Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA

PERILAKU KEKERASAN

OLEH:
Kelompok 7

Nama Anggota:
1. Eko Suprianto (1910012)
2. Gilang Hergi Ramana P (1910017)
Wiji Isro Ajeng Ramadhani (1910032

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA III SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., atas rahmat dan hidayah-
Nya serta salawat beriring salam kita hadiahkan kepada junjungan nabi besar kita
nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini tidak mungkin tersusun dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi
dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen pengempu mata kuliah ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini dan
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk penyempurnaan
pembuatan makalah dengan tema yang sama dimasa yang akan datang. Penulis juga
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan penulis dan pembaca.Terima kasih.

, September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A.Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B.Rumusan Masalah ............................................................................................................. 2
C.Manfaat.............................................................................................................................. 2
BAB II TINJUAN PUSTAKA ................................................................................................. 3
A.Konsep Perilaku Kekerasan .............................................................................................. 3
1.Definisi Perilaku Kekerasan........................................................................................... 3
2.Tahapan resiko prilaku kekerasan .................................................................................. 3
3.Rentang Respon Resiko Perilaku Kekerasan ................................................................. 4
4.Proses Terjadinya Masalah ............................................................................................ 5
5.Pohon Masalah ............................................................................................................... 6
B.Konsep Asuhan Keperawatan Perilaku Kekerasan ........................................................... 7
1.Daftar Masalah Keperawatan Dan Data Yang Perlu Dikaji ........................................... 7
2. Diagnosis Keperawatan................................................................................................. 8
3. Rencana Tindakan Keperawatan ................................................................................... 8
BAB III KASUS ..................................................................................................................... 10
A. IDENTITAS KLIEN ................................................................................................... 10
B. ALASAN MASUK/FAKTOR PRESIPITASI ............................................................ 10
C. FAKTOR PREDISPOSISI .......................................................................................... 10
D. PEMERIKSAAN FISIK ............................................................................................. 11
E. PSIKOSOSIAL ........................................................................................................... 11
F. STATUS MENTAL .................................................................................................... 12
G. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG ............................................................ 15
H. MEKANISME KOPING ............................................................................................ 16
I. SUMBER KOPING .................................................................................................... 16
J. ASPEK MEDIS .......................................................................................................... 17
K. DIAGNOSIS KEPERAWATAN ................................................................................ 17

ii
BAB IV KESIMPULAN ........................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 29

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali
luput dari perhatian dan merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama
di negara-negara maju dan berkembang. Meskipun gangguan jiwa itu tidak
dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung, namun
masalah tersebut dapat menyebabkan ketidakmampuan baik secara individu maupun
secara kelompok yang akan menghambat pembangunan karena dianggap tidak
produktif dan tidak efesien (Hawari, 2019).
Meskipun penderita gangguan jiwa belum bisa disembuhkan 100%, tetapi
para penderita gangguan jiwa memiliki hak untuk sembuh dan diperlakukan secara
manusiawi. UU RI No. 18 Tahun 2014 Bab I Pasal 3 Tentang Kesehatan Jiwa telah
dijelaskan bahwa upaya kesehatan jiwa bertujuan menjamin setiap orang dapat
mencapai kualitas hidup yang baik, menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat,
bebas dari ketakutan, tekanan dan gangguan lain yang dapat mengganggu
kesehatatan jiwa (Kemenkes, 2014).
Perilaku kekerasan dianggap sebagai suatu akibat yang ekstrem dari marah
atau ketakutan/panik. Perilaku agresif dan perilaku kekerasan dipandang sebagai
rentang dimana agresif verbal disuatu sisi dan perilaku kekerasan (violence) di sisi
yang lain. Suatu keadaan yang menimbulkan emosi, perasaan frustasi, benci atau
marah. Hal ini akan memengaruhi perilaku seseorang. Berdasarkan keadaan emosi
secara mendalam tersebut terkadang perilaku menjadi agresif atau melukai karena
penggunaan koping yang kurang bagus. Perilaku kekerasan (PK) adalah suatu
keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara
fisik, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain, disertai dengan amuk dan gaduh
gelisah yang tak terkontrol (Kusumawati, dkk. 2010).
Gangguan jiwa pada mulanya dianggap suatu yang gaib, sehingga
penanganannya secara supranatural spiristik yaitu hal-hal yang berhubungan dengan
kekuatan gaib. Gangguan jiwa merupakan suatu gangguan yang terjadi pada unsur

