Anda di halaman 1dari 59

MODUL RINGKAS

OPERATOR MOTOR GRADER

2015
KATA PENGANTAR

Laporan UNDP tentang : Human Development Index (HDI) tertuang dalam Human
Development Report, 2004, mencantumkan Indeks Pengembangan SDM Indonesia
pada urutan 111, satu tingkat di atas Vietnam urutan 112 dan jauh di bawah dari
Negara-negara ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25, dan
Australia urutan 3, merupakan sebuah gambaran kondisi pengembangan SDM kita.

Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus
sebagai modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan
kemampuan SDM paling tidak setara dengan Negara tetangga ASEAN, terutama
menghadapi era globalisasi.

Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk
perangkat pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :

 UU. No. 18 Tahun 1999, tentang: Jasa Konstruksi beserta peraturan


pelaksanaannya, mengamanatkan bahwa setiap tenaga: Perencana, Pelaksana, dan
Pengawas harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian
atau ketrampilan kerja. Untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi berdasarkan
kompetensi diperlukan tersedianya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan
kualifikasi dalam setiap klasifikasi di bidang Jasa Konstruksi.
 UU. No. 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (Pasal 10 Ayat
(2)). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standard kompetensi kerja.
 UU. No. 20 Tahun 2003, tentang: Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
 UU. No. 7 Tahun 2004, tentang : Sumber Daya Air menetapkan pada Pasal 71 Ayat
1 dan 2 bahwa :
(1) Menteri yang membidangi sumber daya air dan menteri yang terkait dengan
bidang sumber daya air menetapkan standar pendidikan khusus dalam bidang
sumber daya air
(2) Penyelenggaraan pendidikan bidang sumber daya air dapat dilaksanakan, baik
oleh Pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta sesuai dengan standar
pendidikan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Mengacu pada amanat undang-undang tersebut di atas, diimplementasikan kedalam


konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi, yang oleh Direktorat Bina
Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, pelaksanaan programnya didahului dengan
mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), KPBK
(Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis
struktur kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian
dituangkan dalam jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukan ke dalam Katalog
Jabatan Kerja.

Modul Pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat penting karena
menyentuh langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk
mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarisasi jabatan
kerja yang kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia) dan KPBK (Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi) yang sudah
disepakati dalam suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji
kompetensinya disusun oleh Tim Penyusun/tenaga professional dalam bidangnya
masing-masing, merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih, dan
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja agar dapat mencapai tingkat
kompetensi yang dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung
sasaran pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi agar menjadi
kompeten dalam melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.

Dengan penuh harapan modul pelatihan mandiri ini dapat dimanfaatkan dengan baik,
sehingga cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang jasa konstruksi dapat
terwujud.

Jakarta, Desember 2015

Direktorat Bina Kompetensi dan


Produktivitas Konstruksi

DR. Ir. Masrianto, MT


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I Penerapan UUJK (Undang-Undang Jasa Konstruksi), K3 dan


Ketentuan Pengendalian Dampak Lingkungan............................... I-1
1.1 Umum ......................................................................................... I-1
1.2. Penerapan UUJK sesuai dengan posisi dan perannya............... I-2
1.3. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)...................................... I-3
1.4 Penggunaan Perlengkapan Keselamatan Kerja......................... I-9
1.5. Pemelliharaan dan pengoperasian dengan prosedur yang aman.. I - 11

BAB II Pelaksanaan Pemeliharaan Harian Motor Grader........................ II - 1


2.1 Umum…………………………………………………………….. II - 1
2.2 Pemeriksaan keliling (walk arround inpection)......................... II - 2
2.3 Pemeriksaan kondisi alat kendali............................................. II - 4
2.4 Pemeriksaan bahan bakar, pelumas, air pendingin dan batere.... II - 4
2.5 Pemeliharaan sebelum engine dihidupkan………………….... II - 5
2.6 Prosedur menghidupkan engine.............................................. II - 12
2.7 Pemeriksaan setelah engine hidup......................................... II - 14
2.8 Melakukan pengujian fungsi alat kendali……………………... II - 15
2.9 Melakukan pemeriksaan selama operasi…………………….. II - 17
2.10 Pemeliharaan Setelah Operasi……………………………….. II - 17

BAB III Teknik Aplikasi Pengoperasian Motor Grader................................ III - 1


3.1 Umum........................................................................................... III - 1
3.2 Meratakan Tanah (Leveling) ....................................................... III - I
3.3 Menghampar material (Spreading).............................................. III - 5
3.4 Membongkar tanah/material (Ripping)........................................ III - 8
3.5 Pembuatan Parit Jalan (Ditching)............................................... III - 10
3.6 Pembuatan Slope (Sloping/Bank Cutting).................................. III - 19

BAB IV Pembuatan Laporan Operasi dan K3.................................................. IV - 1


4.1 Pembuatan Laporan K 3............................................................... IV - 1
4.2 Laporan Harian Operasi................................................................ IV - 2
4.3 Penyampaian Laporan Operasi.................................................... IV - 3
4.4 Laporan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja............................... IV - 9
4.5 Petunjuk Pengisian....................................................................... IV - 10
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, tentang : Keselamatan Kerja


2. Undang-Undang No. 4 Tahun 1982, tentang : Lingkungan Hidup
3. Undang-Undang No. 3 Tahun 1992, tentang : Jaminan Sosial Tenaga Kerja
4. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi
5. Peraturan Pemerintah (PP) No. 14 Tahun 1993, tentang :Penyelenggaraan
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
6. Keputusan Presiden No. 22 Tahun 1993, tentang : Penyakit Yang Timbul Karena
Hubungan Kerja.
7. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum
No.Kep.174/MEN/1986, No. 104/KPTS/1986, tentang: Keselamatan Kerja Pada
Tempat Kegiatan Konstruksi
8. PERMENAKER No. PER 05/MEN/1996, tentang: Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
9. Koentjaraningrat, Prof. DR., Budaya Mentalitiet dan Pembangunan, Gramedia,
1984
10. Salim, Emil, Prof. Dr. - Lingkungan Hidup dan Pembangunan
11. Carterpillar, Operation Manual Series G Motor Grader, Cartepillar.
12. Komatsu, Operation & Mantenance Manual GD 605 R-1, GD 655 R-1 Motor
Grader, Komatsu. Japan.
13. John Deere Dubuque Works, Operator’s Manual 770 B, 770 BH, 772 BH Motor
Grader, Deere & Company, Illinois, USA. 1993
14. Komatsu, Operation & Mantenance Manual GD 825 A-2 Motor Grader, Komatsu.
Japan.
15. Rochmanhadi, Ir, Kapasitas dan Produksi Alat-Alat Berat, Badan Penerbit
Pekerjaan Umum, 1983
16. John Deere, Dubuque Works, Operator’s Manual for 770 B, 770 BH and 772 BH,
Deere & Company, Illinois USA, 1993.
17. Komatsu, Operation & Maintenance Manual, Wheel Loader WA 120 – 3 CS, Serial
Number WA 120-10004 and up.
18. Pusat Pembinaan Peralatan, Departemen Pekerjaan Umum, - Petunjuk
Pengoperasian Motor Grader.
19. Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi (Puslatjakons), Departemen Pekerjaan Umum,
Laporan Operasi, Pelatihan Mesin Penyemprot Aspal, 2001.
BAB II
PELAKSANAAN PEMELIHARAAN HARIAN MOTOR GRADER

2.1 Pemeriksaan Harian Motor Grader


2.1.1. Umum
Pemeriksaan harian ini merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan
oleh operator motor grader setiap sebelum mulai mengoperasikan alat.
Kegiatan yang dilakukan ini tidak terbatas hanya pada kegiatan
pemeriksaan atau pengecekan, akan tetapi juga kegiatan lain yang perlu
dilakukan sebagai langkah lanjut dari kegiatan pemeriksaan, seperti
diantaranya kegiatan penambahan minyak pelumas engine atau
penambahan air pendingin engine, setelah diketahui (dari pemeriksaan)
bahwa minyak pelumas atau air pendingin kurang.
Disamping kegiatan tersebut diatas, beberapa kegiatan lain yang juga
menjadi tugas kewajiban operator dan harus dilaksanakan tiap hari
sebelum mulai mengoperasikan alat adalah membuang air yang ada di
dalam bahan bakar (karena pengembunan, dsb.) yang berada di daerah
bertemperatur tinggi, seperti baik yang berada di tangki bahan bakar
ataupun di pelat pemisah air (water separator), serta membersihkan
kotoran yang mudah terbakar yang berada di ruang engine, dekat
radiator ataupun batere.
Semua kegiatan termaksud diatas yang dilaksanakan setiap hari
sebelum mulai melakukan pengoperasian alat, pada hakekatnya adalah
merupakan kegiatan pemeliharaan harian (daily maintenance) yang
mencakup pemeriksaan keliling (walk arround inspection), pemeriksaan
monitor, pemeriksaan alat kendali, bahan bakar, pelumas, air pendingin
dan batere, yang akan dibahas dibagian berikut.

2.1.2. Pemeriksaan keliling (walk arround inpection)


Pemeriksaan keliling, bisa juga disebut dengan walk arround inspection
atau walk arround check, merupakan kegiatan yang harus dilakukan
dengan mengelilingi alat secara teliti dan sistematis atau berurutan, agar
tidak ada yang terlewatkan untuk diperiksa, serta dapat dicapai efisiensi
yang tinggi.
Sasaran kegiatan adalah mur/baut untuk kemungkinan kendor atau
bahkan hilang, kebocoran-kebocoran minyak pelumas, bahan bakar,
minyak hidrolik dan air pendingin, kondisi peralatan kerja dan sistem
hidrolis, kabel listrik, pembersihan kotoran yang berada didaerah
bertempertur tinggi.

Modul Ringkas Operator Motor Grader


Gambar 2.1. Pemeriksaan Keliling

1. Periksa peralatan kerja (work equipment), silinder, sambungan


(linkage) dan pipa-pipa karet (hoses) untuk kemungkinan terjadi retak,
longgar/aus..
2. Bersihkan kotoran dan debu di sekitar engine, batere, radiator.
Periksa dan bersihkan juga bahan (material) yang mudah terbakar
(daun kering, rerumputan, ranting, dan sebagainya).
3. Periksa kebocoran air dan minyak di sekitar engine, kebocoran air
dari sistem pendingin.
4. Periksa kebocoran minyak dari kotak transmisi (transmission case),
kotak penggerak akhir (final drive case), circle reserve gear, tangki
hidrolik, pipa-pipa (hose) dan sambungan-sambungan (joints).
5. Periksa kebocoran udara atau minyak dari sistem rem (brake line).
6. Periksa keausan atau kerusakan ban, baut-baut kendor.
7. Periksa tempat pegangan (hand rails) untuk kemungkinan ada
kerusakan atau baut yang kendor.
8. Periksa kemungkinan ada kerusakan pada meter-meter (gauges),
lampu-lampu pada instrumen panel, baut-baut yang kendor.
9. Periksa kerusakan kaca spion, reflektor, baut-baut pengikat yang
kendor.
10. Periksa bahwa tidak ada kerusakan pada kunci pintu kabin
11. Bersihkan jendela kabin, agar pandangan ke luar dapat jelas
12. Periksa sabuk keselamatan (seat belt) dan klem-klem
pemasangannya (mounting clamps).
Sabuk keselamatan (seat belt)
harus diganti setiap 3 tahun,
walaupun tidak terlihat adanya
hal-hal yang tidak normal.
Periksa bahwa tidak ada baut
klem dan baut pemasang
Gambar 2.2. Periksa Sabuk
sabuk ke unit alat yang kendor. Keselamatan
Bila ditemukan ada kelainan
atau kerusakan, laporkan untuk
perbaikan

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 2


13. Periksa baut-baut ROPS (Rollover Protecting Structure) kemungkinan
ada yang kendor.

Gambar 2.3. Motor Grader Tipe G 61


MI – 8400 (seri G)

