Anda di halaman 1dari 24

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAGEMEN

Oleh :

ROSMAWATI 17010006

Dosen Pengampu :

JULIONO S.Pd., M.M

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2020
1. Laporan atau Informasi memiliki 5 Parameter, sebutkan,jelaskan dan berikan
contohnya?
Jawab
a. Handal

Sebuah laporan keuangan dinyatakan handal ketika pembuat laporan keuangan


memberikan informasi yang handal dan tepat sasaran. Terdapat 3 kriteria handal d i s i n i
yaitu: jujur, dapat diverifkasi dan netral atau tidak berpihak pada
kepentingan manapun.

Karakteristik informasi yang andal antara lain sebagai berikut:


1. Penyajian Jujur, yaitu jika informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta
peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan
untuk disajikan.
2. Dapat Diverifikasi (verifiability), yaitu jika Informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali
oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak
berbeda jauh.
3. Netralitas, yaitu informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak
berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.

Penerapannya : Sebuah laporan harus bersifat handal karena keandalan sebuah laporan
sangat diperlukan pemimpin untuk mempertimbangkan pengambilan
keputus an. Keandalan laporan dilihat dari 3 kriteria yaitu jujur, dapat diverifikasi dan
nertal

b. Mudah Dimengerti
Sebuah laporan keuangan perlu disusun dengan baik sehingga segala bentuk
transaksi yang tercatat didalamnya bisa lebih dimengerti oleh setiap pemimpin divis i
yang ada di perus ahaan bersangkutan. K etika laporan bis a terbaca dengan
jelas, strategi yang digunakan untuk perencanaan penjualan ke depan juga makin jelas.
Penerapannya : Sebuah laporan harus mudah dimengerti agar pemimpin tidak
bingung untuk mengambil keputusan.
c. Relevan
Sebuah laporan keuangan dianggap relevan dan sesuai ketika laporan yang
disajikan mampu membuat pengambil keputusan dalam sebuah perusahaan
menentukan kebijakan baru yang digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan
memperbaiki aspek lainnya.
Penerapannya, informasi akuntansi yang relevan harus bisa memberikan umpan balik
(feedback) terhadap prediksi yang kita buat.
d. Netral
Informasi akuntansi harus bersifat netral. Tidak memihak kepada kepentingan tertentu.
Penerapannya, Dalam Informasi akuntansi diperusahaan harus bisa
netral,bisa diterima dengan baik dan logis.

e. Tepat Waktu
Informasi akuntansi yang disajikan harus tepat waktu agar pengambilan keputusan
perusahaan juga bisa dilaksanakan pada waktu yang sudah direncanakan. Jika informasi
akuntansi muncul terlambat, tentu akan berimbas pada pengambil keputusan. Hasilnya,
antara pengambilan keputusannya yang ikut terlambat. Atau justru informasi akuntansi itu
tidak terpakai sama sekali.
Penerapannya, Dalam perusahaan harus bisa menyajikan informasi baik keuangan
maupun pengambilan keputusan dengan tepat waktu.

2. Faktor-faktor yang menentukan pengembangan struktur organisasi, antara lain:

Strategi
Pandangan awal tentang apa yang menentukkan struktur adalah tujuan serta strategi
organisasi.  Strategi menjadi determinan utama dari struktur. Strategi ditetapkan sebagai
sesuatu yang mencakup tujuan jangka panjang sebuah organisasi ditambah dengan arah
tindakan yang akan memberikan cara ke arah pencapaiannya. Struktur organisasi adalah salah
satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran
diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus
terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan
signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung
dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga
dimensi yaitu inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi dan pada desain struktur yang berfungsi
dengan baik untuk masing-masing dimensi.

Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru
yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan
pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang
tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke
produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.

