Jiptummpp GDL Iradagardi 31889 2 Babi
Jiptummpp GDL Iradagardi 31889 2 Babi
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
menjadi sebuah file kemudian kita dapat merangkainya menjadi alur cerita
seperti yang telah di konsepkan. Konsep tadi dapat kita matangkan kedalam
menjelaskan setiap maksud dari konsep yang telah dibuat. Sehingga saat ini,
salah satu media massa yang populer dikalangan konsumen media adalah
video klip.
Video klip dikenal dengan sebuah tayangan audio dan visual yang
durasinya berkisar antara 1-5 menit yang memvisualisasikan lirik dan musik
dari musisi. Dalam penelitian ini, yang akan dijadikan obyek penelitian adalah
Video klip bagi seorang musisi merupakan alat yang dapat membantu
keinginan musisi kepada audiensnya. Video klip juga sebagai tempat menjual
nama artis dari segi akting dan kedalaman cerita yang di dalam video klip itu
1
sendiri sehingga dapat menghipnotis penggemar mereka untuk lebih
Selain sebagai media komunikasi isi pesan dalam lagu, video klip juga
dan siapa artis yang menyanyikan lagu yang sedang dipopulerkan tersebut.
Lain halnya bagi seorang sutradara, fungsi atau manfaat sebuah karya
tertentu melalui perpaduan audio dan visual, akan tetapi bagi sutradara, sebuah
membedakan antara karyanya dengan karya orang lain, maka ini merupakan
Tingkat keberhasilan dan detail detail di dalam video mulai dari konsep,
editing dan lain sebagai nya di lihat dari budget. Pada dasarnya membuat
sebuah karya video dengan budget yang besar akan mempermudah sutradara
dalam mengembangkan sebuah konsep. Mulai dari membuat set, artis, make
up, kebutuhan artis figuran, dan kebutuhan editing yang tidak murah membuat
2
sutradara juga membutuhkan dana, yaitu menepatkan sponsorship di dalam
nya.
ini pula yang menjadikan musisi berlomba-lomba untuk membuat video klip
yang fenomenal dan diingat oleh masyarakat universal. Salah satu video klip
penikmat musik adalah “Party Rock Anthem” milik LMFAO, musisi yang
berasal dari Amerika. Selain itu yang saat ini masih menjadi pembicaraan dan
mewabah di seluruh dunia adalah video klip yang berasal dari PSY, Musisi
Korea dengan lagu dan tariannya yang sangat fenomenal “Oppa Gangnam
Style”. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan video klip bisa mengangkat
yang terjadi pada PSY dan videonya. Ini juga yang menjadikan video klip
Bila jaman dahulu video klip hanya digunakan untuk menyampaikan pesan
musik atau alat dalam menunjukkan karakter musik dari musisi, saat ini fungsi
video klip bisa lebih dari itu. Salah satunya adalah sebagai product placement.
Atau dalam kata lain, sebagai tempat untuk sebuah produk “beriklan.”
Iklan merupakan salah satu sarana yang berperan sangat penting dalam
hanya sekedar untuk memberi tahu eksistensi produk mereka di dalam pasar.
Bagi sebuah negara yang menganut sistem ekonomi komersil, yakni orientasi
3
pada pasar, maka iklan menjadi hal yang sangat penting dan inilah yang
produsen produk.
perbedaan suku, agama, budaya, adat istiadat dan perbedaan gaya hidup.
Keberagaman yang ada di Indonesia juga menjadi suatu pengaruh yang sangat
krusial bagi audiens dalam menentukan selera mereka terutama soal tampilan
sutradara harus memiliki ciri khas tersendiri dalam menghasilkan suatu produk
karya audio visual. Ini menjadi sebuah tantangan bagi sutradara terutama bila
terutama di Asia juga terus meningkat seiring perkembangan jaman. Hal ini
bisa dilihat dari meningkatnya jumlah produk audio visual yang dihasilkan oleh
negara-negara di Asia. Peningkatan ini juga bisa dilihat dari jumlah video klip.
