Anda di halaman 1dari 8

wwwww e-ISSN: 2550-0813 | p-ISSN: 2541-657X | Vol 8 No 7 Tahun 2021 Hal.

: 1965-1972
-

NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial


available online http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/index

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK DALAM


MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA SAAT PANDEMI COVID-191

Nisrina Annisati Rahmi1, Kusrin2, Eka Yusup3

123)Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Singaperbangsa Karawang, Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi interpersonal orang tua dan anak
dalam meningkatkan motivasi belajar anak saat pandemic covid-19. Dan untuk mengetahui
hambatan komunikasi orang tua dan anak dalam meningkatkan motivasi belajar pada saat
pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian analisis deskriptif
kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti terdiri dari observasi,
wawancara dan dokumentasi. Informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling
yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Berdasarkan dari
pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan bahwa Pola komunikasi interpersonal
orang tua dan anak terhadap motivasi belajar pada saat pandemic covid-19 ditunjukan dengan
pola komunikasi demokratis. Kelima informan yang telah diteliti oleh peneliti menggunakan pola
komunikasi demokratis. Pola komunikasi demokratis pada umumnya ditandai dengan
munculnya sikap saling terbuka antara orang tua dan anak. Mereka membuat semacam aturan –
aturan yang disepakati bersama guna mencapai tujuan tertentu. Orang tua yang memiliki sikap
demokratis ini yaitu orangtua yang mencoba menghargai kemampuan anak secara langsung.
Hambatan komunikasi antara orang tua dan anak karena kurang nya pengetahuan cara
berkomunikasi yang baik sehingga anak tidak mau mendengarkan perkataan orang tua. faktor
lingkungan menjadi pemicu hambatan komunikasi orang tua dengan anak akibatnya anak tidak
focus dan tidak mau untuk belajar. Pengaruh gadget juga menjadi pemicu hambatan komunikasi
jika anak tidak di awasi dan di arahkan dengan baik.

Kata Kunci: Pola Komunikasi Interpersonal, Orang tua, Anak, Motivasi Belajar, Pandemi Covid-
19

*Correspondence Address : nisrinaannisatirahmi@gmail.com


DOI : 10.31604/jips.v8i7.2021.1965-1972
© 2021UM-Tapsel Press
1965
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (7) (2021): 1965-1972

