Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

DASAR-DASAR TRANPORTASI

DISUSUN
NAMA : MUH. SYAHRIL
KELAS : TEKNIK SIPIL 2

UNIVERSITAS FAJAR
MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Assalamuailaikum, Wrb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah mengenai “Permasalahan Perkembangan Transportasi di Indonesia” untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Dasar-dasar Rekayasa Transportasi.
Karya Ilmiah ini diharapkan mampu membantu saya dalam memperdalam
mata kuliah Dasar - dasar Rekayasa Transportasi dalam kegiatan belajar dan juga
dalam kegiatan sehari-hari. Selain itu, Karya Ilmiah ini diharapkan agar dapat menjadi
bacaan para pembaca agar menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab
atas perkembangan trasportasi di indonesia dan juga bisa membantu pemerintah dalam
penanganan setiap permasalahan dari perkembangan transportasi.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu proses pembuatan karya ilmiah ini dengan tulus dan  ikhlas. Semoga Karya
Ilmiah  ini dapat bermanfaat, khususnya bagi saya dan pembaca. Amiin.

Cianjur, 02 November 2015

Penulis

                                                                                                                                        

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
A. Proses Perkembangan Transportasi di Indonesia.....................................................2
1. Masa penjajahan...................................................................................................2
2. Masa kemerdekaan...............................................................................................2
3. Masa orde baru.....................................................................................................3
4. Masa reformasi.....................................................................................................4
B. Permasalahan Perkembangan Transportasi Indonesia.............................................4
1. Polusi....................................................................................................................4
2. Konsumsi energi...................................................................................................5
3. Kemacetan............................................................................................................5
4. Kecelakaan lalu lintas...........................................................................................6
C. Penanganan Permasalahan Transportasi..................................................................6
1. Transportasi berkelanjutan...................................................................................6
2. Penerapan ERP (Electronic Roadpricing)............................................................9
3. Green trasportation..............................................................................................9
D. Manfaat Perkembangan transportasi......................................................................12
BAB III PENUTUP....................................................................................................15
A. Kesimpulan............................................................................................................15
B. Saran.......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Transportasi merupakan urat nadi Pembangunan Nasional untuk melancarkan
arus manusia, barang maupun informasi sebagai penunjang tercapainya
pengalokasian sumber-sumber perekonomian secara optimal, untuk itu jasa
transportasi harus cukup tersedia secara merata dan terjangkau daya beli masyarakat.
Dalam sejarah perkembangannya, alat transportasi yang awalnya manusia hanya
menggunakan alas kaki dan tenaga binatang guna mencapai tempat tujuan, kini
sejalan dengan laju perkembangan teknologi, beragam kendaraan diciptakan. Udara,
darat, air, semua terjamah. Berawal dari rasa keingintahuan manusia terhadap
lingkungannya dan mencari tempat yang dapat dihuni untuk memenuhi segala
keinginannya, manusia menciptakan alat transportasi. Bahkan demi hasratnya ini
bangsa Barat berlayar ke timur menggunakan transportasi.
Di Indonesia perkembangan transportasi mulai dirasakan setelah bangsa asing
berdatangan ke Indonesia. Sebelumnya masyarakat Indonesia hanya menggunakan
sarana transportasi hewan seperti kuda, lembu, dan sapi untuk melakukan perjalanan
dari satu tempat ke tempat yang lain. Setelah datangnya bangsa asing transportasi di
Indonesia mulai menggunakan alat gerobak yang beroda. Kemudian perkembangan
transportasi Indonesia semakin maju ketika Indonesia mulai dikuasai oleh pemerintah
kolonial Belanda. Perkembangan teknologi transportasi di Indonesia terus berlanjut
sampai Indonesia merdeka hingga sekarang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses perkembangan transportasi di Indonesia ?
2. Apa permasalahan dari perkembangan transportasi di Indonesia ?
3. Bagaimana mengatasi permasalahan dari perkembangan transportasi di Indonesia ?
4. Apa manfaat dari perkembangan transportasi ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Proses Perkembangan Transportasi di Indonesia