1
jiwa yang manifestasinya pada kesadaran, emosi, persepsi dan interjensi. Salah satu
gangguan jiwa tersebut adalah gangguan perilaku kekerasan. Marah adalah perasaan
jengkel yang timbul sebagai suatu responterhadap kecemasan yang dirasakan
sebagai ancaman individu. Pengungkapan kemarahan dengan langsung dan
konstruksif pada saat terjadi dapat melegakan individu dan membantu orang lain
untuk mengerti perasaan yang sebenarnya sehingga individu tidak mengalami
kecemasan, stress,dan merasa bersalah dan bahkan merusa diri sendiri
(Kusumawati, dkk. 2010 ).
Berdasarkan hal diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
“Asuhan Keperawatan pada Tn. D dengan Perilaku Kekerasan Tahun 2021“.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana Konsep dan Asuhan keperawatan pada pasien dengan perilaku
kekerasan?

C. Manfaat
Untuk mengetahui konsep dan asuhan keperawatan pada pasien dengan perilaku
kekerasan

2
BAB II
TINJUAN PUSTAKA

A. Konsep Perilaku Kekerasan


1. Definisi Perilaku Kekerasan
a. Resiko perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan
melukai seseorang, baik secara fisik maupun fisikologis (Keliat, 2017).
b. Perilaku agresif adalah suatu fenomena komplek yang dapat terjadi pada
klien dengan skizofrenia, gangguan mood, gangguan kepribadian,
borderline, gangguan prilaku dan ketergantungan obat (Fontaine, 2019)
c. Resiko prilaku kekerasan merupakan prilaku yang memperlihatkan individu
tersebut dapat mengancam secara fisik, emosional dan atau seksual kepada
orang lain.

2. Tahapan resiko prilaku kekerasan


a. Tahap 1 : Tahap Memicu
Perasaan : Kecemasan
Perilaku : Agitasi, mandar-mandir, mengindari kontak
Tindakan perawat : Mengidentifikasi faktor pemicu, mengurangi kecemasan,
memecahkan masalah bila memungkinkan.
b. Tahap 2 : Tahap Transisi
Perasaan : Marah
Perilaku : Agitasi meningkat
Tindakan perawat : Jangan tangani marah dengan amarah, menjaga
pembicaraan, menetapkan batas dan memberikan pengarahan, mengajak
kompromi, mencari dampak agitasi, meminta bantuan.
c. Tahap 3 : Krisis
Perasaan : Peningkatan kemarahan dan agresi
Perilaku : Agitasi, gerakan mengancam, menyerang orang disekitar,
berkata kotor, berteriak.

3
Tindakan perawat : lanjutkan intervensi tahap 2 menjaga jarak pribadi,
hangat (tidak mengancam ) konsekuensi, cobalah untuk menjaga
komunikasi.
d. Tahap 4 : Prilaku Merusak
Perasaan : Marah
Perilaku : Menyerang, merusak
Tindakan perawat : lindungi klien,lain, menghindar, melakukan
pengekangan fisik
e. Tahap 5 : Tahap Lanjut
Perasaan : Agresi
Perilaku : Menghentikan perilaku terang-terangan dekstruktif,
pengurangan tingkat gairah.
Tindakan perawat : Tetap waspada karena perilaku kekerasan baru masih
memungkinkan, hindari pembalasan atau balas dendam.
f. Tahap 6 : Tahap Peralihan
Perasaan : Marah
Perilaku : Agitasi, mondar-mandir
Tindakan perawat : Lanjutkan focus mengatasi masalah utama

3. Rentang Respon Resiko Perilaku Kekerasan


Perilaku kekerasan merupakan respon kemarahan. Respon kemarahan
dapat berfluktuasi dalam rentang adaptif sampai maladaptif
Skema 2.2 Rentang Respon Marah Menurut Stuart dan Sundeen (1995)

4
a. Asertif
Perilaku asertif adalah menyampaikan suatu perasaan diri dengan pasti dan
merupakan komunikasi untuk menghormati orang lain (berbicara dengan
jujur dan jelas).
b. Pasif
Individu yang pasif sering mengenyampingkan haknya dari persepsinya
terhadap hak orang lain. Perilaku pasif biasanya bicara pelan, kontak mata
yang sedikit, dan sering dengan cara yang kekanak-kanakan.
c. Frustasi
Frustasi adalah respon yang terjadi akibat gagal mencapai tujuan yang
kurang realitis atau hambatan dalam mencapai tujuan
d. Agresif
Indivudu yang agresif tidak menghargai orang lain. Seseorang yang agresif
didalam hidupnya selalu mengarah kepada kekerasan fisik dan verbal .
e. Amuk
Amuk atau perilaku kekerasan adalah perasaan marah dan bermusuhan yang
kuat yang disertai kehilangan kontrol diri sehingga individu dapat merusak
diri sendiri, orang lain dan lingkungan perilaku kekerasan berfluktuasi dari
tingkat rendah sampai tinggi disebut dengan hirarki perilaku agresif dan
kekerasan

