Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

USAHA, ENERGI DAN DAYA

Mata Kuliah : Konsep Dasar IPA


Dosen Pengampuh : Ibu Nasrah, S.Si., M.Pd

Di Buat Oleh :

RAFIDAH MUTHMAINNAH (105401115621)


KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih
dan penyayang, kami panjatkan puji syukur kami atas kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmatnya, hidayah dan inayah-nya kepada kami semua sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah biologi ini tentang Mamalia Air dan Mamalia Darat dengan tepat
waktu.

Kami juga menyadari bahwasannya makalah yang kami susun ini masih banyak
kekurangan, baik itu dari segi susunan bahasa atau segi yang lainnya. maka dari itu dengan
senang hati dan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya bagi siapa saja yang
memberikan kritik dan saran sehingga makalah ilmiah biologi kami ini bisa diperbaiki
menjadi yang lebih baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………..…
B. Rumusan Masalah…………………………………………...
C. Tujuan …………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN
A. Apa yang dimaksud Usaha?.................................................................

B. Apa saja jenis-jenis Usaha?..........................................................

C. Apa yang dimaksud Energi?.................................................................

D. Apa saja bentuk-bentuk Energi?...........................................................

E. Apa yang dimaksud Daya?................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan…………………………………………………….

B. Saran …………………………………………………………….
CONTOH SOAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat kita mendorong sebuah mobil maka dapat dikatakan kita
melakukan suatu usaha terhadap mobil tersebut. Tanpa kita pedulikan apakah mobil
tersebut bergerak atau tidak, namun kita sudah melakukan suatu usaha. Pengertian
usaha dalam fisika hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan sehari-
hari, keduanya merupakan kegiatan dengan mengerahkan segala tenaga. Adapun
energi  merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Dalam hal ini energi
adalah tenaga yang kita keluarkan untuk mendorong mobil tersebut.
Istilah “usaha” dan “energi” sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita dalam
kehidupan sehari-hari. Usaha memiliki kaitan yang erat dengan energi. Hanya benda
yang memiliki energi  yang dapat melakukan suatu usaha. Pada saat usaha
dilakukan terjadilah perubahan energi. Ada bermacam-macam bentuk energi yang
dapat diubah menjadi bentuk energi yang lainnya. Usaha atau kerja dalam
kehidupan sehari-hari  sering diartikan sebagai upaya untuk mencapai tujuan,
misalnya usaha untuk menjadi juara kelas, usaha untuk memenangkan lomba balap
sepeda, dan usaha untuk mencapai finish dalam lomba lari

Beberapa masalah terkadang lebih sulit dari apa yang terlihat.Seperti anda
mencoba untuk mencari laju anak panah yang barudilepaskan dari anak
busurnya. Anada menggunakan hukum Newton dansegala teknik penyelesaian soal
yang pernah kita pelajari. Lalu kamumenemukan kesulitan.setelah pemanah
melepaskan anak panah, talibusur memberi gaya yang berubah-ubah yang
bergantung pada posisibusur. Akibatnya metode sederhana yang kita pelajari tidak
cukup untukmenghitungn lajunya. Jangan takut,karena masih ada metode lain
untukmenyelesaikan masalah tersebut.Metode baru yang akan kita lihat itu
menggunakan ide kerja danenergi. Kita akanmenggunakan konsep energi untuk
mempelajari rentangfenomena fisik yangsangat luas. Kita akan mengembangkan
konsep kerjadan energi kinetik untuk memahamikonsep umum mengenai energi
dankita akan melihat bagaimana kekekalan energi muncul.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Usaha?
2. Apa saja jenis-jenis Usaha?
3. Apa yang dimaksud Energi?
4. Apa saja bentuk-bentuk Energi?
5. Apa yang dimaksud Daya?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu usaha
2. Mengetahui jenis-jenis usaha
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan energy
4. Mengetahui bentuk-bentuk energy
5. Mengetahui apa yang dimaksud daya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Apa yang di Maksud Usaha
Usaha merupakan besarnya energi yang digunakan untuk merubah posisi yang
diberikan oleh gaya pada benda ataupun objek. Usaha yang dikeluarkan oleh suatu
objek pun didefinisikan sebagai perkalian antara jarak yang dilalui dengan gaya yang
searah dengan perpindahan.Dalam arti fisika, usaha dapat didefinisikan sebagai
kekuatan yang menyebabkan pergerakan-atau perpindahan-suatu objek. Dalam hal
gaya konstan, usaha adalah besaran skalar, bukan besaran vektor. Ini berarti bahwa,
tidak seperti gaya dan kecepatan, ia tidak memiliki arah, hanya besarnya.

