Anda di halaman 1dari 10

"MAKALAH STEROID"

NAMA : SIPA AMI


NIM : FFM.0220.004
PRODI : FARMASI
SEMESTER : 3 ( TIGA)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES SHINTA JAYA MAMUJU
2021

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul" STEROID"

Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatannya. Untuk itu, tidak lupa kami sampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatannya.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusun bahasa maupun dari segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka
kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca untuk memberi saran dan kritik kepada sehingga kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga makalah yang berjudul “STEROID” dapat diambil hikmah dan
manfaatnya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Mamuju, Januari.2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan

BAB II

PEMBAHASAN

1.A. Definisi Steroid

2. B.Klasifikasi Senyawa Steroid

3 C. Sifat – Sifat Steroid

4. D. Struktur Dan Ciri Struktur

5.E. Fungsi Steroid

6.Cara Memperoleh Steroid

7.Contoh Simplisia

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .

B.Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Tumbuhan merupakan sumber berbagai jenis senyawa kimia mulai dari struktur dan
sifatnya yang sederhana sampai yang rumit sekalipun. Berbagai jenis senyawa kimia yang terkandung
dalam tumbuhan akan bernilai ekonomis dengan adanya manfaat dan manfaat yang didapat. Upaya
penemuan tumbuhan yang telah lama dilakukan baik untuk mencari barn ataupun menambah
keanekaragaman yang telah ada. Indonesia terkenal dengan kekhasan tanaman obatnya. Namun
demikian, dalam penelitian sekaligus pengembangan tanaman obat Indonesia dirasakan belum
maksimal. Padahal, dunia barat kini diliputi semangat kembali ke alam, salah satunya adalah upaya
pengobatan melalui bahan yang tersebar di alam. Berasal dari abad ke abad, masyarakat menggunakan
obat tradisional yang didasarkan pada pengalaman turun-temurun dan mendapat perhatian serius oleh
pemerintah untuk dikembangkan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Salah satu
komponen kimia yang terdapat dalam tumbuhan adalah steroid. Steroid adalah senyawa organik lemak
sterol tidak terhidrolisis yang dapat dihasil reaksi penurunan dari terpena atau skualen.

B. Masalah Rumusan

1. Apa yang dimaksud dengan senyawa steroid ?

2. Apa klasifikasi dari senyawa steroid ?

3. Bagaimana sifat – sifat dari senyawa steroid ?

4. Bagaimana struktur dan ciri struktur dari senyawa steroid?

5. Apa saja fungsi dari senyawa steroid ?

6. Bagaimana cara mendapatkan senyawa steroid ?

7. Apa saja contoh tanaman yang mengandung steroid ?

C. Tujuan

1. Mengetahui senyawa steroid.

2. Mengetahui klasifikasi dari senyawa steroid.

3.Mengetahui sifat – sifat dari senyawa steroid.

4.Mengetahui struktur dan ciri struktur senyawa steroid.


5.Pengetahuan fungsi dari senyawa steroid.

6.Mengetahui cara mendapatkan senyawa steroid

. 7.Mengetahui contoh tanaman yang mengandung senyawa steroid.

BAB II

PEMBAHASAN

A.Definisi Steroid

Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang dapat dihasil reaksi penurunan
dari terpena atau skualena. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar
sterana jenuh (bahasa Inggris: saturated tetracyclic hydrocarbon : 1,2-
cyclopentanoperhydrophenanthrene) dengan 17 atom karbon dan 4 cincin. Senyawa yang termasuk
turunan steroid, misalnya kolesterol, ergosterol, progesteron, dan estrogen. Pada umunya steroid
berfungsi sebagai hormon. Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang
membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang satu
dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat cincin ini dan tahap
oksidasi tiap-tiap cincin.

Beberapa steroid bersifat anabolik, antara lain testosteron, metandienon, nandrolon dekanoat, 4-
androstena-3 17-dion. Steroid anabolik dapat mengakibatkan sejumlah efek samping yang berbahaya,
seperti menurunkan rasio lipoprotein densitas tinggi, yang berguna bagi jantung, menurunkan rasio
lipoprotein densitas rendah, stimulasi tumor prostat, kelainan koagulasi dan gangguan hati, kebotakan,
menebalnya rambut, tumbuhnya jerawat dan timbulnya payudara pada pria. Secara fisiologi, steroid
anabolik dapat membuat seseorang menjadi agresif.