Kegiatan :
1. Ban (tires)
Periksa ban untuk kemungkinan rusak (sobek, kepotong), tekanan
yang tidak tepat.
2. Circle drive (penggerak circle)
Periksa untuk kemungkinan terjadi kebocoran
3. Blade and end bits (blade dan pemotong ujung)
Periksa untuk kemungkinan aus, rusak, ada bagian-bagian yang
kendor atau hilang
4. Blade linkage (batang penggerak blade)
Periksa untuk kemungkinan rusak, baut-baut kendor atau hilang
5. Step and grab irons (injakan dan pegangan besi)
Periksa kondisi dan kebersihannya. Bila terasa licin ataupun kotor,
bersihkan sampai tidak licin.
6. Operator compartement (ruang operator)
Periksa untuk kebersihan, kemungkinan ada bagian yang kendor
atau meter-meter yang pecah
7. Hydraulic system (sistem hidrolik)
Periksa untuk kebocoran pipa-pipa (hose) yang sudah tua (worn)
atau rusak
1) Pivot point (as puter)
Periksa untuk kemungkinan kotor atau terjadi tumpukan kotoran
8. Transmision and differential compartement (ruang transmisi dan
differential)
Modul Ringkas Operator Motor Grader
Periksa untuk kemungkinan terjadi kebocoran
1) Tandem housing (rumah tandem)
Periksa untuk kemungkinan ada kebocoran
2) Engine compartement (ruang engine)
Periksa untuk kemungkinan ada kebocoran minyak atau bahan
bakar dan ada timbunan sampah
9. Cooling system (sistem pendingin).
Periksa untuk kemungkinan bocor, ada pipa (hose) yang sudah
aus/tipis dan ada timbunan sampah
10. Tandem housing (rumah tandem)
Periksa untuk kemungkinan ada kebocoran
11. Engine compartement (ruang engine)
Periksa untuk kemungkinan ada kebocoran minyak atau bahan
bakar dan ada timbunan sampah
12. Cooling system (sistem pendingin).
Periksa untuk kemungkinan bocor, ada pipa (hose) yang sudah
aus/tipis dan ada timbunan sampah

2.1.3. Pemeriksaan monitor


Pada tahap pemeliharaan pemeriksaan monitor ini tidak sampai pada
pemeriksaan fungsi tiap monitor akan tetapi hanya sampai pada pemeriksaan
kondisi fisik semua monitor.
Lakukan pemeriksaan kondisi fisik dengan teliti dalam waktu yang relatif singkat
terhadap monitor atau instrumen di ruang operator, untuk
kemungkinan rusak (kaca pecah/retak, dudukan goyang, dan sebagainya) atau
hilang dari meter-meter (gauge) yang ada, seperti :
Berbagai meter (gauges) yang ada :
 Berbagai indikator yang ada
 Indikator kunci diferensial (differential un lock)
 Indikator sistim pengisian batere (altenator discharge)
 Indikator tekanan udara (low air pressure)
 Indikator temperatur air pendingin engine (engine coolant high
temperatur)
 Indikator tekanan minyak pelumas engine (engine low oil pressure)
 Dan indikator atau pemberi peringatan lain yang ada.

2. 2 Pemeriksaan kondisi alat kendali


Alat kendali, mempunyai peranan yang besar terhadap pengoperasian Motor
Grader. Motor Grader tanpa alat kendali yang baik, jangan diharapkan dapat
memberikan jasa terbaik, bahkan mungkin tidak ada sama sekali.
Oleh karena itu Untuk dapat mencapai kondisi operasional, maka perlu terlebih
dulu diperiksa kondisi fisik semua alat kendali.
Pada tahap pemeliharaan ini pemeriksaan alat kendali juga terbatas pada
pemeriksaan kondisi fisik
Pemeriksaan ini terutama pada :
 Roda kemudi
 Pedal rem
 Tuas rem parkir.
Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 4
Gambar 2.4.Pedal rem

Menyangkut plai atau clearancenya ;


(1) Pedal rem
 Play pedal standar adalah antara
5-15 mm
 Tinggi H diatas floor berkisar antara 185-195 mm. Angka tersebut agak
sedikit bervariasi sesuai dengan tipe dan model alat.
(2) Roda kemudi
 Hidupkan engine
 Naikkan roda depan sampai diatas tanah
 Putar-putarlah roda kendali
dengan perlahan (gently) dan
ukurlah clearance/play roda
kemudi. Strandar clearance (play)
adalah dibawah 150 mm.

Gambar 2.5.Roda kemudi

(3) Tuas rem parkir


Pengecekan tuas rem parkir dimaksudkan untuk mengecek efek
pengereman rem parkir.
 Kondisi normal adalah bila tuas
rem parkir ditarik sampai 2 atau
3 klick rem parkir sudah bekerja.
 Bila tuas rem parkir ditarik
sampai 6 atau
lebih click tapi rem belum
bekerja, berarti kondisinya Gambar 2.6. Tuas rem
sudah tidak baik. parkir
(tidak normal, laporkan segera).

2.3. Pemeriksaan bahan bakar, pelumas, air pendingin dan batere


Pemeriksaan bahan bakar, pelumas, air pendingin dan batere mencakup
pemeriksaan jumlah atau level dan juga kualitas yang dalam hal ini kebersihan
atau pencemaran (kontaminasi).
Termasuk dalam pemeriksaan ini adalah pemeriksaan dust indikator dan
pemeriksaan kabel batere/listrik dan pemeriksaan ban. Berkaitan dengan
Modul Ringkas Operator Motor Grader
pencemaran atau kontaminasi, pembuangan kotoran dan/atau pengembunan
air baik didalam tangki maupun didalam pemisah air (water separator) juga
dilakukan.

a) Pemeriksaan Bahan Bakar


Peringatan!
Bila mengisi bahan bakar (solar), jangan sampai terlalu penuh
sehingga luber (tumpah), karena dapat mengakibatkan kebakaran
atau permukaan menjadi licin. Bersihkan segera.
Pemeriksaan bahan bakar bisa dilakukan secara manual melalui kaca
penduga atau dipstik dan bisa juga dilakukan dengan memeriksa
panel monitor dengan memutar kunci kontak ke posisi ON
(1) Putar kunci kontak ke posisi ON,
periksa level bahan bakar pada
meter bahan bakar (fuel level
gauge) G.
Setelah diperiksa, kembalikan
kunci kontak ke posisi OFF

Gambar 2.7.Panel monitor

b) Penceratan (Drain) Air dan Endapan di dalam Tangki Bahan Bakar


Kendurkan katup pencerat (drain
valve) dan cerat (drain) atau buang
endapan dan air bersama dengan
bahan bakar.

Gambar 2.8.Penceratan

c) Pembuangan air dan endapan dalam pemisah air (water separator)


Water separator akan memisahkan air yang tercampur bahan bakar. Bila
pelampung  berada diatas garis merah , keluarkan air sesuai prosedur
berikut :
1) Buka/longgarkan sumbat (plug)
 dan buang air dan kotoran
yang terkumpul sampai
pelampung mencapai dasar.
(2) Kencangkan kembali sumbat
pengeluaran .

Gambar 2.9 Water separator

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 6


d) Pemeriksaan Batere (elektrolit)
Air batere tiap sel tidak boleh kurang dari yang telah ditentukan, karena
akan menyebabkan kerusakan sel batere, atau paling tidak menurunkan
kapasitas sel batere. Tetapi juga tidak boleh terlelu berlebih dari yang
telah ditentukan atau level air batere tiap sel batere tidak boleh lebih
tinggi dari garis batas atas. Air batere yang melimpas (keluar dari sel
batere) akan menimbulkan kerusakan-kerusakan pada bagian-bagian
(logam) yang terkena limpasan air batere karena air batere tersebut
mengandung asam belerang.
Untuk hal tersebut maka perlu dilakukan pemeriksaan level air betere
secara rutin dan disiplin.
Beberapa pabrik alat berat merekomendasikan pengecekan level air
batere tidak tiap hari, tetapi tiap 250 jam servis, ada juga yang tiap 100
jam (operasi).
Kebisaaan di lapangan ada yang melakukan pengecekan level air batere
tersebut setiap minggu atau tiap 50 jam servis.
Dalam melakukan pemeriksaan air batere harus mengikuti ketentuan
atau prosedur yang benar, sebagaimana berikut :

Air batere (battery electrolyte) mengandung asam belerang, dan batere


mengandung gas hidrogen, sehingga harus hati-hati dalam
menanganinya.
a. Gunakan safety glasses dan sarung tangan, bila menangani batere.
Matikan engine setiap akan melakukan pemeriksaan atau
membersihkan batere
b. Buka tutup batere tiap sel dan periksa permukaan air batere-nya
c. Bersihkan batere dari kotoran
d. Periksa ikatan pool batere dan ikatan batere
e. Untuk batere MF (maintenance free), pemeriksaan air batere tidak
dilakukan.

e) Pemeriksaan air pendingin


Peringatan!
Jangan membuka tutup radiator kecuali sangat diperlukan. Untuk
memeriksa air pendingin engine, periksalah tangki cadangan (radiator
reserve tank) pada saat engine dingin.
a. Periksa permukaan air
pendingin pada tangki reservoir.
Permukaan air harus berada
pada posisi antara tanda FULL
dan LOW. Bila permukaannya
berada dibawah tanda LOW
agar ditambah. Periksa dan
harus yakin bahwa air pendingin
tidak tercampur oli atau benda Gambar 2.10.Pemeriksaan air
asing lainnya. pendingin pada tangki
Modul Ringkas Operator Motor Grader
b. Setelah menambah air
pendingin, pasang kembali tutup
reservoir dengan baik.

Gambar 2.11.Menutup
kembali tangki cadangan
radiator
c. Apabila air di reservoir kosong, periksa kebocoran dan pastikan bahwa
air di radiator masih penuh, kemudian tambahkan air di tangki
cadangan. Jangan pernah membuka tutup radiator manakala engine
masih panas ( temperatur kerja). Biarkan engine dingin sampai tutup
pengisian radiator cukup dingin untuk dipegang dengan tangan. Buka
tutup pengisian radiator dengan perlahan untuk membuang tekanan.

f) Pemeriksaan pelumas engine, transmisi dan minyak hidrolik


(1) Pemeriksaan pelumas engine
(a) Buka tutup samping pada
sisi kanan di bagian
belakang chasis.
(b) Cabut dipstick (G), dan
bersihkan dengan kain/majun
yang bersih.
Gambar 2.12.Pemeriksaan
pelumas engine
(c) Minyak pelumas dari
kemungkinan tercampur air
atau ada material halus
terkontaminasi dalam
minyak pelumas. Laporkan
kepada pengawas bila hal
itu terjadi.
(d) Masukkan sepenuhnya
dipstick (G) sepenuhnya ke
dalam pipa pengisian
minyak, kemudian cabut Gambar 2.13.Level minyak
kembali. pelumas
(e) Level minyak pelumas harus
berada pada posisi antara
tanda H dan L, bila minyak
pelumas berada dibawah
tanda L, tambahkan minyak
pelumas melalui tempat
pengisian (F).

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 8


(f) Apabila level minyak pelumas berada diatas tanda H, keluarkan
kelebihan minyak pelumas melalui katup pengeluaran (drain valve)
(P) dan periksa kembali level minyak pelumas
(g) Apabila level minyak pelumas telah benar, kuatkan kembali tutup
pengisian dengan baik.

Perhatian!
Bila melakukan pemeriksaan minyak pelumas sehabis operasi,
tunggu sedikitnya 15 menit setelah engine mati, baru diperiksa.
Bila Motor Grader berada di tanah yang miring, pindahkan ke tempat
datar, baru diperiksa.

(2) Pemeriksaan pelumas transmisi


Periksa level minyak transmisi pada bak transmisi (transmision case)

Gambar 2.14.Transmission case check oil level

(3) Pemeriksaan Minyak hidrolik


Periksa level minyak hidrolik pada tangki hidrolik

Gambar 2.15.Hidraulic tank check oil level

Modul Ringkas Operator Motor Grader


g) Pemeriksaan air pendingin
Peringatan!
Jangan membuka tutup radiator kecuali sangat diperlukan. Untuk
memeriksa air pendingin engine, periksalah tangki cadangan (radiator
reserve tank) pada saat engine dingin.
a. Periksa permukaan air
pendingin pada tangki reservoir.
Permukaan air harus berada
pada posisi antara tanda FULL
dan LOW. Bila permukaannya
berada dibawah tanda LOW
agar ditambah. Periksa dan
harus yakin bahwa air pendingin Gambar 2.16. Pemeriksaan air
tidak tercampur oli atau benda pendingin pada tangki
asing lainnya.

b. Setelah menambah air


pendingin, pasang kembali tutup
reservoir dengan baik.

Gambar 2.17. Menutup


kembali tangki cadangan
radiator

c. Apabila air di reservoir kosong, periksa kebocoran dan pastikan bahwa


air di radiator masih penuh, kemudian tambahkan air di tangki
cadangan. Jangan pernah membuka tutup radiator manakala engine
masih panas ( temperatur kerja). Biarkan engine dingin sampai tutup
pengisian radiator cukup dingin untuk dipegang dengan tangan. Buka
tutup pengisian radiator dengan perlahan untuk membuang tekanan.