1. Masa penjajahan
Perkembangan transportasi di Indonseia tidak dapat dilepaskan dari perubahan-
perubahan besar dalam teknologi transportasi dunia. Pengaruuh teknologi dalam
bidang transportasi di Indonesia di bawa oleh pemerintah kolonial Belanda dengan
tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengawasan terhadap daerah-
daerah yang jauh dari pusat kegiatan pemerintahan. Penemuan-penemuan sarana
transportasi dikembangkan di Barat, dalam perkembangannya mulai diperkenalkan
dan di bawa ke wilayah koloni oleh kaum penjajah.
Seperti pembangunan jalan raya yang telah dirintis sejak zaman Gubernur Jenderal
Daendels ketika berkuasa di Indonesia. Daendels membangun jalan raya pos
sepanjang 1.000 km dari Anyer (Banten) sampai Panarukan (Jawa Timur).
Pembangunan jalan raya dilakukan untuk membuka daerah-daerah yang terisolasi
untuk menghubungkan pusat-pusat industri yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Penemuan mobil oleh Gottlieb Daimeier pada tahun 1887 merupakan temuan
teknologi transportasi darat yang telah merubah sejarah transportasi dunia. Di
Indonesia, mobil pada awalnya dibawa masuk oleh orang-orang Eropa pada awal
abad ke-20. Kepemilikan pun lebih banyak dikuasai oleh orang-orang kaya Eropa dan
terbatas di kalangan pribumi.
2. Masa kemerdekaan
Tahun 1943 sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, ada
angkutan massal yang disebut Zidosha Sakyoku (ZS), yaitu sebuah gerobak yang
ditarik seekor sapi. Pada waktu perang dunia dan perang kemerdekaan, sapi tersebut
banyak disembelih untuk makan.
Pada awal kemerdekaan, pembangunan rel kereta api dan jalan darat dan
perbaikan prasarana jaringan transportasi berjalan sangat lambat, upaya untuk

2
meningkatkan sektor transportasi dilakukan dengan menyita perusahaan-perusahaan
angkutan Belanda pada tahun 1957, namun hal itu mengalami kendala akibat
berbagai pemberontakan pada akhir tahun 1950-an.
Memasuki tahun 1960-an, sistem angkutan di Indonesia mengalami pertumbuhan
pesat, hal tersebut di dukung pila oleh repelita I yang memusatkan perhatian dan
perbaikan prasarana transportasi yang ada. Pembangunan jalan baru dilakukan untuk
membuka daerah yang terisolasi agar dapat terhubung dengan pusa-pusat kegiatan.
Upaya untuk pembangunan jalan raya terus dilakukan oleh pemerintah, bahkan
tahun 1988 jalan raya yang sudah di bangun oleh pemerintah mencapai 42.982 km.
Memasuki tahun 1990, pembangunan jalan difokuskan di daerah-daerah industri dan
pusat-pusat pemasarannya. Pada periode ini, pemerintahan telah membangun jalan di
Maluku sepanjang 23 km, Kalimantan sepanjang 248 km, Sulawesi sepanjang 46 km,
dan Papua sepanjang 152 km.
3. Masa orde baru
Pada masa pemerintahan orde baru teknologi transportasi dijadikan sebagai
program pembangunan. Hal ini dilaksanakan agar pemerintahan Indonesia dapat
memberikan kemudahan bagi rakyat Indonesia untuk mengakses potensi-potensi
daerah lain.
Kebijakan transportasi pertama kali yang dilakukan pemerintah orde baru adalah
melakukan ekspor alat transportasi umum berupa bus secara besar-besaran,
pembangunan terminal-terminal, serta jalan-jalan raya penghubung antar daerah.
Pelaksanaan program ini dilakukan oleh Departemen Perhubungan. Kemudian
pemerintahan orde baru membentuk lembaga transportasi darat yaitu Perusahaan
Jawatan Kereta Api dan Perusahaan Umum angkutan bus yang disebut Perum Damri.
Seiring dengan munculnya era kebebasan perusahaan-perusahaan transportasi
mulai berkembang. Banyak bermunculan perusahaan-perusahaan transportasi di
Indonesia. Disamping itu pemerintah juga mendirikan pabrik karoseri atau pabrik
perakitan alat-alat transportasi. Pendirian pabrik ini membawa kemajuan tranportasi
yang sangat pesat di Indonesia.

