Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

REVOLUSI INDUSTRI

MATA KULIAH:

MANAJEMEN PERAWATAN

NAMA : DIAN FEBY LESTARI

NIM : 34120054

NO. URUT : 04

KELAS : 2C D3 TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

MAKASSAR

2021/2022 GANJIL
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Revolusi Industri" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Manajemen perawatan. Selain


itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang proses Revolusi industri bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muh. Arsyad, Prof., Dr., Ir., M.T.
selaku Dosen mata kuliah teknologo bahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 13 Oktober 2021

Dian Fbey Lestari

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................i

Daftar Isi............................................................................................................ii

Abstract............................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................1

1.2 Tujuan...................................................................................................1

1.3 Manfaat.................................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................2

2.1 Revolusi Industri 1.0.............................................................................2

2.2 Revolusi Industri 2.0.............................................................................4

2.3 Revolusi Industri 3.0.............................................................................6

2.4 Revolusi Industri 4.0.............................................................................8

BAB III. PENUTUP.......................................................................................11

3.1 Kesimpulan.........................................................................................11

3.2 Saran....................................................................................................11

Daftar Pustaka......................................................................................12

ii
Abstract
Revolusi industri terjadi pertama kali di Inggris merupakan revolusi ekonomi. Corak
perekonomian Inggris yang semula agraris berubah menjadi industri. Diantara ciri-cirinya adalah
status sosial sangat dipengaruhi oleh luasnya kepemilikan tanah. Saat itu cara membuat barang
juga masih konvensional yaitu mengandalkan tenaga manusia dan tenaga hewan. Pembuatan
barang juga masih dikerjakan di rumah-rumah belum dilakukan di pabrik. Pada akhir abad ke-17,
pembuatan barang (manufaktur) dikerjakan di rumah-rumah penduduk dengan menggunakan
manual tangan atau menggunakan mesin sederhana. Oleh sebab itu kemampuan menghasilkan
barang masih sangat terbatas. Revolusi industri di mulai dengan penemuan cara pembuatan
barang dari penggunaan tenaga manusia ke penggunaan mesin. Dengan demikian barang bisa
diproduksi dengan lebih cepat dan dalam jumlah massal. Mulailah pabrik-pabrik didirikan di
perkotaan dan tentunya membutuhkan tenaga kerja yang besar sehingga terjadilah urbanisasi.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Revolusi industri 4.0 sudah di depan mata. Mari kita sedikit melihat ke belakang untuk
melihat perkembangan industri hingga saat ini. Jika kita menengok sejarah, maka bisa melihat
dan merasakan kemajuan inovasi sektor industri dari masa ke masa. Kita bisa merasakan
perkembangan industri dari mulai ditemukannya mesin pertama kali hingga revolusi industri 4.0.
Perubahan terjadi seiring dengan kemampuan manusia dalam melahirkan inovasi. Produk baru
dan metode baru tercipta seiring dengan kemajuan industri. Setiap periode jaman selalu saja
melahirkan inovasi dahsyat yang berorientasi pada kebutuhan dan kemaslahatan kehidupan.
Inovasi merupakan kunci kesuksesan di bidang industri. Revolusi industri ditandai dengan
adanya perubahan pola hidup dan pola pikir masyarakat dan negara. Revolusi Industri akan
mewarnai corak tatanan kehidupan masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial budaya dan
politik. Masyarakat mulai berubah cara berpikirnya yaitu dari sektor agraria bergeser ke arah
industri. Revolusi industri terjadi pertama kali di Inggris merupakan revolusi ekonomi. Corak
perekonomian Inggris yang semula agraris berubah menjadi industri. Diantara ciri-cirinya adalah
status sosial sangat dipengaruhi oleh luasnya kepemilikan tanah. Saat itu cara membuat barang
juga masih konvensional yaitu mengandalkan tenaga manusia dan tenaga hewan. Pembuatan
barang juga masih dikerjakan di rumah-rumah belum dilakukan di pabrik.

1.2 Tujuan
Dapat mengetahui perkembangan dari Revolusi industri.

1.3 Manfaat
Mengetahui perkembangan dari Revolusi industri.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. REVOLUSI INDUSTRI 1.0

A. Kapan di mulainya Industri 1.0


Revolusi industri 1.0 merupakan fenomena yang terjadi antara 1750 – 1850. Saat itu,
terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan,
transportasi, dan teknologi. Perubahan tersebut ikut berdampak pada kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya di dunia. Pada abad ke-18, sumber tenaga utama dalam melakukan proses produksi,
masih mengandalkan tenaga tradisional. Seperti tenaga manusia, hewan, air, dan angin. Namun
pada akhirnya, masa ini menemukan titik terangnya dengan penemuan mesin uap oleh James
Watt. Penemuan tersebut sekaligus menjadi penanda munculnya revolusi industri 1.0.

