Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

USAHA, ENERGI DAN DAYA

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah KONSEP DASAR IPA

Dosen pengampuh: NASRAH, S. Si., M. Pd

DISUSUN OLEH:

ROSNIANI PUTRI

NIM: 105401114221

SD 1 F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul USAHA,
ENERGI DAN DAYA ini tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas individu
untuk mata kuliah KONSEP DASAR IPA.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada IBU NASRAH, S. Si., M. Pd. yang
senantiasa membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada pihak pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
megharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang bersifat membangun
dari berbagai pihak. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan kita semua.

Wassalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, 4 Januari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................. 1
D. Manfaat ................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 2

A. Usaha ................................................................................................................... 2
B. Energi .................................................................................................................. 4
C. Daya .................................................................................................................... 7
D. Contoh Soal Tentang Usaha, Energi dan Daya .................................................... 8

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 18

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 18
B. Saran ................................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha dalam fisika hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan
sehari-hari, keduanya merupakan kegiatan dengan mengerahkan segala tenaga. Adapun
energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Dalam hal ini energi adalah
tenaga yang kita keluarkan untuk mendorong. Pada saat kita mendorong sebuah mobil
maka dapat dikatakan kita melakukan suatu usaha terhadap mobil tersebut. Tanpa kita
pedulikan apakah mobil tersebut bergerak atau tidak, namun kita sudah melakukan
suatu usaha.
Istilah “usaha” dan “energi” sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita
dalam kehidupan sehari-hari. Usaha memiliki kaitan yang erat dengan energi. Hanya
benda yang memiliki energi yang dapat melakukan suatu usaha. Pada saat usaha
dilakukan terjadilah perubahan energi. Ada bermacam-macam bentuk energi yang
dapat diubah menjadi bentuk energi yang lainnya. Usaha atau kerja dalam kehidupan
sehari-hari sering diartikan sebagai upaya untuk mencapai tujuan, misalnya usaha untuk
menjadi juara kelas, usaha untuk memenangkan lomba balap sepeda, dan usaha untuk
mencapai finish dalam lomba lari.
Beberapa masalah terkadang lebih sulit dari apa yang terlihat. Seperti anda
mencoba untuk mencari laju anak panah yang baru dilepaskan dari anak busurnya.
Anda menggunakan hukum Newton dan segala teknik penyelesaian soal yang pernah
kita pelajari. Lalu kamu menemukan kesulitan. Setelah pemanah melepaskan anak
panah, tali busur memberi gaya yang berubah-ubah yang bergantung pada posisi busur.
Akibatnya metode sederhana yang kita pelajari tidak cukup untuk menghitungn
lajunya. Jangan takut, karena masih ada metode lain untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Metode baru yang akan kita lihat itu menggunakan ide kerja dan energi. Kita
akan menggunakan konsep energi untuk mempelajari tentang fenomena fisik yang
sangat luas. Kita akan mengembangkan konsep kerjadan energi kinetik untuk
memahami konsep umum mengenai energi dan kita akan melihat bagaimana kekekalan
energi muncul.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan usaha?
2. Apa yang dimaksud dengan energi?
3. Apa yang dimaksud dengan daya, satuan daya?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu usaha
2. Mengetahui apa itu energi
3. Mengetahui apa itu daya
D. Manfaat
1. Mampu mengetahui apa itu usaha
2. Mampu mengetahui apa itu energi
3. Mampu mengetahui apa itu daya

