Mencintai Kekasih itu

penting,
Tapi ada yang lebih penting
Dicintai Kekasih…
Tadabbur al-Quran
spesial MAULID nabi
 Asbab Nuzul ayat
Ayat ini disebut ayat mahabbah (cinta), imtihaan (ujian), mihnah (cobaan), haakimah
(penghakim) dan juga miizan (tolak ukur atau timbangan).
Ayat ini adalah ayat ujian cinta bagi siapa pun yang mengaku-ngaku cinta kepada Allah...
Orang Badui datang menjumpai Rasulullah, “Kami mencintai Allah’
Orang Yahudi dan Nasrani juga menyatakan cinta:
ُ ُ ُ ْ ُ ُ ّ َ ُ َ َ ْ ُ ُ ُ َّ َ َ َّ ُ َ ْ َ ُ ْ َ ٰ َ َ َّ َ ُ ُ َ ْ َ َ َ
ْۖ ‫�م‬ ِ ‫ت ا�هود وا�صارى �ن ��ناء ا�ِ وأ‬
ِ �‫حباؤه ۚ قل فلِم �ع ِذب�م بِذنو‬ ِ ‫وقال‬
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya".
Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu.” (QS. Ali Imran: 18)

Bahkan ini juga menjadi ayat ujian untuk kita semua umat nabi Muhammad saw....
Yang menyatakan cinta...
Cinta memerlukan ujian, ungkapan cinta bukan hanya di lisan tapi ia harus dibuktikan dengan tindakan.
Yahudi dan Nasrani telah membuktikan cinta mereka hanya di lisan, maka Allah golongkan mereka kepada
orang-orang kafir (QS. Al-Bayyinnah: 1).
Jika benar-benar cinta, ikut baginda, jika tidak ikut berarti cintanya adalah cinta palsu.
 ٌ‫حيم‬ َ ٌ ُ َ ُ َّ َ ْ ُ َ ُ ُ ْ ُ َ ْ ْ َ َ ُ َّ ُ ُ ْ ْ ُ ُ َّ َ َ َّ َ ُّ ُ ْ ُ ْ ُ ْ ْ ُ
ِ ‫و� �بِب�م ا� و�غفِر ل�م ذنو��م وا� �فور ر‬ ِ ‫قل إِن كنتم �ِبون ا� فاتبِع‬
Nikmat ketiga ‘Taklif’ penyempurna dari dua nikmat sebelumnya...
Karena Allah tidak membuat nikmat taklif, kecuali untuk
Iijad (Penciptaan) kemaslahatan hamba-Nya...

Jika nikmat taklif dijalankan, maka kedua nikmat di atas akan rusak
Imdad dan menjadi binasa...
Tiga Nikmat Allah
(Pemberian) Anda boleh saja mencintai Allah melihat nikmat Iijad dan
Imdadnya yang luar biasa...
Taklif (Perintah Tetapi dalam ayat ini, Anda sama sekali tidak akan menjadi orang
yang dicintai-Nya tanpa menjalankan nikmat taklif... ‘Mengikuti
dan Larangan) Rasulullah’
ْ َ ُ ْ َ َ َّ َّ ُ ْ َ ُ ْ َ َ
.‫ليْ َس الشأن أن �ِب إ ِ�ما الشأن أن �ب‬
َّ ُ

Jangan hanya mencintai,
Tapi yang terpenting adalah dicintai dan
diampuni...
Karena bagi orang mukmin, impian terbesar di
dunia ini adalah
Dicintai Allah dan diampuni dosa-dosa
Yang terpenting adalah bukan Anda yang mencintai, tapi Anda
dicintai...
Di dalam syair disebutkan, ‘Aku bahagia menjadi kekasih, tapi aku
takut menjadi kekasih yang buruk.’
Di dalam Fatihah ada kata ‘al-Maghdhuub’, ia merupakan awal
maksiat yang ada dan awal maksiat di bumi.
Bagaimana mengikrarkan cinta, tapi tidak taat..
 Muhasabah diri

Sungguh menakjubkan.. Wahai Hamba!

Anda beribadah tapi tidak mengenal-Nya…
Yang lebih menakjubkan…
Anda mengenal-Nya tapi tidak jatuh cinta….
Anda jatuh cinta tapi tidak juga mentaati-Nya…
 Tadabbur ayat Ayat ini menjelaskan pentingnya
mahabbah Allah, tanda cinta
serta buahnya

Yuhbibku bkn yuhibbukum –Tadarruj ‘Perlahan- Ittiba’ Rasulullah menjadi ‘penengah’ antara
lahan. Semakin ikut Nabi, semakin Allah cinta, cinta hamba dan cinta Allah.
semakin dosa diampuni Cinta Allah hrs melewati cinta Rasulullah Qul menunjukkan sifat
shiddiq dan amanah
Jawaban Syarat- Ikutilah aku, Allah mencintai dan mengampuni Rasulullah..
‘Amr dan al-Ma’mur alaihi’
َ ُ ُْ ْ ُْ
dosa-dosamu
ٌ‫حيم‬ َ ٌ ُ َ ُ َّ َ ْ ُ َ ُ ُ ْ ُ ْ ْ َ َ ُ َّ ُ ُ ْ ْ ُ ُ َّ َ َ َّ َ ُّ ْ ُ
ِ ‫و� �بِب�م ا� و�غفِر ل�م ذنو��م وا� �فور ر‬ ِ ‫قل إِن كنتم �ِبون ا� فاتبِع‬
Syarat- Jika mencintai Allah
Jawaban syarat lebih agung dan lebih penting dari syaratnya