Korea , Thailand, Cina dan Jepang merupakan beberapa Negara yang cukup
mempromosikan produknya kepada khalayak. Hal ini dilakukan karena saat ini,
iklan sudah menjadi suatu hal yang terlalu umum sehingga terkadang
konsumen yang pintar sulit dipersuasi oleh iklan. Ditambah lagi iklan
4
terlalu hiperbola atau berlebihan dalam menyebutkan kelebihan dari sebuah
produk. Inilah juga yang menyebabkan konsumen tidak terlalu percaya lagi
kalah kan oleh remote televisi yang dengan mudahnya mengganti channel.
product placement jauh lebih menekankan pada artis atau orang yang
Masyarakat hanya menjadi lebih loyal, karena meniru artis yang di gemarinya.
atau penggemar musisi-musisi tertentu. Seperti trend jam Swatch yang ada di
kalangan penggemar musisis Korea, Shinee. Selain itu banyak pula musisi yang
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa setiap sutradara memiliki gaya
Begitu pula dalam melakukan product placement di dalam video klip. Setiap
sutradara sudah pasti memiliki cara atau gaya dalam menempatkan suatu
5
Oleh karena itu, peneliti melalui penelitian ini ingin mengetahui bagaimana
menggunakan 2 video klip yang berasal dari video klip Korea dan Thailand.
adalah dikarenakan saat ini, Korea merupakan kiblat musik di Indonesia yang
sangat produktif dalam menghasilkan video klip. Setiap bulannya Korea selalu
Super Junior, Shinee, Sistar9, 2 PM, dan musisi lainnya. Sedangkan Thailand
yang aktif dalam industri kreatif advertising dalam hal ini termasuk product
placement.
video klip dari grup musik, yang satu boyband dari Korea Selatan dan yang
satu lagi girlband dari Thailand. Kedua video klip ini juga memiliki produk
Dengan perbedaan budaya, gaya hidup dan perbedaan karakter dari masing-
masing sutradara yang mengarahkan di dalam tiap video klip, maka nantinya
akan ada perbedaan pula dalam product placement yang ada di dalam video-
video tersebut. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian dengan
6
tema “ Product Placement di dalam Video Klip” (Analisis pada Video Klip
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari latar belakang yang telah peneliti uraikan di
Analisis sinematik pada Video Klip B1A4 dan Video Klip Blueberry R Siam?”
3. Tujuan Penelitian
atau peletakan product placement di dalam Analisis pada Video Klip B1A4 dan
4. Manfaat Penelitian
di dalam video klip. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk referensi bagi praktisi
7
product placement di dalam video yang dibuatnya agar pesan produk bisa
8
TINJAUAN PUSTAKA
1 Product Placement
kepada masukan bermerek atau brand pada media apapun, baik surat kabar,
film, maupun media informasi dan hiburan lainnya. (Shrum, 2010 : 8).
brand untuk upaya pengenalan produk secara langsung atau tidak disadari
oleh konsumen.
penempatan pada film. Dalam hal ini, bergantung pada penempatan produk
dalam video klip. Ditambahkan oleh Fourner dan Dolan bahwa harga dari
product placement dapat merentang mulai dari garis hingga beberapa juta
dolar. Menurut McCarthy, harga dari product placement adalah fungsi dari
dimasukkan di dalam film daripada produk lainnya. Hal ini juga terjadi pada
video klip. Tidak semua jenis produk bisa ditempatkan atau dimasukkan ke
dalam video klip. Dalam product placement, harga akan semakin mahal ketika
logo dari merek atau brand ditempatkan dengan jelas di dalam video klip
9
tersebut dan audiens bisa melihatnya dengan jelas pula sehingga sadar akan
yang dilisankan dan ciri lain dari brand tertentu atau sebuah iklan produk yang
menjadi komposisi sebuah video klip, film, acara televisi, video game dan
segala jenis media lainnya dengan biaya yang sesuai ketentuan atau syarat dari
media tersebut.