B.Klasifikasi Senyawa Steroid

Steroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa dan

penegelompokan ini didasarkan pada efek fisiologis

yang diberikan oleh masing-masing senyawa.

Kelompok - kelompok itu adalah:

 sterol

 asam- asam empedu


 hormon seks

 hormon adrenokortikoid

 aglikon kardiak

 sapogenin.

1. Sterol

Lemak sterol adalah bentuk khusus dari steroid dengan rumus bangun diturunkan dari

kolestana dilengkapi gugus hidroksil pada atom C-3, banyak ditemukan pada tanaman,

hewan dan fungi. Semua steroid dibuat di dalam sel dengan bahan baku berupa lemak
sterol, baik berupa lanosterol pada hewan atau fungi, maupun berupa sikloartenol pada

2.Asam Empedu
Asam empedu adalah asam steroid yang diproduksi oleh hati dan disimpan di dalam empedu. Asam
empedu biasa ditemukan dalam bentuk asam kolik dengan kombinasi dengan glisin dan taurin. Asam
empedu utama (primer) yang terbentuk dihati adalah asam kolat dan asam kenodeoksikolat.

3.Hormon Kelamin

Hormon kelamin dihasilkan oleh gonad dan adrenal yang diperlukan untuk konsepsi, maturasi
embrionik,dan perkembangan ciri-ciri khas seks primer dan sekunder pada pubertas. Hormon kelamin
pada umumnya merupakan turunan steroid, molekulnya bersifat planar dan tidak lentur. Kerangka
dasarnya adalah cyclopentanoperhydrophenanthrene yang bersifat kaku.

Hormon kelamin dibagi dalam empat kelompok yaitu:

a. Hormon androgen (testosteron dan dihidrotestosteron)

b. Hormon estrogen (estradiol, estron, dan estriol)

c. Hormon progestin (progesteron)

d. Obat kontrasepsi.

C.Sifat-Sifat Steroid

1..SIFAT STEROID

* Mengandung gugus fungsi oksigen

*Mengandung gugus samping


*Banyak yang mengandung ikatan rangkap

*Mempunyai bau khas

*Indeks bias tinggi

*Sebagian besar bersifat sifat aktif

*Larutan pelarut dalam larutan organik seperti enter dan alcohol.

1) Substitusi oksigen pada atom C-3 yang merupakan sifat khas steroid alam.

2) Subsitusi gugus metil angular pada atom C-10 dan C-13 yang dikenal dengan atom C-18 dan C-19,
kecuali pada senyawa steroid dengan cincin A berbentuk benzenoid, seperti pada kelompok esterogen.

D.Struktur Dan Ciri Steroid

Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin
sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Perbedaan jenis steroid yang

satu dengan steroid yang lain terletak pada gugus fungsional yang diikat oleh ke-empat

cincin ini dan tahap oksidasi tiap-tiap cincin.Hormon steroid berasal dari kolesterol dan berstruktur inti
perhidrosiklopentanolfenantren yang terbagi atas tiga cincin sikloheksana. Senyawa steroid terdapat
pada hewan, tanaman tingkat tinggi bahkan terdapat pula pada beberapa tanaman tingkat rendah
seperti jamur (fungi). Steroid banyak terdapat di alam tetapi dalam jumlah yang terbatas dan
mempunyai aktivitas biologis, yang mempunyai karakteristik tertentu yaitu seperti 1) substitusi oksigen
pada atom C-3 yang merupakan sifat khas steroid alam 2) subsitusi gugus metil angular pada atom C-10
dan C-13 yang dikenal dengan atom C-18 dan C-19, kecuali pada senyawa steroid dengan cincin A
berbentuk benzenoid, seperti pada kelompok esterogen. Mendengar kata steroid, anabolic steroid, obat
perangsang meningkatnya metabolisme hormonal tubuh manusia sehingga menjadi lebih kuat. Steroid
ini di dalam dunia olahraga sering menimbulkan kontroversi, mengingat prestasi seseorang dapat
meningkat dengan mengkonsumsinya, sementara di pihak lain, konsumsi steroid dapat menimbulkan
efek samping bagi kesehatan manusia. Baik yang terdapat di tumbuhan maupun di hewan, merupakan
hormon yang larut dalam lemak, dan mempunyai struktur basa tetrasiklo.

