigi tepat gigi