Anda di halaman 1dari 9

Proses Pertumbuhan Nilai-Nilai Sosio-Budaya Masyarakat

- Hubungan masyarakat dan kebudayaan sangat erat


- Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yakni “buddhayah” /jamak  tunggalnya
“buddhi” artinya budi atau akal
- Kebudayaan : keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan.
 Unsur-unsur kebudayaan menurut keajegannya (Koencaraningrat)

Sistem religi dan upacara keagamaannya, Sistem dan organisasi kemasyarakatan, Sistem
pengetahuan, Bahasa, Kesenian, Sistim mata pencaharian hidup, Sistim teknologi dan
peralatan

 Kebudayaan mempunyai wujud :

Sistem nilai budaya, Sistem sosial (tindakan manusia), Sistem fisik (hasil karya manusia)

 Kebudayaan bisa berubah melalui : Faktor dalam, manusia menciptakan apapun untuk
memenuhi hidupnya dengan alat sederhana  canggih. Faktor luar, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan dari luar negeri, termasuk filsafat ideologi,
bencana alam, atau perang.

pertumbuhan kebudayaan Indonesia dikaitkan dengan nilai-nilai sosio-budaya


masyarakat digambarkan melalui 4 zaman (Soekmono) yaitu :

 Keadaan Sosio-Budaya Zaman Prasejarah (600.000 SM- ±500 M)

Zaman Prasejarah dapat dipilah menjadi :

1. Zaman Batu Tua (Palaeolithikum), Zaman Batu Tengah (Mesolithikum), Zaman Batu
Muda (Neolithikum), Zaman Megalithikum (batu mega/besar).

 Kondisi Sosio-Budaya Zaman Purba (500 – 1500 M)

Ditandai dengan timbulnya beberapa Kerajaan yakni :

Kerajaan KUTAI : Hindu (Kalimantan Timur), Kerajaan Tarumanegara (Jawa Barat),


Kerajaan Sriwijaya (Palembang,Sumatera), Kerajaan Mataram / Yawadwipa

o Zaman MAJAPAHIT :
 Kondisi Sosio Budaya Zaman Madya (1.500 - 1900 M)

A. Datangnya Agama Islam dan Lahirnya Kerajaan Islam.

Kerajaan Islam Di Indonesia:

1. Samudera Pasai (abad XIII) : Malaka, runtuh th 1511, Aceh berkedudukan sebagai
kerajaan islam abad XIV

2. Kerajaan Demak (th 1500).

3. Kerajaan Pajang

4. Kerajaan Mataram,di bawah Sutowijoyo/Senopati

B. Datangnya Kolonialisme Barat

• Secara Kronologis datangnya Kolonialisme Barat :

1. Portugis masuk ke Ambon dan Ternate (1512)

2. Mengusir portugis oleh VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) 1602.

3. Terjadinya Perlawanan oleh raja : Sultan Agung, Hasanudin,Iskandar Muda,dll

4. VOC bubar (31-12-1799) oleh Belanda dibawah kekuasaan Prancis dengan


membentuk Republik Bataaf.

5. Inggris menggantikan kekuasaan Belanda

6. Konvensi London (1814) mengembalikan Indonesia kpd Belanda

7. Pemerintah Belanda yang baru disebut Nederlandsch Indie/Hindia Belanda (1816-


1942), terjadi perlawanan dari raja

Diponogoro, Imam Bonjol, Panglima Polim, Teuku Umar, Jelantik,dll

8. Sistem Tanam Paksa (cultuur stelsel)

9. Reaksi tanam paksa (Johannes van den Bosch) :

a. perlawanan rakyat,raja ulama

b. kaum humanis Belanda

c. kaum kapitalis Belanda


10. Hasil Perlawanan tanam paksa:

a. Agrarische Wet (1870) : hanya menyewakan tanah mnrt UU

b. Agrarische Besluit (1870) : tanah yang tidak dibuktikan hak milik pribadi adl milik
negara

c. Open Deur Polotiek :terbuka utk investasi

d. Ethische Politiek (politik etis), irigasi, transmigrasi, edukasi dr Van Deventer

