Mutasi
- Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang
diwariskan kepada keturunannya
- Tujuan mutasi adalah menghadapi perubahan alam yang sewaktu-sewaktu akan
timbul
Penyebab Mutasi
- Bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya mutasi (mutagen) dibagi menjadi 3
- Mutagen bahan kimia, e.g. kolkisin dan zat digitonin
- Mutagen kimiawi dapat dipilah menjadi 3 kelompok, yaitu analog
basa, agen pengubah basa, agen penyela
- Mutagen bahan fisika, e.g. sinar ultraviolet, sinar radioaktif, dan sinar gamma
- Mutagen bahan biologi, e.g. virus dan bakteri diperkirakan dapat
menyebabkan mutasi
Mutasi Gen
- Mutasi gen pada dasarnya merupakan mutasi titik (point mutation)
- Terjadi perubahan kimiawi pada satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen
tunggal
- Perubahan urutan-urutan DNA atau mutasi titik merupakan perubahan pada basa N
dari DNA atau RNA
Jenis-jenis mutasi
1. Berdasarkan kejadiannya
a. Spontan (Spontaneous Mutation)
- Mutasi yang terjadi akibat adanya sesuatu pengaruh yang tidak jelas,
baik dari lingkungan luar maupun dari internal organisme tersebut
b. Induksi (Induced Mutation)
- Mutasi yang terjadi akibat paparan dari sesuatu yang jelas
2. Berdasarkan jenis sel yang bermutasi
a. Mutasi somatik
- Mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik
b. Mutasi gametik germinal
- Mutasi yang terjadi pada sel gamet
-
Mutasi Gen - Insersi dan Delesi
-
-
Mutasi Gen - Frameshift
Mutasi gen pada manusia yang mengakibatkan kelainan sickle-cell anemia (contoh)
1. Molekul DNA mengalami mutasi berupa penggantian basa timin dengan adenin pada
rantai nukleotida
a.
2. mRNA menghasilkan triplet kodon GUA
a.
3. Asam amino yang dihasilkan berupa valin
a.
Sickle-cell anemia
-
Mutasi kromosom
- Mutasi biasanya digunakan untuk perubahan gen, sedangkan untuk perubahan
kromosom yang dapat diamati dikenal sebagai variasi kromosom/aberasi
- Mutasi kromosom yaitu mutasi yang disebabkan karena perubahan struktur
kromosom atau perubahan jumlah
- Mutasi kromosom akibat perubahan jumlah kromosom
- Mutasi kromosom akibat perubahan struktur kromosom
-
Aneuploid
Gagal berpisah pada Meiosis I Gagal berpisah saat Meiosis II
Kelainan - kelainan pada manusia yang disebabkan oleh perubahan kromosom
- Sindrom down : trisomi 21 sehingga memiliki 47 kromosom
- Sindrom Klinefelter : tambahan kromosom X pada anak laki-laki menghasilkan XXY
- Sindrom Turner : Monosomi X pada anak perempuan menghasilkan XO
- Kromosom ekstra Y (XYY)
- Trisomi X (XXX)
- Sindrom Cri du chat : Delesi kromosom nomor 5
-
DNA repair
- DNA repair merupakan suatu mekanisme perbaikan DNA yang mengalami
kerusakan/kesalahan yang diakibatkan oleh proses metabolisme yang tidak normal,
radiasi dengan bahan kimia, atau karena adanya kesalahan dalam replikasi DNA
- DNA merupakan sasaran untuk berbagai kerusakan: baik eksternal agent maupun
secara spontan
-
- Pada fase G1 (Gap 1) terdapat check point yaitu suatu tempat dimana susunan DNA
akan dikoreksi dengan seteliti-telitinya. Apabila ada kesalahan/kerusakan DNA
- Maka sel mempunyai dua pilihan, yaitu:
- Kesalahan tersebut diperbaiki dengan cara mengaktifkan DNA repair
- Apabila DNA tidak mampu diperbaiki lagi, DNA akan dimatikan supaya tidak
memberi pengaruh buruk lingkungan sekelilingnya. Kemudian sel dengan
DNA yang normal akan meneruskan perjalanan untuk melengkapi siklus yang
tersisa yaitu S (sintesis) G2 (Gap 2) dan M (Mitosis)
B. Double Strand
1. Non homologous end joining
2. Homologous recombination
Pirimidin dimer
Nucleotida excision repair (pemotongan nukleotida)
- Pada E. coli terdapat enzim endonuklease (UVrA, UVrB, UVrC) yang terlibat dalam
proses pembuangan atau pemotongan DNA tersebut
- Nukleotida yang rusak tersebut dihilangkan sehingga terjadi kekosongan pada segmen
