Anda di halaman 1dari 20

PERAN MEDIA CETAK DALAM MENGAWAL KEBIJAKAN

PUBLIK DI KOTA AMBON

THE ROLE OF MASS MEDIA IN


LEADING PUBLIC POLICY IN AMBON

Said Lestaluhu
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pattimura
Jalan Ir. M. Putuhena, Poka, Ambon-Maluku Indonesia
e-mail : idenlesta@gmail.com
(Diterima: 16 Februari 2015 ; Direvisi: 2 April 2015; Disetujui terbit: 2 April 2015)

Abstrak

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sampai sejauhmana peran media
cetak dalam mengawal kebijakan publik di Kota Ambon. Penelitian ini dilakukan di Kota Ambon
dengan pertimbangan bahwa Kota Ambon merupakan pusat pemerintahan serta sebagai pusat dimana
banyak media cetak melakukan aktivitasnya. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif
kualitatif dengan teknik wawancara berdasarkan pedoman wawancara yang bersifat terbuka dan
terstruktur terhadap sejumlah informan, serta akan menjadi instrumen utama dalam analisis data. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa peran media cetak dalam mengawal kebijakan publik yang dilakukan
oleh pemerintah sudah dilakukan dengan baik sehingga memberikan dampak terhadap perubahan
sosial masyarakat dalam bidang pendidikan dan lingkungan. Namun dalam pendekatan yang berkaitan
dengan pelaksanaan fungsi kontrol terlihat bahwa media cetak belum mampu secara maksimal
melakukan peliputan yang berkaitan dengan berbagai bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh
lembaga-lembaga publik. Itu berarti bahwa selama ini pers masih terbatas hanya dalam melakukan
fungsi informasi saja tanpa ditindaklanjuti dengan tindakan investigatif. Selain itu, dalam melakukan
pemberitaan selama ini, pers belum dapat memberikan pengaruh yang berarti terhadap lembaga-
lembaga publik dalam pengambilan keputusan terkait dengan berbagai pelanggaran yang dilakukan
baik secara perorangan ataupun secara institusi.
Kata kunci : media massa, pers, kebijakan publik.

Abstract

This study was conducted in order to determine to what extent the role of print media in
guarding public policy at Ambon City, with the consideration that Ambon City was the administrative
center as well as a center where a lot of print media done their activities. This study used a qualitative
descriptive analysis, using interview techniques based on the interview guidelines that were opened
and structured on a number of informants, and would be the main instrument in the data analysis. The
results showed that print media's role in guarding the public policy conducted by the government has
been doing well, making an impact on social change in education and the environment. However, the
approach relating to the implementation of the control function was seen that the print media has not
been able to optimally in providing coverage related to various forms of violations committed by
public institutions. That meant that during the press was limited only to perform the functions of
information without investigative actions. Moreover, in doing during this reporting, the press has not
been able to give a significant impact on public institutions in decision-making related to various
offenses committed either individually or in institutions.
Keywords : mass media, press, public policy.

PENDAHULUAN ingin mengetahui apa yang terjadi dalam


dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa
Manusia sebagai mahluk sosial,
manusia perlu melakukan interaksi dengan
senantiasa ingin berhubungan dengan
berkomunikasi. Dalam hidup
manusia lainnya. Manusia selalu ingin
bermasyarakat,orang yang tidak pernah
mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan
1
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 19 No. 1, April 2015: 01-15

