Kelompok 2 - Makalah Sel Eukariotik
Kelompok 2 - Makalah Sel Eukariotik
SEL EUKARIOTIK
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Sel dan Molekuler
Yang dibina oleh Ibu Lisa Savitri, S.Si., M.Imun.
Disusun oleh:
2021
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sel Eukariotik ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada Biologi Sel dan Molekuler. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Sel eukariotik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen, selaku dosen Biologi sel dan
molekuler yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------i
DAFTAR ISI---------------------------------------------------------------------------ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang--------------------------------------------------------------------1
1.2 Tujuan Masalah--------------------------------------------------------------------1
I.2 Rumusan Masalaah---------------------------------------------------------------2
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Sel eukariotik----------------------------------------------------------------------3
II.2 Struktur dan Fungsi Sel eukariotik---------------------------------------------4
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Sel eukariotik adalah jenis sel yang lebih kompleks daripada rekan-
rekan mereka, prokariota. Prokariota termasuk bakteri sederhana dan archaea,
sedangkan eukariota terdiri dari semua jamur, hewan, tumbuhan, dan protista
seperti amuba. Bersama dengan virus dan potongan lainnya dari bahan
genetik, prokariota dan eukariota membuat semua kehidupan di darat yang
Anda dikenal. Sel eukariotik ditandai dengan membran internal dan sebuah
sitoskeleton yang kuat. Sebuah sitoskeleton adalah kerangka protein, seperti
aktin dan keratin, yang membantu memegang sel bersama-sama dan menjadi
pembeda organel tersebut.
Eukariota berarti “inti sejati,” mengacu pada fakta bahwa sel-sel
eukariotik memiliki inti internal sedangkan prokariota (yang berarti “sebelum
inti”). Pada prokariota, materi genetik mengapung bebas pada sitoplasma
(darah seluler), sedangkan pada eukariota, itu dilindungi dalam inti khusus.
DNA eukariotik diatur dalam kromosom sedangkan DNA prokariotik tidak.
Eukariota yang lebih baru dalam sejarah kehidupan dari prokariota, dan sel
eukariotik khas lebih besar dari sel prokariotik yang khas. Sedangkan
kehidupan prokariotik muncul selama 3,8 miliar tahun yang lalu, eukariota
hanya berkembang antara 1,6 dan 2,1 miliar tahun yang lalu. Salah satu
organisme eukariotik pertama adalah ganggang merah, yang bentuknya
hampir tidak berubah pada 1,2 miliar tahun. Eukariota memiliki organel, atau
organ seluler, sedangkan prokariota pada dasarnya tidak. Sebuah organel khas
ditemukan di hampir semua eukariota adalah mitokondria, yang dikenal
sebagai pembangkit listrik sel. Diperkirakan bahwa mitokondria pernah
menjadi prokariota bebas bergerak yang bekerja sama erat dengan eukariota
awal sehingga mereka menjadi bagian dari organisme yang sama dalam
proses yang dikenal sebagai ikatan endosimbiotik. Organel lain termasuk
4
5
Struktur Dan Fungsi Sel Eukariotik - Uraian kali ini akan mengulas
sekilas struktur dan fungsi sel eukariotikyaitu tentang organel sel sitoskeleton
membran plasma, sitoplasma, nukleus, sentriol, retikulum endoplasma,
ribosom, kompleks Golgi, mitokondria, lisosom, badan mikro, dan
mikrotubulus.
1. Sitoskeleton
Pengertian Sitoskeleton adalah rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut
yang berbeda yaitu mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermediar.
Sitoskeleton termasuk bagian struktur dan fungsi sel eukariotik yang
berfungsi atau berperan dalam pergerakan sel dan sebagai rangka sel. Berikut
penjelasan tentang struktur dan fungsi sitoskeleton serta komponen serat
penyusunnya.
6
Contoh: menyebabkan kontraksi pada sel2 otot; tetapi apabila aktin dan
miosin saling menjauh maka akan terjadi relaksasi; Amoeba: berperan
dalam pembentukan pseudopoda, gerakan sel, gerakan sitoplasma,
pembelahan sel yaitu terbelahnya sel menjadi 2 sel anak karena ditarik
mikrofilamen yg menghubungkan membran.
b. Mikrotubulus
c. Filamen Intermediar
2. Nukleus
inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel,
memiliki diameter sekitar 10 mikrometer. Nukleus biasanya terletak di tengah
sel dan berbentuk bulat atau oval. Setiap sel memiliki satu inti, kecuali
beberapa organisme yang berinti dua (dikariotik), misalnya Paramecium. Ada
juga organisme berinti banyak (polikariotik), misalnya jamur. Di dalam inti sel
terdapat matriks yang disebut nukleoplasma, nukleus, RNA, dan kromosom.
Kromosom tersusun atas protein dan DNA. DNA berfungsi untuk
menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein. RNA berfungsi untuk
sintesis protein.
8
Nukleus
1. Membran nukleus
2. Nukleoplasma
3. Nukleolus
atau mengecil. Jadi nukleolus bukan merupakan organel yang tetap, melainkan
suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi untuk menghilangkan
RNA.