2.4 Pengecekan/Pemeriksaan sebelum menstart engine


Peringatan!
Sebelum menghidupkan engine, bersihkan dengan kain/majun kumpulan
debu/kotoran di permukaan batere atau di motor starter dan altenator.
2.4.1. Tindakan persiapan sebelum menstart engine

Gambar 2.25.Tindakan sebelum menstar engine

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 10


a. Periksa bahwa tuas pemindah gigi
 berada di posisi N dan bahwa
tuas pengunci  terkunci.
Bila tuas pemindah gigi  tidak
berada pada posisi N ketika start
engine, maka engine tidak dapat
distart/dihidupkan.

Gambar 2.26. Tuas


pemindah gigi
b. Turunkan pisau dan ripper ke tanah.
Periksa bahwa tuas-tuas kendali
peralatan kerja berada pada posisi
HOLD.

Gambar 2.27. Tuas kendali


pada posisi hold

c. Masukan kunci kontak ke lubang


kunci , putar kunci ke posisi ON
dan periksa bahwa semua lampu
monitor dan lampu peringatan
menyala selama 3 detik dan alarm
buzer berbunyi selama 2 detik.
Catatan ;
Jika suatu lampu tidak menyala,
kemungkinan ada kerusakan atau Gambar 2.28. Kunci kontak
ada yang lepas di monitor, laporkan
keatasan.

d. Periksa bahwa lampu dari sakelar


parkir  menyala.
Bila tidak menyala, tekan sakelar
parkir  untuk mengaktifkan/
memasang rem parkir. Bila rem
parkir tidak dipasang sebelum
menstart engine, engine tidak akan Gambar 2.29. Lampu parkir
hidup.

e. Tekan tombol klakson  untuk mengecek bahwa klakson berfungsi.

Modul Ringkas Operator Motor Grader II


Gambar 2.30. Tombol
klakson
f. Nyalakan lampu-lampu dengan
sakelar  dan periksa bahwa
lampu-lampu menyala.

Gambar 2.31. Lampu-lampu


saklar

g. Hidupkan wiper dengan sakelar 


periksa bahwa wiper dan air
pembersih bekerja dengan baik.

Gambar 2.32. Wiper dengan


saklar

2.4.2. Start
Peringatan!
Periksa bahwa daerah sekitar tidak ada orang ataupun halangan
lain, kemudian bunyikan klaksaon dan hidupkan engine.
Penting!
Jangan menstart engine lebih dari 20 detik secara terus menerus.
Jika engine tidak bisa hidup, tunggu minimal 2 menit sebelum
mencoba start engine lagi.

Gambar 2.33. Star engine


Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 12
Setel tuas gas (fuel control lever)  pada posisi LOW IDLING.

Gambar 2.33. Tuas gas

a. Masukan kunci kontak pada lubang


kunci  dan putar ke posisi START
engine akan hidup.

Gambar 2.34. Kunci kontak

b. Bila engine hidup, lepaskan kunci


kontak , kunci akan secara otomatis
kembali ke posisi ON.

Gambar 2.35. Kunci kontak


kembali secara otomatis

2.5 PROSEDUR MENGHIDUPKAN ENGINE


2.5.1 Langkah lanjut setelah dilakukan pemeriksaan harian, diantaranya
pemeriksaan keliling (walk arround inspection), pemeriksaan bahan
bakar, minyak pelumas (termasuk minyak hidrolik) dan air pendingin
engine, yang telah dibahas pada BAB 4 Modul Pemeliharaan Harian
Motor Grader adalah menghidupkan engine.
Untuk menghidupkan engine, dalam hal ini tidaklah cukup sederhana
tinggal memutar kunci kontak saja akan tetapi perlu dilakukan terlebih
dulu pekerjaan persiapan yang lain yaitu pemeriksaan-pemeriksaan
sebelum menstart engine serta perlu diikuti ketentuan-ketentuan yaitu
bahwa ketika menstart engine untuk menghidupkannya maka operator
harus sudah duduk siap operasi di tempat duduk operator. Akibatnya
tempat duduk dan sabuk keselamatan perlu disetel terlebih dahulu sesuai
dengan kondisi fisik operator sehingga jangkauan kaki dan tangan
operator terhadap alat-alat kendali Motor Grader sudah cukup baik dan
pandangan operator terhadap monitor panel dan juga lingkungan kerja
terlihat cukup baik pula.

Modul Ringkas Operator Motor Grader II


Beberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum menghidupkan engine,
yang akan dilanjutkan dengan pengoperasian alat, adalah sebagaimana
diuraikan dalam nomor-nomor berikut :

2.5.2. Penyetelan tempat duduk


Peringatan!
 Setel posisi tempat duduk pada awal setiap shift atau bila ganti
operator
 Setel tempat duduk sehingga operator dapat menginjak pedal
rem secara penuh dengan posisi badan bersandar pada
sandaran tempat duduk.
a. Penyetelan ketinggian tempat duduk (seat height)
Untuk menurunkan tempat
duduk, putar tuas  ke
kanan, untuk menaikkan
putar tuas ke kiri.

Gambar 2.18. Penyetelan


tempat duduk

b. Penyetelan maju-mundur
Geser/gerakan tuas  ke kiri, aturlah tempat duduk sesuai dengan
yang diperlukan (maju/mundur) kemudian lepaskan
c. Penyetelan sudut sandaran (reclining angle)
Tarik tuas  ke atas, setel sandaran pada posisi yang diinginkan,
kemudian lepaskan

2.5.3. Penyetelan posisi roda kemudi dan panel kontrol


Peringatan
Jangan melakukan penyetelan roda kemudi sambil berjalan/traveling
Putar tuas pengungkit (tilt lever)  ke
kiri untuk melepaskan kunci,
kemudian setel roda kemudi dan
panel meter (gauge panel) ke posisi
yang diinginkan, kemudian kunci
kembali pada posisi ini dengan tuas
termaksud.

Gambar 2.19. Penyetelan


roda kemudi dan panel
kontrol

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 14


2.5.4. Penyetelan posisi kemudi (steering post), tuas-tuas kedali.
Bila pedal pengungkit kemudi 
(steering post tilt pedal)
diinjak/ditekan, kemudi akan dapat
bergerak maju-mundur. Aturlah
posisinya sesuai dengan ukuran
tubuh anda sehingga dengan
nyaman mengoperasikan alat
kendali. Gambar 2.20. Penyetelan
posisi kemudi

2.5.5. Penyetelan kaca spion (mirror)


Duduklah di tempat duduk operator
dan setel kaca spion sehingga dapat
melihat dengan baik daerah disisi
dan dibelakang alat.

Gambar 2.21. Penyetelan


kaca spion

2.5.6. Penyetelan Sabuk Pengaman (Safety Belt)


Peringatan!
 Sebelum memakai sabuk pengaman, periksa braket dan sabuk
kemungkinan kondisinya tidak normal.
 Setel dan kencangkan sabuk keselamatan sebelum
mengoperasikan alat
 Selalu kenakan sabuk keselamatan bila mengoperasikan alat
 Jangan gunakan sabuk keselamatan dengan sabuk terlipat
(twisted)
 Kencangkan sabuk dan lepaskan sebagai berikut :
Pasang sabuk sedemikian rupa sehingga sabuk pas bagi anda tanpa
terlalu kencang.
- Setel tempat duduk sehingga
pedal rem dapat diinjak
sepenuhnya dengan punggung
operator bersandar pada
sandaran.
- Duduklah di tempat duduk,
pegang gesper (bukle) 
dengan tangan kiri anda dan
masukan lidah  ke dalam Gambar 2.22. Penyetelan
gesper. Tarik sabuk untuk sabuk pengaman
mengecek bahwa sabuk telah
terkunci.

Modul Ringkas Operator Motor Grader II


- Bila melepas sabuk, angkat ujung tuas gesper  untuk
melepaskannya.
- Pasang sabuk pada badan anda tanpa tekukan/melintir. Setel
panjang sabuk pada gesper dan pada lidah sehingga gesper
berada di tengah badan anda.

Setel panjang sabuk dengan cara berikut :


- Untuk memendekkan sabuk,
tarik ujung bebas sabuk pada
bagian gesper maupun lidah.

Gambar 2.23. Setel panjang


/pendek sabuk

- Untuk memanjangkan, tarik


sabuk sambil memegangnya
pada suatu sudut kanan
terhadap gesper atau lidah.

Gambar 2.24.Tarik sabuk


sambil memegang

2.6 Pemeriksaan setelah engine hidup


Setelah menghidupkan engine, jangan langsung mulai operasi. Jangan
menjalankan engine pada low idling atau High Idling lebih dari 20 menit.

Gambar 2.36. Penyetelan setelah engine hidup

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 16


a. Posisikan tuas gas (fuel lever)  di
tengah antara LOW IDLING dan HIGH
IDLING dan jalankan engine pada
kecepatan medium selama kurang
lebih 5 menit. Ini adalah langkah
pemanasan engine (warming up).

Gambar 2.37. Tuas gas Low


Idling dan High Idling

b. Setelah pemanasan engine (warming


up) selesai, periksa bahwa meter-meter
dan lampu peringatan bekerja dengan
baik. Teruskan jalankan engine dengan
beban ringan sampai meter indikator
temperatur air pendingin 2 berada pada
daerah hijau.
Gambar 2.38. Pemanasan
engine

c. Periksa bahwa tidak ada kelainan


warna gas buang, suara, atau getaran
bila ada kelainan laporkan.

d. Perhatikan meter tekanan udara  dan


periksa bahwa tekanan udara naik
secara normal. Bila naiknya tekanan
lambat atau tidak normal, laporkan ke Gambar 2.39. Meter
atasan. tekanan udara
Waktu normal untuk naik sampai
daerah warna hijau adalah :
 Engine dengan Low Idling = 3
menit
 Engine dengan High Idling = 1.5
menit

2.7 Melakukan pengujian fungsi alat kendali


2.7.1. Pengetesan gerakan unit
Sebelum melakukan pengoperasian motor grader, maka semua gerakan
unit perlu ditest atau dilakukan pengetesan untuk memastikan bahwa unit
dapat melakukan semua gerakan yang diperlukan dalam pengoperasian
motor grader, termasuk untuk keperluan manouver.
Gerakan-gerakan termaksud adalah :
 Gerakan maju dan mundur dengan berbagai tingkat kecepatan
 Gerakan membelok ke kiri maupun ke kanan
 Gerakan artikulasi kiri maupun kanan, posisi artikulasi kiri maupun
kanan
Modul Ringkas Operator Motor Grader II
 Gerakan maju naik ataupun turun tanjakan.
Gerakan-gerakan unit tersebut merupakan gerakan dasar unit.
Dalam melakukan gerakan-gerakan dasar unit tersebut harus mengikuti
ketentuan atau sesuai dengan teknik gerakan dasar, yang akan
dijelaskan kemudian.
Pada pelaksanaan dilapangan, bisa saja dan bisaanya, pengetesan
fungsi alat kendali ini dilakukan sekaligus dengan pengetesan gerakan
unit dan attachment. Pada pelaksanaan pelatihan, sebaiknya
dibedakan :
 Tuas kendali bahan bakar (fuel control lever dan pedal percepatan)
 Rubah posisi tuas, misalnya dari low idling ke medium speed,
atau injak pedal percepatan (pedal gas)
Perubahan posisi tuas dan pedal harus diiringi oleh perubahan
putaran engine
 Bila tidak ada perubahan atau perubahan putaran engine
kurang sejalan (kurang proporsional) dengan perubahan tuas,
maka dapat diduga bahwa tuas kendali (sistem) bahan bakar
ada kelainan.
 Tuas kendali blade (naik / turun)
 Gerakkan atau pindahkan posisi tuas (tuas kendali silinder
angkat blade, kiri maupun kanan) dari satu posisi ke posisi lain.
Perubahan posisi tuas ini harus diikuti oleh perubahan posisi
blade, sesuai dengan tuas yang bersangkutan ( blade sisi kiri
atau sisi kanan)
 Pengetesan dilakukan untuk kedua tuas kendali blade, blade
sisi kiri maupun sisi kanan, dan harus menghasilkan reaksi yang
sama.
 Semua perubahan atau pemindahan posisi tuas harus diikuti
dengan perubahan atau pemindahan posisi blade.
 Tuas kendali balde (geser kiri atau geser kanan)
 Gerakkan atau pindahkan posisi tuas (tuas kendali geser
samping blade) dari satu posisi ke posisi lain.
 Perubahan posisi tuas ini harus diikuti oleh perubahan posisi
blade, sesuai dengan arah geser tuas ( geser ke kiri atau ke
kanan)
 Pengetesan dilakukan untuk kedua arah geser, ke kiri atau ke
kanan dan harus menghasilkan reaksi yang sama.
 Tuas kendali blade (putar kiri atau putar kanan)
Gerakan putar ini akan memberikan posisi blade miring ke depan atau
ke belakang, membuat berbagai sudut propolsi.
 Gerakkan atau pindahkan posisi tuas (tuas kendali putar blade,
putar kiri atau putar kanan) dari satu posisi ke posisi lain.
 Perubahan posisi tuas ini harus diikuti oleh gerakan putar blade
atau perubahan posisi blade, sesuai dengan arah geser tuas
(putar ke kiri atau ke kanan)
 Pengetesan dilakukan untuk kedua arah putar, ke kiri atau ke
kanan dan harus menghasilkan reaksi yang sama.
 Tuas kendali balde ( tilt, condong ke depan atau ke belakang)
Perubahan posisi blade ini, condong ke depan atau ke belakang,
memberikan perubahan pada perubahan besar atau kecil sudut
potong blade. Condong ke depan, sudut potong besar, condong ke