Bebarapa ahli yang mengamati keterkaitan strategi dan struktur organisasi antara lain:
Chandler: ia telah mempelajari hampir 100 perusahaan terbesar di Amerika dan
berkesimpulan bahwa struktur mengikuti strategi. Pilihan-pilihan struktur menurut Chandler,
menjadi penentu strategi atau besaran (size) organisasi. Miles dan Snow: mereka menawarkan
empat kategori tipologi strategi-struktur yang memungkinkan dibuatnya prediksi struktural
tertentu. Porter: ia mengajukan bahwa organisasi dapat mengejar salah satu dari empat buah
strategi: 

cost leadership, differentiation,  focus dan stuck in the middle. Menurut Porter prediksi
struktur organisasi tertentu dapat dibuat bagi dua strategi pertama yaitu cost
leadership dan differentiation. Miller: ia memperkenalkan sebuah kerangka kerja strategi yang
terdiri atas empat dimensi inovasi, diferensiasi, pemasaran breath, dan pengendalian biaya
yang mengintegrasikan karya Chandler, Miles dan Snow, dan Porter.

Argumen yang menolak keterkaitan antara strategi dan struktur organisasi umumnya berfokus
pada tiga factor yaitu
1. Kebebasan manajerial atas perubahan strategi mungkin lebih sedikit dari yang dikatakan
 

2. Jika tingkat persaingan rendah, maka ketinggalan tersebut dapat mengakibatkan interaksi
antara strategi dan struktur organisasi terlihat hampir tidak berhubungan.
3. Struktur dapat menentukan strategi ketimbang sebaliknya.

Keterkaitan antara industri dan struktur organisasi didasarkan oleh pemahaman bahwa industri
adalah tempat beroperasinya organisasi yang memengaruhi strategi dan karenanya berdampak
pada pembentukan struktur. Industri berbeda-beda dalam hubungannya dengan kemungkinan
pengembangannya, kendala peraturan pemerintah, hambatan untuk memasuki industri
tersebut, dan sebagainya. Kebanyakan perusahaan dalam sebuah industri tertentu mempunyai
kesamaan-kesamaan dalam karakteristik-karakteristik tersebut. Hasilnya adalah bahwa
perusahaan dalam kategori-kategori industri cenderung mempunyai struktur organisasi yang
sama.

Besaran organisasi
Besaran organisasi didefinisikan sebagai jumlah keseluruhan pegawai. Terdapat banyak bukti
yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi
strukturnya. Lebih dari 80 persen penelitian yang menggunakan besaran organisasi sebagai
variabel mendefinisikannya sebagai jumlah total pegawai. Sebagai contoh, organisasi-
organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak
spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada
organisasi kecil. Hal ini konsisten dengan asumsi bahwa karena manusia serta interaksinyalah
yang terstruktur, maka jumlah mereka harus dihubungkan secara lebih dekat dengan struktur
daripada dengan ukuran besaran lain. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih,
ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi
kurang penting saat organisasi meluas.

Besaran mempunyai pengaruh cukup besar terhadap diferensiasi vertikal. Dampak besaran
terhadap diferensiasi spatial tidak jelas. Peningkatan formalisasi berhubungan erat dengan
dengan peningkatan besaran organisasi. Sementara hubungan besaran organisasi dan
sentralisasi mempunyai hubungan yang terbalik, namun penelitian memperlihatkan temuan
yang bermacam-macam. Kajian besaran diatas merujuk pada ukuran besaran organisasi
menengah dan besar. Sementara pada perusahaan kecil mereka menghadapi masalah yang
berbeda dan mempunyai prioritas yang berbeda. Selain itu ada fakta bahwa perusahaan kecil
mempunyai karakter yang berbeda dimana manajer mereka mempunyai pilihan struktural
yang lebih terbatas.

Teknologi
Teknologi merujuk pada proses serta metode yang mengubah input menjadi output dalam
organisasi. Bebarapa ahli yang mengamati keterkaitan teknologi dan struktur organisasi antara
lain: Joan Woodward: ia mengajukan tiga jenis teknologi produksi; unit, mass, dan process.
Kontribusi utamanya terletak pada pengidentifikasian hubungan yang mencolok antara kelas-
kelas teknologi itu dan struktur selanjutnya dari perusaha-perusahaan tersebut, dan
menunjukkan bahwa keefektifan perusahaan-perusahaann tersebut ada kaitannya dengan
kecocokan antara teknologi dan struktur. Perrow: ia berkesimpulan bahwa semakin rutin
teknologi, maka semakin terstruktur organisasinya. Thompson: penelitiannya memperlihatkan
bahwa saling ketergantungan yang diciptakan oleh teknologi penting dalam menentukan
struktur organisasi. Kontribusi mereka menunjukkan bahwa teknologi rutin secara positif
berhubungan dengan kompleksitas yang rendah dan formalisasi yang tinggi. Teknologi rutin
secara positif berhubungan dengan sentralisasi, namun hanya jika formalisasinya rendah.
Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial,
SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.

Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai apa saja yang berada di luar batas organisasi. Lingkungan
sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi
yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi
pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan
publik, dan sebagainya. Desain struktural merupakan alat penting yang dapat digunakan para
manajer untuk menghilangkan atau meminimalkan dampak ketidakpastian lingkungan.
Struktur organisasi secara internal sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian dan perubahan
lingkungan. Hipotesis umum tentang organisasi harus berorientasi pada kebutuhan internal
utamanya dan harus dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungannya (Scott, 1983).
Lawrence dan Lorsch (1967) mengatakan bahwa organisasi dan lingkungan bagaikan dua
gambar pada sebuah mata uang. Makin kompleks lingkungan, maka makin didesentralisasi
pula strukturnya.

Hubungan lingkungan dan struktur adalah rumit. Robbins (1994) berkesimpulan bahwa :
1. Dampak lingkungan terhadap organisasi adalah fungsi dari ketergantungan,

2. Lingkungan yang dinamis mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan yang lebih
statis
3. Kompleksitas dan ketakpastian lingkungan mempunyai kaitan langsung,

 4. Formalisasi dan ketakpastian lingkungan mempunyai kaitan terbalik,

5. Makin kompleks lingkungan, makin besar desentralisasi, dan

6. Permusuhan yang ekstrem dalam lingkungan akan mengakibatkan terjadinya sentralisasi

sementara.

Kelemahan Pandangan Strukturalis


Secara keseluruhan pemahaman yang baik akan pembentukan struktur organisasi tentu saja
bermanfaat bagi para manajer dalam mengelola organisasi mereka, namun bila mereka hanya
terfokus pada bagaimana mengatur dinamika arus informasi dan diferensiasi internal
perusahaan sehingga manajemen perusahaan secara keseluruhan hanya berkutat pada
persoalan informasi dan diferensiasi perusahaan dan melupakan semua elemen yang
menentukan terhadap situasi perusahaan yang kompleks maka struktur organisasi kemudian
hanya akan menjadi macan kertas belaka karena keformalannya.

Kelemahan berikutnya adalah lingkungan ternyata tidak sedemikian dinamis seperti yang
diasumsikan penganut teori struktur. Observasi yang lebih tepat mungkin adalah dewasa ini
perubahan tidak lebih dinamis dibanding saat lain dalam sejarah, dan dampak dari
ketidakpastian lingkungan terhadap organisasi berkurang cukup besar sebagai hasil dari
strategi manajerial.
Kelemahan lain adalah studi tentang struktur organisasi tidak memperhatikan aspek politik
dalam pembentukan struktur. Tesis Pfeffer dan Salancik (1978) tentang pengendalian
kekuasaan menyatakan struktur sebuah organisasi kapanpun merupakan hasil dari mereka
yang mempunyai kekuasaan untuk memilih struktur yang sampai tingkat semaksimal
mungkin mempertahankan dan memaksimalkan controlmereka. Perspektif pengendalian
kekuasaan tidak mengabaikan dampak dari besaran (size), tehnologi atau variabel kontingensi
lainnya, malahan pengendalian kekuasaan memperlakukan variabel kontingensi sebagai
kendala yang dihadapi melalui proses yang disebut sebagai proses politis.