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Usaha
1. Pengertian Usaha
Usaha merupakan besarnya energi yang digunakan untuk merubah posisi
yang diberikan oleh gaya pada benda ataupun objek. Usaha yang dikeluarkan oleh
suatu objek pun didefinisikan sebagai perkalian antara jarak yang dilalui dengan
gaya yang searah dengan perpindahan. Dalam arti fisika, usaha dapat didefinisikan
sebagai kekuatan yang menyebabkan pergerakan-atau perpindahan-suatu objek.
Dalam hal gaya konstan, usaha adalah besaran skalar, bukan besaran vektor. Ini
berarti bahwa, tidak seperti gaya dan kecepatan, ia tidak memiliki arah, hanya
besarnya.
Dalam sudut pandang fisika, khususnya mekanika, usaha mengandung
pengertian sebagai segala sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada suatu benda
sehingga benda itu bergerak. Agar usaha berlangsung, maka gaya harus dikerahkan
pada suatu benda hingga benda tersebut menempuh jarak tertentu.
Pengertian usaha adalah sebagai sejumlah gaya yang bekerja pada suatu
benda sehingga menyebabkan benda berpindah sepanjang garis lurus dan searah
dengan arah gaya.
Pengertian usaha secara umum menurut fisika adalah adalah perubahan
energi. Sedangkan pengertian usaha adalah perkalian gaya yang segaris dengan
perpindahan dan besar perpindahan itu pengertian usaha khusus untuk gerak. Jadi
apabila seorang mendorong dinding tetapi dinding tidak bergerak, tetap orang
tersebut melakukan usaha karena telah terjadi perubahan energi yaitu energi kimia
berubah menjadi energi panas, hanya saja usaha oleh gaya orang tersebut tidak
untuk gerak tetapi untuk panas sehingga tidak sesuai dengan tujuan (gerak) maka
diberi nilai 0.
2. Jenis-Jenis Usaha
a. Usaha Positif
Usaha positif adalah usaha yang dilakukan oleh gaya yang arahnya searah
dengan arah perpindahan benda (Gaya searah perpindahan). Jika gaya bekerja
pada suatu benda ke kanan dan menyebabkan benda berpindah ke kanan, maka
gaya tersebut melakukan usaha positif. Ketika Sobat Tafsi mendorong meja ke
kanan dan meja bergeser ke kanan sejauh 1 meter, maka Kalian dikatakan
melakukan usaha positif
Besar usaha yang dilakukan oleh gaya yang searah dengan perpindahannya
sama dengan hasil kali gaya dengan perpindahan benda.

W=F.s

Keterangan:

W = usaha yang dilakukan gaya (J)

2
F = gaya yang bekerja searah perpindahan (N)

s = perpindahan benda (m).

b. Usaha Negatif

Usaha negatif adalah usaha yang dilakukan oleh suatu gaya yang arahnya
berlawanan dengan arah perpindahan benda. Dengan kata lain, usaha negatif
timbul jika suatu gaya yang bekerja pada suatu benda berfungsi menghambat
gerak benda.

Jika sebuah benda bergerak ke kanan dan sebuah gaya bekerja pada benda
ke arah kiri, maka gaya tersebut dikatakan melakukan usaha negatif. Contoh
usaha negatif yang paling umum adalah usaha yang dilakukan oleh gaya
gesekan terhadap benda yang bergerak di atas permukaan kasar. Ketika sebuah
benda bergerak ke kanan, maka gaya gesekan bekerja ke kiri melawan gerak
benda sehingga usaha oleh gaya gesekan bernilai negatif.

Besar usaha yang dilakukan oleh gaya yang berlawanan arah dengan
perpindahannya sama dengan hasil kali gaya dengan perpindahan benda.

W = -F . s

Keterangan:

W = usaha yang dilakukan gaya (J)

F = gaya yang berlawanan arah perpindahan (N)

s = perpindahan benda (m).

c. Usaha Nol

Usaha nol adalah istilah untuk menyatakan usaha yang nilainya sama
dengan nol atau gaya sama sekali tidak melakukan usaha. Usaha nol dapat
terjadi karena dua kemungkinan, yaitu:

1) Gaya bekerja tegak lurus dengan perpindahan

2) Benda tidak berpindah sama sekali.

Ketika sebuah gaya bekerja tegak lurus dengan perpindahan, maka usaha
yang dilakukan oleh gaya tersebut akan sama dengan nol. Contoh usaha nol
karena gaya tegak lurus perpindahan adalah usaha yang dilakukan oleh gaya
berat terhadap benda yang berpindah ke kanan. Ketika sebuah benda didorong
ke kanan oleh suatu gaya dan berpindah ke kanan, saat itu pada benda juga
bekerja gaya berat yang arahnya ke bawah.