bersifat visual, seperti produk yang diletakkan pada latar belakang suatu
sesuai dengan berapa kali produk terlihat atau sama sekali tidak terlihat di
dalam video klip musik. Dimensi kedua yang Russel katakan adalah
hakikat auditory atau verbal. Merek atau brand mungkin sama sekali tidak
disebutkan dalam dialog cerita yang ada di dalam video klip, mungkin
penempatan dengan plot atau alur cerita di dalam video klip. Pada satu
tingkat, merek bisa berupa merek yang terlihat pada suatu adegan di dalam
10
video klip dan tidak terkait dengan bagian utama cerita pada video klip
tersebut.
dalam sebuah video klip, hal ini tidak begitu jelas terlihat. Yang terjadi
dalam video klip sebuah produk digunakan oleh artis atau public figure
artis dan produk yang terselip. Menunjukkan kelas dan standarisasi dari
produk tersebut, dapat di lihat di pakai oleh artis siapa produk itu di pakai,
11
1.3 Innovative media sebagai alternatif Product Placement
Video merupakan salah satu dari media yang inovatif atau media alternatif
banyak perubahan dan berevolusi menjadi media yang jauh lebih efektif
2 Iklan
seseorang untuk membeli, mencoba atau melakukan suatu hal. Dalam hal ini,
12
Sementara itu, menurut Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI)
iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk disampakan melalui
suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang terkenal, serta ditujukan kepada
personal, dan promosi, ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.
Di dalam periklanan yang terdapat dalam buku Moriarty (1991: 39), ada
sebagai berikut:
1.Tugas dari klien. Biasanya klien di dalam periklanan adalah produsen jasa
atau produk. Dalam hal ini, periklanan dimulai dari keinginan produsen
berjalan atau sejarah produk di pasar, dan hal-hal lain yang digunakan
orang atau audiens untuk membeli, mencoba atau melakukan suatu hal
13
dalam hal target audience, media yang digunakan dan bagaimana
4.The Creative Concept. Adalah sebuah proses dalam periklanan yang mana
5. Doing the ad. Melakukan atau mengeksekusi iklan. Langkah ini adalah
teori periklanan yang ada. Yang mana teori yang digunakan berhubungan
dengan strategi dari product placement itu sendiri. (Admajasari, 1997 : 45)
14
memiliki pengaruh terhadap sikap hidup manusia (audience) yang
melihatnya.
dan membentuk sub budaya kelompok tertentu. Sisi atau dalam bahasa
teoritik disebut Efek Samping. Hal ini karena efek yang semula
Amerika bernama Dr. Dre, maka para fansnya yang disebut Belieber
produk ini mulai menjamur di pasaran. Ini merupakan salah satu “efek
mengkonsumsi suatu produk bisa dipengaruhi oleh iklan yang dia lihat.
endorsement.
15
Di dalam buku Leo Bogart (Bogart,1986:82), ia menjelaskan
buying merupakan salah satu cara bagi produsen untuk mengetahui efektif
16
digunakan sebagai landasan strategi periklanan. Dalam buku Copywriting
: 90)
2.3.1 Attention
perhatian orang melihatnya. Selain itu, dalam setiap satu iklan sebuah
mengenai produk. Pada tahap ini, stimulus awal yang diberikan oleh
AIDA.
17
2.3.2 Interest
ketertarikan (Interest) adalah suatu hal yang penting dan tidak selalu
fenomena yang ada, apabila iklan itu tidak menarik, orang cenderung
2.3.3 Desire
itu. Pada tahapan ini menurut Meeske, konsumen telah memiliki rasa
18
psikologis konsumen dan membuat mereka merasa ketika mereka
2.3.4 Action
nyata terhadap iklan atau video yang dilihatnya. Dalam tahapan ini
menggunakannya. (Meeske,2003:91)
efektif dan efisien. Dalam artian, ketika membuat iklan maka pesan
19
sehingga konsumen melakukan perubahan perilaku sesuai yang
tidak hanya dari segi penyampian pesan saja konsumen bisa tertarik
Strategi dalam beriklan ada dua hal yaitu secara soft sell dan hard sell. Soft
selling sendiri di dalam iklan, soft selling adalah iklan atau kampanye yang
menggunakan cara halus, kasual, atau ramah pada pesan penjualan.