berkomunikasi dengan orang lain niscaya 3. Adanya upaya untuk melakukan


akan terisolasi dari masyarakatnya. transformasi warisan sosial. Suatu
Pengaruh keterisolasian ini akan masyarakat yang ingin
menimbulkan depresi mental yang pada mempertahankan keberadaannya, maka
akhirnya membawa orang kehilangan anggota masyarakatnya dituntut untuk
keseimbangan jiwa. Oleh sebab itu Everett malakukan pertukaran nilai, perilaku,
Kleinjan (2003) dari East West Center dan peranan.
Hawaii mengemukakan bahwa Ketiga fungsi di atas menjadi
:“Komunikasi sudah merupakan bagian patokan dasar bagi setiap individu dalam
kekal dari kehidupan manusia seperti berhubungan dengan sesama anggota
halnya bernafas. Sepanjang manusia ingin masyarakat. David K. Berlo (2003)
hidup maka ia perlu berkomunikasi”. menyebutkan secara ringkas bahwa
Banyak pakar menilai bahwa komunikasi komunikasi secara instrumen dari interaksi
adalah suatu kebutuhan yang sangat sosial berguna untuk mengetahui dan
fundamental bagi seseorang dalam hidup memprediksi sikap orang lain dan juga
bermasyarakat. Wilbur Schramm mengetahui keberadaan diri sendiri dalam
menyebutnya bahwa komunikasi dan menciptakan keseimbangan dengan
masyarakat adalah dua kata kembar yang masyarakat.
tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Harus diakui, bahwa tidak semua
Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin orang siap berdemokrasi. Dasar pemikiran
masyarakat terbentuk, sebaliknya tanpa kegiatan anggota masyarakat dalam proses
masyarakat maka manusia tidak mungkin memerintah diri sendiri adalah agar
dapat mengembangkan komunikasi. Teori demokrasi menjadi satu kenyataan dan
dasar biologi menyebut adanya dua bukan slogan biasa. Bila masyarakat tidak
kebutuhan yang mendorong manusia menyadari dan tidak menjalankan “spirit”
sehingga ingin berkomunikasi dengan demokrasi, maka masyarakat demokratis
manusia lainnya, yakni kabutuhan untuk dan “free society” tidak akan pernah
mempertahankan kelangsungan hidupnya terwujud. Terkait dengan itu maka
dan kebutuhan menyesuaikan diri dengan keberadaan pers menjadi sangat penting
lingkungannya. Harold. D. Lasswell dalam mengembangkan kehidupan
(2003), salah seorang peletak dasar ilmu demokrasi. Hal ini nampak dari fungsi
komunikasi lewat ilmu politik menyebut pendidikan yang harus dibebankan pada
tiga fungsi dasar yang menjadi penyebab pers sebagai medium yang dapat
mengapa manusia perlu berkomunikasi menggapai sebanyak mungkin orang.
yang antara lain sebagai berikut : Fungsi pers lainnya adalah fungsi kontrol
1. Hasrat manusia untuk mengontrol sosial yang mempunyai aspek yang amat
lingkungannya. Melalui komunikasi luas, salah satunya adalah sebagai anjing
manusia dapat mengetahui peluang- penjaga (watchdog) yang mungkin sering
peluang yang ada, mengetahui disalahartikan. Selama ini, seakan-akan
peristiwa-peristiwa atau kejadian yang pers berada dalam posisi saling berhadapan
terjadi serta dapat mengembangkan atau berkonfrontasi dengan pemerintah.
ilmu pengetahuan. Sebagai watchdog, pers memang berfungsi
2. Adanya upaya manusia untuk dapat untuk mengawasi pemerintah, lembaga
beradaptasi dengan lingkungannya. legislatif, serta yudikatif. Maksudnya
adalah agar segala kebijakan dan aktivitas pemerintah, mengawasi aktivitas politik,
yang dilakukan lembaga-lembaga tersebut dan menyediakan ruang publik guna
tidak menyimpang dari ketentuan hukum terselenggaranya debat umum. Peran ini
yang berlaku. berdasarkan atas asumsi kaum liberal yang
Pers akan memberikan peringatan mengatakan bahwa media berjalan dalam
bila terjadi penyimpangan. Fungsi lain masyarakat yang plural. Masyarakat
yang harus dilakuakan oleh pers adalah pluralis tercipta dari berbagai kelompok
fungsi agenda setting. Banyak isu yang sosial yang berbeda-beda dengan berbagai
berkembang di masyarakat dimana dalam macam kepentingan di dalamnya yang
kondisi seperti ini pers harus bisa memilih kesemuanya punya hak untuk didengar
isu mana yang akan ditampilkan dan isu dalam arena perpolitikan. Pers diharapkan
mana yang akan abaikan. Keputusan pers mampu menjaga agar masyarakat atau
dalam memilih isu ini dapat warga negara tercerahkan tentang isu-isu
mempengaruhi persepsi masyarakat politik dan diharapkan mampu menjadi
mengenai isu apa yang dianggap paling “watch dog” yang selalu mengawasi
penting. Namun di dalam sebuah segala aktivitas perpolitikan,
masyarakat yang demokratis, pers tidak memperingatkan masyarakat ketika terjadi
dapat memanipulasi atau mengabaikan isu ketidakberesan dengan aktivitas politik
semau mereka sendiri. Hal ini dikarenakan para elit. Peran pers sebagai fourth state,
persaingan di antara media sangat ketat. sesuai dengan konsep Jurgen Habermas
Selain itu masyarakat juga mempunyai tentang publik sphere atau ruang publik
kebebasan untuk menetapkan agenda yang dimana warga negara memiliki
berbeda. Ketidaktepatan sebuah media kesempatan yang luas untuk berpartisipasi
dalam penentuan agenda akan secara aktif dan ikut menciptakan opini
menyebabkan media yang bersangkutan publik yang pada gilirannya diharapkan
kehilangan kredibiltas dan ditinggalkan akan mampu memberikan kontribusi bagi
masyarakat. Sedangkan menurut undang- aktivitas politik untuk menciptakan
undang pers No. 40 tahun 1999, pers suasana yang demokratis (Graber 1992).
berfungsi sebagai alat kontrol sosial untuk Idealnya, ruang publik mampu berperan
mencegah terjadinya penyalahgunaan sebagai pasar dimana ide-ide bermunculan
kekuasaan (abuse of power). Media sudah yang pada gilirannya mampu menyediakan
seharusnya menjadi arena ruang publik informasi-informasi yang relevan dengan
terbuka dalam masyarakat pluralis situasi politik sehingga masyarakat
demokratis yang menyediakan saluran menjadi melek politik, misalnya dalam
komunikasi terbuka yang mampu bentuk berita, ide-ide, diskusi-diskusi,
menampung suara-suara dari golongan debat politik, dan lain-lain. Dahlgren
minoritas. (1995) menggarisbawahi bahwa ketika
Kajian media di dunia barat masyarakat berhadapan dengan sejumlah
terdahulu telah mendefenisikan Pers informasi yang relevan, maka mereka akan
sebagai “Fourth state” atau pilar keempat merefleksikan, mendiskusikan, dan
(Eldrige 1995). Pers sebagai pilar keempat membentuk opini serta melahirkan
mengacu pada peran media dalam sejumlah pandangan yang memadunya
mewujudkan cita-cita demokrasi, berdiri dalam memahami keinginan dan aktivitas-
secara independen di tengah institusi aktivitas politis. Pada akhirnya,