PENDAHULUAN pembelajaran dilakukan dirumah secara


Tantangan baru bagi orang tua daring dalam rangka pencegahan Covid-
saat ini ditimbulkan oleh pandemi covid- 19. Sehingga segala kegiatan
19 yang melanda Indonesia. Ketika pembelajaran baik di sekolah maupun di
pandemi, pembelajaran dengan tatap perguruan tinggi untuk dilakukan di
muka ditiadakan yang di lakukan adalah tempat tinggal. Para tenaga kerja
pembelajaran daring. Tidak sedikit orang kependidikan dan pendidik juga tidak di
tua yang merasa kewalahan dan bingung perbolehkan datang kampus atau ke
dalam membagi waktunya antara sekolah untuk sementara waktu. Proses
menjalankan WFH (work from home) dan penyelesaian masalah adminstrasi atau
menemani anak school from home (SFH) pembelajaran dapat berjalan dengan
(Hidayat, 2020). memanfaatkan teknologi. Hal ini
Selama anak SFH, Orang tua mengakibatkan kepala sekolah, guru-
harus tetap mendampingi. Sebagai orang guru, orangtua mengalami peradaban
tua harus dituntut bisa menjelaskan baru dalam melaksanakan kegiatan
ulang beberapa materi yang telah belajar dan mengajar pada sekolah
diberikan kepada anak jika kurang bisa masing-masing (Kemendikbud P. W.,
dipahami. Jika saat sekolah tatap muka 2020).
pelajaran termasuk mudah diterima Bentuk atau cara agar anak mau
anak, belum tentu hal tersebut terjadi belajar adalah dengan memberi
saat anak belajar secara SFH, perlu dukungan besar dari orang tua yaitu
adaptasi dan bantuan moril serta dengan meningkatkan motivasi belajar
materiil. memahami cara belajar anak dari sejak kecil. Dengan meningkatkan
merupakan hal penting bagi orang tua. motivasi belajar, didapatkan semangat
Karena setiap anak mempunyai pola belajar yang tinggi. Motivasi belajar
pikir dan cara belajar yang beragam merupakan sebuah pendorong maupun
(Hidayat, 2020). penggerak seseorang untuk tertarik
Seperti orang tua yang ada di belajar secara terus-menerus.
sekolah Paud Bonsai Desa Kalihurip Rendahnya motivasi akan bisa
Kecamatan Cikampek Kabupaten mengakibatkan berkurangnya
Karawang yang mengalami kesulitan presentase keberhasilan untuk belajar
dalam membantu anak-anaknya dalam sehingga dapat mengurangi prestasi
proses belajar di rumah. Perubahan yang belajar siswa (Rimbarizki, R. 2017).
sangat cepat dan mendesak, orang tua Memiliki komunikasi
yang terbiasa menyerahkan anak nya ke interpersonal yang baik dengan anak
sekolah dengan pembelajaran tatap juga bisa meningkatkan motivasi belajar
muka saat ini harus melakukan nya. Komunikasi interpersonal atau
pembiasaan baru yaitu secara online komunikasi antar pribadi yaitu
maka menuntut orangtua untuk saling komunikasi dua arah atau lebih secara
bekerjasama dalam membantu anaknya tatap muka. Komunikasi tersebut berupa
supaya proses pembelajaran dirumah percakapan antara satu dengan yang
dapat berjalan dengan lancar (Okmawati, lainnya, komunikasi interpersonal juga
2011). dipercaya sebagai komunikasi yang
Hal tersebut terkait dengan paling efektif dalam hal upaya mengubah
beredarnya Surat Edaran Keputusan pendapat, atau perilaku seseorang (Alex
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan S. Tan (1981:71).
Nomor 2 Tahun 2020 dan Nomor 3 Pentingnya komunikasi
Tahun 2020 yaitu tentang Pencegahan interpersonal antara orang tua dengan
dan Penanganan (Covid-19) pada tanggal anak agar tercapainya interaksi yang baik
9 Maret menyatakan bahwa bekerja dan guna memotivasi belajar anak sangat
1966
Nisrina Annisati Rahmi, Kusrin, Eka Yusup
Pola Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dan Anak Dalam Meningkatkan Motivasi……..…....(Hal 1965-1972)

