Memberantas Korupsi?
1001
CARA
BERANTAS
KORUPSI
Tidak ada cara lain, korupsi harus diberantas. Selain merusak sendi-
sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, korupsi juga merusak
sistem perekonomian. Imbasnya, apa lagi kalau bukan membuat
negeri kita yang kaya raya itu masih belum juga bisa mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan.
Segala potensi yang dimiliki pun seakan tidak berarti. Layanan publik
masih buruk, tingkat kesehatan rendah, pendidikan yang tidak
terjamin, tingkat pendapat masyarakat yang masih memprihatinkan,
dan banyak lagi indikator negara makmur yang belum bisa
dicapai. Dengan kata lain, harapan untuk mewujudkan Indonesia
sebagaimana negeri impian pun, bak jauh panggang dari api.
62
Tidak ada cara lain, korupsi harus diberantas. Selain merusak sendi-
sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, korupsi juga merusak
sistem perekonomian. Imbasnya, apa lagi kalau bukan membuat
negeri kita yang kaya raya itu masih belum juga bisa mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan.
Segala potensi yang dimiliki pun seakan tidak berarti. Layanan publik
masih buruk, tingkat kesehatan rendah, pendidikan yang tidak
terjamin, tingkat pendapat masyarakat yang masih memprihatinkan,
dan banyak lagi indikator negara makmur yang belum bisa
dicapai. Dengan kata lain, harapan untuk mewujudkan Indonesia
sebagaimana negeri impian pun, bak jauh panggang dari api.
62
Strategi Pemberantasan Korupsi
63
Represif
Melalui strategi represif, KPK menyeret koruptor ke meja hijau, membacakan tuntutan,
serta menghadirkan saksi-saksi dan alat bukti yang menguatkan. Inilah tahapan yang
dilakukan:
“Lapor!”
“Lapor!”
Kepala Lembaga/Kementerian
41
merupakan salah satu sumber dianggap telah ada apabila telah ditemukan sekurang-
��� Anggota DPR dan DPRD
��� 73
Duta Besar
��� ��� 9 Kepala Lembaga/Kementerian
���
90 Komisioner
Komisioner
an
an
si
ch
ku
35penyelidikan.
9 Hakim
dik
ik
ut
se
id
nt
ck
eli
ny
Ek
nu
In
Swasta
Pe
Pe
Pe
an
an
an
ht
i
us
1149
c
Hakim
ik
ik
ut
Dan lain-lain
ek
id
nt
ck
s
el
ny
Ek
Series�
nu
In
ny
Swasta
Pe
Pe
Pe
114
apakah suatu pengaduan bisa Dalam hal perkara tersebut diteruskan, KPK melaksanakan
Dan lain-lain
Series�
(per 31 Oktober 2013) Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013
dilanjutkan (per ke31 Oktober
tahap 2013)
penyelidikan,
(per 31 Oktober 2013) penyidikan sendiri atau dapat melimpahkan perkara
Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013
KPK melakukan proses verifikasi dan (per 31 Oktober 2013) tersebut kepada penyidik kepolisian atau kejaksaan. Jika
penelaahan. penyidikan dilimpahkan kepada kepolisian atau kejaksaan,
kepolisian atau kejaksaan wajib melaksanakan koordinasi
dan melaporkan perkembangan penyidikan kepada KPK.
* termasuk dan tidak terbatas pada informasi atau data yang diucapkan, dikirim,
diterima, atau disimpan baik secara biasa maupun elektronik atau optik.
64
n Korupsi oleh KPK
-2013
Siapa Pelaku Korupsi? 100%
VONIS BERSALAH
si
ch
ta
ku
9 Hakim
ik
ra
tu
se
id
ck
un
Ek
In
n
Swasta
Pe
eries�
114 Dan lain-lain
3. Penyidikan 4. Penuntutan
Tahap ini, salah satunya ditandai dengan Kegiatan penuntutan dilakukan dilakukan penuntut
ditetapkannya seseorang menjadi tersangka. umum setelah menerima berkas perkara dari
Atas dasar dugaan yang kuat adanya penyidik. Paling lama 14 hari kerja terhitung sejak
bukti permulaan yang cukup, penyidik diterimanya berkas tersebut, wajib melimpahkan
dapat melakukan penyitaan tanda izin berkas perkara tersebut ke Pengadilan Negeri.
