Anda di halaman 1dari 6

Nama : Purnama Indriana

Nim : 1862201168

Kelas : 7.4 Akuntanai (Non Reguler)

Makul : Akuntansi Syariah

Keterangan : Resumen Seminar

Eksistensi Generasi Muda Membumikan Ekonomi dan Keuangan Syari’ah di Indonesia

1. Assoc. Prof. Sultan Emir Hidayat, PhD


“Strategi Menumbuhkan Tingkat Pertisipasi Generasi Muda Dalam
Mengimplementasikan Nilai-Nilai Ekonomi Syariah”
Dari data the state of global Islamic economy report pada tahun 2019 dan 2020 menunjukkan
1,9 miliar muslim dunia melakukan pembelanjaan sebesar 2,02 triliun USD pada 6 sektor
riil ekonomi syariah/industry halal dan memiliki USD 2,88 triliun asset keuangan syariah.
Sadar akan potensi yang besar ini maka perlu dukungan dari berbagai pihak dan tentunya
disiapkan infrastrukturnya seperti penyiapan kawasan industri dan tentu kesiapan SDM dan
tak kalah penting yaitu seperti penyelia halal dan auditor halal dan lain-lainnya. Saat ini
Indonesia sudah memiliki sekitar 3 kawasan industri halal, satu di modern Cikande provinsi
Banten, satu di park di Sidoarjo,dan satu lagi di Bintan kepulauan Riau. Dan 11 industri halal
yang lain saat ini sedang mengajukan izin ke kementerian perindustrian dan kita juga sudah
memiliki 3 lembaga penyelia halal atau LPH yang mana itu adalah LPPOM MUI kemudian
surveyor Indonesia dan juga Sucofindo tingkat nasional belum lagi LPH-LPH yang ada di
daerah dan sekitar 2rb auditor halal dan penyelia halal sudah kita miliki. Begitu juga di sektor
jasa keuangan syariah di bulan September 2021 ini, sangat penting bagi kita karena untuk
pertama kali bangsa pasar keuangan syariah di Indonesia yang terjadi perbankan syariah dan
industri keuangan non bank syariah dan pasar modal Syariah untuk pertama kali secara total
menyentuh 10%. Dari sektor keuangan sosial syariah pertumbuhan pengumpulan zakat
nasional menunjukan tren yang positif walaupun masi jauh dari potensi. Sebagai contoh di
tahun 2019 pengumpulan zakat sekitar 10,2T yang resmi melalui lembaga resmi dan naik
menjadi 12,7T di tahun 2020. Literasi menjadi faktor penting bagi pertumbuhan sektor
ekonomi dan keuangan syariah. survey yang dilakukan OJK pada tahun 2019 menunjukkan
bahwa literasi keuangan syariah kita berada di tingkat 9% yang meningkat dibandingkan
tahun 2016 dari 8,1% artinya 9/100 orang yang memahami dengan baik apa itu perbankan
syariah, industri keuangan non bank syariah dan pasar modal syariah. Ekonomi islam
dibangun dengan nilai nilai tersendiri, yang terintegrasi dalam setiap ekonomi yaitu
meyakini bahwa kepemilikan yang mutlak dan absolud hanyalah milik Allah SWT. Yang
kedua berusaha dengan berkeadilan, manusia untuk menumpuk harta tentu perlu
dikendalikan dan diarahkan perkembangan berniaga berinvestasi dan dorongan untuk
menafkahkan sebagian hartanya sosial dan publik. Berikutnya bekerjasama dalam kebaikan,
mendorong kegiatan ekonomis secara berjamaah yang dijalankan berdasarkan kerjasama dan
tolong menolong dakam kebaikan. Kemudian pertumbuhan yang seimbang, pengelolaan
harta untuk mencapai pertumbuhan ekonomi perlu mempertimbangkan spiritual dan
kelestarian alam. Prinsip dasar ekonomi syariah, pengendalian harta individu-individu harus
dikendalikan agar terus mengalir secara produktif, distribusi pendapatan untuk menjamin
inklusifitas seluruh masyarakat, optimalisasi investasi (jual beli) dan berbagi resiko no
riba,transaksi keuangan terkait erat sektor riil, melarang spekulasi tidak produktif, partisipasi
sosial untuk kepentingan public, transaksi muamalah berdasarkan kerjasama berkeadilan,
transparan, tidak membahayakan keselamatan, tidak lazim, dan tidak mengandung zat
haram.