diperlukan apalagi pada saat pandemi jauh atau luas (Sugiyono, 2006 ).
seperti ini yang membuat menurunnya Studi ini menggunakan
motivasi belajar pada anak. Hubungan paradigma konstruktivisme. Paradigma
secara interpersonal yang baik antara yang dimaksud ialah pemahaman
anak dengan orang tua adalah hal yang peneliti dalam melihat bahwa realita
penting dalam komunikasi, karena sosial dikonstruk atau dibangun oleh
komunikasi yang baik tercipta karena tafsiran dari masyarakat yang ada di
adanya hubungan interpersonal yang dalamnya. Paradigma konstruktivisme
baik pula antara komunikan dan melihat suatu realita sebagai hal yang
komunikator sehingga akan tercipta relatif, bergantung dari pengalaman
feedback yang baik (Dr. Jenny Ratna subjek yang melakukannya dan hal
Suminar M. , 2012). tersebut bisa digeneralisasikan (Achwan
Studi ini bertujuan untuk Noorlistyo Adi, 2016).
mengetahui pola komunikasi Dalam penelitian ini, peneliti
interpersonal apa yang digunakan membutuhkan informan untuk
orangtua dan anak dalam membangun penelitian. Penelitian Kualitatif tidak
motivasi belajar anak saat pandemi dipermasalahkan akan jumlah
covid-19 di Paud Bonsai Desa Kalihurip. responden, tetapi bisa tergantung dari
Dan untuk mengetahui hambatan dalam tepat tidaknya pemilihan responden
pola komunikasi Interpersonal anak dan kunci. Dengan demikian responden yang
orang tua dalam membangun motivasi digunakan dalam studi ini dipilih dengan
belajar anak Paud Bonsai Desa Kalihurip. menggunakan teknik purposive sampling.
Jenis data yang dipakai dalam
METODE PENELITIAN studi ini ialah data primer dan data
Metode Penelitian ini sekunder. Data primer, yaitu data yang
menggunakan metode kualitatif karena dikumpulkan secara langsung oleh
peneliti berusaha untuk peneliti berupa wawancara langsung
mendeskripsikan hasil wawancara serta (Suryabrata, 1987). Data primer dalam
meninjau langsung ke tempat informan penelitian ini peneliti mengambil sumber
orang tua anak Paud Bonsai. nya melalui hasil wawancara dan
Berdasarkan hasil wawancara tersebut observasi dengan orang tua anak Paud
maka akan mengetahui pola komunikasi Bonsai Desa Kalihurip.
yang terjadi. Penelitian Kualitatif Lokasi penelitian ini yaitu di
merupakan penelitian dimana sekolah Paud Bonsai Desa Kalihurip yang
bermaksud untuk menafsirkan beralamat di dusun kamuning desa
fenomena yang dialami oleh subjek kalihurip kabupaten Karawang. Subjek
penelitian, baik itu perilakunya, motivasi, penelitian nya yaitu orang tua anak paud
persepsinya maupun tindakannya dan bonsai kelas A yang berjumlah 20 orang.
secara deskriptif yaitu berupa bahasa Teknik pengumpulan data nya
dan kata-kata yang digunakan oleh yaitu dokumentasi, wawancara dan
peneliti (Moeloeng, 1998). observasi. Teknik analisis data yang
Cara pengumpulan data dengan digunakan dalam studi ini yaitu analisis
metode analisis deskriptif kualitatif. deskriptif kualitatif. Adapun analisis data
Metode tersebut ialah dengan yang digunakan dalam penelitian ini
mengumpulkan data dari informan adalah penyajian data, penarikan
peneliti dan bermaksud dapat kesimpulan, dan reduksi data.
mengungkap, memperoleh informasi
sebaik-baiknya yang menyeluruh dan
mendalam dalam penelitiannya sehingga
mendapatkan hasil penelitian yang lebih
1967
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (7) (2021): 1965-1972

