MESIN LAS
KELOMPOK: 3
ASISTEN : Aqilzu Putra Arda
LABORATORIUM MESIN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA
Srengseng Sawah, Jagakarsa, JAKARTA 12640
Telp : 7270086-89 Ext. 329 Fax. (021) 7270128
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia Nya penulis dapat manyelesaikan Laporan Praktikum Proses
produksi dengan judul “Mesin Bubut”.
Laporan ini di tulis setelah penulis melakukan Praktikum Proses Manufaktur
berupa praktek Mesin Bubut. Adapun dalam kesepatan ini penulis tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Eko Prasetyo, ST.MT selaku Lektor Kepala Laboratorium Teknik Mesin.
2. Irvalendia Febriansyah selaku asisten dosen praktikum kerja bangku.
3. Jallaludin Asyafii selaku asisten dosen praktikum mesin bubut.
4. David Hansen selaku asisten dosen mesin skrap.
5. Andy Firman Banyuzurana selaku asisten dosen mesin frais.
6. Aqilzu Putra Arda selaku asisten dosen mesin las.
7. Teman-teman dari kelompok 3 : Stevi Rizky Bintang H dan Setio
Bagus Wahyu U.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan. Untuk
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya mambangun
demi. kesempurnaan laporan ini. Demikianlah penulisan laporan ini penulis
perbuat semoga dapat bermanfaat di kemudian hari. Akhir kata penulis
ucapkan terimakasih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ....................................................................................................... 2
I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 3
1.2 Tujuan ................................................................................................... 3
II. LANDASAN TEORI ................................................................................... 4
2.1 Sejarah Pengelasan ............................................................................... 4
2.2 Pengertian Las....................................................................................... 4
2.3 Jenis-jenis Mesin Las ............................................................................ 6
2.4 Peralatan Las ....................................................................................... 11
2.5 Prinsip Kerja Mesin Las ..................................................................... 14
2.6 Keterampilan Operator Las ................................................................. 15
2.7 Efek Sinar Las ..................................................................................... 16
2.8 Menentukan Besarnya Arus Listrik .................................................... 16
2.9 Elektrode ............................................................................................. 17
2.10 Kampuh Las ........................................................................................ 22
2.11 Filler Metal ......................................................................................... 23
2.12 Kondisi Pengelasan ............................................................................. 24
III. PEMBAHASAN PRAKTIKUM ............................................................ 27
3.1 Alat dan Bahan.................................................................................... 27
3.2 Langkah Kerja..................................................................................... 27
3.3 Pembahasan ........................................................................................ 28
3.4 Gambar Sketsa .................................................................................... 29
IV. PERTANYAAN ..................................................................................... 31
V. PENUTUP .................................................................................................. 33
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 33
5.2 Saran ................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 34
LAPORAN PRAKTIKUM MESIN LAS
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin berkembangnya teknologi industri saat ini, tidak bisa
mengesampingkan pentingnya penggunaan logam sebagai komponen
utama produksi suatu barang, mulai dari kebutuhan yang paling
sederhana seperti alat-alat rumah tangga hingga konstruksi bangunan
dan konstruksi permesinan. Hal ini menyebabkan pemakaian bahan-
bahan logam seperti besi cor, baja, aluminium dan lainnya menjadi
semakin meningkat. Sehingga dapat dikatakan tanpa pemanfaatan
logam, kemajuan peradaban manuasia tidak mungkin terjadi.
Manusia mampu memanfaatkan logam sebagai alat bantu
kehidupannya yang sangat vital. Berbagai macam konstruksi mesin,
bangunan dan lainnya dapat tercipta dengan adanya logam. Logam
tersebut menimbulkan kebutuhan akan teknologi perakitan atau
penyambungan. Salah satu teknologi penyambungan tersebut adalah
dengan pengelasan.
Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan
logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi
dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan
menghasilkan sambungan yang kontinu.
1.2 Tujuan
1. Mampu menggunakan dan mengoperasikan mesin las
2. Mengetahui proses dan Langkah-langkah pengerjaan benda kerja
dengan menggunakan mesin las
3. Mengetahui peralatan dan perlengkapan mesin las
4. Mampu melakukan proses pengelasan
II. LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Pengelasan
Kelebihan
Kekurangan
Kelebihan
Kekurangan
1. Kabel Massa
Kabel yang berfungsi untuk menghubungkan (mengalirkan
arus listrik) dari mesin las ke benda kerja atau logam Induk.
