Anda di halaman 1dari 1

Yang Bantu

Di pipi terserpih irama dan aroma,


nan membuat jari kakiku mati rasa.
Bentukan kamu yang berjalan ke depan,
seraya mengkaji, diriku terus mencari.

Aku sedang mencari ronaku sendiri.


Cahaya dan gulita berbaur jadi satu.
Dalam lukisan mirip dunia ini,
tidak ada yang bantu.

Dalam selimut gelap, ronamu meraihku.


Berbaur denganku selagi aku lumpuh,
meski cuma sekejap bagai kedipan mataku.
Oleh sebab itu, ku pun maju.

(Ilham B. Cahyadi; 2021)

Anda mungkin juga menyukai