2. Dr. Muhammad Syahrullah, SE, MM


“Generasi Muda dan Keuangan Syariah”
The Generation : Silent : Born 1928-1945, Boomer : Born 1946-1964, Gen X : Born 1965-
1980, Millennials/Gen Y : Born 1980-1995, Gen Z/Digital Natives : Born 1995-2010,
Generation Alpha : Born after 2010, Generasi z atau generasi pasca milenial adalah
kelompok manusia termuda ada di dunia saat ini mereka lahir dalam rentang 1995 hingga
2010 di Indonesia pada tahun 2010 jumlah mereka sudah lebih dari 68 juta orang nyaris dua
kali lipat generasi x. Dan kini ada sekitar 2,5 miliar orang generasi z di seluruh dunia.
Generasi z memiliki peran atau karakter yaitu cepat mendapatkan akses informasi sebagai
contoh media sosial, lalu rata-rata generasi z mengakses internet dalam kurun waktu 3-5 jam
perhari atau bisa lebih, lebih dari 90% maka akses lewat ponsel pintar. Dari sisi fashion lebih
dari 90% membeli produk di mall, pusat belanja dan pasar dan ada lebih dari 70%
memutuskan sendiri merek yang mereka beli. Dari sisi kuliner yaitu makanan cepat saji yang
paling banyak disukai ada seperti KFC dan McD. Lalu dari sisi hiburan rata-rata generasi z
cenderung lebih menyukai streaming musik pop barat dan Indonesia yang digemari lalu
kebanyakan menonton film lewat streaming dan mengunduh. 61% permain gim 1- 3 jam
perhari mayoritas main game online atau aplikasi. Dari sisi liburan lebih dari 90% lebih
memilih liburan di dalam negeri atau tempat syuting film atau juga tempat yang sedang lagi
viralnya. dan lebih kurang 60% memilih liburan dari keputusan orang tua. Ada karakteristik
umum generasi z yaitu generasi digital karena lahir pada zaman digital,maka literasi ini perlu
banyaknya menggunakan sarana digital ketimbang kalimat-kalimat verbal, kehidupan
sosialnya lebih banyak dihabiskan dengan memanfaatkan dunia maya, multitasking atau
kecenderungan melakukan banyak hal dalam waktu yang bersamaan, ingin mendapat
pengakuan, memiliki ambisi yang besar dan menyukai kampanye yang kekinian.
Selanjutnya ada kelebihan dan kekurangan generasi z yaitu kelebihannya nya intelektual
yang baik, terbuka terhadap segala sesuatu, mendapatkan informasi yang lebih banyak,
motivasi tinggi terhadap suatu hal, dapat melakukan banyak hal dalam satu waktu. Dan ada
kekurangannya pada generasi z yaitu itu individualistis, tidak fokus, instan, kurang
menghargai proses, memiliki emosi yang labil. Selanjutnya, kaum pemuda generasi cerdas
keuangan ada pemuda dapat belajar tentang materi materi jasa keuangan dan mengabdikan
pengetahuannya kepada kepentingan masyarakat. lalu ada ada pemuda menjadi agen inklusi
keuangan yang di mana pemuda harus ikut serta dalam langkah konkret pada pengelolaan
keuangan. Selanjutnya pemuda membela kepentingan masyarakat. Dan yang terakhir
pemuda sebagai agen literasi keuangan yang dapat membantu mencerdaskan kehidupan
bangsa. Dalam beberapa keuangan syariah Indonesia cukup baik seperti model fashion ada
dalam peringkat ke-3, lalu ada halal food Indonesia ada dalam perangkat ke-4, media dan
recreation Indonesia ada dalam perangkat ke-5, untuk keuangan syariah Indonesia ada di
peringkat ke-6, lalu ada Farma dan kosmetik Indonesia ada di dalam perangkat ke-7 dan
terakhir muslim friendly travel ada di peringkat ke-8. Tentang aset keuangan syariah
Indonesia dari tahun 2016 sampai ke 2020 cenderung meningkat, baik dari sisi perbankan
syariah, industri keuangan non bank syariah dan pasar modal syariah. Dan ada yang paling
terpenting kita harus mempunyai sinergi dan interkoneksi ekosistem ekonomi syariah. Setiap
transaksi keuangan di ekosistem ekonomi syariah menggunakan layanan keuangan syariah,
operasional jasa keuangan syariah harus berinovasi untuk bisa terdepan dalam pelayanan
berbasis digital, jasa keuangan syariah harus mampu melayani ekosistem ekonomi syariah
sehingga diperlukan dukungan induk usaha melalui konsep platform sharing, diperlukan
sinergi dan integrasi antara sektor riil keuangan komersial dan keuangan sosial sehingga
ketiga sektor tersebut dapat tumbuh secara bersama-sama dengan melibatkan stakeholders
secara efektif.