Nah, dalam hal ini, gaya berat tegak lurus dengan arah perpindahan
sehingga usahanya sama dengan nol atau tidak melakukan usaha. Contoh usaha
3
nol karena benda tidak bepindah sama sekali adalah ketika Sobat Tafsi
mendorong dinding rumah yang kokoh. Ketika Kalian mendorong dinding
rumah yang kokoh dan dinding tersebut tidak bergeser sama sekali, maka kalian
disebut melakukan usaha nol. Kenapa? Karena jika benda tidak berpindah,
maka s sama dengan nol (s = 0). Berapapun gaya yang kalian berikan, jika s =
0, maka W juga sama dengan nol.

B. Energi
1. Pengertiam Energi
Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Meski energi tidak
dapat diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana dalam beberapa kata
saja, namun secara tradisional, energi dapat diartikan sebagai suatu kemampuan
untuk melakukan usaha atau kerja.
Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui
interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan
maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah
yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya
sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.
Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan
sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang
didapat melalui proses pemanasan-beberapa di antaranya akan hilang sebagai panas
terbuang. Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi
tersedia. Sistem seperti mesin dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak
hanya sembarang energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat
berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.
2. Bentuk-Bentuk Energi
a. Energy Kinetik
Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak disebut energi kinetik.
Besar kecilnya energi kinetik suatu benda bergantung kepada massa dan
kelajuan benda tersebut. Secara matematis energi kinetik dirumuskan sebagai:
EK = 0,5 x mv2.
Keterangan:
Ek= energi kinetik (joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
b. Energy Potensial
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukan atau
posisi bendanya. Energi potensial disebut juga dengan energi diam sebab benda
yang dalam keadaan diam bisa memiliki energi. Jika benda ini bergerak, maka
benda mengalami perubahan energi potensial yang menjadi energi gerak. Dari
pengertian ini, kita dapat mengetahui bahwa benda yang diam namun ada di
posisi tertentu maka akan memiliki energi potensial.
Contoh Energi Potensial Ada beberapa contoh sederhana untuk
mengetahui keberadaan energi potensial. Seperti misalnya saat orang menarik

4
tali busur lalu menahannya, tali busur mendapat energi potensial. Jika tali busur
itu dilepaskan, anak panah akan melesat. Melesatnya anak panah ini adalah
akibat usaha yang dilakukan oleh tali busur. Atau bekas lekukan kelapa yang
jatuh di atas permukaan tanah, menunjukkan energi potensial yang dimiliki
kelapa akibat jatuh dari pohonnya yang tinggi.
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena
kedudukannya atau kondisinya. Energi potensial memiliki beberapa bentuk di
antaranya:
1) Energi Potensial Gravitasi: energi yang tersimpan dalam sistem hasil
interaksi gravitasi antara benda dan Bumi. Ketika ada benda jatuh dari
ketinggian, maka ia akan jatuh menimpa tanah. Contohnya, bola yang
sedang dilemparkan oleh badut, pasti akan jatuh ke tanah, tidak akan
melayang di udara.
Rumus energi potensial gravitasi adalah:
Ep = m.g.h
Keterangan:
Ep: energi potensial (Joule)
m: massa benda (kg)
g: gravitasi bumi (m/s2)
h: ketinggian suatu benda (m)
2) Energi Potensial Elastis
Energi potensial elastis adalah energi yang tersimpan dalam benda-
benda elastis, seperti karet, bola karet, pegas, dan lain-lain. Energi potensial
elastis atau pegas adalah energi yang diperlukan untuk menekan atau
meregangkan pegas. Contohnya pada tali busur yang ditarik. Usaha yang
dilakukan oleh pemanah pada tali busur, menyebabkan tali busur
menyimpan energi. Saat tali busur dan anak panah dilepaskan, energi
berubah menjadi energi kinetik. Energi yang tersimpan dalam tali busur
yang meregang disebut dengan energi potensial elastis. Energi potensial
elastis ini dimiliki oleh benda-benda elastis, seperti karet, bola karet, pegas,
dan lain-lain.
Rumus energi potensial elastis adalah:
Ep = ½ k.x2
Keterangan:
Ep: energi potensial (Joule)
k: konstanta Coulomb (9×10^9 N.m2/C2)
x: perubahan posisi (m)

