Anda di halaman 1dari 31

ÐÏ à¡± á > þÿ £ ¥

þÿÿÿ ¡ ¢
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿì¥Á q` ø ¿ wh bjbjqPqP
C’ : : ÓY r 1 ÿÿ ÿÿ ÿÿ
¤ d d d L ° 8 è è è ü
@ @ @ 8 x d Ü < ü òw h $ 6 Z .
ˆ :      qw sw sw
sw sw sw sw $ Zy h Â{ ` —w
è ž   ž ž —w
è è Â Â Û ¬w RH RH RH
ž " è Â è Â qw RH
ž qw RH RH Â q D è è
Qt Â
€Yä8oòÈ @ ¼> î Ur & Uw Âw 0 òw
{r Ö "| ªB * "| L Qt
Qt ¼ "| è
u H  æ ƒ ¤ RH ' „ « ó
   —w —w
ÔC ~    òw
ž ž ž ž ü ü ü D @
ü ü ü @ ü ü ü è è
è è è è ÿÿÿÿ

BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG RAHASIA
PERUSAHAAN DAN INTERNET

Aspek-Aspek Hukum Perusahaan


Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 8 Tahun 1997 Tentang Dokumen
Perusahaan menerangkan, yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap
bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus
dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang
diselenggarakan oleh orang-perorangan maupun badan usaha yang
berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan
berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Adapun macam,
jenis dan bentuk dari perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan Persekutuan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
yaitu badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara
bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Untuk
mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada
instansi pemerintah yang terkait. Firma dan persekutuan komanditer
(cv) merupakan bagian dari perusahaan persekutuan.
Firma yaitu suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua
orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi
rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. Firma memilki ciri-ciri
sebagai berikut:
Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib
melunasi dengan harta pribadi.
Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
anggota yang lainnya.
Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
Mudah memperoleh kredit usaha
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap yaitu
suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat
keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam
persekutuan komanditer mengelola usaha secara aktif yang melibatkan
harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa
harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Pihak yang
aktif mengurus persekutuan komanditer disebut sekutu aktif, dan yang
hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. Persekutuan komanditer
memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat sebagai berikut :
Sulit untuk menarik modal yang telah disetor
Modal besar karena didirikan banyak pihak
Mudah mendapatkan kredit pinjaman
Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada
yang pasif tinggal menunggu keuntungan
Relatif mudah untuk didirikan
Kelangsungan hidup persekutuan komanditer tidak menentu
Berdasarkan perkembangannya, bentuk persekutuan komanditer adalah
sebagai berikut :
Persekutuan Komanditer murni
Bentuk ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama. Dalam
persekutuan ini hanya terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan
yang lainnya adalah sekutu komanditer.

Persekutuan Komanditer campuran


Bentuk ini umumnya berasal dari bentuk HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Firma" \o "Firma" firma bila firma
membutuhkan tambahan modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer
sedangkan sekutu lain atau sekutu tambahan menhadui sekutu komanditer.
Persekutuan Komanditer bersaham
Persekutuan komanditer bentuk ini mengeluarkan HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saham-
saham&action=edit&redlink=1" \o "Saham-saham (belum dibuat)" saham
yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu komplementer maupun
sekutu komanditer mengambil satu saham atau lebih. Tujuan
dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari terjadinya modal
beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik
kembali modal yang telah disetorkan.
2. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi, sebagaimana diatur dalam
pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas, yang dimaksud dengan perseroan terbatas yang selanjutnya
disebut dengan perseroan adalah badan hukum yang merupakan persekutuan
modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham. Pemilik modal
dalam perseroan terbatas tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat
menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan.
Untuk mendirikan perseroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal
dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya. Perseroan
terbatas memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat sebagai berikut:
Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
Modal dan ukuran perusahaan besar
Kelangsungan hidup perusahaan perseroan terbatas ada di tangan pemilik
saham
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
Kepemilikan mudah berpindah tangan
Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
Sulit untuk membubarkan perseroan terbatas
Pajak berganda pada pajak penghasilan dan pajak deviden
Perseroan terbatas merupakan HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha" \o "Badan usaha" badan
usaha yang mana besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran
dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik
perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang
dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan
perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas,
yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Utang" \o "Utang" utang perusahaan
melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak
menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan
mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian
keuntungan yang disebut HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Dividen" \o "Dividen" dividen yang
besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh
perseroan terbatas .
Selain berasal dari HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Saham" \o "Saham" saham , modal
perseroan terbatas dapat pula berasal dari HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Obligasi" \o "Obligasi" obligasi .
Keuntungan yang diperoleh para pemilik obligasi adalah dengan
mendapatkan HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga" \o
"Bunga" bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan
terbatas tersebut. Modal dasar perseroan adalah jumlah modal yang
dicantumkan dalam akta pendirian sampai jumlah maksimal bila seluruh
HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Saham" \o "Saham" saham
dikeluarkan. Selain modal dasar, dalam perseroan terbatas juga
terdapat modal yang ditempatkan, modal yang disetorkan dan modal
bayar. Modal yang ditempatkan merupakan jumlah yang disanggupi untuk
dimasukkan, yang pada waktu pendiriannya merupakan jumlah yang
disertakan oleh para persero HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pendiri&action=edit&redlink=1" \o "Pendiri (belum dibuat)"
pendiri . Modal yang disetor merupakan modal yang dimasukkan dalam
perusahaan. Modal bayar merupakan modal yang diwujudkan dalam jumlah
HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Uang" \o "Uang" uang .
Pada perseroan terbatas, selain adanya pemisahan kekayaan perusahaan
dan kekayaan pemilik modal ada juga pemisahan wewenang antara pemilik
perusahaan dan pengelola perusahaan. Pengelolaan perusahaan dapat
diserahkan kepada tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya. Berdasarkan
Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas, struktur organisasi perseroan terbatas terdiri dari pemegang
saham, direksi, dan dewan komisaris.
Para pemegang saham melimpahkan wewenangnya kepada direksi untuk
menjalankan dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan
bidang usaha perusahaan, dalam kaitan dengan tugas tersebut direksi
berwenang untuk mewakili HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan" \o "Perusahaan" perusahaan
mengadakan perjanjian dan sebagainya. Apabila terjadi kerugian yang
amat besar (diatas 50 %) maka direksi harus melaporkannya kepada para
pemegang HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Saham" \o "Saham"
saham dan selanjutnya diadakan suatu rapat.
Komisaris memiliki HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi" \o "Fungsi" fungsi sebagai
HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pengawas&action=edit&redlink=1" \o "Pengawas (belum dibuat)"
pengawas kinerja jajaran direksi perusahaan. Komisaris bisa memeriksa
pembukuan, menegur direksi, memberi petunjuk, bahkan bila perlu
memberhentikan direksi dengan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) untuk mengambil keputusan apakah direksi akan
diberhentikan atau tidak.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham, semua pemegang saham memiliki hak
untuk mengeluarkan suaranya, dalam rapat umum pemegang saham sendiri
dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi kinerja dan
kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan segera. Apabila para
pemegang saham berhalangan hadir, para pemegang saham tersebut bisa
melempar HYPERLINK "http://id.wikipedia.org/wiki/Suara" \o "Suara"
suara miliknya ke pemegang saham lain yang disebut dengan HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Proxy" \o "Proxy" proxy . Hasil rapat
umum pemegang saham biasanya dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan
ke direksi untuk dijalankan .
Berdasarkan perkembangannya, bentuk perseroan terbatas adalah sebagai
berikut :
Perseroan Terbatas terbuka
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya
kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya
ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan
setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut.
Perseroan Terbatas tertutup
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya
berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari
kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual
kepada umum.