3. Hubungan antara proses pengambilan keputusan dengan perancangan SIM :

Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi
dapat diuraikan menurut tiga tahapan, proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman,
perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file
komputer maupun non komputer. Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM
adalah membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta
memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu
menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta
perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur,
manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman, .yang menyangkut penelitian
lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini
mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta
pada prosed pemilihan.
Ada suatu kecenderungan di antara para perancang SIM untuk beranggapan, bahwa suatu
database (pusat data) saja akan banyak memperbaiki pengambilan keputusan. Pandangan
demikian sebenarnya telah mengabaikan akan adanya tiga unsur dalam pengambilan
keputusan yang berperan penting, yaitu; data, model atau prosedur keputusan, dan pengambil
keputusan, itu sendiri. Oleh karena itu pengambilan keputusan dapat diperbaiki dengan data
yang lebih baik, model keputusan yang lebih baik, atau pengambil keputusan yang lebih baik
(lebih terlatih, lebih banyak pengalaman, dan sebagainya).
Komputer hanya dapat dimanfaatkan bila telah dianalisis berdasarkan perbandingan biaya
dengan efektifitasnya dan digunakan secara layak. Keunggulan komputer sebagai suatu alat
terletak di dalam kemampuannya mengolah data yang banyak dan kompleks serta melakukan
perhiturgan-perhitungan yang rumit dalam waktu yang singkat. Hal lain yang tidak kalah
pentingnya adalah kemauan orang-orang di dalam manajemen untuk bersikap terbuka dalam
menyampaikan masalah-masalah yang ingin dibantu pemecahannya dengan menggunakan
komputer.
Jadi Inti dari sistem informasi manajemen adalah penyusunan informasi secara teratur dan
sistematik mengikuti struktur organisasi dan digunakan untuk mendukung proses pengambilan
keputusan manajemen. Dalam lingkup keputusan yang bersifat rutin maka sistem informasi
manajemen merupakan alat Bantu yang sangat diperlukan karena informasi yang terolah
dengan baik dapat memberi arah pada keputusan yang baik tinggal menambahkan faktor
pertimbangan yang perlu dihasilkan oleh pengambil keputusan.

4. Topology Komunikasi Data

A. Topologi bus
Topologi yang dipergunakan pada masa penggunaan kabel perangkat jaringan bisa dengan
mudah dihubungkan.

keuntungannya : mudah dihubungakan satu dengan yang lainya.

kerugiannya : tidak bisa digunakan lebih lama.

B. Topologi Ring
Topologi ring ini merupakan suatu topologi jaringan komputer yang digunakan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Dalam sebuah rangkaian yang
bentuknya melingkar seperti cincin. Jenis topologi ini umumnya hanya menggunakan
LAN card agar komputer bisa terkoneksi satu sama lain. Dalam jaringan ini setiap
perangkat memiliki dua “tetangga” untuk berkomunikasi. Semua perjalanan pesan melalui
cincin ke arah yang sama. Jika ada kerusakan kabel atau perangkat yang rusak dan
menurunkan jaringan. Untuk pengimlementasiannya, biasanya menggunakan FDDI,
SONET, atau Token Ring. Topologi ring biasanya digunakan di beberapa gedung kantor
atau kampus.

Kelebihan:

Topologi cincin ini memiliki kelebihan dengan adanya pembiayaan yang lebih murah.
Dengan performa koneksi yang cukup baik. Dan juga proses instalasi dari topologi cincin
ini cukup mudah, serta implementasinya mudah sekali dilakukan.

Kekurangan:

Sedangkan untuk kekurangan dari topologi ini adalah jika terjadi masalah atau
troubleshooting jaringan ini terbilang cukup rumit. Dan pada jaringan ini, tabrakan arus
data sering kali terjadi. Dan juga biasanya koneksi pada jaringan akan terputus jika salah
satu koneksinya bermasalah.

C. Topologi Star

Topologi bintang ini banyak digunakan untuk jaringan rumah. Jaringan ini memiliki titik
koneksi berpusat yang disebut Hub Node yang merupakan hub jaringan, switch, atau
router. Beberapa perangkat biasanya dihubungkan dengan menggunakan unshielded
twisted pair (UTP) ethernet. Dibandingkan dengan topologi bus, jaringan ini lebih
membutuhkan banyak kabel, tetapi biasanya kegagalan dalam jaringan bintang hanya
akan gagal untuk satu akses jaringan komputer saja, bukan seluruh LAN. Dan topologi
bintang ini paling banyak digunakan karena memang memiliki kelebihan yang lebih
banyak.