3
4. Masa reformasi
Seiring dengan munculnya era kebebasan atau era reformasi perusahaan-
perusahaan transportasi mulai berkembang. Banyak bermunculan perusahaan-
perusahaan transportasi di Indonesia. Disamping itu pemerintah juga mendirikan
pabrik karoseri atau pabrik perakitan alat-alat transportasi.
Pendirian pabrik ini membawa kemajuan tranportasi yang sangat pesat di
Indonesia.. bahkan sampai era sekarang transportasi di Indonesia mengalami
puncaknya hingga memunculkan masalah kepadatan arus lalu lintas di jalan. Jaan-
jalan menjadi padat dengan bertambahnya alat-alat transportasi.

B. Permasalahan Perkembangan Transportasi Indonesia


Permasalahan memang selalu muncul dalam setiap bidang, namun permasalahan
perkembangan transportasi khususnya di Indonesia cukuplah kompleks, karena
transportasi merupakan suatu sistem yang saling berkaitan, maka jika satu masalah
yang timbul di satu unit ataupun jaringan akan mempengaruhi sistem tersebut. Dan
berikut merupakan permasalahan dari perkembangan transportasi di Indonesia.
1. Polusi
Salah satu hasil dari sistem transportasi yang tidak diinginkan adalah polusi yang
ditimbulkan. Semakin berkembang transportasi, semakin banyak alat transportasi di
Indonesia, maka akan semakin banyak pula polusi yang akan ditimbulkan. Menurut
data jasa raharja pada tahun 2007, transportasi penyumbang polusi sebanyak 23,6 %,
dan jika dibandingkan dengan tahun sekarang (2015) tentunya persentase transportasi
sebagai penyumbang polusi akan semakin meningkat apalagi dengan bertambah
banyaknya kendaraan-kendaraan yang memenuhi jalan.
Tingginya angka polusi yang ditimbulkan oleh transportasi dikarenakan
beberapafaktor seperti :
a) Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor yang seharusnya wajib dilakukan
secara berkala tidak berjalan dengan efektif
b) Kualitas BBM yang rendah

4
c) Tingginya pengguna kendaraan bermotor
d) Tingginya mobilitas manusia di darat
2. Konsumsi Energi
Permasalahan energi di Indonesia sama seperti yang dihadapi dunia. Jika tidak ada
penemuan ladang minyak dan kegiatan eksploitasi baru, menurut Kementrian Energi
dan Sumber Daya bahwa cadangan minyak di Indonesia pada tahun 2008 mencapai
59 tahun, berari jika sekarang tahun 2015 maka cadangan minyak di Indonesia tinggal
mencapai 52 tahun. Apalagi jika transportasi di Indonesia terus dikembangkan maka,
penggunaan minyak di Indonesia setiap tahunnya pasti akan bertambah banyak,
sehingga cadangan minyak di Indonesia bisa dipastikan kurang dari 52 tahun.
Ketika krisis energi terjadi, maka hal ini akan menimbulkan kelangkaan BBM
yang kemungkinan mempengaruhi harga BBM di pasaran, tentu hal ini akan semakin
menyusahkan masyarakat Indonesia yang didominasi oleh kalangan menengah ke
bawah, dan kenaikan harga BBM juga akan mempengaruhi harga kebutuhan rumah
tangga lainnya.
3. Kemacetan
Kemacetan merupakan salah satu masalah yang dinilai paling mengganggu
kenyamanan pengguna transportasi darat, kemacetan dapat mengurangi efektifitas
kerja maupun kegiatan masyarakat, memperlambat manusia untuk melakukan
aktifitas, meningkatkan polusi udara, serta merupakan pemborosan bahan bakar yang
semakin hari semakin menipis. Kemacetan lalu lintas di jalan raya disebabkan ruas-
ruas jalan sudah tidak mampu menampung luapan arus kendaraan yang datang serta
luasan dari jalan tersebut tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang melintas, itu
juga disebabkan karena jumlah kendaraan yang terus meningkat setiap tahunnya.
Hal ini terjadi, juga karena pengaruh hambatan samping yang tinggi, sehingga
mengakibatkan penyempitan jalan ruas jalan, seperti : parkir di badan jalan, berjualan
di trotoae dan badan jalan, pangkalan becak dan angkitan umum, kegiatan sosial yang
menggunakan badan jalan, serta adanya masyarakat yang berjalan di badan jalan,
ditambah lagi tingginya aksebilitas kegunaan lahan di sekitar sisi jalan tersebut.