B. Ketentuan Hukum Mengenai Pembocoran Rahasia Perusahaan


Informasi rahasia bagi suatu perusahaan adalah semua informasi yang
berkaitan dengan perusahaan tersebut yang sangat berharga dan tidak
boleh diketahui oleh perusahaan lainnya terutama perusahaan saingannya
(kompetitornya). Suatu informasi yang bersifat rahasia harus dijamin
kerahasiaannya, selama informasi tersebut belum dibuka untuk publik
atau dengan kata lain belum dipublikasikan dan masih dipertahankan
kerahasiaannya oleh pemiliknya. Perusahaan dalam hal ini bergerak
dalam usaha dagang yang bersifat komersial, sehingga informasi yang
bersifat rahasia dari perusahaan disebut sebagai rahasia dagang.
Informasi yang dapat dilindungi sebagai rahasia dagang antara lain
merupakan informasi yang termasuk dalam kriteria sebagai berikut :
Informasi tersebut bersifat rahasia, mempunyai nilai ekonomi, dan
dijaga kerahasiaannya melalui upaya sebagaimana semestinya.
Informasi tersebut hanya diketahui oleh pihak tertentu atau tidak
diketahui secara umum oleh masyarakat.
Informasi yang dianggap memiliki nilai ekonomi yaitu jika informasi
tersebut dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan atau usaha yang
bersifat komersial atau dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi.
Informasi tersebut berada dalam lapangan teknologi dan/atau bisnis.
Selain kriteria di atas, hal-hal di bawah ini dapat digolongkan
sebagai rahasia dagang :
Formula suatu produk yang komplek, sulit dianalisa, teknik pembuatan
yang rumit dan menjadi keunggulan dari produsennya. Seperti pada
pabrik farmasi, pabrik semikonduktor dan pabrik minuman ringan.
Informasi mengenai strategi perusahaan, production line, marketing
plan dan informasi penting lainnya yang bisa mempengaruhi harga saham
suatu public company bila diketahui umum.
Kumpulan informasi seperti data hasil pengujian untuk analisis dan
data pelanggan.
Informasi lengkap rancangan suatu konstruksi bangunan atau mesin dan
metode konstruksi.
Pengalaman dan kemampuan khusus seorang ahli yang di dapat dalam
perusahaan bisa juga dianggap sebagai informasi yang berharga atau
rahasia bila hal tersebut dinyatakan oleh perusahaan yang
bersangkutan.
Program komputer yang dikembangkan secara khusus untuk aplikasi suatu
perusahaan.
Ketentuan hukum mengenai pembocoran rahasia suatu perusahaan,
berdasarkan uraian di atas diatur oleh Undang-Undang No. 30 Tahun 2000
Tentang Rahasia Dagang. Pasal 17 ayat 1 Undang-Undang No. 30 Tahun
2000 Tentang Rahasia Dagang menyatakan bahwa barangsiapa dengan
sengaja dan tanpa hak menggunakan rahasia dagang pihak lain atau
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 atau Pasal 14
dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
Pada Pasal 13 Undang-Undang No. 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang
dijelaskan bahwa pelanggaran rahasia dagang juga terjadi apabila
seseorang dengan sengaja mengungkapkan Rahasia Dagang, mengingkari
kesepakatan atau mengingkari kewajiban tertulis atau tidak tertulis
untuk menjaga Rahasia Dagang yang bersangkutan. Sementara itu, Pasal
14 Undang-Undang No. 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang dijelaskan
bahwa seseorang dianggap melanggar rahasia dagang pihak lain apabila
ia memperoleh atau menguasai rahasia dagang tersebut dengan cara yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Informasi suatu perusahaan yang bersifat rahasia wajib dijaga
kerahasiannya, dalam hal perusahaan bergerak dalam usaha dagang yang
bersifat komersial, maka informasi yang bersifat rahasia dari
perusahaan disebut sebagai rahasia dagang. Informasi Rahasia Dagang
merupakan informasi yang bersifat rahasia, yaitu hanya diketahui oleh
pihak tertentu atau tidak diketahui secara umum oleh masyarakat.
Informasi tersebut memiliki nilai ekonomi, yaitu bila sifat
kerahasiaan informasi tersebut dapat digunakan untuk menjalankan
kegiatan atau usaha yang bersifat komersial atau dapat meningkatkan
keuntungan secara ekonomi. Suatu informasi dianggap dijaga
kerahasiaannya, apabila pemilik atau para pihak yang menguasainya
telah melakukan langkah-langkah yang layak dan patut, yaitu upaya yang
memuat ukuran kewajaran, kelayakan, dan kepatutan yang harus
dilakukan, misalnya ketentuan internal perusahaan.