Ketua Pengadilan Negeri. Ketentuan juga Dalam hal ini, Penuntut Umum KPK dapat melakukan
membebaskan penyidik KPK untuk terlebih penahanan terhadap tersangka selama 20 hari dan
dahulu memperoleh izin untuk memanggil dapat diperpanjang lagi dengan izin pengadilan untuk
tersangka atau menahan tersangka yang paling lama 30 hari.
berstatus pejabat negara yang oleh undang-
undang, tindakan
“Lapor!” kepolisian terhadapnya harus
Pelimpahan ke Pengadilan Tipikor disertai berkas
memerlukan izin terlebih dahulu. perkara dan surat dakwaan. Dengan dilimpahkannya
ke pengadilan, kewenangan penahanan secara
Untuk kepentingan penyidikan, seorang yuridis beralih ke hakim yang menangani.
tersangka wajib memberikan keterangan
kepada penyidik tentang seluruh harta
bendanya dan harta benda istri atau suami,
anak, dan harta benda setiap orang atau
korporasi yang
Penanganan diketahui
Korupsi oleh
Tahun 2004-2013
KPK atau
Siapa diduga
Pelaku Korupsi? 100% 5. Pelaksanaan putusan
pengadilan (eksekusi)
mempunyai hubungan dengan korupsi yang VONIS BERSALAH
���
���
Kepala Lembaga/Kementerian
an
ht
si
ta
ku
panitera mengirimkan
c
9 Hakim
dik
ik
se
id
nt
ck
eli
ny
Ek
nu
In
ny
Swasta
Pe
Pe
Pe
65
Istilah Hukum dalam Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi
66
Kinerja KPK dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi
Pengaduan Masyarakat 2004-2013 24 Penanganan Korupsi oleh KPK
Tahun 2004-2013 25
���
����
����
���
���
���� ��� ���
����
����
an
an
si
t
ch
ta
ku
ik
ik
ra
tu
se
id
id
ck
un
el
ny
Ek
In
ny
n
�
Pe
Pe
Pe
�� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��
�� � � � � � � � � �� Series�
Anggota DPR 2
dan DPRD 14
38 10
Kepala Lembaga/ 115
41 Kementerian
73
Duta Besar 168 13
94 12
Komisioner
4 10 Gubernur Pengadaan barang dan jasa
7
Walikota/ Perizinan
35 bupati dan wakil
8 Ekselon I, II, III Penyuapan
114 Hakim Pungutan
Swasta Penyalahgunaan anggaran
Lain-lain Tindak pidana pencucian uang
Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013 Merintangi proses KPK
(per 31 Desember 2013)
67
Perbaikan Sistem
Tak dimungkiri, banyak sistem di Indonesia yang justru membuka celah terjadinya
tindak pidana korupsi. Misalnya, prosedur pelayanan publik menjadi rumit,
sehingga memicu terjadinya penyuapan, dan sebagainya. Lainnya tentu masih
banyak. Tidak saja yang berkaitan dengan pelayanan publik, tetapi juga perizinan,
pengadaan barang dan jasa, dan sebagainya.
Tentu saja harus dilakukan perbaikan. Karena sistem yang baik, bisa
meminimalisasi terjadinya tindak pidana korupsi. Misalnya melalui pelayanan
publik yang serba online, sistem pengawasan terintegrasi, dan sebagainya.
KPK pun sudah banyak melakukan upaya perbaikan sistem. Dari berbagai kajian
yang dilakukan, KPK memberikan rekomendasi kepada kementerian/lembaga
terkait untuk melakukan langkah-langkah perbaikan. Selain itu, juga dengan
penataan layanan publik melalui koordinasi dan supervisi pencegahan (korsupgah),
serta mendorong transparansi penyelenggara negara (PN).
68
69
Beberapa upaya pencegahan melalui Koordinasi dan Supervisi Pencegahan
(Korsupgah) yang Dilakukan KPK bekerjasama dengan BPKP
Dalam melaksanakan tugas koordinasi, KPK berwenang meminta laporan instansi
terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi. Adapun dalam pelaksanaan
tugas supervisi, KPK berwenang melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan
terhadap instansi yang menjalankan tugas dan wewenangnya yang berkaitan dengan
pemberantasan tindak pidana korupsi, dan instansi yang dalam melaksanakan
pelayanan publik.
Bidang kegiatan korsupgah yang dilakukan KPK antara lain Perencanaan dan
pengganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Publik di RSUD,
Pelayanan Uji Kelayakan Kendaraan Bermotor, dan Pelayanan Publik di PTSP.
