Anda di halaman 1dari 10

Bioma Tundra : Pengertian, Proses, Ciri-ciri dan Jenisnya

Bioma merupakan sebuah ekosistem pada daerah yang luas yang terdiri dari flora dan fauna yang
khas di dalamnya. Ekosistem ini terbentuk karena adanya perbedaan letak geografis dan
astronomis. Sedangkan Tundra berasal dari kata Finlandia yaitu tunturia, yang berarti dataran
tanpa pohon.

Jadi, Bioma tundra adalah suatu ekosistem pada daerah yang luas yang berupa dataran tanpa
pohon. dan hanya terdapat  di sekitar kutub utara dan sebagian di kutub selatan. Bioma tundra ini
terdapat di sekitar lingkar Artik dan Greenland di wilayah kutub utara dan di Antartika dan
pulau-pulau kecil disekitar Antartika pada sebelah kutub selatan.

Proses Terbentuknya Bioma Tundra


Terbentuknya Bioma tundra adalah karena lingkungan alam yang gelap dalam jangka waktu
yang lama yang disebabkan oleh tidak terjangkaunya sinar matahari untuk menyinari daerah ini.
Sehingga pada daerah ini hanya terdapat beberapa pohon kerdil, bahkan kebanyakan hanya
terdapat lumut, terutama sphagnum dan lumut kerak (lichens).

Ciri Bioma Tundra

Ciri-ciri yang terdapat pada Bioma Tundra antara lain :

1. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya gurun es.


2. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim panas yang panjang dan
terang. Peristiwa ini terjadi karena gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.
3. Permafrost, yaitu dimana tanah dibawah permukaan beku secara permanen.
4. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan komunitas tumbuhan
yang sama, yang disebut tundra alpine.
5. Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus permafrost di bawahnya
dan akan menumpuk di dalam kolam di atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas
yang pendek.
6. Bioma Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang mencapai 20%
permukaan tanah di bumi.
7. Keanekaragaman biotik rendah, struktur vegetasi yang sederhana, dan Usia tumbuh
tanaman yang sangat pendek, hanya berkisar 30-120 hari (1-4 bulan).
8. Musim tanam berkisar 50 sampai 60 hari, dengan suhu rata – rata 3º – 120C yang
memungkinkan vegetasi pada bioma tundra dapat bertahan hidup.
9. Curah hujan tahunan, termasuk saat salju mencair adalah 15 – 25 cm.
10. Energi dan nutrisi dalam bentuk bahan organic yang telah mati.
11. Nitrogen diciptakan oleh fiksasi biologis dan fosfor yang dibuat oleh curah hujan.
12. Tanaman dapat melakukan fotosintesis pada temperatur dan intensitas cahaya yang
rendah.
Bioma Gurun

Bioma Gurun : Pengertian, Proses, Ciri ciri dan Persebarannya


Bioma merupakan ekosistem pada bentang lahan (landscape) yang memiliki karakteristik khas
berdasarkan keadaan iklimnya yang didominasi oleh flora dan fauna tertentu yang terbentuk
sesuai dengan letak geografis atau letak astronomis. Sedangkan gurun merupakan suatu daerah
dimana curah hujannya sangat sedikit sekali. Jadi, Bioma gurun merupakan ekosistem darat yang
didominasi oleh flora dan fauna tertentu dan ditandai dengan lingkungan yang beriklim kering
dengan curah hujan yang sangat sedikit sekali.

Proses Terjadinya Gurun


Proses terjadinya gurun terbagi menjadi dua, yaitu

 Terjadi karena adanya proses pelapukan jenis – jenis batuan yang disebabkan oleh


perbedaan temperatur yang sangat tajam antara temperatur di siang hari dan temperatur di malam
hari.
 Terjadi karena adanya penguapan air tanah yang berlebihan oleh suhu yang sangat panas
terhadap permukaan tanah dan atmosfer yang menyebabkan tanah menjadi gersang dan
kemudian menjadi gurun pasir.

