Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


KONSEP DASAR MATEMATIKA MI
Dosen Pengampu:
M. Fahmi Arifin, M.Pd

DISUSUN OLEH
Kelompok 1
HUSNUL HATIMAH : 2005030051
NOR’AIDA : 2005030030

KELAS BANJARMASIN B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS STUDI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI
BANJARMASIN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhadulillahirobbil’alamin, Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah
mencurahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW. Beserta kerabat, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya dan bagi yang membacanya, saya
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan ilmu dan
pengetahuan yang saya dapat maka keritik serta saran saya harapkan untuk perbaikan
selanjutnya dan semoga bermanfaat bagi para pembaca sebagai jembatan ilmu pengetahuan,
Amin.

Kuala Kapuas, 27 September 2021

Penulis

Kelompok 1
DAFTAR ISI

COVER .........................................................................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................................... II

DAFTAR ISI............................................................................................................. III

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4

A. Latar Belakang .........................................................................................................4

B. Rumusan Masalah ....................................................................................................4

C. Tujuan.......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................5

A. Pengertian Bangun Geometri ...................................................................................5

B. Jenis-jenis bangun geometri beserta rumusnya ........................................................5

C. Pengertian titik, garis, dan bidang .........................................................................11

D. Kedudukan titik, garis, dan bidang pada ruang ......................................................12

E.Luas Bangun Datar ..................................................................................................16

F.Luas Bangun Ruang .................................................................................................19

BAB III PENUTUP ...................................................................................................21

A. Kesimpulan ............................................................................................................21

B. Saran .......................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................22


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Obyek dari geometri termasuk geomteri ruang, merupakan benda-benda pikiran yang
sifatnya abstrak, misalnya tiiti, garis, bisang, balok, kubus, limas, bola, dan
sebagainya. Benda pikiran dapat diperoleh dari benda nyata dengan melaksanakan
abstraksi dan idealisasi.
Untuk memudahkan pembicaraan tentang bangun-bangun geometri seringkali
digunakan gambar atau model dari bangun itu. Model-model bangun geometri itu
dapat digunakan sebagai alata perga dalam kegiatan belajar mengajar.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian Geometri?


2. Apa saja jenis bangun geometri?
3. Apa pengertian titik,garis, dan bidang?
4. Apa kedudukan titik,garis, dan bidang pada ruang?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian geometri
2. Untuk mengetahui macam-macam geometri
3. Untuk mengetahui pengertian titik, garis dan bidang
4. Untuk mengetahui kedudukan titik,garis dan bidang pada ruang
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Geometri

Geometri merupakan salah satu sistem dalam matematika yang diawali oleh sebuah
konsep pangkal, yakni titik. Titik kemudian digunakan untuk membentuk garis dan garis akan
menyusun sebuah bidang. Pada bidang akan dapat mengonstruksi macam-macam bangun datar
dan segi banyak. Segi banyak kemudian dapat dipergunakan untuk menyusun bangun-bangun
ruang. Geometri adalah merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan pertanyaan
bentuk, ukuran, posisi relatif gambar, dan sifat ruang. Seorang ahli matematika yang bekerja di
bidang geometri disebut ahli ilmu ukur.

Geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang
dan bangun ruang. Bangun adalah semua informasi geometri yang tersisa pada saat lokasi,
skala, dan efek putar yang disaring dari suatu objek. Secara garis besar Geometri di golongkan
menjadi 2 macam, yaitu geometri datar ( Bangun datar) dan geometri ruang (bangun ruang).
Geometri datar bersifat 2 dimensi sedangkan geometri ruang bersifat 3 dimensi.

B. Jenis-jenis bangun geometri

- Macam-macam bangun Geometri baik bangun datar maupun bangun ruang.