5
4. Kecelakaan Lalu Lintas
Perkembangan transportasi yang terus meningkat juga mengakibatkan kecelakaan
lalu terus, menurut data kepolisian Republik Indonesia menyebutkan bahwa
sepanjang tahun lalu jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di
Indonesia mencapai 31.234 jiwa. Kerugian ekonomi yang diderita akibat kecelakaan
yang menelan korban jiwa mencapai Rp.35,8 triliun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas diantaranya :
a) Faktor manusia
Faktor manusia sebagai pengemudi merupakan faktor yang paling dominan
dalam kecelakaan. Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan
pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja
melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku ataupun tidak
melihat ketentuan yang diberlakukan atau pura-pura tidak tahu.
b) Faktor kendaraan
Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak
berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelehan logam yang mengakibatkan bagian
kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak di ganti dan berbagai penyebab
lainnya.
c) Faktor lingkungan
Faktor lingkungan juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Faktor
lingkungan yang sering terjadi karena jalanan basah disebabkan hujan, banyak
jalan yang berlubang.

C. Penanganan Permasalahan Transportasi


1. Transportasi Berkelanjutan
Perencanaan trasnportasi yang berkelanjutan adalah dimana sebuah perencanaan
tersebut tidak hanya memikirkan keuntungan dan kepentingan jangka pendek namun
juga mempertimbangkan keberlanjutan perncanaan tersebut pada jangka menengah
hingga jangka panjang.

6
Transportasi berkelanjutan merupakan suatu transportasi yang tidak menimbulkan
dampak yang membahayakan kesehatan masyarakat atau ekosistem dan dapat
memnuhi kebutuhan mobilitas yang ada secara konsisten dengan memperhatikan :
a) Penggunanan sumber daya terbarukan pada tingkat yang lebih rendah ari
tingkat regenerasinya;
b) Penggunaan sumber daya tidak terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari
tingkat pengembangan sumber daya alternatif yang terbarukan.
Sistem transportasi yang berkelanjutan mengakomodasikan akssebilitas
semaksimal mungkin dengan dampak negatif seminimal mungkin. Sistem
transportasi yang berkelanjutan harus memperhatikan setidaknya tiga komponen
penting, yaitu aksesibilitas, kesetaraan, dan dampak lingkungan (wikipedia.org)
Berdasarkan definisi sustainable transportation dari The Centre of Sustainable
Transportastion Canada (2002). Sistem transportasi yang berkelanjutan adalah
transportasi yang :
a) Menjadi akses utama yang dibutuhkan oleh individu dan masyarakat agar
keamanannya lebih terjaga, manusiawi, tidak mencemari lingkungan, dan
memberikan keadilan baik di dalam maupun antar generasi;
b) Dapat dioperasikan secara efisien; memberikan pilihan moda transportasi
dalam mendukung pergerakan aspek ekonomi;
c) Membatasi emisi pemborosan dalam kemampuan bumi menyerapnya,
meminimalkan penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui,
membatasi penggunaan sumber daya alam yang dapat diperbarui agar
kualitasnya tetap terjaga.
Sistem transportasi berkelanjutan lebih mudah terwujud pada sistem transportasi
yang berbasis pada penggunaan angkutan umum dibandingkan dengan sistem yang
berbasis pada penggunaan kendaraan pribadi. Sistem transportasi berkelanjutan
merupakan tatanan baru sistem di era globalisasi saat ini.
Perencanaan transportasi yang berkelanjutan tidak hanya mempertimbangkan 
aspek transportasi saja dalam perencanaannya namun aspek-aspek lain seperti

