Anda di halaman 1dari 8

Nia.

Korelasi antara Minat dan Hasil Belajar Mata Kuliah Membaca dengan menerapkan Media Pembelajaran Kuis

KORELASI ANTARA MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH


MEMBACA DENGAN MENERAPKAN MEDIA PEMBELAJARAN KUIS
INTERAKTIF BERBASIS WEB PADA MAHASISWA SEMESTER II
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN UNIVERSITAS
WIDYA KARTIKA SURABAYA
Nia
Fakultas Sastra dan Pendidikan Bahasa Mandarin, Universitas Widya Kartika
Email: anniani13elfeiterz@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi minat belajar terhadap penerapan media pembelajaran kuis interaktif
berbasis web dan juga untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran kuis interaktif berbasis
web dan yang tidak menggunakan. Penelitian dilaksanakan pada mata kuliah membaca dengan subjek penelitian
mahasiswa semester II Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Widya Kartika Surabaya yang berjumlah 24
orang. Penelitian berlangsung pada bulan Maret sampai bulan Juni 2018.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Minat belajar mahasiswa dianalisis dengan menggunakan Skala
Likert dan memperoleh hasil dalam kategori baik. Uji reliabilitas dan validitas pada kuesioner menunjukkan bahwa
alat ukur yang digunakan penulis sudah reliabel dan valid. Data hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan media
pembelajaran kuis interaktif berbasis web dan yang tidak menggunakan media tersebut dianalisis menggunakan uji
analisis statistik t-test. Berdasarkan analisis data tes, diperoleh bahwa t hitung > t tabel. Artinya, terdapat peningkatan
hasil belajar yang signifikan setelah menggunakan media pembelajaran kuis interaktif berbasis web. Untuk menguji
korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar digunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Uji korelasi
dilakukan 2 kali yaitu antara minat belajar dengan hasil belajar tanpa menggunakan media kuis interaktif berbasi web,
dan antara minat belajar dengan hasil belajar yang menggunakan media kuis interaktif berbasis web. Dari kedua uji
korelasi tersebut sama-sama mendapatkan hasil korelasi dalam kategori sangat rendah yang artinya tidak terdapat
korelasi antara minat belajar dan hasil belajar. Namun, korelasi antara minat belajar dengan hasil belajar yang
menggunakan media kuis interaktif berbasis web lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan media
tersebut.

Kata Kunci: Minat Belajar, Hasil Belajar, Media Pembelajaran, Kuis Interaktif Berbasis Web, Wondershare Quiz
Creator, Korelasi

1. PENDAHULUAN Kecenderungan perubahan dan inovasi dalam


Pendidikan merupakan salah satu hal penting dunia pendidikan akan terus berkembang.
untuk memajukan suatu bangsa. Sebagai salah Perubahan tersebut antara lain; lebih mudah dalam
satu negara berkembang, Indonesia membutuhkan mencari sumber belajar, lebih banyak pilihan
kualitas pendidikan yang baik dan merata untuk untuk menggunakan dan memanfaatkan ICT
dapat setara dan bersaing dengan negara lain. (Information, Communication and Technology),
Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 Alinea ke- semakin meningkatnya peran media dan
4 salah satu tujuan bangsa Indonesia adalah multimedia dalam kegiatan pembelajaran, bahkan
mencerdaskan kehidupan bangsa. waktu belajar menjadi lebih fleksibel. Hal itu
Dalam bidang pendidikan, proses tentunya memiliki pengaruh yang sangat besar
pembelajaran di sekolah menjadi pilar utama. dalam dunia pendidikan. Terlebih dalam
Karena tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan menjawab kebutuhan pendidikan yang inovatif
nasional sangat ditentukan dari proses dalam rangka menggunakan teknologi informasi
pembelajaran tersebut. Untuk meningkatkan dan dan komunikasi dalam pendidikan.
mencapai tujuan pendidikan, berbagai upaya Media pembelajaran yang memanfaatkan
dilakukan, baik kurikulum, sarana prasarana, dan teknologi dapat menjadi salah satu alternatif,
kualitas pengajar. karena dapat meningkatkan kualitas proses belajar

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018 – Universitas Widya Kartika