Dalam sudut pandang fisika, khususnya mekanika, usaha mengandung


pengertian sebagai segala sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada suatu benda
sehingga benda itu bergerak. Agar usaha berlangsung, maka gaya harus dikerahkan
pada suatu benda hingga benda tersebut menempuh jarak tertentu.

Pengertian usaha adalah sebagai sejumlah gaya yang bekerja pada suatu benda
sehingga menyebabkan benda berpindah sepanjang garis lurus dan searah dengan
arah gaya.

Pengertian usaha secara umum menurut fisika adalah adalah perubahan energi.
Sedangkan pengertian usaha adalah perkalian gaya yang segaris dengan perpindahan
dan besar perpindahan itu pengertian usaha khusus untuk gerak. Jadi apabila seorang
mendorong dinding tetapi dinding tidak bergerak, tetap orang tersebut melakukan usaha
karena telah terjadi perubahan energi yaitu energi kimia berubah menjadi energi panas,
hanya saja usaha oleh gaya orang tersebut tidak untuk gerak tetapi untuk panas
sehingga tidak sesuai dengan tujuan (gerak) maka diberi nilai 0.
B. Jenis Jenis Usaha
1. Usaha Positif
Usaha positif adalah usaha yang dilakukan oleh gaya yang arahnya searah
dengan arah perpindahan benda (Gaya searah perpindahan). Jika gaya bekerja
pada suatu benda ke kanan dan menyebabkan benda berpindah ke kanan, maka
gaya tersebut melakukan usaha positif. Ketika Sobat Tafsi mendorong meja ke
kanan dan meja bergeser ke kanan sejauh 1 meter, maka Kalian dikatakan
melakukan usaha positif

Besar usaha yang dilakukan oleh gaya yang searah dengan perpindahannya
sama dengan hasil kali gaya dengan perpindahan benda.

W=F.s

Keterangan :

W = usaha yang dilakukan gaya (J)

F = gaya yang bekerja searah perpindahan (N)

s = perpindahan benda (m).

Contoh lain dari usaha positif adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang
yang mengangkat sebuah kotak dari lantai ke atas meja.

2. Usaha Negatif
Usaha negatif adalah usaha yang dilakukan oleh suatu gaya yang arahnya
berlawanan dengan arah perpindahan benda. Dengan kata lain, usaha negatif timbul
jika suatu gaya yang bekerja pada suatu benda berfungsi menghambat gerak benda.

Jika sebuah benda bergerak ke kanan dan sebuah gaya bekerja pada benda
ke arah kiri, maka gaya tersebut dikatakan melakukan usaha negatif.

Contoh usaha negatif yang paling umum adalah usaha yang dilakukan oleh
gaya gesekan terhadap benda yang bergerak di atas permukaan kasar. Ketika
sebuah benda bergerak ke kanan, maka gaya gesekan bekerja ke kiri melawan
gerak benda sehingga usaha oleh gaya gesekan bernilai negatif.

Besar usaha yang dilakukan oleh gaya yang berlawanan arah dengan
perpindahannya sama dengan hasil kali gaya dengan perpindahan benda.

W = -F . s

Keterangan :

W = usaha yang dilakukan gaya (J)

F = gaya yang berlawanan arah perpindahan (N)

s = perpindahan benda (m).

Contoh lain dari usaha negatif adalah usaha yang dilakukan oleh gaya
pengereman ketika sebuah mobil yang melaju direm. Ketika mobil melaju dengan
kecepatan v ke kanan, maka gaya rem bekerja ke kiri untuk menghambat gerak
mobil hingga mobil berhenti. Dalam proses tersebut, gaya pengereman dikatakan
melakukan usaha negatif.