4. Proses Terjadinya Masalah


Penyebeb kemarahan atau resiko prilaku kekerasan secara umum adalah :
kebutuhan yang tidak terpenuhi, menyinggung harga diri dan harapan tidak
sesuai dengan kenyataan. Komponen biopsikososial dari model tersebut
termasuk dalam faktor predisposisi, presipitasi, penilaian terhadap stressor,
sumber koping, dan mekanisme koping, masalah resiko perilaku kekerasan
dapat di jelaskan dengan menggunakan psikodinamika masalah keperawatan
jiwa seperti skema 2.1 seperti dibawah ini.

5
5. Pohon Masalah
Menurut Keliat dkk (2015) pohon masalah perilaku kekerasan adalah
sebagai berikut :

6
B. Konsep Asuhan Keperawatan Perilaku Kekerasan
1. Daftar Masalah Keperawatan Dan Data Yang Perlu Dikaji
Masalah keperawatan : Diagnosis keperawatan NANDA-I rentang
respon neurobiologis, skizofrenia dan gangguan psikotik :
• Anxiety
• Impaired verbal communication
• Confusion, Acute
• Compromised family coping
• Ineffective coping
• Decisional conflict
• Impaired memory
• Noncompliance
• Disturbed personal identity
• Ineffective role performance
• Self care deficit (bathing /hygiene , dressing / grooming )
• Disturbed sensory perception
• Impaired social interaction
• Social isolation
• Risk for suicide
• Ineffective therapeutic regiment management
• Disturbed thought processes
(*Diagnosis keperawatan primer rentang respon neurobiologis,
skizofrenia dan gangguan psikotik )
Data yang perlu dikaji pada masalah keperawatan perilaku kekerasan
Tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan dapat dinilai dari ungkapan pasien
dan di dukung dengan hasil observasi.
a. Data Subjektif
1) Ungkapan berupa ancaman
2) Ungkapan kata-kata kasar
3) Ungkapan ingin memukul/melukai
b. Data Objektif
4) Wajah memerah dan tegang
5) Pandangan tajam
6) Mengatupkan rahang dengan kuat
7) Mengepalkan tangan
8) Bicara kasar
9) Suara tinggi, menjerit atau berteriak (Kemenkes RI, 2012)

7
2. Diagnosis Keperawatan
1. Diagnosis Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan
2. Diagnosis Medis : Skizofrenia

3. Rencana Tindakan Keperawatan


Dx. SP/ Kemampuan klien SP/ Kemampuan keluarga
Keperawatan
Resiko SP 1 : SP 1 :
Perilaku • Identitas penyebab, tanda & • Diskusikan masalah yang dirasakan
Kekerasan gejala PK yang di lakukan, dalam merawat pasien
akibat PK • Jelaskan pengertian, tanda & gejala
• Jelaskan cara mengontrol PK : dan proses terjadi ya PK (gunakan
fisik, obat, verbal, spiritual booklet)
• Latihan cara mengontrol PK • Jelaskan cara merawat PK
secara fisik : tarik nafas dalam • Latihan satu cara merawat PK
dan pukul kasur dan bantal dengan melakukan kegiatan fisik :
• Masukan pada jadwal kegitan tarik nafas dalam dan pukul kasur
untuk latihan fisik dan bantal
• Anjurkan membantu pasien sesuai
jadwal dan memberi pujian.

SP 2: SP 2:
• Evaluasi kegiatan latihan fisik, • Evaluasi kegiatan keluarga dalam
beri pujian merawat /malatih pasien fisik ,beri
• Latihan cara mengontrol PK pujian
dengan obat (jelaskan 6 benar : • Jelaskan 6 benar cara memberikan
jenis, guna, dosis, frekuensi, obat
cara, kontinuitas minum obat) • Latih memberikan/membimbing
• Masukan pada jadwal kegiatan minum obat
untuk latihan fisik dan minum • Anjurkan membantu pasien sesuai
obat jadwal dan beri pujian
SP 3 SP 3:
• Evaluasi kegiatan latihan fisik • Evaluasi kegiatan keluarga dalam
& obat, beri pujian merawat/melatih pasien fisik dan
• Latihan cara mengontrol PK memberikan obat, beri pujian
secara verbal (3 cara • Latihan cara membimbing : cara
yaitu:mengungkapkan bicara yang baik
,meminta, menolak dengan • Latihan cara membimbing kegiatan
benar) spiritual
• Memasukan pada jadwal • Anjurkan membantu pasien sesuai
kegiatan untuk latihan fisik, jadwal dan memberi pujian
minum obat dan verbal

