Kisah Kaum Tsamud

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

(Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui

batas (zalim)

Kaum Tsamud adalah bangsa Arab dari ‘Aribah. Kaum Tsamud tinggal di Al-
Hijr, daerah antara Hijaz dan Tabuk. Tsamud datang setelah kaum ‘Aad.
Kaum Tsamud Kaum Tsamud itu menyembah berhala sebagaimana kaum
‘Aad dan kaum tsamud juga dikenal sebagai pemahat batu-batuan yang
dijadikan rumah.

Akhirnya diutuslah nabi dari kalangan mereka yaitu Shalih 


Nabi Shalih mengajak kaumnya untuk mentauhidkan Allah, beribadah
kepada Allah semata, agar mereka meninggalkan berhala, dan tidak berbuat
syirik kepada Allah sedikit pun. Kaum Tsamud juga ditunjukkan dengan ayat-
ayat Allah yaitu salahsatunya adalah unta yang digunakan nabi sholih
sebagai hujah kepada mereka bahwa apa yang didakhwahkan adalah
kebenaran bukan dusta. Sebagian dari mereka mau beriman. Namun,
mayoritas dari mereka itu kafir.

Disebutkan tentang kaum Tsamud,

ٌ ُْ َ َ َٰ َُ َّ ْ ‫ال َيا َق ْوم‬ َ ‫ود َأ َخ ُاه ْم‬


َ ‫ص ِال ًحا ۗ َق‬ َ ‫َوإ َل ٰى َث ُم‬
‫اع ُب ُدوا الل َه َما لك ْم ِم ْن ِإل ٍه غ ْي ُر ُه ۖ ق ْد َج َاءتك ْم َب ِِّي َنة‬ ِ ِ
ُ َ َ ‫اَل‬ َ َّ َ ُ ْ َ َ َ َ ً َ ْ ُ َ َّ ُ َ َ ٰ َ ْ َُ ْ
ٍ ‫ض الل ِه ۖ و ت َم ُّسوها ِبس‬
‫وء‬ ْ ْ ُ
ِ ‫ِمن ر ِِّبكم ۖ ه ِذ ِه ناقة الل ِه لكم آي ْة ۖ فذروها تأك َل ِفي أر‬
ٌ ‫َف َيأ ُخ َذ ُك ْم َع َذ‬
ٌ ‫اب أ ِل‬
‫يم‬

“Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shalih.
Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Tuhan bagimu selain-
Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Rabbmu.
Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di
bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun,
(yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih”.” (QS. Al-A’raf:
73)

sebelumnya Kaum Tsamud meminta unta bunting tua kepada Nabi Shalih
dan dikeluarkan dari sebuah batu. Kalau itu dipenuhi, mereka akan beriman
kepada Allah. Kemudian permintaan tersebut terpenuhi dengan sebelumnya
Nabi Shalih melaksanakan shalat lalu berdoa. Unta tersebut keluar dari batu.
Setelah melihat kejadian tersebut, ada yang beriman, tetapi mayoritas masih
kafir. Unta tersebut dimanfaatkan oleh kaum Tsamud dengan diambil
susunya, bahkan berlangsung dalam waktu lama.

Tetapi kaum Tsamud setelah dikirimkan hujah atau mu’jizat itu, malah tidak
mau menerima dakhwah beliau, tidak mau taat, dan ingkar terhadap nikmat
Allah, malah membuat makar yaitu bersepakat untuk menyembelih untanya

Pembunuhan unta

َ ‫اِ ِذ ا ۢ ْنبَ َع‬


‫ث اَش ْٰقى َها‬
“ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka”

yang dimaksd ayat ini adalah orang yang telah membunuh unta Nabi
shalih.

menyembelih unta tersebut adalah Qudar bin Salif.

‫احبَهُ ْم فَتَ َعاطَ ٰى فَ َعقَ َر‬


ِ ‫ص‬َ ‫فَنَا َد ْو ۟ا‬
Maka mereka memanggil kawannya, lalu kawannya menangkap (unta itu) dan
membunuhnya.

Padahal Nabi Shalih mengatakan

 ‫فَقَا َل لَهُ ْم َرسُوْ ُل هّٰللا ِ نَاقَةَ هّٰللا ِ َو ُس ْق ٰيهَا‬

lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan
minumannya".

yakni janganlah berlaku curang dalam minumannya, karena ia


mempunyai giliran untuk minum di hari tertentu, dan kalian
pun mempunyai giliran minum di hari lain yang telah
disepakati.

Namun mereka mendusktakan dan melanggar apa yang telah


Nabi Shalih perintahkan. Akhirnyat dibunuh unta tersbut dan
mereka dengan sombongnya dan menantang adzab Allah ;

Setelah unta terbunuh

ُ ‫مْل‬ ُ َ َ ْ َ ‫الن َاق َة َو َع َت ْوا َع ْن َأ ْمر َر ّبه ْم َو َق ُالوا َيا‬


‫ص ِال ُح ائ ِت َنا ِب َما ت ِع ُدنا ِإ ْن ك ْن َت ِم َن ا ْر َس ِل َين‬ َّ ‫َف َع َق ُروا‬
ِِ ِ
Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh
terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: “Hai Shalih, datangkanlah
apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk
orang-orang yang diutus (Allâh)” [Al-A’râf / 7: 77]

Dikatakan kepada merka

‫َار ُك ْم ثَاَل ثَةَ أَي ٍَّام ۖ ٰ َذلِكَ َو ْع ٌد َغ ْي ُر َم ْك ُذوب‬


ِ ‫فَقَا َل تَ َمتَّعُوا فِي د‬

“Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: “Bersukarialah kamu


sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat
didustakan”.” (QS. Hud: 65)
ْ ‫الر ْج َف ُة َف َأ‬
َ‫ص َب ُحوا في َداره ْم َجاثمين‬ َّ ُ ُ ْ َ َ ََ
‫فأخذتهم‬
ِِ ِِ ِ
Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang
bergelimpangan di tempat tinggal mereka [Al-A’râf / 7: 78]

َ َ ‫َوأَ َخ َذ الَّذ‬
‫ِين‬ ِ ‫صي َْح ُة َفأصْ َبحُوا فِي ِد َي‬
َ ‫ار ِه ْم َجا ِثم‬ َّ ‫ِين َظ َلمُوا ال‬
Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim
itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya. [Hûd / 11: 67]

ُ َ ََ
َّ ‫ فأ َخذ ْت ُه ُم‬Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang
َ ‫الص ْي َحة مُصْ ِبح‬
‫ِين‬
mengguntur di waktu pagi. [Al-Hijr / 15: 83]

Anda mungkin juga menyukai