Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
Kelompok 6
S1 keperawatan
Kelas 3B Ang.2018
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT, pencipta alam semesta, tidak
lupa sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw.
karena atas rahmat dan karunia Allah tugas ini dapat kami selesaikan. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, dan teman–teman semua
yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas akademik keperawatan gawat darurat
I Program Studi S1 Keperawatan dan untuk memudahkan mahasiswa dalam
memahami makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami susun. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang membacanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu, semua krtik dan saran senantiasa kami harapkan
untuk kesempurnaan makalah ini agar menjadi lebih baik.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................................1
B. Tujuan penulisan ........................................................................................2
Tujuan umum .......................................................................................2
Tujuan khusus ......................................................................................2
A. Pengkajian.................................................................................................13
B. Diagnosa...................................................................................................14
C. Intervensi...................................................................................................14
D. Evaluasi ....................................................................................................16
BAB IV PENUTUP...................................................................................................17
A. Kesimpulan ..............................................................................................17
B. Saran ........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum:
2. Tujuan khusus:
a. Untuk mengetahui definisi dari trauma abdomen.
b. Untuk mengetahui klasifikasi trauma abdomen.
c. Untuk mengetahui etiologi.trauma abdomen.
d. Untuk mengetahui patofisiologi trauma abdomen.
e. Untuk mengetahui manifestasi klinis trauma abdomen.
f. Untuk mengetahui komplikasi trauma abdomen.
g. Untuk mengetahui pemeriksaan medis.trauma abdomen.
h. Untuk mengetahui penatalaksanaan.trauma abdomen.
i. Untuk mengetahui asuhan keperawatan trauma abdomen.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Trauma perut merupakan luka pada isi rongga perut dapat terjadi
dengan atau tanpa tembusnya dinding perut dimana pada
penanganan/penatalaksanaan lebih bersifat kedaruratan dapat pula
dilakukan tindakan laparatomi (FKUI, 1995).
2. Laserasi
C. Etiologi
2. Trauma tembus
D. Patofisiologi
E. Manifestasi klinis
Menurut (Hudak & Gallo, 2001) tanda dan gejala trauma abdomen,
yaitu :
1. Nyeri
2. Nyeri dapat terjadi mulai dari nyeri sedang sampai yang berat. Nyeri
dapat timbul di bagian yang luka atau tersebar. Terdapat nyeri saat
ditekan dan nyeri lepas.
3. Darah dan cairan
4. Adanya penumpukan darah atau cairan dirongga peritonium yang
disebabkan oleh iritasi.
5. Cairan atau udara dibawah diafragma
6. Nyeri disebelah kiri yang disebabkan oleh perdarahan limpa. Tanda ini
ada saat pasien dalam posisi rekumben.
7. Mual dan muntah
8. Penurunan kesadaran (malaise, letargi, gelisah)
F. Komplikasi
4. Infeksi
G. Pemeriksaan penunjang
1. Foto thoraks
5. VP (Intravenous Pyelogram)
Pemeriksaan khusus
a. Abdomonal Paracentesis
b. Pemeriksaan Laparoskopi
H. Penatalaksanaan
1. Pre Hospital
a. Airway
c. Circulation
2. Hospital
a. Trauma penetrasi
d. Uretrografi
e. Sistografi
Ini digunakan untuk mengetauhi ada tidaknya cedera pada
kandung kencing, contohnya pada:
1) Fraktur pelvis
2) Trauma non – penetrasi
b. Pemeriksaan rontgen
A. Pengkajian
1. Primary survey
a. Airway: Memastikan kepatenan jalan napas tanpa adanya
sumbatan atau obstruksi,
b. Breathing: memastikan irama napas normal atau cepat, pola napas
teratur, tidak ada dyspnea, tidak ada napas cuping hidung, dan
suara napas vesikuler,
c. Circulation: nadi lemah/ tidak teraba, cepat >100x/mt, tekanan
darah dibawah normal bila terjadi syok, pucat oleh karena
perdarahan, sianosis, kaji jumlah perdarahan dan lokasi, capillary
refill >2detik apabila ada perdarahan. Penurunan kesadaran.
d. Disability: kaji tingkat kesadaran sesuai GCS, respon pupil
anisokor apa bila adanya diskontinuitas saraf yang berdampak pada
medulla spinalis.
e) Exposure/Environment: fraktur terbuka di femur dekstra, luka
laserasi pada wajah dan tangan, memar pada abdomen, perut
semakin menegang.
2. Secondary survey
a. Fokus Asesment
1) Kepala: Wajah, kulit kepala dan tulang tengkorak, mata,
telinga, dan mulut. Temuan yang dianggap kritis:
Pupil tidak simetris, midriasis tidak ada respon terhadap
cahaya?
Patah tulang tengkorak (depresi/non depresi, terbuka/tertutup)?
Robekan/laserasi pada kulit kepala?
Darah, muntahan atau kotoran di dalam mulut?
Cairan serebrospinal di telinga atau di hidung?
Battle signdanracoon eyes?
C. Perencanaan keperawatan
No.Dx Tujuan Rencana Rasionl
1. Tujuan: Setelah Mandiri
diberikan tindakan — untuk mengidentifikasi
— Kaji tanda-tanda vital.
keperawatan defisit volume cairan.
— Pantau cairan
diharapkan volume — mengidentifikasi
parenteral dengan
cairan tidak keadaan perdarahan,
elektrolit, antibiotik
mengalami serta Penurunan
dan vitamin
kekurangan. sirkulasi volume cairan
— Kaji tetesan infus.
menyebabkan
Kriteria hasil:
kekeringan mukosa dan
Intake dan output Kolaborasi :
pemekatan urin. Deteksi
seimbang — Berikan cairan
dini memungkinkan
Turgor kulit baik parenteral sesuai
terapi pergantian cairan
Perdarahan (-) indikasi.
segera.
— Cairan parenteral ( IV
— awasi tetesan untuk
line ) sesuai dengan
mengidentifikasi
umur.
kebutuhan cairan.
— Pemberian tranfusi
— cara parenteral
darah.
membantu memenuhi
kebutuhan nuitrisi
tubuh.
— Mengganti cairan dan
elektrolit secara adekuat
dan cepat.
— menggantikan darah
yang keluar.
2. Tujuan: setelah Mandiri
diberikan tindakan — Kaji karakteristik
— Mengetahui tingkat
keperawatan nyeri.
nyeri klien.
diharapkan nyeri — Beri posisi semi
— Mengurngi kontraksi
dapat hilang atau fowler.
abdomen
terkontrol. — Anjurkan tehnik
— Membantu mengurangi
manajemen nyeri
Kriteria hasil: rasa nyeri dengan
seperti distraksi
mengalihkan perhatian
Skala nyeri 0 — Managemant
— lingkungan yang
Ekspresi tenang lingkungan yang
nyaman dapat
nyaman.
memberikan rasa
— Kolaborasi pemberian
nyaman klien
analgetik sesuai
— analgetik membantu
indikasi.
mengurangi rasa nyeri.
3. Tujuan: setelah Mandiri
D. Evaluasi
PENUTUP
A. Keimpulan
B. Saran