Selain itu, Pasal 32 ayat 2 Undang-Undang Tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik menyatakan bahwa setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun memindahkan atau
mentransfer informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik kepada
sistem elektronik orang lain yang tidak berhak dapat dipidana dengan
pidana penjara paling lama 9 (sembilan) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
Pada kasus pembocoran rahasia suatu perusahaan yang dilakukan melalui
media internet, pihak yang melakukan pembocoran rahasia perusahaan
melakukan pemindahan atau mentransfer informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik milik perusahaannya kepada pihak yang tidak berhak,
yang dalam hal ini merupakan kompetitor perusahaan yang bersangkutan.
Pada proses pemindahan atau transfer informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik terdapat dua pihak, yang pertama adalah pihak
pengirim dan yang kedua adalah pihak penerima. Pada Pasal 1 ayat 18
Undang-Undang Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang dimaksud
dengan pengirim adalah subjek hukum yang mengirimkan informasi
elektronik dan/atau dokumen elektronik, sedangkan penerima menurut
pasal 1 ayat 19 Undang-Undang Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik adalah subjek hukum yang menerima informasi elektronik
dan/atau dokumen elektronik dari pengirim.
Pada penjelasan Undang-Undang Tentang Informasi Dan Transaksi
Elektronik, kegiatan melalui media sistem elektronik yang disebut juga
ruang siber (cyber space), meskipun bersifat virtual dapat
dikategorikan sebagai tindakan atau perbuatan hukum yang nyata. Secara
yuridis kegiatan pada ruang siber tidak dapat didekati dengan ukuran
dan kualifikasi hukum konvensional saja sebab jika cara ini yang
ditempuh akan terlalu banyak kesulitan dan hal yang lolos dari
pemberlakuan hukum. Kegiatan dalam ruang siber adalah kegiatan virtual
yang berdampak sangat nyata meskipun alat buktinya bersifat
elektronik. Dengan demikian, subjek pelakunya harus dikualifikasikan
pula sebagai orang yang telah melakukan perbuatan hukum secara nyata.
Berkaitan dengan hal itu, selain ketentuan hukum dalam Undang-Undang
No. 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang serta Undang-Undang Tentang
Informasi Dan Transaksi Elektronik, perlu diperhatikan pula sisi
keamanan dan kepastian hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi,
media, dan komunikasi agar dapat berkembang secara optimal. Oleh
karena itu, terdapat tiga pendekatan untuk menjaga keamanan di cyber
space, yaitu pendekatan aspek hukum, aspek teknologi, aspek sosial,
budaya, dan etika. Untuk mengatasi gangguan keamanan dalam
penyelenggaraan sistem secara elektronik, pendekatan hukum bersifat
mutlak karena tanpa kepastian hukum, persoalan pemanfaatan teknologi
informasi menjadi tidak optimal.
Pada saat ini, ada beberapa organisasi internasional yang mencoba
untuk mengatur teknologi informasi, diantaranya the United Nations
Commissions on International Trade Law (UNCITRAL), World Trade
Organization (WTO), Uni Eropa (EU), APEC, ASEAN dan OECD. Masing-
masing organisasi mengeluarkan peraturan atau model law yang mengisi
satu sama lain. UNCITRAL merupakan salah satu organisasi internasional
yang pertama kali mulai membahas mengenai perkembangan teknologi
informasi dan dampaknya terhadap perniagaan elektronik. Hasil dari
UNCITRAL berupa model law yang sifatnya tidak mengikat, namun menjadi
acuan atau model bagi negara-negara untuk mengadopsinya atau
memberlakukannya dalam hukum nasional.
Model law ini terdiri dari 17 pasal yang dibagi ke dalam dua bagian.
Definisi dari pesan data elektronik ialah mengumpulkan, mengirimkan,
dan menyimpan informasi dalam bentuk elektronik, optik atau bentuk
lain seperti EDI (Elektronik Data Interchange), surat elektronik,
telegram, telex atau telecopy. Berdasarkan pada Pasal 2 huruf b
UNCITRAL Model Law On E-Commerce yang dimaksud dengan EDI (Elektronik
Data Interchange) adalah suatu transfer informasi secara elektronis
dari suatu komputer ke komputer yang lainnya dengan menggunakan suatu
standar yang telah ditetapkan sebelumnya dalam menyusun atau
mempertukarkan informasi tersebut.