3. Dr. Mahyarni, SE, MM


“Eksistensi Generasi Muda Membumikan Ekonomi dan Keuangan Syariah di
Indonesia”
Generasi muda merupakan generasi yang memiliki kemampuan semangat tinggi dan
memiliki wawasan yang lebih luas untuk mengembangkan dan memajukan negara. bahkan
untuk mencapai sebuah revolusi dari suatu bangsa biasanya didorong oleh generasi muda.
Kondisi riil, ekonomi syariah nasional menunjukkan progres menarik dalam beberapa tahun
terakhir. data The State Of Global Islamic Indicator Report 2020/2021 menunjukkan
Indonesia menempati posisi keempat pada 2020, naik dari posisi 10 besar dunia pada 2018
dan peringkat kelima pada tahun 2019. Selanjutnya Indonesia terbilang unggul dalam
beberapa aspek ekonomi syariah termasuk keuangan baru-baru ini Cambridge Global
Islamic Finance Report merilis laporan yang menegaskan posisi keuangan syariah Indonesia
di tataran global. Indonesia menjadi negara terbaik dalam sektor keuangan syariah dengan
nilai Islamic Finance Country index (IFCI) yaitu sebesar 83,35% cukup jauh di atas
peringkat kedua yakni Arab Saudi dengan nilai 80, 67% dan peringkat ketiga Malaysia di
angka 80,01% .Pemberdayaan ekonomi syariah yaitu ada sumber daya alam yang melimpah,
karakteristik keuangan syariah, fokus pengembangan pada halal supply chain dan
keunggulan demografi sebagai pasar halal dunia. Lalu juga ada zakat, kemudian bagaimana
semua muamalah yang kita lakukan itu sangat dipengaruhi dan ditentukan kan oleh nilai-
nilai dan prinsip-prinsip Islam. Dan disitu kita malu menggunakan bank-bank konvensional
ketika ada riba di sana. Secara individu kita berupaya untuk menjadi seorang muslim yang
tidak lagi mau riba sudah mulai berhijrah ke bank syariah. Kemudian ada upaya untuk kita
terlibat aktif dalam kegiatan sosial yang tujuannya untuk melihat memberdayakan keaktifan
untuk kebijakan layanan-layanan yang sifatnya bersifat publik. Pengembangan ekonomi
syariah yang selama ini yang disampaikan blue print oleh bank Indonesia ada target
pencapaian, indikator utama, strategi utama, program kerja dan strategi dasar. Disini yang
perlu kita perhatikan adalah peningkatan usaha Syariah, pemberdayaan keuangan syariah
serta tingkat kedalaman pasar keuangan, tingkat literasi dan yang terakhir terkait dengan
international standing. Selanjutnya ada indikator-indikator utama harus kita capai ketika kita
punya strategi strategi yang dikembangkan bagaimana kita memperberdayakan ekonomi
Syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, penguatan riset assetmen dan edukasi. Lalu
adanya memperkuat kelembagaannya halal value chain dan infrastruktur pendukung.
Bagaimana kita mempersiapkan anak-anak muda sebagai sumber daya insani yang benar-
benar mampu berjuang untuk meningkatkan perekonomian dan keuangan syariah.
Kemudian bagaimana kita dengan sistem IT yang bisa memperoleh atau menjadi basis data
dan informasi untuk masa yang mendatang ketika informasi itu ada maka dengan mudahnya
kita membuat berbagai macam aktivitas-aktivitas atau pengembangan dari data yang muncu.
Kemudian bagaimana kita membangun sebuah kolaborasi antar sesama pengguna produk-
produk halal maupun dengan yang tidak menggunakan produk halal. Produk-produk halal
itu bersifat universal siapapun bisa menggunakan produk halal. Selanjutnya bagaimana
sebenarnya kita membangun nilai-nilai dan prinsip-prinsip pengembangan ekonomi dan
keuangan syariah untuk jangka panjang kebijakan yang harus kita ambil, muncul strategi
dan kerjasama di berbagai pihak. Kita memerlukan ada jumlah intrepeneur di suatu negara
pada saat sekarang beberapa ahli mengatakan 14 persen saja ketika intrepeneur itu atau
berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi atau pertumbuhan ekonomi maka akan
membuat negara tersebut dalam kondisi yang makmur. Indonesia baru mencapai 3,1%, perlu
upaya untuk mengembangkan sektor-sektor yang bisa mendorong perekonomian.