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 18


belakang, sudut potoing kecil
 Gerakkan atau pindahkan posisi tuas (tuas kendali power tilt )
dari satu posisi ke posisi lain.
 Perubahan posisi tuas ini harus diikuti oleh perubahan posisi
blade, sesuai dengan arah geser tuas ( Condong, tilt, ke depan
atau ke belakang)
 Pengetesan dilakukan untuk kedua posisi blade, condong ke
depan atau ke belakang dan harus menghasilkan reaksi yang
sama.
 Tuas kendali geser draw bar (draw bar side shift control lever)
Tuas kendali geser drawbar ini akan memindah posisi draw bar
(bergeser ke kiri atau ke kanan.)
 Gerakkan atau pindahkan posisi tuas (tuas kendali geser
drawbar) dari satu posisi ke posisi lain.
 Perubahan posisi tuas ini harus diikuti oleh perubahan posisi
blade, sesuai dengan arah geser tuas ( pindah posisi ke kiri atau
ke kanan)
 Pengetesan dilakukan untuk kedua arah geser, ke kiri atau ke
kanan dan harus menghasilkan reaksi yang sama
 Tuas kendali kemiringan roda depan (tuas kendali leaning)
Gerakan tuas ini akan memberikan perubagan kemiringan roda-roda
depan, miring ke kiri atau ke kanan.
 Gerakkan atau pindahkan posisi tuas (tuas kendali leaning) dari
satu posisi ke posisi lain.
 Perubahan posisi tuas ini harus diikuti dengan perubahan
kemiringan roda-roda depan ( miring ke kiri atau ke kanan)
 Pengetesan dilakukan untuk kedua arah kemiringan, ke kiri atau
ke kanan dan harus menghasilkan reaksi yang sama.
 Tuas kendali ripper
Serupa dengan tuas kendali blade, setiap perubahan atau
pemindahan posisi tuas kendali ripper harus diikuti dengan
perubahan atau pemindahan posisi ripper, secara proporsional
 Roda kemudi (steering wheel)
Demikian pula alat kendali ini, bila roda kemudi diputar ke keiri atau ke
kanan, maka harus diikuti dengan gerakan roda-roda depan, belok ke
kiri atau ke, secara proporsional.
Apabila dalam pengetesan alat kendali didapati ada kelainan, misalnya
tuas kendali telah digerakkan tetapi tidak ada reaksi dari yang
dikendalikan, maka harus segera dilaporkan untuk segera mendapatkan
perbaikan.

2.8 Melakukan pemeriksaan selama operasi


2.8.1. Pemeriksaan Selama Pengoperasian
Pemeliharaan ini bersifat pemantauan oleh operator selama melakukan
pengoperasian, dilakukan dari tempat duduk operator atau kabin alat,
termasuk ketika alat sedang berhenti sejenak menunggu kesempatan
kegiatan operasi.

Perhatian!
Bekerjanya sistem pada engine, hidrolik, kelistrikan atau komponen
lainnya dapat mengalami gangguan selama alat dioperasikan.

Modul Ringkas Operator Motor Grader II


a. Perhatikan/pantau semua indikator (instrumen) pada panel monitor
untuk mendeteksi adanya kelainan (tidak berfungsi dengan baik)
secara insidentil
b. Perhatikan/pantau gerakan dari attachment, untuk mendeteksi adanya
kelainan operasinya atau adanya kerusakan.
c. Lakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan prosedur bila terdapat
kelainan atau kerusakan.

2.9 Pemeliharaan Setelah Operasi


2.9.1. Menghentikan dan Parkir Alat
Peringatan!
● Hindarkan berhenti mendadak
● Bila menghentikan alat, pilih tempat yang datar dan keras, hindari
tempat yang berbahaya.
● Bila terpaksa harus memarkir Motor Grader di tempat turunan/tanjakan
(karena tidak ada tempat yang rata), tempatkan tuas parkir pada posisi
LOCK dan ganjal roda ban dengan balok, turunkan blade ke tanah.
● Bila tuas kendali peralatan kerja tersentuh, peralatan kerja akan
bergerak tiba-tiba, ini dapat menimbulkan kecelakaan. Karenanya
sebelum meninggalkan tempat duduk, selalu pasang tuas pengaman
pada posisi LOCK, sebelum meninggalkan alat dan cabut kunci
kontaknya.
● Bila pedal rem tidak dapat bekerja, dorong sakelar rem parkir untuk
menghentikan alat.

Gambar 2.44. Penyetelan parkir alat

a. Lepaskan pedal gas (accelator


pedal) 

Gambar 2.45. Pedal gas

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 20


b. Injak pedal rem . Sebelum alat
berhenti, injak pedal inching 

Gambar 2.46. Pedal rem dan


pedal Inching

c. Tempatkan tuas pemindah gigi


 pada posisi N dan pindahkan
tuas pengunci ke posisi LOCK.

Gambar 2.47. Tuas


pemindah gigi

d. Tekan sakelar parkir  untuk


aktifkan rem parkir. Periksa
bahwa lampu di dalam sakelar
parkir  menyala pada waktu
yang bersamaan.

Gambar 2.48. Saklar parkir

e. Turunkan blade dan ripper ke


tanah dengan tuas kendali 

Gambar 2.49. Blade dan Ripper

2.9.2. Pemeriksaan setelah parkir


a. Periksa meter dan lampu
peringatan air pendingin engine,
tekanan minyak pelumas engine
dan level bahan bakar.

b. Khususnya, jika engine terlalu


Gambar 2.50. Pemeriksaan
panas (overheated), jangan
setelah parkir
langsung dimatikan tetapi
Modul Ringkas Operator Motor Grader II
jalankan engine pada putaran
sedang untuk mendinginkan
secara bertahap (sedikit demi
sedikit), baru matikan engine.

2.9.3. Matikan Engine


Peringatan!
 Jangan matikan engine secara langsung, cooling down lebih dulu.
 Khususnya bila engine over heated, biarkan pada putaran rendah
untuk mendinginkannya secara bertahap, baru kemudian dima-tikan.

Gambar 2.51. Mematikan engine

a. Tempatkan tuas gas (kendali


bahan bakar)  di posisi LOW
IDLING dan jalankan engine
pada putaran low idling selama
kira-kira 5 menit, untuk
pendinginan engine secara
bertahap.
Gambar 2.52. Tusa gas Low Idling

b. Putar kunci kontak (starting


switch) ke posisi OFF dan
matikan engine.

c. Cabut kunci.

Gambar 2.53. Putar kunci


kontak ke posisi OFF

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 22


2.9.4 Pemeriksaan setelah engine mati
a. Jalanlah mengelilingi alat dan periksa semua peralatan kerja (work
equipment/attachment), under carriage, kemungkinan ada yang
rusak. Periksa juga kebocoran minyak dan air.
b. Isi tangki bahan bakar.
c. Periksa ruangan engine dari reruntuhan daun kering dan ranting.
Bersihkan reruntuhan daun kering tersebut untuk menghindari
bahaya kebakaran.
d. Bersihkan lumpur yang menempel di tandem drive / roda-roda dan
sekitar blade serta sekitar ripper / scarifiernya.
e. Injak pedal rem beberapa kali dan cerat/keluarkan air dari katup
pencerat (drain valve)nya sistem rem tersebut.

2.9.5. Penguncian (Locking)


Untuk mencegah tindakan pengrusakan ada kunci-kunci di tempat-tempat
berikut :

a. Tutup lubang pengisian bahan


bakar .
b. Tutup samping engine .
c. Pintu kabin .
d. Tutup lubang pengisian minyak
hidrolik 
e. Tutup lubang pengisian air
radiator .

Gambar 2.54. Penguncian


(Locking)
f. Lakukan penguncian tempat-
tempat yang ada kuncinya.

Gambar 2.55. Penguncian


tempat-tempat yang ada
kuncinya

Modul Ringkas Operator Motor Grader II


2.10 Tugas Teori dan Praktik
Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara
konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi
pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau secara simulasi dengan
kondisi seperti tempat kerja dengan menggunakan metode uji yang tepat untuk
mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan
tuntutan standar.

2.10.1. Tugas Teori/Tertulis


Tugas teori/tertulis dapat digunakan oleh penilai untuk mengidentifikasi
kesiapan Peserta dalam melaksanakan tugas unjuk kerja.
Perintah Tugas
 Jawablah soal di bawah ini pada lembar jawaban yang telah
disediakan;
 Seluruh buku-buku lembaran-lembaran tulisan disimpan;
 Bacalah soal dengan teliti sebelum menulis jawaban.
a. Tugas Teori 1
Melakukan pemeriksaan keliling (walk arround inpection)
Waktu penyelesaian tugas : ……menit
Soal tugas
1) Jawaban singkat
(1) Pada pemeriksaan keliling, meter-meter (gauges) dan
lampu-lampu pilot harus diperiksa. Sampai sejauh
mana pemeriksaan dilakukan?
(2) Pada pemeriksaan keliling, kaca spion termasuk yang
harus diperiksa. Jelaskan mengenai pemeriksaan
kaca spion.
(3) Apa maksud dan tujuan pembersihan kaca
jendela/kabin?
(4) Alat berat yang bekerja di daerah berbahaya,
bisaanya dilengkapi dengan ROPS, tidak dengan
canopy saja. Apakah ROPS itu? Jelaskan
(5) Jelaskan cara memeriksa Blade, ripper atau scarifier
dengan teliti untuk kemungkinan aus, kendur ataupun
rusak?
(6) Jelaskan cara memeriksa Silinder hidrolik dan hose
untuk kemungkinan rusak atau bocor, linkage
diperiksa kelonggarannya?
(7) Jelaskan cara membersihkan daerah disekitar engine
dan radiator dari material yang mudah terbakar untuk
mencegah bahaya kebakaran?
(8) Jelaskan cara memeriksa keadaan lantai tempat
parkir dibawah alat dan bagian lain dari alat untuk
kemungkinan terjadi kebocoran minyak pelumas, air
pendingin, minyak rerm dan bahan bakar?

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 1


(9) Jelaskan cara memeriksa ban beserta baut-baut
pengikat roda untuk kemungkinan terjadi kerusakan
dan/atau ada yang kendor atau lepas?
(10) Jelaskan cara memeriksa pegangan (hand rail),
pijakan (steps) dan baut-baut pengikatnya untuk
kemungkinan rusak atau ada yang kendor?
(11) Jelaskan cara memeriksa semua meter (gauges) dan
lampu pilot di panel instrumen untuk kemungkinan ada
yang rusak atau hilang?
(12) Jelaskan cara memeriksa kaca spion dan baut
pengikatnya dan dipastikan tidak rusak atau kendur?
(13) Jelaskan cara memeriksa Kunci pintu untuk
kemungkinan rusak, kaca jendela kabin dibersihkan?
(14) Jelaskan cara memeriksa sabuk keselamatan dan
klem pengikat dan dipastikan dalam keadaan baik?
(15) Jelaskan cara memeriksa canopy beserta baut-baut
pengikat dan dipastikan dalam keadaan baik?

b. Tugas Teori 2
Melakukan pemeriksaan kondisi alat kendali
Waktu penyelesaian tugas : ……menit
Soal tugas
1) Jawaban singkat
(1) Jelaskan cara memeriksa dan memastikan bahwa
play pedal rem masih dalam batas yang diijinkan ?
(2) Jelaskan cara memeriksa dan memastikan bahwa
play roda kemudi masih dalam batas yang diijinkan ?
(3) Jelaskan cara memeriksa dan memastikan bahwa
play pedal inching dalam batas yang diijinkan ?

c. Tugas Teori 3
Melakukan pemeriksaan bahan bakar, pelumas, air pendingin dan
batere
Waktu penyelesaian tugas : ……menit
Soal tugas
1) Jawaban singkat
(1) Bahan bakar diesel engine adalah diesel oil atau solar. Dari
manakah asal solar/diesel oil itu?
(2) Salah satu syarat minyak diesel yang baik adalah .
(3) Minyak pelumas otomotive, dibagi dalam 2 kategori, yaitu
minyak mineral murni dan minyak yang dicampur dengan
additive. Apa yang dimaksud dengan minyak mineral murni?
(4) Ada beberapa jenis additives yang ditambahkan pada
minyak pelumas, yaitu :
(5) Penambahan air batere pada batere (accu) tidak boleh
sampai terlalu banyak (penuh). Mengapa demikian?.