E10-1
Nia. Korelasi antara Minat dan Hasil Belajar Mata Kuliah Membaca dengan menerapkan Media Pembelajaran Kuis

mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan apabila siswa telah mengerjakan latihan, ulangan
motivasi belajar dan minat belajar siswa. Dengan atau tes maka siswa dapat langsung mengetahui
minat belajar yang tinggi diharapkan hasil belajar hasil. Kuis interaktif juga memberikan
siswa akan meningkat juga. Media pembelajaran kemudahan bagi guru terhadap proses penilaian
yang memanfaatkan teknologi memiliki nilai karena tidak perlu melakukan koreksi secara
praktis karena bahan ajar dapat diakses oleh guru manual.
dan siswa kapan saja dan di mana saja melalui Salah satu perangkat lunak yang bisa
internet. Hal ini menawarkan kemudahan dalam digunakan untuk membuat kuis interaktif yaitu
pembelajaran baik guru maupun siswa. Wondershare Quiz Creator, yang merupakan
Proses belajar mengajar selalu terkait dengan perangkat lunak untuk pembuatan soal, kuis atau
proses penilaian. Penilaian merupakan kegiatan tes secara online (berbasis web dan android).
atau proses pengumpulan data dan informasi yang Penggunaan perangkat lunak Wondershare Quiz
dilakukan melalui tes atau non-tes. Menurut Creator ini dapat dilakukan pada semua mata
Zainal Arifin (2011:54), penilaian pada dasarnya pelajaran yang diajarkan di sekolah ataupun
ialah proses memberikan pertimbangan atau nilai Perguruan Tinggi.
tentang sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Penggunaan media pembelajaran kuis
Proses penilaian bertujuan untuk mengetahui interaktif dengan perangkat lunak Wondershare
seberapa jauh siswa telah menguasai tujuan Quiz Creator ini diharapkan dapat meningkatkan
pembelajaran yang telah ditetapkan, dan bagian- minat belajar mahasiswa. Minat belajar siswa
bagian mana dari program pembelajaran yang yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan hasil
masih lemah dan perlu diperbaiki. belajar siswa.
Pada umumnya proses penilaian yang biasa Rumusan Masalah
digunakan berupa alat tes secara manual. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
Sehingga pada waktu pengerjaan soal latihan, masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
ulangan atau tes terjadi banyak kesalahan seperti berikut:
jumlah soal yang tidak sesuai dengan waktu 1. Bagaimana minat belajar mahasiswa pada
pengerjaan, lamanya waktu koreksi, kesalahan mata kuliah membaca terhadap penerapan
teknis dalam koreksi, terjadi kecurangan dalam media pembelajaran kuis interaktif berbasis
mengerjakan soal latihan, ulangan atau tes seperti web?
masih adanya siswa yang mencontek, dan siswa 2. Bagaimana perbedaan hasil belajar antara
kurang berminat dalam mengerjakan soal latihan, yang menggunakan media pembelajaran kuis
ulangan atau tes. Alat tes secara manual yang interaktif berbasis web dan yang tidak
biasa digunakan yaitu berupa lembar soal, lembar menggunakan ?
jawaban, dan alat tulis. Tujuan Penelitian
Penilaian semacam itu terasa sangat Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut.
tradisional, sementara dengan perkembangan ilmu 1. Untuk mengetahui minat belajar terhadap
pengetahuan dan teknologi yang pesat perlu penerapan media pembelajaran kuis
diimbangi dengan gerak cepat dan tepat. Salah interaktif berbasis web pada mahasiswa.
satu alternatif pemecahan masalah tersebut ialah 2. Untuk mengetahui hasil belajar dengan
melalui penerapan teknologi pembelajaran yaitu menggunakan media pembelajaran kuis
dengan menggunakan sumber-sumber belajar interaktif berbasis web dan yang tidak
(learning resources) yang dirancang, menggunakan pada mahasiswa .
dimanfaatkan, dan dikelola untuk tujuan
pembelajaran. 2. METODE PENELITIAN
Salah satu media pembelajaran dengan Jenis penelitian dalam penelitian ini
proses penilaian cepat dan tepat yang adalah penelitian kuantitatif. Penelitian
memanfaatkan teknologi ialah dengan dilakukan melalui penggunaan media
memberikan latihan, ulangan atau tes melalui kuis pembelajaran kuis interaktif berbasis web
interaktif. Yang dimaksud interaktif di sini yaitu dengan menggunakan perangkat lunak

