DISUSUN OLEH
Kelompok 1
HUSNUL HATIMAH : 2005030051
NOR’AIDA : 2005030030
KELAS BANJARMASIN B
Alhadulillahirobbil’alamin, Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah
mencurahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini.
Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW. Beserta kerabat, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi saya dan bagi yang membacanya, saya
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan ilmu dan
pengetahuan yang saya dapat maka keritik serta saran saya harapkan untuk perbaikan
selanjutnya dan semoga bermanfaat bagi para pembaca sebagai jembatan ilmu pengetahuan,
Amin.
Penulis
Kelompok 1
DAFTAR ISI
COVER .........................................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................................4
A. Kesimpulan ............................................................................................................21
B. Saran .......................................................................................................................21
A. Latar Belakang
Obyek dari geometri termasuk geomteri ruang, merupakan benda-benda pikiran yang
sifatnya abstrak, misalnya tiiti, garis, bisang, balok, kubus, limas, bola, dan
sebagainya. Benda pikiran dapat diperoleh dari benda nyata dengan melaksanakan
abstraksi dan idealisasi.
Untuk memudahkan pembicaraan tentang bangun-bangun geometri seringkali
digunakan gambar atau model dari bangun itu. Model-model bangun geometri itu
dapat digunakan sebagai alata perga dalam kegiatan belajar mengajar.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian geometri
2. Untuk mengetahui macam-macam geometri
3. Untuk mengetahui pengertian titik, garis dan bidang
4. Untuk mengetahui kedudukan titik,garis dan bidang pada ruang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geometri
Geometri merupakan salah satu sistem dalam matematika yang diawali oleh sebuah
konsep pangkal, yakni titik. Titik kemudian digunakan untuk membentuk garis dan garis akan
menyusun sebuah bidang. Pada bidang akan dapat mengonstruksi macam-macam bangun datar
dan segi banyak. Segi banyak kemudian dapat dipergunakan untuk menyusun bangun-bangun
ruang. Geometri adalah merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan pertanyaan
bentuk, ukuran, posisi relatif gambar, dan sifat ruang. Seorang ahli matematika yang bekerja di
bidang geometri disebut ahli ilmu ukur.
Geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang
dan bangun ruang. Bangun adalah semua informasi geometri yang tersisa pada saat lokasi,
skala, dan efek putar yang disaring dari suatu objek. Secara garis besar Geometri di golongkan
menjadi 2 macam, yaitu geometri datar ( Bangun datar) dan geometri ruang (bangun ruang).
Geometri datar bersifat 2 dimensi sedangkan geometri ruang bersifat 3 dimensi.
• Bujursangkar
• Segitiga
• Belah ketupat
• Persegi panjang
• Jajaran genjang
• Trapezoid
• Trapesium
• Heksagon
• Pentagon
• Oktagon
• Heptagon
• Lingkaran
• Bola
• Kubus
• Kerucut
• Silinder/tabung
• Prisma
• Limas/piramida
1. Segitiga
Dapat dibentuk dengan menghubungkan tiga titik pada bidang yang sama dengan syarat
bidang harus sejajar. Segitiga terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a. Segitiga Sama Sisi adalah sebuah segitiga yang memiliki sisi yang sama panjang dan
ketiga sudutnya sama besar.
b. Segitiga Sama Kaki adalah sebuah segitiga yang memiliki dua sisi yang sama panjang
dan dua sudutnya sama besar.
c. Segitiga Siku-siku adalah sebuah segitiga yang salah satu sudutnya adalah siku-siku.
Rumus Segitiga:
a. Rumus Luas adalah L = ½ x a x t
Keterangan: L = Luas segitiga a = alas segitiga t = tinggi segitiga
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Diketahui sebuah segitiga memiliki ukuran alas 10 cm dan tinggi 8 cm, maka luas segitiga
tersebut adalah …
Penyelesaian:
L=½xaxt
= ½ x 10 x 8
= ½ x 80
= 40 cm²
t = (2 x L) : a
= (2 x 40) : 10
= 80 : 10
= 8 cm
2. Persegi Persegi
merupakan sebuah bangun datar yang memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut yang
sama besar (siku-siku). Rumus persegi:
a. Rumus Luas persegi
adalah L = s²
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Jika diketahui luas sebuah persegi adalah 121 cm², maka sisi-sisi persegi tersebut
adalah …
Penyelesaian:
L = s x s 121
= s² s
=√121 s
= 11
b. Rumus kelilingnya
adalah K = 4 : s
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Jika sebuah persegi memiliki keliling 68 cm, maka sisi dari persegi tersebut adalah …
Penyelesain:
K = 4s
68 = 4s
s = 68 / 4 = 17
3. Persegi Panjang
Merupakan sebuah bangun datar dengan 2 pasang sisi yang berhadapan sama panjang dan
4 sudut yang sama besar.
Rumus Persegi Panjang:
a. Rumus Luas adalah L = P x L
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Diketahui luas persegi panjang adalah 357 cm², jika panjangnya 21 cm berapa
lebar persegi panjang tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
Luas = 357 cm²
Panjang = 21 cm
L=PxL
357 = 21 x L
L = 357 x 21
L = 7.497
b. Rumus Keliling adalah K = 2 (P + L)
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah persegi panjang memiliki panjang 8 cm dan lebar 5, maka keliling persegi
panjang tersebut adalah …
K = 2 x (8 + 5)
= 2 x 13
= 26 cm
4. Jajar Genjang
Merupakan sebuah bangun datar dengan 2 pasang sisi yang berhadapan sama panjang dan
2 pasang sudut yang berhadapan sama besar.
Rumus Jajar Genjang:
a. Rumus Luas adalah L = a x t
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Hitunglah luas jajar genjang dengan alas 26 cm dan tinggi 17 cm!
Penyelesaian:
L=axt
= 26 X 17
= 442 cm²
5. Trapesium
Merupakan sebuah bangun datar dengan 2 pasang sisi yang berhadapan. Gambar
Trapesium
Rumus Trapesium:
a. Rumus Luas adalah L = ½ x ( a + b ) x t
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah trapesium memiliki sisi sejajar masing-masing 12 cm dan 14 cm serta
memiliki tinggi 10 cm. Hitunglah Luas trapesium tersebut !
Penyelesaian:
L = ½ x (a + b) x t
= ½ x (12 + 14) x 10
= ½ 26 x 10
= 130 cm2
b. Rumus Keliling adalah K = a + b + 2c
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Pada trapesium ABCD diketahui AB = 22 cm CD = 10 cm DE = 8 cm hitunglah
keliling trapesium ABCD tersebut?
Penyelesain:
K = AB + BC + CD + AD
= 22 + 10 + 10 + 10
= 52 cm
7. Belah Ketupat
Merupakan sebuah bangun datar dengan 2 pasang sisi yang sama panjang dan memiliki 2
buah diagonal bidang yang tidak sama panjang
Rumus Belah Ketupat:
a. Rumus Luas adalah L =½ x d¹ x d²
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Diketahui panjang diagonal-diagonal sebuah belah ketupat berturutberturut 12 dan 9
cm.
Tentukan luas belah ketupat tersebut !
Penyelesain:
L = ½ x d¹ x d²
L = ½ x 12 x 9
L = 54 cm
b. Rumus Keliling adalah K = 4 x s
c. Contoh Soal dan Penyelesaiannya: Tentukanlah keliling belah ketupat yang memiliki
panjang sisi sebesar 10 cm.
Penyelesaian:
K=4xs
K = 4 x 10
K = 40 cm
8. Lingkaran
Merupakan sebuah bangun datar yang mana terbentuk dari kumpulan titik yang berjarak
sama dengan titik pusatnya.
Rumus Lingkaran:
a. Rumus Luas adalah L = л x r x r
Keterangan: r = jari-jari
Nilai л adalah konstanta yang setara dengan 3,14 atau 22/7
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah lingkaran memiliki jari-jari sebesar 14 cm. Tentukan luas lingkaran tersebut !
Penyelesaian:
L=лxrxr
L = 22/7 x 14 x 14
L = 616 cm²
b. Rumus Keliling adalah 2лr = л x d
Keterangan:
d = diameter
Nilai л adalah konstanta yang setara dengan 3,14 atau 22/7
Contoh Soal dan Penyelesaiannya:
Sebuah roda sepeda berbentuk lingkaran memiliki diameter sebesar 14 cm, maka
berapakah keliling roda tersebut?
Penyelesain:
K=лxd
K = 22/7 x d
K = 22/7 x 14
K = 44 cm
Bagian pembentuk bangun ruang adalah titik, garis dan bidang. Ketiga bagian ini disebut unsur-
unsur ruang. Unsur-unsur titik, garis dan bidang dalam geometri merupakan istilah-istilah dasar.