3. Usaha Nol
Usaha nol adalah istilah untuk menyatakan usaha yang nilainya sama
dengan nol atau gaya sama sekali tidak melakukan usaha.

Usaha nol dapat terjadi karena dua kemungkinan, yaitu:

1). Gaya bekerja tegak lurus dengan perpindahan

2). Benda tidak berpindah sama sekali.


Ketika sebuah gaya bekerja tegak lurus dengan perpindahan, maka usaha yang
dilakukan oleh gaya tersebut akan sama dengan nol.

Contoh usaha nol karena gaya tegak lurus perpindahan adalah usaha yang
dilakukan oleh gaya berat terhadap benda yang berpindah ke kanan

Ketika sebuah benda didorong ke kanan oleh suatu gaya dan berpindah ke
kanan, saat itu pada benda juga bekerja gaya berat yang arahnya ke bawah

Nah, dalam hal ini, gaya berat tegak lurus dengan arah perpindahan
sehingga usahanya sama dengan nol atau tidak melakukan usaha.

Contoh usaha nol karena benda tidak bepindah sama sekali adalah ketika
Sobat Tafsi mendorong dinding rumah yang kokoh.

Ketika Kalian mendorong dinding rumah yang kokoh dan dinding tersebut
tidak bergeser sama sekali, maka kalian disebut melakukan usaha nol. Kenapa?
Karena jika benda tidak berpindah, maka s sama dengan nol (s = 0). Berapapun
gaya yang kalian berikan, jika s = 0, maka W juga sama dengan nol.

C. Apa yang dimaksud Energi


Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui
interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang
diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1
meter dengan gaya 1 newton.

Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan
sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat
melalui proses pemanasan-beberapa di antaranya akan hilang sebagai panas terbuang.
Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem
seperti mesin dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang
energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke
bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.
Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus
memenuhi berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi
hukum konservasi energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang
dikenai energi tersebut. Bentuk energi yang umum di antaranya energi kinetik dari
benda bergerak, energi radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial
yang tersimpan dalam sebuah benda karena posisinya seperti medan gravitasi, medan
listrik atau medan magnet, dan energi panas yang terdiri dari energi potensial dan
kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel tak beraturan. Beberapa bentuk
spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang disebabkan dari pemanjangan
atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan panas ketika bahan
bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam, memiliki massa diam
atau sama dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena sehari-hari di
fisika klasik.

Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan massa. Contohnya,


menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi pada objek akan meningkatkan
massanya sebanyak 1 mikrogram; jika ada timbangan yang sebegitu sensitif maka
penambahan massa ini bisa terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi
bentuk energi lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas ke
sekelilingnya terutama dalam bentuk energi radiasi.

Meskipun energi dapat berubah bentuk, tetapi hukum kekekalan energi menyatakan
bahwa total energi pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk
atau keluar dari sistem. Hal ini berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan
energi. Total energi dari sebuah sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua
bentuk energi dalam sistem tersebut. Contoh perpindahan dan transformasi energi
adalah pembangkitan listrik, reaksi kimia, atau menaikkan benda.

Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup; manusia
misalnya, membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen untuk
memetabolismenya. Peradaban membutuhkan pasokan energi untuk berbagai kegiatan;
sumber energi seperti bahan bakar fosil merupakan topik penting dalam ekonomi dan
politik. Iklim dan ekosistem bumi juga dijalankan oleh energi radiasi yang didapat dari
matahari (juga energi geotermal yang didapat dari dalam bumi.
D. Bentuk Bentuk Energi
1. Energy Kinetik

Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut energi kinetik. Besar
kecilnya energi kinetik suatu benda bergantung kepada massa dan kelajuan benda
tersebut. Secara matematis energi kinetik dirumuskan sebagai EK = 0,5 x mv2.

Keterangan:

Ek= energi kinetik (joule)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan benda (m/s)

2. Energy Potensial

Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukan atau
posisi bendanya. Energi potensial disebut juga dengan energi diam sebab benda
yang dalam keadaan diam bisa memiliki energi. Jika benda ini bergerak, maka
benda mengalami perubahan energi potensial yang menjadi energi gerak.