8
SP 4: SP 4:
• Evaluasi kegiatan latihan fisik • Evaluasi kegiatan keluarga dalam
& obat & verbal, beri pujian merawat / melatih pasien fisik,
• Latihan cara mengontrol memberikan obat ,latihan bicara
spiritual (2 kegiatan) yang baik & kegiatan spiritual, beri
• Masukan pada jadwal kegiatan pujian
untuk fisik, minum obat, verbal • Jelaskan follow up ke RSJ/PKM,
dan spiritual kambuh rujukan
• Anjurkan membantu pasien sesuai
jadwal dan memberikan pujian

9
BAB III

KASUS
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Ruang rawat : ALFA Tanggal dirawat: 18 okt 2020


IDENTITAS KLIEN
Nama : tn. D (L/P)
Umur : 22 Tahun
No. CM : 121212
Tanggal Masuk : 18 okt 2020

ALASAN MASUK/FAKTOR PRESIPITASI


Os MRS diantar oleh keluarga dengan keluhan mengamuk, merusak barang yang ada
disekitarnya, melempar keluarganya dengan batu, sulit tidur, sering marah tanpa sebab, mengancam
anggota keluarga , os mengalami keluhan ini sejak 2 bulan yang lalu. Os dirawat pertama kali di RS.
Jiwa.

FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
YA
TIDAK
2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil Tidak berhasil
Kurang berhasil
3. Trauma
Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya fisik ........... ........... ........... ...........
Aniaya seksual ........... ........... ........... ...........
Penolakan ........... ........... ........... ...........
Kekerasan dalam 22 tahun tn d keluar Keluar
keluarga ga ga
Tindakan kriminal ........... ........... ........... ...........

Jelaskan tanda gejala PK


pasien melempar keluarganya dengan batu, sulit tidur, sering marah tanpa sebab,
mengancam anggota keluarga.
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa
YA
TIDAK
Jika ada

10
Hubungan keluarga : tidak ada
Riwayat pengobatan : tidak ada
......................................................................................................................................
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
tidak ada

PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
TD : 120/80..................... mmHg
HR : 84..................... kali / menit
S : 36,3..................... oC
RR : 21..................... kali / menit
2. Ukur
BB : 55 Kg
TB : 165cm
3. Keluhan fisik
tidak ada

PSIKOSOSIAL
- Os anak ke 3 dari 7 saudara ( anak pertama laki-laki , anak ke 2 perempuan, anak ke 4 dan 5
perempuan, anak ke 6 laki-laki, anak ke 7 perempuan). Anggota keluarga tida ada yang menderita
sakit seperti os.

Konsep Diri:
a. Citra Tubuh :
Klien tidak terlalu memperhatikan penampilan

b. Identitas :
Klien mampu menyebutkan nama,umur,alamat

c. Peran :
Klien berberapan sebagai anak dalam keluarganya,tetapi di RS klien sebagai
pasien.Klien berperan sebagai orang tua dalam keluarganya

d. Ideal Diri :
Klien mengatakan ingin cepat sembuh & ingin berkumpul dengan keluarga

e. Harga Diri :
Klien sedih masuk RS lagi

Masalah keperawatan:
1. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang sangat berani dirumah adalah keluarganya
11
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Didalam kegiatan seharinya klien sering berinteraksi dengan temannya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien kadang suka menyagil temannya

2. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama islam

b. Kegiatan ibadah
Saat dirumah sakit klien tidak pernah sholat 5 waktu Cuma niatnya saja

STATUS MENTAL

1. Penampilan
Bagaimana penampilan klien dalam hal berpakaian, mandi, toileting, dan
pemakaian sarana / prasarana atau instrumentasi dalam mendukung penampilan,
apakah klien:
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya

2. Pembicaraan
Cepat Apatis
Keras Lambat
Gagap Membisu
Inkoherensi Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan :
OS suara keras dan sulit diarahkan.