3
pandangan- 3. Masih banyaknya mengembangkan LANDASAN
pandangan tersebut pemberitaan yang ilmu, menjadi TEORI
akan bersifat bahan referensi
diartikulasikan tendensius dan khusus bagi Media
dalam ruang publik jauh dari peneliti, serta akan massa, khususnya
sebagai salah satu substansi melengkapi pers
persiapan atas persoalan serta perbendaharaan pembangunan
tindakan-tidakan tidak berdasarkan karya ilmiah dalam pada hakikatnya
politis lewat data dan fakta. dunia media cetak berupaya
mekanisme yang 4. Kurangnya fungsi yang dapat memotivasi
ada. kontrol terhadap dijadikan sebagai masyarakat
Berdasarka kebijakan yang bahan perbandingan untuk
n berbagai uraian dikeluarkan oleh atau bahan rujukan berpartisipasi
di atas maka pemerintah. bagi siapapun yang dalam
setelah 5. Masih rendahnya bermaksud pembangunan.
mengadakan kualitas pekerja mengadakan Pers bukan saja
pengamatan awal pers dalam penelitian menjadi mediator
pada berita dan melakukan selanjutnya. antarpemerintah
informasi yang kegiatan dengan
disajikan oleh jurnalistik. masyarakat, tetapi
berbagai media Berlandaskan sekaligus partner
cetak di Kota berbagai fenomena pemerintah
Ambon, penulis di atas, rumusan dengan agen
menemukan permasalahan dalam perubahan dalam
beberapa fenomena penelitian ini adalah segala
yang sifatnya bagaimana peran kompleksitasnya
sangat pers dalam yang berorientasi
mempengaruhi mengawal kebijakan pada
eksistensi pers publik di Kota pembangunan
sebagai pilar Ambon. Mengacu nasional. Dalam
keempat demokrasi pada rumusan kerangka itulah
antara lain: masalah tersebut perencanaan
1. Seringkali pers maka tujuan dari pembangunan
masih dijadikan penelitian ini adalah tidak terlepas dari
corong bagi untuk mengetahui konsep
pemerintah bagaimana peran perencanaan
dalam pers dalam komunikasi.
melakukan mengawal kebijakan Kehadiran media
pencitraan. publik di Kota massa dalam
2. Masih Ambon. Penelitian konsep
banyaknya ini juga akan komunikasi dan
pelanggaran memberikan manfaat informasi global
terhadap kode terhadap kajian kritis menghendaki
etik jurnalistik. bagi peneliti untuk kejelasan dan
peranan sehingga
4
misi media nasional yaitu: mendengarkan menganggapnya
massa akan 1. Menyampaika pendapat rakyat penting. Jadi apa
mencapai n kepada kecil, serta yang dianggap
sasaran yang masyarakat, menciptakan penting oleh media
dituju dan jauh informasi arus informasi maka penting juga
dari spekulasi. tentang yang berjalan bagi masyarakat.
Media massa pembangunan lancar dari Dalam hal ini
sebagai nasional agar bawah ke atas. media diasumsikan
barometer mereka memiliki efek yang
kehendak memusatkan Teori Komunikasi sangat kuat
Massa
masyarakat, perhatian pada terutama karena
Pengaruh
dapat menjadi kebutuhan asumsi ini berkaitan
media masa
tolak ukur akan dengan proses
banyak mengkaji
dalam melihat perubahan, belajar bukan
tentang segmen
kemajuan kesempatan, dengan perubahan
media (suatu
pembangunan, dan cara sikap dan pendapat.
program, tipe
meneropong membangkitka 2. Teori Kegunaan
program, macam
kepincangan n aspirasi dan Kepuasan
isi media tertentu)
birokrasi, dan nasional. (Uses and
mempengaruhi
memberikan 2. Memberikan Gratifications)
individu. Ada
alternatif baru kesempatan Teori ini
beberapa teori
yang pada kepada pertama kali
yang dapat
hakikatnya masyarakat diperkenalkan oleh
dijadikan acuan
sebagai bagian untuk Herbert Blumer dan
untuk melihat
yang tak mengambil Elihu Katz (1974).
keperkasaan media
terpisahkan dari bagian secara Teori ini
masa dalam
esensi aktif dalam mengatakan bahwa
kaitannya dengan
pembaharuan proses pengguna media
aktivitas politik di
dalam arti luas. pembuatan memainkan peran
antaranya:
Dalam keputusan, aktif untuk memilih
1. Teori Agenda
karyanya yang memperluas Setting dan menggunakan
kini tergolong dialog agar media tersebut.
Agenda-
klasik, melibatkan Dengan kata lain,
setting
Schramm semua pihak pengguna media
diperkenalkan oleh
(2003) yang akan adalah pihak yang
McCombs dan DL
merumuskan membuat aktif dalam proses
Shaw (1972).
tugas pokok keputusan komunikasi.
Asumsi teori ini
komunikasi mengenai Pengguna media
adalah bahwa jika
dalam suatu perubahan, berusaha mencari
media memberi
perubahan memberi sumber media yang
tekanan pada suatu
sosial kesempatan paling baik di
peristiwa maka
pembangunan pada dalam usaha
media itu akan
pimpinan untuk memenuhi
mempengaruhi
masyarakat memimpin dan kebutuhannya.
khalayak untuk
5
Artinya pengguna Teori ini Masyarakat massa
media mempunyai diangkat setelah Para pakar menginformasikan
pilihan alternatif melihat mengemukakan tentang ancaman
untuk memuaskan keberhasilan tentang sejumlah dari angin topan,
kebutuhannya. penggunaan fungsi meletusnya
3. Teori Jarum medium radio dan komunikasi, gunung merapi,
Suntik media cetak kendati dalam dan lain
(Hypodermic sebagai alat setiap item fungsi sebagainya.
Needle Theory) propaganda dalam terdapat Kedua
Perang Dunia I. persamaan dan pengawasan
Teori jarum perbedaan. instrumental yaitu
suntik Pembahasan penyampaian atau
berpendapat fungsi penyebaran
bahwa khalayak komunikasi telah informasi yang
sama sekali tidak menjadi diskusi memiliki
memiliki yang cukup kegunaan atau
kekuatan untuk penting, terutama dapat membantu
menolak konsekuensi khalayak dalam
informasi setelah komunikasi kehidupan sehari-
ditembakkan melalui media hari.
melalui media massa. Fungsi b. Penafsiran
komunikasi. komunikasi massa Fungsi
Khalayak terlena bagi masyarakat penafsiran hampir
seperti kemasukan menurut mirip dengan
obat bius melalui Dominick (2001) fungsi
jarum suntik adalah: pengawasan.
sehingga tidak a. Pengawasan Media massa tidak
bisa memiliki Fungsi hanya memasok
alternatif untuk pengawasan fakta dan data,
menentukan komunikasi massa tetapi juga
pilihan lain dibagi dalam dua memberikan
kecuali apa yang bagian: Pertama penafsiran
disiarkan oleh fungsi terhadap kejadian-
media. Teori ini pengawasan kejadian penting.
juga dikenal peringatan, terjadi Organisasi atau
dengan teori ketika media
peluru (bullet industri media massa dapat
theory). Teori ini memilih dan menyatukan anggota
dikemukakan oleh memutuskan masyarakat yang
Wilbur Schramm peristiwa-peristiwa beragam, sehingga
pada tahun 1950- yang dimuat atau membentuk linkage
an. ditayangkan. (pertalian)
c. Pertalian berdasarkan
Komunikasi Media kepentingan dan
Massa Bagi
6
minat yang sama yang dilaksanakan dengan pesan khalayak yang
tentang sesuatu. melalui berbagai yang dikenai efek
d. Penyebaran media perlu dikaji disampaikan komunikasi massa
Nilai-Nilai melalui metode media massa. (Karlinah 1999).
Fungsi tertentu yang bersifat Lebih lanjut,
penyebaran nilai analisis psikologis menurut Steven Teori Pers
tidak kentara dan dan analisis sosial. M. Chaffee a. Teori Pers Otoriter
juga disebut Yang dimaksud (1999) efek Teori
sosialisasi. dengan analisis media massa otoriter
Sosialisasi psikologi adalah dapat dilihat merupakan teori
mengacu kepada kekuatan sosial yang dari tiga yang paling tua,
cara dimana merupakan hasil pendekatan. sejalan dengan
individu kerja dan berkaitan Pendekatan terbentuknya
mengadopsi dengan watak serta pertama adalah pemerintahan
perilaku dan nilai kodrat manusia. efek dari media negara yang
kelompok. Sedangkan analisis massa yang bersifat otoriter
sosial adalah berkaitan pada abad 16 dan
Efek Komunikasi 17 di Inggris,
peristiwa sosial yag dengan pesan
Massa
terjadi akibat ataupun media kemudian meluas
Komunikasi
komunikasi massa itu sendiri. dan diterapkan ke
massa merupakan
dengan penggunaan Pendekatan seluruh dunia.
sejenis kekuatan
media massa yang kedua adalah Pada masa ini,
sosial yang dapat
sangat unik dan dengan melihat pemerintahan
menggerakkan
kompleks. Donald K. jenis perubahan pada umumnya
proses sosial ke
Robert (1999) yang terjadi berbentuk
arah satu tujuan
mengungkapkan ada pada diri kerajaan yang
yang telah
yang beranggapan khalayak bersifat absolut
ditetapkan terlebih
bahwa “Efek komunikasi karena falsafah
dahulu. Akan tetapi
hanyalah perubahan massa yang yang dianutnya
untuk mengetahui
perilaku manusia berupa adalah falsafah
secara tepat dan
setelah diterpa pesan perubahan kekuasaan mutlak
rinci mengenai
media massa”. Oleh sikap, perasaan dari kerajaan atau
kekuatan sosial
karena fokusnya dan perilaku pemerintahan.
yang dimiliki oleh
pesan maka efek atau dengan Menurut teori ini,
komunikasi massa
harus berkaitan istilah lain media massa
dan hasil yang
dikenal sebagai mempunyai
dapat dicapainya
perubahan tujuan utama
dalam
kongnitif, mendukung dan
menggerakkan
afektif, dan mengembangkan
proses sosial
behavioral. kebijaksanaan
tidaklah mudah.
Pendekatan pemerintah yang
Oleh karena itu,
ketiga yaitu sedang berkuasa
efek atau hasil
observasi dan untuk
yang dapat dicapai
terhadap mengabdi kepada
oleh komunikasi
negara. Tidak
7
semua orang dengan izin interaksi diberikan iklim
dapat pemerintah, atas individu. kebebasan
menggunakan bimbingan dan Interaksi itu menyatakan
media arahan harus terkontrol pendapat. Dalam
komunikasi pemerintah, dan terarah, hubungannya
kecuali mereka bahkan kadang- sehingga dengan kebebasan
yang mendapat kadang dengan kepentingan pers (media massa),
izin dari sensor akhir tidak teori libertarian
kerajaan atau pemerintah. Hal dirugikan beranggapan
pemerintah. yang tidak boleh (Karlinah 1999). bahwa pers harus
Dengan dilakukan oleh Atas dasar
demikian media media massa keempat asumsi
massa dikontrol adalah tersebut maka teori
oleh melakukan kritik ini cenderung
pemerintah terhadap membentuk suatu
karena hanya mekanisme sistem kontrol
dapat terbit yang efektif dan
pemerintahan dan Manusia juga menggunakan
kritik terhadap akan menjadi media massa
pejabat yang “berarti'' kalau sebagai sarana
sedang berkuasa. dia hidup dalam yang efektif bagi
Pemilik media kelompok. kebijaksanaan
massa bisa pihak 2. Kelompok lebih pemerintah
swasta yang penting dari meskipun tidak
mendapat izin individu. harus dimiliki oleh
khusus dari raja Masyarakat pemerintah.
atau pemerintah tercermin dalam
b. Teori
atau milik negara organisasi- Libertalian
(Karlinah 1999). organisasi, dan Asumsi
Sistem media yang terpenting dasar teori
massa seperti ini adalah negara. libertarian adalah
karena teori Negara bahwa manusia
otoriter berasal merupakan pada hakikatnya
dari falsafah tujuan akhir dari dilahirkan sebagai
absolut yang proses makhluk bebas
memiliki empat organisasi. yang dikendalikan
asumsi dasar yakni 3. Negara adalah oleh rasio atau
bahwa: pusat segala akalnya. Manusia
1. Manusia tidak kegiatan, mempunyai hak
dapat berdiri individu tidak secara alamiah
sendiri dan penting. untuk mengejar
harus hidup 4. Pengetahuan kebenaran dan
dalam dan kebenaran mengembangkan
masyarakat. dicapai melalui potensinya apabila
8
mempunyai pemerintah. Bila prinsip kebebasan keresahan pada
kebebasan yang dilanggar, maka pers masih masyarakat. Media
seluas- luasnya akan diproses dipertahankan, massa dilarang
untuk membantu melalui tapi harus disertai mengemukakan
manusia dalam pengadilan. kewajiban untuk tulisan yang
usahanya mencari bertanggung melanggar hak-
kebenaran. c. Teori Tanggung jawab kepada hak pribadi yang
Jawab Sosial
Manusia masyarakat dalam diakui oleh
Dasar
memerlukan melaksanakan hukum, serta
pemikiran teori
kebebasan untuk tugas pokoknya, dilarang
adalah kebebasan
memperoleh misalnya dalam melanggar
pers harus disertai
informasi dan menyiarkan berita kepentingan vital
tanggung jawab
pikiran-pikiran yang dapat masyarakat.
kepada
yang hanya menimbulkan
masyarakat.
secara efektif d. Teori Soviet pikiran Hegel dengan
Menurut para
ketika diterima Sesuai cara berpikir Rusia
penulis pada
melalui media. dengan namanya, abad 19. Tujuan
waktu itu,
Tujuan dan teori ini lahir di Uni utama teori ini adalah
kebebasan yang
fungsi media Soviet, kemudian untuk membantu
telah dinikmati
massa menurut berkembang di suksesnya dan
oleh pers Amerika
paham negara-negara berlangsungnya
Serikat harus
liberalisme komunis Eropa sistem sosialis Soviet,
diadakan
adalah memberi Timur. Dalam khususnya
pembatasan atas
penerangan, beberapa hal sama kelangsungan
dasar moral dan
menghibur, dengan yang diktator partai. Dalam
etika. Media
menjual, namun diperbuat oleh hal ini, media massa
massa harus
yang utama Hitler dengan Nazi- merupakan alat
melakukan
adalah nya dan fasisme di pemerintah (partai)
tugasnya sesuai
menemukan Itali di bawah dan merupakan
dengan standar
kebenaran dan kepemimpinan bagian integral dari
hukum tertentu.
mengawasi Benito Mussolini. negara. Ini berarti
Teori ini sering
pemerintah serta Teori Pers Soviet bahwa media massa
dianggap sebagai
untuk mengecek Totalitarian disebut harus tunduk kepada
suatu bentuk
atau mengontrol juga sebagai Teori pemerintah dan
revisi terhadap
pemerintah. Soviet Komunis dikontrol di bawah
teori- teori
Media dilarang (Soviet pengawasan ketat
sebelumnya yang
menyiarkan Communist). oleh pemerintah atau
menganggap
pencemaran Falsafah yang partai. Media massa
bahwa tanggung
nama baik atau mendasarinya dilarang melakukan
jawab pers
penghinaan, adalah ajaran kritik terhadap
terhadap
menampilkan Marxisme, tujuan-tujuan partai
masyarakat sangat
pornografi, tidak Leninisme, serta kebijakan partai.
kurang. Dalam
sopan, dan Stalinisme, dan Karena media massa
teori tanggung
melawan pembauran pikiran- sepenuhnya menjadi
jawab sosial,
9
milik pemerintah publik. Disana bahkan agenda tertentu,
maka yang berhak hanya ada dua imajinasi dari tetapi suatu arena
menggunakannya onggok tubuh komponen- tempat dilakukan
pun adalah para yang pasif. komponen yang pembicaraan yang
anggota partai yang Namun sangat beraneka ragam “tak tertarik
setia dan berbeda ketika dalam ruang secara
ortodokas. kedua tubuh itu publik tersebut. institusional”.
mulai berbicara Seperti Dalam pikiran
Pers Sebagai dikatakan oleh Sastrprateja
Ruang Publik dan saling
mempengaruhi Sastraprateja terdapat beberapa
Ruang
satu sama lain. (2010) bahwa komponen yang
publik tidak
Dengan demikian ruang publik diutarakannya
merupakan ruang
kehidupan sosial tidak seperti kehadiran
fisik, tetapi suatu
berarti merupakan kehidupan sosial,
ruang sosial yang
terselenggaranya ruang fisik, komunikasi,
diproduksi oleh
interaksi baik tetapi suatu deliberasi
tindakan
kelompok ruang sosial dialogal, dan
komunikatif
maupun yang diproduksi pembicaraan
(Sastraprateja
kelompok dalam oleh tindakan dimana dialog
2010). Ruang
group yang lebih komunikatif. tersebut adalah
publik dalam pers
besar dalam Sastraprateja dialog hati nurani.
itu adalah ruang
ranah dialogal. melanjutkan Gladstone, seperti
perjumpaan ide,
Pola interaksi bahwa ruang dikutip oleh Herry
gagasan,
tersebut publik juga Priyono (2010),
kepentingan, hasrat
melibatkan bukan suatu menulis tentang
yang
pemakaian institusi atau ruang publik
pengantaranya
simbol, tanda, organisasi bahwa “Ruang
adalah media fisik
dan ideologi. politik, tetapi publik adalah rana
seperti televisi atau
Yang suatu ruang hati nurani”.
koran. Anda dan
berkomunikasi tempat warga Dalam pers,
saya bisa datang,
bukanlah fisiknya negara terlibat unsur-unsur ini
duduk, berhadap-
tetapi gagasan- dalam deliberasi merupakan
hadapan secara
gagasan yang dialogal komponen yang
fisik, tetapi ketika
dikomunikasikan. mengenai isu turut menjadi
anda dan saya tidak
Ruang publik, juga bagiannya. Ia
mengeluarkan
publik pers ini bukan institusi merupakan
gagasan, ide dalam
hidup dalam pengambilan rohnya pers
komunikasi, di
saluran-saluran keputusan, bahkan untuk
sana tidak ada
komunikasi pada bukan pula komponen itulah
ruang
seluruh suatu pertemuan pers tercipta.
komponen, kelas, publik dengan Disana
keragaman dapat kita lihat antarberbagai
kultur, kehidupan sosial macam ide dan
kegemaran, dimana interaksi gagasan sebagai