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 2


(6) Pengisian tangki bahan bakar seyogyanya sampai penuh
tetapi tidak terlalu penuh (sampai luber), mengapa
demikian? Jelaskan secara singkat.

(7) Dengan apa saja pemeriksaan, jumlah bahan bakar di


dalam tangki dapat dilakukan? Jelaskan, bagaimana
caranya.
(8) Apa tujuan dilakukannya penceratan (drain) tangki bahan
bakar?
(9) Bagaimana caranya memeriksa minyak pelumas ketika alat
baru selesai operasi?
(10) Jelaskan prosedur pemeriksaan minyak pelumas engine.
(11) Bagaimana dapat diketahui bahwa saringan udara (filter)
sudah kotor tertutup debu? Ceritakan.
(12) Kecukupan air pendingin diperiksa dengan melihat level air
pendingin di tangki cadangan (reservoir). Bila ternyata air di
dalam tangki tersebut kosong, apa yang perlu dilakukan?

d. Tugas Teori 4
Melakukan pemeliharaan sebelum engine dihidupkan
Waktu penyelesaian tugas : ……menit
Soal tugas
1) Jawaban singkat
(1) Sebelum mengoperasikan motor grader, operator harus
memahami dengan baik struktur dan fungsi motor grader. Apa
yang dimaksud dengan struktur dan fungsi tersebut ? Jelaskan !
(2) Roda-roda depan motor grader dapat dimiringkan (lean) baik ke
kiri maupun ke kanan. Mengapa demikian ? Jelaskan !
(3) Salah satu alat kendali motor grader adalah kendali untuk
merubah sudut potong blade, yaitu tuas kendali power tilt. Bila
tuas tersebut berada pada posisi HOLD, apa yang terjadi pada
sudut blade ?
(4) Untuk tujuan apa kaca spion motor grader disetel ?

e. Tugas Teori 5
Menghidupkan engine
Waktu penyelesaian tugas : ……menit
Soal tugas
1) Jawaban singkat
(1) Sebelum menstart engine, beberapa komponen perlu diperiksa
untuk mengetahui apakah masih berfungsi, atau sudah berada
pada posisinya, diantaranya adalah :
(2) Ketika baru menghidupkan engine sebelum bekerja, mengapa
harus dilakukan pemanasan (warming up) engine sebelum mulai
bekerja ?

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 3


(3) Setelah pemanasan engine dilakukan, tekanan udara di dalam
tangki udara juga perlu diperhatikan. Tekanan udara harus sudah
mencapai tekanan kerja (jarum menunjukkan daerah warna
hijau). Berapa lama secara normal dapat dicapai tekanan
kerjanya ?

f. Tugas Teori 6
Melaksanakan pemeriksaan setelah engine hidup
Waktu penyelesaian tugas : ……menit
Soal tugas
1) Jawaban singkat
(1) Jelaskan cara melakukan Pemanasan engine dengan benar?
(2) Jelaskan cara mengetahui adanya getaran engine yang tidak
normal ketika engine hidup?
(3) Jelaskan cara memastikan bahwa tidak ada kebocoran bahan
bakar, minyak pelumas dan air pendingin perlu dilakukan
pemeriksaan ulang?

g. Tugas Teori 7
Melakukan pengujian fungsi alat kendali
Waktu penyelesaian tugas : ……menit
Soal tugas
1) Jawaban singkat
(1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Teknik Dasar
Pengoperasian Motor Grader ?
(2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Teknik Aplikasi
Pengoperasian ?
(3) Jelaskan cara mencoba gerakan unit maju/mundur, membelok ke
kiri/kanan, artikulasi, gerakan roda miring ke kiri/kanan secara
penuh untuk memastikan manuver alat tidak ada kelainan
(4) Jelaskan cara mencoba gerakan blade, ripper/scarifier dan draw
bar secara penuh untuk memastikan semua gerakan attachment
tidak ada kelainan
(5) Jelaskan cara mencoba rem service dan rem parkir untuk
memastikan kemampuan pengereman masih baik
(6) Jelaskan cara mencoba pemotongan material dengan blade dan
pembongkaran material dengan ripper atau scarifier pada
beberapa tingkat kedalaman untuk memastikan kemampuan
memotong blade dan membongkar ripper/scarifier masih cukup
baik

h. Tugas Teori 8
Melakukan pemeriksaan selama operasi
Waktu penyelesaian tugas : ……menit
Soal tugas
1) Jawaban singkat
Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 4
(1) Jelaskan cara memantau tampilan semua indikator di panel
instrumen selama operasi untuk menditeksi bila ada kelainan ?
(2) Jelaskan bila sedang melakukan pengoperasian motor grader,
kemudian diketahui bahwa lampu monitor tekanan minyak
pelumas menyala, yang dilakukan operator adalah?
(3) Jelaskan bila sedang melakukan pengoperasian motor grader
kemudian diketahui terjadi kebocoran minyak hidrolik/pipa hidrolik
(hose) pecah, langkah yang harus dilakukan adalah?

i. Tugas Teori 9
Melakukan pemeliharaan setelah pengoperasian
Waktu penyelesaian tugas : ……menit
Soal tugas
1) Jawaban singkat
(1) Jelaskan cara memarkir alat setelah selesai pengoperasian serta
mematikan engine sesuai dengan prosedur ?
(2) Jelaskan cara membersihkan material yang menempel di roda
blade dan ripper/scarifier ?
(3) Jelaskan cara melakukan pengisian tangki bahan bakar sesuai
prosedur?
(4) Jelaskan cara memeriksa bahan bakar, minyak pelumas, air
pendingin dan minyak rem untuk kemungkinan terjadi kebocoran
sewaktu operasi?
(5) Jelaskan cara memeriksa engine, transmisi dan attachment
kemungkinan terjadi kerusakan sewaktu operasi?

j. Lembar Pemeriksaan Kegiatan Tugas Teori


Apakah semua tugas teori “Pelaksanaan pemeliharaan harian sesuai
dengan petunjuk pemeliharaan” dilaksanakan dengan benar dalam waktu
yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ………………………………… …………………………….
PENILAI ………………………………… …………………………….

Catatan Penilai :
............................................................................................................................
...........................................................................................................................

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 5


3 Tugas Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan bila Anda telah melaksanakan tugas
teori dan hasil penilaiannya telah memberikan indikasi bahwa Anda dapat
melanjutkan melaksanakan tugas unjuk kerja.
a. Ketentuan Umum
1) Standar Kinerja
a) Dikerjakan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan dan
diselesaikan tepat waktu dengan menyelesaikan seluruh tugas-
tugas yang diberikan.
b) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, dan
kesalahan yang terjadi bukan pada kegiatan kritis atau sangat
penting.
2) Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu mendapat perhatian dan
diterapkan selama pelaksanaan praktek kerja dilakukan, yaitu:
a) Memastikan jam pelaksanaan praktek kerja dilakukan secara
proporsional dengan jam istirahat agar tidak menimbulkan
kelelahan sangat yang dapat mempengaruhi kesehatan dan dapat
menimbulkan kecelakaan kerja.
b) Terjaganya sikap kerja yang telah ditetapkan dalam melaksanakan
kegiatan sehingga dapat terhindar dari kesalahan yang berakibat
fatal yang disebabkan ketidakdisiplinan, ketidaktelitian,
ketidaktaatan terhadap azas, melanggar prosedur baku yang telah
ditetetapkan.
c) Penggunaan peralatan untuk praktek harus sesuai dengan
pedoman dan petunjuk untuk masing-masing alat yang telah
ditetapkan.
3) Langkah kerja
a) Laksanakan instruksi kerja secara berurutan dan teratur.
b) Tuangkan hasil pelaksanaan instruksi dalam lembar tulisan yang
rapi dan tertata dengan baik.
c) Dapat menggunakan sumber-sumber atau referensi yang menjadi
dasar pelaksanaan kegiatan yang didasarkan pada instruksi
tersebut di atas.
d) Tuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan berdasarkan prosedur
yang berlaku dan sebutkan sumber prosedur tersebut.
e) Rekapitulasi hasil seluruh kegiatan yang dilakukan dalam suatu
bentuk laporan secara berurutan.
f) Sampaikan rekapitulasi tersebut kepada instruktur berikut
dengan lampiran-lampirannya (catatan-catatan setiap pelaksanaan
kegiatan).

b. Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 1


1) Nama Tugas 1 : Melakukan pemeriksaan keliling
(walk arround inpection

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 6


2) Waktu penyelesaian tugas : ..... menit
3) Tujuan Pelatihan :
a) Mampu memeriksa blade, ripper atau scarifier dengan teliti untuk
kemungkinan aus, kendur ataupun rusak
b) Mampu memeriksa silinder hidrolik dan hose untuk kemungkinan
rusak atau bocor, linkage diperiksa kelonggarannya
c) Mampu membersihkan daerah disekitar engine dan radiator dari
material yang mudah terbakar untuk mencegah bahaya kebakaran
d) Mampu memeriksa keadaan lantai tempat parkir dibawah alat dan
bagian lain dari alat untuk kemungkinan terjadi kebocoran minyak
pelumas, air pendingin, minyak rerm dan bahan bakar
e) Mampu memeriksa ban beserta baut-baut pengikat roda untuk
kemungkinan terjadi kerusakan dan/atau ada yang kendor atau
lepas
f) Mampu memeriksa pegangan (hand rail), pijakan (steps) dan baut-
baut pengikatnya untuk kemungkinan rusak atau ada yang kendor
g) Mampu memeriksa semua meter (gauges) dan lampu pilot di panel
instrumen untuk kemungkinan ada yang rusak atau hilang
h) Mampu memeriksa kaca spion dan baut pengikatnya diperiksa dan
tidak rusak atau kendur
i) Mampu memeriksa kunci pintu untuk kemungkinan rusak, kaca
jendela kabin dibersihkan
j) Mampu memeriksa sabuk keselamatan dan klem pengikat dan
dipastikan dalam keadaan baik
k) Mampu memeriksa canopy beserta baut-baut pengikat dan
dipastikan dalam keadaan baik

4). Indikator Unjuk Kerja


a) Pemeriksaan Blade, ripper atau scarifier dengan teliti untuk
kemungkinan aus, kendur ataupun rusak
(1) Mampu memeriksa Blade, ripper atau scarifier dengan teliti
untuk kemungkinan aus, kendur ataupun rusak
(2) Harus mampu mengidentifikasi Blade, ripper atau scarifier
dengan teliti untuk kemungkinan aus, kendur ataupun rusak
b) Pemeriksaan Silinder hidrolik dan hose untuk kemungkinan rusak
atau bocor, linkage diperiksa kelonggarannya
(1) Mampu memeriksa Silinder hidrolik dan hose untuk
kemungkinan rusak atau bocor, linkage diperiksa
kelonggarannya
(2) Harus mampu memeriksa Silinder hidrolik dan hose untuk
kemungkinan rusak atau bocor, linkage diperiksa
kelonggarannya
c) Pembersihan daerah disekitar engine dan radiator dari material
yang mudah terbakar untuk mencegah bahaya kebakaran