Kelebihan:

Untuk kelebihannya sendiri, topologi star atau bintang ini biasanya jaringannya ini tetapi
berjalan baik walaupun satu komputer client bermasalah. Jadi tidak akan berefek pada
komputer lainnya. Serta memiliki tingkat keamanan yang cukup baik. Dan juga user bisa
lebih mudah mendeteksi masalah yang ada pada jaringan. Topologi star ini juga lebih
fleksibel saat digunakan.

Kekurangan:

Untuk kekurangannya sendiri, topologi ini termasuk topologi yang membutuhkan biaya
yang cukup tinggi karena butuh banyak kabel untuk menghubungkan satu komputer ke
komputer lainnya. Selain itu, seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika
hub atau switch bermasalah. Dan jika terminal pusat sangat tergantung pada terminal
pusat. Sehingga, jika terminal pusat bermasalah otomatis seluruh komputer juga akan
bermasalah.
D. Topologi Mesh
Topologi Mesh ini merupakan topologi yang biasanya digunakan untuk rute yang banyak.
Topologi jaringan ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data
menjadi bisa lebih cepat tanpa harus menggunakan hub atau switch. Topologi ini
memperkenalkan konsep rute, dan berbeda dari topologi sebelumnya, pesan yang
dikirimkan dengan jaringan mesh bisa mengambil salah satu dari beberapa jalur yang
mungkin dari sumber ke tujuannya. Sebenarnya beberapa WAN bahkan internet,
menggunakan routing topologi mesh ini.

Kelebihan:

Untuk kelebihan dari topologi mesh ini adalah bandwidth limitnya yang cukup besar.
Dengan security data yang lebih baik dan tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur
pengirimannya sangat banyak.

Kekurangan:

Namun, kekurangan dari topologi ini juga tetap ada, yaitu kebal yang dibutuhkan
jumlahnya cukup banyak sehingga butuh biaya yang cukup tinggi. Dan biaya instalasinya
juga sangat mahal karena kabelnya memang sangat banyak dan cukup rumit dalam
instalasinya.

E. Topologi Tree (Pohon)


Topologi tree atau pohon ini
merupakan hasil
gabungan dari topologi bus
dan topologi star. Pada
umumnya topologi tree
digunakan untuk interkoneksi
antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda. Dalam bentuk yang sangat sederhana,
hanya perangkat hub yang terhubung langsung ke bus pohon, dan setiap hub memiliki
fungsi sebagai akar pohon pada perangkat. Dengan menggunakan hybrid bus dan bintang
ini, bisa mendukung perluasan jaringan dengan lebih baik daripada bus atau bintang saja
Kelebihan:
Kelebihan dari topologi tree atau pohon ini adalah dapat dan mudah sekali dikembangkan
menjadi topologi yang lebih luas lagi. Karena akarnya bisa lebih banyak. Dan untuk
susunan topologi ini memiliki pusat hierarki sehingga pengaturan data bisa menjadi lebih
mudah dan efisien.
Kekurangan:
Sedangkan untuk kekurangannya, topologi tree atau pohon ini memiliki kinerja jaringan
yang sangat lambat. Dan penggunaan serta kebutuhan kabel yang sangat banyak sehingga
biaya instalasinya akan lebih mahal. Kabel blackbone merupakan sentral dari topologi
pohon ini. Dan jika komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga
akan bermasalah.
F. Topologi Peer To Peer.
Topologi peer to peer ini merupakan topologi jaringan komputer yang terbilang sangat
sederhana. Karena hanya menghubungkan dua komputer saja. Dan biasanya topologi ini
hanya menggunakan satu kabel untuk menghubungkan dua komputer tersebut. Dan kedua
komputer tersebut, baik server maupun komputer client memiliki kedudukan yang sama.
Dimana komputer client bisa jadi server dan komputer client bisa jadi server.

Kelebihan:
Untuk kelebihan dari jaringan peer to peer ini adalah instalasi yang cukup mudah karena
hanya menghubungkan dua komputer. Lebih efisien dan fleksibel karena bisa bertukar
server, dan tidak butuh sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk komputer server.
Dan tidak butuh administrator khusus untuk merawat jaringannya. Biaya instalasinya
juga sangat murah karena hanya butuh satu hingga dua kabel saja.