1. Macam-macam Bangun Datar

• Bujursangkar

• Segitiga

• Belah ketupat

• Persegi panjang

• Jajaran genjang

• Trapezoid

• Trapesium

• Heksagon
• Pentagon

• Oktagon

• Heptagon

• Lingkaran

2. Macam-macam Bangun Ruang

• Bola

• Kubus

• Kerucut

• Silinder/tabung

• Prisma

• Limas/piramida

- Rumus- rumus bangun geometri

1. Segitiga
Dapat dibentuk dengan menghubungkan tiga titik pada bidang yang sama dengan syarat
bidang harus sejajar. Segitiga terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a. Segitiga Sama Sisi adalah sebuah segitiga yang memiliki sisi yang sama panjang dan
ketiga sudutnya sama besar.
b. Segitiga Sama Kaki adalah sebuah segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang
dan dua sudutnya sama besar.
c. Segitiga Siku-siku adalah sebuah segitiga yang salah satu sudutnya adalah siku-siku.

Rumus Segitiga:
a. Rumus Luas adalah L = ½ x a x t
Keterangan: L = Luas segitiga a = alas segitiga t = tinggi segitiga
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Diketahui sebuah segitiga memiliki ukuran alas 10 cm dan tinggi 8 cm, maka luas segitiga
tersebut adalah …
Penyelesaian:

L=½xaxt
= ½ x 10 x 8
= ½ x 80
= 40 cm²

b. Rumus Keliling adalah


K=s+s+s

Contoh Soal dan Penyelesaiannya:


Diketahui sebuah segitiga memiliki sisi a, b, c dengan masing–masing ukuran 10 cm, 8 cm,
dan 6 cm, maka keliling segitiga tersebut adalah …
Penyelesaian:
K=s+s+s
= 10 + 8 + 6
= 24 cm² c.

c.Rumus Tinggi adalah t = (2 x L) : a


Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah segitiga memiliki luas 40 cm², jika alas segitiga adalah 10 cm, maka tinggi segitiga
tersebut adalah …
Penyelesaian:

t = (2 x L) : a
= (2 x 40) : 10
= 80 : 10
= 8 cm

d. Rumus Alas adalah


a=(2xL):t
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah segitiga memiliki luas 80 cm². Jika tinggi segitiga adalah 16 cm, maka alas segitiga
tersebut adalah …
Penyelesaian:
a = (2 x L) : t
= (2 x 80) : 16
= 160 : 16
= 10 cm 2.

2. Persegi Persegi
merupakan sebuah bangun datar yang memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut yang
sama besar (siku-siku). Rumus persegi:
a. Rumus Luas persegi
adalah L = s²
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Jika diketahui luas sebuah persegi adalah 121 cm², maka sisi-sisi persegi tersebut
adalah …
Penyelesaian:
L = s x s 121
= s² s
=√121 s
= 11
b. Rumus kelilingnya
adalah K = 4 : s
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Jika sebuah persegi memiliki keliling 68 cm, maka sisi dari persegi tersebut adalah …
Penyelesain:
K = 4s
68 = 4s
s = 68 / 4 = 17

3. Persegi Panjang
Merupakan sebuah bangun datar dengan 2 pasang sisi yang berhadapan sama panjang dan
4 sudut yang sama besar.
Rumus Persegi Panjang:
a. Rumus Luas adalah L = P x L
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Diketahui luas persegi panjang adalah 357 cm², jika panjangnya 21 cm berapa
lebar persegi panjang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
Luas = 357 cm²
Panjang = 21 cm

L=PxL
357 = 21 x L
L = 357 x 21
L = 7.497
b. Rumus Keliling adalah K = 2 (P + L)
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah persegi panjang memiliki panjang 8 cm dan lebar 5, maka keliling persegi
panjang tersebut adalah …
K = 2 x (8 + 5)
= 2 x 13
= 26 cm
4. Jajar Genjang
Merupakan sebuah bangun datar dengan 2 pasang sisi yang berhadapan sama panjang dan
2 pasang sudut yang berhadapan sama besar.
Rumus Jajar Genjang:
a. Rumus Luas adalah L = a x t
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Hitunglah luas jajar genjang dengan alas 26 cm dan tinggi 17 cm!
Penyelesaian:
L=axt
= 26 X 17
= 442 cm²

b. Rumus Keliling adalah K = 2 (a + b)


Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Hitunglah keliling jajar genjang yang memiliki sisi 15 cm dan 21 cm!
Penyelesain:
K = 2 x (15 + 21)
= 2 x 36
= 72 cm

5. Trapesium
Merupakan sebuah bangun datar dengan 2 pasang sisi yang berhadapan. Gambar
Trapesium
Rumus Trapesium:
a. Rumus Luas adalah L = ½ x ( a + b ) x t
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah trapesium memiliki sisi sejajar masing-masing 12 cm dan 14 cm serta
memiliki tinggi 10 cm. Hitunglah Luas trapesium tersebut !
Penyelesaian:
L = ½ x (a + b) x t
= ½ x (12 + 14) x 10
= ½ 26 x 10
= 130 cm2
b. Rumus Keliling adalah K = a + b + 2c
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Pada trapesium ABCD diketahui AB = 22 cm CD = 10 cm DE = 8 cm hitunglah
keliling trapesium ABCD tersebut?
Penyelesain:
K = AB + BC + CD + AD
= 22 + 10 + 10 + 10
= 52 cm

Untuk mencari nilai AD adalah


AD² = AE² + DE²
AD² = 6² + 8²
AD² = 100
AD = √100
= 10 cm
Karena BC = AD maka BC = 10 cm
6. Layang-layang
Merupakan sebuah bangun datar dengan 2 pasang sisi yang sama panjang dan memiliki 2
buah diagonal bidang yang tidak sama panjang.
Rumus Layang-layang:
a. Rumus Luas adalah L = ½ x (d¹ x d²)
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah layang-layang memiliki panjang diagonal horizontal 12 cm (d²) dan diagonal
vertical 20 cm (d¹). Berapakah luas layang-layang?
Penyelesaian:
7 L = ½ x (d¹ x d²)
L = ½ x (20 x 12)
L = 120 cm
b. Rumus Keliling adalah K = 2 (a + b)
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Jika diketahui sebuah layang-layang memiliki sisi AB=11 cm dan sisi CD=13 maka
berapakah keliling layang-layang ABCD tersebut?
Penyelesaian:
Jika kita lihat AB = AD =11 cm sedangkan CD = CB =13 cm maka K = AB + BC +
CD + DA K = 11 + 13 +13 +11 K = 48 cm.

7. Belah Ketupat
Merupakan sebuah bangun datar dengan 2 pasang sisi yang sama panjang dan memiliki 2
buah diagonal bidang yang tidak sama panjang
Rumus Belah Ketupat:
a. Rumus Luas adalah L =½ x d¹ x d²
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Diketahui panjang diagonal-diagonal sebuah belah ketupat berturutberturut 12 dan 9
cm.
Tentukan luas belah ketupat tersebut !
Penyelesain:
L = ½ x d¹ x d²
L = ½ x 12 x 9
L = 54 cm
b. Rumus Keliling adalah K = 4 x s
c. Contoh Soal dan Penyelesaiannya: Tentukanlah keliling belah ketupat yang memiliki
panjang sisi sebesar 10 cm.
Penyelesaian:
K=4xs
K = 4 x 10
K = 40 cm

8. Lingkaran
Merupakan sebuah bangun datar yang mana terbentuk dari kumpulan titik yang berjarak
sama dengan titik pusatnya.
Rumus Lingkaran:
a. Rumus Luas adalah L = л x r x r
Keterangan: r = jari-jari
Nilai л adalah konstanta yang setara dengan 3,14 atau 22/7
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah lingkaran memiliki jari-jari sebesar 14 cm. Tentukan luas lingkaran tersebut !
Penyelesaian:
L=лxrxr
L = 22/7 x 14 x 14
L = 616 cm²
b. Rumus Keliling adalah 2лr = л x d
Keterangan:
d = diameter
Nilai л adalah konstanta yang setara dengan 3,14 atau 22/7
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah roda sepeda berbentuk lingkaran memiliki diameter sebesar 14 cm, maka
berapakah keliling roda tersebut?
Penyelesain:
K=лxd
K = 22/7 x d
K = 22/7 x 14
K = 44 cm

C. Pengertian titik, garis, dan bidang

Bagian pembentuk bangun ruang adalah titik, garis dan bidang. Ketiga bagian ini disebut unsur-
unsur ruang. Unsur-unsur titik, garis dan bidang dalam geometri merupakan istilah-istilah dasar.

