Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

Dibuat untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Konsep Dasar IPS
Dosen pengampuh: SYAMSURIANTI, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH:

ROSNIANI PUTRI
NIM: 105401114221
SD 1 F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TAHUN 2021
1. JELASKAN PENGERTIAN NILAI DAN SIKAP?
Pengertian nilai
Menurut Purwodarminto dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nilai adalah
harga, hal-hal penting atau berguna bagi manusia. Nilai adalah keyakinan,
kepercayaan, norma atau kepatuhan-kepatuhan yang dianut oleh seseorang ataupun
kelompok masyarakat.

Pengertian sikap
Sikap adalah keadaan yang ada pada diri manusia yang menggerakkan untuk
bertindak, sikap menyertai manusia dengan perasaan-perasaan tertentu dalam
menanggapi obyek dan semua itu terbentuk atas pengalaman.

2. MODEL BELAJAR YANG DIGUNAKAN DALAM RANGKA


PEMBENTUKAN SIKAP?
Ada tiga model belajar dalam rangka pembentukan sikap. Model-model ini sesuai
dengan kepentingan penerapan dalam dunia pendidikan. Ketiga model itu adalah:
1) Mengamati dan meniru. Tingkah laku manusia dipelajari dengan mengamati
dan meniru tingkah laku atau perbuatan orang lain terutama orang-orang yang
berpengaruh.
2) Menerima penguatan. Penguatan dapat berupa ganjaran (penguatan positif)
dan hukuman (penguatan negatif). Dalam proses pendidikan, guru atau orang
tua dapat memberikan ganjaran berupa pujian atau hadiah kepada anak.
3) Menerima informasi verbal, informasi tentang berbagai hal dapat diperoleh
melalui lisan atau tulisan. Informasi tentang objek tertentu yang diperoleh
seseorang akan mempengaruhi pembentukan sikapnya terhadap objek yang
bersangkutan.

3. JELASKAN TEORI-TEORI PERUBAHAN SIKAP?


Menurut Carl Hovland, teori perubahan sikap ( attitude change theory ) memberikan
penjelasan bagaimana sikap seseorang terbentuk dan bagaimana sikap seseorang itu
dapat berubah melalui proses komunikasi dan bagaimana sikap itu dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Berikut penjelasan mengenai teori
perubahan sikap :
a. Teori Pembelajaran (learning theory)
Teori pembelajaran (learning theory) melihat perubahan sikap sebagai suatu
proses pembalajaran. Teori ini tertarik pada ciri-ciri dan hubungan antara
stimulus dan respon dalam sustu proses komunikasi. Menurut Yale (the Yale
communication and change program), yaitu program komunikasi dan
perubahan sikap, telah memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan
teori ini. Program Yale mengidentifikasi unsur-unsur dalam proses
pembujukan, yang dapat memberi pengaruh terhadap sikap seseorang.
Menurut program Yale, ada empat unsur dalam proses pembujukan yang dapat
mempengaruhi perubahan sikap, yaitu:
● penyampai, sebagai sumber informasi baru
● komunikasi atau informasi yang disampaikan
● penerima
● situasi
b. Teori Fungsional
Teori fungsional mengasumsikan bahwa manusia mempertahankan sikap yang
sesuai dengan kebutuhan dirinya sendiri. Perubahan sikap terjadi dalam rangka
mendukung suatu maksud atau tujuan yang ingin dicapainya. Berdasarkan
teori ini, sikap merupakan alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, untuk
merubah sikap seseorang, terlebih dahulu harus dipelajari dan diketahui
kebutuhan khusus atau tujuan khusus yang ingin dicapai.
Menurut teori fungsional, perubahan sikap terjadi untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan individu. Ada beberapa fungsi sikap dalam rangka memenuhi
berbagai kebutuhan individu, antara lain:
1) Sebagai alat (instrumental), dengan perubahan sikap diharapkan akan
memperoleh hadiah yang sebesar-besarnya (untuk mendukung sikap
positif) dan hukuman yang sekecil-kecilnya untuk (mendukung sikap
negatif).
2) Sebagai pertahanan diri (ego-defensive), perubahan sikap didasarkan
pada keinginan seseorang untuk melindungi atau mempertahankan
dirinya.
3) Sebagai pernyataan nilai (value-expressive), perubahan sikap
didasarkan pada keinginan seseorang untuk menyatakan sikap yang
selaras dengan nilai-nilai utama bagi dirinya.
4) Sebagai pengetahuan (knowledge), perubahan sikap didasarkan pada
keperluan seseorang untuk mendapatkan informasi, dan menyusunnya
dengan cara yang dapat memberi makna bagi dirinya, dalam rangka
penyesuaian diri dan memberikan sumbangan untuk kebaikan
lingkungan hidupnya
c. Teori Pertimbangan Sosial (social judgement theory)
Menurut teori ini, perubahan sikap merupakan suatu penafsiran kembali atau
pendefisian kembali terhadap suatu obyek. Sikap adalah sebagai suatu daerah
posisi dalam suatu skala, yang mencakup ruang gerak penerimaan (latitude of
acceptance), ruang gerak tidak pasti (latitude of noncommitment), dan ruang
gerak penolakan (latitude of rejection).

4. APAKAH KAITAN ANTARA SIKAP,NILAI DAN PERILAKU?


Sikap dan nilai merupakan konstruk hipotetik, dan menjadi dorongan, bimbingan
internal bagi terwujudnya perilaku seseorang. Perbedaan antara keduanya: nilai lebih
bersifat global dari pada sikap, menjadi sasaran yang lebih abstrak yang ingin dicapai,
dan mendasari pandangan hidup seseorang. Oleh karena itu, nilai menjadi kriteria atau
ukuran yang bersifat abstrak dalam membuat pertimbangan dan mengambil
keputusan. Nilai sebagai kepercayaan normative tentang apa yang disukai dan tidak
disukai. Dengan demikian, nilai mempengaruhi pembentukan dan arah sikap
seseorang. Nilai juga dapat mempengaruhi perilaku atau perbuatan seseorang dengan
mempengaruhi sikap dan penilaian terhadap konsekuensi daripada perilaku atau
perbuatan tersebut.

