Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua. Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah ini dengan baik dalam waktu yang sangat baik dan relative
singkat. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah dan pembaca pada umumnya
untuk menambah wawasan tentang “ Pelayanan Gizi Rumah Sakit”
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan yang mungkin kurang sesuai dengan keinginan pembaca. Olehnya itu, penulis sangat
terbuka untuk menerima semua saran dan kritikan yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Dan juga bertambahnya pengawasan dan wawasan penulis dalam
pembuatan makalah berikutnya.
Bukittinggi, 25 0ktober, 2021
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ......................................................................................................
B. Rumusan masalah .................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pelayanan gizi..........................................................................................................
B. Sistem Dan Alur Pel. Gizi RS.................................................................................
C. Perorganisasian Pelayanan Gizi RS...............................................................
BAB III PENUTUP
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan persaingan dalam berbagai aspek, di
perlukan SDM (Sumber Daya Manusia) yang tinggi agar mampu bersaing dengan negara
lain. Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karna secara langsung erpengaruh
terhadap kualitas SDM suatu negara yang di gambarkan melalui kualitas ekonomi, usia
harapan hidup, dan tingkat pendidikan. Tenaga SDM yang berkualitas tinggi hanya dapat
dicapaioleh tingkat kesehatan dan status gizi yang baik. Untuk itu diperlukan upaya
perbaikan gizi yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui upaya
perbaikan gizi di dalam keluarga dan pelayanan gizi pada individu yang karena kondisi
kesehatannya harus dirawat di suatu sarana pelayanan kesehatan misalnya rumah sakit
(RS)
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pelayanan gizi rumah sakit
2. Sistem pelayanan gizi rumah sakit
3. Perorganisasian pelayanan gizi rs
BAB II
PEMBAHASAN
Pelayanan gizi rumah sakit merupakan suatu upaya memperbaiki atau meningkatkan
gizi/makanan dan dietetik masyarakat/kelompok/individu melalui rangkaian kegiatan penilaian,
diagnosis, intervensi, dan evaluasi gizi dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam
kondisi sakit maupun sehat.
Instalasi gizi RSJ Sambang Lihum menyediakan pelayanan gizi untuk pasien rawat inap, rawat
jalan, keluarga, dan masyarakat umum yang meliputi:
Dilakukan melalui Konseling gizi untuk pasien dan keluarga serta Penyuluhan gizi untuk
kelompok masyarakat.
Dilakukan melalui Skrining gizi dan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) untuk pasien dan
keluarga.
3. Penyelenggaraan makanan
dimulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran
belanja, pengadaan bahan makanan, pendistribusian dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi.
dilakukan melalui upaya peningkatan kemampuan menghadapi tantangan dan masalah gizi yang
kompleks, dengan mencapai kualitas pelayanan gizi rumah sakit secara berdaya guna dan
berhasil guna sesuai kemampuan rumah sakit.
Secara garis besar, ada 13 pesan dasar gizi seimbang, yang perlu diperhatikan masyarakat, yaitu:
Tujuannya adalah memberikan pelayanan gizi kepada klien/pasien rawat jala agar memperoleh
asupan makanan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.
Kegiatannya meliputi:
1. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan klinis yang berhubungan dengan
gangguan gizi atau untuk menentukan hubunhan sebab akibat antara status gizi dengan
kesehatan, serta menentukan terapi obat dan diet. Pemeriksaan fisik meliputi: tanda-tanda klinis
kurang gizi (sangat kurus, pucat, atau bengkak) atau gizi lebih (gemuk atau sangat
gemuk/obesitas); sistem kardiovaskuler; sistem pernapasan, sistem gastrointestinal; sistem
metabolik/endokrin dan sistem neurologik/psikiatrik
1. Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan biokimia dalam
rangka mendukung diagnosa
penyakit serta menegakkan masalah gizi klien/pasien. Pemeriksaan ini dilakukan juga untuk
menentukan intervensi gizi dan memonitor/mengevaluasi terapi gizi
Riwayat gizi
Setiap pasien rawat inap dianalisis kebiasaan makan sebelum dirawat yang meliputi asupan zat
gizi, pola makan, bentuk dan frekuensi makan, serta pantangan makan. Asupan zat gizi diukur
dan selanjutnya dianalisis zat gizinya dengan menggunakan Daftar Bahan Makanan Penukar.
Analisis asupan gizi memberikan informasi perbandingan antara asupan dengan kebutuhan gizi
dalam sehari. Setiap pasien rawat inap akan dianamnesus untuk mengetahui asupan makanan
sebelum dirawat yang meliputi asupan zat gizi, pola makan, bentuk dan frekuensi makan, serta
pantangan makan. Semua data antropometri, klinis dan biokimia yang didapat dicatat dalam
formulir pencatatan gizi. Kajian riwayat gizi hasilnya akan dibandingkan dengan perhitungan
kebutuhan gizi dan saran diet sesuai kondisi pada saat melakukan konseling.
rencana diet tersebut diperlukan penyesuaian, maka ahli gizi akan mengkonsultasikan kepada
dokter.
Tindak lanjut yang dilaksanakan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan hasil evaluasi pelayanan
gizi antara lain perubahan diet, yang dilakukan dengan mengubah perskripsi diet sesuai kondisi
pasien. Apabila perlu, dilakukan kunjungan ulang atau kunjungan rumah. Untuk pasien yang
dirawat walaupun tidak memerlukan diet khusus tetapi tetap perlu mendapatkan perhatian agar
tidak terjadi ”Hospital Malnutrition” terutama pada pasien-pasien yang mempunyai masalah
dalam asupan makanannya seperti adanya mual, muntah dan penurunan nafsu makan.
C. Perorganisasian pelayanan gizi RS
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=struktur+organisasi+instalasi+gizi+rumah+sakit&tbm=isch&hl=id&sa=X&ved=2a
hUKEwj9ue7O7P7zAhUzGbcAHVGdAHMQrNwCKAB6BQgBEOQB&biw=1349
&bih=657#imgrc=R5jA7QFqpagitM
https://www.google.com/search?
sxsrf=AOaemvLUz8p1l1smk6fqRCl954XpCo8sbA:1636031104449&q=Makalah+pe
layanan+gizi+rumah+sakit&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKEwjMo8nm4v7zAhXJR_ED
HXAZB3QQ1QJ6BAgtEAE&biw=1034&bih=640&dpr=1