Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN II

“MANAGING THE LOAN PORTOFOLIO“

Dosen Pengampu:

HANIF RANI ISWARI., SE., MM

Disusun Oleh:

ABDAN YAHYA FAREZA

(191611018152109)

UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
2021
DAFTAR ISI

Latar Belakang .................................................................................................................................1


Pembahasan Social Entrepeneur ......................................................................................................2
Pengertian ........................................................................................................................................3
Karakterisitik....................................................................................................................................4
Social Entrepeneur : Galman Albinsaid ...........................................................................................5
Kesimpulan ......................................................................................................................................6
A. LATAR BELAKANG
Kemiskinan merupakan persoalan di Indonesia yang disangsikan untuk dapat
menunjukkan angka nol persen, namun menjadi sebuah harapan jika angka ini dapat
diminimalisasi. selain kemiskinan, deviasi kesejahteraan antara masyarakat kaya dan
masyarakat miskin juga terlampau jauh yang memberi arti bahwa ada kesenjangan
pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, hal tersebut merupakan suatu
kewajiban bersama untuk menjawab pertanyaan: bagaimana menjadikan angka kemiskinan
tersebut dapat menurun secara singnifikan dan pemerataan kesejahteraan sebagai amanat
UUD 1945 dapat direalisasikan.
Akhir-akhir ini istilah social entrepreneur yang selanjutnya disingkat (SE) atau
kewirausahaan sosial semakin sering terdengar baik dari media cetak, elektronik, dan
berbagai seminar dan karya tulis ilmiah. Seseorang terdorong menjadi Social entrepreneur
bukan karena tergiur oleh laba yang akan dihasilkan, melainkan ingin mengubah suatu
keadaan di masyarakat menjadi lebih baik. Globalisasi semakin memberikan sinyalmen
tentang pentingnya social entrepreneurship dimana saat ini masyarakat dengan mudahnya
mampu menggali informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan sektor usaha
yang prospektif. apalagi mengingat sumber daya di Indonesia yang melimpah maka social
entrepreneuship memiliki potensi besar untuk bisa mengatasi berbagai masalah, tidak hanya
kemiskinan tetapi juga ketidakberdayaan masyarakat yang sebenarnya merupakan masalah
multidimensi dan sulit dihapuskan. jadi, selain menumbuhkan business entrepreneur, social
entrepreneur baru juga harus dikembangkan dengan dilandasi kejelian, kreatifitas, dan
kesungguhan karena konsep ini berpotensi andil dalam mengatasi persoalan bangsa.

B. PEMBAHASAN SOCIAL ENTREPENEUR


- Pengertian
Social entrepreneurship atau biasa disebut juga dengan social innovation merupakan
seorang atau sekelompok entrepreneur yang menjalankan usaha atau bisnisnya demi
kepentingan sosial atau masyarakat. Seorang entreprenur biasa menjalankan bisnisnya
dengan tujuan memperoleh revenue dan profit semata. Berbeda halnya dengan social
entreprenur yang memang tujuan utama kegiatan bisnisnya untuk membantu masyarakat.
Adanya social entrepreneur berasal dari sifat dan karakteristik dari masing – masing
entrepreneur.
Social entreprenur memiliki definisi yaitu seseorang yang dapat memanfaatkan ide,
inovasi serta berbagai macam permasalahan yang dihadapi dalam bisnis sebagai peluang
untuk menciptakan usaha baru yang bermanfaat dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
Jadi, tujuan utama social entrepreneur bukan untuk memperoleh keuntungan ataupun
kepuasan pelanggan, namun lebih mengarah pada hasil yang dapat memberikan dampak
positif bagi masyarakat
- Karakterisitik
a.) Mau berkorban
b.) Segera bertindak jika ada permasalahan sosial di lingkungannya
c.) Memiliki sikap praktis
d.) Kreatif dan Inovatif
e.) Memiliki tekad yang kuat dan berani ambil resiko
f.) Melakukan perubahan social, berbagi keberhasilan dan yang terpenting mereka mau
mengevaluasi diri sendiri