Menurut(Kasilo 2008; 27) Pendekatan ini bertentangan dengan hard selling.
paham soft sell berasumsi bahwa keputusan pembelian konsumen dilakukan
berdasarkan perasaan (hati). Berhubung konsumen punya perasaan, iklan harus
dikemas dengan halus. Juga untuk menekankan manfaat rasional suatu produk,
iklan lebih diarahkan untuk menyentuh emosi konsumen. Iklan pun dibuat
lebih humanis, misalnya dengan memberikan nuansa humor, jenaka,
kehangatan, keramahan, atau kasih sayang. Dalam periklanan, hard selling
adalah iklan atau kampanye yang menggunakan lebih langsung, kuat, dan
terbuka pesan penjualan. Pendekatan ini bekerja bertentangan dengan Soft
selling. Penganut hard sell beralasan keputusan pembelian dari konsumen
diambil berdasarkan pertimbangan rasional (otak), sehingga pesan komunikasi
harus langsung diarahkan pada manfaat atau keuntungan menggunakan produk
tersebut. Sehingga menimbulkan keputusan membeli di benak konsumen.
20
2.5 Iklan dan Komunikasi Pemasaran
pihak atau lembaga yang terlibat dalam pemasaran. Pertukaran dua arah
iklan memiliki hubungan dua arah pula dengan konsumen dan bisa jadi
lebih personal. Dari situ dapat kita lihat bahwa iklan merupakan bagian
melalui iklan.
dari konsumennya. Akan tetapi dari pengertian iklan di atas, bisa kita lihat
pribadi.
21
3 Video Klip dan Industri Musik
munculnya musik pertama kali. Pada saat itu, plat hitam besar yang
menganut sistem monopoli pasar. Hal ini kemudian juga berdampak bagi
remain largely behind the scenes during the Depression and into the
1950s. The presence of free radio broadcast during the Depression leads
pemutar musik atau promosi musik ikut berkembang pula. Pada tahun
1980an, para produser musik tidak lagi menggunakan kaset vynil sebagai
Saat ini, industri musik tidak lagi melulu mengenai musisi dan
menjadi sangat penting. Hal ini pula yang memunculkan teknologi seperti
22
VCD (Video Compact Disc) yang menggeser kedudukan keping CD
(Compact Disc).
dipicu oleh program MTV yang menampilkan video klip musik sepanjang
24 jam setiap harinya. Dari situlah kebutuhan akan produksi video klip
musik yang dia tampilkan. Dengan tampilan Madonna di dalam video klip
sebuah lagu atau artis tergantung pada video klip yang ditampilkan. Di
masuknya video klip-video klip dari Negara Asia, Eropa dan Amerika.
industri musik dunia. Bila dulu grup musik internasional dipegang oleh
Amerika seperti Backstreet Boys, maka sekarang grup musik Korea lebih
memegang kendali akan industri musik di Asia. Hal ini juga ikut
23
Hal ini pula yang menjadikan Korea sebagai salah satu produsen
video klip yang paling digemari oleh masyarakat. Banyak remaja dan juga
sinematografi video klip Korea tidak kalah bagus dengan video klip buatan
video klip Korea. Akan tetapi, Thailand merupakan salah satu Negara di
periklanan. Ini juga merupakan salah satu daya tarik dari video klip
(Effendy,2002 :14)
Jockey (VJ) .
pop. MTV menjadi pusat informasi fans. Melalui MTV proses timbal balik
antara artis dan pusat informasi fans pun berlangsung. Lahir pula bentuk
24
apresiasinya, MTV membuat award yaitu MTV movie award dan MTV
music award.
Video klip berasal dari dua kata, yaitu video yang berarti suatu
sedang berlangsung.
karya yang di buat oleh musisi yang bersangkutan. Meskipun tidak ada
25
mempengaruhi penjualan sebuah album, tapi video klip berpengaruh
lagu. Video klip dapat bekaitan atau bahkan tidak sama seklai berkaitan
dalam video nya dan juga video clip terbagi atas dua macam, yaitu
Pengertian video klip lebih mengarah pada bidang musik atau lagu.
c. Bahasa Nada
26
d. Bahasa Lirik
mengungkapkan makna.
unsur video klip, sebuah lirik lagu berpotensi untuk dijadikan video klip
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa media video klip adalah
potongan gambar dan suara yang digabung ke dalam sebuah sajian, dalam
hal ini berupa musik atau tembang untuk menyalurkan pesan yang dapat
siswa.
