Pengaruh Orientasi Serat Pada Komposit Resin Polyester/ Serat Daun Nenas Terhadap Kekuatan Tarik
Pengaruh Orientasi Serat Pada Komposit Resin Polyester/ Serat Daun Nenas Terhadap Kekuatan Tarik
Oleh :
Abstract
Pineapple leaf fiber as one of the natural fiber is currently available in high abundance, but not utilized and
discarded as waste. Pineapple leaf fibers but can still be used as one alternative to natural fiber composite material.
Pineapple fiber orientation variation 00, 00 ; 450, 00 ; 900 to influence significantly the tensile strength of the
composite. There is a maximum tensile strength with orientation 00 ; 450. From the results obtained using natural
fibers found pineapple average of stress composite with fiber orientation 00 = 37,88 N / mm2, 00 ; 450 = 41,81 N /
mm2, 00 ; 900 = 39,37 N / mm2, from the results of this test we can deduce the nature of fiber reinforced resin
pineapple can increase the tensile strength.
TINJAUAN PUSTAKA
4. Bentuk Serat
2. Letak Serat
Tabel 2. Tipe struktur matrik resin
(www.en.wikipedia.org/composite)
Dalam pembuatan komposit tata letak dan
Tensie Tensie
arah serat dalam matrik yang akan Strengt Modul Tg
menentukan kekuatan mekanik komposit,
h us (k)
dimana letak dan arah dapat mempengaruhi
(MPa) (GPa)
kinerja komposit tersebut.
Thermosets
Epoxy 103.4 4.1 463
3. Panjang serat dalam pembuatan komposit Bismaleimide 82.7 4.1 547
serat pada matrik sangat berpengaruh Polymide 137.9 4.8 630
terhadap kekuatan. Ada 2 penggunaan serat Thermoplastics
dalam campuran komposit yaitu serat pendek Polyhenylene
dan serat panjang. 65.5 4.3 366
Polyethereherke
70.3 1.1 400
tone
Serat alam jika dibandingkan dengan serat
sintetis mempunyai panjang dan diameter yang
tidak seragam pada setiap jenisnya. Oleh karena Resin Polyester
itu panjang dan diameter sangat berpengaruh Resin Polyester merupakan jenis resin termoset
pada kekuatan maupun modulus komposit. atau lebih populernya sering disebut polyester
Panjang serat berbanding diameter serat sering saja. Resin ini berupa cairan dengan viskositas
disebut dengan istilah aspect ratio. Bila aspec yang relatif rendah, mengeras pada suhu kamar
tratio makin besar maka makin besar pula dengan penggunaan katalis tanpa menghasilkan
kekuatan tarik serat pada komposit tersebut. Serat
Resin Temperatur
Maximum (0C)
Poilyester Temperatur Ruang
Epoxies 200
Phenolics 260
Polimides 300
Polibeninidozole Diatas 300
Gambar 3. Kurva tegangan-regangan dari sebuah
benda uji terbuat dari baja ulet.
Tegangan ()
41
L = 25,5 mm 40
T = 6,75 mm 39
A=p×l 38
= 25,5 × 6,75 =172,13 mm2 37
36
35
L = 25,5 mm A B C
T = 6,75 mm Orientasi Serat
A=p×l
= 25,5 × 6,75 =172,13 mm2
Maka : Gambar 8. Grafik pengaruh orientasi serat pada
F komposit resin/serat daun nenas
A Dari grafik didapatkan Kekuatan tarik maksimum
9339,12 terdapat pada komposit yang memiliki orientasi
172,13 serat 00 ; 450. dapat diartikan bahwa variasi
orientasi serat 00 ; 450 pada komposit
54, 26 N / mm 2 menghasilkan sifat mekanik yang lebih baik dari
Dari analisa perhitungan didapatkan kekuatan orientasi serat 00 ; 900, hal ini terjadi terjadi
tarik komposit pada orientasi serat 00 ; 450 adalah karena serat dari daun nenas terjalin alami, yang
54,26 N/mm2 mana didalamnya terdapat dua lapisan serat
dengan arah yang berbeda, serat bagian atas dan
c. Analiasa kekuatan tarik komposit dengan bawah lebih besar dari pada serat yang letaknya
orientasi serat 00 ; 900 ditengah yang berupa serabut-serabut kecil.
Diketahui :
Pmax = 842 kg Persentase fraksi volume serat memberikan
= 842 × 9,81 = 8260,02 N pengaruh pada permukaan serat yang mana
L = 25,19 mm semakin besar persentasenya akan menjadikan
T = 7 mm permukaan serat lebih bersih, sehingga ikatan
A=p×l serat dengan matrik semakin kuat dan
= 25,19 × 7 =176,3 mm2 meningkatkan kekuatan tarik, serta modulus dari
Maka : komposit yang dibentukknya (Putu lokantara dan
F Ngakan putu suardana, Desember 2007).
A
8260,02 PENUTUP
176,3 Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat
46,85 N / mm 2 ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Komposit yang diperkuat serat alam (nenas)
Dari analisa perhitungan didapatkan kekuatan dapat menghasilkan kekuatan tarik yang lebih
tarik komposit pada orientasi serat 00 ; 900 adalah besar
46,85 N/mm2. 2. Dari hasil perhitungan, kekuatan tarik
maksimum terdapat pada komposit dengan
orientasi serat 00 ; 450 dimana kekuatan
tariknya meningkat yaitu sebesar 41,81
N/mm2 lebih besar dari pada orientasi serat 00
dan 00 ; 900.
Jurnal Teknik Mesin Vol.1, No. 1, Oktober 2011 : 46-52 51
3. Variasi serat 00, 00 ; 450 dan 00 ; 900
memberi pengaruh signifikan terhadap
kekuatan tarik komposit dengan perlakuan
serat.
DAFTAR PUSTAKA