C. Ruang Lingkup Internet


Perkembangan teknologi komputer seiring dengan perkembangan teknologi
di bidang telekomunikasi, menghasilkan perpaduan antara kedua bidang
teknologi tersebut. Perpaduan keduanya membentuk piranti baru yang
dikenal dengan nama internet. Pada intinya, internet merupakan
jaringan komputer yang terhubung satu sama lain melalui media
komunikasi, seperti kabel telepon, serat optik, satelit atau gelombang
frekuensi .
Pada suatu sistem jaringan komputer (computer network system) terdapat
suatu rangkaian banyak terminal komputer yang bekerja dalam suatu
sistem komunikasi elektronis. Berawal dari rangkaian beberapa komputer
dari suatu tempat atau ruangan atau gedung yang disebut dengan LAN
(local area network), jika beberapa LAN ini digabung atau dirangkai
menjadi satu menjadi kelompok LAN yang disebut WAN (wide area
network). Beberapa WAN ini dapat dirangkai lagi menjadi WAN yang lebih
besar dan banyak serta bukan saja berhubungan antar gedung tetapi
sudah menjadi antar kota, antar provinsi bahkan antar negara yang
terangkai menjadi satu, sistem tersebut disebut sebagai internet .
Sejarah dan perkembangan internet tidak bisa dilepaskan dari perang
dingin antara Uni Soviet (USSR) dan Amerika Serikat yang mulai
mengemuka sejak usainya Perang Dunia II . Cikal bakal internet yang
kita kenal saat ini, pertama kali dikembangkan pada tahun 1969 oleh
Departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defence
Advanced Research Project Agency). ARPAnet dibangun dengan sasaran
untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar, untuk menghindari
pemusatan informasi di satu titik yang dipandang rawan untuk
dihancurkan bila terjadi peperangan. Melalui cara ini diharapkan
apabila satu jaringan terputus, maka jalur yang melalui jaringan
tersebut dapat secara otomatis dipindahkan ke saluran lainnya.
Pada awal tahun 1980, ARPAnet terpecah menjadi dua jaringan yaitu
ARPAnet dan MILnet (sebuah jaringan militer), akan tetapi keduanya
tetap mempunyai jaringan sehingga komunikasi antar jaringan tetap
dapat dilakukan. Pada awal mulanya jaringan interkoneksi ini disebut
DARPA internet, kemudian setelah itu hanya disebut dengan internet.
Internet mulai digunakan untuk kepentingan akademis dengan
menghubungkan beberapa perguruan tinggi, masing-masing UCLA,
University of California at Santa Barbara, University of Utah dan
Stanford Research Institute. Setelah itu disusul dengan dibukanya
layanat Usenet dan Bitnet yang memungkinkan internet diakses melalui
sarana komputer pribadi (personal computer). Pada tahun 1982
diperkenalkan protocol standar TCP/IP, disusul penggunaan DNS (domain
name system) pada tahun 1984. Pada awalnya intenet hanya menawarkan
layanan berbasis teks saja meliputi remote access, e-mail/messaging
maupun diskusi melalui news group (usenet). Layanan berbasis grafis
seperti www pada saat itu masih belum ada.
Indonesia baru bisa menikmati layanan internet komersial pada sekitar
tahun 1994. Sebelumnya, beberapa perguruan tinggi seperti Universitas
Indonesia telah terlebih dulu tersambung dengan jaringan internet
melalui gateway yang menghubungkan universitas dengan network di luar
negeri .
Dunia internet merupakan sebuah tempat dimana kita hidup secara maya
(virtual). Di dunia ini kita dapat melakukan beberapa kegiatan yang
mirip dengan kegiatan di dunia nyata (real space). Kita dapat
melakukan perniagaan (commerce) atau sekedar untuk melakukan kegiatan
sosialisasi. Dunia maya ini juga memilki aturan (kelaziman) yang kita
definisikan bersama. Aturan ini ada yang sama dan ada yang berbeda
dengan aturan yang ada di dunia nyata dikarenakan hukum-hukum fisika
tidak berlaku di dunia ini. Dua orang yang secara fisik berada di
tempat yang jaraknya ribuan kilometer dapat berada di ruang virtual
yang sama. Aturan yang sama antara lain sopan santun dan etika
berbicara (menulis), meskipun kadang-kadang disertai dengan
implementasi yang berbeda. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa dunia
maya yang dibangun atau dikonstruksi melalui jaringan internet
dapatlah membangun daya rangsang dan emosi besar penggunanya. Di satu
sisi, pengguna internet dapat memenuhi kepuasan psikologisnya ketika
problem yang dihadapinya dapat diselesaikan dengan jasa internet. Di
sisi lain, mereka dapat memilih informasi yang sekedar memuaskannya,
meskipun di beberapa hal bertolak belakang dengan norma hukum dan
agama.
Internet telah mengkonstruksi dunia maya, yang dalam praktiknya
menjadi dunia tanpa batas, dunia kebebasan yang bisa dimasuki dan
dimanfaatkan oleh siapapun. Manusia yang menggunakannya disediakan
ruang sebebas-bebasnya.

Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia, Jenis &


Macam Badan Usaha, dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Perusahaan, akses tanggal 18
Maret 2008 jam 17.00
Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia,
Persekutuan Komanditer, HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Persekutuan_komanditer"
http://id.wikipedia.org/wiki/Persekutuan_komanditer , akses tanggal 16
April 2008 jam 16.00
Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia,
Persekutuan Komanditer, Ibid.
Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia,
Perseroan Terbatas, HYPERLINK
"http://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_Terbatas"
http://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_Terbatas , akses tanggal 16
April 2008 jam 16.00
Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia,
Perseroan Terbatas, Ibid.
Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia Bebas Berbahasa Indonesia,
Perseroan Terbatas, Op. Cit.