HASIL DAN PEMBAHASAN Sumarni ini beralamat di Perumahan


Profil Sekolah Paud Bonsai Desa Bumi Indah Permai. Pendidikan terakhir
Kalihurip. ibu Sumarni yaitu SMEA dan pekerjaan
Sekolah Paud Bonsai Desa Kalihurip nya adalah sebagai ibu rumah tangga.
teletak di Dusun Kamuning, tepatnya di Informan keempat dalam
kelurahan/desa Desa Kalihurip, penelitian ini adalah Ibu Sintiya orang
Kecamatan Cikampek Kabupaten tua anak dari Adrian Haerdyansyah yang
Karawang. Sekolah Paud ini adalah benar adanya menyekolahkan anaknya
sekolah anak usia dini satu-satunya yang di Paud Bonsai Desa Kalihurip. Ibu
ada di desa ini. Sekolah ini dipimpin ibu Adrian ini beralamat di Dusun Kamuning
Ratna Wulandari selaku kepala sekolah Rt 04 Rw 02. Pendidikan terakhir ibu
dan mempunyai tenaga pengajar 4 orang Sintiya yaitu SD dan pekerjaan nya
yang terdiri dari guru kelas A sebanyak 2 adalah sebagai ibu rumah tangga.
orang dan guru kelas B sebanyak 2 orang. Informan kelima dalam
Sekolah Paud Bonsai ini memiliki jumlah penelitian ini adalah Ibu Ratna orang tua
anak didik sebanyak 40 orang. Dengan anak dari Fahmi yang benar adanya
kode pos 41373 dan nomor telepon menyekolahkan anaknya di Paud Bonsai
081384785709. Emailnya yaitu Desa Kalihurip. Ibu Ratna ini beralamat
ppbonsai68@gmail.com dengan nomor di Dusun Kamuning Rt 04 Rw 02.
inin operasional nya 421.9 / 1809.24 / Pendidikan terakhir ibu Ratna yaitu SMP
PAUD DIKMAS/2017. Nomor NPWP dan pekerjaan nya adalah sebagai ibu
20.040.525.6-433.000. Nomor NPSN rumah tangga.
69846785. Jumlah anak didik secara Pola Komunikasi Interpersonal
keseluruhan terbagi menjadi dua kelas. Orang Tua dan Anak Dalam
Kelas A berjumlah 20 anak. Dan kelas B Meningkatkan Motivasi Belajar Pada Saat
berjumlah 20 anak. Pandemi Covid-19.
Gambaran Umum Informan Pendekatan anak dan orang tua
Informan pertama dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pola komunikasi
adalah Ibu Mega orang tua anak dari interpersonal. Pola komunikasi
Muhammad Irsyad Alrasyid yang benar interpersonal yang diterapkan oleh
adanya menyekolahkan anaknya di Paud orang tua memiliki pengaruh yang
Bonsai Desa Kalihurip. Ibu Mega ini signifikan pada tumbuh kembang nya
beralamat di Desa Kalihurip Rt 08 Rw 04. anak. Ada beberapa pola komunikasi
Pendidikan terakhir ibu Mega yaitu SMA yang dapat kita ketahui komunikasi apa
dan pekerjaan nya adalah sebagai ibu yang digunakan orang tua dalam
rumah tangga. meningkatkan motivasi belajar anak
Informan kedua dalam pada saat pandemic covid-19.
penelitian ini adalah Ibu Nining orang tua Pada umumnya pola komunikasi
anak dari Tanto Sugianto yang benar orang tua yang demokratis diketahui
adanya menyekolahkan anaknya di Paud dengan munculnya sikap saling terbuka
Bonsai Desa Kalihurip. Ibu Nining ini antara orang tua dan anak. Mereka
beralamat di Dusun Kamuning Rt 07 Rw membuat semacam aturan – aturan yang
04. Pendidikan terakhir ibu Nining yaitu disepakati bersama guna mencapai
SD dan pekerjaan nya adalah sebagai ibu tujuan tertentu. Indikator sikap
rumah tangga. demokratis orang tua ialah orang tua
Informan ketiga dalam yang berusaha mengapresiasi
penelitian ini adalah Ibu Sumarni orang kemampuan anak secara langsung
tua anak dari Mikaila Aslin Putri yang (Bahri, 2004). Hal ini yang dikemukakan
benar adanya menyekolahkan anaknya oleh ibu Mega (Mamah Irsyad) selaku
di Paud Bonsai Desa Kalihurip. Ibu
1968
Nisrina Annisati Rahmi, Kusrin, Eka Yusup
Pola Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dan Anak Dalam Meningkatkan Motivasi……..…....(Hal 1965-1972)

