Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ORGANISASI OTONOM MUHAMMADIYAH

Disusun

Oleh

REVALDO PAYNALDI

20210220050

Agribisnis A

2021/2022
Daftar Isi

Daftar Isi.................................................................................................................................................... 2
Kata Pengantar ......................................................................................................................................... 3
Organisasi Otonom Muhammadiyah ...................................................................................................... 4
Aisyiyah ..................................................................................................................................................... 6
Nasyiatul `Aisyiyah ................................................................................................................................... 8
Pemuda Muhammadiyah ......................................................................................................................... 9
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ...................................................................................................... 10
Ikatan Pelajar Muhammadiyah............................................................................................................. 11
Hizbul Wathan ........................................................................................................................................ 12
Tapak Suci Putera Muhammadiyah ..................................................................................................... 13
Daftar Pustaka ........................................................................................................................................ 14
Kata Pengantar
Assamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh Puji syukur ke hadirat ALLAH SWT. Atas
rahmat dan hidayah-Nya, Saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Organisasi
Otonom Muhammadiyah" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Kemuhammadiyahan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang Organisasi yang ada di Muhammadiyah bagi para pembaca dan juga bagi saya. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Dr. Sriyad, MP selaku Dosen pembimbing mata Kuliah
Kemuhammadiyahan. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 2 Januari 2022


Organisasi Otonom Muhammadiyah

Organisasi Otonom ( Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk


oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan
kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah
tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan
Persyarikatan Muhammadiyah. Beberapa contoh organisasi otonom (ortom) ini adalah;
’Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul ’Aisyiyah/NA, Ikatan Pelajar
Muhammadiyah/IPM, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah/IMM, Tapak Suci Putra
Muhammadiyah, dan Hizbul Wathan.

1. ’Aisyiyah
2. Pemuda Muhammadiyah (PM)
3. Nasyiatul ` Aisyiyah (NA)
4. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
5. Ikatan pelajar Muhammadiyah (IPM)
6. Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TSPM)
7. Hizbul Wathan (HW)

Organisasi otonom bisa disingakt menjadi Ortom. Organisasi Otonom Muhammadiyah


memiliki strukur sebagaimana Strukur Muhammadiyah yaitu mulai dari tingkat pusat, wilayah,
daerah, cabang dan ranting. Maksud dan tujuan Organisasi Otonom ialah dalam rangka efesiensi,
pengembangan dan kaderisasi persyarikatan Muhammadiyah. Organisasi Otonom
Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah
yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah
tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang
tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah.
Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai otonomi dalam
mengatur rumah tangga sendiri mempunyai jaringan struktur sebagaimana halnya dengan
Muhammadiyah, mulai dari tingka pusat, tingkat propinsi, tingkat kabupaten, tingkat kecamatan.
Ortom dibentuk di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah jika memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1. Mempunyai fungsi khusus dalam persyarikatan Muhammadiyah
2. Mempunyai potensi dan ruang lingkup nasional
3. Mempunyai kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah

Adapun tujuan pembentukan Ortom Muhammadiyah adalah sebagai berikut:

1. Efisiensi dan efektifitas Persyarikatan Muhammadiyah.


2. Pengembangan Persyarikatan Muhammadiyah.
3. Dinamika Persyarikatan Muhammadiyah.
4. Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah.

Kewajiban Ortom Muhammadiyah

1. Melaksanakan seluruh keputusan persyarikatan


2. Menjaga nama baik persyarikatan muhammadiyah
3. Membina anggota - anggotanya agar menjadi warga Muhammadiyah yang baik.
4. Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan sesama ortom.
5. Melaporkan semua aktifitasnya kepada persyarikatan Muhammadiyah.
6. Menyalurkan bakat, minat ataupun kemampuan anggotannya dalam aktifitas dan amal
usaha Muhammadiyah.
Aisyiyah

Aisyiyah didirikan pada 27 Rajab 1335 H/19 Mei 1917 dalam perhelatan akbar nan
meriah bertepatan dengan momen Isra Mi’raj Nabi Muhammad. Embrio berdirinya ‘Aisyiyah
telah dimulai sejak diadakannya perkumpulan Sapa Tresna di tahun 1914, yaitu perkumpulan
gadis-gadis terdidik di sekitar Kauman. Ahmad Dahlan memang mendorong perempuan untuk
menempuh pendidikan, baik di pendidikan formal umum maupun keagamaan. Konstruksi sosial
saat itu menyatakan bahwa perempuan tidak perlu menempuh pendidikan secara formal, tapi
Dahlan sebaliknya, mendorong anak gadis rekannya atau saudara teman-temannya untuk
bersekolah. Para gadis inilah yang kemudian mengenyam pengkaderan ala Dahlan juga
temannya, serta Siti Walidah atau Nyai Dahlan.