Sthefanny Avovina, Keterkaitan Rahasia Dagang dengan Perjanjian


Kerja, Op. Cit.
Sthefanny Avovina, Keterkaitan Rahasia Dagang dengan Perjanjian
Kerja, Ibid.

15 Agus Raharjo, Cyber Crime, Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan


Berteknologi, Bandung: Citra Adtya Bakti, 2002, hlm. 59.
16 Al Wisnubroto, Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan
Penyalahgunaan Komputer, Yogyakarta: Universitas Atmajaya, 1999, hlm.
35.
17 Agus Raharjo, Cyber Crime, Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan
Berteknologi, Op. cit, hlm. 61.
18 My Personal Library Online, Cyber Crime, dalam HYPERLINK
"http://dhani.singcat" http://dhani.singcat .com/internet/modul.php,
akses tanggal 18 Maret 2008 jam 17.00.

PAGE

PAGE 18

PAGE

=
?
P
[
\
]
k
¤
°
[
\
]
^
_
a
l
x

Ÿ
¡
¦


öêáêÜ×ÒÎÊÆÂƾ³¦³›“‹€x€ld\€TI h
Q[ h{<ü mH sH hï"Ê mH sH hçI¿ mH sH heE§ mH
sH hv1’ h{<ü 6
mH sH hv1’ mH sH h"8† h{<ü mH sH h¿
\ mH sH h¥m mH sH h MÚ h¿
\ mH sH j hê|; hÊFÛ 0J U
h MÚ há Þ mH sH h\qƒ hsP* h 5š h › hºsa hb3©
5
 hÒ/ 5
 hÉ f 5
 hhpk 5
CJ aJ h›{ hb3© 5
CJ aJ hb3© 5
CJ aJ
&
>
?
\
^
Ú
µ

M
¥
Ø
: X ô ô ô é Û
È µ §   
   
$
&
F
Æ  

dà ^„
a$ gd)rQ $
&
F dà a$ gd)rQ $ „  „˜þ dà ^„  `„˜þa$ gdçI¿ $ „h
„Ð dà ^„h `„Ð a$ gd°av $
&
F dà a$ gd°av
$ dà a$ gd°av
$ dà a$ gd°av Óa Eh vh ýýý


«
Ø
Ù
Ú
Œ
´
µ
X \ z ” › # ž ç è A B V c Ð î
w x z ‡ – ˜ D Q c e Œ  È É
õêõêßÔÌÁ¶ÁÌÁªÌÁÌÔ¶œ¶ÁÌÁ¶Á¶’¶…~ԍ…~ÔsÔs
j hµtp h)rQ U

hÑi> h)rQ hÑi> h)rQ \


 h)rQ \
 j h)rQ 0J U
j h)rQ 0J U
mH sH hb
¢ h)rQ 6
mH sH h MÚ h)rQ mH sH hb
¢ h)rQ mH sH h)rQ mH sH h
Q[ h)rQ mH sH h
Q[ hÌ1Y mH sH h
Q[ hï"Ê mH sH h
Q[ h\
Î mH sH 'X ê A c Ð î & z ˜ B C D e g
ˆ _ B ì Õ Õ Õ Õ
Õ Õ Â ž ž
ž ž ž ì
$ „
dà ^„
a$ gd)rQ $
&
F dà ¤d ¤d [$ \$ a$ gd)rQ $ „h „Ð dà ^„h `„Ð a$ gd)rQ
$
&
F
Æ  

dà ^„
a$ gd)rQ $ „8 „˜þ dà ^„8 `„˜þa$ gd)rQ É Î Ï g t
† ˆ · ¸ 1 2 7 8 B  ¡ ) L
6 n ‹ Œ Ó Ô ß à Q R  Ž “ ” ¾ ¿ þ
ÿ a b x y ´ µ º » î ï 0 1 9 : †
‡ Â Ã È É ˆ! ‰! Ä! Å! Ê! Ë! íâ×ÒÊÃ×â×âíâ׸¸¸-
¸×â×âíâ×â×âíâ×â×âíâ×£×â×âíâ×â×âíâ×â×âíâ×â×âíâ j h)rQ 0J U
hb
¢ h)rQ mH sH h MÚ h)rQ mH sH
hÑi> h)rQ hÑi> h)rQ \
 h)rQ \
 h
Q[ h)rQ mH sH j hµtp h)rQ U
$ h
Q[ h)rQ 0J >* B* mH ph ÿsH @B  ¡ î ) L € Ç
6 n d *$ æ% (
* “, ã, þ, ÿ- . ó. è è è è
è è è è è è
Õ Õ Õ Õ Õ Õ
Õ Ç ¸ Ç ¸
$ „
dà ^„
a$ gd)rQ $
&
F dà a$ gd)rQ $ „h „Ð dà ^„h `„Ð a$ gd)rQ $
&
F
Æ 8

dà ^„
a$ gd)rQ Ë! í" î" _# `# g# h# è# é# "$ #$ '$ ($ -% æ%
ç% b& ƒ& …& ¤& Æ& Ç&
'
' ' ' ' /' ?' ¬' ' è' é' î' ï' )
( *( g( h( n( o( x( y( ì( í( õ( ö( e+ f+ ¡+ ¢+ §+ ¨+
Ý+ Þ+ õêõê×êõêõê×êõÌÈÁÈÁÈÁ¶¯¶ ¶ÁÈÁõ¶õ¶×¶õ¶õ¶×¶õ¶õ¶×¶õ¶õ¶×¶õ’
j hunß h)rQ 6
U
]
 hunß h)rQ 0J >* B* ph ÿ
hunß h)rQ j hunß h)rQ U

