Bab I
Bab I
id
BAB I
PENDAHULUAN
merupakan makam mantan orang nomor satu di era Orde Baru yaitu mantan
makam para leluhur keluarga besar Mangkunegaran, yang lokasinya tak jauh dari
Astana Mangadeg. Makam ini terletak di kaki Gunung Lawu dan terletak sekitar
Tindakan Saya yang ditulis oleh G Dwipayana dan Ramadhan KH, Soeharto
mengatakan:
1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
saya akan pisah dari istri saya! Dengan sendirinya saya pun akan minta
menyusahkan anak cucu kami, jika mereka nanti ingin berziarah. Memang
saya pun mendengar orang bicara bahwa belum juga saya mati, saya
sudah membuat kuburan. Padahal yang sebenarnya kuburan itu kami buat
untuk yang sudah meninggal, antaranya untuk ayah kami (mertua saya).
Selain itu pikiran saya mnyebutkan, “Apa salahnya, sebab toh akhirnya
kita akan meninggal dunia juga. Kalau mulai sekarang kita sudah
memikirkannya, itu berarti kita tidak akan menyulitkan orang lain” (G.
Dan baru-baru ini ada kawasan Astana Giribangun yang longsor juga melibatkan
sembako pada saat lebaran dan pada saat ada kegiatan di Astana Giribangun
kepada orang-orang yang ikut andil dalam kegiatan tersebut. Pada masa Orde
Baru, Astana Giribangun yang merupakan tempat pemakaman Siti Hartinah atau
lebih dikenal dengan nama Ibu Tien Soeharto begitu ramai dikunjungi. Jumlah
peziarahnya bisa mencapai ribuan orang khususnya saat libur nasional. Dengan
memberikan jasa foto, menjadi tukang ojek, sopir angkot dan lain sebagainya.
Awalnya kegiatan tersebut hanya dilakukan oleh sedikit orang namun seiring
dengan bertambahnya jumlah peziarah yang datang maka semakin banyak pula
keuntungan. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama yaitu hanya berlangsung
kurang lebih dua tahun. Di Era Reformasi yang ditandai dengan lengsernya
Presiden Soeharto pada tahun 1998, jumlah peziarah menurun drastis karena
dipengaruhi oleh suhu politik pada waktu itu. Dan lama kelamaan Astana
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Giribangun sepi dari pengunjung sehingga hal tersebut juga sangat mempengaruhi
Giribangun. Namun terlepas dari adanya pro dan kontra dengan kasus politik
mantan Presiden Soeharto, kharisma Pak Harto tidak pernah pudar. Hal tersebut
dapat dilihat pada saat Pak Harto meninggal dunia, banyak orang yang antusias
untuk mengikuti prosesi pemakaman mantan orang nomor satu di Era Orde Baru
itu. Di samping itu juga pasca meninggalnya mantan Presiden Soeharto, Astana
Giribangun kembali dikunjungi oleh banyak peziarah baik dari dalam maupun
kawasan Astana Giribangun seperti Era Orde Baru yang telah lalu. Kegiatan yang
dulu pernah dilakukan sekarang bangkit lagi. Justru kegiatan sekarang yang
Karanganyar, 2008:30).
Kabupaten Karanganyar. Selain wisata ziarah banyak potensi wisata yang dimiliki
oleh Kabupaten Karanganyar yang tidak kalah menariknya, namun karena obyek
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Astana Giribangun adalah makam tokoh terpenting dan tersohor dan karena
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini untuk memperoleh jawaban atas masalah yang telah
ziarah.
D. Manfaat Penelitian
sebagai syarat kelulusan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata UNS. Untuk
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berikut:
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat teoritis
E. Kajian Pustaka
1. Pariwisata
Dalam arti luas, pariwisata adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk
melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Sebagai suatu
Aktifitas dilakukan selama mereka tinggal di tempat yang dituju dan fasilitas
waktu paling tidak satu malam dengan tujuan perjalanannya bukan untuk
2. Wisatawan
wisatawan juga sangat bervariasi, mulai dari yang umum sampai dengan yang
dan Gayatri (2005: 42) yaitu “setiap orang yang mengunjungi negara yang
bukan merupakan tempat tinggalnya untuk berbagai tujuan, tetapi bukan untuk
mencari pekerjaan atau penghidupan dari negara yang dikunjungi”. Batasan ini
hanya berlaku untuk wisatawan domestik dengan membagi negara atas daerah.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ke daerah yang bukan merupakan tempat tinggalnya kurang dari 12 bulan dan
tujuan perjalanan bukanlah untuk terlibat dalam kegiatan untuk mencari nafkah,
dari tempat asal, durasi atau waktu lamanya perjalanan dan tempat tinggal orang
3. Pengelolaan
pengertian, yaitu:
tujuan organisasi;
prinsip-prinsip berikut:
budaya lokal
lingkungan lokal
pendapatan masyarakat.
5. Potensi Pariwisata
Potensi wisata adalah segala sesuatu yang terdapat di suatu daerah yang
dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata. Potensi yang ada tersebut secara
10
a. Potensi Budaya
b. Potensi Alamiah
Daerah tujuan wisata atau tourist resort adalah daerah atau tempat yang
penelitian ini adalah segala daya tarik yang dimiliki oleh suatu wilayah /
wisatawan.