Kenapa harus ikut baginda? Karena Nabi, utusan dan Rasul-Nya... Semua yang ada pada Nabi, sebenarnya itu datang dari
Allah. Allah menapikan lisan, pandangan serta pemahaman (akal baginda) dari kesalahan.
ٰ ۡ ُّ ٌ ۡ َ َّ َ ُ ۡ ٰ َ ۡ َ ُ َۡ ََ
(QS. An-Najm: 4-5) ۙ �‫وما �ن َ ِط ْق ع ِن الهوى ا ِن هو ا ِ� و� يو‬
Sayyidah Aisyah ditanya, ‘Akhlak Rasulullah adalah al- (QS. An-Najm: 17َ) � ٰ َ ‫� َو َما َط‬ُ َ َ�‫َما َزاغ ٱ‬
َ ُ َّ َ
Qur’an. Rasulullah adalah Qur’an yang hidup (QS. An-Najm: 2) ‫ح ُب� ْم َو َما غ َوى‬ ِ ‫َما ضل َصا‬
 Mengikuti baginda nabi
Awal cinta adalah makrifah, Tidak
Mencintai kenal, maka tidak cinta....

5 Uslub Ketaatan kepada baginda di dalam al-Qur’an.

Menaati
‫ هذا لعمري � القياس بديع لو �ن حــــبك‬.. ‫يع� ا�� وأنت تزعم حبه‬
‫ إن المحب لمن �ب مطيع‬.. ‫صادقا �طعته‬
Menjalankan sunnah-sunnah
Qaulan, fi’lan wa Taqriiran...
ُ‫بت ُه ُكنْت‬ ْ َ ‫ي َ� َت َق َّر ُب َ َّ با�َّ َواف ِل َح َّ� أُح َّب ُه فَإ َذا أ‬
ُ ‫ح َب‬ ْ ‫و�يَ َز ُال َ�بْ ِد‬
ِ ِ �
ِ ْ َّ ِ َ َ ِ ‫إ‬
َ‫� بهِ َو َ� َدهُ الَّ� َ�بْ ِط ُش بها‬ ُ ِ ْ‫ِي ُ�ب‬ �‫ا‬ َ �‫ِي � َ ْس َم ُع بهِ َو‬
ُ‫�ه‬ ْ �‫َس ْم َع ُه َّا‬
َِ ِ ِ َ َ ْ َ َ َ ِ ْ َ َّ ُ َ ْ َ
ْ�ِ ‫اذ‬ ْ ‫� �ُعط َي َّن ُه َولَ� ْن‬
َ‫اس َتع‬ َ
ْ ‫ ول�ِن س�ل‬.‫� بِها‬ ْ ِ ‫ورجله ال� �م‬
ِ ِ ِ ِ ُِ
ُّ‫�يْ َذنَّ ُه َر َواهُ اْ�ُ َخاري‬
ِ � Menjalankan syariat
ِ
Hukum syariat ada 5: Wajib, Haram,
Sunnah, Makruh dan Mubah
Sumber hukum syariat: al-Qur’an,
Hadith dan Ijma’ Ulama
 5 uslub ketaatan kepada baginda
di dalam al-Quran
1. Nabi sebagai penyampai al-Qur’an, ketaatan satu, dengarkan al-Qur’an...
َ ُ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ُ ْ َ ْ َّ َ َ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َّ ُ َ
(‫( ا�نفال‬20) ‫أ ِطيعوا ا� ورسو� و� تولوا �نه و��تم �سمعون‬
2. Nabi sebagai penjelas al-Qur’an , penerang al-Qur’an

َ ُ َّ َ َ َّ ُ َ ْ ُ
(‫( آل عمران‬32) ‫قل أ ِطيعوا ا� والرسول‬
3. Nabi sebagai penentu syariat

ُ َ ْ َ َ ُ َّ ُ َ َ َ َّ ُ َ َ
– (‫( المائدة‬92) ‫وأ ِطيعوا ا� وأ ِطيعوا الرسول واحذروا‬
4. Nabi dan Ulil Amr sebagai penentu syariat

ْ ُ ْ َْْ َُ َ ُ
َ ّ ُ َ َ َ َّ ُ َ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ َ
(‫( النساء‬59) ‫و� ا�مرِ مِن�م‬
ِ ‫يأ ��ها ا�ِين آ َمنوا أ ِطيعوا ا� وأ ِطيعوا الرسول وأ‬

َ ُ َ ْ ُ ْ ُ َّ َ َ َ ُ َّ ُ َ َ َ َ َّ ُ َ َ َ َّ ََ
5. Nabi sebagai pemimpin baik pemimpin perang or pemimpin negeri.
ُ
(‫( ا�ور‬56) ‫وأ�ِيموا الص�ة وآ َتوا الز�ة وأ ِطيعوا الرسول لعل�م تر�ون‬
 Mencintai Baginda Nabi

CINTA SEGITIGA

CINTA ALLAH CINTA BAGINDA CINTA UMATNYA

KEPADA BAGINDA KEPADA UMATNYA KEPADA BAGINDA