hb
¢ h)rQ h)rQ h MÚ h)rQ mH sH $ h
Q[ h)rQ 0J >* B* mH ph ÿsH j hµtp h)rQ U
h
Q[ h)rQ mH sH 6Þ+ , , , , , ‘, “, à, á, ã, ä, í,
î, õ, ý, þ, ÿ- . .
. . . . ô. // ‘1 2 2 2 i4 j4 [5 j5 l5 z5 Â5 Ð5
ç5 òäÎäöë¡«“ˆ“ˆ“|Óˆ“ˆ“|Ãtmöë¡«a«a«a« h MÚ h)rQ 6
mH sH
hb
¢ h)rQ hb
¢ h)rQ 5
 hfe4 h)rQ 5
CJ aJ h)rQ 0J 5
CJ aJ hfe4 h)rQ 0J 5
CJ aJ j h)rQ 0J U
h MÚ h)rQ mH sH j hb
¢ h)rQ 0J U
h
Q[ h)rQ mH sH * h
Q[ h)rQ 0J 6
>* B* ]
mH ph ÿsH j hunß h)rQ 6
U
]
 h
Q[ h)rQ 6
]
mH sH &ó. ô. // 2 •2 þ2 Î3 4 l4 35 ç5 ;6 ”6 a7 ³7
Ä9 %< ¦? lA E ô é Ö È
È È È Ö º º
º º º º § §
§ § § $ „h „Ð dà ^„h
`„Ð a$ gd)rQ $
&
F
dà a$ gd)rQ $
&
F
dà a$ gd)rQ $ „h „Ð dà ^„h `„Ð a$ gd)rQ
$ dà a$ gd)rQ
$ dà a$ gd86Ü ç5 ;6 ³7 ‰8 ©8 Ã8 æ8 É9 Ê9 : /: ì:
; _; ‡; ¦; Æ; å; < $< ‡< ¼< À< = = *= C= °= ±= ¤?
¥? ÆB E “E  E lI wI šJ ›J œJ K K “K ˜K ™K ÏK ØK õK
öK ùîùêùêùêùêùêùêùêùêùêùêùêãêãêØÍØîؿؿط¯·£˜£·„| h
! mH sH hØEð hØEð 6
mH sH hØEð mH sH h
! h r7 mH sH hØEð h r7 6
mH sH h)rQ mH sH h r7 mH sH h
Q[ h)rQ 6
]
mH sH h
Q[ hˆ_° mH sH h
Q[ h)rQ mH sH
hVMD h)rQ h)rQ h MÚ h)rQ mH sH
hb
¢ h)rQ 0 E ÝG œJ [M ÚO ÛO öO ”Q 7T W [ 8\ ô` Ña Òa
Óa b ì ì ì Ù Î
à ° ° ° ° °
° ° °  
$ „h „Ð ^„h `„Ð a$ gdMU $ „  „˜þ dà ^„  `„˜þa$
gdçI¿ $ „h „Ð dà ^„h `„Ð a$ gd)rQ
$ dà a$ gd)rQ
$ dà a$ gd–a™ $ „h „Ð dà ^„h `„Ð a$ gd°
_ $ „h „Ð dà ^„h `„Ð a$ gd)rQ öK þK ±L ºL ÁL ÊL ZM
[M dM ŸM 5N VN tN yN N ‡N ˆN šN ªN ÃN ÊN àN äN O O
ÚO ÛO ßO ìO öO ‘Q ’Q ¸Q óëóëóëã×Ïǻǻǻdz¨œ¨œ„³¨yqlqy[y
! j hb
¢ h)rQ 0J U
mH sH h)rQ 5
 hb
¢ h)rQ 5
 h
Q[ h)rQ mH sH h{h h°
_ 6
mH sH h–3Ñ h†N¢ 6
mH sH h–3Ñ h°
_ 6
mH sH h–3Ñ h°
_ mH sH h°
_ mH sH h{h h" @ 6
mH sH h" @ mH sH hÆ"Ô mH sH h{h hÆ"Ô 6
mH sH h r7 mH sH h
! mH sH h{h h
! 6
mH sH ¸Q ÑQ §R »R S 1S 4T 5T áT âT |U ©U ØX Y Y
5Y ºY ËY Z /Z ›Z «Z ÃZ ÍZ ñ[ ù[ \ &\ 5\ 6\ ç\ ñ\ ]
] ô` a 4a Ïa Ða Òa Óa Ôa b +b 3b Pb fb lb Œb b Žb
b Ìb óèóèóè×è×èóèóèóèóèóèóèóèóèóè×èóèóèÌÄÌÄÌ嶱«¢¶™«’º¶‹
hà Œ h»/
hÊFÛ h»/ h¢ ž h»/ 0J h¸?Í h»/ 0J
h»/ 0J h»/ 6
 h»/ j h»/ 0J U
h)rQ mH sH hb
¢ h)rQ mH sH ! j hb
¢ h)rQ 0J U
mH sH h
Q[ h)rQ mH sH h
Q[ h)rQ 6
mH sH 4Ìb äb æb çb (c )c \c ]c ^c _c „c …c †c ‡c Äc
Üc Ýc Þc âc ãc äc åc #d (d ,d -d 5d 7d 8d ud vd wd ¦d
§d ©d ÷ðåÞåÏåÞðÆ¿µ±ð÷𱩱žµ±–‘–‘ŠŠqb± hunß
h»/ 0J >* B* ph ÿ
 j
hunß h»/ U
j hunß h»/ U