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018 – Universitas Widya Kartika


E10-2
Nia. Korelasi antara Minat dan Hasil Belajar Mata Kuliah Membaca dengan menerapkan Media Pembelajaran Kuis

Wondershare Quiz Creator pada mahasiswa pembelajaran kuis interaktif berbasis web
semester II Prodi Pendidikan Bahasa dan yang tidak menggunakan.
Mandarin Universitas Widya Kartika  Teknik Analisis Data
Surabaya. Setelah data penelitian diperoleh melalui
kuesioner kemudian dilakukan analisis data.
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian Untuk mendeskripsikan minat belajar,
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas penulis menggunakan Skala Likert dalam
Widya Kartika Surabaya meliputi tahap persiapan menyimpulkan data tersebut. Menurut
pada bulan Desember-Februari 2018. Tahap Riduwan (2014:25), untuk mendapatkan
pelaksanaan dan tahap pelaporan pada Maret-Juli presentase Skala Likert menggunakan rumus
2018. berikut:
𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒑𝒆𝒎𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
P= 𝐱 𝟏𝟎𝟎% (1)
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
2.2 Metode dan Rancangan Penelitian Keterangan:
 Teknik Pengumpulan data P = Presentase yang dicari
Pada proses pengumpulan data, penulis Menurut Riduwan (2014:23), berikut
melakukan observasi, evaluasi dan merupakan tabel petunjuk penilaian yang
penyebaran kuesioner. Observasi pada digunakan untuk mengetahui hasil persentase
penelitian ini dilakukan di kelas membaca yang diperoleh menurut skala Likert.
pada mahasiswa semester II Prodi
Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Tabel 1 Skala Likert
Widya Kartika Surabaya sebelum Angka Keterangan
menggunakan media pembelajaran kuis 0% - 20% Sangat Kurang
interaktif berbasis web dan saat 21% - 40% Kurang
diterapkannya media pembelajaran tersebut. 41% - 60% Cukup
Observasi ini akan dilakukan selama kurang 61% - 80% Baik
lebih 7 minggu, yaitu 2 minggu observasi 81% - 100% Sangat Baik
suasana kelas, 2 minggu tanpa menggunakan
media pembelajaran kuis interaktif berbasis  Uji Reliabilitas
web atau 1 bab pelajaran telah selesai dibahas, Untuk menguji reliabilitas kuesioner, penulis
1 minggu uji coba menggunakan media menggunakan pengujian realiabilitas dengan
pembelajaran kuis interaktif berbasis web teknik Alpha Cronbach. Menurut Sugiyono
dengan menggunakan gadget dan 2 minggu (2008:365), rumus yang digunakan sebagai
atau 1 bab saat diterapkannya media berikut:
pembelajaran kuis interaktif berbasis web 1. Terlebih dahulu menentukan varians total
dengan menggunakan gadget. dan varians item dengan rumus :
Pada proses evaluasi penerapan media ∑ 𝑥𝑡2 (∑ 𝑥𝑡 )²
pembelajaran kuis interaktif berbasis web 𝑠𝑡 2 = - (2)
𝑛 𝑛2
𝐽𝐾𝑖 𝐽𝐾𝑠
akan diterapkan setelah proses pembelajaran 𝑠𝑖 2 = - (3)
𝑛 𝑛2
tanpa menggunakan media tersebut selesai
Keterangan:
dilakukan. Penerapan media ini, diterapkan
JK i = jumlah kuadrat seluruh skor item
kepada mahasiswa sebanyak 3 kali, yaitu 1
JK s = jumlah kuadrat subjek
kali latihan uji coba dan 2 kali test evaluasi
n = jumlah sampel
belajar untuk dapat menguji keberhasilan
2. Kemudian dimasukkan dalam rumus
hasil belajar dengan menggunakan media
Alpha Cronbach
pembelajaran tersebut. ∑ 𝑠𝑖2
𝑘
Dalam penelitian ini, akan menggunakan 𝑟𝑖 = (𝑘−1) {1 − } (4)
𝑠𝑡2
kuesioner untuk mengetahui minat belajar Keterangan:
mahasiswa dengan menggunakan media
ri = reliabilitas