Kekurangan:
Tetapi, topologi ini juga memiliki kekurangan seperti misalnya tingkat keamanan yang
memang sangat rendah, dan backup juga dilakukan di masing-masing komputer,
troubleshooting yang lebih sulit karena semua komputer terlibat dalam sistem komunikasi
jaringan. Administrasinya juga tidak terkontrol karena keduanya jadi server, selain itu,
akan banyak file sharing yang mempengaruhi kinerja komputer.
G. Topologi Linier
Topologi linier ini juga disebut sebagai topologi bus. Biasanya topologi ini menggunakan
hanya satu kabel saja untuk menghubungkan antar komputer. Topologi ini merupakan
perluasan dari topologi bus, yang mana kabel utamanya di dalam jaringan harus
dihubungkan dengan setiap titik yang ada di komputer dengan T-Connector. Dan layout
dari topologi linier ini cukup umum layoutnya. Kabel utama di dalam jaringan ini akan
menghubungkan ke setiap koneksi yang nantinya akan dihubungkan ke konektor T dan di
ujungnya harus diakhiri dengan terminator. Konektor yang biasanya digunakan untuk
topologi ini adalah tipe BNC (British Naval Connector).

Kelebihan:
Untuk kelebihannya sendiri dari topologi ini adalah mudah melakukan setup dan
memperluas jaringan komputer. Jadi, komputer bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan.
Dan juga kabel yang digunakan sangat hemat, sehingga biaya instalasi akan lebih murah.
Dengan panjang kabel juga tidak terlalu panjang untuk digunakan. Maksimal komputer
yang ada di dalam satu jaringan adalah 5-7 buah saja. Untuk tata letak juga sangat
sederhana, sehingga tidak harus rumit dalam pemasangannya. Untuk server juga tidak
dibutuhkan karena semua komputer bisa bekerja tanpa adanya server. Selain itu, topologi
ini juga sangat mudah dikembangkan. Proses penambahan terminal juga tidak akan
mengganggu operasi yang sedang berjalan. Dan jaringan linear bus sangat banyak
digunakan dalam jaringan dengan skala kecil, sehingga akan sangat bagus jika digunakan
untuk jaringan LAN.

Kekurangan:
Sedangkan untuk kekurangannya, topologi ini pendeteksian untuk jaringan saat terjadi
kesalahan akan sangat kecil dilakukan. Dan lalu lintas yang ada dalam kabel penghubung
jaringan akan sangat tinggi dan padat. Sehingga biasanya komputer jadi lemot dan tidak
akan cocok untuk jaringan lalu lintas yang cukup padat. Dan proses pembagian data juga
keamanannya tidak cukup terjamin. Dan jika ada penambahan jumlah pengguna akan
berdampak pada penurunan kecepatan jaringan. Sehingga proses transfer data bisa
menjadi lebih lambat. Dan repeater juga dibutuhkan untuk transfer jarak jauh.

H. Topologi Hybrid
Topologi hybrid ini merupakan gabungan dari dua topologi atau lebih. Sehingga
membentuk satu topologi jaringan baru menjadi suatu bentuk baru yang dinamakan
topologi hybrid. Topologi ini tidak memperhatikan karakter atau ciri tertentu. Sehingga
topologi ini memiliki desain yang lebih rumit dibandingkan dengan yang lainnya. Kamu
bisa menghubungkan topolog bus dengan topologi star misalnya. Topologi ring dengan
bus, atau topologi ring dengan star dan bus.
Kelebihan:
Kelebihan dari topologi ini adalah kecepatan transfer data yang tinggi dan stabil, karena
topologi hybrid ini menggabungkan kelebihan setiap topologi yang sudah disebutkan di
atas. Dan bisa meminimalisir kekurangan dari setiap topologi. Selain itu, jika ada
gangguan pada salah satu node, maka tidak akan mengganggu kinerja keseluruhan
jaringan pada topologi hybrid. Topologi ini juga bisa bekerja dengan baik walaupun
dengan lalu lintas data yang berbeda. Dan untuk mengembangkan topologi ini kita bisa
melakukan dengan mudah tanpa harus mengubah apapun topologi yang sudah ada.
Topologi jaringan ini juga lebih fleksibel dan bisa digunakan sesuai keperluan pada
lingkungan yang berbeda.