hunß h»/ h»/ 6


 hü_ h»/ 6
 hÿ;t h»/ mH sH hÿ;t h»/ 6
 h»/ j h»/ 0J U


_ h»/ hà Œ h»/ 0J h)rQ h»/ 0J >* B* ph ÿ
h)rQ h»/ j h)rQ h»/ U

hà Œ h»/ hà Œ h»/ 6
 "b …c äc Ïd Ðd Ñd *e †e ‡e Ùe (f )f ©f 1g ˜g Dh Eh
Gh Hh Jh Kh Mh Nh Ph Qh Zh ï ï ï
ê ê ï ï ê ï
ï ê ï ï ï ï
è è è è è è
è è è Ü
„øÿ „ &`#$ gd` ˆ gd)rQ $ „h „Ð ^„h `„Ð a$ gd)rQ
©d ®d Îd Ïd Ðd Ñd Òd e e e e "e #e (e *e +e ie ne
re se {e |e e „e ‡e ˆe ›e Øe Ùe Úe íe 'f )f +f :f }f
¨f ©f «f »f ÿf 0g 1g 3g Bg „g ÷ñêæÛÑæÉÄÉÄæ¼æÑæÉÄÉÄæÄ°¥Ñ¥—¥Ñ¥
—¥Š¥°¥{Š¥°¥{uæÄ
h»/ 0J h MÚ h»/ B* mH phÿ sH h MÚ h»/ 0J mH sH
h MÚ h»/ 0J 6
mH sH h MÚ h»/ mH sH h MÚ h»/ 6
mH sH hÖ 6 h»/ 6
 h»/ 6
 hü_ h»/ 6
 j h»/ 0J U
h¿'Å h»/ mH sH h»/
hÊFÛ h»/
h»/ 0J h¢ ž h»/ 0J -„g …g †g g ˜g šg ›g µg ¶g ·g
Âg Êg Ëg íg îg ïg h h h h h "h Ch Dh Eh Fh Hh Ih
Kh Lh Nh Oh Qh Rh Xh Yh Zh \h ]h ÷ðèäÞä×äÒÊÄ·® ·‘·®ˆÄˆÄä„|
„|„|„|„rlrläb j h` ˆ 0J U

h»/ 0J j h»/ 0J U
j hïr" U
hïr" h+*ñ h»/ 0J hunß h»/ 0J >* B* ph ÿ
 jM
hunß h»/ U
hunß h»/ 0J j hunß h»/ 0J U

h»/ 0J h+*ñ h»/ 6


 h»/ 6

h9 ´ h»/
h»/ 0J h»/ hÿ!M h»/ 6

hCD× h»/ hCD× h»/ 6
 &Zh [h \h hh ih jh sh th uh vh wh ö ô
è ö ô Ü Ú ô
ô Ç
$ „  „˜þ dà ^„  `„˜þa$ gdçI¿
„üÿ „ &`#$ gd` ˆ
„øÿ „ &`#$ gdïr"
„h ]„h gd MÚ
]h ch dh fh gh hh jh kh qh rh sh uh vh wh úðåðúá×Ñ×ÑáÍÅ
h)rQ mH sH hïr"
h»/ 0J j h»/ 0J U
h»/ h` ˆ 0J mH nH u
j h` ˆ 0J U

h` ˆ 0J
A 0 &P 1h P :p
Q[ ?P °…. °ÂA!°ã
"°£ #ã
$£ %° °Ð °Ð
Ð
M D
ÐÉêyùºÎ Œ‚ ª K©
0 h t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i /
P e r s e r o a n _ T e r b a t a s àÉêyùºÎ Œ‚ ª K©
x h t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / P e r s
e r o a n _ T e r b a t a s yXô; H¯,‚]Ä…'c ¥« ã D
ÐÉêyùºÎ Œ‚ ª K©
h t t p : / / d h a n i . s i n g c a t àÉêyùºÎ Œ‚ ª K©
D h t t p : / / d h a n i . s i n g c a t / yXô; H¯,‚]Ä…'c ¥«
† œ

@ @ñÿ @
b3© N o r m a l CJ _H aJ mH sH tH N @
2 N
)rQ H e a d i n g 3 ¤d ¤d @& [$ \$ 5
CJ \
aJ D A@òÿ¡ D
D e f a u l t P a r a g r a p h F o n t R i óÿ³ R

T a b l e N o r m a l ö 4Ö
l 4Ö aö
( k ôÿÁ ( N o L i s t
B ^@ ò B
{<ü
N o r m a l ( W e b ) ¤d ¤d [$ \$ 4 U@¢ 4
{<ü H y p e r l i n k >* ph ÿ 4 @ 4
3zŸ F o o t e r

Æ
à À! . )@¢ ! .
3zŸ
P a g e N u m b e r > @ 2 >
Ã
F o o t n o t e T e x t
CJ aJ @ &@¢ A @
à F o o t n o t e R e f e r e n c e H* " þO¢ Q "
j j u d u l H ™ b H
g `
B a l l o o n T e x t CJ OJ QJ ^J aJ : þO¢ q :
)rQ
C h a r C h a r 5
CJ \
aJ . þO¢  .
)rQ
m w - h e a d l i n e 4 @ ’ 4
 MÚ H e a d e r