Tujuan Organisasi Aisyiyah

Adapun tujuan organisasi Aisyiyah berupa keinginan untuk menegakkan dan menjunjung
tinggi agama Islam hingga dapat mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar – benarnya, adil
dan makmur yang mendapatkan ridha Allah, juga agar tercapainya usaha – usaha Aisyiyah untuk
menguatkan dan mengembangkan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan lebih berkualitas
dan menuju masyarakat yang madani. Maka dilakukan upaya – upaya seperti berikut untuk
mencapai tujuan organisasi Aisyiyah:

1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pengetahuan, meningkatkan


pengamalan dan penyebar luasan agama Islam dalam segala aspek di kehidupan.
2. Meningkatkan harkat dan martabat kaum wanita sesuai ajaran Islam.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengkajian ajaran Islam.
4. Meneguhkan iman, memperkuat ibadah dan menggembirakannya, meninggikan akhlak.
5. Meningkatkan semangat untuk beribadah, berjihad, berzakat, berinfaq, bersedekah, juga dalam
wakaf dan hibah, turut membangun dan memelihara tempat ibadah dan amal usaha lainnya.
6. Membina Angkatan Muda Muhammadiyah Puteri untuk mempelopori, melaksanakan dan
menyempurnakan gerakan Aisyiyah.
7. Meningkatkan pendidikan dan mengembangkan kebudayaan, memperluas ilmu pengetahuan dan
teknologi serta penelitian.
8. Memajukan perekonomian dan kegiatan kewirausahaan ke arah hidup yang lebih berkualitas.
9. Meningkatkan dan mengusahakan penegakan hukum, keadilan serta kebenaran, memupuk
semangat pada kesatuan dan persatuan bangsa.
10. Meningkatkan komunikasi, ukhuwah dan kerjasama di berbagai bidang serta kalangan
masyarakat di dalam dan luar negeri.
11. Melakukan usaha – usaha lain yang sejalan dengan maksud dan tujuan dari organisasi. Ketahui
juga mengenai tujuan organisasi koperasi dan tujuan dari ASEAN.
Nasyiatul `Aisyiyah

Berdirinya Nasyi'atul Aisyiyah (NA) juga tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan rentang
sejarah Muhammadiyah sendiri yang sangat memerhatikan keberlangsungan kader penerus
perjuangan. Muhammadiyah dalam membangun umat memerlukan kader-kader yang tangguh
yang akan meneruskan estafet perjuangan dari para pendahulu di lingkungan Muhammadiyah.

Berdirinya Nasyi'atul Aisyiyah (NA) juga tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan rentang
sejarah Muhammadiyah sendiri yang sangat memerhatikan keberlangsungan kader penerus
perjuangan. Muhammadiyah dalam membangun umat memerlukan kader-kader yang tangguh
yang akan meneruskan estafet perjuangan dari para pendahulu di lingkungan Muhammadiyah.

Gagasan mendirikan NA sebenarnya bermula dari ide Somodirdjo, seorang guru Standart
School Muhammadiyah. Dalam usahanya untuk memajukan Muhammadiyah, ia menekankan
bahwa perjuangan Muhammadiyah akan sangat terdorong dengan adanya peningkatan mutu ilmu
pengetahuan yang diajarkan kepada para muridnya, baik dalam bidang spiritual, intelektual,
maupun jasmaninya.Visi-Misi Nasyiatul `Aisyiyah yaitu:

1. Melaksanakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi munkar dalam membina putri Islam yang
berarti bagi agama, bangsa, dan negara menuju terwujudnya masyarakat yang sebenar-
benarnya.
2. Melaksanakan pencerahan dan pemberdayaan perempuan menuju masyarakat yang
menjunjung tinggi harkat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaan yang sesuai dengan
ajaran Islam.
3. Menyelenggarakan amal usaha dan meningkatkan peran Nasyiatul 'Aisyiyah sebagai
pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah
Pemuda Muhammadiyah
Awal berdirinya Pemuda Muhammadiyah secara kronologis dapat dikaitkan denga
keberadaan Siswo Proyo Priyo (SPP), suatu gerakan yang sejak awal diharapkan K.H Ahmad
Dahlan dapat melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja/pemuda Islam. Dalam
perkembangannya, SPP mengalami kemajuan yang pesat, hingga pada Kongres Muhammadiyah
ke-21 d pada tahun 1932 diputuskan berdirinya Muhammadiyah Bagian Pemuda, yang
merupakan bagian dari organisasi dalam Muhammadiyah yang secara khusus mengasuh dan
mendidik para pemuda keluarga Muhammadiyah. Keputusan Muhammadiyah tersebut mendapat
sambutan luar biasa dari kalangan pemuda keluarga Muhammadiyah, sehingga dalam waktu
relatif singkat Muhammadiyah Bagian Pemuda telah terbentuk di hampir semua ranting dan
cabang Muhammadiyah. Dengan demikian pembinaan Pemuda Muhammadiyah menjadi
tanggung jawab pimpinan Muhammadiyah di masing-masing tingkatan. Misalnya, di tingkat
Pimpinan Pusat Muhammadiyah tanggung jawab mengasuh, mendidik, dan membimbing
pemuda Muhammadiyah diserahkan kepada Majelis Pemuda, yaitu lembaga yang menjadi
kepanjangan tangan dan pembantu pimpinan pusat yang memimpin gerakan pemuda.

Selanjutnya dengan persetujuan Majelis Tanwir, Muhammadiyah Bagian Pemuda


dijadikan suatu organisasi otonom yang mempunyai kewenangan mengurusi rumah tangga
organisasinya sendiri. Akhirnya pada 26 Dzulhijjah 1350 H bertepatan dengan 2 Mei 1932 secara
resmi Pemuda Muhammadiyah berdiri sebagai organisasi otonom. Sebagai salah satu organisasi
otonom tertua di lingkungan Muhammadiyah (berdiri 2 Mei 1932),Pemuda Muhammadiyah
hadir sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.

Visi: Mempersiapkan kader dan generasi muda Indonesia untuk siap menghadapi
tantangan masa depan yang lebih beragam, penuh dinamika dan berbagai kepentingan datam
rangka mencapai maksud dan tujuan Pemuda Muhammadiyah.

Misi: Menjadikan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, gerakan keilmuan,
gerakan sosialkemasyarakatan dan gerakan kewirausahaan sebagai tumpuan kegiatan dengan
memahami setiap persoalan yang timbut dan kebutuhan lingkungan dimana Pemuda
Muhammadiyah melakukan amal karya nyatanya.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah gerakan Mahasiswa Islam yang
beraqidah Islam bersumber Al-Qur’an dan As-Sunah. IMM didirikan pada tanggal 29 Syawal
1384 H bertepatan dengan tanggal 14 Maret 1964 M di Yogyakarta untuk waktu yang tidak
terbatas.

Kelahiran IMM tidak lepas kaitannya dengan sejarah perjalanan Muhammadiyah, dan
juga bisa dianggap sejalan dengan faktor kelahiran Muhammadiyah itu sendiri. Hal ini berarti
bahwa setiap hal yang dilakukan Muhammadiyah merupakan perwujudan dari keinginan
Muhammadiyah untuk memenuhi cita-cita sesuai dengan kehendak Muhammadiyah dilahirkan.

Visi & Misi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah sebuah Organisasi
Gerakan Mahasiswa Islam, sekaligus Organisasi Otonom Muhammadiyah yang bergerak di
bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Kemasyarakatan. IMM berdiri di Yogyakarta, tanggal
14 Maret 1964 M / 29 Syawal 1384 H. Tujuan IMM adalah “mengusahakan terbentuknya
Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia dalam rangka mencapai Tujuan Muhammadiyah”.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Berdirinya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tidak lepas dari latar belakang
berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar sekaligus
sebagai konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk
membina dan mendidik kader.