Kelemahan:
Selain pengolahannya yang tergolong lebih rumit, ternyata kekurangan dari Hybrid
topology yaitu membutuhkan instalasi yang sulit. Sehingga pada saat ingin
mengkonfirmasi konfigurasi serta menginstalasinya membutuhkan ketelitian dan
kesabaran yang tinggi. Membangun topologi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

5. Uraikan sistem informasi pada perusahaan yang anda analisis pada tugas
sebelumnya ?

Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang di hadapi adalah sebagai berikut :

Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai informasi dan seluk beluk rumah
sakit baik dari tempat, fasilitas dan pelayanan yang ada di RS Surya Asih Pringsewu.

Penggunaan aplikasi word dan Microsoft exel sebagai aplikasi utama untuk
pengolahan dan penyimpanan data.

Sistem yang berjalan saat ini masih belum efisien dikarenakan tidak terintegrasinya
dengan database yang terfokus kepada data-data yang ada di Rumah Sakit.
Analisis Sistem

Abstrak : Sistem informasi merupakan salah satu pendukung kegiatan operasional pada sebuah
organisasi atau instansi. Sistem informasi secara umum digunakan untuk data dengan tujuan
untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

Flow Map

Dibawah ini merupakan flow map Sistem Informasi RS Surya Asih Pringswu.

Flowmap Sistem yang sedang berjalan di bagian administrasi RS Surya Asih Pringsewu.

Analisis Masukan
Data masukkan yang digunakan pada sistem informasi di RS Sutya Asih Pringsewu adalah
sebagai berikut :

Data pasien atributnya terdiri dari nomor rekam medik pasien, nama pasien,jenis kelamin,
alamat, umur.

Data pegawai staf atributnya terdiri dari kode pegawai dan nama pegawai, pangkat dan
jabatan.

Data pegawai clening service atributnya terdiri dari kode pegawai dan nama pegawai, alamat,
no telepon.

Data suster atau perawat atributnya terdiri dari kode suster, nama suster, alamat, no
telepon.

Data dokter atributnya terdiri dari kode dokter dan nama dokter,alamat, no
telepon.

Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk menghasilkan spesifikasi pendukung dari
sistem yang sedang berjalan. Analisis non fungsional meliputi analisis kebutuhan perangkat
keras, kebutuhan perangkat lunak serta kebutuhan perangkat pikir (user) dari pengguna
sedang berjalan

Analisis Perangkat Keras

Sistem yang dibangun. Sistem ini membutuhkan spesifikasi perangkat keras


(hardware) dan perangkat lunak (software) pendukung dengan spesifikasi sebagai berikut.

Spesifikasi Perangkat Keras User


Saat ini perangkat keras yang tersedia atau yang sedang dipakai pada bagian umum/SDM
perangkat computer dengan spesifikasi sebagai berikut:

Procesor : 2.3Ghz

Memory : 1024Mb

VGA : Onboard 64bit

Hardisk : 80Gb

5. Printer

Spesifikasi minimal perangkat keras untuk menjalankan Sistem Informasi berbasis Khanza
ini untuk user adalah sebagai berikut:

Procesor : 1,2Ghz

Memory : 256Mb

VGA : Onboard 64bit

Hardisk : 40Gb

Printer

konektifitas : Internet / Lan

Evaluasi

Untuk dapat menjalankan aplikasi ini komputer yang sudah tersedia telah memenuhi syarat
spesifikasi minimal kebutuhan perangkat keras ini.

Analisis Perangkat Lunak


Analisis kebutuhan perangkat lunak dalam pembangunan aplikasi sistem yang sedang
berjalan diperlukan agar dapat mengoptimalkan implementasi dari sistem yang akan
dibangun. Kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan Sistem
Informasi berbasis Khanza, yakni diantaranya adalah sebagai berikut :
Sistem Operasi Windows XP SP2 atau yang lebih tinggi.