3) Energy Potensial Listrik

Energi ini dapat terjadi jika sebuah partikel bermuatan bergerak dalam
suatu medan listrik. Saat itulah medan listrik akan mengarahkan gaya, lalu
melakukan kerja terhadap partikel tersebut. Inilah yang disebut dengan
energi potensial listrik. Rumus energi potensial listrik adalah:

5
Ep = k (Q.q / r)

Keterangan:
Ep: energi potensial (Joule)

k: konstanta Coulomb (9×10^9 N.m2/C2)

Q: muatan sumber atau muatan listrik yang menimbulkan medan listrik


(Coulomb)
q: muatan uji atau muatan listrik yang mengalami perpindahan dalam medan
listrik (Coulomb)

r: jarak muatan dari q ke Q (m)

c. Energy Mekanik
Secara sederhana, dapat diartikan sebagai jumlah antara energi potensial
dan energi kinetik pada suatu benda. ketika melakukan usaha. Hal ini berarti,
energi mekanik adalah energi suatu benda yang disebabkan karena gerakan,
posisi atau kedua duanya Energi mekanik memiliki satuan joule atau biasa
disingkat dengan huruf J.
Sebuah benda yang sedang jatuh bebas sekaligus memiliki dua buah
energi, yaitu energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Penjumlahan kedua
energi tersebut dinamakan energi mekanik. Besarnya energi mekanik yang
dimiliki oleh suatu benda pada setiap perubahan posisi selalu tetap. Pernyataan
ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi mekanik. Artinya jika pada suatu
posisi energi potensial yang dimiliki benda maksimal, maka pada posisi tersebut
energi kinetiknya minimal. Sebaliknya jika pada saat posisi energi kinetik
maksimal, maka energi potensialnya minimal.

d. Energy Termal

Energi termal didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan energi


kinetik yang dimiliki oleh atom-atom dan molekul-molekul yang membentuk
zat. Menurut teorikinetik-molekul, benda panas memiliki energi yang lebih
besar dibandingkan dengan benda yang dingin. Jika kedua buah benda yang
memiliki perbedaan suhu tersebut disentuhkan, maka sejumlah energi akan
mengalir dari benda panas (bersuhu tinggi) ke benda yang dingin (suhunya lebih
rendah)

e. Energy Listrik

Energi listrik atau tenaga listrik adalah salah satu jenis energi utama yang
dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energi yang tersimpan dalam arus listrik
dengan satuan ampere (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk
menggerakkan motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan atau
menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk

6
energi yang lain. Energi listrik menjalankan peralatan rumah tangga, peralatan
perkantoran, mesin industri, kereta api listrik, lampu umum, alat pemanasan,
memasak, dan lain-lain.

Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air,
minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Satuan
pokok energi listrik adalah Joule, satuan lain adalah KWh (Kilowattjam). Listrik
untuk industri dan perumahan dihasilkan dari pembangkit listrik, misalnya:
PLTA, PLTB, PLTD (diesel), PLTM, PLTS (surya), PLTU, dan lainnya.

1) Energy Listrik Potensial


Energi listrik adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang
bermuatan listrik. Muatan listrik yang diam (statis) menimbulkan energi
potensial listrik, sedangkan muatan listrik yang bergerak (dinamis)
menimbulkan arus listrik dan energi magnet. Energi potensial listrik akan
dimiliki oleh suatu muatan jika berada pada posisi tertentu terhadap muatan
yang lain.
2) Energy Listrik dalam Rangkaian
Energi dalam adalah energi kinetikyang dihubungkan dengan gerakan
molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran
rotasi dan energi listrikdari atom-atom di dalam molekul. Sama seperti
energi, energi dalam adalah sebuah fungsi keadaanyang dapat dihitung
dalam sebuah sistem.