1
0
ungkapan hati kalangan akar menunjukkan publik.
nurani dari rumput untuk esensi praktis dari Menghadirkan
berbagai macam menyuarakan hak ruang publik pemegang
culture baik dan pergumulan dimana tidak ada kekuasaan sebagai
vertikal maupun hidup mereka, tekanan atau narasumber yang
horizontal hadir. kekecewaan, atau ketakutan, bahkan diikuti oleh para
Komunikasi perasaan sakit hati opini membawa oposan serta
adalah hal yang karena perlakuan wacana baru, pola warga. Diskusi
esensial dalam yang tidak adil dari pikir baru dalam tersebut telah
pers. Sang sesama sebagai kehidupan bersama berkontribusi
pembuat opini anggota ruang sebagai bagian dari banyak pada
mengomunikasika publik, dapat kita warga yang be- tersalurkannya
n opininya dan jumpai dalam pers. ruang publik. aspirasi warga
mendapat respon Surat pembaca, Dalam acara-acara ruang publik
dialogis, misalnya misalnya menjadi radio, televisi kepada simpul-
diskusi interaktif media memiliki program- simpul pembuat
yang diadakan penyampaian program diskusi keputusan. Bahkan
oleh media, keluhan, apresiasi, kritik-kritik yang
memungkinkan aspirasi dari warga tajam justru
terjadinya dialog yang didialogkan dilontarkan dalam
dua arah yang kepada seseorang forum-forum ini.
akhirnya bermuara atau badan tertentu Kebijakan-
dalam pembuatan- untuk kebijakan yang
pembuatan mendapatkan pro pada
kebijakan. Input- perhatian. kepentingan
input dari warga Beberapa surat umum diputuskan
berupa pelayanan pembaca justru ketika kritik-kritik
birokratis yang mendapatkan kepada penguasa
kurang respon balik yang dilontarkan secara
memuaskan, menjelaskan, bebas. Kasus-
keinginan untuk mengkritik balik, kasus tenaga kerja
membangun jalan- atau meminta maaf yang teraniaya di
jalan yang rusak atas tindakan- luar negeri, kasus
dapat langsung tindakannya. plesiran ke luar
dikomunikasikan Dalam opini dapat negeri dapat
untuk diproses ditemui himbauan, ditanggulangi
dalam sistem kritik, saran, dengan lebih baik,
politik yang nasehat dari warga semua ini tidak
sedang untuk hal- hal yang terlepas dari
berlangsung. menyangkut desakan warga
Bahkan pers kepentingan melalui perantaran
menyediakan umum. Kebebasan media. Warga
ruang-ruang ekspresif warga menuntut baik
ekspresi dari dalam opini kepada legislatif,

