Anda di halaman 1dari 16

ARS 33311

STRUKTUR & KONSTRUKSI


BANGUNAN GEDUNG I
(MID-RISE BUILDINGS)
Ir. Herry Prabowo, ST., M.Sc.
Architectural Engineering Department, Politeknik Negeri Pontianak
Jl. Jend. Ahmad Yani Pontianak 78124
Email: prabowoherry@yahoo.com

BALOK BETON BERTULANG

Architectural Engineering
Department
Politeknik Negeri Pontianak
PERSPEKTIF BANGUNAN[1] 2

Architectural Engineering
Department
ELEMEN-ELEMEN PORTAL[1] 3

Architectural Engineering
Department
DEFINISI BALOK[2] 4

Architectural Engineering
Department
DEFINISI PELAT[2] 5

Architectural Engineering
Department
DEFINISI PELAT[2] 6

Architectural Engineering
Department
TIPE BALOKI[1] 7

Architectural Engineering
Department
Balok merupakan elemen
sistem struktur horizontal
ataupun miring pemikul
beban yang menghubungkan
antar kolom dan memikul
pelat lantai

Ketika balok memikul pelat, keduanya secara bersama-sama membentuk


balok berpenampang “T”. Tergantung dari level relatif pelat terhadap balok,
balok “T” disebut balok normal, balok inversi atau balok “Z”

TIPE BALOKI[1] 8

Architectural Engineering
Department
TIPE BALOKI[1] 9

Architectural Engineering
Department
Umumnya, balok ditopang oleh kolom (sambungan balok – kolom)
Namun, dalam beberapa kasus, salah satu atau kedua ujung balok ditopang
oleh balok lain (sambungan balok – balok) dan pada kasus lain hanya satu
ujung balok yang ditopang oleh kolom atau balok sedangkan ujung lainnya
tidak ditumpu sama sekali. Balok yang hanya ditopang pada satu ujungnya
disebut BALOK KANTILEVER.

TIPE BALOKI[1] 10

Architectural Engineering
Department
ESTIMASI DIMENSI BALOK[3] 11

Architectural Engineering
Department
 Tinggi Balok Induk (h) = (1/12 hingga 1/10) x Bentang Balok Induk
 Tebal Balok Induk (b) = (1/3 hingga 2/3) x Tinggi Balok Induk
 Tinggi Balok Anak (h) = 1/15 x Bentang Balok Anak
 Tebal BalokAnak (b) = (1/3 hingga 2/3) x Tinggi Balok Anak
 Balok Anak diberikan bila bentang  6 m
 Dianjurkan menambah balok pada daerah pelat yang memikul dinding
batako (bukan partisi)
 Tinggi Balok Kantilever (h) = 1/4 x Bentang Balok Kantilever
 Panjang Balok Kantilever maksimum 1/3 x Bentang Kolom

ATURAN PRAKTIS ESTIMASI DIMENSI BALOK[3] 12

Architectural Engineering
Department
CONTOH ESTIMASI DIMENSI BALOK[3] 13

Architectural Engineering
Department
CONTOH ESTIMASI DIMENSI BALOK[3] 14

Architectural Engineering
Department
Referensi
[1] Konstantinidis, Apostolos P. (2014) Earthquake Resistant
Buildings – Vol. A Construction & Detailing, Greece, BhBook.
[2] Dipohusodo, Istimawan (1994) Struktur Beton Bertulang, Jakarta,
PT. Gramedia Pustaka Utama
[3] -------------------------------- (2002) SNI 03-2847-2002, Bandung, BSN

15

Architectural Engineering
Department

Anda mungkin juga menyukai