Strdan siklopentan tersintesis dari asetil CoA melalui jalur asam mevalonik di dalam metabolisme sel
tumbuhan. Perbedaan pre-kursor di jalur asam mevalonik, dalam biosintesis steroid pada tumbuhan dan
hewan menghasilkan produk steroid yang berbeda, pada tumbuhan menghasilkan brassinolide dan pada
hewan menghasilkan kolesterol, dan yang lain lagi pada cendawan menghasilkan ergosterol.
E .Fungsi Steroid

Hormon steroid berfungsi untuk membantu tubuh agar berfungsi dengan baik. Hormon steroid terbagi
menjadi dua, yaitu hormon kortisol dan aldosteron. Hormon kortisol berfungsi agar tubuh bereaksi
ketika sedang stres, sedangkan hormon aldosteron berfungsi untuk mengatur regulasi natrium dan
potasium dalam tubuh.Steroid merupakan versi hormon buatan manusia yang biasanya diproduksi oleh
kelenjar adrenal, dua kelenjar kecil yang ditemukan di atas ginjal. Saat dikonsumsi dalam dosis yang
lebih tinggi dari jumlah produksi tubuh biasanya, steroid mengurangi kemerahan dan pembengkakan
atau peradangan.

F.Cara Memperoleh Steroid

Rekristalisasi Ekstrak pekat yang di peroleh di larutkan dalam 100 ml petroleum eter. Kemudian
campuran diuapkan sampai mencapai titik jenuhnya dan biarkan selama hingga terbentuk Kristal tak
berwarna yang mengendap dengan lelehan 138-144° CG Contoh Tanaman Penghasil Steroid 1. Pepaya
(Carica papaya) .Salah satu tumbuhan yang ditemukan mengandung senyawa steroid adalah tumbuhan
pepaya (Carica papaya ) papaya L.), yang mengand ung senyawa steroid golongan sterol (campesterol)
yaitu ergost-5-en-3b-ol. Daun pepaya (Carica papaya L.), digunakan sebagai obat penyakit beri-beri,
malaria, kejang perut, penurun panas dan penambah nafsu makan.

2. Kulit batang Bakau Merah (Rhizophora stylosa) Senyawa steroid yang terkandung dalam kulit batang
Bakau Merah merupakan campuran senyawa steroid yaitu, campesterol (ergost-5-en-3-ol) dengan
rumus molekul C28H48O, stigmasterol (stigmast-5,22-dien-3-ol) dengan rumus molekul C29H50O.
Tumbuhan tersebut biasanya dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman pelindung pantai dari abrasi
air laut, bahan bangunan serta kayu bakar.

G.Contoh Simplisia

Simplisia : adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan
apapun juga, kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia nabati : adalah
simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman. Penyederhanaan terdiri atas 3
jenis yaitu, penyederhanaan nabati, hewani dan mineral dengan rincian sebagai berikut:

1.Simplisia Nabati ,

adalah simplisia yang dapat berupa tanaman utuh, bagian tanaman, eksudat tanaman, atau gabungan
antara ketiganya. Simplisia nabati tidak hanya seluruh bagian tumbuhan, tetapi sering juga berupa
bagian atau organ tumbuhan seperti akar, kulit akar, batang, kulit batang, kayu, bagian bunga dan
sebagainya. contoh : bunga cengkeh (cengkeh), lada hitam , daun sereh , kulit kayu manis.
2.Simplisia Hewani,

adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan
belum berupa bahan kimia murni, misalnya minyak ikan ( Oleum ieconis asselli ) dan madu ( Mel
depuratum ).

3.Simplisia Mineral atau pelikan,

adalah simplisia berupa bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara
sederhana dan belum berupa bahan kimia murni, contohnya serbuk seng dan tembaga.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Steroid adalah senyawa organiklemak sterol tidak terhidrolisis yang didapat dari hasil reaksi
penurunan dari terpena atau skualena. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan
struktur dasar sterana jenuh. Fungsi Steroid pada umunya steroid berfungsi sebagai hormon. Steroid
memiliki struktur dasar yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan
satu cincin siklopentana.

B.Saran

Saran saya dalam pembuatan makalah ini kita bisa melakukan kuliah offline dan juga mudah_mudahan
dalam pembuatan makalah saya ini dapat menambah wawasan saya untuk belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Kyky Astyana.2015. Senyawa Metabolit Sekunder Steroid. Banjarmasin


Https://Www.Academia.Edu/18783305/Steroid Andi. Ratna.2017. Pemanfaatan Kandungan Steroid
Tumbuh Dari Https://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Steroid

Anda mungkin juga menyukai