LOKET
PELAYANAN
70
Beberapa Kajian, Pengembangan, dan Penelitian KPK
71
Jumlah Penerimaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggaraan Negara 2004-2013
���,���
���,���
���,���
���,���
��,���
�
�� �� ��� ��� ��� ��� ��� ��� �� ��
�� �� � � � � � � �� ��
72
Jumlah Laporan Gratifikasi 2013 29
Jumlah Laporan
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Fe ari
M ri
et
ril
ei
ni
Se gus li
em s
Ok ber
m r
se r
r
ve be
De be
be
pt tu
A Ju
ua
M
Ju
Ap
ar
nu
No to
m
br
Ja
Jumlah Laporan
73
Edukasi dan Kampanye
Dengan sasaran usia yang luas tersebut, KPK berharap, pada saatnya nanti di
negeri ini akan dikelola oleh generasi antikorupsi.
74
SEM
UA
BIS
A BE
R-AKSI!
75
76
Dalam upaya membangkitkan KESADARAN MASYARAKAT
untuk peduli dengan BAHAYA KORUPSI
sekaligus mengajak untuk turut
BERPARTISIPASI dalam PEMBERANTASAN KORUPSI,
KPK berkampanye menyampaikan
PESAN-PESAN ANTIKORUPSI
melalui berbagai media komunikasi.
77
Upaya KPK agar masyarakat memiliki
PERILAKU DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
dilakukan dengan cara membekali masyarakat dengan
PENGETAHUAN tentang PEMBERANTASAN KORUPSI.
Untuk itu, KPK menerbitkan berbagai MEDIA PEMBELAJARAN
yang dapat digunakan masyarakat sebagai panduan.
PENCEGAHAN KORUPSI harus dilakukan sejak dini agar
terbentuk GENERASI PELURUS BERINTEGRITAS.
Tak heran jika KPK sangat serius melakukan
PENANAMAN NILAI-NILAI ANTIKORUPSI SEJAK DINI
kepada pelajar dari jenjang PAUD/TK hingga SMA.
Selain menerbitkan buku dan permainan,
KPK juga melakukan beragam aktivitas yang ditujukan kepada pelajar.
81
82
Selain anak dan pelajar, KPK juga tak lupa melakukan
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
yang ditujukan untuk MAHASISWA, PNS, dan PEREMPUAN.
Alasannya karena mereka berperan penting dalam
PEMBERANTASAN KORUPSI.
Mahasiswa adalah AGEN PERUBAHAN, perempuan adalah TIANG
NEGARA, dan PNS adalah PELAYAN MASYARAKAT.
83
84
KPK sepenuhnya menyadari bahwa
DUKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
dalam PEMBERANTASAN KORUPSI
merupakan salah satu faktor penting keberhasilan.
Dalam setiap kesempatan menyelenggarakan
EVENT KAMPANYE ANTIKORUPSI,
KPK selalu mengajak partisipasi masyarakat.
Dan masyarakat pun menunjukkan dukungannya
kepada pemberantasan korupsi dengan berbagai AKSI KREATIF.
85
Strategi Pemberantasan Korupsi
63
Represif
Melalui strategi represif, KPK menyeret koruptor ke meja hijau, membacakan tuntutan,
serta menghadirkan saksi-saksi dan alat bukti yang menguatkan. Inilah tahapan yang
dilakukan:
“Lapor!”
“Lapor!”
Kepala Lembaga/Kementerian
41
merupakan salah satu sumber dianggap telah ada apabila telah ditemukan sekurang-
��� Anggota DPR dan DPRD
��� 73
Duta Besar
��� ��� 9 Kepala Lembaga/Kementerian
���
90 Komisioner
Komisioner
an
an
si
ch
ku
35penyelidikan.
9 Hakim
dik
ik
ut
se
id
nt
ck
eli
ny
Ek
nu
In
Swasta
Pe
Pe
Pe
an
an
an
ht
i
us
1149
c
Hakim
ik
ik
ut
Dan lain-lain
ek
id
nt
ck
s
el
ny
Ek
Series�
nu
In
ny
Swasta
Pe
Pe
Pe
114
apakah suatu pengaduan bisa Dalam hal perkara tersebut diteruskan, KPK melaksanakan
Dan lain-lain
Series�
(per 31 Oktober 2013) Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013
dilanjutkan (per ke31 Oktober
tahap 2013)
penyelidikan,
(per 31 Oktober 2013) penyidikan sendiri atau dapat melimpahkan perkara
Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013
KPK melakukan proses verifikasi dan (per 31 Oktober 2013) tersebut kepada penyidik kepolisian atau kejaksaan. Jika
penelaahan. penyidikan dilimpahkan kepada kepolisian atau kejaksaan,
kepolisian atau kejaksaan wajib melaksanakan koordinasi
dan melaporkan perkembangan penyidikan kepada KPK.
* termasuk dan tidak terbatas pada informasi atau data yang diucapkan, dikirim,
diterima, atau disimpan baik secara biasa maupun elektronik atau optik.
64
n Korupsi oleh KPK
-2013
Siapa Pelaku Korupsi? 100%
VONIS BERSALAH
si
ch
ta
ku
9 Hakim
ik
ra
tu
se
id
ck
un
Ek
In
n
Swasta
Pe
eries�
114 Dan lain-lain
3. Penyidikan 4. Penuntutan
Tahap ini, salah satunya ditandai dengan Kegiatan penuntutan dilakukan dilakukan penuntut
ditetapkannya seseorang menjadi tersangka. umum setelah menerima berkas perkara dari
Atas dasar dugaan yang kuat adanya penyidik. Paling lama 14 hari kerja terhitung sejak
bukti permulaan yang cukup, penyidik diterimanya berkas tersebut, wajib melimpahkan
dapat melakukan penyitaan tanda izin berkas perkara tersebut ke Pengadilan Negeri.
Ketua Pengadilan Negeri. Ketentuan juga Dalam hal ini, Penuntut Umum KPK dapat melakukan
membebaskan penyidik KPK untuk terlebih penahanan terhadap tersangka selama 20 hari dan
dahulu memperoleh izin untuk memanggil dapat diperpanjang lagi dengan izin pengadilan untuk
tersangka atau menahan tersangka yang paling lama 30 hari.
berstatus pejabat negara yang oleh undang-
undang, tindakan
“Lapor!” kepolisian terhadapnya harus
Pelimpahan ke Pengadilan Tipikor disertai berkas
memerlukan izin terlebih dahulu. perkara dan surat dakwaan. Dengan dilimpahkannya
ke pengadilan, kewenangan penahanan secara
Untuk kepentingan penyidikan, seorang yuridis beralih ke hakim yang menangani.
tersangka wajib memberikan keterangan
kepada penyidik tentang seluruh harta
bendanya dan harta benda istri atau suami,
anak, dan harta benda setiap orang atau
korporasi yang
Penanganan diketahui
Korupsi oleh
Tahun 2004-2013
KPK atau
Siapa diduga
Pelaku Korupsi? 100% 5. Pelaksanaan putusan
pengadilan (eksekusi)
mempunyai hubungan dengan korupsi yang VONIS BERSALAH
41 73
Anggota DPR dan DPRD
���
���
Kepala Lembaga/Kementerian
an
ht
si
ta
ku
panitera mengirimkan
c
9 Hakim
dik
ik
se
id
nt
ck
eli
ny
Ek
nu
In
ny
Swasta
Pe
Pe
Pe
65
Istilah Hukum dalam Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi
66
Kinerja KPK dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi
Pengaduan Masyarakat 2004-2013 ²⁴ Penanganan Korupsi oleh KPK
Tahun 2004-2013 ²⁵
���
����
����
���
���
���� ��� ���
����
����
an
an
si
t
ch
ta
ku
ik
ik
ra
tu
se
id
id
ck
un
el
ny
Ek
In
ny
n
�
Pe
Pe
Pe
�� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��� ��
�� � � � � � � � � �� Series�
Anggota DPR 2
dan DPRD 14
38 10
Kepala Lembaga/ 115
41 Kementerian
73
Duta Besar 168 13
94 12
Komisioner
4 10 Gubernur Pengadaan barang dan jasa
7
Walikota/ Perizinan
35 bupati dan wakil
8 Ekselon I, II, III Penyuapan
114 Hakim Pungutan
Swasta Penyalahgunaan anggaran
Lain-lain Tindak pidana pencucian uang
Berdasarkan kasus yang ditangani KPK 2004-2013 Merintangi proses KPK
(per 31 Desember 2013)
67
Perbaikan Sistem
Tak dimungkiri, banyak sistem di Indonesia yang justru membuka celah terjadinya
tindak pidana korupsi. Misalnya, prosedur pelayanan publik menjadi rumit,
sehingga memicu terjadinya penyuapan, dan sebagainya. Lainnya tentu masih
banyak. Tidak saja yang berkaitan dengan pelayanan publik, tetapi juga perizinan,
pengadaan barang dan jasa, dan sebagainya.