27
3.5 Karakteristik Video Klip
Dalam pembuatan karya visual dan audio dalam video klip memiliki gaya
dengan ketukan musik. Angka melodi dapat diikuti oleh visual yang
sesuai. Hal ini terjadi misalnya saat kamera mengikuti gerakan melodi
perbedaan antara teks dan gambar dalam "metafora teks gambar" kerja
28
mental yang lebih besar dibutuhkan untuk menciptakan konteks dan
mudah di mengerti.
(Konteks ini dibuat ketika musik dan lirik dan tidak melalui cerita
foto)
kemungkinan video klip Korea lebih populer daripada video klip Thailand.
Seperti yang sudah dijelaskan pada beberapa sub bab di atas, kepopuleran
musik dan artis Korea menjadikan video klip mereka menjadi salah satu
khususnya di Asia. Selain itu, dari segi skenario yang ada dan
sinematografi milik video klip Korea juga lebih menarik. Hal ini bisa
dilihat dari penggunaan warna pada tiap-tiap video klip Korea. Biasanya
video klip Korea jauh lebih kontras dan berani dalam bermain warna.
Thailand.
29
Jika kita berbicara tentang video klip Thailand, mungkin saja tidak
terlalu berwarna dan kontras seperti video klip Korea. Karena pada
umumnya video klip Thailand lebih mengutamakan unsur cerita dan juga
lirik dari lagu di dalam video itu. Akan tetapi hal yang menarik adalah
bisa menempatkan sebuah produk dan membuat produk itu di remind atau
4 Sinematik
pembuatan film atau produk audio visual. Artinya, unsur sinematik di dalam
produk audio visual merupakan aspek teknis dari video atau produk audio
visual.
terpenuhi dan sebuah adegan telah siap untuk diambil gambarnya, pada tahap
perlakukan sineas terhadap kamera serta stok filmnya. Seorang sineas tidak
hanya sekedar merekam sebuah adegan semata namun juga harus mengontrol
sudut, lama pengambilan dan sebagainya. Setelah selesai, hasil rekam gambar
tersebut juga belum sempurna tanpa proses akhir pada stok filmnya. Sineas
30
4.1 Mise- en- scene
action atau putting in the scene yang secara umum berarti segala hal yang
4.2 Sinematografi
4.2.2 Tonalitas
color, dan lainnya sehingga gambar bisa di atur lebih gelap atau dapat
31
1. Kontras dan brightness
2. Warna
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah slow-motion serta
fast-motion, yaitu kecepatan gerak yang lebih lambat atau lebih cepat dari
per detik (fps). Jika sebuah adegan diambil dengan kecepatan kamera 24
32
fps maka hasilnya akan memiliki kecepatan normal. Masing-masing teknik
sebuah film.
normal, lebih cepat, atau lebih lambat. Teknik ini biasanya kita
33
temui dalam jenis film komedi yang digunakan untuk membuat
Lensa jenis ini akan membuat obyek terlihat lebih jauh dari
jarak sebenarya. Ruang yang sempit akan terlihat lebih luas dari
dari sebenarnya.
dihasilkan natural. Ukuran, jarak, dan bentuk sebuah obyek akan sama
persis dengn ukuran, jarak dan bentuk aslinya. Wajah manusia akan
Lensa ini memiliki efek kebalikan dari lensa short focal length.
Lensa ini mampu mendekatkan jarak sehingga obyek pada latar depan
dan obyek pada latar belakang tampak berdekatan. Lensa ini mampu
memberikan efek “dekat tapi jauh” di mana efeknya mirip seperti kita
34
gambar sangat minimal sehingga obyek yang mendekat seolah
4.3.4 Zoom
yang berbeda hanya dalam sebua shot. Teknik ini sering digunakan
menjauhi obyek.
