Anda di halaman 1dari 1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tarif riil rumah sakit dengan tarif Indonesian Case Based

group (INA-CBG) pada pembayaran pasien rawat jalan Instalasi Gawat darurat peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Bhakti Medicare selama 2 minggu
terhitung sejak tanggal 15 Agustus 2021 sampai dengan 28 Agustus 2021, dengan tujuan untuk
mengetahui faktor penyebab tarif pengobatan rata rata Rp.700.000,00 untuk satu pasien.

Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumen. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif
kualitatif. Teknik analisis data dengan membandingkan tarif riil rumah sakit dengan tarif paket INA-CBG
menguunakan analisis deskriptif, data dalam penelitian ini berorientasi pada biaya riil klaim BPJS peserta
JKN pada bagian pelayanan kesehatan Instalasi Gawat darurat.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan tarif INA-CBG. Dari 248 kasus penyakit,
terdapat 60 kasus penyakit selisih negatif ( rumah sakit mengalami kerugian ). Faktor – faktor penyebab
perbedaan tarif riil rumah sakit dan tarif paket INA-CBG pada pelayanan pasien Instalasi Gawat Darurat
di Rumah Sakit Bhakti Medicare yaitu:

1) Standar tarif riil rumah sakit dengan tariff paket INA-CBG


2) Ketepatan pengkodean diagnosis
3) Tindakan – tindakan yang sesuai dengan saat pasien datang ke IGD yang memerlukan
penanganan cepat yang menggunakan alat kesehatan dengan harga yang mahal sehingga
menyebabkan tarif riil rumah sakit menjadi besar

Kesimpulan

Dengan tarif paket INA-CBG hanya dapat mengcover tarif riil rumah sakit untuk pasien yang tidak
memerlukan tindakan – tindakan khusus sehingga tidak menggunakan alat – alat kesehatan dan obat –
obatan parenteral.

Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu disesuaikan lagi tariff paket INA-CBG yang sesuai dengan
pelayanan kesehatan Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Bhakti Medicare.

Anda mungkin juga menyukai