2. Kabel Elektroda
Kabel yang berfungsi menghantarkan listrik dari mesin las
ke holder atau ke elektroda yang akan membuat nyala busur
listrik jika disentuhkan ke benda kerja. Untuk Kabel las
(Elektroda dan kabel Massa) ini harus mempunyai sifat yang
fleksibel dan didalamnya terdapat beberapa bagian seperti lead,
lapisan karet dan kawat tembaga.
3. Pemegang kawat las atau Holder
Holder berfungsi sebagai pemegang kawat las saat
digunakan welder untuk mengelas sebuah produk. Holder harus
terbuat dari bahan yang mempunyai ketahanan panas yang
tinggi, karena posisinya berdekatan dengan kawat las yang
mencair (temperature hingga 2000 derajat Celcius). Selain itu
didalam holder ini terdapat pegas yang berfungsi untuk
mengunci atau menjepit elektroda agar tidak lepas atau bergerak
saat digunakan mengelas. Untuk menjaga agar holder tetap awet,
maka setelah selesai mengelas Anda dapat membersihkan daerah
penjepit dari percikan las atau kotoran yang menyebabkan
penjepit tidak maksimal.
4. Klem Massa
5. Palu Las
Digunakan untuk membersihkan hasil pengelasan dari Slag
(kerak las) untuk proses las yang jenis pelindungnya
menggunakan flux dan Spatter (percikan las), caranya dengan
memukulkannya atau menggoreskan pada bagian yang terdapat
slag dan spatter. Untuk bentuknya biasanya pada ujungnya
berbentuk bulat dan tipis lancip.
6. Sikat Baja
Untuk elektrode dengan lima digit angka maka tiga angka pertama
merupakan kekuatan tarik
• E = Elektrode
• 60 = Kekeuatan Tarik
• 1 = Posisi Pengelasan
• 0 = tipe coating dan arus
2. Spesifikasi kawat k las terbungkus untuk Low k Steel diatur pada
AWS A5.5
Empat digit pertama sama pembacaanya dengan kode untuk mild steel Diikuti
dengan garis (dash) dan huruf serta angkasebagai sebagai unsur paduan
Contoh:
Tiga (3) digit pertama adalah nomor tipe AISI dari stainless steel
Kemudian diikuti dengan garis dan 2 angka
o Angka 15 = lapisannya mengandung CaO,TiO2& arusnya
DCRP.
o Angka 16 = lapisannya mengandung TiO & K2O & arusnya
DCRP atau AC.
o Angka 17 = lapisannya mengandung CaO, TiO2 K2O SiO O
SiO2& arusnya DCRP atau AC.. Bead lasnya halus dan
pelepasan slagnya sangat mudah.
5. E 6020
Kampuh las merupakan bagian dari logam induk yang akan diisi
oleh logam las, kampuh las awalnya adalah berupa kubungan las yang
kemudian diisi dengan logam las. Sambungan las dengan menggunakan
alur kampuh dikategorikan kedalam sambungan las tumpul. Sambungan
las tumpul adalah jenis sambungan paling efisien. Sambungan ini dibagi
menjadi dua yaitu sambungan penetrasi penuh dan sambungan penetrasi
sebagian.
o elektrode baja
o elektrode nikel
o elektrode perunggu
o elektrode besi tuang
2. Elektrode nikel
3. Elektrode baja
4. Elektrode perunggu
Alat
1. Sikat
2. Topeng Las
3. Palu Las
4. Elektroda
5. Tang
6. Meja Las
7. Mesin Las
Bahan
2 Batang besi sebagai benda kerja
5.2 Saran
1. Sebelum menggunakan mesin las diharapkan untuk memahami
terlebih dahulu tentang teori dasar dan tata cara menggunakan mesin
tersebut dengan baik dan benar.
2. Gunakan topeng las saat sedang melakukan pengelasan untuk
menghindari percikan api
3. Perhatikan aturan keselamatan kerja, agar tidak terjadi kecelakaan
DAFTAR PUSTAKA