6. Wisata Syariah
Wisata Syariah atau Halal Toursim adalah salah satu sistem pariwisata yang
yang pelaksanaannya mematuhi aturan syariah. Dalam hal ini hotel, restoran, agen
beralkohol dan memiliki kolam renang dan fasilitas SPA yang terpisah untuk pria
dan wanita. Untuk hotel syariah sudah diatur dalam Peraturan Kementerian
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
Ada empat hal yang perlu diperhatikan terkait dengan hal tersebut :
melalui sebuah pembangunan fisik hotel dan restoran sebagai tempat yang
nyaman, ramah, serta aman dari segala unsur atau hal-hal yang tidak baik.
Islam seperti kaligrafi, seni ukir, seni pahat seperti masjid-masjid di daerah
adalah seperti wayang golek, sekaten, grebeg suro, seni musik hadrah, tari
kebudayaan ini sebenarnya memiliki daya tarik tinggi tetapi karena jarang
12
itu sendiri. Pengunjung hotel akan merasa nyaman tinggal di hotel yang
daya manusia lokal atau setempat yang ada dalam jangkauan wilayah
sebagai sarana usaha yang berbasis bagi hasil untuk mereka dalam
meningkatkan perekonomiannya.
4. Tahapan keempat pemerintah juga harus memiliki andil jika wisata syariah
Kelompok kerja ini mungkin bisa berbentuk Direktorat Jenderal atau juga
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
bisa meniru Tim Reformasi Tata Kelola Sektor Migas. Terlebih lagi sudah
Dengan demikian prinsip yang digunakan dalam wisata syariah adalah untuk
kemanusiaan dan lingkungannya dalam produk maupun jasa yang diberikan, dan
jelas bahwa maslahat itu adakalanya berupa sesuatu yang bisa menarik
keuntungan atau manfaat dan adakalanya menolak bahaya yang mungkin timbul.
(https://www.selasar.com/jurnal/6310/Wisata-Syariah--Transformasi-
Kebudayaan-Untuk-Semua#).
7. Wisata Ziarah
Salah satu jenis wisata jika ditinjau dari segi aktivitas yang dilakukan
wisatawan adalah wisata ziarah yng sering juga disebut Pilgrim tourism. Yaitu
jenis wisata biasanya berkaitan dengan keagamaan, sejarah, adat istiadat dan
14
tempat suci, makam orang-orang besar atau pemimpin yang diagungkan, bukit
atau gunung yang dianggap keramat, makam tokoh-tokoh atau pemimpin yang
dianggap sakti dan melegenda. Tidak jarang juga Pilgrim tour dihubungkan
dengan niat atau hasrat orang untuk memperoleh sesuatu, kekuatan batin,
keteguhan iman dan tidak jarang juga untuk memperoleh berkah, kekayaan
melimpah(Pendit, 1994:46).
Kata “ziarah” berasal dari bahasa Arab yang berarti berkunjung. Ziarah
adalah suatu kegiatan keagamaan yang dipercayai akan member berkah baik
“Sowan” yang berarti berkunjung dan Nyekar yang berarti tabur bunga di atas
makam. Disamping bertujuan untuk menunjukan rasa hormat bagi yang telah
wali tetapi juga pada makam para leluhur yang dikeramatkan ataupun makam
Amin Abullah, dalam prolog buku Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual
menyinggung kehadiran Islam merupakan peristiwa unik dan luar biasa. Para
wali adalah pembawa dan penyebar agama Islam secara kreatifitas dan
dan kekuasaan local yang mengitarinya; Islam diterima dengan damai dan
15
Data sejarah ziarah ke makam sudah ada sejak sebelum Islam datang,
yang cukup baik dan benar, maka tradisi ziarah dihidupkan kembali, bahkan
dianjurkan oleh nabi, karena hal tersebut dapat mengingatkan pada hari akhir,
kegiatan ziarah dengan maksud tersebut dapat dimengerti dari Hadits Shahih
ziarah kubur dan Muhammad sudah diizinkan menziarahi kubur Ibunya, maka
F. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah metode
diamati secara jelas dan terperinci. Sehingga keseluruhan isi dari laporan ini
merupakan hasil penelitian yang telah dilakukan secara obyektif dan sistematis
16
a. Observasi
b. Wawancara
17
telepon yang berkaitan dengan pengelolaan obyek daya tarik wisata Astana
terlampir).
c. Studi Pustaka
yang lainnya yang memiliki konsep sesuai dengan kajian serta berkaitan
dengan judul sebagai bahan acuan atau landasan teori dalam mengumpulkan
Sebelas Maret Surakarta, dan Lab Tour Universitas Sebelas Maret Surakarta.
d. Studi Dokumentasi
18
Dokumen tersebut berupa sumber buku yang relevan berkaitan dengan judul
dan pengarang yang berbeda, data pengelolaan Astana Giribangun, dan juga
foto-foto.
fenomena yang diteliti secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-
dan Endar Sugiarto, 2000). Setelah semua data terkumpul, kemudian data
19
data yang ada data yang baik diperoleh secara langsung maupun tidak
langsung.
kunci (Sugiyono, 2005: 11). Data yang diperoleh dianalisis dengan melihat
data yang diperoleh dengan teori yang berkaitan. Dari hasil proses analisis
penelitian.
G. Sistematika Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari empat sub bab dan terdiri dari sub-sub
penulisan.
yang diteliti.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20