B. DiTemukannya Mesin Uap


Revolusi Industri  yang pertama terjadi pada abad ke-18 ditandai dengan penemuan
mesin uap yang digunakan untuk proses produksi barang. Saat itu, di Inggris, mesin uap
digunakan sebagai alat tenun mekanis pertama yang dapat meningkatkan produktivitas industri
tekstil. Peralatan kerja yang awalnya bergantung pada tenaga manusia dan hewan akhirnya
digantikan dengan mesin tersebut.

Gambar 2.1. Mesin uap pertama


Pada bidang Industri Besi dan Baja Perkembangan inovasi di sektor pertambangan juga
mengalami kemajuan pesat. Dengan ditemukannya inovasi produksi ,proses pembuatan besi dan
baja bisa lebih murah. Biaya proses pembuatan besi dan baja murah merupakan tonggak sejarah
berkembangnya industri permesinan dan transportasi. Besi dan baja memperkokoh
perkembangan revolusi industri berikutnya. Besi dan baja keduanya merupakan bahan penting
yang digunakan untuk pembuatan berbagai peralatan dan infrastruktur penting lainnya.
Selain itu, mesin uap digunakan pada bidang transportasi. Transportasi internasional
pada masa itu adalah transportasi laut yang masih menggunakan tenaga angin. Namun, angin
tidak dapat sepenuhnya diandalkan karena bisa jadi angin bertiup dari arah yang berlawanan atau

2
bahkan tidak ada angin sama sekali. . Penggunaan tenaga angin pada alat transportasi pun mulai
berkurang semenjak James Watt menemukan mesin uap yang jauh lebih efisien dan murah
dibandingkan mesin uap sebelumnya pada 1776. Dengan mesin uap tersebut, kapal dapat
berlayar selama 24 jam penuh jika mesin uap tetap didukung dengan kayu dan batu bara yang
cukup.

C. Manusia Tidak Lagi Memegang Peranan Penting


Masa-masa sebelum Revolusi Industri terjadi adalah masa dimana manusia hanya bisa
mengandalkan tenaga otot, tenaga air, ataupun tenaga angin untuk memproduksi barang atau
jasa. Ini tentu saja bukan perkara mudah, apalagi mengacu pada fakta bahwa semua tenaga itu
tidak tersedia sebanyak-banyaknya di luar sana, atau dengan kata lain terbatas Untuk mengatasi
ini, berbagai upaya dilakukan, termasuk menciptakan mesin. Revolusi Industri pertama ditandai
dengan dikembangkannya mesin uap oleh James Watt pada abad ke-18, serta diciptakannya
mesin-mesin bertenaga air. Saat itu, pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia pun
mulai dialihkan menggunakan mesin uap. Dengan dijadikannya mesin uap sebagai alat
memproduksi barang, produktivitas pada masa ini meningkat dengan pesat. Sektor ekonomi pun
turut melonjak akibat dari tingginya produktivitas. Selain itu, masyarakat sudah terlepas dari
feodalisme dan dapat melakukan proses produksi tanpa harus memikirkan lahan yang luas.

D. Akhir dari Revolusi Industri 1.0

Sejarah mencatat, Revolusi ini berhasil mendongkrak perekonomian, dimana selama


dua abad setelah Revolusi Industri Pertama terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita
Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat. Revolusi Industri 1.0 berakhir pertengahan
tahun 1800-an. Setelah era Revolusi Industri 1.0 berakhir pada tahun 1850-an, revolusi
industri pun masuk ke tahap selanjutnya yaitu Revolusi Industri 2.0 dengan ditemukannya tenaga
listrik.

F. Keuntungan dan Kerugian Industri 1.0

Revolusi industri ini memungkinkan bangsa Eropa mengirim kapal perang ke seluruh
penjuru dunia dalam waktu yang jauh lebih singkat. Negara-negara imperialis di Eropa mulai
menjajah kerajaan-kerajaan di Afrika dan Asia. Selain penjajahan, terdapat dampak lain
dari revolusi industri yaitu pencemaran lingkungan akibat asap mesin uap dan limbah-limbah
pabrik lainnya.