3. Aktivitas motorik
Lesu Tik
Tegang Grimasem
Gelisah Tremor
Agitasi Kompulsif
Jelaskan :
os masih gelisah, marah-marah saat dimasukkan ke dalam kamar

4. Alam perasaan
Sedih Khawatir
Ketakutan Gembira berlebihan
Putus asa

12
5. Afek
Datar Labil
Tumpul Tidak sesuai

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Kontak mata kurang
Tidak kooperatif Curiga
Mudah tersinggung

7. Persepsi - Sensorik
Halusinasi / Ilusi ?
Ada / Tidak ?
Pendengaran Pengecapan
Penglihatan Penghidu
Perabaan
Jelaskan
Data Subjektif
Isi Halusinasi : ...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
Frekuensi : ...............................................................................................
Waktu : ...............................................................................................
Situasi saat muncul : ...............................................................................................
Respon pasien : ...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................
Data Objektif : ...............................................................................................
...............................................................................................
...............................................................................................

8. Isi pikir
Obsesi Depersonalisasi
Phobia Ide yang terkait
Hipokondria Pikiran magis
Waham :
Agama Nihilistik
Somatik Sisip pikir
Kebesaran Siar pikir
Curiga Kontrol pikir
Jelaskan :
Tidak ada tanda dan gejala waham
9. Proses pikir
Circumstansial Flight of idea
Tangensial Blocking

13
Kehilangan asosiasi Pengulangan pembicaraan / perseverasi
Jelaskan :

10. Tingkat Kesadaran


Bingung Disorientasi waktu
Sedasi Disorientasi orang
Stupor Disorientasi tempat

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka Gangguan daya ingat saat ini
panjang
Gangguan daya ingat jangka Konfabulasi
pendek
Jelaskan :
Klien tingkat kesadarannya bagus
Saat dikaji pasien banyak lupa

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Pasien mampu berhitung dengan baik

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Kemampuan berpakaian klien bagus

14. Daya Tilik Diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Klien mengatakan dengan penyakitnya klien sabar,jalani saja

14
A. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Makanan Transportasi
Keamanan Tempat tinggal
Perawatan Kesehatan Uang
Pakaian
Jelaskan :
Klien mampu memenuhi kebutuhan sehari hari

2. Kegiatan hidup sehari-hari


a. Perawatan diri
Mandi BAK / BAB
Kebersihan Ganti pakaian
Makan
Jelaskan :
Klien mampu beraktivitas sehari hari

Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda?
Ya
Tidak
Frekuensi makan sehari : 3kali
Frekuensi kedapan sehari : 3 kali
Nafsu makan :
Meningkat Berlebihan
Menurun Sedikit – sedikit
Berat badan :
Meningkat
Menurun
BB terendah : 75 Kg BB tertinggi : 168 Kg
Jelaskan :
Klien puas dengan pola makannya

b. Tidur
Apakah ada masalah tidur ? YA / TIDAK
Apakah merasa segar setelah bangun tidur ? YA / TIDAK
Apakah ada kebiasaan tidur siang? YA / TIDAK
Lama tidur siang : 3 Jam
Apa yang menolong tidur ?
Tidur malam jam : 20 WIB , berapa jam : 8
Apakah ada gangguan tidur ?
Sulit untuk tidur Terbangun saat tidur
Bangun terlalu pagi Gelisah saat tidur
Somnambulisme Berbicara saat tidur
Jelaskan :
15
Klien tidak mempunyai masalah tidur

c. Penggunaan Obat
Bantuan minimal Bantuan total

3. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung

4. Aktivitas di Dalam Rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapian rumah
Mencuci pakaian

5. Aktivitas di Luar Rumah


Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :

MEKANISME KOPING
Adaptif: Maladaptif:
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relokasi Berkerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Menciderai diri
Lainnya: Lainnya:

SUMBER KOPING
Kemampuan individu menyelesaikan masalah, uraikan
Klien mampu menyelesaikan masalah
Kemampuan keluarga menyelesaikan masalah pasien, uraikan
Keluarga belum mampu menyelesaikan masalah sehingga pasien masuk
RSJ lagi
Kemampuan finansial keluarga untuk membantu perawatan pasien,
uraikan
Keluarga klien belum dapat membantu merawat pasien
Pengalaman perawatan sebelumnya, uraikan
Klien mengatakan pernah dirawat sebelumnya

16
ASPEK MEDIS
Diagnosis medis : .....................................................................................................
- Terapi medis : Resperidon 2 mg 2x1, Trihexyphenidyl 2 mg 2x1, Clozapam 25 mg 1x1

H. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. perilaku kekerasan
2. .................................................................................................................................
3. .................................................................................................................................
4. .................................................................................................................................
5. .................................................................................................................................