Dari pengertian ini, kita dapat mengetahui bahwa benda yang diam namun ada di
posisi tertentu maka akan memiliki energi potensial.

Contoh Energi Potensial Ada beberapa contoh sederhana untuk mengetahui


keberadaan energi potensial. Seperti misalnya saat orang menarik tali busur lalu
menahannya, tali busur mendapat energi potensial. Jika tali busur itu dilepaskan,
anak panah akan melesat. Melesatnya anak panah ini adalah akibat usaha yang
dilakukan oleh tali busur.. Atau bekas lekukan kelapa yang jatuh di atas permukaan
tanah, menunjukkan energi potensial yang dimiliki kelapa akibat jatuh dari pohonnya
yang tinggi.
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena
kedudukannya atau kondisinya. Energi potensial memiliki beberapa bentuk di
antaranya:

a. Energi Potensial Gravitasi: energi yang tersimpan dalam sistem hasil interaksi
gravitasi antara benda dan Bumi.

Ketika ada benda jatuh dari ketinggian, maka ia akan jatuh menimpa tanah.
Contohnya, bola yang sedang dilemparkan oleh badut, pasti akan jatuh ke tanah,
tidak akan melayang di udara.

Rumus energi potensial gravitasi adalah:

Ep = m.g.h

Keterangan:

Ep : energi potensial (Joule)

m : massa benda (kg)

g : gravitasi bumi (m/s2)

h : ketinggian suatu benda (m)

b. Energi Potensial Elastis: energi yang tersimpan dalam benda-benda elastis,


seperti karet, bola karet, pegas, dan lain-lain.
Energi potensial elastis atau pegas adalah energi yang diperlukan untuk
menekan atau meregangkan pegas. Contohnya pada tali busur yang ditarik.
Usaha yang dilakukan oleh pemanah pada tali busur, menyebabkan tali busur
menyimpan energi. Saat tali busur dan anak panah dilepaskan, energi berubah
menjadi energi kinetik. Energi yang tersimpan dalam tali busur yang meregang
disebut dengan energi potensial elastis.
Energi potensial elastis ini dimiliki oleh benda-benda elastis, seperti karet, bola
karet, pegas, dan lain-lain.
Rumus energi potensial elastis adalah:
Ep = ½ k.x2
Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
k : konstanta Coulomb (9×10^9 N.m2/C2)
x : perubahan posisi (m)

c. Energy Potensial Listrik: Energi ini dapat terjadi jika sebuah partikel bermuatan
bergerak dalam suatu medan listrik. Saat itulah medan listrik akan mengarahkan
gaya, lalu melakukan kerja terhadap partikel tersebut. Inilah yang disebut dengan
energi potensial listrik
Rumus energi potensial listrik adalah:
Ep = k (Q.q / r)

Keterangan:
Ep : energi potensial (Joule)
k : konstanta Coulomb (9×10^9 N.m2/C2)
Q : muatan sumber atau muatan listrik yang menimbulkan medan listrik
(Coulomb)
q : muatan uji atau muatan listrik yang mengalami perpindahan dalam medan
listrik (Coulomb)
r : jarak muatan dari q ke Q (m)

3. Energy Mekanik

Secara sederhana, dapat diartikan sebagai jumlah antara energi potensial dan
energi kinetik pada suatu benda. ketika melakukan usaha. Hal ini berarti, energi
mekanik adalah energi suatu benda yang disebabkan karena gerakan, posisi atau
kedua duanya Energi mekanik memiliki satuan joule atau biasa disingkat dengan
huruf J.