7
ekonomi dan lingkungan. Dengan konsep seperti itu, maka planner dituntut untuk
mengerti dan peka terhadap aspek-aspek yang sekiranya menyangkut transportasi
yang baik. Dalam hal ini, transportasi yang berkelanjutan memikirkan bagaimana
trasnportasi bisa berjalan baik tanpa harus mengobarkan aspek lingkungan tetapi tetap
meningkatkan pendapatan ekonomi.
Memang tidak mudah merencanakan transportasi berkelanjutan apalagi melihat
kondisi transportasi di Indonesia yang sudah cukup kompleks, khususnya transportasi
darat dimana tingkat mobilitasnya jauh lebih tinggi daripada transportasi laut ataupun
udara. Beberapa efek yang bisa timbul akibat penerapan perencanaan transportasi
berkelanjutan in adalah :
a) Mengurangi penggunaan BBM dan mengurangi polusi
Hal ini bisa di dapat karena berkurangnya orang melakukanoerjalanan dengan
menggunaan kerndaraan bermotor, dengan meningkatkan penggunaan sepeda
atau berjalan kaki, hak ini tentu akan berdampak positif pada penurunan tingkat
pembuangan polusi ke udara, meningkatkan angka kesehatan pernafasan
masyarakat serta mengurangi beban negara dalam pendanaan BBM.
b) Mengurangi kemacetan
Dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, jumlah kendaraan yang
melintasi jalan raya akan berkurang, hal ini bisa mengurangi resiko kemacetan di
jam-jam sibuk atau di jalan-jalan tertentu. Diharapkan dampak positif yang akan
ditimbulkan dari langkah-langkahnya bisa saling berkaitan, seperti halnya
pengurangan kendaraan bermotor yang akan mengurangi kemacetan sehingga
mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
c) Menjaga kualitas lingkungan untuk masa depan
Generasi mendatang pastinya masih membutuhkan lengkungan alam yang
sehat, udara yang bersih dan ketersediaan kebutuhan alam yang cukup. Hal ini
tidak akan bisa diwujudkan apabila manusia yang hidup saat ini tidak menjaga
lingkungan serta kualitas alam. Perencanaan yang diharapkan tentu merupakan
perencanaan yang cerdas, yang tidak hanya mementingkan aspek transportasi,

8
menempatkan transporrtasi sebagai satu sistem yang harus dilaksanakan dengan
baik dan bisa mengesampingkan aspek-aspek yang lain.
2. Penerapan ERP (Electronic Roadpricing)
Dengan electronic roadpricing, pengguna kendaraan pribadi akan dikenakan biaya
jika mereka melewati satu area yang macet pada periode waktu tertentu. Pengguna
kendaraan pribadi akhirnya harus menentukan apakah akan meneruskan
perjalanannya melalui area tersebut dengan membayar sejumlah uang atau mencari
rute yang lain.
Biaya yang dikenakan juga bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada
pengguna kendaraan pribadi bahwa perjalanan mereka dengan kendaraan pribadi
mempunyai konstribusi terhadap kerusakan lingkungan dan kerugian kepada
masyarakat yang tidak menggunakan kendaraan pribadi. ERP diharapkan mampu
mengurangi perjalanan dengan kendaraan pribadi dan mengurangi perjalanan yang
tidak perlu, terutama pada jam-jam sibuk.
3. Green transportation
Green transportation merupakan perangkat transportasi yang berwawasan
lingkungan. Green transportation ini merupakan pendekatan yang digunakan untuk
menciptakan transportasi yang sedikit atau tidak menghasilkan rumah kaca.
Transportasi hijau dapat diterapkan melalui banyak cara, seperti mengganti bahan
bakar minyak yang digunakan kendaraan bermotor pribadi, ataupun peningkatan
kualitas fasilitas trasnportasi. Cara yang mungkin bisa ditempuh oleh pemerintah
Indonesia dalam waktu dekat ini adalah perbaikan fasilitas yang sudah ada,
peremajaan ataupun pengadaan fasilitas transportasi yang memang dibutuhkan tetapi
jumlahnya masih sangat minim.
Dalam konteks perencanaan kota, konsep ini bertujuan sebagai upaya peningkatan
fasilitas bagi komunitas bersepeda, pejalan kaki, fasilitas komunikasi maupun
penyediaan transportasi umum massal yang murah dan ramah lingkungan. Contoh
penerapan green transportation adalah penerapan bahan bakar untuk kendaraan
bermotor yang ramah lingkungan :