Teknik rack focus adalah kebalikan dari teknik deep focus. Rack
focus hanya menampilkan latar depan atau latar belakang saja yang
fokus. Jika latar depan tampak tajam (infocus) maka latar belakang
35
tampak kabur (outfocus) demikian pula sebaliknya. Sementara racking
focus adalah teknik memindah focus dalam sebuah shot antara latar
4.4 Framing
1) Komposisi Simetrik.
2) Komposisi Dinamik.
36
dengan lingkungan karakter. Komposisi ini umumnya menggunakan rule of
third sebagai pedoman di mana obyek utama diletakkan pada titik yang
4.5 Editing
4.6 Suara
suara.
Suara di dalam sebuah film atau video dapat kita pahami sebagai seluruh
suara yang keluar dari gambar, yakni dialog, musik dan efek suara.
sebuah video. Hal ini karena video merupakan perpaduan antara audio
(suara) dan visual (gambar). Di mana unsur suara di dalam video ini dapat
menjadi penunjang bagus atau tidaknya sebuah hasil karya audio visual.
Selain itu, unsur audio di dalam video merupakan unsur yang bisa
37
menambah efek emosional kepada audiens dan mendukung scene atau
Suara di dalam video terbagi menjadi tiga jenis, dialog, musik dan
semua karakter di dalam maupun di luar cerita dari video klip tersebut.
Musik adalah seluruh iringan musik serta lagu. Sementara efek suara
adalah semua suara yang dihasilkan oleh semua obyek yang ada di dalam
5. Fokus Penelitian
dalam Video Klip B1A4 dan Video Klip Blueberry R Siams. Sehingga
38
METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian
placement yang terdapat pada Video Klip B1A4dan Video Klip Blueberry
sistematis melalui analisis sinematik, selain itu juga secara faktual dan
2008 : 209).
39
Sedangkan untuk menganalisis penempatan produk dari masing-
dalam pembuatan film atau produk audio visual. Artinya, unsur sinematik
di dalam produk audio visual merupakan aspek teknis dari video atau
3. Objek Penelitian
kemukakan adalah video klip B1A4 dan video klip Blueberry R. Siam.
4.1Dokumentasi
untuk dianalisis.
40
Sementara itu, selain melalui dokumentasi atau pengamatan
5 Analisis Data
2008 : 97)
Siams
2) Memilah scene atau adegan dengan pencatatan cerita pada kedua vidio klip.
3) Memilih adegan di dalam video klip yang terdapat product placement dan
adalah berapa banyak kadar visualisasi dari produk tersebut. Dimensi kedua
yang ketiga adalah kadar keterkaitan antara penempatan dengan plot atau
41
5) Mengkomparasikan unsur sinematik kemunculan produk placement
Penelitian sinematik tersebut dapat dilihat dari adegan tabel kerja analisis
42
6 Table kerja analisis
Table 1.1
1a 1b 1c 1d 2.1a 2.1b 2.1c 2.1d 2.2a 2.2b 3.1a 3.2b 3.3c 3.4d
Keterangan:
1 = Mise-en-scene
1a = Setting
1b = Kostum
1c = Pencahayaan
1d = Pergerakan tokoh
2 = Sinematografi
2.1 = Frame
2.2 = Durasi (detik)
2.1a = Jarak
2.1b = Sudut
2.1c = Pergerakan kamera
2.1d = Kom-posisi
2.2a = Total Visual
43
2.2b = Total Shot
3 = Editing
3.1 = Bentuk editing
3.1a = Kontinuitas Grafik
3.2b = Aspek Ritmik
3.3c = Aspek Spesial
3.4d = Aspek Temporal
Setiap shot peletakan produk placement dipilih dan dipisahkan dalam tiap
mendeskripsikan yan terjadi dalam satu scene tau satu shot. Setelah setiap
butuhkan untuk video tersebut, dan pergerakan apa saja yang ada didalam
44
lensa, kecepatan gambar, dan sebagainya. Pada tahap editing proses
45