, 2021

Perawat

( __________________ )

17
ANALISA DATA

NO Data Masalah
1 Ds:
Do: Perilaku kekerasan
-os masih gelisah,
- os tampak marah-marah saat dimasukkan ke
dalam kamar
-os tampak pandangan tajam,
-os tidak kooperatif
-suara keras dan sulit diarahkan.

18
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tanggal /Jam Diagnosa Keperawatan Paraf


22/9/2021 Perilaku Kekerasan
08.00

19
RENCANA KEPERAWATAN

TGL DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL


Resiko TUM: klien mampu Setelah 1x sp 1 klien mampu 1. Identifikasi penyebab, tanda & 1.untuk pasien mengenal
22/9/2021 perilaku mengendalikan, : gejala, PK yang dilakukan, akibat penyebab, tanda & gejala,
kekerasan mencegah, mengontrol 1. mengenal cara mengontrol PK PK yang dilakukan, akibat
perilaku kekerasan Pk 2. Jelaskan cara mengontrol PK: PK
TUK : setelah 4x 2.mengenal cara mengontrol fisik, obat, verbal, spiritual 2.untuk mengetahui cara
interaksi klien mampu: dengan Latihan secara fisik: 3. Latihan cara mengontrol PK mengontrol PK
1. latihan fisik : pukul tarik nafas dalam dan pukul secara fisik: tarik nafas dalam dan 3.untuk mengontrol PK
kasur, bantal dan tarik kasur dan bantal pukul kasur dan bantal dengan Latihan secara fisik:
nafas dalam 3.melakukan kegiatan Latihan 4. Masukan pada jadual kegiatan tarik nafas dalam dan pukul
2.minum obat secara fisik: tarik nafas dalam untuk latihan fisik kasur dan bantal
3. latihan verbal dan pukul kasur dan bantal 4.untuk pasien dapat
4. kegiatan latihan secara mandiri melakukannya secara
spiritual mandiri

20
RENCANA KEPERAWATAN

TGL DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL


Resiko TUM: klien mampu Setelah 1x sp 2 klien mampu 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik. 1.mengetahui apakah pasien
22/9/2021 perilaku mengendalikan, : Beri pujian melakukannya secara
kekerasan mencegah, mengontrol 1.latihan meminum obat 2. Latih cara mengontrol PK dengan mandiri atau tidak
perilaku kekerasan dengan 6 benar obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, 2.mencegah dan mengontrol
TUK : setelah 4x 2.meminum obat secara dosis, frekuensi, cara, kontinuitas PK dengan minum obat
interaksi klien mampu: teratur dan mandiri sesuai minum obat) 3. agar pasien dapat
1. latihan fisik : pukul dengan aturan dokter 3. Masukkan pada jadual kegiatan meminum obat dengan
kasur, bantal dan tarik untuk latihan fisik dan minum obat teratur secara mandiri
nafas dalam
2.minum obat
3. latihan verbal
4. kegiatan latihan
spiritual

21
RENCANA KEPERAWATAN

TGL DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL


22/9/2021 Resiko TUM: klien mampu Setelah 1x sp 3 klien mampu 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik & 1.mengetahui apakah pasien
perilaku mengendalikan, : obat. Beri pujian melakukannya secara
kekerasan mencegah, mengontrol 1. mampu melakukan latihan 2. Latih cara mengontrol PK secara mandiri atau tidak
perilaku kekerasan verbal secara bertahap (3 verbal (3 cara, yaitu: 2.membantu pasien
TUK : setelah 4x cara, yaitu: mengungkapkan, mengungkapkan, meminta, menolak mengontrol PK dengan
interaksi klien mampu: meminta, menolak dengan dengan benar) latihan verbal
1. latihan fisik : pukul benar) 3. Masukkan pada jadual kegiatan 3. untuk pasien
kasur, bantal dan tarik 2. melakukan latihan verbal untuk latihan fisik, minum obat dan melakukannya secara
nafas dalam secara mandiri verbal mandiri
2.minum obat
3. latihan verbal
4. kegiatan latihan
spiritual