11
eksekutif, dan kebaikan publik menggunakan dengan kepentingan
yudikatif untuk dan hidup dalam analisa deskriptif publik dalam
bertindak secara ketenteraman kualitatif, dengan berbagai pemberitaan
cepat serta efisien bersama menggunakan yang dilakukan oleh
sesuai dengan mendorong ruang teknik wawancara pers. Adapun
kesepakatan ini terus menerus berdasarkan informan dalam
dalam kontrak hidup dan pedoman penelitian ini terdiri
sosial yang telah terpelihara. wawancara yang dari Anggota Dewan
tertulis dalam Manusia hidup bersifat terbuka dan Pembaca, Akademisi,
konstitusi. secara sosial terstruktur terhadap dan Aktivis LSM.
Kebaikan- (social animal), sejumlah informan,
kebaikan yang mempengaruhi serta akan menjadi HASIL
sudah lebih baik dan dipengaruhi instrumen utama
PENELITIAN
bagi birokrasi oleh sesamanya dalam analisis data.
PEMBAHASAN
kita tidak terlepas baik dalam Teknik
dari peran-peran kelompok kecil pengumpulan data Sebagai pusat
pers dalam maupun yang digunakan pemerintahan dalam
mengawasi, kelompok besar, dalam penelitian ini wilayah Provinsi
perjalanan karena itu adalah melakukan Maluku, Kota Ambon
penyelenggaraan gesekan-gesekan pengamatan memiliki beberapa
kehidupan kepentingan akan terhadap sejumlah sarana komunikasi
publik. Ruang terus hadir informasi yang yang sangat penting
publik bersamanya. disajikan oleh bagi masyarakat
merupakan Ruang publik ini media cetak di Kota dalam rangka
kekuatan memungkinkan Ambon dan mendapatkan
pewacanaan arah gesekan itu tidak wawancara informasi yang terkait
kehidupan terjelma dalam mendalam (depth dengan
publik. respon fisik untuk interview) terhadap kebutuhannya.
Kehidupan publik saling sejumlah informan Sarana- sarana
yang lebih baik meniadakan akan guna mendapatkan tersebut antara lain
tidak terlepas dari tetapi dialog dan informasi secara satu siaran radio
peran yang besar komunikasi akurat yang (RRI) dan satu
dari ruang publik memungkinkan berkaitan dengan siaran televisi
ini. kehidupan masalah publik. pemerintah
Kecenderungan bersama dalam Dalam menentukan
untuk menikmati harmoni. seorang informan,
METODOLOGI Ambon merupakan maka pertimbangan
PENELITIAN pusat pemerintahan yang digunakan
serta sebagai pusat adalah kapasitas
Penelitian dan kompetensi
dimana pers
ini dilakukan di dari informan yang
melakukan aktivitas
Kota Ambon betul memahami
bisnis dalam wilayah
dengan tentang isu/wacana
Provinsi Maluku.
pertimbangan yang berkaitan
Metode penelitian ini
bahwa Kota
1
2
(TVRI). Selain paling banyak media massa diketahui pekerja
itu, terdapat yaitu Harian Pagi cetak sangat media dalam
pula beberapa Ambon Ekspres penting menulis berita
stasiun radio dan Harian Pagi terutama dalam yaitu 1)
dan televisi Siwalima. Baik pemberitaan Kejujuran: apa
swasta lokal. media cetak dan yang berkaitan yang dimuat
Berbagai siaran elektronik yang dengan dalam berita harus
televisi swasta telah disebutkan informasi merupakan fakta
nasional (RCTI, diharapkan publik. Dalam yang benar-benar
SCTV, AN-TV, mampu melakukan terjadi. Wartawan
Indosiar, Trans memainkan peran kegiatan tidak boleh
7, Trans TV, sebagai kekuatan pemberitaan, memasukkan fiksi
Metro TV) juga pers dalam faktor data dan ke dalam berita,
dapat dinikmati rangka fakta menjadi 2) Kecermatan:
melalui jasa menginformasika sangat penting. berita harus
pelayanan TV n serta Beberapa hal benar- benar
kabel maupun melakukan atau prinsip- seperti
melalui sosial- kontrol prinsip dasar kenyataannya
parabola. terhadap berbagai yang harus dan ditulis
Berbagai media kebijakan publik dengan tepat. tampilkan semua
cetak pun kini di Kota Ambon. Seluruh pernyataan sudut pandang yang
hadir, seiring Untuk menjawab tentang fakta relevan dari
dengan permasalahan maupun opini masalah yang
meningkatnya pokok yang harus disebutkan diberitakan, jangan
kebutuhan diajukan dalam sumbernya, 3) gunakan pendapat
masyarakat penelitian ini Keseimbangan: editorial, 4)
akan informasi- yaitu agar berita Kelengkapan dan
informasi “Bagaimana seimbang harus kejelasan: berita
tertulis. peran pers dalam diperhatikan yang lengkap
Sedikitnya mengawal tampilan fakta dari adalah berita yang
terdapat kebijakan publik masalah pokok, memuat jawaban
sepuluh media di Kota Ambon”, jangan memuat atas pertanyaan
cetak lokal berikut akan informasi yang who, what, why,
yang tersebar dijelaskan hasil tidak relevan. when, where, dan
dan berpusat di penelitian Jangan how, dan 5)
Kota Ambon. berdasarkan hasil menyesatkan atau Keringkasan:
Dua wawancara menipu khalayak, tulisan harus
diantaranya dengan sejumlah jangan ringkas namun
memiliki oplag informan. memasukkan tetap jelas yaitu
yang paling emosi atau memuat semua
besar dan Peran Pers
pendapat ke dalam informasi penting.
memiliki Dalam
berita tetapi ditulis Dengan
langganan Menyampaikan
seakan-akan demikian dalam
koran yang Informasi
sebagai fakta, sebuah
Peran
13
pemberitaan, City dengan membersihkan 2013, telah
persoalan memaksimalkan Teluk Ambon. memberikan
informasi yang keindahan Salah satu dampak yang
disampaikan Teluk Ambon, yang paling luas bagi
kepada mendapat menonjol kesadaran dan
masyarakat liputan media adalah partisipasi
tentunya harus cetak yang Gerakan Save masyarakat
berbasis pada data cukup luas, Ambon Bay for dalam menjaga
dan fakta yang sehingga Marine kebersihan
objektif. Sehingga kebijakan Tourism and lingkungan.
pada akhirnya tersebut Sustainable Program ini
informasi yang mendapat Fisheries berhasil
disampaikan respon yang untuk mengantarkan
kepada publik baik dari membersihkan Kota Ambon
dapat masyarakat. sampah di meraih
dipertanggungjaw Sejauh ini sepanjang penghargaan
abkan dan terdapat pantai. Adipura dari
dipercaya beberapa Gerakan ini Presiden RI
sehingga dapat kegiatan yang mampu untuk kategori
memupuk dilakukan oleh dipublikasikan Kota Kecil di
kesadaran warga generasi muda dengan baik Indonesia.
masyarakat dalam baik itu pelajar oleh Harian 3. Berbagai
menunjang dan mahasiswa Pagi Ambon formulasi
berbagai kebijakan untuk Ekspres kebijakan
yang dilakukan sehingga dapat Pemerintah
oleh pemerintah, memberikan dalam
baik pusat contoh yang mendukung
maupuan daerah. baik bagi Kota Ambon
Hasil wawancara masyarakat sebagai
mendalam dengan yang ada di destinasi wisata
sejumlah Kota Ambon. mampu
informan, 2. Publikasi oleh dipromosikan
diperoleh berbagai media oleh media
beberapa cetak terhadap dengan
gambaran sebagai Program Jumat mengusung tag
berikut : Pagi Bersama line “Ambon
1. Kebijakan Bersihkan bersih di siang
Pemerintah Lingkungan hari, terang di
Kota Ambon (Jumpa malam hari”
pada tahun Berlian) yang mampu
2013 guna digulirkan diapresiasi
mewujudkan Pemerintah dengan baik
Ambon sebagai Kota Ambon oleh
Water Front sejak tahun masyarakat