9
a) Ethanol
Ethanol merupakan alkohol cair dengan bilangan oktana yang tinggi dan
mampu menggantikan bensin. Ethanol diproduksi dari sumber daya alam yang
dapat dipebaharui seperti jagung di Amerika Serikat dan tebu di Brazil. Menurut
studi yang ada, ethanol lebih menguntungkan terhadap lingkungan yang bersih
dibandingan dengan bensin premium. Bila produksi etanol sebagai bahan bakar
alternatif pengganti bensin semakin digenjor, maka impor bensin akan menurun.
Di satu sisi, pemerintah bisa melakukan penghematan, tentu saja harus disertai
riset soal pengembangan produk otomotif berbahan bakar etanol.
b) Bioetanol
Bioetanol adalah bahan bakar nabati yang tak pernah habis selama matahari
masih memancarkan sinarnya, air tersedia, oksigen berlimpah, dan kita mau
melakukan budidaya pertanian. Sumber bioetanol dapat berupa singkong, ubi
jalar, tebu, jagung, sagu, aren, nipah, kelapa dan padi. Sumber bioetanol yang
cukup banyak dikembangkan di Indonesia adalah singkong, karena singkong
merupakan tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia, selain itu harganya juga
relatif terjangkau. Langkah ini selain akan menguntungkan pemerintah yang
dapat mengurangi pengeluaran dana negara untuk mengimpor BBM atau
memberi subsidi untuk BBM, juga akan menguntungkan petani singkong yang
pendapatannya tidak terlalu tinggi.
c) BBG (Bahan Bakar Gas)
BBG merupakan energi alternatif pengganti BBM yang paling prospektif
untuk dikembangkan segera, karena :
 BBG memiliki beberapa keunggulan terhadap BBM, antara lain kaena
cadangan gas bumi relatif masih cukup besar dan biaya pengadaan lebih
murah dari BBM.

10
 Kendaraan yang menggunakan BBG akan memperpanjang usia pemakaian
minyak pelumas, mesin dan busi, ramah lingkungan dan aman bagi
pemakai.
d) Elpiji
Selain BBG, kini telah dikembangkan pula Elpiji untuk bahan bakar
kendaraan bermotor, ini merpukan bahwa trend bahan bakar tranportasi dimasa
mendatang mengarah semakin jelas, yakni bahan bakar yang tidak mencemari
lingkungan. Negara yang paling mencolok di bidang pengembangan Elpiji untuk
kendaraan bermotor di dunia selain negeri Kincir Angin adalah Selandia Barum
Italia, Jepang, Belgia, Kanada, Australia, dan Spanyol. Negara – negara ini telah
cukup lama berkecimpung di bidang pengembangan Elpiji untuk kendaraan
bermotor.
e) Biogas
Kotoran ternak dapat dipergunakan sebagai sumber energi alternatif yang
ramah lingkungan. Lewat proses fermentasi, limbah yang baunya merangsang itu
dapat dirubah menjadi biogas. Energi biogas mempunyai kelebihan dibanding
nuklir atau batu bara, yakni tak beresiko tinggi bagi lingkungan. Selain itu,
biogas tak memiliki polusi tinggi sehingga lingkungan pun makin terjaga.
Namun sayangya, pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas ini masih kalah
populer jika dibandingkan pupuk tannaman  dari kotoran tersebut. Padahal
dengan teknologi biogas, kandungan zat-zat alami yang terdapat pada kotoran
ternak dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan energi yang kian meningkat.
Hal ini dikarenakan biogas bisa dipakai untuk apa saja. Mulai dari memasak,
lampu penerangan, transportasi hingga keperluan lain yang perlu energi. Apabila
biogas telah diaplikasikan secara luas masalah mengenai kekurangan pasokan
energi bisa dihindari. Dan urusan lingkungan bisa teratasi.