3
Gambar 2.1. kapal uap pertama

2.2. REVOLUSI INDUSTRI 2.0

A. Kapan di mulainya Industri 2.0


Industri 2.0 muncul pada awal abad 20 berkat penemuan tenaga listrik oleh dua orang
sekaligus, yakni Nikola Tesla dan Thomas Alva Edison. Mereka mampu membuat sistem kerja
listrik sebagai sumber penggerak mesin. Ketika industri transportasi roda empat mulai bingung
dengan kesulitan alur produksi hingga menjadi mobil utuh, mulai ada titik terang. 

Lebih tepatnya pada tahun 1913, muncul sistem conveyor belt yang bisa mempercepat
proses produksi. Saat ini pula pekerja diminta untuk mempelajari spesialisasi pekerjaan
agar skill mereka lebih bernilai. 

Di luar conveyor belt, ada juga penciptaan penggerak mesin jarak jauh yang juga
memberikan dampak besar dalam proses pembuatan alat untuk Perang Dunia. Era industri inilah
yang membuat masyarakat agraris berubah menjadi masyarakat industri.

B. Ditemukannya Tenaga Listrik dan Terciptanya Ban Berjalan

Revolusi industri ini ditandai dengan penemuan tenaga listrik. Tenaga otot yang saat itu
sudah tergantikan oleh mesin uap, perlahan mulai tergantikan lagi oleh tenaga listrik. Walaupun
begitu, masih ada kendala yang menghambat proses produksi di pabrik, yaitu masalah
transportasi. 

4
Di akhir 1800-an, mobil mulai diproduksi secara massal. Produksi massal ini tidak lantas
membuat proses produksinya memakan waktu yang cepat karena setiap mobil harus dirakit dari
awal hingga akhir di titik yang sama oleh seorang perakit mobil. Artinya, untuk merakit banyak
mobil, proses perakitan harus dilakukan oleh banyak orang yang merakit mobil dalam waktu
yang bersamaan.
Revolusi terjadi dengan terciptanya “lini produksi” atau assembly line yang menggunakan
“ban berjalan” atau conveyor belt pada 1913.

Gambar 2.2 pembangkit listrik pertama

C. Kemunculan Pesawat Telepon dan Pesawat Terbang


Tenaga listrik sebagai sumber utama dan Combustion Chamber (Ruang Pembakaran).
Penemuan ini kemudian diikuti dengan kemunculan pesawat telepon, serta pesawat terbang yang
mengubah wajah dunia secara signifikan

Gambar 2.2. pesawat terbang

5
D. Akhir dari Revolusi Industri 2.0

Revolusi Industri 2.0 umumnya dimulai tahun 1870 hingga 1914, awal Perang Dunia I.
Revolusi industri generasi 2.0 ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor
pembakaran dalam (combustionchamber). Penemuan ini memicu kemunculan pesawat telepon,
mobil, pesawat terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara signifikan. Kemunculan
teknologi digital dan internet menandai dimualinya Revolusi Indusri 3.0.
E. Dampak Terhadap Kehidupan Industri dan Kehidupan Manusia
Dampaknya mengakibatkan proses produksi berubah total karena untuk menyelesaikan
satu mobil, tidak diperlukan satu orang untuk merakit dari awal hingga akhir. Para perakit mobil
dilatih untuk menjadi spesialis yang mengurus satu bagian saja. Selain itu, para perakit mobil
telah melakukan pekerjaannya dengan bantuan alat-alat yang menggunakan tenaga listrik yang
jauh lebih mudah dan murah daripada tenaga uap.
Revolusi industri 2.0 ini juga berdampak pada kondisi militer pada Perang Dunia II.
Ribuan tank, pesawat, dan senjata diciptakan dari pabrik-pabrik yang menggunakan lini produksi
dan ban berjalan. Hal ini terjadi karena adanya produksi massal (mass production). Perubahan
dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri boleh dibilang menjadi komplit.
Pada era ini, manajemen bisnis pun mengalami perkembangan yang memungkinkan untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi fasilitas industri.
Hal tersebut pun membentuk adanya divisi-divisi pekerjaan dimana setiap pekerja hanya
bekerja dalam bagian tertentu dari seluruh proses pekerjaan. Sehingga, Assembly  Lines atau
proses manufaktur dimana setiap bagian disusun berdasarkan urutan untuk menghasilkan produk
jadi yang lebih cepat dari metode manufaktur yang biasa dilakukan.

2.3. REVOLUSI INDUSTRI 3.0

A. Kapan di mulainya Industri 3.0


Pada periode ini tahun 1960 melahirkan inovasi pengembangan sistem perangkat lunak
untuk memanfaatkan perangkat keras elektronik.Banyak penemuan-penemuan dan pembuatan
perangkat elektronik yang memungkinkan untuk melakukan otomatisasi operasional mesin-
mesin menggantikan peran operator produksi.

