Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

D
DENGAN DENGUE HEMORHAGIC FEVER (DHF)
DI RUANG RAWAT INAP ANAK RSUD LAHAT

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1. M. RICKY PRATAMA
2. RAHMA SANTRIA
3. SINDI PUTRIANI
4. SASTIE ASHARI
5. R.A. PUTRI RAMANOZA
6. SINDI PRATIKA SARI
7. RANY ELVYANTI
8. REKA ADE PUTRI
9. SALSABILA NUR OKTISA
10. TASYAH MARCELLA INDARTY
11. NOVA PUTRI NANDIA

DOSEN PEMBIMBING :

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PRODI DIII KEPERAWATAN LAHAT
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha mengetahui segala apa yang ada di bumi.
Shalawat dan salam kita hanturkan kepangkuan nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat
manusia dari alam jahiliyah ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Adapun asuhan keperawatan
yang di selesaikan ini membahas tentang Dengue Hemorhagic Fever (DHF). pada kesempatan ini saya
ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan seluruh pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Asuhan Keperawatan ini.saya menyadari bahwa masih terdapat kekeliruan dalam susunan
Askep ini, baik dari segi materi maupun cara penyusunannya. Oleh karena itu kritikan dan saran yang
membangun dari berbagai pihak sangat saya nantikan untuk penyempurnaan dimasa mendatang.

Lahat, 20 Oktober 2021

KELOMPOK 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….…………………………………….................…..2

DAFTAR ISI…………………….…………………....………….....................…3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ……………………........................................………4

B. RUMUSAN MASALAH…………………………………..............................4

C. TUJUAN ……………………………….………………………………………4

D. MANFAAT…………………….…………................................……………..4.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN…………………………………...............................….…...5

B. ETIOLOGI................................................................................................5

C. PATOFISIOLOGI.….................................…....…....................................5

D. KLASIFIKASI……………………………….........................……….............5

E. KOMPLIKASI………………………..................................…………………6

F. PENATALAKSANAAN..…....................................……...………….………7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. PENGKAJIAN ………………………………...………….......................……9

B. DIAGNOSE KEPERAWATAN...……….....….……..........................…….11.

C.INTERVENSI KEPERAWATAN………..……………..……………………..12

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN…..……………..……………………...13

E. EVALUASI KEPERAWATAN….…...........................................................18

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN… ……………………..……………..……....................…….21

B. SARAN….. …………………………..……………..……....................……...20

DAFTAR PUSTAKA…………………...….............................…….……………23
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), diperkirakan 500.000 pasien DBD membutuhkan
perawatan di rmah skit dalam setiap tahunnya dan sebagian besar penderitanya adalah anak- anak.
Ironisnya, sekitar 2,5% diantara pasien anak tersebut diperkirakan meninggal dunia. Penyebaran penyakit
DBD semakin besar ketika musim hujan atau pancaroba tiba. Hampir bisa dipastikan terjadi peningkatan
jumlah masyarakat yang terjangkit DBD (Mufidah, 2012).
Faktor kepadatan penduduk memicu tingginya kasus Dengue Hemorhagic Fever, karena tempat hidup
nyamuk hamper seluruhnya adalah buatan manusia mulai dari kaleng bekas, ban bekas hingga bak mandi.
Karena itu, 10 kota dengan tingkat DBD paling tinggi seluruhnya merupakan ibukota provinsi yang padat
penduduknya. Komplikasi dari DHF adalah ensafalopatif, perdarahan intracranial, pneumonia, syok,
perdarahan otak,hidrasi berlebihan, hernia batang otak, dan sepsis.
Peran perawat terhadap penyakit DHF salah satunya adalah pemberi informasi kepada
penderita penyakit DHF, untuk menghindari kemungkinan efek yang lebih lanjut. Banyak
sekali efek buruk yang terjadi pada penyakit DHF, oleh karena itu penting sekali
perawat dalam memberikan informasi tentang DHF. Selain itu peran perawat adalah
sebagai advokat pasien memberikan pelayanan sesuai standar yang harus di berikan
kepada pasien. Dan juga sebagai sebagai fasilitator, peran ini dilakukan karena perawat
bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain
berupaya mengidentifikasi pelayanan

Anda mungkin juga menyukai