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 7


(1) Mampu memberihkan daerah disekitar engine dan radiator
dari material yang mudah terbakar untuk mencegah bahaya
kebakaran
(2) Harus mampu membersihkan daerah disekitar engine dan
radiator dari material yang mudah terbakar untuk mencegah
bahaya kebakaran
d) Pemeriksaan keadaan lantai tempat parkir dibawah alat dan
bagian lain dari alat untuk kemungkinan terjadi kebocoran minyak
pelumas, air pendingin, minyak rerm dan bahan bakar
(1) Mampu memeriksa keadaan lantai tempat parkir dibawah alat
dan bagian lain dari alat untuk kemungkinan terjadi kebocoran
minyak pelumas, air pendingin, minyak rerm dan bahan bakar
(2) Harus mampu memeriksa keadaan lantai tempat parkir
dibawah alat dan bagian lain dari alat untuk kemungkinan
terjadi kebocoran minyak pelumas, air pendingin, minyak rerm
dan bahan bakar
e) Pemeriksaan ban beserta baut-baut pengikat roda untuk
kemungkinan terjadi kerusakan dan/atau ada yang kendor atau
lepas
(1) Mampu memeriksa ban beserta baut-baut pengikat roda untuk
kemungkinan terjadi kerusakan dan/atau ada yang kendor
atau lepas
(2) Harus mampu memeriksa ban beserta baut-baut pengikat
roda untuk kemungkinan terjadi kerusakan dan/atau ada yang
kendor atau lepas
f) Pemeriksaan pegangan (hand rail), pijakan (steps) dan baut-baut
pengikatnya untuk kemungkinan rusak atau ada yang kendor
(1) Mampu memeriksa pegangan (hand rail), pijakan (steps) dan
baut-baut pengikatnya untuk kemungkinan rusak atau ada
yang kendor
(2) Harus mampu memeriksa pegangan (hand rail), pijakan
(steps) dan baut-baut pengikatnya untuk kemungkinan rusak
atau ada yang kendor
g) Pemeriksaan semua meter (gauges) dan lampu pilot di panel
instrumen untuk kemungkinan ada yang rusak atau hilang
(1) Mampu memeriksa semua meter (gauges) dan lampu pilot di
panel instrumen untuk kemungkinan ada yang rusak atau
hilang
(2) Harus mampu memeriksa semua meter (gauges) dan lampu
pilot di panel instrumen untuk kemungkinan ada yang rusak
atau hilang
h) Pemeriksaan kaca spion dan baut pengikatnya diperiksa dan tidak
rusak atau kendur
(1) Mampu memeriksa kaca spion dan baut pengikatnya diperiksa
dan tidak rusak atau kendur

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 8


(2) Harus mampu memeriksa kaca spion dan baut pengikatnya
diperiksa dan tidak rusak atau kendur
i) Pemeriksaan kunci pintu untuk kemungkinan rusak, kaca
jendela kabin dibersihkan
(1) Mampu memeriksa kunci pintu untuk kemungkinan rusak,
kaca jendela kabin dibersihkan
(2) Harus mampu memeriksa kunci pintu untuk kemungkinan
rusak, kaca jendela kabin dibersihkan
j) Pemeriksaan sabuk keselamatan dan klem pengikat dan
dipastikan dalam keadaan baik
(1) Mampu memeriksa sabuk keselamatan dan klem pengikat
dan dipastikan dalam keadaan baik
(2) Harus mampu memeriksa sabuk keselamatan dan klem
pengikat dan dipastikan dalam keadaan baik
k) Pemeriksaan canopy beserta baut-baut pengikat dan
dipastikan dalam keadaan baik
(1) Mampu memeriksa canopy beserta baut-baut pengikat dan
dipastikan dalam keadaan baik
(2) Harus mampu memeriksa canopy beserta baut-baut
pengikat dan dipastikan dalam keadaan baik

5). Daftar Cek Unjuk Kerja


DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN
NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK
1. Pemeriksaan keliling
(walk arround inpection)

1.1 Periksa blade, ripper Ketelitian dalam


atau scarifier dengan memeriksa blade, ripper
teliti untuk kemungkinan atau scarifier
aus, kendur ataupun
rusak
1.2 Periksa silinder hidrolik Ketelitian dalam
dan hose untuk memeriksa silinder
kemungkinan rusak hidrolik dan hose untuk
atau bocor, linkage kemungkinan rusak atau
kelonggarannya bocor
1.3 Bersihkan daerah Ketelitian dan
disekitar engine dan kedisiplinan dalam
radiator dari material membersihkan daerah
yang mudah terbakar disekitar engine dan
untuk mencegah radiator dari material
bahaya kebakaran yang mudah terbakar
1.4 Periksa keadaan lantai Ketelitian dalam
tempat parkir dibawah memeriksa keadaan
alat dan bagian lain dari lantai tempat parkir
alat untuk kemungkinan dibawah alat dan bagian
terjadi kebocoran lain dari alat untuk
minyak pelumas, air kemungkinan terjadi
pendingin, minyak rerm kebocoran minyak

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 9


DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN
NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK
dan bahan bakar pelumas, air pendingin,
minyak rerm dan bahan
bakar
1.5 Periksa ban beserta Ketelitian dalam
baut-baut pengikat roda memeriksa ban beserta
untuk kemungkinan baut-baut pengikat roda
terjadi kerusakan untuk kemungkinan
dan/atau ada yang terjadi kerusakan
kendor atau lepas dan/atau ada yang
kendor atau lepas

1.6 Periksa pegangan Ketelitian dalam


(hand rail), pijakan memeriksa pegangan
(steps) dan baut-baut (hand rail), pijakan
pengikatnya untuk (steps) dan baut-baut
kemungkinan rusak pengikatnya untuk
atau ada yang kendor kemungkinan rusak atau
ada yang kendor
1.7 Periksa semua meter Ketelitian dalam
(gauges) dan lampu memeriksa semua meter
pilot di panel instrumen (gauges) dan lampu pilot
untuk kemungkinan ada di panel instrumen untuk
yang rusak atau hilang kemungkinan ada yang
rusak atau hilang

1.8 Periksa kaca spion dan Ketelitian dalam


baut pengikatnya dan memriksa kaca spion
dipastikan tidak rusak dan baut pengikatnya
atau kendur dan dipastikan tidak
rusak atau kendur
1.9 Periksa kunci pintu Ketelitian dalam
untuk kemungkinan memeriksa kunci pintu
rusak, kaca jendela untuk kemungkinan
kabin dibersihkan rusak, kaca jendela
kabin dibersihkan
1.10 Periksa sabuk Ketelitian dalam
keselamatan dan klem memeriksa sabuk
pengikat dan dipastikan keselamatan dan klem
dalam keadaan baik pengikat
1.11 Periksa canopy beserta Ketelitian dan
baut-baut pengikat dan kecermatan dalam
dipastikan dalam memeriksa canopy
keadaan baik beserta baut-baut
pengikat

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik “Pemeriksaan keliling (walk arround
inpection)” dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 10


NAMA TANDA TANGAN
PESERTA ....................................... .............................

PENILAI ....................................... .............................

Catatan Penilai:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

c. Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 2


1) Nama Tugas 2 : Pemeriksaan kondisi alat kendali

2) Waktu penyelesaian tugas : …. menit


3) Tujuan Pelatihan :
a) Memeriksa Play pedal rem dan dipastikan masih dalam batasan
yang diizinkan
b) Memeriksa Play roda kemudi dan dipastikan masih dalam batasan
yang diizinkan
c) Memeriksa Play pedal inching dan dipastikan masih dalam batasan
yang diizinkan

4). Indikator Unjuk Kerja


a) Pemeriksaan Play pedal rem dan dipastikan masih dalam batasan
yang diizinkan
(1) Mampu memeriksa play pedal rem dan dipastikan masih
dalam batasan yang diizinkan
(2) Harus mampu memeriksa play pedal rem dan dipastikan
masih dalam batasan yang diizinkan
b) Pemeriksaan Play roda kemudi dan dipastikan masih dalam
batasan yang diizinkan
(1) Mampu memeriksa Play roda kemudi dan dipastikan masih
dalam batasan yang diizinkan
(2) Harus mampu memeriksa Play roda kemudi dan dipastikan
masih dalam batasan yang diizinkan
c) Pemeriksaan Play pedal inching dan dipastikan masih dalam
batasan yang diizinkan
(1) Mampu Play memeriksa pedal inching dan dipastikan masih
dalam batasan yang diizinkan
(2) Harus mampu memeriksa Play pedal inching dan dipastikan
masih dalam batasan yang diizinkan

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 11


5). Daftar Cek Unjuk Kerja
DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN
NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK
2 Melakukan pemeriksaan
kondisi alat kendali

2.1 Periksa play pedal rem Ketelitian dalam play


dan dipastikan masih pedal rem dan dipastikan
dalam batasan yang masih dalam batasan
diizinkan yang diizinka
2.2 Periksa play roda Ketelitian dalam play roda
kemudi dan dipastikan kemudi dan dipastikan
masih dalam batasan masih dalam batasan
yang diizinkan yang diizinkan

2.3 Periksa play pedal Ketelitian dalam play


inching dan dipastikan pedal inching dan
masih dalam batasan dipastikan masih dalam
yang diizinkan batasan yang diizinkan

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik “Pemeriksaan kondisi alat kendali”
dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ....................................... .............................

PENILAI ....................................... .............................

Catatan Penilai:
..........................................................................................................
..........................................................................................................

d. Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 3


1) Nama Tugas 3 : Pemeriksaan bahan bakar,
pelumas, air pendingin dan
: batere
2) Waktu penyelesaian tugas : …. menit
3) Tujuan Pelatihan
a) Mampu memeriksa bahan bakar didalam tangki kecukupannya,
melalui kaca penduga atau dengan dipstik sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan
Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 12
b) Mampu membuang endapan air didalam tangki bahan bakar
melalui katup pencerat (drain cock) dan air didalam water sparator
sesuai prosedur
c) Mampu mengecek minyak pelumas engine, transmisi dan minyak
hidrolik kecukupan dan kondisinya dengan dipstik atau kaca
penduga untuk memastikan tidak kurang atau tercampur kotoran
atau air
d) Mampu memeriksa air batere tiap sel untuk memastikan tidak
kurang, ikatan pool dan batere untuk memastikan tidak kendor
e) Mampu memeriksa air pendingin engine didalam radiator atau
didalam tangki persediaan (reservoir) kecukupan dan kondisinya
untuk kemungkinan kurang atau tercampur kotoran atau minyak
f) Mampu menambah minyak pelumas engine, transmisi, minyak
hidrolik, air pendingin dan air batere yang kurang sesuai dengan
petunjuk pemeliharaan

4). Indikator Unjuk Kerja


a) Pemeriksaan bahan bakar didalam tangki kecukupannya, melalui
kaca penduga atau dengan dipstik sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan
(1) Mampu memeriksa bahan bakar didalam tangki
kecukupannya, melalui kaca penduga atau dengan dipstik
sesuai dengan petunjuk pemeliharaan
(2) Harus mampu memeriksa bahan bakar didalam tangki
kecukupannya, melalui kaca penduga atau dengan dipstik
sesuai dengan petunjuk pemeliharaan
b) Pembuangan endapan air didalam tangki bahan bakar melalui
katup pencerat (drain cock) dan air didalam water sparator sesuai
prosedur
(1) Mampu membuang endapan air didalam tangki bahan bakar
melalui katup pencerat (drain cock) dan air didalam water
sparator dibuang sesuai prosedur
(2) Harus mampu membuang endapan air didalam tangki bahan
bakar melalui katup pencerat (drain cock) dan air didalam
water sparator sesuai prosedur

c) Pengecekan minyak pelumas engine, transmisi dan minyak


hidrolik kecukupan dan kondisinya dengan dipstik atau kaca
penduga untuk memastikan tidak kurang atau tercampur kotoran
atau air
(1) Mampu mengecek minyak pelumas engine, transmisi dan
minyak hidrolik kecukupan dan kondisinya dengan dipstik
atau kaca penduga untuk memastikan tidak kurang atau
tercampur kotoran atau air

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 13


(2) Harus mampu mengecek minyak pelumas engine, transmisi
dan minyak hidrolik kecukupan dan kondisinya dengan
dipstik atau kaca penduga untuk memastikan tidak kurang
atau tercampur kotoran atau air
d) Pemeriksaan air batere tiap sel untuk memastikan tidak kurang,
ikatan pool dan batere untuk memastikan tidak kendor
(1) Mampu memeriksa air batere tiap sel untuk memastikan
tidak kurang, ikatan pool dan batere untuk memastikan tidak
kendor
(2) Harus mampu memeriksa air batere tiap sel untuk
memastikan tidak kurang, ikatan pool dan batere untuk
memastikan tidak kendor
e) Pemeriksaan air pendingin engine didalam radiator atau didalam
tangki persediaan (reservoir) kecukupan dan kondisinya untuk
kemungkinan kurang atau tercampur kotoran atau minyak
(1) Mampu memeriksa air pendingin engine didalam radiator
atau didalam tangki persediaan (reservoir) kecukupan dan
kondisinya untuk kemungkinan kurang atau tercampur
kotoran atau minyak
(2) Harus mampu memeriksa air pendingin engine didalam
radiator atau didalam tangki persediaan (reservoir)
kecukupan dan kondisinya untuk kemungkinan kurang atau
tercampur kotoran atau minyak
f) Penambahan minyak pelumas engine, transmisi, minyak hidrolik,
air pendingin dan air batere yang kurang sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan
(1) Mampu menambah minyak pelumas engine, transmisi,
minyak hidrolik, air pendingin dan air batere yang kurang
sesuai dengan petunjuk pemeliharaan
(2) Harus mampu menambah minyak pelumas engine,
transmisi, minyak hidrolik, air pendingin dan air batere yang
kurang sesuai dengan petunjuk pemeliharaan