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018 – Universitas Widya Kartika


E10-3
Nia. Korelasi antara Minat dan Hasil Belajar Mata Kuliah Membaca dengan menerapkan Media Pembelajaran Kuis

k = mean kuadrat antara subjek berhubungan. Menurut Nata Wirawan (2002:72),


∑ si2 = mean kuadrat kesalahan t-test dua sampel berpasangan dapat dinyatakan
st2 = varians total dengan rumus sebagai berikut:
Dengan kriteria pengujian jika nilai hitung 1. Pertama rumuskan H0 dan Ha
lebih dari 0,600 maka instrumen tersebut H0 : µ1 = µ2 (Tidak terdapat peningkatan
dinyatakan reliabel, atau sebaliknya jika nilai hasil belajar yang signifikan setelah
hitung kurang dari 0,600 maka instrumen tersebut menggunakan media pembelajaran kuis
dinyatakan tidak reliabel. interaktif berbasis web).
 Uji Validitas Ha : µ1 ≠ µ2 (Terdapat peningkatan hasil
Untuk menguji validitas kuesioner, penulis belajar yang signifikan setelah menggunakan
menggunakan korelasi Product Moment. media pembelajaran kuis interaktif berbasis
Menurut Arikunto (2008:72), rumus yang web).
digunakan sebagai berikut: 2. Terlebih dahulu hitung standar deviasi
𝑟𝑥𝑦= 𝑛∑𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦) (5) dengan rumus:
∑𝑑
√{𝑛∑𝑥2−(∑𝑥)2}{𝑛∑𝑦2−(∑𝑦)2} 𝑑̅ = (6)
𝑛
Keterangan: √∑(𝑑−𝑑̅ )2
𝑟𝑥𝑦 = Angka indeks korelasi product moment 𝑠𝑑 = (7)
𝑛−1
n = Jumlah sampel Kemudian hitung standar deviasi rata-rata
∑x = Jumlah seluruh variabel x dengan rumus:
𝑠
∑y = Jumlah seluruh variabel y 𝑠𝑑̅ = 𝑑 (8)
√𝑛
∑xy = Jumlah perkalian antara variabel x y Hitung t-test dengan rumus:
Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar 𝑑̅
butir dengan skor total lebih dari 0,3 maka t= (9)
𝑠𝑑
̅
instrumen tersebut dinyatakan valid, atau Keterangan:
sebaliknya jika korelasi antar butir dengan d = perbedaan selisih x1 dan x2
skor total kurang dari 0,3 maka instrumen ∑𝑑 = jumlah perbedaan selisih x1 dan x2
tersebut dinyatakan tidak valid. n = jumlah sampel
Kemudian penulis menginterpretasikan item- 𝑑̅ = rata-rata perbedaan
item pertanyaan berdasarkan tingkatnya pada Sd = standar deviasi dari d
kuesioner. Menurut Sugiyono (2012:257), 𝑠𝑑̅ = standar deviasi rata-rata
pedoman untuk memberikan interpretasi t = koefisien hitung
koefisien korelasi sebagai berikut: 3. Kemudian tentukan t tabel dari tabel dengan
df = n-1 (tabel terlampir)
Tabel 2 Interpretasi Koefisien Korelasi 4. Kriteria pengujian:
Koefisien Tingkat Hubungan H0 diterima apabila t hitung ≤ t tabel
0,00 – 0,199 Sangat rendah Ha diterima apabila t hitung > t tabel
0,20 – 0,399 Rendah Korelasi antara Minat Belajar dann Hasil
0,40 – 0,599 Sedang Belajar
0,60 – 0,799 Kuat Untuk menguji korelasi antara minat belajar
0,80 – 1,000 Sangat kuat dan hasil belajar digunakan teknik analisis
korelasi Product Moment. Menurut Arikunto
Hasil Belajar (2008:72), analisis Pearson Product Moment
Menurut Priyono (2008:142), dalam adalah untuk mengukur ada atau tidak adanya
mengukur hasil belajar, penulis menggunakan t- hubungan antara variabel yang diteliti yaitu
test untuk dua sampel berpasangan atau dependent hubungan antara variabel x dengan variabel y.
sample t-test. T-test untuk dua sampel Di mana dalam penelitian ini
berpasangan digunakan jika variabel yang diuji Variabel x = minat belajar
kedua sampel yang diteliti adalah sampel yang Variabel y = hasil belajar