1. Titik

Sebuah titik hanya dapat ditentukan oleh letaknya, tetapi tidak mempunyai
ukuran (dikatakan tidak berdimensi). Sebuah titik digambarkan dengan memakai tanda
noktah, kemudian dibubuhi dengan nama titik itu. Nama sebuah titik biasanya
menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, P, Q atau R.
2. Garis
Sebuah garis(dimaksudkan adalah garis lurus) dapat diperpanjang. Namun
mengingat terbatasnya bidang tempat gambar, sebuah garis hanya dilukiskan sebagian
saja. Bagian dari garis ini disebut wakil garis. Garis hanya mempunyai ukuran panjang,
tetapi tidak mempunyai ukuran lebar. Nama dari sebuah garis dapat ditentukan dengan
menyebutkan nama wakil garis itu dengan memakai huruf kecil g, h, k, atau menyebutkan
nama segmen garis dari titik pangkal ke titik ujung. Pada gambar diperlihatkan dua buah
garis, yaitu garis g dan segmen garis AB.

Sifat – sifat garis :


1) Jika diketahui kedua titik sembarang dalam ruang, maka melalui titik itu dapat
dibuat satu garis.
2) Suatu garis dapat diperpanjang secara tak terbatas dikedua arahnya.
3) Suatu garis mungkin mempunyai banyak nama.

9. Bidang

Sebuah bidang (dimaksudkan adalah bidang datar), dapat diperluas seluas-


luasnya. Pada umumnya, sebuah bidang hanya dilukiskan sebagian saja yang disebut
sebagai wakil bidang. Wakil suatu bidang mempunyai dua ukuran, yaitu panjang dan
lebar. Gambar dari wakil bidang dapat berbentuk persegi atau bujur sangkar, persegi
panjang, atau jajargenjang. Nama wakil bidang dituliskan di daerah pojok bidang dengan
memakai huruf α , β, γ atau H, U, V, W atau dengan menyebutkan titik-titik sudut dari
wakil bidang itu.

D. Kedudukan titik,garis, dan bidang pada ruang

Terdapat beberapa macam kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang, yakni :

(1) Kedudukan titik dan titik

a. Titik berimpit dengan titik

b. Titik tidak berimpit dengan titik


(2) Kedudukan titik dan garis

a. Titik terletak pada garis atau garis melalui titik

b. Titik tidak terletak pada garis atau titik diluar garis

(3) Kedudukan titik dan bidang

a. Titik terletak pada bidang atau bidang melalui titik

b. Titik tidak terletak pada bidang atau bidang tidak melalui titik

(4) Kedudukan garis dan garis

(a) Garis berimpit dengan garis


(b) Garis berpotongan dengan garis

(c) Garis bersilangan dengan garis

(5) Kedudukan garis dan bidang

(a) Garis terletak pada bidang atau bidang melalui garis

(b) Garis sejajar bidang atau bidang sejajar garis

(c) Garis menembus bidang


(6) Kedudukan bidang dan bidang

a. Bidang sejajar dengan bidang

b Bidang berpotongan dengan bidang

Contoh soal:

Pada kubus ABCD.EFGH, sebutkanlah tiga macam contoh :


(a) Rusuk-rusuk yang berpotongan dengan EC
(b) Rusuk-rusuk yang sejajar dengan AD
(c) Rusuk-rusuk yang bersilangan dengan BF
Jawab
(a) Tiga macam rusuk yang berpotongan dengan EC adalah : BC, EF dan CG
(b) Tiga macam rusuk yang sejajar dengan AD adalah BC, FG dan EH
(c) Tiga macam rusuk yang bersilangan dengan BF adalah EH, DC dan HG

E. LUAS BANGUN DATAR (PERSEGI PANJANG, JAJAR GENJANG, DAN


LINGKARAN)