1. Titik
Sebuah titik hanya dapat ditentukan oleh letaknya, tetapi tidak mempunyai
ukuran (dikatakan tidak berdimensi). Sebuah titik digambarkan dengan memakai tanda
noktah, kemudian dibubuhi dengan nama titik itu. Nama sebuah titik biasanya
menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, P, Q atau R.
2. Garis
Sebuah garis(dimaksudkan adalah garis lurus) dapat diperpanjang. Namun
mengingat terbatasnya bidang tempat gambar, sebuah garis hanya dilukiskan sebagian
saja. Bagian dari garis ini disebut wakil garis. Garis hanya mempunyai ukuran panjang,
tetapi tidak mempunyai ukuran lebar. Nama dari sebuah garis dapat ditentukan dengan
menyebutkan nama wakil garis itu dengan memakai huruf kecil g, h, k, atau menyebutkan
nama segmen garis dari titik pangkal ke titik ujung. Pada gambar diperlihatkan dua buah
garis, yaitu garis g dan segmen garis AB.
9. Bidang
Terdapat beberapa macam kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang, yakni :
b. Titik tidak terletak pada bidang atau bidang tidak melalui titik
Contoh soal:
Luas daerah persegi panjang adalah banyaknya bujur sangkar satuan yang menutupi daerah
persegi panjang tanpa ada bujur sangkar satuan yang berhimpitan dan tanpa adanya celah-celah
diantaranya. p adalah singkatan dari panjang, yaitu ukuran panjang persegi panjang , l adalah
singkatan dari lebar, yaitu ukuran lebar persegi panjang. Jadi rumus luas daerah persegi panjang
yang ukuran panjangnya p dan ukuran lebarnya l adalah L = p
1. Sebuah poster membentuk persegi memiliki panjang sisi 30 meter, Tentukanlah luas poster
tersebut,
Jawab:
Dik: panjang sisi poster = 30 meter
Dit: L =…?
Penyelesaian:
( L= s x s )
L = 30 x 30
L = 90 m2
2. Diketahui luas sebuah persegi adalah 16 m2, hitunglah panjang sisi dari perseegi tersebut
Jawab:
Dik : L persegi =16 m2
Dit: panjang sisi persegi =…?
Peny:
( s = √L )
s = √16 m2
s= 4 m
3. Diketahui panjang sisi persegi 9 cm. tentukan luas dan keliling persegi tersebut ?
Jawab
Dik: s = 9 cm
Dit: L = …?
K =….?
Peny:
(L=sxs)
L=9x9
L= 81 cm2
( K = 4xs )
K= 4 x sisi
K= 4x9
K= 36cm
1. Ada sebuah lapangan basket yang berbentuk pesegi panjang. Apabila panjang sisi
panjangnya 15 m dan ukuran lebarnya 10 m. Tentukanlah luas dari lapangan basket
tersebut ?
Penyelesaian:
Diketahui : Panjang lapangan = 15 m
Lebar lapangan = 10 m
Ditanya : Luas Lapangan basket
Jawaban :
L=pxl
= 15 m x 10 m
= 150 m2
Jadi, luas lapangan basket adalah 150 m2.
Peragaan berikut juga mengarahkan siswa kepada proses penemuan rumus luas persegi panjang.
Karena daerah bujur sangkar merupakan persegi panjang yang panjang dan lebarnya sama, maka
pola peragaannya dapat mengikuti petunjuk dan pola peragaan ketika mencari rumus luas daerah
persegi panjang. Jadi luas jajaran genjang yang alasnya a dan tingginya t adalah L = a x t.
2. Pada sebuah jajargenjang diketahui luasnya 250 cm. jika panjang alas jajar genjang tersebut 5x
dan tingginya 2x, maka tentukanlah panjang alas dan tinggi jajar genjang tersebut.