5). Daftar Cek Unjuk Kerja

DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN


NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK
3. Pemeriksaan bahan
bakar, pelumas, air
pendingin dan batere

3.1 Periksa bahan bakar Ketelitian dalam


didalam tangki memeriksa bahan bakar
kecukupannya, melalui didalam tangki
kaca penduga atau kecukupannya, melalui
dengan dipstik sesuai kaca penduga atau

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 14


DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN
NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK
dengan petunjuk dengan dipstik
pemeliharaan

3.2 Buang endapan air Ketelitian dalam


didalam tangki bahan membuang endapan air
bakar melalui katup didalam tangki bahan
pencerat (drain cock) bakar melalui katup
dan air didalam water pencerat (drain cock) dan
sparator sesuai prosedur air didalam water sparator

3.3 Cek minyak pelumas Ketelitian dalam


engine, transmisi dan mengecek minyak
minyak hidrolik pelumas engine, transmisi
kecukupan dan dan minyak hidrolik
kondisinya dengan kecukupan dan
dipstik atau kaca kondisinya dengan dipstik
penduga untuk atau kaca penduga untuk
memastikan tidak kurang memastikan tidak kurang
atau tercampur kotoran atau tercampur kotoran
atau air atau air

3.4 Periksa air batere tiap Ketelitian dalam


sel untuk memastikan memeriksa air batere tiap
tidak kurang, ikatan pool sel untuk memastikan
dan batere untuk tidak kurang, ikatan pool
memastikan tidak kendor dan batere untuk
memastikan tidak kendor

3.5 Periksa air pendingin Ketelitian dalam


engine didalam radiator memeriksa air pendingin
atau didalam tangki engine didalam radiator
persediaan (reservoir) atau didalam tangki
kecukupan dan persediaan (reservoir)
kondisinya untuk kecukupan dan
kemungkinan kurang kondisinya untuk
atau tercampur kotoran kemungkinan kurang atau
atau minyak tercampur kotoran atau
minyak

3.6 Tambah minyak Ketelitian dalam


pelumas engine, menambah minyak
transmisi, minyak pelumas engine,
hidrolik, air pendingin transmisi, minyak hidrolik,
dan air batere yang air pendingin dan air
kurang sesuai dengan batere yang kurang
petunjuk pemeliharaan sesuai dengan petunjuk
pemeliharaan

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 15


Apakah semua instruksi kerja tugas praktik “Pemeriksaan bahan bakar,
pelumas, air pendingin dan batere” dilaksanakan dengan benar dengan waktu
yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ....................................... .............................

PENILAI ....................................... .............................

Catatan Penilai:
…………………………………………………………….
…………………………………………………………….

e. Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 4


1) Nama Tugas 4 : Pemeliharaan sebelum engine
dihidupkan
2) Waktu penyelesaian tugas : …. menit
3) Tujuan Pelatihan :
a) Mampu menyetel tempat duduk operator sesuai dengan ukuran
tubuh operator dan sabuk keselamatan dipasang
b) Mampu menyetel kaca spion sesuai dengan sudut pandang
operator
c) Mampu memposisikan safety lock lever transmisi pada lock agar
transmisi tetap berada pada posisi netral
d) Mampu memutar kunci kontak diputar ke posisi ON dan kontrol
panel diamati dengan baik untuk memastikan tidak ada kelainan
e) Mampu memposisikan tuas kendali hidrolik pada netral agar alat
kendali tidak berfungsi ketika engine hidup
f) Mampu memposisikan tuas pengatur bahan bakar pada low idling
sehingga putaran engine cukup aman ketika engine hidup

4). Indikator Unjuk Kerja


a) Penyetelan tempat duduk operator sesuai dengan ukuran tubuh
operator dan sabuk keselamatan dipasang
(1) Mampu menyetel tempat duduk operator sesuai dengan
ukuran tubuh operator dan sabuk keselamatan dipasang
(2) Harus mampu menyetel tempat duduk operator sesuai
dengan ukuran tubuh operator dan sabuk keselamatan
dipasang
b) Penyetelan kaca spion sesuai dengan sudut pandang operator

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 16


(1) Mampu menyetel kaca spion sesuai dengan sudut pandang
operator
(2) Harus mampu menyetel kaca spion sesuai dengan sudut
pandang operator
c) Posisikan safety lock lever transmisi pada lock agar transmisi
tetap berada pada posisi netral
(1) Mampu memposisikan safety lock lever transmisi pada lock
agar transmisi tetap berada pada posisi netral
(2) Harus mampu memposisikan safety lock lever transmisi
pada lock agar transmisi tetap berada pada posisi netral
d) Pemutaran kunci kontak ke posisi ON dan kontrol panel diamati
dengan baik untuk memastikan tidak ada kelainan
(1) Mampu Mengamati kunci kontak diputar ke posisi ON dan
kontrol panel dengan baik untuk memastikan tidak ada
kelainan
(2) Harus mampu mengamati kunci kontak diputar ke posisi ON
dan kontrol panel dengan baik untuk memastikan tidak ada
kelainan
e) Posisikan tuas kendali hidrolik pada netral agar alat kendali tidak
berfungsi ketika engine hidup
(1) Mampu memposisikan tuas kendali hidrolik pada netral agar
alat kendali tidak berfungsi ketika engine hidup
(2) Harus mampu memposisikan tuas kendali hidrolik pada
netral agar alat kendali tidak berfungsi ketika engine hidup
f) Posisikan tuas pengatur bahan bakar pada low idling sehingga
putaran engine cukup aman ketika engine hidup
(1) Mampu memposisikan tuas pengatur bahan bakar pada low
idling sehingga putaran engine cukup aman ketika engine
hidup
(2) Harus mampu memposisikan tuas pengatur bahan bakar pada
low idling sehingga putaran engine cukup aman ketika engine
hidup

5). Daftar Cek Unjuk Kerja

DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN


NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK

4. Pemeliharaan sebelum
engine dihidupkan

4.1 Setel tempat duduk Ketelitian dalam menyetel


operator sesuai dengan operator sesuai dengan
ukuran tubuh operator ukuran tubuh operator
dan sabuk keselamatan dan sabuk keselamatan
dipasang dipasang

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 17


DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN
NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK

4.2 Setel kaca spion sesuai Ketelitian dalam menyetel


dengan sudut pandang kaca spion sesuai dengan
operator sudut pandang operator

4.3 Posisikan safety lock Ketelitian dalam


lever transmisi pada lock memposisikan safety lock
agar transmisi tetap lever transmisi pada lock
berada pada posisi agar transmisi tetap
netral berada pada posisi netral

4.4 Putar kunci kontak ke Ketelitian dalam memutar


posisi ON dan kontrol kunci kontak ke posisi ON
panel diamati dengan dan kontrol panel diamati
baik untuk memastikan dengan baik untuk
tidak ada kelainan memastikan tidak ada
kelainan

4.5 Posisikan tuas kendali Ketelitian dalam


hidrolik pada netral agar memposisikan tuas
alat kendali tidak kendali hidrolik pada
berfungsi ketika engine netral agar alat kendali
hidup tidak berfungsi ketika
engine hidup

4.6 Posisikan tuas pengatur Ketelitian dalam


bahan bakar pada low memposisikan tuas
idling sehingga putaran pengatur bahan bakar
engine cukup aman pada low idling sehingga
ketika engine hidup putaran engine cukup
aman ketika engine hidup

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik “Pemeliharaan sebelum engine


dihidupkan” dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ....................................... .............................

PENILAI ....................................... .............................

Catatan Penilai:
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 18
f. Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 5
1) Nama Tugas 5 : Penghidupan engine
2) Waktu penyelesaian tugas : …. menit
3) Tujuan Pelatihan :
a) Mampu menghidupkan engine dengan memutar kunci kontak ke
posisi START antara 10 - 20 detik, bila engine belum hidup start
diulangi setelah menunggu 2 menit (sesuai ketentuan pabrik)
b) Mampu mengamati panel kontrol untuk kemungkinan ada kelainan,
dan segera matikan bila tekanan minyak pelumas engine tidak naik

4). Indikator Unjuk Kerja


a) Penghidupan engine dengan memutar kunci kontak ke posisi
START antara 10 - 20 detik, bila engine belum hidup start diulangi
setelah menunggu 2 menit (sesuai ketentuan pabrik)
(1) Mampu menghidupkan engine dengan memutar kunci kontak
ke posisi START antara 10 - 20 detik, bila engine belum hidup
start diulangi setelah menunggu 2 menit (sesuai ketentuan
pabrik)
(2) Harus mampu menghidupkan engine dengan memutar kunci
kontak ke posisi START antara 10 - 20 detik, bila engine
belum hidup start diulangi setelah menunggu 2 menit (sesuai
ketentuan pabrik)
b) Pengamatan panel kontrol untuk kemungkinan ada kelainan, dan
segera matikan bila tekanan minyak pelumas engine tidak naik
(1) Mampu mengamati panel kontrol untuk kemungkinan ada
kelainan, dan segera matikan bila tekanan minyak pelumas
engine tidak naik
(2) Harus mampu mengamati panel kontrol untuk kemungkinan
ada kelainan, dan segera matikan bila tekanan minyak
pelumas engine tidak naik

5). Daftar Cek Unjuk Kerja

DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN


NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK
5. Menghidupkan engine

5.1 Hidupkan engine dengan Ketelitian dalam


memutar kunci kontak ke menghidupkan engine
posisi START antara 10 dengan memutar kunci
- 20 detik, bila engine kontak ke posisi START
belum hidup start antara 10 - 20 detik, bila
diulangi setelah engine belum hidup start
menunggu 2 menit diulangi setelah
(sesuai ketentuan menunggu 2 menit
pabrik) (sesuai ketentuan pabrik)

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 19


DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN
NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK
5.2 Amati panel kontrol Ketelitian dalam
untuk kemungkinan ada mengamati panel kontrol
kelainan, dan segera untuk kemungkinan ada
matikan bila tekanan kelainan, dan segera
minyak pelumas engine matikan bila tekanan
tidak naik minyak pelumas engine
tidak naik

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik “Menghidupkan Engine”


dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ....................................... .............................

PENILAI ....................................... .............................

Catatan Penilai:
..........................................................................................................................
........................................................................................................................

g. Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 6


1) Nama Tugas 6 : Pelaksanaan pemeriksaan
setelah engine hidup
2) Waktu penyelesaian tugas : …. menit
3) Tujuan Pelatihan :
a) Mampu melakukan pemanasan engine dengan menjalankan pada
putaran low idling tanpa beban selama kurang lebih 5 menit
b) Mampu mengamati dan memperhatikan warna gas buang, suara
engine dan getaran untuk memastikan tidak ada kelainan
c) Mampu memeriksa ulang bahan bakar, minyak pelumas, air
pendingin dengan teliti untuk memastikan tidak ada kebocoran
yang terjadi

4). Indikator Unjuk Kerja


a) Pemanasan engine dengan menjalankan pada putaran low idling
tanpa beban selama kurang lebih 5 menit
(1) Mampu melakukan pemanasan engine dengan menjalankan
pada putaran low idling tanpa beban selama kurang lebih 5
menit
Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 20
(2) Harus mampu melakukan pemanasan engine dengan
menjalankan pada putaran low idling tanpa beban selama
kurang lebih 5 menit
b) Pengamatan warna gas buang, suara engine dan getaran dan
diperhatikan untuk memastikan tidak ada kelainan
(1) Mampu mengamati warna gas buang, suara engine dan
getaran dan diperhatikan untuk memastikan tidak ada
kelainan
(2) Harus mampu mengamati warna gas buang, suara engine dan
getaran dan diperhatikan untuk memastikan tidak ada
kelainan
c) Pemeriksaan bahan bakar, minyak pelumas, air pendingin ulang
dengan teliti untuk memastikan tidak ada kebocoran yang terjadi
(1) Mampu memeriksa bahan bakar, minyak pelumas, air
pendingin ulang dengan teliti untuk memastikan tidak ada
kebocoran yang terjadi
(2) Harus mampu memeriksa bahan bakar, minyak pelumas, air
pendingin ulang dengan teliti untuk memastikan tidak ada
kebocoran yang terjadi

5). Daftar Cek Unjuk Kerja

DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN


NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK

6. Pelaksanaan
pemeriksaan setelah
engine hidup

6.1 Lakukan pemanasan Ketelitian dan kecermatan


engine dengan dalam melakukan
menjalankan pada pemanasan engine
putaran low idling tanpa dengan menjalankan
beban selama kurang pada putaran low idling
lebih 5 menit tanpa beban selama
kurang lebih 5 menit

6.2 Amati warna gas buang, Ketelitian dalam


suara engine dan mengamati warna gas
getaran dan diperhatikan buang, suara engine dan
untuk memastikan tidak getaran dan diperhatikan
ada kelainan untuk memastikan tidak
ada kelainan

6.3 Periksa bahan bakar, Ketelitian dalam lever


minyak pelumas, air bahan bakar, minyak
pendingin ulang dengan pelumas, air pendingin
teliti untuk memastikan ulang dengan teliti untuk
tidak ada kebocoran memastikan tidak ada

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 21


DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN
NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK
yang terjadi kebocoran yang terjadi

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik “Pelaksanaan pemeriksaan setelah


engine hidup” dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ....................................... .............................