22
RENCANA KEPERAWATAN

TGL DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL


22/9/2021 Resiko TUM: klien mampu Setelah 1x sp 4 klien mampu 1. Evaluasi kegiatan latihan fisik & 1.mengetahui apakah pasien
perilaku mengendalikan, : obat & verbal. Beri pujian melakukannya secara
kekerasan mencegah, mengontrol 1.mampu melakukan Latih 2. Latih cara mengontrol spiritual (2 mandiri atau tidak
perilaku kekerasan cara mengontrol spiritual (2 kegiatan) 2.membantu pasien
TUK : setelah 4x kegiatan) 3. Masukkan pada jadual kegiatan mengontrol PK dengan
interaksi klien mampu: 2. melakukan latihan spiritual untuk latihan fisik, minum obat, latihan spiritual
1. latihan fisik : pukul secara mandiri verbal dan spiritual 3. untuk pasien
kasur, bantal dan tarik melakukannya secara
nafas dalam mandiri
2.minum obat
3. latihan verbal
4. kegiatan latihan
spiritual

23
CATATAN PERKEMBANGAN

IMPLEMENTASI EVALUASI
Data: S: klien mengatakan paham dan akan
melakukan latihan secara mandiri
-os masih gelisah,
- os tampak marah-marah saat
dimasukkan ke dalam kamar
-os tampak pandangan tajam, O:klien tampak bisa mengulang latihan
secara fisik dengan benar
-os tidak kooperatif
-suara keras dan sulit diarahkan.

A: Resiko perilaku kekerasan masih ada

Kemampuan: belum mengenal cara


mengontrol Resiko perilaku kekerasan

P:
DX: Resiko perilaku kekerasan -Latihan cara mengontrol PK secara
fisik: tarik nafas dalam dan pukul kasur
dan bantal 2x/hari
T/: sp 1 Resiko perilaku kekerasan
Jam.10.00
Jam 12.00

RTL : sp 2 Resiko perilaku kekerasan

24
CATATAN PERKEMBANGAN

IMPLEMENTASI EVALUASI

Data: S: pasien mengatakan mengerti dengan


diskusi yang dilakukan hari ini
-os masih gelisah,

- os tampak marah-marah saat


dimasukkan ke dalam kamar

-os tampak pandangan tajam,

-os tidak kooperatif O: pasien bisa mengulang 6 benar obat


dengan baik
-suara keras dan sulit diarahkan.

Kemampuan: sudah mampu Latihan


cara mengontrol PK secara fisik: tarik A: Resiko perilaku kekerasan masih ada
nafas dalam dan pukul kasur dan bantal

DX: Resiko perilaku kekerasan


P:

-Latihan cara mengontrol PK secara


fisik: tarik nafas dalam dan pukul kasur
dan bantal 2x/hari
T/: sp 2 Resiko perilaku kekerasan
Jam.10.00

Jam 12.00
RTL : sp 3 Resiko perilaku kekerasan
- Latih cara mengontrol PK dengan
minum obat

25
CATATAN PERKEMBANGAN

IMPLEMENTASI EVALUASI

Data: S: pasien mengatakan akan mencoba


melakukan latihan dengan teman
-os masuk ke Ruang Alfa, sekamarnya
-os masih gelisah,

- os tampak marah-marah saat O: pasien tampak bisa mengulang latihan


dimasukkan ke dalam kamar yang diberikan dengan benar
-os tampak pandangan tajam,

-os tidak kooperatif

-suara keras dan sulit diarahkan. A: Resiko perilaku kekerasan masih ada

Kemampuan: sudah mampu Latihan P:


cara mengontrol PK secara fisik: tarik
nafas dalam dan pukul kasur dan bantal -Latihan cara mengontrol PK secara
dan minum obat dengan 6 benar fisik: tarik nafas dalam dan pukul kasur
dan bantal 2x/hari

Jam.10.00

Jam 12.00
DX: Resiko perilaku kekerasan
- Latih cara mengontrol PK dengan
minum obat

- Latih cara mengontrol PK secara verbal


T/: sp 3 Resiko perilaku kekerasan (3 cara, yaitu: mengungkapkan,
meminta, menolak dengan benar)
2x/hari

RTL : sp 4 Resiko perilaku kekerasan Jam 11.00

Jam 13.00

26
CATATAN PERKEMBANGAN

IMPLEMENTASI EVALUASI

Data: S: pasien mengatakan akan melakukan


kegiatan spiritual berdoa dan sholat jika
-os masuk ke Ruang Alfa, ada kesempatan
-os masih gelisah,

- os tampak marah-marah saat O: pasien tampak mau dan setuju


dimasukkan ke dalam kamar melakukan kegiatan spiritual
-os tampak pandangan tajam,

-os tidak kooperatif A: Resiko perilaku kekerasan masih ada


-suara keras dan sulit diarahkan.

