G30SPKI
G30SPKI
Film G30S/PKI yang ditayangkan setiap tahun ini mengingatkan kita kembali
mengenai bagaimana kejadian atau kronologi dari peristiwa sejarah tersebut. Kali
ini saya PUANK MAHARANI HASSAN akan menceritakan bagaimana kronologi
dari peristiwa pengkhianatan G30S/PKI berdasarkan film yang telah saya nonton.
Pada tanggal 15 januari 1965, di suatu desa yang terletak di kediri, ribuan orang-
orang PKI menyerang petani sudarno dengan dalil sengketa sawah.
Di tahun yang sama, di Sumatra utara terjadi aksi sepihak oleh PKI yaitu peristiwa
Bandar Betsy yaitu sengketa tanah milik negara dengan kaum tani yang
menggarap secara tidak sah.
Aksi-aksi sepihak ini juga terjadi di indramayu, boyolali, klaten, dan tempat-tempat
lain yang ada di Indonesia.
Letkol. Untung Sutopo yang juga menjabat sebagai Komandan Batalion I Resimen
Cakrabirawa (pasukan pribadi Presiden Soekarno) ikut andil dalam perencanaan
kudeta tersebut, ia bersama teman-temannya dirumah Syam dari tanggal
21,23,26,27 september 1965 mengadakan rapat untuk membahas rencana
pengoperasian penculikan 7 dewan jenderal. Operasi ini dikatakan sebagai tugas
inti dalam perencanaan kudeta kepemimpinan.
Ditempat lain, Jenderal Ahmad Yani mencurigai adanya gerakan yang sedang
berlangsung. Ia berencana bahwa esok pagi ia akan melaporkannya kepada
presiden Ir. Soekarno.
Pada tanggal 30 september – 1 oktober 1965 tepat pada pukul 04.00 subuh,
pasukan yang dikomandani oleh untung menculik 7 jenderal sesuai dengan
rencana yang telah disusun dengan matang.
Ahmad yani menjadi orang pertama yang di akan diculik, para pasukan
cakrabirawa pada kala itu membawa berita bohong ia mengatakan bahwa ahmad
yani dipanggil oleh presiden. Kemudian ahmad yani mengatakan bahwa ia akan
berganti pakaian terlebih dahulu. Namun, saat permintaan ahmad yani ditolak, ia
memukul salah seorang pasukan cakrabirawa. Ketika ahmad yani ingin masuk
kembali ke dalam kamar, tiba-tiba ia ditembak oleh salah seorang pasukan
cakrabirawa dan ahmad yani tewas ditempat.
Orang yang kedua yaitu Jenderal Abdul Haris Nasution. Pada saat itu jenderal
nasution serta istri sedang beristirahat dikamar, lalu sang istri terbangun dan
mendengar ada keributan di luar kamarnya. Istrinya melihat bahwa ada pasukan
cakrabirawa, kemudian istri jendral nasution merasa panik dan menyuruh
suaminya untuk melarikan diri melewati tembok rumah. Namun sadisnya, anak
dari jenderal nasution yaitu ade irma terkena tembakan dari pasukan cakrabirawa
yang kala itu sedang memberontak untuk mencari jendral nasution. Melihat
keadaan tersebut semakin genting, kapten militer pierre tandean yaitu asisten
jendral nasution mengobarkan diri untuk melindungi jendral nasution dengan
mengaku bahwa dirinyalah nasution. Dan akhirnya kapten pierre tandean dibawah
oleh pasukan cakrabirawa.
Orang yang ketiga yaitu jendral DI Pandjaitan, ketika ia dijemput oleh pasukan
cakrabirawa ia keluar mengenakan seragam lengkapnya karena pasukan
cakrabirawa berbohong bahwa jenderal DI Panjaitan dibutuhkan di istana negara
kerana keadaan negara yang sedang genting. Saat berada diluar rumah ia
meminta untuk ingin berdoa terlebih dahulu, namun karena ia berdoa terlalu lama,
pasukan cakrabirawa menembaki jendral DI pandjaitan. Kemudian salah satu
anak dari jendral DI panjaitan melihat kejadian itu lalu ia berlari, berteriak histeris
memanggil ayahnnya, karena begitu histerisnya dia menyelimuti dirinya dengan
darah ayahnya.
4 jenderal lainnya yang tersisa yaitu jenderal haryono, S. Parman, Suprapto, dan
Jenderal Sutoyo dibawa hidup-hidup oleh pasukan cakrabirawa. Ia dibawa ke
kamp G30S/PKI.
Dengan keadaan yang sudah sangat prihatin, jenderal yang masih hidup di tarik
keluar dari gubuk lalu mereka diseret layaknya binatang tak bernyawa, mereka di
lempar masuk kedalam sumur yang kita kenal dengan nama lubang buaya.
Kemudian jasad jenderal yang telah mereka bunuh sebelumnya ikut dilempar
kedalam lubang buaya. Setelah para jenderal masuk kedalam lubang buaya, para
anggota pki yang tidak berperikemanusiaan ini menembaki para jenderal yang ada
didalam, merka terus menembaki hingga mereka puas. Lalu setelah itu, untuk
menghilangkan jejak, orang-orang pki tersebut mengambil sebatang pohon pisang
dan menanamnya tepat diatas sumur untuk menutupi sumur serta jasad para
jenderal yang telah tewas dengan sadis didalam sumur lubang buaya.
Di pagi hari, anak buah dari kolonel untung mengambil alih kantor RRI, dan
memaksa staf disana untuk membacakan pidato dan mengumumkan
pembentukan revolusi, dengan menyatakan bahwa G30S/PKI bergerak untuk
mencegah kudeta yang direncanakan oleh 7 dewan jenderal.
Kemudian nasution yang telah melarikan diri akhirnya tiba di markas angkatan
darat, disana ia bertemu dengan soeharto dan para pimpinan lainnya. Ia
menceritakan segala kejadian yang ada, dan ia mengatakan bahwa PKI lah
dalang dari gerakan tersebut dan telah melakukan pengkhianatan terhadap
indonesia.
Mendengar hal itu soeharto bergegas pergi untuk menemui presiden Ir. Soekarno,
setelah bertemu soekarno ia menceritakan segalanya dan soekarno segera
memerintahkan soerharto untuk mengambil alih sementara kepemimpinan AD dan
merencanakan serangan balik.
Setelah pasukan AD yang dipimpin oleh Soeharto telah siap, mereka langsung
berangkat menuju markas PKI, lalu terjadi aksi saling tembak menembak antara
pasukan AD yang dipimpin oleh Soeharto dan pasukan cakrabirawa yang dipimpin
oleh kolonel untung. Namun pada akhirnya, pasukan Soeharto menang, para
pasukan cakrabirawa ditumpas dan ditangkap oleh pasukan AD. Namun
sayangnya, para pencetus dan pimpinan PKI berhasil melarikan diri.
Singkat cerita, para pasukan AD berusaha mencari jasad para jenderal, mereka
terus mencari hingga akhirnya pasukan AD merasakan adanya keganjalan. Ia
melihat terdapat 1 pohon pisang yang berdiri namun tertanam tidak terlalu dalam,
mereka langsung menggali dan memanggil soeharto. Setelah pohon pisang
tersebut diangkat mereka melihat didalamnya terdapat banyak jasad yang tewas
dengan menyedihkan. Jasad tersebut pun akhirnya dievakuasi dan diangkat dari
lubang buaya.