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018 – Universitas Widya Kartika


E10-4
Nia. Korelasi antara Minat dan Hasil Belajar Mata Kuliah Membaca dengan menerapkan Media Pembelajaran Kuis

Rumus yang digunakan adalah: untuk mengukur minat belajar dapat


𝑟 𝑛∑𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦) dikatakan reliabel.
𝑥𝑦=
√{𝑛∑𝑥 2 −(∑𝑥)2 }{𝑛∑𝑦 2 −(∑𝑦)2 }
Keterangan: Tabel 3 Uji Reliabilitas Kuesioner Minat Belajar
𝑟𝑥𝑦 = Angka indeks korelasi product moment
n = Jumlah sampel
∑x = Jumlah seluruh variabel x
∑y = Jumlah seluruh variabel y
∑xy = Jumlah perkalian antara variabel x& y
Dalam penelitian ini, variabel y mempunyai
dua nilai, yaitu nilai hasil belajar tanpa
menggunakan media pembelajaran kuis interaktif
berbasis web dan nilai hasil belajar dengan
menggunakan media pembelajaran kuis interaktif
berbasis web. Sehingga, dalam perhitungan
korelasi antara minat belajar dan hasil belajar akan
didapatkan dua hasil, yaitu korelasi antara minat
belajar dan hasil belajar tanpa menggunakan  Uji Validitas Kuesioner
media dan korelasi antara minat belajar dan hasil Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas,
belajar dengan menggunakan media. menunjukkan bahwa pertanyaan no. 1-10 dan
Setelah mendapat hasil korelasi antara minat 12-22 adalah valid karena nilai r hitung lebih
belajar dan hasil belajar, maka akan disimpulkan besar dari 0,300, sedangkan untuk
hubungan keduanya. Menurut Sugiyono pertanyaan no. 11 tidak valid (0,194) karena
(2012:257), pedoman untuk memberikan angka r hitung lebih kecil dari 0,300.
interpretasi koefisien korelasi.
3.2 Hasil Evaluasi Belajar Mata Kuliah
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Membaca
Teknik yang digunakan dalam menguji hasil
3.1 Hasil Evaluasi Minat Belajar Membaca
belajar mahasiswa adalah menggunakan t-test
Mahasiswa
Jumlah skor maksimal untuk seluruh item (dengan taraf signifikansi 5% dan t-tabel / tα =
pertanyaan adalah 5x20x24 = 2.400. Jumlah skor 1,714) dengan hasil bahwa rata-rata hasil belajar
penelitian adalah 1888, maka presentase yang mahasiswa tanpa menggunakan media
didapat sebagai berikut: pembelajaran kuis interaktif sebesar 88,6458 dan
1746 dengan menggunakan media pembelajaran kuis
P = x 100% interaktif sebesar 91,7708 (tabel terlampir). Hasil
2400
= 72,8% uji hipotesis t-test adalah nilai t hitung sebesar
Dari presentase sebesar 72,8% dapat 3,498 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002. Hal
disimpulkan bahwa minat belajar mahasiswa ini menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dari
menurut Skala Likert tergolong dalam kategori t-tabel (3,498 > 1,714) dan nilai signifikansi lebih
Baik. kecil dari taraf signifikansi 5% (0,002 < 0,05),
 Uji Reliabilitas Kuesioner yang artinya bahwa H0 ditolak dan Ha diterima,
Hasil uji reliabilitas kuesioner minat belajar sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
mahasiswa dinyatakan dalam tabel 3. yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas di semester II Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin
atas, pada tabel “Reliability Statistics” angka pada mata kuliah membaca yang menggunakan
dari “Cronbach’s Alpha” adalah 0,631, angka media pembelajaran kuis interaktif dengan yang
tersebut lebih besar dari kriteria standar tidak menggunakan.
minimal nilai reliabilitas yaitu 0,600 (0,631 >
0,600) oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa instrumen penelitian yang digunakan