Selain itu, situasi dan kondisi politik di Indonesia tahun 60-an yaitu pada masa
berjayanya orde lama dan PKI, Muhammadiyah mendapat tantangan yang sangat berat untuk
menegakkan dan menjalankan misinya. Oleh karena itu, IPM terpanggil untuk mendukung misi
Muhammadiyah serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan
Muhammadiyah. Dengan demikian, kelahiran IPM mempunyai dua nilai strategis. Pertama, IPM
sebagai aksentuator gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan pelajar. Kedua, IPM
sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawa misi Muhammadiyah pada
masa mendatang. Maksud dan tujuan IPM adalah terbentuknya pelajar muslim yang berilmu,
berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai
ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Hizbul Wathan
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (disingkat HW) adalah salah satu Organisasi otonom
(ortom) di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. Ortom Muhammadiyah lainnya adalah:
'Aisyiyah, Nasyiatul 'Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah (PM), Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM), Tapak suci Putera Muhammadiyah (TSPM), dan Ikatan Pelajar
Muhammadiyah (IPM).

HW didirikan pertama kali di Yogyakarta pada 1336 H (1918 M) atas prakarsa KH


Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri Muhammadiyah. Prakarsa itu timbul saat dia selesai
memberi pengajian di Solo, dan melihat latihan J.P.O (Javansche Padvinders Organisatie) di
alun-alun Mangkunegaran Solo. HW ini kemudian meniadakan kegiatan dan bergabung ke
dalam Gerakan Pramuka pada 1961, dan dibangkitkan kembali oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah dengan SK Nomor 92/SK-PP/VI-B/1.b/1999 tanggal 10 Sya'ban 1420 H (18
November 1999 M) dan dipertegas dengan SK Nomor 10/Kep/I.O/B/2003 tanggal
1 Dzulhijah 1423 H (2 Februari 2003)

Kader-kader HW yang mempunyai andil besar dalam memperjuangkan dan


mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain: Panglima
Besar Jenderal Soedirman, Ki Bagus Hadikusuma, Prof. Abdul Kahar Muzakir, Mr Kasman
Singodimejo, Haji Adam Malik, Kyai Haji M. Yunus Anis, Jenderal Besar TNI M. Soeharto,
Kyai Haji Dimyati, Surono, Sunandar Priyo Sudarmo, dan lain-lain

HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki
aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan
terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat,
dan bangsa.

HW berasaskan Islam. HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan
pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak
karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi
kader persyarikatan, umat, dan bangsa.
Tapak Suci Putera Muhammadiyah
Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat
Tapak Suci, adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan
anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Tapak Suci termasuk dalam 10 Perguruan Historis
IPSI, yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi.
Tapak Suci berasas Islam, bersumber pada Al Qur`an dan As-Sunah, berjiwa persaudaraan,
berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang ke-11.
Tapak Suci berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, atau bertepatan dengan tanggal 13
Juli1963 di Kauman , Yogyakarta. Tapak Suci memiliki motto "Dengan iman dan Akhlak saya
menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah". Organisasi Tapak Suci berkiprah
sebagai organisasi pencak silat, berinduk kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia, dan dalam
bidang dakwah pergerakan Tapak Suci merupakan pencetak kader dari Muhammadiyah.
Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah berkedudukan di Kauman, Yogyakarta, dan
memiliki kantor perwakilan di ibu kota negara.

Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah organisasi otonom di lingkungan


Muhammadiyah yang beraqidah Islam, bersumber pada Al -Qur’an dan As-sunnah,
berjiwa persaudaraan, dan merupakan perkumputan dan perguruan seni bela diri.
Maksud dan tujuan Tapak Suci adat ah sebagaiberikut:

1. Mendidik serta membina ketangkasan dan ketrampilan pencak sitat sebagai seni
beladiri Indonesia.

2. Memelihara kemurnian pencak sitat sebagai seni beladiri Indonesia yang sesuai
dan tidak menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya b angsa yang luhur dan
bermoral.

3. Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah.

4. Metalui seni beladiri menggembirakan dan mengamalkan dakwah amar ma’ruf


nahi munkar dalam usaha mempertinggi ketahanan Nasional.
Daftar Pustaka

ADMIN. (2020, 1 1). muhammadiyah.or.id. Retrieved from https://muhammadiyah.or.id/:


https://muhammadiyah.or.id/organisasi-otonom/

FAIZARTETA. (2020, 3 6). infoteknikindustri.com. Retrieved from https://www.infoteknikindustri.com/:


https://www.infoteknikindustri.com/2020/06/organisasi-otonom-dalam-muhammadiyah.html

FPPTMA. (2020, 10 13). fpptma.or.id. Retrieved from http://www.fpptma.or.id/:


http://www.fpptma.or.id/2020/10/mengenal-ortonom-muhammadiyah.html#gsc.tab=0

Anda mungkin juga menyukai