Keadaan Sosio Budaya Setelah Datangnya Kolonialisme:

a. Adanya penderitaan rakyat lahir dan bathin

b. Hilangnya keakraban hubungan antara rakyat dan raja

c. Disintegrasi bangsa karena adanya politik adu domba

d. Perlawanan para raja yang bersifat lokal dan sporadis yang melahirkan pahlawan,
tetapi gagal

e. Masuknya agama islam dan kristen secara damai

f. Kebudayaan zaman purba tetap mendasari zaman madya walaupun mendapat


pengaruh agama islam dan kristen

g. Masuknya modal asing

h. Ada sedikit kemajuan di bidang pendidikan

i. Timbul kelas pengusaha dan sistem kerja upah

 Keadaan sosio-budaya zaman modern

A. Timbulnya Pergerakan Nasional

1. Faktor Internal (penderitaan bangsa baik politik, ekonomi maupun sosial, gagalnya
perjuangan yang bersifat lokal, timbulnya kesadaran nasional kaum terpelajar)

* Bung Karno : dlm pidatonya yg berjudul “Indonesia Menggugat”

* Bung Hatta : dlm pidatonya yg berjudul Indonesia Merdeka”

2. Faktor Eksternal
 kekalahan rusia oleh jepang, pergerakan kebangsaan india oleh gandhi, berdirinya
republik filipina oleh jose rizal

B. Lahirnya Organisasi Politik

1. BUDI OTOMO (20 Mei 1908) ; pendiri: Wahidin Sudirohusodo & Sutomo

2. Sarekat Dagang Islam (1911) ; pendiri: H Samanhudi, di ganti namanya menjadi


sarekat islam, thn 1912, menjadi partai sarikat islam 1923 dan menjadi partai sarekat islam
indonesia thn 1929.

3. Indische Partij (1912) ; pendiri: Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo, Suwardi


Suryaningrat/Ki Hajar Dewantara

4. Partai Komunis Indonesia (1920) ; pendiri:

Semaun & Darsono

5. Perhimpunan Indonesia (1922)

6. Partai Nasional Indonesia (27-7-1927); pendiri: Sukarno, Tjipto Mangunkusumo dll.

7. GAPI : oleh prakarsa partai Gerindo

C. Penjajahan Jepang

- Belanda Menyatakan Perang terhadap Jepang pada tanggal 8-12-1941

- Belanda menyerah kepada jepang pada tgl 9-3-1942

- Taktik Jepang menarik simpatik rakyat indonesia antara lain dengan cara : Jepang
akan menolong bangsa2 terjajah, para pemimpin indonesia yg ditawan belanda
dibebaskan, kedatangan Jepang disambut dengan pengibaran bendera merah putih dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya (seolah- olah mau membebaskan Indonesia dari penjajah
Belanda) Namun itu hanya tipuan belaka (terjadi lagi penjajahan)

Posisi Jepang dlm perang dunia ke 2 terdesak,sehingga memberikan janji kepada indonesia
utk merdeka antara lain dgn membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha- usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) tgl 29-4-1945 atau Dokuritu Zyunbi Tioosakai, dengan susunan
pengurus sbb:
Ketua : Dr. K.R.T Radjiman Wediodiningrat Anggota : 60 Orang

Tugas : Mempersiapkan segala sesuatu tentang

Indonesia Merdeka di kemudian hari.

Kegiatan : - Sidang BPUPKI I (29 Mei-1 Juni 1945)

- Sidang BPUPKI II (10 Juli-17 Juli 1945

Sidang BPUPKI

membicarakan tentang dasar negara. yang berpidato :

1. Mr.Muh.Yamin 29 Mei 1945, asas dan dasar NKRI:

 Peri Kebangsaan

 Peri Kemanusiaan

 Peri Ketuhanan

 Peri Kerakyatan

 Peri Kesejahteraan Rakyat

2. Prof. Dr. Soepomo  31 Mei 1945, dasarnya negara indonesia merdeka:

 Dasar Persatuan dan Kekeluargaan

 Takluk Kepada Tuhan

 Kerakyatan

 Ekonomi Kekeluargaan

 Indonesia bersifat negara timur raya

3. Ir.Soekarno  1 Juni 1945, “Philosofische grondslag daripada Indonesia Merdeka


(Lima Dasar Negara yang disebut PANCASILA: kemudian pidato tersebut di bukukan dgn
judul: “Lahirnya Pancasila”

 Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)

 Internasionalisme (peri kemanusiaan)

 Mufakat (demokrasi)
 Kesejahteraan Sosial

 Ketuhanan Yang Maha Esa/berkebudayaan

 Sidang Panitia Kecil (22 Juni 1945)

