(RPP)
Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika-Wajib
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Matriks
Alokasi Waktu : 4 x 45
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran matriks ini
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab
dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta
dapat:
1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, bekerja sama dalam kegiatan kelompok
dan toleran terhadap pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Menjelaskan kembali definisi matriks
3. Menjelaskan jenis-jenis matriks
4. Menentukan tranpose matriks
5. Menentukan kesamaan dua matriks
6. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan matriks.
D. Materi Pembelajaran
Definisi matriks, jenis-jenis matriks, transpos matriks, kesamaan dua matriks.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan scientific
Model : Problem-based learning.
Metode : Diskusi
F. Media/Alat/Sumber Pembelajaran
1. Media : Bahan tayang (PP)
2. Alat/Bahan : Lembar Kerja Siswa, Format Penilaian
3. Sumber Belajar : Buku pegangan siswa, internet
[ ] [
A= 2 2 3 dan B= −2 1 1
1 1 2
Tentukan:
5 2 3 ]
A13 = 1 10
1. Elemen baris ke-1 kolom ke-3 pada matriks A! B12 = -3 10
2. Elemen kolom ke-1 baris ke-2 pada matriks B! 2 x 5 = 10 30
3. Hasil perkalian elemen A22 pada matriks A
dengan elemen B31 pada matriks B!
1–1=0 30
4. Selisih elemen A32 pada matriks A terhadap
elemen B11 pada matriks B!
Tidak ada, karena matriks A
5. Elemen baris ke-4 pada matriks A, jelaskan! 20
hanya mempunyai 3 baris.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/ konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/ konsisten.
SIKAP
KB B SB KB B SB KB B SB
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Catatan :
Keterangan Skor
KB : Kurang baik 1
B : Baik 2
SB : Sangat baik 3
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN
Indikator terampil menerapkan konsep/ prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan matriks
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/ prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan matriks.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/ prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan matriks.
3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/ prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan matriks.
KEJELASAN KERJASAMA
KEBENARAN
KELOMPOK KREATIFITAS JAWABAN DENGAN
JAWABAN
LENGKAP KELOMPOK
Catatan :
Skor = 0 – 100
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Dalam membaca tabel di atas, siswa tidak mengalami kesulitan karena dia sudah tahu
bahwa baris ke-1 adalah nilai Matematika, baris ke-2 nilai Sejarah, baris ke-3 nilai TIK, dan
baris ke-4 nilai Bahasa Inggris. Untuk kolom pertama menyatakan nilai ulangan I, kolom ke-
2 adalah nilai ulangan II, dan seterusnya.
Dalam matematika, susunan bilangan yang ditulis menurut baris dan kolom serta ditandai
dengan tanda kurung di sebelah kiri dan sebelah kanannya disebut matriks. Nama baris dan
kolom disesuaikan dengan urutannya. Masing-masing bilangan yang ada di dalam tanda
kurung tersebut disebut elemen matriks. Pada matriks di atas, elemen matriks baris ke-2
kolom ke-4 adalah 6 dan elemen matriks baris ke-3 kolom ke-1 adalah 5. Hal ini dapat dilihat
dengan mudah pada matriks berikut.
Pada matriks di atas, elemen matriks baris ke-3 kolom ke-4 adalah 6. Elemen matriks baris
ke-2 kolom ke-3 adalah 8.
Untuk ukuran m × n, sering kali disebut ordo suatu matriks sehingga matriks A dapat
ditulis Am x n. Kadang-kadang, bentuk umum matriks A dapat dituliskan secara singkat ke
dalam notasi A = (aij), B = (bij), dan seterusnya.
Dari uraian di atas dapat diberikan definisi yang jelas tentang ordo matriks dan notasi matriks
sebagai berikut.
Ordo suatu matriks adalah ukuran matriks yang menyatakan banyak baris diikuti
dengan banyak kolom. Notasi dari matriks A dinyatakan dengan A = ( aij).
a. A =
b. Banyak baris pada matriks A adalah 4 dan banyak kolom pada matriks A adalah 3.
c. Elemen-elemen pada baris kedua adalah a21 = 2.300, a22 = 3.900, dan a23 = 4.700.
d. Elemen-elemen pada kolom ketiga adalah a13 = 4.500, a23 = 4.700, a33 = 5.000, dan a43 =
5.600.
Contoh Soal 2:
Diketahui matriks B =
Tentukan :
a. ordo matriks B;
b. elemen-elemen baris pertama;
c. elemen pada baris ke-3 dan kolom ke-2;
d. elemen pada baris ke-2 dan kolom ke-4.