jawab
Dik :
Luas = 250 cm2
Alas = 5x
Tinggi = 2x
Penyelesaian ;
Untuk mencari nilai x kita gunakan rumus luas jajar genjang yakni ;
Luas = alas x tinggi
250 cm2= (5x)(2x)
250 cm2= 10x2
x2 = 25 cm2
x = akar 25
x = 5 cm
Setelah ketemu nilai x maka panjang alas jajar genjang dapat dicari yaitu ;
Panjang alas = 5x
Panjang alas = 5 (5cm)
Panjang alas = 25 cm
Dengan cara yang sama ( memasukan nilai x ) kita akan dapatkan panjang tinggi jajargenjang
yaitu ;
Panjang tinggi = 2x
Panjang tinggi = 2 (5cm)
Panjang tinggi = 10 cm
Luas Daerah Lingkaran Lingkaran dapat didefinisikan sebagai himpunan titik-titik yang
berjarak tetap terhadap satu titik tertentu. Satu titik tertentu tersebut disebut pusat lingkaran, dan
jarak tetap disebut jari-jari lingkaran. Keliling lingkaran M adalah 2 r. Potonglah daerah
lingkaran M menjadi delapan juring yang luas daerahnya sama. Pilih satu potong juring untuk di
potong menjadi dua daerah juring yang mempunyai luas daerah. Jika daerah juring tersebut
dibagi menjadi juring yang sangat kecil (dengan lingkaran tersebut menjadi n juring dengan n
menuju tak hingga) maka setelah bagianbagiannya disusun akan berbentuk persegi panjang Jadi
luas lingkaran yang jari-jarinya r adalah r2.
Contoh soal
Tentukanlah luas dari sebuah tanaman berbentuk lingkaran dengan panjang diameter 10 meter?
Penyelesaian:
Dik: d = 10 m, maka r = ½ x d (1/2 x 10) = 5 m
Jawab :
Luas lingkaran = pi x r x r
L = 3,14 x 5 x5
L= 78,5 cm2
Volume Kubus
Volume kubus adalah banyaknya kubus satuan yang dapat mengisi penuh kubus tanpa ada celah
diantara kubus-kubus satuan tersebut. bahwa kubus yang panjang sisinya s mempunayi luas alas
A = s x s = s2 dan tinggi t = s, sehingga V = s2 x s = s3.
Contoh soal
Sebuah kotak terbuat dari karton berbentuk kubus memiliki panjang rusuk 5 cm. Tentukan
volume kotak itu?
Jawab
Penyelesaian:
Volume= s pangkat 3
V= 5 cm pangkat 3
V= 5x5x5 cm
V=125 cm2
Volume Balok
bahwa balok yang ukuran panjang, lebar, tingginya adalah p, l dan t luas alasnya adalah
A = p x l, sehingga V = p x l x t.
Contoh soal
Volume pada balok yang memiliki panjang 12 cm, lebar 7 cm dan tinggi 5 cm adalah..
Penyelesaian:
V= panjang x lebar x tinggi
V=12 x 7 x 5
V= 420 cm3
Volume Tabung
Volume tabung dapat diperoleh dengan mengacu pada proses penemuan rumus volume kubus
dan balok. Tetapi dapat juga dengan menggunakan prinsip dan konsep volume kubus dan balok
yaitu luas alas kali tinggi. Dengan demikian volume tabung juga dapat dinyatakan sebagai hasil
kali luas alas dan tinggi, yaitu V = A x t. Misalkan jari-jari lingkaran alasnya adalah r, maka luas
alas A = r2 . Sehingga volume tabung yang jari-jari alasnya r dan tingginya t adalah V = r2
t.
Contoh soal
Penyelesaian:
t= 40 cm
d=21 cm
r=1/2
d=1/2 .21
d= 10,5 cm
Volume tabung = 22/7(pi) x 10,5 x 10,5 x 40
=13.860 cm3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antara titik, garis, sudut, bidang
dan bangun ruang. Bangun adalah semua informasi geometri yang tersisa pada saat lokasi,
skala, dan efek putar yang disaring dari suatu objek. Secara garis besar Geometri di
golongkan menjadi 2 macam, yaitu geometri datar ( Bangun datar) dan geometri ruang
(bangun ruang). Dan masing-masing bangun mempunyai rumus tersendiri.
Terdapat beberapa macam kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang, yakni :
c. Kedudukan titik dan titik
d. Kedudukan titik dan garis
e. Kedudukan titik dan bidang
f. Kedudukan garis dan garis
g. Kedudukan garis dan bidang
h. Kedudukan bidang dan bidang
B. Saran
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini termasuk
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat member manfaat kepada kami dan pembaca
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://bukumaterimatematika.blogspot.com
https://id.scribd.com
https://www.ruangguru.com
https://www.slideshare.net
https://konsep-matematika.com
https://www.materimatematika.com
https://m.liputan6.com
https://rumuspintar.com