LAPORAN KEUANGAN
A. Pengertian Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Analisis perbandingan adalah teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara
menyajikan laporan keuangan secara horizontal dan membandingkan antara satu dengan yang lain,
dengan menunjukkan informasi keuangan atau data lain baik dalam rupiah atau dalam unit. Teknik
perbandingan juga dapat menunjukkan kenaikan dan penurunan dalam rupiah atau unit dan juga
dalam persentase atau perbandingan dalam bentuk angka perbandingan atau rasio.
Secara umum hasil analisis perbandingan laporan keuangan dapat ditunjukkan dalam bentuk:
1. Perbandingan dalam dua atau beberapa tahun (horizontal) misalnya laporan keuangan tahun
1996, dibandingkan den laporan keuangan tahun 1997. Perbandingan antara 1996, 1997,
1998, dan seterusnya.
2. Perbandingan dengan perusahaan yang dianggap terbaik.
3. Perbandingan dengan angka-angka standar Industri yang berlaku (Industrial Norm). Di
Indonesia standar ini belum tetapi di Amerika beberapa perusahaan mengkhususkan diri
mensupply informasi rasio ini misalnya Moody’s, Standard & Poor dan lain-lain.
4. Perbandingan dengan budget (anggaran).
5. Perbandingan dengan bagian, divisi, atau seksi yang ada dalam suatu perusahaan.
Analisis Vertikal
Analisis vertikal adalah analisis dengan mengadakan perbandingan antara masing–masing pos dalam
laporan keuangan periode berjalan dengan jumlah total pada laporan keuangan yang sama sehingga
dapat diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada periode itu.
Perbandingan dapat juga dilakukan antara laporan yang sudah dikonversikan ke angka indeks atau
laporan bentuk common size awam. Metode ini dianggap lebih mudah dan lebih sederhana
menafsirkannya dibanding laporan aslinya. Dalam melakukan analisis laporan keuangan teknik
perbandingan ini kita dapat membandingkannya dengan angka-angka laporan keuangan tahun lalu,
angka laporan keuangan perusahaan sejenis, rasio rata-rata industri, dan rasio normatif sebagai
perbandingan (yardstick).
Dengan membandingkan atau menghubungakan antara perubahan yang satu dengan perubahan
lainnya akan dapat ditarik kesimpulan megenai perubahan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan.
Tahun Perbandingan
Apabila Laporan keuangan yang dibandingkan lebih dari dua periode atau tahun maka digunakan
tahun pembanding/dasar dengan cara :
– Tahun awal digunakan sebagai tahun pembanding
– Perbandingan dilakukan dengan data dari tahun sebelumnya
– Dasar pembandingnya adalah rata-rata dari jumlah kumulatif seluruh periode yang
bersangkutan
Dalam upaya perbandingan ini kita harus memiliki standard sebagai ukuran lain yang dijadikan untuk
membandingkan laporan yang kita miliki. Tanpa standar pembanding itu kita tidak akan dapat
menilai keadaan atau posisi perusahaan yang dinilai. Dalam melakukan perbandingan ini perlu
diyakinkan bahwa:
1. Standar penyusunan laporan keuangan harus sama.
2. Size dari perusahaan yang dibandingkan harus diperhatikan bukan berarti harus sama.
3. Periode laporan yang dibandingkan harus sama khususnya untuk laporan laba rugi dan
komponennya. Tidak diperkenankan laporan Laba/Rugi satu tahun dibandingkan dengan laporan
Laba Rugi satu semester.
ASET
Aset lancar
Piutang usaha
Piutang lainya
PT QUEEN JAYA Tbk.
Neraca Komparatif
Per 31 Desember 2020
Dengan angka perbandingan untuk tahun 2019
(dalam jutaan rupiah,kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN
Hutan usaha
Hutan lainya
EKUITAS
Modal saham
Saldo laba
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN
Analisis >> Pada neraca komparatif di atas PT Queen Jaya Tbk. untuk aktiva lancar
mengalami kenaikan sebesar 14,96 %. Kenaikan tersebut dipengaruhi karena banyaknya
kenaikan pada akun-akun aktiva lancar, kenaikan terbesar pada piutang usaha pihak ketiga-
bersih sebesar 283,70 %. Pada aktiva tidak lancar terjadi penurunan sebesar 1,34 %.
Penurunan tersebut dipengaruhi banyaknya penurunan pada aktiva tidak lancar dan
penurunan terbesar pada aset pajak tangguhan sebesar 15,05 %.
PT QUEEN JAYA Tbk.
Laporan laba rugi Komparatif
Per 31 Desember 2020
Dengan angka perbandingan untuk tahun 2019
Beban usaha
SUMBER :