responden pada studi ini, yang mengerjakan tugas sekolahnya, saya bisa
mengemukakan : membebaskan Adrian mau main apa saja”
“setiap mau belajar, saya selalu
mengajak Irsyad untuk belajar, misalnya Dengan membuat aturan-aturan
kayak gini ‘ayo de kita belajar dulu’ nanti yang telah disepakati akan memudahkan
setelah itu saya memberikan contoh untuk mencapai tujuan-tujuannya. Dari
terlebih dahulu kepada Irsyad nanti kejadian tersebut begitu penting nya
Irsyad mengikuti. Karena kalau gak kayak memiliki komunikasi yang baik antara
gitu, Irsyad enggan kalau belajar. Kalau orang tua dan anak dalam meningkatkan
saya nya selalu mengajak untuk belajar motivasi belajar pada masa pandemic
alhamdulillah selalu behasil, Irsyad bisa covid-19.
menyelesaikan tugas nya dengan baik.” Selanjutnya Ibu Nining (Mamah
Tanto) yang juga selaku informan dalam
Selain itu, ibu Sumarni (Mamah penelitian ini, yang mengemukakan :
Mikaila) selaku informan pada penelitian “kalau mau belajar, Tanto harus
ini pun mengemukakan : di bujuk-bujuk terus jadi saya harus
“kalo saya selalu ajak Mikaila iming-imingi Tanto hadiah baru deh mau
untuk belajar bagaimanapun caranya. belajar dan bisa menyelesaikan tugas
Sehingga saya selalu mengajak Mikaila sekolah nya dengan baik. Kalau gak kayak
untuk belajar ya contohnya kayak gini gitu Tanto gakmau belajar.”
‘kaka ayo belajar dulu’ kadang Mikaila
langsung mau kadang juga gakmau. Memberi anak hadiah dan
Apalagi masa pandemic seperti ini mengerti apa yang anak iginkan
pembelajaran sepenuhnya ditugaskan membuat orang tua lebih mudah
kepada orang tua yang harus mengajak anak untuk semangat belajar.
membimbing dan mengawasi. Kalau Saling memahami dan mengerti
Mikaila tidak mau belajar saya pasti tanggung jawab satu sama lain, serta
marah, memberinya pengertian dengan peran orang tua dan anak.
ngobrol bareng bercerita bareng dan Selain itu, Ibu Ratna (Mamah
terkadang sering saya kasih support dan Fahmi) selaku informan pada penelitian
selalu bertanya kepingin apa kalau bisa ini mengemukakan :
menyelesaikan tugas nya dengan baik “cara saya dalam mendidikan
Dan alhamdulillah berhasil.” anak dan mengajak anak agar mau
belajar yaitu dengan selalu bercerita
Ungkapan yang sama dari ibu bahwa kalau dewasa nanti itu butuh ilmu,
Sintiya (Mamah Adrian) selaku informan jangan selalu bergantung kepada
pada penelitian ini pun mengemukakan : orangtua dan saudara. Dan selalu
“cara saya mendidik Adrian agar mengarahkan Fahmi untuk belajar
mau belajar yaitu menguncinya di kamar walaupun secara terpaksa. Kalau Fahmi
agar tidak keluar rumah terlebih dahulu. gakmau belajar pasti saya marah dan
Setelah itu saya selalu mengajaknya pastinya saya beri pengertian kepada
untuk belajar bersama agar lebih focus. Fahmi”
Dan kalau Adrian melawan apa yang saya
perintah, saya marah dan sering Pola komunikasi yang
menakut-nakuti akan dimarahi oleh demokratis (authoritative)
ayahnya juga karena Adrian takut sekali menimbulkan orang tua bisa menjalin
dengan ayahnya dan tak lupa komunikasi yang baik dengan anaknya.
memberinya pengertian akan masa depan Anak bebas meminta pendapat dan
nanti. Kalau sudah selesai dengan keinginannya, namun orang tua tetap
mengontrol kegiatan anaknya tanpa ada
1969
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (7) (2021): 1965-1972