1
4
Kota Ambon Gerakan dapat memainkan memperluas dialog
terutama Maluku Gemar peran sebagai agar melibatkan
penyediaan Membaca. media yang sangat semua pihak yang
listrik oleh Kegiatan ini efektif bagi akan membuat
PLN Cabang di-launching Pemerintah Kota keputusan mengenai
Maluku. langsung oleh Ambon dalam perubahan, memberi
4. Dalam rangka Menteri menginformasikan kesempatan pada
menunjang Pendidikan berbagai kebijakan pimpinan masyarakat
dan Dasar dan publik bagi untuk memimpin dan
meningkatkan Menengah kepentingan mendengarkan
kualitas (Anies masyarakat luas pendapat rakyat kecil
pendidikan di Baswedan) dimana media dan menciptakan arus
Maluku, pada tanggal mampu melakukan informasi yang
Harian Pagi 26 Januari perubahan sosial berjalan lancar dari
Ambon 2015. bagi masyarakat. bawah ke atas. Hal
Ekspres Implementasi Hal tersebut sejalan ini sejalan teori
bekerja sama dari program dengan pendapat tanggung jawab
dengan Dinas ini adalah Schramm (2003) sosial yang harus
Pendidikan penyediaan tentang tugas pokok
Provinsi halaman komunikasi dalam
Maluku khusus di suatu perubahan
meluncurkan Ambon sosial dalam
program Ekspres pembangunan yaitu
tentang berbagai menulis di media 1) Menyampaikan
informasi yang cetak makin kepada masyarakat
berkaitan tinggi. informasi tentang
dengan dunia Gambaran pembangunan
pendidikan serta tersebut nasional agar
lomba menulis menunjukkan bahwa mereka
Cerita Rakyat peran media cetak memusatkan
Maluku dan dalam mengawal perhatian pada
Lomba kebijakan publik kebutuhan akan
Penulisan yang dilakukan oleh perubahan,
Artikel Pemerintah Kota kesempatan, dan
bertemakan Ambon sudah cara
Potret dilakukan dengan membangkitkan
Pendidikan. baik. Jika dilihat dari aspirasi nasional
Program ini perspektif dan 2) Memberikan
mendapat komunikasi dan kesempatan kepada
sambutan yang informasi, hal masyarakat untuk
sangat baik dari tersebut mangambil bagian
masyarakat serta menunjukkan bahwa secara aktif dalam
antusias pelajar media cetak sebagai proses pembuatan
dan guru untuk saluran komunikasi keputusan,