Lokasi dan Keterdapatan


Berdasarkan letak astronomisnya, Bioma Gurun ini terdapat pada 20º sampai 30º Lintang Utara
dan Lintang Selatan yang dimulai dari wilayah Pantai Atlantik di Afrika sampai ke wilayah Asia
bagian tengah. Sepanjang daerah ini terdapat gurun terluas di dunia, yaitu Gurun Sahara, Gurun
Gobi, dan Gurun Arab.

Sedangkan Berdasarkan pola angin global, sebagian besar gurun terletak pada pola angin sabuk
tenggara dan timur laut yang menyebabkan tanah menerima udara kering karena kelembapan
udara telah hilang sebelum udara sampai ke tanah.
Sekitar sepertiga wilayah bumi ini merupakan wilayah dari Bioma Gurun dan sebagian besar
gurun yang yang ada tersebut terdiri dari permukaan batu karang. Karena wilayah terbentuknya
gurun ini merupakan lingkungan yang kering, maka wilayah gurun ini merupakan tempat yang
cocok untuk pengawetan benda – benda bersejarah dan pengawetan fosil serta
terkadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga.

Komponen penyusun Bioma Gurun


Bioma Gurun tersusun atas komponen abiotik dan biotik yang saling berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain. Komponen tersebut antara lain :

1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik pada bioma gurun diantaranya adalah suhu, tanah, dan air.

2. Komponen Biotik
Komponen biotik pada bioma gurun diantaranya adalah :

1. Tumbuhan. Tumbuhan yang terdapat pada bioma gurun ini hanya sedikit. Hanya yang
memiliki adaptasi terhadap lingkungan gurun saja yang dapat bertahan hidup.
2. Hewan. Hewan yang dapat ditemukan pada daerah gurun ini adalah hewan yang mampu
menghemat air atau hewan – hewan yang tidak memerlukan banyak air dalam waktu tertentu.
3. Pengurai. Kelompok ini sangat penting dalam suatu ekosistem karena dengan pengurai,
unsur – unsur organik penyusun makhluk hidup akan menambah kekayaan nutrisi yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tumbuhan.

Ciri-ciri Bioma Gurun

 Bioma gurun memiliki ciri – ciri sebagai berikut :

1. Curah hujan sangat rendah, yaitu kurang dari 250 mm/ tahun
2. Keadaan tanah sangat tandus dan tidak dapat menyimpan air
3. Intensitas panas matahari yang tinggi
4. Kecepatan penguapan (Evaporasi) sangat tinggi
5. Kelembapan udara sangat rendah
6. Suhu lingkungan yang ekstrim, suhu siang hari bisa mencapai 60º C dan malam hari
mencapai 0º C
7. Tumbuhan yang hidup tergolong xerofit yang memiliki ciri – ciri seperti mempunyai akar
yang panjang, batang dan daunnya memiliki lapisan lilin yang berguna untuk mencegah
penguapan.
8. Air tanah cenderung asin. Hal ini disebabkan oleh larutan garam dalam tanah cenderung
tidak berpindah, baik karena pencucian oleh air maupun drainase.
DANAU STEPA

Bioma Stepa : Pengertian, Proses, Ciri-ciri dan Persebarannya


Bioma merupakan sebuah ekosistem pada daerah yang luas yang terdiri dari flora dan fauna yang
khas di dalamnya. Ekosistem ini terbentuk karena adanya perbedaan letak geografis dan
astronomis. Bioma terdiri atas produsen, konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang di
dalamnya terjadi aliran materi dan energi yang dimulai dari tumbuhan.  Bioma memiliki ciri
utama yaitu terdapat vegetasi tertentu yang mendominasi suatu wilayah dengan pengaruh adanya
kondisi iklim regionalnya. Sehingga perbedaan antar bioma tampak jelas dari vegetasi yang
tumbuh di dalamnya.

Stepa berasal dari bahasa inggris yaitu steppe yang artinya adalah padang rumput. Stepa
merupakan sebuah dataran yang berupa padang rumput yang terbentang dari daerah tropis
sampai ke daerah subtropis yang memiliki curah hujan sedikit. Stepa berbentuk semi-gurun yang
tertutup oleh rumput atau semak yang tergantung berdasarkan musim dan garis lintang. Istilah
stepa digunakan untuk menunjukkan iklim pada suatu daerah yang terlalu kering. Jadi bioma
stepa ini adalah suatu ekosistem pada daerah yang luas berbentuk dataran semi-gurun yang
tertutup oleh rumput atau semak tergantung berdasarkan musim dan garis lintang, yang
terbentang dari daerah tropis sampai ke daerah subtropis.