Penyelesaian :
a. Matriks B mempunyai 3 baris dan 4 kolom sehingga ordo matriks B adalah 3 × 4 atau
dinotasikan B3 × 4.
b. Elemen-elemen baris pertama adalah 7, –5, 1, dan 8.
c. Elemen pada baris ke-3 kolom ke-2 adalah 3, ditulis b32 = 3.
d. Elemen pada baris ke-2 kolom ke-4 adalah 9, ditulis b24 = 9.
Contoh Soal 3 :
Diketahui sistem persamaan linear berikut.
3x + 5y – x = 4
5x + 2y – 3z = 8
2x – 4y + 2z = 6
Jawaban :
Persamaan 1 3 5 –1
Persamaan 2 5 2 –3
Persamaan 3 2 –4 2
3. Jenis-jenis matriks
Beberapa macam matriks khusus yang perlu kalian kenal adalah sebagai berikut
a. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris. Misalnya:
P = [3 2 1]
Q = [4 5 –2 5]
b. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri atas satu kolom.
1
Misalnya: B=
[]
2
3
1
c. Matriks Persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris sama dengan banyak kolom. Jika
banyak baris matriks persegi A adalah n maka banyaknya kolom juga n, sehingga ordo
matriks A adalah n × n. Seringkali matriks A yang berordo n × n disebut dengan matriks
persegi ordo n. Elemen-elemen a11, a22, a33, ..., ann merupakan elemen-elemen pada
diagonal utama. Misalnya:
Elemen-elemen diagonal utama matriks A adalah 1 dan 10, sedangkan pada matriks B
adalah 4, 6, 13, dan 2.
d. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi dengan setiap elemen yang bukan elemen-elemen
diagonal utamanya adalah 0 (nol), sedangkan elemen pada diagonal utamanya tidak
semuanya nol. Misalnya:
10 7
[ ]
A= 0 20
10 3
e. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks persegi dengan semua elemen pada diagonal utama
adalah 1 (satu) dan elemen lainnya semuanya 0 (nol). Pada umumnya matriks identitas
dinotasikan dengan I dan disertai dengan ordonya. Misalnya:
1 01
[ ]
A= 0 10
1 01
f. Matriks Nol
Matriks nol adalah suatu matriks yang semua elemennya adalah 0 (nol). Matriks nol
biasanya dinotasikan dengan huruf O diikuti ordonya, Om × n.
4. Transpose Suatu Matriks
Transpose dari matriks A berordo m × n adalah matriks yang diperoleh dari matriks A dengan
menukar elemen baris menjadi elemen kolom dan sebaliknya, sehingga berordo n × m.
Contoh Soal 5 :
Pembahasan :
Terlihat dari matriks A bahwa elemen baris ke-1 adalah 4, 2, dan –1, sedangkan elemen baris ke-
2 adalah 3, 5, dan 6. Untuk mengubah matriks A menjadi AT, posisikan elemen baris ke-1
menjadi kolom ke-1 dan elemen baris ke-2 menjadi elemen kolom ke-2 sehingga
diperoleh AT =
Ordo matriks A adalah 2 × 3, sedangkan ordo A T adalah 3 × 2.
Matriks tersebut adalah dua matriks yang sama. Demikian juga dengan matriks berikut.
Tampak bahwa elemen-elemen seletak dari kedua matriks mempunyai nilai yang sama. Sekarang,
apakah matriks merupakan dua matriks yang sama? Coba selidiki, apakah
elemen-elemen seletak dari kedua matriks mempunyai nilai yang sama?
Jika kalian telah memahami kasus di atas, tentu kalian dapat memahami definisi berikut.
Dua matriks A dan B dikatakan sama, ditulis A = B jika matriks A dan B mempunyai ordo yang
sama dan semua elemen yang seletak bernilai sama. Elemen yang seletak adalah elemen yang
terletak pada baris dan kolom yang sama.
Contoh Soal 5 :
Diketahui A = , B = , C = , dan D = .
Apakah A = B? Apakah A = C? Apakah A = D?
Pembahasan :
Dari keempat matriks tersebut, tampak bahwa matriks A = B karena ordonya sama dan elemen-
elemen yang seletak nilainya sama. Matriks A ≠ C karena meskipun ordonya sama, tetapi
elemen-elemen seletak ada yang nilainya tidak sama, sedangkan A ≠ D karena ordonya tidak
sama.
Contoh Soal 6 :