15
mengedepanka penyelidikan memainkan kontrol tersebut,
n prinsip terhadap berbagai peran dalam media cetak di
kebebasan pers aktivitas kegiatan melaksanakan Kota Ambon
tetapi harus yang dilakukan fungsi kontrol dapat
disertai oleh lembaga- terhadap menghasilkan
kewajiban lembaga berbagai berita-berita yang
untuk pemerintah aktivitas/kebijak mampu
bertanggung ataupun lembaga- an yang mengungkapkan
jawab kepada lembaga lain dilakukan oleh berbagai bentuk
masyarakat yang lembaga pelanggaran atau
dalam melaksanakan pemerintah atau penyimpangan,
melaksanakan kegiatan swasta dalam baik yang
tugas pelayanan publik. melakukan dilakukan oleh
pokoknya yakni Fungsi kontrol pelayanan bagi pejabat eksekutif,
mencerdaskan atau “watchdog” kepentingan legislatif, maupun
publik dan ini harus masyarakat yudikatif, serta
mendukung dilakukan dengan luas. lembaga-lembaga
kebijakan lebih aktif oleh Diharapkan yang terkait. Dari
negara yang pers daripada dengan hasil observasi
dianggap baik oleh kelompok memaksimalkan terkait peran pers
bagi masyarakat peran fungsi dalam
masyarakat. lainnya. Fungsi melaksanakan liputan yang
inilah yang fungsi kontrol intens oleh
Peran Pers meletakkan pers
sebagai kontrol terhadap kebijakan media cetak di
sebagai salah pemerintah di Kota Maluku. Hal ini
sosial
Salah satu Ambon, terdapat berakibat kurang
satu fungsi pilar/kekuatan beberapa hal yang adanya
yang paling keempat dalam dapat dukungan atau
penting dari sistem dideskripsikan pengawasan
pers saat ini demokrasi. yaitu: masyarakat
adalah fungsi Maksud dari 1. Kebijakan terhadap
kontrol. kekuatan pemerintah persoalan
Operasionalisas keempat yakni pusat untuk tersebut. Salah
i dari pers mampu memberikan satu fakta yang
pelaksanaan menandingi sanksi yang sangat menonjol
fungsi kontrol kekuasan tegas terhadap adalah adanya
ini adalah pers eksekutif, kapal ikan yang putusan
semaksimal legislatif, dan melakukan pengadilan
mungkin dapat yudikatif. Oleh kegiatan illegal Perikanan
mengambil karena itu fishing di Maluku terhadap
peran untuk keberadaan wilayah Kapal MV. Hai
mengawasi, media cetak yang perairan Maluku Fa yang
menjaga, dan tersebar di Kota tidak melakukan
melakukan Ambon dapat mendapatkan pencurian ikan

1
6
yang hanya yang tidak 4. Beberapa melakukan
didenda Rp. professional narasumber pemberitaan.
200.000.000 terhadap asset yang dijadikan Salah satu yang
saja. Padahal milik Pemda rujukan oleh menyita
pelanggaran tersebut sangat media cetak di perhatian
yang dilakukan besar karena Kota Ambon masyarakat
oleh kapal ini para politisi tidak memiliki adalah kasus
sangat besar tersebut kompetensi penyalahgunaa
yakni dianggap tidak dalam n anggaran
melakukan memiliki membedah Jamkesmas di
penangkapan kecakapan dan persoalan yang salah satu RSU
ikan tanpa izin kompetensi dijadikan di Kota
serta dalam sebagai objek Ambon.
menangkap mengelola pemberitaan. Perbedaan data
ikan yang perusahaan Sehingga tentang
dilindungi oleh tersebut. pesan-pesan kerugian negara
pemerintah. Hal 3. Intensitas yang berisi sebagai akibat
ini kemudian liputan terhadap ide/gagasan kasus tersebut
menimbulkan kasus korupsi dari yang dimiliki
ketidakpuasan yang dilakukan narasumber oleh
dari Menteri aparat dan tersebut pemerintah
Perikanan dan pejabat bertolak daerah, polisi,
Kelautan. pemerintah oleh belakang dan jaksa
2. Kritikan media cetak di dengan realitas menyebabkan
masyarakat Kota Ambon yang kasus tersebut
terhadap belum mampu sesungguhnya. terkadang
kebijakan memberikan 5. Masih dianggap
pemerintah dampak bagi rendahnya direkayasa oleh
daerah yang polisi dan jaksa kemampuan pihak tertentu.
menempatkan untuk wartawan Paparan di
sejumlah melakukan dalam atas menunjukkan
politisi untuk penyidikan dan melakukan bahwa fungsi
mengelola penyelidikan jurnalis kontrol media
perusahaan terhadap kasus investigasi cetak yang
daerah tersebut. padahal dilakukan oleh
(BUMD) tidak banyak sekali pers di Kota
mendapat kasus yang Ambon dalam
perhatian yang harus didalami melakukan
cukup oleh untuk pemberitaan
media dalam mendapatkan tentang masalah-
pemberitaan. data dan fakta masalah yang
Padahal potensi yang akurat berkaitan
terjadinya sebagai dasar kebijakan
pengelolaan dalam pemerintah terlihat