C. Daya
Daya menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah kemampuan melakukan
sesuatu atau kemampuan bertindak. Dalam ilmu fisika, daya adalah energi yang
digunakan tiap waktu. Dalam satuan SI, satuan daya adalah Joule/sekon atau Watt
untuk menghormati penemu uap pada abad ke-18 yaitu James Watt. Selain itu, satuan
daya yang sering digunakan selain watt yakni Daya Kuda atau Horsepower (hp), yang
dimana 1 hp = 746 Watt. Daya adalah besaran skalar (besaran yang mempunyai nilai
tetapi tidak mempunyai arah).
Rumus dan Satuan Daya dapat disimbolkan dengan persamaan seperti berikut ini:
P=W/t
Keterangan
P = daya (Watt)
W = usaha (Joule)
t = waktu (sekon)
Dilihat dari persamaan di atas, maka dapat kita ubah rumusnya menjadi beberapa
rumus turunan, yakni: P = (F.s) / t P = F . v
Keterangan F = Gaya (Satuannya Newton [ N ] )
s = Jarak (satuannya Meter [ m ] )
v = Kecepatan (satuannya Meter / Sekon [ m/s ] )

7
Hasil tersebut dapat kita peroleh sebab Rumus Usaha (W) = Gaya (F), dikali dengan
Jarak (s), dibagi dengan Waktu (t), serta Rumus Kecepata (v) = jarak (s) dan dibagi
waktu (t). Menurut persamaan rumus fisika di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa
semakin besar laju usaha, maka semakin besar pula laju daya. Sementara itu, semakin
lama waktunya maka laju daya akan semakin kecil.

D. Contoh Soal Tentang Usaha, Energi dan Daya


1. Perhatikan gambar perpindahan benda tersebut!

Besarnya usaha yang di lakukan adalah...


Penyelesaian:

2. Energi yang diserap lampu pijar selama 100 sekon adalah 1500 Joule. Daya lampu
pijar itu adalah.....

Penyelesaian:

3. Seorang anak mengendarai sepeda dengan kecepatan 15 m/s. Jika massa anak dan
sepeda itu adalah 10 kg, energi kinetiknya sebesar....

8
Penyelesaian

4. Seekor burung bermassa 0,25 kg sedang terbang di ketinggian 50 m. Bila


percepatan gravitasi di tempat itu adalah 10 m/s2, maka energi potensial burung
itu adalah.....

Penyelesaian:

5. Sebuah mobil mainan ditarik seorang anak dengan gaya sebesar 20 N membentuk
sudut 30° terhadap bidang datar. Jika mobil mainan bergerak sejauh 20 m,
berapakah usaha yang dilakukan anak tersebut

Pembahasan :

Diketahui:

F = 20 N

s = 20 m

𝜃 = 30°

Ditanyakan: W = . . .?

Jawab:

Untuk mencari usaha, gunakan persamaan:

9
W = F. s . cos 𝜃

= 20 x 20 cos 30°

= 200 √3 J

Jadi, usaha yang dilakukan anak tersebut adalah 200 √3 J

6. Sebuah benda yang beratnya 10 N berada pada bidang datar. Pada benda tersebut
bekerja sebuah gaya mendatar sebesar 20 N sehingga benda berpindah sejauh 50
cm. berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

W = 10 N

F = 20 N

s = 50 cm = 0,5 m

Ditanya: W= . . .?

W=F.s

W = (20 N).(0,5 m)

= 10 Joule

7. Sebuah balok dengan massa 50 kg di atas lantai diangkat sampai ketinggian 8 m.


Jika, g = 10 m/s², maka tentukan besarnya usaha yang dilakukan pada balok
tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:

m = 50 kg

g = 10 m/s²

s=8m

Ditanyakan: W = . . .?

Jawab, karena di angkat ke atas, maka F = w = m . g

10
W=F.s

=m.g.s

= 50 . 10 . 8

= 4.000 Joule

Jadi, besarnya usaha yang dilakukan adalah 4.000 J.

8. Paku bermassa 5 g terlepas dari tangan seorang tukang kayu. Ketika paku
menyentuh tanah, kelajuan 30 m/s. jika gaya gesek paku terhadap tanah sebesar 45
N, hitunglah kedalaman paku yang mencakup dalam tanah!

Penyelesaian

Diketahui:

m=5g

v1 = 30 m/s

F = 45 N

Ditanya: s = . . .?

9. ebuah bola besi bermassa 20 kg jatuh bebas dari ketinggian 4 m di atas hamparan
pasir. Sesampainya dipermukaan pasir bola besi tersebut bisa masuk sedalam 5
cm. berapakah gaya tahan pasir terhadap bola?

