Di susun oleh:
RITA ANRYANI
14420211059
A. Latar Belakang
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—
pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
a. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan
keterangan kongkret.
b. Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan
pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.
c. Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakan
tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu
kelancaran usaha
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP MANAJEMEN
A. Definisi Manajemen
Manajemen merupakan suatu proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui
upaya orang lain. Menurut Liang Lie, manajemen adalah suatu ilmu dan seni
perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengontrol dari benda dan manusia
untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya (Liang Lie, 2008 dalam
Nursalam, 2011).
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam
menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Didalam manajemen tersebut mencakup
kegiatan POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) terhadap staf,
sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (Grant dan Massey, 1999
dalam Nursalam, 2011).
B. Fungsi Manajemen
Manajemen berasal dari Manage, yaitu mengatur. Dimana dalam hal
mengatur ada beberapa pertanyaan; mengapa harus diatur dan apa tujuan pengaturan
tersebut diadakan. Manajemen merupakan usaha dari orang-orang untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan (Visi dan Misi) sehingga akan ada hubungan
antara administrasi, manajemen, dan organisasi. Manajemen dibutuhkan oleh semua
organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian
tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen:
Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh
pengelola keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta
mengawasi sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang efektif baik kepada pasien, keluarga dan
masyarakat (Suyanto, 2008).
A. Definisi Perencanaan
Fungsi planning (perencanaan) adalah fungsi terpenting dalam
manajemen, oleh karena fungsi ini akan menentukan fungsi-fungsi manajemen
lainnya. Menurut Muninjaya, (1999) fungsi perencanaan merupakan landasan
dasar dari fungsi manajemen secara keseluruhan. Tanpa ada fungsi perencanaan
tidak mungkin fungsi manajemen lainnya akan dapat dilaksanakan dengan baik.
Perencanaan akan memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap semua
pekerjaan yang akan dijalankan, siapa yang akan melakukan, dan kapan akan
dilakukan. Perencanaan merupakan tuntutan terhadap proses pencapaian tujuan
secara efektif dan efesien. Swanburg (2000) mengatakan bahwa planningadalah
memutuskan seberapa luas akan dilakukan, bagaimana melakukan dan siapa yang
melakukannya.
B. Prinsip perencanaan
Menurut siagian (1998), perencaan yang baik harus memiliki prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a. Mengetahui sifat atau ciri suatu rencana yang baik yaitu:
Mempermudah tercapainya tujuan organisasi karena rencana
merupakan suatu keputusan yang menentukan kegiatan yang akan
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan.
Dibuat oleh orang-orang yang mengerti organisasi
Dibuat oleh orang yang sungguh-sungguh mendalami teknik perencaan
Adanya suatu perencanaan yang teliti,yang berarti rencana harus di ikuti
oleh program kegiatan terinci
Tidak boleh terlepas dari pemikiran pelaksanaan, artinya harus
tergambar bagaimana rencana tersebut dilaksanakan.
Bersifat sederhana, yang berarti disusun secara sistematis dan
prioritasnya jelas terlihat.
Bersifat luwes, yang berarti bisa diadakan penyesuaian bila ada
perubahan
Terdapat tempat pengambilan risiko karena tidak ada seorangpun yang
mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan dating
Bersifat praktis, yang berarti bisa dilaksanakan sesuai dengan kondisi
organisasi
Merupakan prakiraan atau peramalan atas keadaan yang terjadi.
c. Berdasarkan kehususan
1. Pengarahan; rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman umum
2. Pemerinci; rencana yang mendefenisikan dengan jelas dan tidak
memberuang untuk penafsiran
d. Berdasarkan frekuensi
1. Sekali pakai; rencana yang digunakan satu kali saja yang yang secara
kusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik
2. Terus menerus; rencana yang berkesinambungan yang menjadi
pedoman bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang
D. Tujuan perencanaan
1. Standar pengawasan
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat mendapatkan kegiatan yang
sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
4. Meminimalkan kehgiatan yang tidak produktif
5. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan
6. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
7. Mengarahkan pada pencapaian tujuan
E. Manfaat perencanaan
a. Standar pelaksanaan dan pengawasan
b. Pemilihan alternatif terbaik
c. Penyusunan skala perioritas
d. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
e. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
f. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
g. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
Perencanaan tenaga atau staffing merupakan salah satu fungsi utama seorang
pemimpin organisasi,termasuk organisasi keperawatan. Keberhasilan suatu organisasi
salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Hal ini berhubungan erat
dengan bagaimana seorang pimpinan merencanakan ketenangan di unit kerjanya.
1. Rasio antara perawat dan klien di dalam perawatan intensif adalah 1:1 atau 1:2;
2. Perbandingan perawat ahli dan terampil di ruang medical bedah, kebidanan, anak
dan psikiatri adalah 2:1 atau 3:1
3. Rasio antara perawat dan klien san shif pagi atau sore adalah 1:5 untuk malam
hari di ruang rawat dan lain-lain 1:10
PERENCANAAN LOGISTIK
Bidang logistik di suatu rumah sakit merupakan unit penunjang yang sangat
penting karena bidang logistik memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan akan
alat-alat/barang-barang yang dibutuhkan oleh setiap ruang perawatan dirumah sakit,
untuk itu bidang logistik harus selalu menyediakan alat-alat/barang±barang yang
dibutuhkan oleh user atau pasien (Tristyana, 2012). Sebagai seorang manajer
keperawatan kepala ruangan bertugas melaksanakan fungsi perencanaan yaitu
merencanakan jumlah dan jenis peralatan yang dibutuhkan. Kepala ruangan juga bertugas
mengelola dan melaksanakan penyusunan permintaan rutin ruangan akan kebutuhan alat
dan bahan untu mendukung proses penyembuhan pasien, mengatur dan
mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan bersih dan siap
pakai, serta bertanggung jawab dalam pelaksanaan inventarisasi peralatan yang ada di
ruangan, dan sebagai pengawas dan pengendalian peralatan secara efektif dan efisien
(Depkes RI,1994)
Kesimpulan
Fungsi planning (perencanaan) adalah fungsi terpenting dalam manajemen, oleh
karena fungsi ini akan menentukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. Menurut
Muninjaya, (1999) fungsi perencanaan merupakan landasan dasar dari fungsi
manajemen secara keseluruhan. Tanpa ada fungsi perencanaan tidak mungkin
fungsi manajemen lainnya akan dapat dilaksanakan dengan baik. Perencanaan
akan memberikan pola pandang secara menyeluruh terhadap semua pekerjaan
yang akan dijalankan, siapa yang akan melakukan, dan kapan akan dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Maria H Bakri. (2017). Manajemen Keperawatan Konsep Dan Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Pustaka Baru Press.
Nurmalia, D., & Nivalinda, D. (2016). Fungsi Manajemen Keperawatan dalam Aplikasi
Mentoring Budaya Keselamatan Pasien. Media Medika Muda, 1(3), 203–208.
Pelatihan, P., Penerapan, D. A. N., Kepala, O., & Terhadap, R. (2018). Jurnal Ilmiah
Keperawatan Imelda
http://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALKEPERAWATAN Vol. 4, No. 2,
September 2018. 4(2), 99–110.