MySQL sebagai DBMS

Web Browser

Dreamweaver 8

Analisis Pengguna

Analisis pengguna merupakan analisis terhadap pengguna yang akan menggunakan


aplikasi yang telah dibangun.Perangkat keras dan perangkat lunak yang ada tidak akan
berguna apabila tidak ada pengguna yang mengoperasikannya. Adapun kebutuhan
perangkat pikir yang terlibat dalam pengembangan Sistem Informasi RS Surya Asih dan hanya
petugas saja yang sudah diberi pelatihan sebelumnya untuk mengoperasikan system informasi
ini khusus untuk halaman Admin bisa dilihat di Tabel dibawah ini

Tabel Petugas/SDM di bagianAdministrasi dan Pengguna biasa yang


melihat informasi

No. Jabatan SDM Tanggung Keterampilan Jenis Pelatihan


Dalam Jawab Yang
Kantor Diberikan
1. Petugas/a Pengguna Mengelola Mampu Pelatihan
dmin Sistem Inform menggunakan dalam
si pegawai dan DBMS pengolahan
pasien. MySQL, Web data
Browser
2. Pengguna/ penguna Melihat Mampu
user informasi menjalankan
Seputar Rumah Aplikasi
Sakit internet
browser

Analisis Basis Data

Analisis data bertujuan untuk menganalisis data yang akan diterapkan dalam sistem
dan menjelaskan data yang diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik serta
sesuai dengan kebutuhan proses informasi dari Sistem Informasi RS Surya Asih.

Analisis data dimodelkan dengan menggunakan Entity Relationship

Entity adalah perwujudan dari suatu objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan satu
dengan yang lain dan tidak saling bergantung (Elmasri, R & Navathe,S. 1994). Adapun entitas
dalam database sebagai berikut:

No. Entitas

1. Petugas
2. Pasien
3. Dokter
4. Perawat
5. Pembayaran
6. Password
7. Petugas/Admin

Relasi menggambarkan hubungan antar entitas. Untuk menghubungkan antar entitas satu
dengan lainnya dalam database dibutuhkan entity ke(Elmasri, R & Navathe,S. 1994).

Adapun beberapa macam hubungan yang terjadi antara 2 entitas adalah sebagai berikut:

One to One Relationship


Hubungan antara satu entitas dengan satu anggota entitas yang lain.

One to Many Relationship

Hubungan dimana satu anggota entitas mempunyai hubungan dengan beberapa


anggota entitas yang benbeda.

Many to One Relationship

Hubungan dimana beberapa anggota entitas mempunyai hubungan dengan satu


anggota entitas lain yang berbeda.

Many to Many Relaionship

Hubungan dimana beberapa entitas mempunyai hubungan dengan beberapa anggota


entitas yang lain pada entitas yang berbeda.

Entity Relationship Diagram ( ERD)

Entity Relationship Diagram ( ERD) merupakan metode untuk merancang database secara
sistematis yang berisi komponen-komponen. Himpunan entitas dan himpunan relasi yang
masing-masing dilengkapi dengan atribut.

No. Entitas Atribut


1. Petugas/Admin 1. Username
2. Passwod
3. Kode petugas
4. Alamat
5. No tlp
2. Dokter 1. Kode_dokter
2. Nama dokter
3. spesialis
4. alamat
5. no tlpn
3. Pasien 1. Kode_pasien
2. Nama
3. Tanggal lahir
4. Tempat lahir
5. Jenis kelamin
6. Alamat
7. usia
8. penyakit yang diderita
4. Suster/perawat 1. kode_suster
2. kode_dokter
3. nama suster
4. alamat
5. no tlp
5. pembayaran 1. Kode_pembayaran
2. Kode_receptionist
3. Kode inap
4. Jmlh pembayaran

Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk menganalisis proses yang akan


diterapkan dalam sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan agar sistem dapat
berjalan dengan baik serta sesuai dengan kebutuhan proses informasi dari pengembangan
system informasi RS Surya Asih Pringsewu

Analisis fungsional dimodelkan dengan menggunakan Diagram Konteks Tahapan


pemodelan dalam analisis tersebut antara lain mengidentifikasi aktor, pembuatan DFD (Data
Flow Diagram).

Diagram Konteks

Diagram konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental


merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data
input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.
Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang


memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain
dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering
disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses,
diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuatan program.

Anda mungkin juga menyukai