Penyelesaian:

Diketahui:

m = 20 kg

h=4m

11
s = 5 cm = 5 . 10-2 m

Ditanya: F = . . .?

Gerak bola besi itu dapat digambarkan seperti pada gambar di atas. Pada gerak AB
terjadi perubahan energy potensial sehingga dapat melakukan usaha. Usaha itulah
yang dapat diimbangi oleh usaha gaya tahan pasir sehingga berlaku seperti berikut:

W = ∆Ep

F . s = m g hA – m g hB

F . 5 . 10-2 = 20 . 10 . 4 – 20 . 10 . – 0

F = 16000 N

10. Mula-mula, sebuah benda dengan massa 2 kg berada di permukaan tanah.


Kemudian, benda itu dipindahkan ke atas meja yang memiliki ketinggian 1,25 m
dari tanah. Berapakah perubahan energi potensial benda tersebut? (g = 10 m/s2)

Penyelesaian:

Diketahui:

m = 2 kg

h2 = 1,25 m

g = 10 m/s2

Ditanya: ∆Ep = . . .?

Jawab :

Perubahan energy potensial benda,

∆Ep = mg (h2 – h1)

= (2 kg).(10 m/s2 ).(1,25 m – 0 m)

= 25 Joule

Jadi, perubahan energy potensialnya 25 Joule.

12
11. Sebuah bola bermassa 0,2 kg dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 10 m/s
dari ketinggian 1,5 m. percepatan gravitasi g = 10 m/s2 . Berapakah ketinggian
bola pada saat kecepatannya 5 m/s?

Penyelesaian:

Diketahui:

m = 0,2 kg

vA = 10 m/s

hA = 1,5 m

vB = 5 m/s

Ditanya: hB = . . .?

Ketinggian hB dapat ditentukan dengan hokum kekekalan energy mekanik seperti


berikut

12. Sebuah benda berada dalam keadaan diam pada ketinggian 80 cm dari permukaan
tanah. Massa benda 5 kg dan percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2 . Tentukan
energy mekanik benda tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:

v = 0 m/s

h = 80 cm = 0,8 m

g = 10 m/s2

Ditanya: EM = . . .?

13
Jadi, energy mekanik benda yang diam akan sama dengan potensialnya karena energy
kinetiknya nol.

13. Sebuah lemari dengan berat 50 kg di dorong dengan gaya 20 N. Hitung usaha
yang bekerja pada lemari jika lemari berpindah sejauh 25 m

Penyelesaian:

Diketahui :

m = 50 kg

F = 20 N

S = 25 m

Ditanya : W . . . ?

Jawab :

W=FxS

W = 20 (25)

W = 500 j

14. Sebuah balok bermassa 10 kg ditarik dengan gaya 50 N sehingga berpindah sejauh
10 m. Jika α = 60° dan gesekan antara balok dan lantai diabaikan, berapakah
usaha yang dilakukan gaya itu ?

Penyelesaian:

m = 10 kg

F = 50 N

S=8m

α = 60°

Ditanya : W . . . ?

W = F cos α x s

W = 50 cos 60⁰ x 10

W = 50(0.5) x 10

W =250 j

14
15. Seorang anak yang massanya 40 kg berada di lantai3 sebah gedung pada
ketinggian 15 m dari atas tanah. Hitung energi potensial anak jika sekarang anak
tersebut berada di lantai 5 dan berada 25 m dari tanah !

Penyelesaian:

m= 40 kg

h= 25 m

g = 10 m/s²

ditanya: Ep . . . ?

Jawab :

Ep = m x g x h

Ep = (40)(10)(25)

Ep = 10000 j

16. Sebuah mangga yang massanya 0.5 kg menggantung pada tangkainya dan berada
40 m dari pemukaan tanah. Hitung usaha yang dilakukan mangga jka mangga
jatuh bebas dari tangkainya !

Penyelesaian:

m = 0.5 kg

h1 = 40

h2 = 0 (diatas permukaan tanah)

g = 10 m/s²

ditanya L

Δw . . . ?

Jawab :

Δw = mgh2 – mgh1

Δw = mg (h2 – h1)

Δw = (0,5 kg)(10 m/s2)(0 m – 40 m)

Δw = 200 joule (usaha tidak boleh -)

17. Peluru yang massanya 500 gram di tembakkan sehingga peluru bergerak dengan
kecepatan 10 m/s. Tentukan energi kinetik peluru tersebut !

15
Penyelesaian:

m = 500 gram = 0.5 kg

v = 10 m/s

Ditanya : Ek . . . ?

Jawaban

Ek = ½ m v²

Ek = ½ (0.5)(10)²

Ek = 25 j

18. Sebuah benda bermassa 10 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Dengan


mengabaikan gaya gesek yang ada pada benda. Tentukan perubahan energi kinetik
jika kecepatan benda menjadi 30 m/s !

Penyelesaian:

m= 10 kg

v1 = 20 m/s

v2 = 30 m/s

ditanya : ΔEk . . . ?

Jawab :

Δ Ek = Ek2-Ek1

Δ Ek = ½ m (v2²- v1²)

Δ Ek = ½ (10) (900-400)

Δ Ek = ½ (10)(500)

Δ Ek = 2500 j

19. Balok bermassa 2 kg berada di atas permukaan yang licin didorong dari kondisi
diam hingga bergerak dengan percepatan 2 m/s2.

16
Tentukan usaha yang dilakukan terhadap balok selama 5 sekon!

Penyelesaian:
Terlebih dahulu dicari kecepatan balok saat 5 sekon, kemudian dicari selisih energi
kinetik dari kondisi awak dan akhirnya:

20. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37o terhadap arah
horizontal sehingga balok bergeser sejauh 10 m seperti pada gambar, tentukan
usaha yang dilakukan oleh gaya F pada balok

Penyelesaian:

17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha merupakan besarnya energi yang digunakan untuk merubah posisi yang
diberikan oleh gaya pada benda ataupun objek. Usaha yang dikeluarkan oleh suatu
objek pun didefinisikan sebagai perkalian antara jarak yang dilalui dengan gaya yang
searah dengan perpindahan. Dalam arti fisika, usaha dapat didefinisikan sebagai
kekuatan yang menyebabkan pergerakan-atau perpindahan-suatu objek. Dalam hal
gaya konstan, usaha adalah besaran skalar, bukan besaran vektor. Ini berarti bahwa,
tidak seperti gaya dan kecepatan, ia tidak memiliki arah, hanya besarnya.
Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah
melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat
diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari
jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan
memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.
Daya menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah kemampuan melakukan
sesuatu atau kemampuan bertindak. Dalam ilmu fisika, daya adalah energi yang
digunakan tiap waktu. Dalam satuan SI, satuan daya adalah Joule/sekon atau Watt
B. Saran
Bagi pembaca disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai
media pembelajaran dalam rangka peningkatan pemahaman tentang usaha dan energi.
Dan bagi penulis-penulis lain diharapkan agar makalah ini dapat dikembangkan lebih
lanjut guna menyempurnakan makalah yang telah dibuat sebelumnya.

18
DAFTAR PUSTAKA
Hasanah, E., & Anita, L. A. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery learning terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Materi Usaha dan Energi dan Daya di Kelas X SMK Darul Dakwah
Sungai Ambawang.

Kode, F. I. S. Usaha, Energi dan Daya.

Maisaroh, M., Mayasari, T., & Sasono, M. (2020, January). Profil Kemampuan Berpikir
Analisis Siswa SMK dalam Mengerjakan Soal Konsep Usaha, Energi, dan Daya.
In SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika).

Sari, Y. A. PENGEMBANGAN LKS BERBASIS SAINS-TEKNOLOGI-MASYARAKAT


(STM) UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMK (Kajian Pengembangan pada
Pokok Bahasan Usaha, Energi, dan Daya di Jurusan Teknik Konstruksi Batu dan
Beton).

Widyasari, A., Sukarmin, S., & Sarwanto, S. (2015). Pengembangan Modul Fisika Kontekstual
pada Materi Usaha, Energi, dan Daya untuk Peserta Didik Kelas X SMK Harapan
Kartasura. Inkuiri, 4(2), 125-134.

19

Anda mungkin juga menyukai