Fungsi nukleus
3. Nukleoplasma
4. Membran Sel
10
Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan
protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis, terdapat di bagian tengah
membran. Di sebelah luarnya terdapat lapisan protein perifer, yang menyusun
tepi luar dan dalam membran. Selain protein perifer, terdapat pula molekul-
molekul protein tertentu yang masuk ke dalam lapisan lemak. Bahkan ada
yang masuk hingga menembus dua lapisan lemak. Protein yang masuk ke
lapisan lemak itu disebut protein integral. Pada tempat-tempat tertentu,
terbentuk pori yang dibatasi oleh molekul protein. Tebal membran plasma
antara 5-10 nm.
Membran Plasma
Sitoplasma atau plasma sel, meliputi isi sel, kecuali nukleus (inti sel).
Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan. Padatan sitoplasma terdiri atas
organel-organel. Organel adalah bagian sel yang memiliki fungsi khusus,
misalnya ribosom, mitokondria, dan kompleks Golgi. Cairan sitoplasma
disebut sitosol. Sitosol tersusun atas air, protein, asam amino, vitamin,
nukleotida, asam lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol disebut juga
sebagai matriks sitoplasma.
12
Fungsi sitoplasma
6. Sentriol
Struktur sentriol
14
7. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma
8. Ribosom
Ribosom
16
9. Kompleks Golgi
Kompleks Golgi sering disebut sebagai Golgi saja. Pada sel tumbuh,
kompleks Golgi disebut diktiosom. Organel ini terletak di antara RE dan
membran plasma. Jumlahnya beragam, dari satu sampai ratusan untuk tiap
sel, cenderung bersambung-sambungan pada sel hewan namun tidak pada sel
tumbuhan.
Aparatus Golgi
Fungsi Golgi
10. Lisosom
Aktivitas lisosom
18
Pembentukan lisosom
Disebut badan mikro karena ukurannya kecil, hanya bergaris tengah 0,3-
1,5 mikrometer. Badan mikro terdiri atas peroksisom dan glioksisom.
1. Peroksisom
Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Sel yang
banyak mengandung peroksisom adalah sel yang banyak melakukan
oksidasi, misalnya sel hati, sel ginjal, dan sel otot. Peroksida
mengandung enzim katalase. Enzim katalase berfungsi untuk menguraikan
hidrogen peroksida (H2O2) menjadi oksigen dan air. Hidrogen peroksida
merupakan senyawa hasil sampingan dari proses pernapasan (oksidasi) sel
yang bersifat meracuni sel. Enzim katalase juga berperan dalam
metabolisme lemak dan fotorespirasi.
Peroksisom
19
2. Glioksisom
12. Mitokondria
Mitokondria
kista ini, permukaan membran dalam menjadi semakin luas sehingga proses
respirasi sel menjadi efektif. Proses respirasi berlangsung pada membran
dalam mitokondria (pada kista) dan matriks. Matriks adalah cairan yang
berada di dalam mitokondria dan bersifat sebagai gel. Matriks tersusun atas
air, protein, enzim respirasi, garam, DNA, dan ion-ion. Enzim-enzim respirasi
itu sangat penting bagi proses pembentukan ATP. Reaksi respirasi yang
berlangsung di dalam mitokondria adalah reaksi dekarboksilasi oksidatif, daur
Krebs, dan transpor elektron.
Mikrotubulus
Mikrofilamen
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sel eukariotik adalah jenis sel yang lebih kompleks daripada rekan-
rekan mereka, prokariota. Prokariota termasuk bakteri sederhana dan
archaea, sedangkan eukariota terdiri dari semua jamur, hewan, tumbuhan,
dan protista seperti amuba. Bersama dengan virus dan potongan lainnya dari
bahan genetik, prokariota dan eukariota membuat semua kehidupan di darat
yang Anda dikenal. Sel eukariotik ditandai dengan membran internal dan
sebuah sitoskeleton yang kuat. Sebuah sitoskeleton adalah kerangka protein,
seperti aktin dan keratin, yang membantu memegang sel bersama-sama dan
menjadi pembeda organel tersebut.
3.2 SARAN
1. Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk mengetahui
struktur dan fungsi organel sel pada mahluk hidup.
2. Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini
bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang sel.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://usaha321.net/pengertian-sel-eukariotik.html,
http://www.biologipedia.com/struktur-dan-fungsi-sel-eukariotik-sitoskeleton-
nukleus.html
http://www.softilmu.com/2014/08/struktur-sel-eukariotik.html
https://biologi-indonesia.blogspot.co.id/2014/11/penjelasan-lengkap-tentang-
jamur-atau.html
http://www.artikelsiana.com/2015/05/jamur-fungi-pengertian-ciri-ciri-reproduksi-
peranan.html
http://indonesiaindonesia.com/f/95357-bab-6-fungi-jamur/
https://www.translate.com/english/jamur-memiliki-distribusi-di-seluruh-dunia-
dan-tumbuh-di-berbagai-habitat-termasuk-lingkungan-yang/5873756
23