* dihadiri 38 orang

* karena ada perbedaan pendapat gol Islam dan gol Nasionalis ttg hubungan negara dgn
agama kemudian dibentuk Panitia Sembilan dan tercapai mupakat ttg pembukaan hukum
dasar

Sidang BPUPKI II

 10/7/45 :Pembahasan mengenai hukum dasar, bentuk negara,dan batas negara

 11/7/45 :batas negara, rancangan UUD soal keuangan dan perekonomian,serta


pembelaan tanah air

 14/7/45 : rancangan pernyataan Indonesia Merdeka,rancangan pembukaan dan RUUD

 15/7/45 : lanj pembahasan RUUD

 16/7/45 : menyetujui RUUD

D. KEMERDEKAAN INDONESIA

6 Agustus 1945

 Sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima di Jepang, oleh Amerika Serikat.

7 Agustus 1945

 Pemerintah Tentara Jepang berjanji memberikan kemerdekaan pada Indonesia dengan


membentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

8Agustus 1945
Soekarno, Moh Hatta dan Rajiman Wediodiningrat ke Saigon (Vietnam) atas panggilan
jenderal Terauchi dan BPUPKI berubah menjadi PPKI dengan Ketua Soekarno, Wakil Ketua
Moh. Hatta dan Anggota Rajiman Wediodiningrat

9 Agustus 1945

Bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan
sekutunya.

10 Agustus 1945

 Jepang hampir menyerah kepada Sekutu (berita radio) Para pejuang bersiap-siap
memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan
sebagai hadiah Jepang. Sutan Syahrir memberitahu penyair Chairil Anwar tentang
dijatuhkannya bom atom di Nagasaki dan bahwa Jepang telah menerima ultimatum dari
Sekutu untuk menyerah.

12 Agustus 1945

 Jepang melalui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada Soekarno,


Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia

14 Agustus 1945

 Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Syahrir mendesak agar
Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan

15 Agustus 1945

Jepang menyerah kepada Sekutu, berarti terjadi kekosongan kekuasaaan, Jepang tidak
mungkin memenuhi janjinya memberikan kemerdekaan ke Indonesia, golongan muda
mendesak golongan tua untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Atas inisiatif sendiri
Bung Karno menambah keanggotaan PPKI menjadi 27 Orang dari sebelumnya 21 orang
dengan memasukkan anggota dari seluruh wilayah Indonesia dan bersifat nasional sehingga
PPKI merupakan badan perwakilan bagi seluruh rakyat Indonesia dan bukan lagi bentukan
Jepang

16 Agustus 1945
“Peristiwa Rengasdengklok” Gejolak tekanan memuncak dari golongan muda dengan
menculik Soekarno-Hatta pada dini hari dan kembali ke Jakarta jam 20.00. Ini terjadi karena
ada perbedaan pandangan/ pendapat antara golongan muda (Syahrir, Subadio, Subianto dan
kawan2) dengan Bung Karno. Golongan muda menginginkan segera proklamasi dilaksanakan
hari itu juga atas nama rakyat Indonesia, sedangkan Bung Karno harus melalui rapat PPKI

17 Agustus 1945

 Rapat PPKI dilaksanakan pada tgl 16 Agustus 1945 jam 23.30 antara lain
memutuskan Teks proklamasi ditulis dan diketik di ruang makan di kediaman Soekarno, Jl.
Pegangsaan Timur 56 Jakarta.

 bertepatan dengan bulan Ramadhan, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jalan


Pegangsaan Timur 56 Acara dimulai pada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasi oleh
Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih,
dikibarkan, disusul dengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikota Jakarta saat itu dan dr.
Moewardi, pimpinan Barisan Pelopor.

 Para penyusun teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr.
Ahmad Soebarjo

PASCA KEMERDEKAAN

18 Agustus 1945

 Sidang PPKI I

 Mengesahkan Pembukaan

 Pengesahan UUD 45

 Memilih Presiden dan wakil presiden yang pertama (Soekarno – Hatta)

 19 Agustus 1945  (Sidang PPKI II) Pembagian menjadi 8 provinsi yakni Jabar,
Jateng, jatim, Sumatera, Borneo, Sulawesi, Maluku dan Sunda Kecil, dan 12 departemen
yakni Dalam Negeri, Luar Negeri, Kehakiman, Keuangan, Kemakmuran, Kesehatan,
Pengajaran Dikbud, Sosial, Pertahanan, Penerangan, Perhubungan, Pekerjaan Umum

Anda mungkin juga menyukai