Jika mesin uap menjadi pemicu bergulirnya revolusi industri jilid satu, dan tenaga listrik
menandai kedatangan revolusi industri kedua, ada apa dibalik revolusi industri 3.0,Tidak lain dan
tidak bukan perkembangan semikonduktor dan proses otomatisasi industri. Di tahap ini,
komputer dan robot menjadi aktor utama, menandai mulai masuknya manusia ke era digitalisasi

B. Di Temukannya Komputer dan Robot

6
Salah satu komputer pertama yang dikembangkan di era perang dunia II sebagai mesin
untuk memecahkan kode buatan Nazi Jerman adalah komputer bernama Colossus. Komputer
yang dapat diprogram tersebut merupakan mesin raksasa sebesar ruang tidur yang tidak memiliki
RAM dan tidak bisa menerima perintah dari manusia melalui keyboard. Komputer purba tersebut
hanya menerima perintah melalui pita kertas yang membutuhkan daya listrik sangat besar, yaitu
8.500 watt.

Gambar 2.3.. Komputer Digital Pertama

Namun, kemajuan teknologi komputer berkembang luar biasa pesat setelah perang dunia
kedua selesai. Penemuan semikonduktor, transistor, dan kemudian integrated chip (IC) membuat
ukuran komputer semakin kecil, listrik yang dibutuhkan semakin sedikit, serta kemampuan
berhitungnya semakin canggih. Mengecilnya ukuran membuat komputer bisa dipasang di mesin-
mesin yang mengoperasikan lini produksi. Komputer pun mulai menggantikan banyak manusia
sebagai operator dan pengendali lini produksi.

C. Manusia Tidak Lagi Memegang Peranan Penting

Setelah Revolusi industri 2.0 berakhir dan memasuki Revolusi industri 3.0,di mana peranan
manusia tidak lagi penting karena-nya mulailah muncul komputer dan robot yang dapat di
program secara otomatis, Di sisi lain di tahap ini memudahkan pekerjaan manusia, sehingga
tidak lagi membutuhkan waktu yang lama untuk dan tenaga yang lebih untuk menyelesaikan
sebuah pekerjaan dan menghasilkan sebuah produk

D. Akhir dari Revolusi Industri 3.0


7
Perkembangan jaman mendorong kita untuk melakukan inovasi,Hingga pada tahun 2010
mulailah muncul berbagai macam Smartphone dan aplikasi yang lebih mempermudah kegiatan
manusia sehari-hari dari segi transportasi,transfer data,Dll.Dan secara tidak langsung ini sudah
mulai mengakhiri dari Revolusi industri 3.0 dan memasuki ke revolusi indsutri 4.0

E. Keuntungan dan Kerugian Industri 3.0

Di tahap ini, komputer dan robot menjadi aktor utama, menandai mulai masuknya manusia
ke era digitalisasi.Di satu sisi, apa yang terjadi di akhir abad ke-20 ini adalah hal yang baik.
Otomatisasi dan digitalisasi yang terjadi di tahap ini memudahkan pekerjaan manusia, sehingga
tidak lagi membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dan
menghasilkan sebuah produk. Namun di sisi lain, hal ini juga berdampak buruk, karena
berpotensi menggantikan peran manusia, dan memang itulah yang terjadi kemudian

Gambar 2.3. Teknologi Internet Industri

2.4. REVOLUSI INDUSTRI 4.0

A. Kapan di mulainya Industri 4.0

Pada awalnya revolusi industri 4.0 sudah dicetuskan padaa tahun 2000-2005 ketika
internet mulai berkembang erta memiliki kecepatan tinggi. Namun saat sistem internet
mulaimerambah smua produk, pelayanaan masyarakat, adanya cloud, hingga big data pada tahun
2010 ke atas, nama revolusi industri 4.0 semakin besar. Memang industri 4.0 membuat siem
otomatis menjadi semakin dikenal dan diterapkan di berbagai industri. Akhirnya mulai bnyak
pekerjaan yang hilang. Namun dengan melihat kemajuan zaman dan teknologi, ini adalah salah
satu risisko yang harus dihadapi.

B. Ditemukannya Digital dan Internet

8
Saatnya kita masuk ke tahap yang paling baru, yaitu revolusi 4.0 dimana berfokus
kepada “perkembangan dunia digital dan internet” (internet of things). Berbaga inovasi seperti
robot yang terhubung ke internet, Artifical Intelegence (AI), cloud computing, dan sebaainya
berkembang sangat pesat di era ini. Teknologi baru yang belum pernah ada sebelumnya seperti
ojek online, tarik tunai, lewat ponsel, sampai warung digital pun bermunculan di era revolusi
industri terbaru ini.