Luas daerah persegi panjang adalah banyaknya bujur sangkar satuan yang menutupi daerah
persegi panjang tanpa ada bujur sangkar satuan yang berhimpitan dan tanpa adanya celah-celah
diantaranya. p adalah singkatan dari panjang, yaitu ukuran panjang persegi panjang , l adalah
singkatan dari lebar, yaitu ukuran lebar persegi panjang. Jadi rumus luas daerah persegi panjang
yang ukuran panjangnya p dan ukuran lebarnya l adalah L = p

CONTOH SOAL:LUAS DAN KELILING BANGUN DATAR PERSEGI

1. Sebuah poster membentuk persegi memiliki panjang sisi 30 meter, Tentukanlah luas poster
tersebut,
Jawab:
Dik: panjang sisi poster = 30 meter

Dit: L =…?
Penyelesaian:

( L= s x s )
L = 30 x 30
L = 90 m2
2. Diketahui luas sebuah persegi adalah 16 m2, hitunglah panjang sisi dari perseegi tersebut
Jawab:
Dik : L persegi =16 m2
Dit: panjang sisi persegi =…?
Peny:
( s = √L )
s = √16 m2
s= 4 m
3. Diketahui panjang sisi persegi 9 cm. tentukan luas dan keliling persegi tersebut ?
Jawab
Dik: s = 9 cm
Dit: L = …?
K =….?
Peny:
(L=sxs)
L=9x9
L= 81 cm2

( K = 4xs )
K= 4 x sisi
K= 4x9
K= 36cm

CONTOH SOAL:LUAS DAN KELILING BANGUN DATAR PERSEGI PANJANG

1. Ada sebuah lapangan basket yang berbentuk pesegi panjang. Apabila panjang sisi
panjangnya 15 m dan ukuran lebarnya 10 m. Tentukanlah luas dari lapangan basket
tersebut ?
Penyelesaian:
Diketahui : Panjang lapangan = 15 m
Lebar lapangan = 10 m
Ditanya : Luas Lapangan basket

Jawaban :
L=pxl
= 15 m x 10 m
= 150 m2
Jadi, luas lapangan basket adalah 150 m2.

Luas jajar genjang

Peragaan berikut juga mengarahkan siswa kepada proses penemuan rumus luas persegi panjang.
Karena daerah bujur sangkar merupakan persegi panjang yang panjang dan lebarnya sama, maka
pola peragaannya dapat mengikuti petunjuk dan pola peragaan ketika mencari rumus luas daerah
persegi panjang. Jadi luas jajaran genjang yang alasnya a dan tingginya t adalah L = a x t.

CONTOH SOAL:LUAS DAN KELILING BANGUN DATAR JAJAR GENJANG

1. Tentukan luas dari jajargenjang yang mempunyai Alas = 12 cm Tinggi = 9 cm


Dik. Alas = 12 cm
Tinggi = 9 cm
Dit : Luas = ?
Penyelesaian :
Luas = alas x tinggi
Luas = 12 cm x 9 cm
Luas= 108 cm

2. Pada sebuah jajargenjang diketahui luasnya 250 cm. jika panjang alas jajar genjang tersebut 5x
dan tingginya 2x, maka tentukanlah panjang alas dan tinggi jajar genjang tersebut.
jawab
Dik :
Luas = 250 cm2
Alas = 5x
Tinggi = 2x

Penyelesaian ;
Untuk mencari nilai x kita gunakan rumus luas jajar genjang yakni ;
Luas = alas x tinggi
250 cm2= (5x)(2x)
250 cm2= 10x2
x2 = 25 cm2
x = akar 25
x = 5 cm

Setelah ketemu nilai x maka panjang alas jajar genjang dapat dicari yaitu ;
Panjang alas = 5x
Panjang alas = 5 (5cm)
Panjang alas = 25 cm

Dengan cara yang sama ( memasukan nilai x ) kita akan dapatkan panjang tinggi jajargenjang
yaitu ;
Panjang tinggi = 2x
Panjang tinggi = 2 (5cm)
Panjang tinggi = 10 cm