Sebuah benda yang sedang jatuh bebas sekaligus memiliki dua buah energi, yaitu
energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Penjumlahan kedua energi tersebut
dinamakan energi mekanik. Besarnya energi mekanik yang dimiliki oleh suatu benda
pada setiap perubahan posisi selalu tetap. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum
kekekalan energi mekanik. Artinya jika pada suatu posisi energi potensial yang
dimiliki benda maksimal, maka pada posisi tersebut energi kinetiknya minimal.
Sebaliknya jika pada saat posisi energi kinetik maksimal, maka energi potensialnya
minimal.
4. Energy Termal

Energi termal didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki oleh atom-atom dan molekul-molekul yang membentuk zat. Menurut
teorikinetik-molekul, benda panas memiliki energi yang lebih besar dibandingkan
dengan benda yang dingin. Jika kedua buah benda yang memiliki perbedaan suhu
tersebut disentuhkan, maka sejumlah energi akan mengalir dari benda panas
(bersuhu tinggi) ke benda yang dingin (suhunya lebih rendah)

5. Energy Listrik

Energi listrik atau tenaga listrik adalah salah satu jenis energi utama yang
dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus listrik
dengan satuan ampere (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi
yang lain. Energi listrik menjalankan peralatan rumah tangga, peralatan perkantoran,
mesin industri, kereta api listrik, lampu umum, alat pemanasan, memasak, dan lain-
lain.

Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu
bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Satuan pokok energi listrik
adalah Joule, satuan lain adalah KWh (Kilowattjam). Listrik untuk industri dan
perumahan dihasilkan dari pembangkit listrik, misalnya: PLTA, PLTB, PLTD (diesel),
PLTM, PLTS (surya), PLTU, dan lainnya.

a. Energy Listrik Potensial

Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang bermuatan listrik.
Muatan listrik yang diam (statis) menimbulkan energi potensial listrik, sedangkan
muatan listrik yang bergerak (dinamis) menimbulkan arus listrik dan energi
magnet. Energi potensial listrik akan dimiliki oleh suatu muatan jika berada pada
posisi tertentu terhadap muatan yang lain.

b. Energy Listrik dalam Rangkaian


Energi dalam adalah energi kinetikyang dihubungkan dengan gerakan molekul-
molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan
energi listrikdari atom-atom di dalam molekul. Sama seperti energi, energi dalam
adalah sebuah fungsi keadaanyang dapat dihitung dalam sebuah sistem.

E. Apa yang dimaksud Daya


Daya menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah kemampuan melakukan sesuatu
atau kemampuan bertindak. Dalam ilmu fisika, daya adalah energi yang digunakan tiap
waktu.

Dalam satuan SI, satuan daya adalah Joule/sekon atau Watt untuk menghormati
penemu uap pada abad ke-18 yaitu James Watt.

Selain itu, satuan daya yang sering digunakan selain watt yakni Daya Kuda atau Horse
Power (hp), yang dimana 1 hp = 746 Watt. Daya adalah besaran skalar (besaran yang
mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah).

Rumus dan Satuan Daya dapat disimbolkan dengan persamaan seperti berikut ini:

P=W/t

Keterangan

P = daya (Watt)

W = usaha (Joule)

t = waktu (sekon)

Dilihat dari persamaan di atas, maka dapat kita ubah rumusnya menjadi beberapa
rumus turunan, yakni: P = (F.s) / t P = F . v

Keterangan F = Gaya (Satuannya Newton [ N ] )

s = Jarak (satuannya Meter [ m ] )


v = Kecepatan (satuannya Meter / Sekon [ m/s ] )

Hasil tersebut dapat kita peroleh sebab Rumus Usaha (W) = Gaya (F), dikali dengan
Jarak (s), dibagi dengan Waktu (t), serta Rumus Kecepata (v) = jarak (s) dan dibagi
waktu (t). Menurut persamaan rumus fisika di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa
semakin besar laju usaha, maka semakin besar pula laju daya. Sementara itu, semakin
lama waktunya maka laju daya akan semakin kecil. (OL-13)

CONTOH SOAL
1. Perhatikan gambar perpindahan benda tersebut!

Besarnya usaha yang di lakukan adalah...

Penyelesaian:

2. Energi yang diserap lampu pijar selama 100 sekon adalah 1500 Joule. Daya lampu
pijar itu adalah.....

Penyelesaian:
3. Seorang anak mengendarai sepeda dengan kecepatan 15 m/s. Jika massa anak
dan sepeda itu adalah 10 kg, energi kinetiknya sebesar....

Penyelesaian

4. Seekor burung bermassa 0,25 kg sedang terbang di ketinggian 50 m. Bila


percepatan gravitasi di tempat itu adalah 10 m/s 2, maka energi potensial burung itu
adalah.....