11
f) Biodiesel Sawit
Beberapa jenis minyak tumbuhan seperti minyak kelapa, minyak kedelai, dan
minyak sawit juga telah diteliti untuk digunakan langsung sebagai bahan bakar
kendaraan bermotor. Beberapa negara Eropa dan merika Seerikat telah
mengembangkan dan menggunakan bahan bakar dari minyak tumbuhan yang
telah dikonversi menjadi bentuk metil ester asam lemak yang disebut dengan
biodiesel.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah berhasil mengembangkan palm
biodiesel dari minyak sawit mentah (CPO), Refined Bleached Deodorised Palm
Oil (RBDPO) dan fraksi – fraksi seperti stearin dan olein serta minyak inti sawit.
Palm Fatty Acid Destillate (PFAD) yang merupakan hasil samping dari pabrik
minyak goreng maupun minyak goreng bekas dari industri rumahan juga telah
dikembangkan oleh PPKS sebagai bahan baku pembuatan palm biodiesel.

D. Manfaat Perkembangan transportasi


Dibalik permasalahan yang ada dari perkembangan transportasi di Indonesia,
tentunya ada beberapa manfaat atau dampak positif dari berkembangnya transportasi
di Indonesia ini, berikut adalah manfaat dari perkembangan transportasi :
1. Mempermudah serta mempercepat perjalanan
Dengan menggunakan alat transportasi modern. Jarak antara tempat A dan tempat
B dapat ditempuh dengan cepat dan mudah. Contohnya dengan mobil ataupun  motor.
Dengan adanya alat transportasi modern, jarak antara rumah dan sekolah bisa
ditempuh dengan waktu beberapa menit saja. Dahulu jarak rumah dan sekolah bisa
ditempuh selama berjam-jam dengan berjalan kaki, kini dengan adanya alat
transportasi modern, jarak kedua tempat bisa ditempuh dengan waktu yang singkat
dan sangat mudah.
2. Membantu dalam pendistribusian berbagai jenis barang
Dengan menggunakan alat transportasi modern, pengiriman barang menjadi lebih
mudah dan cepat sampai di tempat tujuan. Contohnya pengiriman barang dari satu

12
negara ke negara lain. Dahulu butuh waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-
bulan untuk mengirimkan sebuah atau beberapa barang dari satu negara ke negara
lain menggunakan kapal laut sederhana. Kini dengan adanya pesawat terbang,
pengiriman barang tersebut akan sangat cepat hanya beberapa hari saja.
3. Pariwisata
Dahulu tempat – tempat menarik hanya menjadi impian semata untuk menuju atau
pergi kesana karena kendala jarak yang jauh dan juga butuh waktu yang lama untuk
sampai kesana dan juga faktor-faktor lain yang dapat menghambatnya menuju
kesana. Dengan menggunakan alat transportasi modern, misalnya dengan
menggunakan pesawat terbang ataupun kereta api, perjalanan menuju tempat-tempat
yang menarikpun akan jauh lebih cepat, terasa dekat dan jauh lebih menyenangkan
dan juga efisien waktu dan tenaga.
Contoh ketika kita ingin pergi dari Tasikmalaya menuju ke Aceh. Dengan
menggunakan pesawat terbang, perjalanan akan menjadi singkat dan tak menguras
tenaga yang berlebihan. Dan karena alat transportasi modernpun, tempat-tempat
menarik akan banyak dikunjungi para pelancong-pelancong, baik lokal maupun
internasional hingga tempat tersebut menjadi tempat pariwisata karena mudahnya
akses menuju kesana
4. Memberi peluang usaha
Dengan adanya transportasi modern, dapat membuka berbagai peluang usaha
misalnya membuat produk alat transportasi, menyewakan alat transportasi dan
peluang usaha lainnya, sehingga dapat memperkecil angka pengangguran.
Contohnya seperti di daerah Cianjur, banyak masyarakat yang menyewakan mobil
untuk keperluan jalan-jalan dan yang lainnya. Contoh lain juga di Indonesia kini
sudah banyak industri – industri pembuatan alat transportasi modern. Salah satu
industri sparepart di Indonesia adalah PT. Astra Honda Motor (AHM), PT. AHM
sampai saat ini sudah memproduksi banyak alat-alat transportasi yang dibutuhkan
masyarakat.