Luas Daerah Lingkaran Lingkaran dapat didefinisikan sebagai himpunan titik-titik yang
berjarak tetap terhadap satu titik tertentu. Satu titik tertentu tersebut disebut pusat lingkaran, dan
jarak tetap disebut jari-jari lingkaran. Keliling lingkaran M adalah 2 r. Potonglah daerah
lingkaran M menjadi delapan juring yang luas daerahnya sama. Pilih satu potong juring untuk di
potong menjadi dua daerah juring yang mempunyai luas daerah. Jika daerah juring tersebut
dibagi menjadi juring yang sangat kecil (dengan lingkaran tersebut menjadi n juring dengan n
menuju tak hingga) maka setelah bagianbagiannya disusun akan berbentuk persegi panjang Jadi
luas lingkaran yang jari-jarinya r adalah  r2.

Contoh soal
Tentukanlah luas dari sebuah tanaman berbentuk lingkaran dengan panjang diameter 10 meter?
Penyelesaian:
Dik: d = 10 m, maka r = ½ x d (1/2 x 10) = 5 m
Jawab :

Luas lingkaran = pi x r x r
L = 3,14 x 5 x5
L= 78,5 cm2

F. LUAS BANGUN RUANG (KUBUS, BALOK DAN TABUNG)

Volume Kubus

Volume kubus adalah banyaknya kubus satuan yang dapat mengisi penuh kubus tanpa ada celah
diantara kubus-kubus satuan tersebut. bahwa kubus yang panjang sisinya s mempunayi luas alas
A = s x s = s2 dan tinggi t = s, sehingga V = s2 x s = s3.
Contoh soal
Sebuah kotak terbuat dari karton berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 5 cm. Tentukan
volume kotak itu?

Jawab
Penyelesaian:
Volume= s pangkat 3
V= 5 cm pangkat 3
V= 5x5x5 cm
V=125 cm2

Volume Balok

bahwa balok yang ukuran panjang, lebar, tingginya adalah p, l dan t luas alasnya adalah

A = p x l, sehingga V = p x l x t.

Contoh soal

Volume pada balok yang memiliki panjang 12 cm, lebar 7 cm dan tinggi 5 cm adalah..

Penyelesaian:
V= panjang x lebar x tinggi
V=12 x 7 x 5
V= 420 cm3

Volume Tabung

Volume tabung dapat diperoleh dengan mengacu pada proses penemuan rumus volume kubus
dan balok. Tetapi dapat juga dengan menggunakan prinsip dan konsep volume kubus dan balok
yaitu luas alas kali tinggi. Dengan demikian volume tabung juga dapat dinyatakan sebagai hasil
kali luas alas dan tinggi, yaitu V = A x t. Misalkan jari-jari lingkaran alasnya adalah r, maka luas
alas A =  r2 . Sehingga volume tabung yang jari-jari alasnya r dan tingginya t adalah V =  r2
t.

Contoh soal

Berapakah volume tabung yang berdiameter 21 cm dan tinggi 40 cm?

Penyelesaian:
t= 40 cm
d=21 cm
r=1/2
d=1/2 .21
d= 10,5 cm
Volume tabung = 22/7(pi) x 10,5 x 10,5 x 40
=13.860 cm3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang
dan bangun ruang. Bangun adalah semua informasi geometri yang tersisa pada saat lokasi,
skala, dan efek putar yang disaring dari suatu objek. Secara garis besar Geometri di
golongkan menjadi 2 macam, yaitu geometri datar ( Bangun datar) dan geometri ruang
(bangun ruang). Dan masing-masing bangun mempunyai rumus tersendiri.

Terdapat beberapa macam kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang, yakni :
c. Kedudukan titik dan titik
d. Kedudukan titik dan garis
e. Kedudukan titik dan bidang
f. Kedudukan garis dan garis
g. Kedudukan garis dan bidang
h. Kedudukan bidang dan bidang

B. Saran
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini termasuk
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat member manfaat kepada kami dan pembaca
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://bukumaterimatematika.blogspot.com
https://id.scribd.com
https://www.ruangguru.com
https://www.slideshare.net
https://konsep-matematika.com
https://www.materimatematika.com
https://m.liputan6.com
https://rumuspintar.com

Anda mungkin juga menyukai