Penyelesaian:
5. Sebuah mobil mainan ditarik seorang anak dengan gaya sebesar 20 N membentuk
sudut 30° terhadap bidang datar. Jika mobil mainan bergerak sejauh 20 m,
berapakah usaha yang dilakukan anak tersebut

Pembahasan :

Diketahui:

F = 20 N

s = 20 m

𝜃 = 30°

Ditanyakan: W = . . .?

Jawab:

Untuk mencari usaha, gunakan persamaan:

W = F. s . cos 𝜃

= 20 x 20 cos 30°

= 200 √3 J

Jadi, usaha yang dilakukan anak tersebut adalah 200 √3 J

6. Sebuah benda yang beratnya 10 N berada pada bidang datar. Pada benda tersebut
bekerja sebuah gaya mendatar sebesar 20 N sehingga benda berpindah sejauh 50
cm. berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut?
Penyelesaian:

Diketahui:

W = 10 N

F = 20 N

s = 50 cm = 0,5 m

Ditanya: W= . . .?

W=F.s

W = (20 N).(0,5 m)

= 10 Joule

7. Sebuah balok dengan massa 50 kg di atas lantai diangkat sampai ketinggian 8 m.


Jika, g = 10 m/s², maka tentukan besarnya usaha yang dilakukan pada balok
tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:

m = 50 kg

g = 10 m/s²

s=8m

Ditanyakan: W = . . .?

Jawab, karena di angkat ke atas, maka F = w = m . g

W=F.s

=m.g.s
= 50 . 10 . 8

= 4.000 Joule

Jadi, besarnya usaha yang dilakukan adalah 4.000 J.

8. Paku bermassa 5 g terlepas dari tangan seorang tukang kayu. Ketika paku
menyentuh tanah, kelajuan 30 m/s. jika gaya gesek paku terhadap tanah sebesar 45
N, hitunglah kedalaman paku yang mencakup dalam tanah!

Penyelesaian

Diketahui:

m=5g

v1 = 30 m/s

F = 45 N

Ditanya: s = . . .?

9. ebuah bola besi bermassa 20 kg jatuh bebas dari ketinggian 4 m di atas hamparan
pasir. Sesampainya dipermukaan pasir bola besi tersebut bisa masuk sedalam 5 cm.
berapakah gaya tahan pasir terhadap bola?

Penyelesaian:

Diketahui:
m = 20 kg

h=4m

s = 5 cm = 5 . 10-2 m

Ditanya: F = . . .?

Gerak bola besi itu dapat digambarkan seperti pada gambar di atas. Pada gerak AB
terjadi perubahan energy potensial sehingga dapat melakukan usaha. Usaha itulah
yang dapat diimbangi oleh usaha gaya tahan pasir sehingga berlaku seperti berikut: 

W = ∆Ep

F . s = m g hA – m g hB

F . 5 . 10-2 =  20 . 10 . 4 – 20 . 10 . – 0

F = 16000 N

10. Mula-mula, sebuah benda dengan massa 2 kg berada di permukaan tanah.


Kemudian, benda itu dipindahkan ke atas meja yang memiliki ketinggian 1,25 m dari
tanah. Berapakah perubahan energi potensial benda tersebut? (g = 10 m/s2)

Penyelesaian:

Diketahui:

m = 2 kg

h2 = 1,25 m

g = 10 m/s2

Ditanya: ∆Ep = . . .?
Jawab :

Perubahan energy potensial benda,

∆Ep = mg (h2 – h1)

= (2 kg).(10 m/s2 ).(1,25 m – 0 m)

= 25 Joule

Jadi, perubahan energy potensialnya 25 Joule.

11. Sebuah bola bermassa 0,2 kg dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s
dari ketinggian 1,5 m. percepatan gravitasi g = 10 m/s2 . Berapakah ketinggian bola
pada saat kecepatannya 5 m/s?

Penyelesaian:

Diketahui:

m = 0,2 kg

vA = 10 m/s

hA = 1,5 m

vB = 5 m/s

Ditanya: hB = . . .?