untaian nukleotida tersebut
- DNA polymerase I mensintesis nukleotida yang baru dan DNA ligase berperan dalam
penyambungan segmen DNA tersebut
Rekombinan DNA
Pendahuluan
- Teknologi rekombinan DNA merupakan teknik atau metode yang digunakan untuk
mengkombinasikan gen-gen dalam tabung reaksi, gen berasal dari sumber yang
berbeda
- Teknologi rekombinan DNA meliputi :
● Teknik pemotongan DNA (donor dan vektor)
● Teknik pembentukan DNA rekombinan
● Teknik kloning DNA rekombinan
● Teknik penapisan hasil kloning DNA
- Dalam bioteknologi, manusia berusaha memanipulasi atau memodifikasi organisme
atau komponen organisme supaya menghasilkan produk yang diinginkan / bermanfaat
- Salah satu bentuk manipulasi tersebut terjadi melalui perubahan informasi genetik
(DNA) suatu organisme melalui rekayasa genetik
● Rekayasa genetik menggunakan teknologi DNA rekombinan
Pemotongan DNA
- Pemotongan DNA (sumber dan vektor) dilakukan dengan bantuan enzim restriksi
endonuklease
- Enzim restriksi
- Berperan sebagai gunting molekuler yang memotong pada titik tertentu (situs
pengenalan/recognition site):
- Berupa 4-8 pb dan bersifat palindom (urutan basa yang identik ketika
dibaca dari arah 5-3 dan 3-5)
- Memutuskan ikatan fosfodiester melalui hidrolisis
Urutan Basa Palindrom
-
Aktivitas enzim restriksi
-
- Penamaan enzim restriksi
- EcoRI
-
- Enzim restriksi akan menghasilkan dua pola potongan
- Ujung tumpul (blunt)
- Ujung lengket (overhang atau sticky)
- Enzim restriksi yang berbeda akan menghasilkan pola potongan yang berbeda
pula
Enzim Restriksi
- Enzim restriksi: memotong DNA pada daerah spesifik
- Memotong daerah/urutan palindrome sequences, yaitu daerah yang memiliki two-fold
symmetry
- Krusial pada penelitian DNA, untuk sekuensing, hibridisasi
- Companies purify and market restriction enzymes
5’ OVERHANGS
● 5’ overhangs: The enzyme cuts asymmetrically within the recognition site such that a
short single-stranded segment extends from the 5’ ends.
● Misal: BamHI
3’ OVERHANGS
● 3’ overhangs: asymmetrical cutting within the recognition site, but ther result is a
single-stranded overhang from the two 3’ ends
● Contoh: Kpnl
BLUNT ENDS
● Blunt: Enzymes that cut at pricisely opposite sites in the two strands of DNA generate
blunt ends without overhangs
● Contoh: Smal
Enzim Restriksi
Jenis - jenis enzim restriksi
- Vektor
● Merupakan suatu wahana (vehicle) untuk memasukkan suatu potongan DNA
ke dalam sel agar DNA tersebut dapat disimpan dan diperbanyak di dalam sel
tersebut
● Memiliki situs pengenalan bagi enzim restriksi; dapat bereplikasi /
memperbanyak diri pada sel inang; dapat memuat gen yang akan dimasukkan;
mengandung penanda selektif (selectable marker)
● Berupa :
- Plasmid (umum)
- Bakteriofage
- Kosmid
- BACs (Bacterial Artificial Chromosome)
- YACs (Yeast Artificial Chromosome)
Produksi Insulin
Sidik jari atau forensik DNA
- Dilakukan dengan menganalisis Variable Number Tandem Repeats (VNTRs), yaitu
intron (daerah bukan pengkode) yang tersusun atas utasan berulan 20-100 bp pada
DNA
● Pola ulangan yang bersifat unik antar individu sehingga dapat menjadi “sidik
jari”
● Memanfaatkan teknik elektroforesis gel dan southern blotting of DNA
fragments
● VNTRs seseorang berasal dari informasi genetik yang diwariskan oleh kedua
orang tuanya (ibu dan/atau ayah)
Gel Elektroforesis
Southern Blotting of DNA Fragments
Aplikasi:
Researchers can detect specific nucleotide sequences within a DNA sample
with this method. In particular; Southern blotting is useful for comparing the restriction
fragments produced from different samples of genomic DNA.
Teknik:
In this example, we compare genomic DNA samples from three individuals: a
homozygote for the normal ▢-globin allele (I), a homozygote for the mutant sickle-cell
allelle (II) and a heterozygote (III)