Gambar 2.4. Software

Dalam skala industri, Revolusi industri 4.0 meningkatkan kemampuan softwere dan
internet untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Salah satu contohnya adalah pengumpulan
dataa historis mesin oleh software yang digunakan untuk menjadwalkan maintenance bulanan
secara otomatis. Data-data tersebut nantinya akan diproses oleh algoritma, sehingga
menghasilkan keputusan logis layaknya maanusia.

C. Dampak Revolusi Industri 4.0


Mungkin ini adalah dampak revolusi industri yang paling mudah bisa kita temui di
sekitar kita. Revolusi industri 4.0 merupakaan proses perubahan penggunaan tenaga manusia
menjadi penggunaan teknologi mesin, dengan hal tersebut tentunya manusia akan tergusur dan
terganti oleh mesin. Tergantinya manusia oleh teknologi mesin akan berakibat dengan
berkurannya peranan serta campur tangan manusia di dalam proses produki industri, sehingga
lapangan pekerjaan di dalam bidang industri untuk manusia akan berkurang. Selain itu juga hal
ini berdampak pada menjadi tidak sesuainya sistem pendidikan (terutama di Indonesia) dengan
dunia kerja.

E. Keuntungan dan kerugian Industri 4.0

9
 Keuntungan

– Revolusi industri 4.0 mempunyai potensi memberdayakan individu dan masyarakat,


menciptakaan peluang baru bagi ekonomi, sosial, maupun pengembangan diri pribdi

– Mempermudah pekerjaan manusia terutama dalam kegiatan perindustrian.

– Data dan fasilitas produksi yang terhubung ke cloud komputing juga menjamin keaanan
data yang lbih baik, tertata dan ringkas

– Besar kemungkian sistem yang digunakan akan lebih canggih semua dapat di kontrol dan
dikendalikan secara realtime.

 Kerugian

– Kemungkinan berkurangnya kebutuhan tenaga manusia dalam proses industri,


karena semua sudah dilakukan secara otomatis oleh mesin.

– Isu tentang keamanan data meningkat dengan mengintregasikan sistem baru da


semakin banyaknya akses ke sistem itu.

– Isu privasi, terkait informasi produksi dan kepemilikan

– Memerlukan control ketat dari manusia saat proses produksi. Karena tidak ada dan
tidak akaan pernah ada kecerdasan AI yang mampu mrngalahkan kecerdasan manusia.

BAB III

10
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dimulai dari revolusi industry 1.0-4.0 di mana perkembangan lebih pesat karenanya lebih
memanfaatkan teknologi agar suatu pekerjaan lebih menghemat dari segi penggunaan tenaga manusia dan
efisien waktu. Penciptaan lapangan kerja secara besar-besaran juga salah satu kunci dari adanya revolusi
industri baru ini. Di dalam Laporan McKinsey Global Institute tahun 2017 disebutkan bahwa revolusi
industri 4.0 membuat 800 juta lapangan pekerjaan akan hilang hingga tahun 2030 karena tenaga manusia
digantikan oleh otomatisasi robot.Dan seiring berjalannya waktu penggunaan teknologi kemputer lebih
sering di gunakan karena lebih mempermudah pekerjaan.

3.2. SARAN
Saran saya pada mahasiswa selanjutnya yang mengambil mata kuliah ini yaitu hendaknya
dalam pembuatan makalah Revolusi industri ini data yang didapatkan lebih akurat sehingga tidak
terdapatnya kesalahan kesalahan dalam materi perkembangan Revolusi industri.

DAFTAR PUSTAKA

11
http://inovasi4.com/perkembanganindustri-hingga-revolusi-industri-4-0/

https://konsultangue.com/2019/11/28/revolusi-industri-2-0/

https://cohive.space/blogs/revolusi-industri/

https://www.wartaekonomi.co.id/read226785/mengenal-revolusi-industri-dari-10-hingga-40

https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri

https://sasanadigital.com/mengintip-perkembangan-revolusi-industri-mulai-era-1-0-sampai-4-0/

https://yoursay.suara.com/kolom/2021/09/20/180016/mengenal-perkembangan-revolusi-industri-10-
hingga-40

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/sejarah-revolusi-industri-dari-1-0-sampai-4-0-1088/

https://www.gramedia.com/best-seller/perjalanan-revolusi-industri-1-0-hingga-5-0/

12

Anda mungkin juga menyukai