Tentu saja harus dilakukan perbaikan. Karena sistem yang baik, bisa
meminimalisasi terjadinya tindak pidana korupsi. Misalnya melalui pelayanan
publik yang serba online, sistem pengawasan terintegrasi, dan sebagainya.
KPK pun sudah banyak melakukan upaya perbaikan sistem. Dari berbagai kajian
yang dilakukan, KPK memberikan rekomendasi kepada kementerian/lembaga
terkait untuk melakukan langkah-langkah perbaikan. Selain itu, juga dengan
penataan layanan publik melalui koordinasi dan supervisi pencegahan (korsupgah),
serta mendorong transparansi penyelenggara negara (PN).
68
69
Beberapa upaya pencegahan melalui Koordinasi dan Supervisi Pencegahan
(Korsupgah) yang Dilakukan KPK bekerjasama dengan BPKP
Dalam melaksanakan tugas koordinasi, KPK berwenang meminta laporan instansi
terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi. Adapun dalam pelaksanaan
tugas supervisi, KPK berwenang melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan
terhadap instansi yang menjalankan tugas dan wewenangnya yang berkaitan dengan
pemberantasan tindak pidana korupsi, dan instansi yang dalam melaksanakan
pelayanan publik.
Bidang kegiatan korsupgah yang dilakukan KPK antara lain Perencanaan dan
pengganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Publik di RSUD,
Pelayanan Uji Kelayakan Kendaraan Bermotor, dan Pelayanan Publik di PTSP.
LOKET
PELAYANAN
70
Beberapa Kajian, Pengembangan, dan Penelitian KPK
71
Jumlah Penerimaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggaraan Negara 2004-2013
���,���
���,���
���,���
���,���
��,���
�
�� �� ��� ��� ��� ��� ��� ��� �� ��
�� �� � � � � � � �� ��
72
Jumlah Laporan Gratifikasi 2013 ²⁹
Jumlah Laporan
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Fe ari
M ri
et
ril
ei
ni
Se gus li
em s
Ok ber
m r
se r
r
ve be
De be
be
pt tu
A Ju
ua
M
Ju
Ap
ar
nu
No to
m
br
Ja
Jumlah Laporan
73
Edukasi dan Kampanye
Dengan sasaran usia yang luas tersebut, KPK berharap, pada saatnya nanti di
negeri ini akan dikelola oleh generasi antikorupsi.
74
SEM
UA
BIS
A BE
R-AKSI!
75
76
Dalam upaya membangkitkan KESADARAN MASYARAKAT
untuk peduli dengan BAHAYA KORUPSI
sekaligus mengajak untuk turut
BERPARTISIPASI dalam PEMBERANTASAN KORUPSI,
KPK berkampanye menyampaikan
PESAN-PESAN ANTIKORUPSI
melalui berbagai media komunikasi.
77
Upaya KPK agar masyarakat memiliki
PERILAKU DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
dilakukan dengan cara membekali masyarakat dengan
PENGETAHUAN tentang PEMBERANTASAN KORUPSI.
Untuk itu, KPK menerbitkan berbagai MEDIA PEMBELAJARAN
yang dapat digunakan masyarakat sebagai panduan.
PENCEGAHAN KORUPSI harus dilakukan sejak dini agar
terbentuk GENERASI PELURUS BERINTEGRITAS.
Tak heran jika KPK sangat serius melakukan
PENANAMAN NILAI-NILAI ANTIKORUPSI SEJAK DINI
kepada pelajar dari jenjang PAUD/TK hingga SMA.
Selain menerbitkan buku dan permainan,
KPK juga melakukan beragam aktivitas yang ditujukan kepada pelajar.
81
82
Selain anak dan pelajar, KPK juga tak lupa melakukan
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI
yang ditujukan untuk MAHASISWA, PNS, dan PEREMPUAN.
Alasannya karena mereka berperan penting dalam
PEMBERANTASAN KORUPSI.
Mahasiswa adalah AGEN PERUBAHAN, perempuan adalah TIANG
NEGARA, dan PNS adalah PELAYAN MASYARAKAT.
83
84
KPK sepenuhnya menyadari bahwa
DUKUNGAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
dalam PEMBERANTASAN KORUPSI
merupakan salah satu faktor penting keberhasilan.
Dalam setiap kesempatan menyelenggarakan
EVENT KAMPANYE ANTIKORUPSI,
KPK selalu mengajak partisipasi masyarakat.
Dan masyarakat pun menunjukkan dukungannya
kepada pemberantasan korupsi dengan berbagai AKSI KREATIF.
85