Proses Terbentuknya Bioma Stepa


Terbentuknya Bioma Stepa secara alami disebabkan oleh cuaca yang memiliki tingkat curah
hujan rendah, yaitu hanya sekitar 30 mm/tahun. Hal ini mengakibatkan tumbuhan kesulitan
untuk menyerap air sehingga hanya jenis tumbuhan rumput yang dapat bertahan hidup dan
beradaptasi dengan lingkungan alam yang kering.
Ciri-ciri Bioma Stepa

Ciri – ciri yang terdapat pada Bioma Stepa antara lain :

 curah hujan yang tidak teratur, antara 250-500 mm/tahun


 Suhu 19ºC – 30ºC saat musim panas, 12ºC – 20ºC saat musim dingin
 Suhu udara di siang 45ºC dan di malam hari sekitar 0ºC
 Memiliki kelembaban udara yang sangat rendah
 Evaporasi (penguapan) tinggi yang lebih cepat dari prepitiasi (hujan)
 Tanahnya berupa tanah tandus yang pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang
disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem penyaluran yang kurang baik
sehingga menyebabkan rumput-rumput tumbuh dengan subur, bahkan beberapa jenis rumput
tingginya mencapai tiga setengah meter. Hal ini menyebabkan tumbuhnya vegetasi rumput yang
luas
 Bioma Stepa memiliki pepohon yang khas yaitu Akasia yang wilayah persebarannya
meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia
 Di Indonesia, daerah yang paling banyak memilki stepa adalah Nusa Tenggara Timur
 Merupakan padang rumput yang beriklim sedang
Bioma sabana

Bioma Sabana : Pengertian, Proses, Ciri ciri dan Persebarannya


Bioma adalah ekosistem besar dengan daerah luas yang terdiri dari flora dan fauna yang khas.
Ekosistem yang terbentuk ini terjadi karena adanya perbedaan letak geografis dan astronomis.
Sabana merupakan suatu wilayah vegetasi berupa padang rumput yang terdiri atas pohon –
pohon yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak belukar serta rumput – rumputan di
daerah tropis atau subtropis dengan curah hujan antara 90 – 150 cm/ tahun.

Jadi, Bioma Sabana adalah ekosistem besar dengan daerah luas berupa wilayah padang rumput
yang terdiri atas pohon – pohon yang tumbuh dengan jarang dan diselingi oleh semak belukar
serta rumput – rumputan yang terbentuk karena adanya perbedaan letak geografis dan astronomis
di daerah tropis atau subtropis dengan curah hujan antara 90 – 150 cm/ tahun. Bioma Sabana
merupakan salah satu sistem biotik terbesar di bumi yang menempati daerah luas di Benua
Afrika, Amerika Selatan dan Australia.

Proses terbentuknya Bioma Sabana


Padang rumput sabana secara alami terbentuk umumnya disebabkan oleh cuaca dengan tingkat
curah hujan yang rendah, yakni hanya sekitar 30 mm/ tahun. Curah hujan yang rendah ini
menyulitkan tumbuhan untuk menyerap air. Sehingga mengakibatkan hanya jenis tumbuhan
rumput yang dapat bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan alam yang kering.
Ciri – Ciri Bioma Sabana

Bioma Sabana memiliki ciri – ciri yang sama dengan ciri – ciri hutan sabana, yaitu sebagai
berikut :

 Daerah wilayah bioma sabana memiliki suhu yang panas sepanjang tahun
 Memiliki curah hujan sekitar 90 – 150 cm/ tahun
 Hujan terjadi secara musiman dan menjadi faktor penting bagi terbentuknya sabana
 Lapisan tanahnya merupakan daerah resapan air dan sistem pengairan yang baik
 Sabana berubah menjadi semak belukar jika terbentuk di daerah yang intensitas curah
hujannya semakin rendah
 Sabana akan berubah menjadi hutan basah belukar jika terbentuk di daerah yang
intensitas curah hujannya semakin tinggi
 Pada umumnya daerah bioma sabana akan mengalami kekeringan yang panjang setiap
tahunnya.
Bioma Hutan Tropis