P:

-Latihan cara mengontrol PK secara


Kemampuan: sudah mampu Latihan fisik: tarik nafas dalam dan pukul kasur
cara mengontrol PK secara fisik: tarik dan bantal 2x/hari
nafas dalam dan pukul kasur, bantal dan Jam.10.00
minum obat dengan 6 benar dan latihan
verbal Jam 12.00

- Latih cara mengontrol PK dengan


minum obat

- Latih cara mengontrol PK secara verbal


DX: Resiko perilaku kekerasan (3 cara, yaitu: mengungkapkan,
meminta, menolak dengan benar)
2x/hari
T/: sp4 Resiko perilaku kekerasan
Jam 11.00

Jam 13.00
RTL : sp5 Resiko perilaku kekerasan
- Latih cara mengontrol spiritual

27
BAB IV
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
1. Pengkajian pada klien dengan perilaku kekerasan ditemukan data bahwa klien
mengalami gejala-gejala perilaku kekerasan: halusinasi pendengaran. Klien
mengatakan mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk memukul dirinya
sendiri, klien berbicara sendiri, klien mengalami isolasi sosial menarik diri, klien
mengatakan malas berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya, klien
mengatakan lebih senang hidup menyendiri, klien tampak menyendiri, klien sering
mengurung diri di kamar, klien mengalami gangguan konsep diri: harga diri
rendah, klien mengatakan bahwa dirinya tidak berguna karena sakit, klien tampak
sedih dan murung.
2. Diagnosa keperawatan meliputi: Perilaku Kekerasan, Gangguan persepsi sensori:
halusinasi pendengaran, Isolasi sosial: Menarik Diri, Gangguan Konsep Diri:
Harga Diri Rendah, Penatalaksanaan Regiment Terapeutik Inefektif.
3. Intervensi/Implementasi, penulis fokus pada masalah utama yaitu perilaku
kekerasan. Perencanaan dan implementasi keperawatan disesuaikan dengan
strategi pelaksanaan (SP) pada pasien perilaku kekerasan
4. Evaluasi, diperoleh bahwa terjadi peningkatan kemampuan klien dalam
mengungkapkan rasa marah yang dialaminya serta dampak pada penurunan gejala
perilaku kekerasan yang dialami
B. SARAN
1. Bagi Perawat Diharapkan dapat menerapkan komunikasi terapeutik dalam
pelaksanaan strategi pelaksanaan 1 s/d 4 pada klien dengan perilaku kekerasan
sehingga dapat mempercepat proses pemulihan klien. 2.
2. Bagi keperawatan sehingga mahasiswa semakin mampu dalam melakukan
asuhan keperawatan pada pasien-pasien yang mengalami perilaku kekerasan

28
DAFTAR PUSTAKA
Fontaine , K.L. (2019). Mental Health Nursing. 7th ed. New Jersey : Pearson Education,
Inc.

Frisch, N.C. & Frisch , L.E. (2016) Psychiatric Mental Health Nursing. (3th Ed.).
Canada : Thompson corporation

Hawari, Dadang, (2009). Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa Skizofrenia, FKUI :
Jakarta

Isaacs, A. (2015). Lippincott’s Review Series : Mental Health and Psychiatric Nursing
(3 rd ed). Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.

Kaplan, H.I. ; Saddock, B.J. & . Grebb,J.A. (2017). Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan
Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid I. (7th ed.). Jakarta : Bina Rupa Aksara. Jakarta

Keliat, B.s., (2016). Peran Serta Keluarga Dalam Perawatan Klien Gangguan Jiwa.
Jakarta : EGC

Maslim, R (2017), Panduan Praktis : Obat Psikotropik, Edisi Ketiga, FK Unika


AtmaJaya, Jakarta

Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2015). Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 8th
ed. Missouri : Mosby, Inc.

Stuart, G.W. (2019). Principles and Przctice of Psychiatric Nursing, 9th ed. Missouri :
Mosby, Inc.

Townsend, M.C. (2015). Essentials of Psychiatric Mental Health Nursing. 3rd ed.
Philadelphia: F.A. Davis Company

Townsend, M.C. (2019). Psychiatric Mental Health Nursing Concepts of Care in


Evidence-Based Practice. 6th ed. Philadelphia: F.A. Davis Company

Videback, S.L. (2018). Buku Ajar Keprawatan Jiwa. Jakarta : EGC.

29

Anda mungkin juga menyukai