C. SOCIAL ENTREPENEUR : GAMAL ALBINSAID


dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed. merupakan seorang dokter sekaligus innovator
kesehatan, social entrepeneur, dan CEO Indonesia Medika. Pria kelahiran Malang ini
menempuh pendidikan di tanah kelahirannya. Setelah lulus dari SMP Negeri 3 Malang, ia
mengikuti kelas akselerasi di SMA Negeri 3 Malang dan lulus pada tahun 2007. Gamal
kemudian kuliah d Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (UB) dan berhasil lulus Cum
Laude dengan IPK 3,69. Sempat magang di Rumah Sakit Umum Daerah Syaiful Anwar
Malang, Gamal lalu melanjutkan studinya ke tingkat master di universitas yang sama. Saat
usianya 25 tahun, ia mengikui Sustainability Leadership Cambridge Programme. Beliau yang
menggagas berdirinya Klinik Asuransi Sampah dan Bank Sampah. Setelah kasus hoax Ratna
Sarumpaet, ia kemudian ditunjuk menjadi juru bicara Calon Presiden dan Wakil Presiden
Prabowo-Sandi pada Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 menggantikan Ratna
Sarumpaet. Pada 29 November 2020, dr. Gamal Albinsaid, M. Biomed masuk kedalam
Struktural Partai Keadilan Sejahtera sebagai Ketua DPP Bidang Kepemudaan
Pada kesempatan ini saya akan membahas Gamal Albinsaid disini sebagai seorang
inovator kesehatan, sekaligus social entrepreneur yang pertama kali mencetuskan Klinik
Asuransi Sampah atau Garbage Clinical Insurance bagi masyarakat kurang mampu yang
berada di naungan Indoensia Medika.
a.) Klinik Asuransi Sampah
Garbage Clinical Insurance (GCI) atau Klinik Asuransi Sampah adalah
program asuransi kesehatan mikro yang menggunakan sampah sebagai sumber
keuangan. Dengan program ini, masyarakat membayar untuk layanan kesehatan
dengan menggunakan sampah dalam skema asuransi. Cara ini dapat membuat
masyarakat memobilisasi sumber daya mereka sendiri yang tidak terpakai untuk
meningkatkan akses kesehatan dan meruntuhkan penghalang antara fasilitas
kesehatan dan masyarakat. Program ini mampu menyelesaikan 2 macam masalah
secara bersamaan, masalah kesehatan dan masalah lingkungan. Asuransi Klinik
Sampah juga mampu menjadi rekayasa sosial untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat dan kemauan masyarakat tentang pengelolaan sampah dari tingkat
rumah tangga. Di sisi lain, diharapkan meningkatkan kesehatan lingkungan
melalui pengelolaan limbah berbasis masyarakat.
Klinik Asuransi Sampah ini didirikan oleh dr. Gamal Albinsaid karena
pengalaman pribadinya melihat kejadian seorang anak berusia lima tahun di
Jakarta meninggal dunia karena tidak mampu membayar biaya pengobatan di
Puskesmas menginspirasinya untuk mendirikan Klinik Asuransi Sampah. Melalui
gerakan ini, masyarakat cukup mengumpulkan sampahnya di klinik yang telah
ditentukan pada setiap minggunya. Sampah-sampah tersebut selanjutnya akan
dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi
pupuk sedangkan sampah anorganik diolah menjadi benda-benda yang memiliki
nilai ekonomi dan artistik. Profit dari penjualan produk-produk tersebut akan
dipergunakan untuk membiayai kesehatan masyarakat di level mikro. Bentuk-
bentuk layanan kesehatan yang ditawarkan kepada masyarakat antara lain
preventif (cek kesehatan gratis, konsultasi gizi), kuratif (pengobatan ketika
masyarakat sakit, termasuk pemberian obat), dan rehabilitatif (pengobatan
lanjutan).
b.) InMed Apps
InMed (sebelumnya dikenal dengan Homedika) adalah perusahaan sosial berbasis
teknologi yang menghubungkan profesional kesehatan dan fasilitas kesehatan
dengan masyarakat untuk menyediakan berbagai layanan kesehatan. Ini adalah
teknologi yang menghubungkan para profesional kesehatan dan fasilitas
kesehatan yang menyediakan banyak layanan kesehatan kepada pasien untuk
dirawat di rumah. Ini adalah inisiatif baru yang dikembangkan oleh Indonesia
Medika sebagai perusahaan yang berkenaan dengan menciptakan produk dan atau
layanan kesehatan inovatif, yang bertujuan untuk membuat dampak yang berarti
bagi masyarakat Indonesia dengan memperluas perawatan medis dan perawatan
pasien
c.) Siapapeduli.id
Siapapeduli.id merupakan salah satu platform crowdfunding terkemuka untuk
bantuan pendanaan perawatan kesehatan di Indonesia. Ini adalah perusahaan
sosial berbasis teknologi untuk pendanaan kesehatan pasien kurang mampu
dengan pendekatan digital, media sosial dan kekuatan kesukarelaan. Ini adalah
inisiatif baru yang dikembangkan oleh Indonesia Medika sebagai perusahaan
yang berkenaan dengan menciptakan produk dan atau layanan kesehatan inovatif,
yang bertujuan untuk memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat
Indonesia dengan memperluas perawatan medis, perawatan pasien dan bantuan
pendanaan perawatan kesehatan.

D. KESIMPULAN
Jadi, Social entrepreneur yang merupakan suatu tindakan penggunaan kemampuan
entrepreneurship untuk melakukan perubahan sosial sangat dibutuhkan bagi masyarakat.
Bertolak dari adanya kesenjangan sosial di masyarakat yang seringkali menimbulkan
permasalahan dalam ekonomi keluarga. Berkembangnya social entrepreneur akan sangat
membantu masyarakat mampu membantu dirinya untuk meningkatkan kesejahteraan
hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai