124 246 1 SM
124 246 1 SM
ABSTRAK
Cacat suatu produk merupakan salah satu ukuran kualitas produk yang dapat
diamati secara langsung oleh konsumen. Konsumen tidak akan menerima produk yang dibeli
jika terdapat kecacatan dalm produk tersebut. Semakin banyak produk cacat maka kualitas
proses semakin rendah. Untuk itu perusahaan harus mampu mengurangi produk yang cacat.
Pengawasan yang ketat terhadap proses produksi menjadi suatu hal yang sangat penting
untuk mengurangi jumlah produk yang cacat. Usaha yang penting dilakukan adalah dengan
melakukan kontrol produk terhadap cacat atau tidaknya suatu barang. Untuk
menggambarkan variasi jumlah cacat per unit produk pada suatu produksi dari waktu ke
waktu, dapat digunakan salah satu peta kendali atribut yaitu peta c. Pada perhitungan
secara manual didapatkan nilai BKA = 16.178 dan nilai BKB = -0.578, namun
karena jumlah cacat tidak mungkin kurang dari nol maka ditetapkan nilai BKB = 0. Karena
nilai Cp < 1 maka batas spesifikasi yang ada lebih kecil dari sebaran pengamatan yang
dilakukan sehingga proses pembuatan pembatas buku perlu ditingkatkan agar sesuai dengan
kualitas yang diinginkan. Sedangkan Cpk <1 maka mean proses berada di luar batas
spesifikasi yang berarti akurasi rendah.
Kata Kunci: Pembatas buku, Peta kendali c, diagram pareto, diagram ishikawa, analisis
kapabilitas.
PENDAHULUAN
Salah satu ukuran kualitas produk adalah beberapa spesifikasi untuk produk itu.
cacat dan tidak cacat. Semakin banyak Tiap satu benda cacat dapat memuat satu
produk cacat maka kualitas proses atau beberapa jenis cacat. Untuk
semakin rendah dan sebaliknya, semakin menggambarkan variasi jumlah cacat per
sedikit produk yang cacat maka semakin unit produk pada suatu produksi dari
tinggi kualitas proses. Untuk itu waktu ke waktu, dapat digunakan salah
perusahaan harus mengurangi produk satu peta kendali atribut yaitu peta c.
yang cacat atau menciptakan rancangan Dalam penelitian ini dibahas
dengan inovasi baru untuk menghindari penggunaan peta kendali c untuk
kekecewaan konsumen. Pengawasan mengevaluasi proses pembuatan
yang ketat terhadap proses produksi pembatas buku dengan cara mengamati
menjadi suatu hal yang sangat penting proses pengukuran, pengguntingan dan
untuk mengurangi jumlah produk yang kebersihan dari bagian-bagian pembatas
cacat. Usaha yang penting dilakukan buku yang meliputi badan, jendela dan
adalah dengan melakukan kontrol produk ban. Melalui peta c akan diketahui pula
terhadap cacat atau tidaknya suatu apakah proses terkendali secara statistik
barang. serta apakah proses pembuatan pembatas
Benda yang cacat adalah unit buku tersebut kapabel.
produk yang tidak memenuhi satu atau
EKBIS,Vol. XIV, No.2 Edisi September 2015 | 723
Nilai standar sigma untuk Cpk adalah H1: Data pengamatan yang diambil
sebagai berikut : secara tidak acak dari suatu
1. Cpk < 0, menunjukkan rata-rata populasi
proses diluar batas spesfikasi,
berarti akurasi rendah. Statistik Uji : Run Test
2. 0 < Cpk < 1.5, menunjukkan Daerah penolakan : Tolak Ho jika
akurasi dan presisi masih rendah Asymp-Sig <
jika nilai Cpk < 1.5, tetapi jika Tabel 1. Uji Kerandoman dari jumlah
nilai Cp > 1.5, maka presisi tinggi cacat
tetapi akurasi rendah. Runs above and below K 2,6
3. Cpk > 1.5 , jika diikuti nilai Cp > The Observed number of
18
1, maka proses kapabel dan runs
akurasi serta presisi tinggi. Tetapi The Expected number of
15,9333
jika nilai Cp < 1, berarti tingkat runs
akurasi tinggi dan presisi rendah. Asymp-Sig 0,440
Berdasarkan pengujian,
METODOLOGI PENELITIAN didapatkan nilai Asymp-Sig (p-value)
Sumber data yang akan dijadikan 0,440. Karena nilai p-value lebih besar
sebagai bahan analisis dalam penelitian jika dibandingkan dengan maka terima
ini adalah jumlah pembatas buku yang H0. Sehingga data jumlah cacat pada
cacat diantara 30 pembatas buku yang pembatas buku bersifat random.
dibagi kedalam 10 subgroup dengan Peta kendali c
ukuran sampel masing-masing 3. Data Setelah diketahui bahwa data
diambil dari industri rumah yang memenuhi asumsi random dan distribusi
membuat pembatas buku. poisson, maka dapat dilanjutkan dengan
Langkah-langkah analisis data pembuatan peta kendali c sebagai berikut:
penelitian ini adalah sebagai berikut: BKA = c 3 c
1. Melakukan uji kerandoman data
jumlah cacat pada pembatas buku. BKB = c 3 c
2. Membuat peta kendali c berdasarkan C Chart of C1
18
jumlah cacat pada pembatas buku. 16 UCL=16.18
10
4. Membuat diagram ishikawa dari dua _
8 C=7.8
jenis kategori cacat terbanyak pada 6
pembatas buku. 4
0 LCL=0
pembuatan pembatas buku
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sample
0.578
tidak profesional
Pada perhitungan secara manual garis kurang jelas
U C L=16.18 12.5
15
Expected Defects
10.0
10 _
U =7.8
7.5
bahwa jumlah cacat terbanyak terletak
5
0 LC L=0
5.0 pada pengguntingan ban dan
1 2 3 4 5 6
Sample
7 8 9 10 5.0 7.5 10.0
O bser ved Defects pengguntingan badan. Diagram Ishikawa
Cumulative DP U
Tar
Dist of DP U
menunjukan faktor-faktor yang
10 Summary Stats
9
(using 95.0% confidence)
Mean Def: 7.8000
3
menyebabkan terjadinya cacat adalah
Low er C I:
U pper C I:
6.1656
9.7348
2
pekerja yang kurang professional, alat
DP U
8
Mean DPU : 7.8000
7
Low er C I:
U pper C I:
6.1656
9.7348
1
gunting yang kurang berkualitas,
Min DPU : 4.0000
6
2 4 6 8 10
Max DPU :
Targ DP U :
11.0000
0.0000
0
0 2 4 6 8 10 lingkungan produksi yang tidak kondusif,
Sample