Anda di halaman 1dari 1

NEGOSIASI BERUPA DIALOG

NEGOSIASI JUAL BELI TANAH

Pembeli: “Halo. Selamat siang, Pak. Apa kabar?” (Pernyataan)


Penjual: “Baik, Pak. Bagaimana dengan Bapak?” (Pernyataan)
Pembeli: “Syukur, baik juga. Begini, melanjutkan pembicaraan tempo lalu, apa tanah yang di
Lembang masih ada, Pak?” (Pernyataan)
Penjual: “Oh, masih, Pak. Beberapa ada yang nawar, tapi belum cocok.” (Pernyataan)
Pembeli: “Setelah saya berdiskusi dengan istri, saya berminat beli tanah Bapak di Lembang.
Lokasinya juga cocok untuk usaha agrobisnis. Harga pasnya berapa, Pak?” (Pernyataan)
Penjual: “Saya jual Rp3,5 miliar, Pak. Luas tanah 3.000 meter persegi, sudah cukup
terjangkau.” (Pernyataan)
Pembeli: “Kira-kira masih bisa turun lagi tidak, ya? Kalau Rp3,2 miliar bagaimana?”
(Penawaran)
Penjual: “Wah, masih jauh, Pak. Ini statusnya juga sudah Sertifikat Hak Milik. Paling minta
naik sedikit lagi.” (Penawaraan)
Pembeli: “Kalau Rp3,2 miliar bagaimana? Jujur, saya adanya segitu, Pak.” (Penawaran)
Penjual: “Begini saja, Pak. Saya minta Rp3,3 miliar, tapi sisanya boleh lah menyusul sesuai
kesepakatan. Nanti, kita bicarakan soal teknisnya seperti apa.” (Penawaran)
Pembeli: “Alhamdulillah. Setuju kalau begitu, Pak. Nanti malam saya ke rumah Bapak buat
setorkan tanda jadi.” (Persetujuan)
Penjual: “Terima kasih, Pak.” (Pernyataan)

Anda mungkin juga menyukai