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018 – Universitas Widya Kartika


E10-5
Nia. Korelasi antara Minat dan Hasil Belajar Mata Kuliah Membaca dengan menerapkan Media Pembelajaran Kuis

3.3 Korelasi antara Minat Belajar dan Hasil Minat belajar mahasiswa terhadap mata
Belajar tanpa menggunakan Media kuliah membaca tergolong dalam kategori baik
Pembelajaran Kuis Interaktif Berbasis dengan presentase sebesar 72,8%. Uji reliabilitas
Web dan validitas terhadap kuesioner minat belajar
dinyatakan reliabel dan valid. Hasil uji t-test untuk
Tabel 4 Hasil Output Korelasi antara Minat Belajar hasil belajar mahasiswa semester II dengan
dan Hasil Belajar Tanpa Media menggunakan media pembelajaran kuis interaktif
berbasis web dengan yang tidak menggunakan
terdapat perbedaan hasil yang signifikan. Dilihat
dari korelasi antara minat belajar dan hasil belajar,
dengan menggunakan media pembelajaran kuis
interaktif dan yang tidak menggunakan media
pembelajaran kuis interaktif sama-sama termasuk
dalam kategori Sangat Rendah, namun untuk hasil
koefisien korelasi dengan menggunakan media
Dari tabel 4 adalah output di atas dapat pembelajaran kuis interaktif lebih besar yaitu
dikatakan bahwa nilai korelasi antara minat 0,146 dibandingkan dengan yang tidak
belajar dan hasil belajar tanpa menggunakan menggunakan sebesar -0,052. Hasil korelasi
media pembelajaran kuis interaktif sebesar -0,052 antara minat belajar dan hasil belajar yang sudah
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,810. Dari diuji, dapat disimpulkan bahwa minat belajar
hasil nilai korelasi tersebut, maka tergolong dalam tidak mempengaruhi hasil belajar pada mata
kategori Sangat Rendah. kuliah membaca.
4.2. SARAN
3.4 Korelasi antara Minat Belajar dan Hasil Dalam pembelajaran di dalam kelas yang
Belajar Mahasiswa dengan menggunakan menggunakan media pembelajaran kuis interaktif
Media Pembelajaran Kuis Interaktif berbasis web melalui gadget perlu
Berbasis Web memberitahukan terlebih dahulu kepada
Tabel 5 adalah tabel hasil output korelasi mahasiswa untuk mengosongkan beberapa
antara minat belajar dan hasil belajar dengan kapasitas internal gadget. Diharapkan pada
menggunakan media pembelajaran kuis interaktif penelitian selanjutnya dapat menggunakan
berbasis web. aplikasi flash media yang mendukung
keseluruhan penulisan Hanzi secara standart
Tabel 5 Hasil Output Korelasi antara Minat Belajar
dalam pernggunaan media pembelajaran kuis
dan Hasil Belajar dengan Menggunakan Media
interaktif berbasis web dengan menggunakan
gadget.Adabaiknya jika dosen menggunakan
media pembelajaran baru selain buku agar
mahasiswa tidak merasa bosan. Diharapkan agar
dosen dapat mengembangkan media pembelajaran
kuis interaktif ini tidak hanya pada mata kuliah
membaca saja, tetapi juga diterapkan pada mata
kuliah lain, karena kuis interaktif dengan
Tabel 5 adalah output dan nilai korelasi
menggunakan perangkat lunak Wondershare Quiz
antara minat belajar dan hasil belajar dengan
Creator dapat bermanfaat bagi mahasiswa, dan
menggunakan media pembelajaran kuis interaktif
dosen. Contoh pada mata kuliah mendengar:
sebesar 0,146 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,496. Hasil nilai korelasi tersebut terkategori  Bagi mahasiswa: Dapat melatih mahasiswa
Sangat Rendah. familiar seperti dalam mengerjakan tes HSK
online. Di mana mahasiswa dapat menjawab
4. SIMPULAN DAN SARAN pertanyaan dengan mudah dan mendapatkan
4.1. SIMPULAN hasil yang dapat langsung diketahui setelah

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018 – Universitas Widya Kartika