PENILAI ....................................... .............................

Catatan Penilai:
..........................................................................................................................
........................................................................................................................

h. Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 7


1) Nama Tugas 7 : Pengujian fungsi alat kendali
2) Waktu penyelesaian tugas : …. menit
3) Tujuan Pelatihan :
a) Mampu mencoba gerakan unit maju/mundur, membelok ke
kiri/kanan, artikulasi, gerakan roda miring ke kiri/kanan secara
penuh untuk memastikan manuver alat tidak ada kelainan
b) Mampu mencoba gerakan blade, ripper/scarifier dan draw bar
secara penuh untuk memastikan semua gerakan attachment tidak
ada kelainan
c) Mampu mencoba Rem service dan rem parkir untuk memastikan
kemampuan pengereman masih baik
d) Mampu mencoba pemotongan material dengan blade dan
pembongkaran material dengan ripper atau scarifier pada
beberapa tingkat kedalaman untuk memastikan kemampuan
memotong blade dan membongkar ripper/scarifier masih cukup
baik

4). Indikator Unjuk Kerja


a) Percobaan gerakan unit maju/mundur, membelok ke kiri/kanan,
artikulasi, gerakan roda miring ke kiri/kanan secara penuh untuk
memastikan manuver alat tidak ada kelainan
(1) Mampu mencoba gerakan unit maju/mundur, membelok ke
kiri/kanan, artikulasi, gerakan roda miring ke kiri/kanan
Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 22
secara penuh untuk memastikan manuver alat tidak ada
kelainan
(2) Harus mampu mencoba gerakan unit maju/mundur,
membelok ke kiri/kanan, artikulasi, gerakan roda miring ke
kiri/kanan secara penuh untuk memastikan manuver alat
tidak ada kelainan
b) Percobaan gerakan blade, ripper/scarifier dan draw bar dicoba
secara penuh untuk memastikan semua gerakan attachment
tidak ada kelainan
(1) Mampu mencoba gerakan blade, ripper/scarifier dan draw
bar dicoba secara penuh untuk memastikan semua gerakan
attachment tidak ada kelainan
(2) Harus mampu mencoba gerakan blade, ripper/scarifier dan
draw bar dicoba secara penuh untuk memastikan semua
gerakan attachment tidak ada kelainan
c) Percobaan rem service dan rem parkir untuk memastikan
kemampuan pengereman masih baik
(1) Mampu mencoba rem service dan rem parkir untuk
memastikan kemampuan pengereman masih baik
(2) Harus mampu mencoba rem service dan rem parkir untuk
memastikan kemampuan pengereman masih baik
d) Percobaan pemotongan material dengan blade dan
pembongkaran material dengan ripper atau scarifier pada
beberapa tingkat kedalaman untuk memastikan kemampuan
memotong blade dan membongkar ripper/scarifier masih cukup
baik
(1) Mampu memcoba pemotongan material dengan blade dan
pembongkaran material dengan ripper atau scarifier pada
beberapa tingkat kedalaman untuk memastikan kemampuan
memotong blade dan membongkar ripper/scarifier masih
cukup baik
(2) Harus mampu mencoba pemotongan material dengan blade
dan pembongkaran material dengan ripper atau scarifier
pada beberapa tingkat kedalaman untuk memastikan
kemampuan memotong blade dan membongkar
ripper/scarifier masih cukup baik

5). Daftar Cek Unjuk Kerja

DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN


NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK
7. Pengujian fungsi alat
kendali

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 23


DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN
NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK
7.1 Coba gerakan unit Ketelitian dalam mencoba
maju/mundur, membelok gerakan unit
ke kiri/kanan, artikulasi, maju/mundur, membelok
gerakan roda miring ke ke kiri/kanan, artikulasi,
kiri/kanan secara penuh gerakan roda miring ke
untuk memastikan kiri/kanan secara penuh
manuver alat tidak ada untuk memastikan
kelainan manuver alat tidak ada
kelainan

7.2 Coba gerakan blade, Ketelitian dalam mencoba


ripper/scarifier dan draw gerakan blade,
bar secara penuh untuk ripper/scarifier dan draw
memastikan semua bar secara penuh untuk
gerakan attachment memastikan semua
tidak ada kelainan gerakan attachment tidak
ada kelainan

7.3 Coba rem service dan Ketelitian dalam mencoba


rem parkir untuk rem service dan rem
memastikan parkir untuk memastikan
kemampuan kemampuan pengereman
pengereman masih baik masih baik

7.4 Coba pemotongan Ketelitian dalam mencoba


material dengan blade pembongkaran material
dan pembongkaran dengan ripper atau
material dengan ripper scarifier pada beberapa
atau scarifier pada tingkat kedalaman untuk
beberapa tingkat memastikan kemampuan
kedalaman untuk memotong blade dan
memastikan membongkar
kemampuan memotong ripper/scarifier masih
blade dan membongkar cukup baik
ripper/scarifier masih
cukup baik

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik “Pengujian fungsi alat kendali”
dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ....................................... .............................

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 24


PENILAI ....................................... .............................

Catatan Penilai:
.............................................................................................
………………………………………………………………………….

i. Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 8


1) Nama Tugas 8 : Pemeriksaan selama operasi
2) Waktu penyelesaian tugas : …. menit
3) Tujuan Pelatihan :
a) Mampu memantau tampilan semua indikator di panel instrument
selama operasi untuk mendeteksi bila ada kelainan
b) Mampu memantau kondisi roda dan blade/ripper/scarifier selama
operasi untuk dapat diketahui bila ada kelainan
c) Mampu memantau suara dan getaran selalu selama operasi untuk
mengetahui bila ada kelainan

4). Indikator Unjuk Kerja


a) Pemantauan tampilan semua indikator di panel instrument
selama operasi untuk mendeteksi bila ada kelainan
(1) Mampu memantau tampilan semua indikator di panel
instrument selama operasi untuk mendeteksi bila ada
kelainan
(2) Harus mampu memantau tampilan semua indikator di panel
instrument selama operasi untuk mendeteksi bila ada
kelainan
b) Pemantauan kondisi roda dan blade/ripper/scarifier selama
operasi untuk dapat diketahui bila ada kelainan
(1) Mampu memantau kondisi roda dan blade/ripper/scarifier
selama operasi untuk dapat diketahui bila ada kelainan
(2) Harus mampu memantau kondisi roda dan
blade/ripper/scarifier selama operasi untuk dapat diketahui
bila ada kelainan
c) Pemantauan suara dan getaran selalu selama operasi untuk
mengetahui bila ada kelainan
(1) Mampu memantau suara dan getaran selalu selama operasi
untuk mengetahui bila ada kelainan
(2) Harus mampu memantau suara dan getaran selalu selama
operasi untuk mengetahui bila ada kelainan

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 25


5). Daftar Cek Unjuk Kerja

DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN


NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK

8. Pemeriksaan selama
operasi

8.1 Pantau tampilan semua Ketelitian dalam


indikator di panel memantau tampilan
instrument selama semua indikator di panel
operasi untuk instrument selama
mendeteksi bila ada operasi untuk mendeteksi
kelainan bila ada kelainan

8.2 Pantau kondisi roda dan Ketelitian dalam


blade/ripper/scarifier memantau kondisi roda
selama operasi untuk dan blade/ripper/scarifier
dapat diketahui bila ada selama operasi untuk
kelainan dapat diketahui bila ada
kelainan

8.3 Pantau suara dan Ketelitian dalam


getaran selalu selama memantau suara dan
operasi untuk getaran selalu selama
mengetahui bila ada operasi untuk mengetahui
kelainan bila ada kelainan

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik “Pengujian fungsi alat kendali”
dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ....................................... .............................

PENILAI ....................................... .............................

Catatan Penilai:
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 26


j. Lembar Kerja Unjuk Kerja untuk Tugas 9
1) Nama Tugas 9 : Pemeliharaan setelah
pengoperasian
2) Waktu penyelesaian tugas : …. menit
3) Tujuan Pelatihan :
a) Mampu memarkir alat setelah selesai operasi sesuai dengan
prosedur dan engine dimatikan setelah dilakukan pendinginan
b) Mampu membersihkan roda, blade dan ripper/scarifier dari material
yang menempel
c) Mampu memeriksa bahan bakar, minyak pelumas, air pendingin
dan minyak rem untuk kemungkinan terjadi kebocoran sewaktu
operasi
d) Mampu memeriksa engine, transmisi dan attachment kemungkinan
terjadi kerusakan sewaktu operasi
e) Mampu melakukan pengisian tangki bahan bakar sesuai dengan
prosedur

4). Indikator Unjuk Kerja


a) Pemarkiran alat setelah selesai operasi sesuai dengan prosedur
dan engine dimatikan setelah dilakukan pendinginan
(1) Mampu Memarkir alat setelah selesai operasi sesuai dengan
prosedur dan engine dimatikan setelah dilakukan
pendinginan
(2) Harus mampu memarkir alat setelah selesai operasi sesuai
dengan prosedur dan engine dimatikan setelah dilakukan
pendinginan
b) Pembersihan roda, blade dan ripper/scarifier dari material yang
menempel
(1) Mampu membersihkan roda, blade dan ripper/scarifier dari
material yang menempel
(2) Harus mampu membersihkan roda, blade dan ripper/scarifier
dari material yang menempel
c) Pemeriksan bahan bakar, minyak pelumas, air pendingin dan
minyak rem untuk kemungkinan terjadi kebocoran sewaktu
operasi
(1) Mampu memriksa bahan bakar, minyak pelumas, air
pendingin dan minyak rem untuk kemungkinan terjadi
kebocoran sewaktu operasi
(2) Harus mampu memeriksa bahan bakar, minyak pelumas, air
pendingin dan minyak rem untuk kemungkinan terjadi
kebocoran sewaktu operasi
d) Pemeriksaan engine, transmisi dan attachment kemungkinan
terjadi kerusakan sewaktu operasi
(1) Mampu memeriksa engine, transmisi dan attachment
kemungkinan terjadi kerusakan sewaktu operasi
Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 27
(2) Harus mampu memeriksa engine, transmisi dan attachment
kemungkinan terjadi kerusakan sewaktu operasi
e) Melakukan pengisian tangki bahan bakar sesuai dengan prosedur
(1) Mampu melakukan pengisian tangki bahan bakar sesuai
dengan prosedur
(2) Harus mampu melakukan pengisian tangki bahan bakar
sesuai dengan prosedur

5). Daftar Cek Unjuk Kerja

DAFTAR TUGAS/ PENCAPAIAN PENILAIAN


NO POIN YANG DICEK
INSTRUKSI KERJA YA TDK K BK

9. Pemeliharaan setelah
pengoperasian

9.1 Parkir alat setelah Ketelitian dalam memarkir


selesai operasi sesuai alat setelah selesai
dengan prosedur dan operasi sesuai dengan
engine dimatikan setelah prosedur dan engine
dilakukan pendinginan dimatikan setelah
dilakukan pendinginan

9.2 Bersihkan roda, blade Ketelitian dalam


dan ripper/scarifier dari membersihkan roda,
material yang menempel blade dan ripper/scarifier
dari material yang
menempel

9.3 Periksa bahan bakar, Ketelitian dalam


minyak pelumas, air memeriksa bahan bakar,
pendingin dan minyak minyak pelumas, air
rem untuk kemungkinan pendingin dan minyak
terjadi kebocoran rem untuk kemungkinan
sewaktu operasi terjadi kebocoran sewaktu
operasi

9.4 Periksa engine, Ketelitian dalam


transmisi dan memeriksa engine,
attachment transmisi dan attachment
kemungkinan terjadi kemungkinan terjadi
kerusakan sewaktu kerusakan sewaktu
operasi operasi

9.5 Lakukan pengisian Ketelitian dalam


tangki bahan bakar melakukan pengisian
sesuai dengan prosedur tangki bahan bakar
sesuai dengan prosedur

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 28


Apakah semua instruksi kerja tugas praktik “Pemeliharaan setelah
pengoperasian” dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah
ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN


PESERTA ....................................... .............................

PENILAI ....................................... .............................

Catatan Penilai:
...........................................................................................
………………………………………………………………………..

Modul Ringkas Operator Motor Grader II - 29

Anda mungkin juga menyukai