Bioma Hutan Hujan Tropis dan Ciri cirinya


Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis. Keberadaannya berada di
antara sejajar dengan garis khatulistiwa. Daerah ini memiliki banyak sekali keistimewaan. Salah
satunya adalah memiliki 2 musim yang akan terbagi sempurna. Seperti musim penghujan dan
musim panas yang terjadi sepanjang tahun. Selain itu, dengan keberadaanya yang selalu
mendapatkan sinar matahari menjadikan negara kita mudah untuk beradaptasi. Karena musimnya
tidak terlalu ekstrim, malah terkesan mudah untuk beradaptasi. Tak heran banyak hewan dan
tumbuhan yang beraneka ragam. Mereka bisa bertahan dan menyesuaikan diri di tengah iklim
tropis ini.

Jika di bandingkan dengan hewan hewan yang ada di dunia, Indonesia merupakan negara yang
kaya akan keanekaragaman hayati berbagai macam flora dan fauna asli Indonesia. Banyak
hewan yang hanya bisa tinggal dan berada di Indonesia. Ada banyak hewan yang hanya bisa di
temui di Indonesia, edisinya hanya terbatas. Misalnya adalah komodo, badak bercula satu, gajah
sumatra, burung cendrawasih, dan lain sebagainya. Selain dari bangsa fauna, juga ada keaneka
ragaman dari bangsa flora. Banyak sekali tanaman yang sangat indah di Indonesia. Menariknya
adalah tanaman tadi hanya bisa di temui di Indonesia. Mengapa? Karena mereka hanya bisa
tumbuh di iklim yang sesuai dengan iklim di sini. Misalnya adalah bunga bangka, bunga raflessia
arnoldi, bunga anggrek tanduk rusa, dan lain sebagainya. menakjubkan sekali, bukan? lalu apa
yang di namakan dengan bioma? Apakah ada sangkut pautannya dengan hutan? Iklim di
Indonesia yang tropis, apakah juga berpengaruh?

Pengertian bioma 
Jika di artikan dengan iklim dan juga wilayah geofrafis memiliki makna suatu yang mempunyai
karakakteristik geografis dengan iklim yang serupa. Sama halnya dengan komunitas tumbuhan,
hewan, komunitas organisnme yang tinggal di tanah, termasyuk pula bakteri, virus, serta seluruh
ekosistem yang ada di dalamnya.Dalam bioma tidak membahas perbedaan genetik, takson, atau
peristiwa historical. Namun mereka akan di tentukan dengan struktur tumbuhan yang ada, misal
antara pepohonan satu dengan yang lain, semak semak dan juga rumput reruputan. Lalu jenis
dedaunan, seberapa jauh jarak antar tumbuhan serta iklim yang ada di sana

Adanya interaksi antara satu unsur dengan unur lainya juga terjadi dalam satu bioma. Misalnya
antara air, iklim, organisme dengan tanah yang hidup dalam satu lingkungan yang sama. Hal ini
akan menjadi suatu komunitas yang klimak, di mana terdapat berbagai macam populasi hidup di
dalamnya. Dengan adanya komunitas yang klimak berguna sebagai penanda suatu daerah, bahwa
di sana terdapat vegetasi yang mendominasi. Karena sudah terjadi suatu interaksi, maka
komunitas di sana akan stabil.

Bioma yang terdapat dalam alam raya ada banyak sekali macamnya. Di sesuaikan dengan
wilayah dan komunitas yang ada di sana. Dari karakteristiknya ada 7 jenis bioma, yakni :

 Bioma stepa atau bioma padang rumput


 Bioma tundra atau bioma yang ada di kutub
 Bioma taiga atau bioma yang tersusun atas satu spesies
 Bioma gurun atau bioma yang ada di gurun atau di padang pasir
 Bioma hutan hujan tropis atau bioma hutan basah atau lembab
 Bioma hutan gugur atau bioma yang ada di iklim sedang
 Bioma sabana atau bioma padang rumput yang di selingi dengan kelompok semka dan
pohon

Anda mungkin juga menyukai