tekanan dengan aturan-aturan yang anak dalam membangun motivasi belajar


telah disepakati oleh orang tua dan anak. pada saat pandemic covid-19. Jika orang
Hambatan Pola Komunikasi tua yang terlalu memberi kebebasan
Interpersonal Orang tua Dalam pada anak untuk melakukan segala hal
Meningkatkan Motivasi Belajar Anak tanpa tanggung jawab nya juga menjadi
Pada Saat Pandemi Covid-19 penghambat. Sedangkan ibu Ratna
Beberapa hal yang menghambat (Mamah Fahmi) selaku informan pada
komunikasi orang tua dengan anak penelitian ini, mengemukakan bahwa :
adalah kurang nya pengetahuan cara “sekolah daring itu kan
berkomunikasi yang baik, faktor berhubungan dengan jaringan internet,
lingkungan, pengaruh gadget. Hal otomatis orang tua juga memerlukan
tersebut dikemukakan oleh ibu Sumarni gadget/handphone untuk membantu dan
(Mamah Mikaila) selaku informan dalam menyelesaikan tugas sekolah sang anak.
penelitian ini, yang mengemukakan : Nah jika sudah berhubungan dengan
“anak saya kesulitan mengerti gadget, Fahmi suka tidak mendengarkan
jika saya yang menjelaskan ketika sedang orangtuanya apa yang di perintahkan.
belajar, sehingga anak kurang tertarik Fahmi focus nya ke handphone bukan ke
jika belajar di rumah. “ belajarnya. Kalau sudah bermain gadget
sulit untuk melepas kebiasaan bermain
Sedangkan ibu Nining (Mamah gadget sehingga lupa dengan tugas nya
Tanto) selaku informan pada penelitian yaitu belajar dan menyelesaikan tugas
ini, mengemukakan : sekolah.”
“kendala nya yaitu Tanto tidak
mudah menuruti perintah orang tua. Saya Sedangkan ibu Mega (Mamah
kesulitan untuk mengarahkan anak untuk Irsyad) selaku informan dalam
belajar. ” penelitian ini, mengemukakan :
“kendalanya anak susah
Kurangnya pemahaman dan diaturnya ketika dirumah kalau sedang
pengetahuan orang tua tentang cara belajar dengan saya. Dan banyak
berinteraksi yang baik dengan anak gangguan nya salah satunya handphone,
menjadi penyebab terhambatnya kalau sudah berurusan dengan
komunikasi antara orang tua dan anak handphone anak fokusnya bermain
sehingga anak kurang tertarik jika dengan handphone bukan fokus untuk
belajar secara SFH apalagi pada saat belajar.”
pandemic covid-19 yang mengharuskan
orang tua untuk membantu proses Pengaruh gadget juga
belajar anak ketika di rumah. merupakan hal pemicu terhambatnya
Selain itu ibu Sintiya (Mamah komunikasi orang tua dan anak. Maka
Adrian) selaku informan dalam penting nya pengawasan dan arahan
penelitian ini, mengemukakan bahwa : yang tepat ketika sedang belajar apalagi
“Di rumah itu banyak teman- pada saat pandemic covid-19 seperti ini.
teman nya Adrian, sebentar-sebentar
teman nya datang untuk mengajak SIMPULAN
bermain. Sehingga sering tergoda oleh Pola komunikasi interpersonal
teman-teman nya ketika mau belajar di orang tua dan anak terhadap motivasi
rumah untuk bermain. “ belajar pada saat pandemic covid-19
ditunjukan dengan pola komunikasi
Hal ini menjelaskan bahwa demokratis. Kelima informan yang telah
factor lingkungan juga pemicu diteliti oleh peneliti menggunakan pola
terhambatnya komunikasi orang tua dan komunikasi demokratis. Pola
1970
Nisrina Annisati Rahmi, Kusrin, Eka Yusup
Pola Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dan Anak Dalam Meningkatkan Motivasi……..…....(Hal 1965-1972)

komunikasi demokratis yaitu pada Dr. Jenny Ratna Suminar, M. (2012).


umumnya ditandai dengan adanya sikap Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: UNPAD
PRESS.
saling terbuka antara orang tua dan anak.
Mereka membuat semacam aturan – Dr. Jenny Ratna Suminar, M. (2012).
aturan yang disepakati bersama guna Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: UNPAD
mencapai tujuan tertentu. Orang tua PRESS.
yang memiliki sikap demokratis ini yaitu
Dr. Jenny Ratna Suminar, M. (2012).
orangtua yang mencoba menghargai Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: UNPAD
kemampuan anak secara langsung. PRESS.
Hambatan komunikasi antara
orang tua dan anak karena kurang nya Effendi, O. (2008). Dinamika
pengetahuan cara berkomunikasi yang Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
baik sehingga anak tidak mau Hidayat, D. (2012). Komunikasi
mendengarkan perkataan orang tua. Antarpribadi dan Medianya. Yogyakarta: Graha
faktor lingkungan menjadi pemicu Ilmu.
hambatan komunikasi orang tua dengan
anak akibatnya anak tidak focus dan KBBI. (2015).
Kemendikbud. (2021, Maret Selasa).
tidak mau untuk belajar. Pengaruh Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari
gadget juga menjadi pemicu hambatan Rumah untuk Mencegah Penyebaran Covid-19.
komunikasi jika anak tidak di awasi dan From https://www.kemdikbud.go.id
di arahkan dengan baik.
Kemendikbud, P. W. (2020). Paparan
Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa
Pandemi Covid-19. Jakarta: kemendikbud.go.id.
DAFTAR PUSTAKA
Achwan Noorlistyo Adi, S. D. (2016). Kemendikbud, P. W. (2020, Mei 1).
Motif Anggota Komunitas Musik Hip Hop Run Bdg Surat Edaran Mendikbud Nomor 2 Tahun 2020.
Bandung. Jurnal Manajemen Komunikasi, 84. From kemendikbud.go.id:
http://pgdikmen.kemdikbud.go.id/read-
Afifuddin, B. A. (2012). Metode news/surat-edaran-mendikbud-nomor-2-tahun-
Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. 2020

