Anda di halaman 1dari 3

Baru pertengahan bulan, tapi habis sudah gajiku bulan ini, hanya tersisa untuk makan

dan beli rokok sampai gajian bulan depan yang masih 2 minggu lagi.. Haduuuh..,
semua karena intensitas chek in di hotel dengan Ita pacar baruku yang baru berjalan 3
bulan..

Dengan pacar2 sebelumnya ga pernah tau yang namanya check in.. tapi dengan Ita,
baru pacaran seminggu sudah dikasih ML

Namaku Mario, aku dan Ita sama-sama berdomisili di pesisir utara Jakarta..

Jika tanggal tua kami selalu jalan-jalan ke mall, karaoke, atau check in di hotel melati..
Tapi saat sedang tanggal tua, aku ngapel ke rumah Ita dan tentunya ga jalan kemana-
mana…

Pemirsa tau kan alasannya ? Hehehehe…

Kami hanya di rumah saja.. Ngobrol ngalor ngidul tanpa aktifitas sex sama sekali,,
maklum ada orang tuanya..

Tapi malam minggu ini sedikit berbeda, rumahnya sepi…

“Papa, mama & adik mu pada kemana sayang ? Kok sepi banget ?” Ku tanya Ita untuk
memastikan keadaan.

“Papa & mama lagi ke rumah sodara yang baru melahirkan.. Nengokin bayi.. Kalau 2
adikku lagi main di luar rumah..” Jawabnya singkat.

“Wah asik dong.., malam ini kita ga perlu sewa hotel…” Kataku sambil mengangkat
kedua alisku..

“Iyaa.., aku sengaja ga ikut papa mama,, dengan alasan jagain rumah dan adik-
adikku..”Timpalnya

Setelah itu kami pun mulai bermesraan di sofa ruang tamu yang berbatasan langsung
dengan kamar orang tua dan kamar adikya,, kepala Ita bersandar di pundakku, sedang
tangannya mengelus-elus pahaku yg terbungkus celana jeans.. Tanganku membelai-
belai rambutnya yang panjang sebahu.. Tak lama kemudian kami saling berciuman.,
tanganku sudah merambah ke balik bra.. Gundukan daging di dadanya terasa hangat..
Lama kami berciuman,, Ita yang ternyata sudah horny berat melepaskan ciuman lalu
membuka kaus putih dan bra hitam yang dia kenakan.. Toketnya yang tidak terlalu
besar kini bebas untuk dijamah.. Bibirku langsung tertuju ke toketnya yg berputing
hitam.. Ku isap bagian pinggir puting Ita sambil meremas-remasnya dengan lembut…
Lalu dilanjutkan memilin putingnya dengan bibirku., Ita tak tinggal diam, dia menekan
kepalaku seakan tak ingin isapanku terhenti. Aku dan Ita yang sudah kesetanan oleh
nafsu birahi menghentikan sejenak aktifitas untuk melucuti semua pakaian kami. Kini
kami berdua telah bugil di ruang tamu, Ita mengarahkan mulutnya ke penisku yang
berkepala besar dan sudah tegang dari tadi.. Dimainkan kepala penisku dengan bibir
dan lidahnya.. Lalu dimasukkan batang penisku ke mulutnya, sementara tangannya
meraba-raba bijiku. Maju mundur gerakan yang Ita lakukan membuat penis ini makin
tegang, dia melepaskan emutan di penis ini lalu meminta aku menjilat memeknya yang
sudah basah.. Ita benar-benar sudah horny.. Dia merangkak naik ke badanku yg
sedang terlentang di sofa,, dia mengarahkan memeknya ke mulut dan mukaku..

“Oh My God… Cairan memeknya sudah membasahi jembutnya yang lebat..” Fikirku
dalam hati..

Ku jilati dan ku gesek memeknya dengan kumis tipisku.. Dia mengerang hebat disertai
getaran ditubuhnya dan juga cairan memek yang makin banyak menumpahi mulutku…
Terasa sedikit asin… Sepertinya dia sudah orgasme..

Ita merubah posisi, kini dia turun berjongkok dan mengarahkan lubang memeknya ke
penisku.. Aku masih terlentang,, Ita melakukan beberapa kali gerakan berjongkok naik
turun.. Lalu tengkurep diatas tubuhku.. Kami berciuman,, Ita mengggoyang pantatnya
naik turun.. Sungguh lihai permainan pinggul yang dilakukan Ita..

“Sayaaaang,,, aku ga tahaaaann… ” erang ku menahan nikmat yg luar biasa.. Ita malah
bangkit dan lututnya diletakkan ke sofa,, dia menggenjot makin kencang… dan makin
kencang…

Ku pegang pinggulnya untuk memberhentikan gerakannya yang sangat cepat…

“Stoop dulu.. Aku mau keluar..”Pintaku..

Dia menghentikan gerakan lalu disambut dengan semprotan air mani dari penisku.. Dan
juga cairan dari memeknya…

Creeet… Creeeet… Creeet…. Seeer…seeeerr… “Aaaaarrrrgghhh….” Kami orgasme


bersama…

Setelah denyutan terakhir dari penisku, memek Ita seperti memeras penisku beberapa
kali.. Lalu dia kembali menggoyang pinggulnya… Linu yang terasa dikepala penis ini
sungguh tak karuan… Aku coba menahan… Sampai akhirnya Ita berhenti berbarengan
dengan cairan orgasme yang keluar dari memeknya. Kami berdua lemas didera
kenikmatan..

Setelah istirahat beberapa saat, kami merapikan pakian dan melanjutkan obrolan
sambil bermesraan.. Ita merebahkan kepalanya di pahaku, aku berbincang dan
bercanda sambil mengelus-elus rambutnya..kecupan-kecupan kecil pun menghiasi
canda kami..
Saat Ita sedang ke dapur untuk mengambilkan air minum, betapa kagetnya diriku
melihat papanya Ita keluar dari kamar yang pintunya langsung bersinggungan dengan
ruang tamu tempat dimana kami barusan melampiaskan nafsu…

“Ooohhh Shiiitt…. Ternyata Ita berbohong,, bagaimana jadinya kalau papanya keluar
kamar saat kami berdua sedang asik ML ????” Aku bengong ga karuan..

Ita kembali dari dapur,, aku bertanya rada ngotot..

“Sayang.. Kamu gila.. Kamu nekat… Tadi bilang papa sedang keluar rumah,, ternyata
dia di kamar… Kalau tadi dia keluar saat kita sedang ML, urusan bisa
berabe…”Tanyaku sedikit marah dengan suara pelan tertahan..

“Tenang sayang.. Toh ga terjadi kan ???, kalau aku beritahu kamu papa ada di kamar,
kita ga bakal ML… Makanya aku berbohong.. Lagian papa tadi baru pulang kerja.. Dia
pasti tidur pulas…aku sudah memperhitungkannya..”Jawabnya sambil tersenyum
manis…

Aku ga tau harus berkata apa lagi,, tapi kejadian ini sungguh menjadi pengalaman ML
yang sangat hebat dan tak akan terlupakan…

Sofa di ruang tamu yang berdekatan dengan kamar papanya Ita menjadi saksi bisu
pernah terjadi pergulatan seru dua insan yang sedang dibakar gelora cinta.

Anda mungkin juga menyukai