17
belum maksimal, informasi, tersebut semakin pengambilan
misalnya dalam sedangkan menunjukkan kebijakan publik.
melakukan sebagai kontrol bahwa dalam
peliputan yang sosial belum lingkungan
berkaitan dengan dilakukan secara komunikasi publik,
berbagai bentuk maksimal. Hal keberadaan
pelanggaran yang tersebut sangat kekuatan- kekuatan
dilakukan oleh relevan bila di luar media dapat
lembaga- dikonfirmasi mempengaruhi
lembaga publik dengan hasil produk media. Dari
khususnya di wawancara pendekatan teori
Kota Ambon. Ini dengan salah satu libertarian,
berarti bahwa informan dimana menunjukkan
selama ini media menurutnya bahwa media belum
cetak di Kota berbagai aktivitas maksimal dalam
Ambon masih pemberitaan oleh menggunakan
terbatas hanya beberapa media kebebasannya
melakukan fungsi cetak karena dipengaruhi
selalu lewat oleh berbagai
memperhatikan pemberitaannya saja, kekuatan lainnya.
berbagai hal yang sedangkan Oleh karena itu,
berkaitan dengan pengambilan media harus betul-
kepentingan keputusan tentang betul
publik. masalah tersebut mengedepankan
Persoalannya lebih banyak hak-hak publik
adalah selama ini dieksekusi institusi untuk tahu dan
peran media cetak lain seperti tanggung jawab
belum mampu kepolisian, pers sebagaimana
memberikan kejaksaan, dan tuntutan publik di
pengaruh bagi pengadilan. Indonesia yang
lembaga publik Ironisnya, apabila makin terbuka
tersebut untuk masalah- masalah seiring dengan
melakukan tersebut diekspos pemberlakuan
pengambilan secara berlebihan di Undang-Undang
keputusan terkait media, justru hal Nomor 14 Tahun
dengan kebijakan tersebut melahirkan 2008 Tentang
yang telah diambil, berbagai polemik di Keterbukaan
misalnya dalam masyarakat, dan Informasi Publik,
hal pengungkapan bahkan media dimana dalam
kasus korupsi. dianggap melakukan ketentuanya
Media hanya judgement yang memberikan dasar
mampu berlebihan (trial by bagi warga negara
menginformasikan the press). untuk berpartisipasi
kepada publik Gambaran dalam proses

1
8
PENUTUP pelaksanaan berbagai pula
fungsi kontrol pelanggaran pengembangan
Bertolak
terlihat bahwa yang dilakukan kualitas sumber
dari paparan
pers belum baik secara daya pekerja pers
hasil dan
mampu secara perorangan dalam
pembahasan
maupun secara melaksanakan
yang maksimal institusi. prinsip-prinsip
dalam Berdasarkan jurnalisme
diuraikan
hasil penelitian investigasi guna
maka melakukan ini, menunjang
dirumuskan peliputan yang maka saran mereka dalam
atau berkaitan dengan yang dapat melakukan
berbagai bentuk diberikan penyelidikan
diajukan
pelanggaran antara lain berkaitan dengan
beberapa dalam kasus-kasus atau
dilakukan
kesimpulan melakukan pelanggaran yang
khususnya oleh
antara lain proses peliputan dilakukan
lembaga-lembaga
peran media di lapangan lembaga-lembaga
publik. Itu berarti
cetak dalam sampai dengan publik, serta
bahwa selama ini
menyampaikan percetakan, para hendaknya pers
pers masih
informasi wartawan harus lebih intens
terbatas hanya
tentang selalu konsisten melakukan
melakukan fungsi
kebijakan yang dengan data dan hubungan
informasi saja
dilakukan oleh fakta yang koordinasi dan
tanpa
pemerintah ditemukan di kerjasama dengan
ditindaklanjuti
sudah lapangan. Perlu berbagai institusi
dengan tindakan
dilakukan yang berkaitan
investigasi.
dengan baik, langsung dengan Atmakusumah.
Selain itu,
sehingga proses penegakan Mengangkat
selama ini dalam
memberikan hukum, sehingga masalah
melakukan
dampak berbagai upaya ke lingkungan
pemberitaan,
terhadap arah tercapainya ke media
pers belum dapat
perubahan pemenuhan massa.
memberikan
sosial dalam layanan publik Jakarta:
pengaruh
bidang bagi masyarakat Yayasan
yang
pendidikan dapat ditingkatkan. Obor
berarti
dan Indonesia,
terhadap DAFTAR
lingkungan. 1996.
lembaga-lembaga PUSTAKA
Namun Cangara.
publik dalam
dalam Arifin. Opini Komunikasi
pengambilan
publik. politik:
pendekatan Jakarta: Konsep,
keputusan
yang berkaitan Gramata, teori, dan
terkait
dengan 2010. strategi.
dengan
19
Jakarta: Nimmo. metode dan
Rajawali Komunikasi terpaan di
Pers, 2009. politik media massa .
—. Pengantar 'komunikator' Jakarta:
ilmu pesan dan Preneda
komunikasi. media. Media, 2005.
Jakarta: PT Bandung: PT Winarno, Budi.
RajaGrafind Remaja Rosda Sistem
o Persada, Karya, 2000. politik
1998. Nurudin. Indonesia
Ecip, Sinansari. Hubungan era
Jurnalisme media: reformasi.
Mutakhir. Jakarta: PT
Konsep dan
Jakarta: Buku Kita,
teori.
Republika,
Jakarta: 2008.
2007.
Kusumaningr Rajawali
at. Pers, 2008.
Jurnalistik Rivers, Wiliam
, teori, dan L. Etika
praktek. media massa
Bandung: dan
Rosda, kecenderung
2007. an untuk
melanggarny
a. Jakarta:
Gramedia
Pustaka
Utama, 1994.
Robert, K. Study
kasus: Desain
dan penelitian.
Jakarta:
Rajawali Pers,
2009.
Vardiyansah.
Pengantar ilmu
komunikasi.
Bogor: Ghalia
Indoensia, 2004.
Werner, J. S.,
dan James J.
Tankard.
Teori
komunikasi:
Sejarah
2
0

Anda mungkin juga menyukai