Arikunto, S. (129). Preosedur Penelitian Kriyantono Rachmat, P. (2006). Teknik


Suatu Pendekatan Praktik. Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Bahri, S. D. (2004). Pola Komunikasi Letko, M. M. (2020.). Functional


Orang tua dan Anak Dalam keluarga. Jakarta: assessment of cell entry and receptor usage for
Renika Cipta. SARS-CoV-2 and other lineage B
betacoronaviruses. . Nature Microbiology: 1–8. ,
Devito, J. (2001). Komunikasi Antar doi:10.1038/s41564-020-0688-y.
Manusia. Jakarta: Profesional Books.
Liansari, V. (Maret 2017). Pola
Djamarah, S. B. (2004). Pola Komunikasi Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak
Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta: Usia Dini dengan Speech Delay di TK Aisiyah
RINEKACIPTA. Rewwin Waru. KANAL (Jurnal Ilmu Komunikasi 5
(2), 159-164.
Djamil, M. N. (2013). Anak Bukan Untuk
Dihukum. Jakarta: Sinar Grafika. M, C. (2015). Pengaruh gaya hidup dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar
Doremalen, V. N. (2020). Aerosol and matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Surface Stability of SARS-CoV-2 as Compared MIPA, 5.
with SARS-CoV-1. The New England Journal of
Medicine. Massachusetts Medical Society. , Moeloeng, L. J. (1998). Metode
doi:10.1056/nejmc2004973. PMID 32182409. Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Kerta
Karya.

1971
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8 (7) (2021): 1965-1972

Moleong, L. J. (n.d.). Metode Penelitian Suryabrata, S. (1987). Metode


Kualitatif. Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Muhammad Rizal Gani Prastyal, Santi T.Wood, J. (2013). Komunikasi


Rande, Ghufron. (2018). Pola Komunikasi Interpersonal : Interaksi Keseharian. Jakarta:
Interpersonal Orangtua dan Anak Tentang Salemba Humanika.
Dampak Negatif Bermain Game Dota 2, (eJournal
Ilmu Komunikasi, 2018 6(2): 110-124). Xu H, Z. L. (2020). High expression of
ACE2 receptor of 2019-nCoV on the epithelial
Noor, J. (2011). Metodelogi Penelitian. cells of oral mucosa. International Journal of Oral
Jakarrta: Prenadamedia Group. Science. 12 (1): 8, doi:10.1038/s41368-020-
0074-x).
Nurhadi, Z. F. (2015). Teori Komunikasi
dalam perspektif Penelitian Kualitatif. Bogor: Zulaika, R. (2010). Pola Komunikasi
Ghalia Indonesia. Interpersonal Orangtua Dalam Membentuk
Kepribadian Anak di Kelurahan Perawang
Okmawati, M. &. (2011). Journal of Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Ilmu
English Language Teaching the use of google Komunikasi, UIN SUSKA RIAU.
classroom during pandemic. Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 9.

Pratiwi, N. (2017). Pola Komunikasi


Interpersonal Guru Dengan Siswa Dalam
Membentuk Kemandirian Siswa Sekolah Luar
Biasa Pondok Kasih Medan . Ilmu Komunikasi,
Universitas Medan Area.

Pujileksono, S. (2015). Metode


Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang:
Kelompok Intrans Publishing.

Safrizal ZA, M. D. (2020). Pedoman


Umum Menghadapi Pademi COVID-19. Jakarta:
Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri.

Stephen W. Littlejohn, K. A. (2012).


Teori Komunikasi Theories of Human
Communication. Jakarta: Salemba Humanika.

Stephen W. Littlejohn, K. A. (2012).


Teori Komunikasi Theories of Human
Communication. Jakarta: Salemba Humanika.

Sugiono. (2009). Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.

Sugiyono. (2006 ). Statitiska Untuk


Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2006). Statitiska Untuk


Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suranto, A. (2011). Komunikasi


Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryabrata, S. (1987). Metode


Penelitian. Jakarta: Rajawali.

1972

Anda mungkin juga menyukai