E10-6
Nia. Korelasi antara Minat dan Hasil Belajar Mata Kuliah Membaca dengan menerapkan Media Pembelajaran Kuis

mengerjakan keseluruhan tes tanpa harus Azhar, Arsyad. (2011). Media Pembelajaran.
menunggu dosen mengkoreksi terlebih Jakarta: Rajawali Pers.
dahulu. Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-dasar
 Bagi dosen: Dapat mempermudah dosen Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
dalam hal penilaian, karena jawaban Darmawan, Deni. (2012). Pendidikan Teknologi
mahasiswa pada latihan, ulangan atau tes Informasi dan Komunikasi : Teori dan
dapat otomatis terkoreksi setelah mahasiswa Aplikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
mengerjakan kuis sehingga dosen tidak perlu Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran
melakukan koreksi secara manual. Berbantuan Komputer. Bandung: Alfabeta.
Dalam pembuatan media pembelajaran kuis Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan.
interaktif ini, diperlukan pengetahuan untuk Bandung: Alfabeta.
mengoperasikan kuis. Diharapkan agar dosen Utami, Setia. (2012). Pengaruh Implementasi CD
menyediakan waktu yang lebih banyak untuk Pembelajaran Kuis Interaktif Asam Basa
menjelaskan pengoperasian kuis tersebut, untuk Karya Devi Kunti Ernawati Terhadap
mengurangi kesulitan penggunaan media kuis Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa kelas XI
interaktif selama kegiatan pembelajaran. Dalam Semester 2 SMA Muhammadiyah 3
penelitian selanjutnya diharapkan agar subjek Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. UIN
penelitian lebih banyak untuk generalisasi hasil. Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yogyakarta.
Dan juga diharapkan untuk dapat membuat item Rohma, Nikmatu. (2012). Pengembangan Media
pertanyaan kuesioner lebih terkontrol agar apa Pembelajaran Kuis Interaktif Berbasis
yang diukur dalam penelitian dapat tercapai. Komputer Untuk Keterampilan Membaca
Bahasa Jerman Kelas XI IPS 4 SMA Negeri
1. DAFTAR PUSTAKA 1 Dampit Tahun Ajaran 2011/2012.
Schunk, Dale H. (2012). Teori-teori Universitas Negeri Malang.
Pembelajaran: Perspektif Pendidikan. Haryosso, Tri dan Supriyadi. (2013).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Pengembangan Media Kuis Interaktif
Hamzah, B. Uno. (2007). Profesi Kependidikan: Menggunakan Macromedia Flash Ditinjau
Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan Dari Pemahaman Konsep Fisika Pada
di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Pokok Bahasan Cahaya. Universitas Negeri
Prof. Suyanto dan Drs Asep Jihad (2013). Menjadi Yogyakarta.
Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Shopiyah, Siti. (2015). Pengaruh Media Kuis
Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Interaktif Berbantuan Komputer terhadap
Jakarta: Erlangga. Hasil Belajar Fisika Siswa pada Konsep
Amin, Muhammad Asri. (2013). Menjadi Guru Suhu dan Kalor. UIN Arif Hidayatullah
Profesional Disertai Bimbingan Menjadi Jakarta
Pelatih Andal. Bandung: Nuansa Cendekia. Manda, Pramyta. (2012). Penggunaan Media
Muhammad. (2014). Metodologi Penelitian Pembelajaran Interaktif Berbasis
Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Wondershare Quiz Creator untuk
Afandi, Muhammad. dkk. (2013). Model dan Meningkatkan Motivasi dan Kemandirian
Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang: Belajar Siswa. Universitas Jember
UNISSULA Press. Hernawati, Kuswari. (2009, November).
Indonesia. Departement Pendidikan Nasional. Membuat Quiz/Evaluasi dengan
(2006). Pendekatan, Strategi, dan metode Wondershare Quiz Creator. Universitas
Pembelajaran. Malang: Diknas Negeri Yogyakarta
Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian.
Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan
Jakarta : Kencana. Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta:Rajawali
Pers.

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018 – Universitas Widya Kartika


E10-7
Nia. Korelasi antara Minat dan Hasil Belajar Mata Kuliah Membaca dengan menerapkan Media Pembelajaran Kuis

Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2018 – Universitas Widya Kartika


E10-8

Anda mungkin juga menyukai