13
Selain itu menurut Rustian Kamaludin (1986), manfaat transportasi dapat di bagi
ke dalam dua bagian yaitu :
a) Nilai guna tempat (Place Utility)
Yaitu kenaikan atau tambahan nilai ekonomi atau nilai guna dari suatu barang
atau komoditi yangdiciptakan dan mengangkutnya dari suatu tempat ke tempat
lainnya yang mempunyai nilai kegunaan yang lebih kecil, ke tempat atau daerah
dimana barang tersebut mempunyai nilai kegunaan yang lebih besar yang
biasanya diukur dengan uang (interens of money)
b) Nilai guna waktu (Time Utility)
Yaitu kesanggupan dari barang untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
menyediakan barang – barang, tidak hanya dimana mereka membutuhkan, tetapi
dimana mereka perlukan.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan transportasi khususnya di Indonesia memang memberikan dampak
positif yang sangat bisa dirasakan oleh masyarakat, bahkan jika Indonesia tidak
memperkembang transportasi di Indonesia, bisa saja Indonesia menjadi negara yang
tertinggal oleh zaman. Oleh karena itu, perkembangan transportasi memang sangat
diperlukan untuk memajukan negara Indonesia ini.
Namun,dibalik transportasi yang hampir setiap saat mengalami perkembangan ini
tentunya tersimpan sebuah permasalahan yang sampai saat ini juga belum
sepenuhnya teratasi, dan berbagai penanganan pun terus diupayakan agar
permasalahan dari berkembangnya transportasi di Indonesia ini tidak menimbulkan
dampak negatif namun diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat juga
lingkungan.
B. Saran
Permasalahan yang timbul dari perkembangan transportasi sampai saat ini
memang masih belum sepenuhnya teratasi, namun tetap pemerintah dan masyarakat
jangan cuma diam saja, melainkan harus tetap berusaha mengatasi berbagai
permasalahan yang ada, salah satunya dengan merealisasikan berbagai penanganan
seperti green transportation dan lain-lain agar transportasi bisa terus berkembang dan
lingkungan pun tetap terjaga.

15
DAFTAR PUSTAKA

 Kristianto, 2009, makalah plsbt “transportasi darat” -


https://krizi.wordpress.com/tag/masalah-transportasi--di-indonesia/. Di akses pada
tanggal 17 Oktober 2015
 Negara, S.C., 2014, Perkembangan transportasi Indonesia sejak zaman Penjajahan
- http://www.sejarah-negara.com/2014/09/perkembangan-transportasi-darat.html.
Di akses pada tanggal 19 Oktober 2015
 Fredy Galang, 2013, perkembangan ilmu perngetahuan dan teknologi di Indonesia
- http://galangfredy79.blogspot.co.id/2013/11/perkembangan-ilmu-pengetahuan-
dan.html. Di akses pada tanggal 19 Oktober 2015
 Ramadhany Weny, 2012, Permasalahan Transportasi -
http://wenyra.blogspot.co.id/2012/10/permasalahan-transportasi.html. Di akses
pada tanggal 19 Oktober 2015
 SMK Negeri 3 Kimia Madiun, 2009, Bahan Bahan Bakar Alternatif Kendaraan
Bermotor - http://smk3ae.wordpress.com/2009/03/29/bahan-bakar-alternatif-
kendaraan-bermotor.html. Di akses pada tanggal 26 oktober 2015
 Primaswari Widya, 2014, DAMPAK POSITIF TEKNOLOGI DAN
KOMUNIKASI - http://widyaprimaswari.blogspot.co.id/2014/10/dampak-positif-
teknologi-transportasi.html. Di akses pada tanggal 27 Oktober 2015

KETERANGAN FORMAT MAKALAH

16
 Margin (top : 4cm, left : 4cm, bottom : 3cm, right : 3cm)
 Spasi 1,5
 Jenis huruf Times New Roman
 Ukuran font 12
 Halaman
 Rata kiri kanan

Nama : MUH. SYAHRIL


No. Stambuk : 1820121056
Kelas : TEKNIK SIPIL 2

17

Anda mungkin juga menyukai