Ketinggian hB dapat ditentukan dengan hokum kekekalan energy mekanik seperti


berikut

12. Sebuah benda berada dalam keadaan diam pada ketinggian 80 cm dari permukaan
tanah. Massa benda 5 kg dan percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s 2 . Tentukan
energy mekanik benda tersebut!
Penyelesaian:

Diketahui:

v = 0 m/s

h = 80 cm = 0,8 m

g = 10 m/s2

Ditanya: EM = . . .?

Jadi, energy mekanik benda yang diam akan sama dengan potensialnya karena
energy kinetiknya nol.

13. Sebuah lemari dengan berat 50 kg di dorong dengan gaya 20 N. Hitung usaha yang
bekerja pada lemari jika lemari berpindah sejauh 25 m

Penyelesaian:

Diketahui :

m = 50 kg

F = 20 N

S = 25 m

Ditanya : W . . . ?

Jawab :

W=FxS

W = 20 (25)

W = 500 j
14. Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik dengan gaya 50 N sehingga berpindah sejauh
10 m. Jika α = 60° dan gesekan antara balok dan lantai diabaikan, berapakah usaha
yang dilakukan gaya itu ?

Penyelesaian:

m = 10 kg

F = 50 N

S=8m

α = 60°

Ditanya : W . . . ?

W = F cos α x s

W = 50 cos 60⁰ x 10

W = 50(0.5) x 10

W =250 j

15. Seorang anak yang massanya 40 kg berada di lantai3 sebah gedung pada
ketinggian 15 m dari atas tanah. Hitung energi potensial anak jika sekarang anak
tersebut berada di lantai 5 dan berada 25 m dari tanah !

Penyelesaian:

m= 40 kg

h= 25 m

g = 10 m/s²

ditanya: Ep . . . ?

Jawab :

Ep = m x g x h

Ep = (40)(10)(25)
Ep = 10000 j

16. Sebuah mangga yang massanya 0.5 kg menggantung pada tangkainya dan berada
40 m dari pemukaan tanah. Hitung usaha yang dilakukan mangga jka mangga jatuh
bebas dari tangkainya !

Penyelesaian:

m = 0.5 kg

h1 = 40

h2 = 0 (diatas permukaan tanah)

g = 10 m/s²

ditanya L

Δw . . . ?

Jawab :

Δw = mgh2 – mgh1

Δw = mg (h2 – h1)

Δw = (0,5 kg)(10 m/s2)(0 m – 40 m)

Δw = 200 joule (usaha tidak boleh -)

17. Peluru yang massanya 500 gram di tembakkan sehingga peluru bergerak dengan
kecepatan 10 m/s. Tentukan energi kinetik peluru tersebut !

Penyelesaian:

m = 500 gram = 0.5 kg

v = 10 m/s

Ditanya : Ek . . . ?

Jawaban

Ek = ½ m v²
Ek = ½ (0.5)(10)²

Ek = 25 j

18. Sebuah benda bermassa 10 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Dengan


mengabaikan gaya gesek yang ada pada benda. Tentukan perubahan energi kinetik
jika kecepatan benda menjadi 30 m/s !

Penyelesaian:

m= 10 kg

v1 = 20 m/s

v2 = 30 m/s

ditanya : ΔEk . . . ?

Jawab :

Δ Ek = Ek2-Ek1

Δ Ek = ½ m (v2²- v1²)

Δ Ek = ½ (10) (900-400)

Δ Ek = ½ (10)(500)

Δ Ek = 2500 j

19. Balok bermassa 2 kg berada di atas permukaan yang licin didorong dari kondisi
diam hingga bergerak dengan percepatan 2 m/s 2.

Tentukan usaha yang dilakukan terhadap balok selama 5 sekon!


Penyelesaian:
Terlebih dahulu dicari kecepatan balok saat 5 sekon, kemudian dicari selisih energi
kinetik dari kondisi awak dan akhirnya:

20. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37o terhadap arah
horizontal sehingga balok bergeser sejauh 10 m seperti pada gambar, tentukan
usaha yang dilakukan oleh gaya F pada balok

Penyelesaian:

Anda mungkin juga menyukai