Anda di halaman 1dari 8

CARA MENGATASI PHP SAAT

JUALAN

APA ITU PHP DALAM PENJUALAN?

Sebenarnya apa itu PHP?

PHP adalah singkatan dari ​Pemberi Harapan Palsu​. Istilah ini awalnya
digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan ​relationship​. Namun
semakin kemari, PHP juga menjadi istilah yang sering dipakai oleh para
pebisnis dan agen penjualan ketika ada pembeli yang tidak kunjung
melakukan transaksi padahal sudah banyak tanya-tanya.

Paling tidak enak adalah ketika mengalami ini, sudah chat


panjang-panjang eh ujungnya tidak jadi beli. Memang tidak enak, tetapi
itulah jualan. Ada prosesnya, ada perjuangannya. Tetapi khusus bagi
Anda, beruntunglah memiliki buku ini karena konsumen yang PHP itu
bisa diatasi jika Anda menguasai teknik closing dengan baik. Yuk,
praktikan ilmu dibawah ini.

Berikut ini adalah beberapa contoh PHP yang biasanya dialami oleh
para pebisnis maupun agen penjualan.

● Terjebak di CLBK
● Saya pikir-pikir dulu ya
● Sudah order tapi belum transfer
● Berminat tapi belum jadi beli

Yuk, kita pelajari cara mengatasinya satu per satu.


TERJEBAK DI CLBK

Apa itu CLBK? Ini bukan cinta lama bersemi kembali. CLBK ini adalah
kepanjangan dari Chat Lama Beli Kagak, istilah ini jadi tren di ranah
reseller. Ini mirip seperti orang yang banyak nanya tetapi ujung-ujungnya
tidak beli.

Cara mengatasinya :
Bagaimana cara mengatasi orang-orang yang suka CLBK ini?

Anda perlu membuat pertanyaan yang menggiring calon pembeli untuk


segera ​action.​ Istilahnya ​call to action. B
​ ahasa lainnya adalah membuat
bahasa yang “memojokkan”.

Contohnya seperti ini :


“Bonus khusus jika Anda membeli hari ini”
“Dapatkan harga khusus jika transfer hari ini”
“Tersisa 15 lagi, siapa cepat dia dapat”

Beberapa contoh lainnya akan banyak saya bahas di Bab 5 tentang 30


Cara Chatting
SAYA PIKIR-PIKIR DULU YAA

Bila ada pertnyaan seperti ini, artinya calon konsumen ini masih ragu
dan biasanya apabila kalimat ini sudah keluar, kemungkinan besar ia
tidak jadi beli, hanya PHP saja. Tetapi tenang, sebenarnya tetap ada
potensi untuk merubah keputusan calon konsumen yang seperti ini.
Kondisi seperti ini biasanya gagal closing kerena kita tidak bisa
meyakinkannya.

Cara mengatasinya :
Anda perlu meyakinkannya dengan beberpa metode sebagai berikut :

● Informasikan produk Anda sudah terjual berapa banyak


● Informasikan bukti-bukti yang sudah berhasil menggunakan
produknya
● Informasikan testimoni dari kata pembeli
● Informasikan tentang garansi jika membeli produk Anda

Intinya adalah Anda perlu meyakinkan si calon pembeli agar tidak ragu
untuk membeli produk Anda.

Sekarang​, tuliskan apa yang akan Anda lakukan untuk menerapkan


teknik diatas untuk bisnis Anda
SUDAH ORDER TAPI BELUM TRANSFER

Sering kejadian seperti ini, nih. Sudah ​order​ tetapi lama banget tidak
transfer-transfer. Lama nunggunya sampai lupa, hahaha. Lama
nunggunya sampai sudah habis masa promonya.

Cara mengatasinya :
Nah, sebagai penjual yang serius jualan, kita harus membuat catatan,
siapa-siapa saja yang sudah ​order​ tapi belum transfer sehingga jelas
daftarnya.

Selanjutnya Anda perlu melakukan ​follow up. Follow Up​ adalah aktivitas
menghubungi orang untuk tujuan tertentu yang dalam hal ini tujuannya
mengingatkan segera transfer.
Beberapa tips praktis untuk ​follow up​ adalah sebagai berikut :

Follow Up​ harus dengan japri (personal chat) jangan massal.

Follow Up​ nya harus menyapa dengan nama pribadinya. Jangan


sekedar “Bro” atau “Sist”. Karena dengan menyebut nama, chatnya akan
terasa lebih dekat dengan personal (calon konsumen tsb)

Follow Up​ nya menggunakan teknik closing, misalnya seperti contoh


dibawah ini :

Penjual : “Selamat siang, mas Rudi !“


Pembeli : “Selamat siang”
Penjual : “Terimakasih sudah melakukan pemesanan produk A.
untuk
mempercepat proses pengiriman, rencananya mau
melakukan pembayaran pagi ini atau siang? kebetulan
ingin kami data”
Pembeli : “Ohiya, saya lupa. Terimakasih sudah mengingatkan, pagi
saja yaa”
Penjual : “Baik, terimakasih konfirmasinya, Nanti jika sudah transfer
mohon kasih kabar yaa, Mas, agar segera kami bantu
proses pengirimannya”
Pembeli : “Baik, terimakasih, ya. Akan saya transfer pagi ini”

Teknik diatas menggunakan teknik closing untuk mempercepat si calon


pembeli melakukan transferan dari transaksinya. Teknik closing adalah
teknik gabungan ​follow up​ dan teknik pilihan (pilih transfer pagi atau
malam)
BERMINAT, TAPI BELUM JADI BELI

Kalo yang ini kondisinya calon konsumen baru berminat, tetapi belum
pasti jadi beli karena masih belum yakin. Biasanya pada kondisi ini,
calon pembeli bisa jadi beli, bisa jadi tidak. Anda perlu melakukan trik
khusus agar jadinya tidak PHP.

Cara mengatasinya :

● Anda bisa menggunkan teknik menginformasikan keuntungan


kerugian
● Anda bisa infokan keuntungan jika membeli hari ini, bisa
mendaptkan bonus khusus dan free ongkir misalnya
● Anda bisa menginformasikan kerugian bagi calon pembeli bahwa
harga sewaktu waktu akan naik.
● Anda juga bisa menginformasikan keduanya secara bersamaan.
● Jika Anda penjual ​offline​, Anda bisa melakukan ​meeting​ dengan
prospek. Kondisi calon pembeli yang baru berminat tetapi belum
jadi beli biasanya terjadi karna Anda belum bisa menjelaskan
secara detail. Harapannya setelah ​meeting,​ Anda bisa
menjelaskan kelebihan dan kerugian secara mendetail sehingga
lebih cepat closing.

Bagaimana? mulai kebayang kan caranya?

Beberapa contoh lainnya akan banyak saya bahas di bab setelah ini.
Disana kita akan bahas lebih banyak variasi-variasi teknik agar lebih
mudah tembus closing.

Yukk lanjut....
WAKTUNYA PRAKTIK!

Sekarang​ tuliskan minimal 2 hal apa saja yang Anda sudah pelajari dari
bagian bab ini !

Sekarang​ tuliskan apa saja yang akan Anda lakukan untuk menerapkan
teknik di bab ini !
Hermas Puspito--
30 Cara Chatting Berujung Closing

Anda mungkin juga menyukai