5. BAGAIMANA CARA MENANAMKAN NILAI SIKAP DAN PERILAKU


KEPADA PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS?
Penanaman nilai dan sikap pada pengajaran IPS hendaknya dipersiapkan dan
dirancang berkesinambungan dengan penekanan pada setiap tingkat yang berbeda.
Semakin tinggi jenjangnya semakin besar unsur pemahaman dan
pertanggungjawabannya. Pengajaran IPS dilaksanakan dalam waktu yang terbatas,
sehingga tidak mungkin dapat memperkenalkan seluruh nilai- nilai kehidupan
manusia kepada siswa. Oleh karena itu nilai-nilai yang akan ditanamkan kepada siswa
merupakan nilai-nilai yang pokok dan mendasar bagi kehidupan manusia.
Menurut Paul Suparno, SJ. sikap dan tingkah laku yang berlaku umum, yang lebih
mengembangkan nilai kemanusiaan dan mengembangkan kesatuan sebagai warga
masyarakat perlu mendapatkan tekanan. Beberapa sikap dan tingkah laku itu antara
lain sebagai berikut: (Paul Suparno, SJ. 2001)
1) Sikap penghargaan kepada setiap manusia
Penghargaan bahwa pribadi manusia itu bernilai, tidak boleh direndahkan atau
disingkirkan tetapi harus dikembangkan. Setiap manusia, siapapun orangnya
adalah bernilai, inilah yang menjadi hak asasi manusia, dan sikap ini harus
dipunyai. Oleh karena itu tindakan meremehkan, menghina, merendahkan,
apalagi mengganggu kebahagiaan orang lain dianggap tidak baik. Dalam
wujud tindakan, misalnya siswa saling menghargai temannya, tidak
menjelekkan temannya dan sebagainya.
2) Sikap tenggang rasa, jujur, berlaku adil, suka mengabdi, ramah, setia, sopan,
dan tepat janji
Sikap ini jelas membantu orang dalam berhubungan dengan orang lain dan
hidup bersama orang lain.
3) Sikap demokratis dan menghargai gagasan orang lain serta mau hidup bersama
orang lain yang berbeda
Sikap ini jelas sangat membantu kita menjadi manusia, karena memanusiakan
manusia lain. Bagi negara Indonesia yang sedang mencari bentuk demokrasi,
sikap ini sangat jelas diperlukan. Apalagi sikap rela hidup bersama, meskipun
lain gagasan, lain idiologi perlu ditekankan. Kita rela hidup besama dalam
pebedaan karena perbedaan adalah keadaan asasi kita
4) Kebebasan dan tanggung jawab
Sikap manusia sebagai pribadi adalah ia mempunyai kebebasan untuk
mengungkapkan dirinya dan bertanggung jawab terhadap ungkapannya. Sikap
ini berlaku baik terhadap dirinya sendiri, terhadap orang lain maupun terhadap
alam dan Tuhan. Sikap ini jelas diwujudkan dalam kebebasan mimbar,
kebebasan berbicara, kebebasan untuk mengungkapkan gagasan dan tanggung
jawab. Siswa diajak bertanggung jawab terhadap tindakannya dan tidak lari
dari tanggung jawab.
5) Penghargaan terhadap alam
Alam diciptakan untuk dimanfaatkan oleh manusia agar dapat hidup bahagia.
Berkenaan dengan hal tersebut penggunaan alam hanya untuk dirinya sendiri
tidak dibenarkan. Termasuk juga pengrusakan alam yang hanya dapat
memberikan kehidupan kepada segelintir orang juga tidak benar. Keserakahan
dalam penggunaan alam adalah kesalahan.
6) Penghormatan kepada Sang Pencipta
Sebagai makhluk kita menghormati Sang Pencipta. Kita melalui penghayatan
iman, siswa diajak untuk menghormati dan memuji Sang Pencipta, dan pujian
itu dapat diwujudkan dalam sikap berbaik kepada semua makluk ciptaan,
termasuk pada diri sendiri. Sikap menghargai iman orang lain, menghargai
bentuk iman orang lain, menghargai budaya orang lain perlu dikembangkan
dalam kerangka rela hidup saling membantu dan menerima orang lain.
7) Beberapa sikap pengembangan sebagai pribadi manusia seperti disiplin,
bijaksana, cermat, mandiri, percaya diri, semuanya lebih menunjang
penyempurnaan diri pribadi.
Meskipun hal-hal itu tidak langsung berkaitan dengan orang lain, tetapi
membantu dalam kerja sama dengan orang lain.
Sikap mental dan tingkah laku tersebut di atas harus selalu dikembangkan. Dalam
pengembangannya harus dijiwai oleh nilai-nilai yang luhur dan latihan
mengungkapkan sikap mental secara baik, terarah dan terpuji. Kesadaran dan
penghayatan siswa terhadap nilai yang menjadi landasan dan falsafah hidup bangsa
Indonesia harus ditanamkan secara berkesinambungan, sehingga sikap mental siswa
menjadi benar-benar memancarkan kebenaran, keluhuran, dan tanggung jawab.
Penanaman nilai dan sikap ini harus sudah dimulai sejak kecil (TK, SD), dan
berkelanjutan pada jenjang berikut/diatasnya.

Anda mungkin juga menyukai