MATERI KD 3.3.
TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF
PRINSIP-PRINSIP PENGENDALIAN KONTAMINASI
A. Pengertian Kontaminasi
Kontaminasi adalah suatu kondisi dimana terjadi pencampuran terhadap suatu unsur lain
yang akan memberikan efek buruk tertentu, dalam dunia industri termasuk otomotif banyak
sekali menghasilkan limbah atau kontaminan. Oleh karena itu berbagai limbah atau kontamina
tersebut harus dapat dikendalikan agar tidak menyebabkan permasalahan, dalam industri
otomotif banyak sekali manghasilkan kontaminan. Berbagai jenis kontaminan ini digolongkan
melalui berbagai hal seperti bentuk dan sifatnya. Sebagai contoh penggolongan jenis
kontaminan ini adalah kontaminan cair, kontaminan padat, kontaminan gas, dan kontaminan
B3.
F. Penyebab Kontaminasi
Berikut ini merupakan beberapa penyebab terjadinya kontaminasi lingkungan, yaitu:
a. Kontaminasi Kimia merupakan bahan kimia yang mampu menimbulkan intoksikasi
pada manusia. Sebagai contoh adalah bahan kimia yang menyebabkan keracunan:
residu pestisida, antibiotika, pencemaran kimia industri.
b. Kontaminasi Biologi merupakan beberapa pemicu kontaminasi biologi atau
mikrobiologis yaitu bakteri patogen, parasit (protozoa dan cacing), dan virus yang bisa
menyebabkan keracunan dan infeksi pada manusia.
c. Kontaminasi Fisik merupakan pencemaran yang memiliki sifat secara fisik.
Contohnya: batu, debu, logam, potongan kayu, atau bahkan peralatan industri yang
tidak digunakan. Kontaminasi fisik tidak saja mengakibatkan penyakit, tetapi juga
berbahaya dan dapat menganggu kesehatan manusia.
Hal ini karena baterai basah mengandung asam sulfat (H2SO4) dan gas hidrogen (H2)
yang jika tersulut api akan menimbulkan ledakan atau kebakaran. Selain itu, bau dari
asam sulfat cukup menyengat dan mengganggu kesehatan.
b. Limbah gas pada bengkel otomotif
Limbah gas pada bengkel otomotif dapat berupa karbon dioksida (CO2), karbon
monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), dan hidrogen klorida (HCI). Limbah gas ini
sebaiknya difilter sehingga gas yang keluar ke lingkungan tidak lagi berbahaya.