4. Dr. Nanda Suryadi


“Peran Generasi Muda Dalam Memahami Ekonomi Keuangan Syariah”
Generasi muda yaitu generasi yang memiliki kemampuan, semangat tinggi dan memiliki
wawasan yang lebih luas untuk mengembangkan dan memajukan negara. Bagaimana
generasi muda pada zaman Rasulullah, yaitu ada mush'ab bin Umair pada masa hidupnya
beliau adalah pemuda yang ganteng,dan juga kaya. Beliau masuk Islam dan meninggalkan
seluruh harta kekayaannya dan meninggalkan seluruh tingkah laku nya yang selama berbuat
salah, seluruh hartanya di hibahkan untuk mensiarkan agama Islam, dengan semangat yang
tinggi dengan motivasi yang tinggi bisa mensiarkan agama Islam. Selanjutnya ada Ali bin
Abi Thalib ra, pada masa beliau sangat dekat dengan Rasulullah dan menjadi tulang
punggung dan juga giat dalam siarkan agama Islam. Selanjutnya ada Muhammad al-fatih
beliau yaitu pejuang Islam di daerah timur sana, beliau juga mensiarkan agama Islam dan
melawan orang-orang yang bertentangan dengan Islam. Dan inilah bisa jadikan contoh
generasi muda yang tangguh, visioner dan mempunyai semangat yang tinggi dalam
memajukan ekonomi dan keuangan syariah. Teladan generasi muda pada masa Rasulullah
yaitu visioner adanya visi dan misi hidup dimulai dari apa yang mereka lakukan dan juga
apa yang mereka kerjakan dan tujuan nya. Peduli dengan keadaan di lingkungan pada zaman
Rasulullah dan sahabat pemuda pada saat itu sangat peduli sekali pada masa Umar bin
Khatab tidak ada masyarakatnya yang tidak makan dan tidak ada yang miskin. Selanjutnya
tidak hedonis dan foya-foya, pada masa Rasulullah bisa memanfaatkan uang keluar dan uang
masuknya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat apalagi dalam bertransaksi itu
transaksi Syariah. Lalu menjauhi maksiat, dan tidak menye-menye atau gampang galau.
Adapun generasi muda Islam pada zaman sekarang yaitu pertama cuek, tidak peduli dengan
lingkungannya. Selanjutnya pada generasi muda Islam pada zaman sekarang suka
nongkrong atau berfoya-foya, lalu di zaman sekarang ada yang namanya Tik tok, lalu ada
maksiat yaitu suka menggosipkan orang dan yang terakhir lupa dengan agama. Bagaimana
peran generasi muda dalam ekonomi dan keuangan syariah, yaitu tingkatkan literasi atau
sama saja dengan mensiarkan tentang keuangan ekonomi syariah, menjaga perilaku yang
sesuai Syariah Islam dengan mengikuti aturan-aturan dan norma-norma nya seperti lelaki
berpakaian rapi sopan tidak menampakan aurat, dan yang perempuan menjaga aurat,
selanjutnya ada mendukung syiar Islam yaitu kita harus bisa menyampaikan apa yang
disampaikan oleh guru. Selanjutnya berkomitmen dalam memajukan ekonomi syariah, dan
yang terakhir terbuka menerima masukan. Generasi muda itu terbentuk berjiwa
kepemimpinan, inovatif, beriman dan bertakwa

Anda mungkin juga menyukai