Æ
à À! [ ç
w
a $ à$ * i, ‘I 4L áL 5T w`

º ² þ W ´ V Ö ^ Å q t
w` ’ ÿÿÿÿ & > ? \ ^ Ú µ M ¥ Ø
: X ê
A c Ð î &
z
˜
B
C
D
e
g
ˆ
_ B  ¡ î ) L € Ç
6 n d * æ
" “$ ã$ þ$ ÿ% & ó& ô& /' * •* þ* Î+ , l, 3- ç- ;.
”. a/ ³/ Ä1 %4 ¦7 l9 = Ý? œB [E ÚG ÛG öG ”I 7L O S
8T ôX ÑY ÒY ÓY Z …[ ä[ Ï\ Ð\ Ñ\ *] †] ‡] Ù] (^ )^ ©^
1_ ˜_ D` E` G` H` J` K` M` N` P` Q` Z` [` \` h` i` j`
s` t` u` x` ˜ 0 € € € ˜ 0 € €
€ ˜ 0 € € € ˜ 0 € € € ˜ 0
€ € € ˜ 0 € € € ˜ 0 € € €
˜ 0 € € € ˜ 0 € € € ˜ 0
€ € € ˜ 0 € € € ˜ 0 € € €
˜ 0 € € € ˜ 0 € € € ˜ 0 €
€ € ˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜
0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 € €
˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 €
€ ˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜
0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 € €
˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 €
€ ˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜
0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 € €
˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 €
€ ˜ 0 € € ˜ 0
€ € ˜ 0 € € ˜ 0 €
€ ˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜
0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 € €
˜ 0 € € ( 0 € € ˜ 0
€ã$ ( 0 € € ˜ 0 €ÿ%
˜ 0 €ÿ% ˜ 0 €ÿ% ˜ 0
€ÿ% ˜
0 €ÿ% ˜
0 €ÿ% ˜
0 €ÿ% ˜
0 €ÿ% ˜ 0 €ÿ% ˜
0 €ÿ% ˜
0 €ÿ% ˜
0 €ÿ% ˜
0 €ÿ% ˜
0 €ÿ% ˜
0 €ÿ% ˜ 0 € € ˜ 0 €
€ ˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜
0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 € €
˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 €
€ ˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜
0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 € €
˜ 0 € € ˜ 0 € € ˜ 0 €
€ ˜ 0 € € ˜ 0 € € IÈ
0 0 € ˜@ 0 € € ˜@ 0 €
€ ˜@ 0 € € ˜@ 0 € € ˜@
0 € € ˜@ 0 € € ˜@ 0 € €
˜@ 0 € € ˜@ 0 € € ˜@ 0 €
€ ˜@ 0 € € ˜@ 0 € € ˜@
0 € € ˜@ 0 € € ˜@ 0 € €
0 0q ˜@ 0 € € Iˆ 0 0
¡ ˜@ 0 € € Iˆ 0 0 ¡ ˜@ 0
€ € Iˆ 0 0 ¡ ˜@ 0 € €
Iˆ 0 0 ¡ IÈ 0 0
0AÝ IÈ 0 0 € IÈ 0 0 € ˜@ 0
€ € ˜@ 0 € € IÈ 0
0
@6
IÈ 0
0 °û¢ IÈ 0
0 € IÈ 0 0 € Iˆ 0 0
 ¡

% 0 0 0 0 3 …
É Ë! Þ+ ç5 öK ¸Q Ìb ©d „g ]h wh 5 8 : < = ?
A B C E F H X B ó. E b Zh wh 6 9 ; >
@ D G vh 7 Œ
È
Î
·
1
7
‹ Ó ß Q  “ ¾ þ x ´ º î 0 9 † Â
È ˆ Ä Ê í _ g è " ' Æ
¬ è î ) g n x ì õ e# ¡# §# Ý# $ $ w`
X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ
Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ X ÿ Œ
! % , 3 !• ! ÿ•€ !• U ‰ d £ Ó ÷
0 t X ÿ Œ X ÿ „ X ÿ „ ð8 ð
@ ñ ÿÿ ÿ €€€ ÷ ð’
ð
ð0 ð( ð
ð
ðB
ð
S
ð ¿ Ë ÿ
? ð ÿÿ UOñ $”H VOñ ¬—H WOñ
ì—H XOñ ,˜H YOñ l˜H ZOñ ¬˜H [Oñ ì˜H
\Oñ ,™H ]Oñ l™H ^Oñ ¬™H _Oñ ì™H `Oñ ,šH
aOñ lšH bOñ ¬šH cOñ ìšH dOñ ,›H æ ™Z ÁZ ÁZ
‘[ ¹[ ¹[ ð[ \ \ Ý\ ] ] 6] ^] ^] x`
ê ¢Z ÊZ ÊZ š[ Â[ Â[ ù[ !\ !\
æ\ ] ] ?] g] g] x`

B *€urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags
€country-region €9 *€urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags
€place €

? J \ a d h k x  „ Š ‘ ’ ™ ¥ ° · ¿
À Æ Ç Ñ Ò Ø Ù ß à æ ç ì ò û ü

# $ * + 1 2 < = G H K
L P Q U W [ a p q u v † ‡  Ž “ ” ™
Ÿ ¨ © ® ¯ ´ µ ¹ º ¿ À Å Æ Ë Ò Û Ü ß
à ì í ò ó ú
[ z    ¥ ¦ « ¬ ± · ¿ À Ä Å È É
Î Ï Ó Ô Ù ß å æ ò ó ú û ÿ
… Œ « ¶ Ø Ú Œ ’ ™ š £ ¤ « ¬ ³ µ
M U ¥ ± Ø à
! * + / 0 9 : ? @ J K Q R
W h r z ‡ ˆ ” • š ›   ¡ § ¨ ® ³ ´
º À É Ê Í Î Ö × Û Ü ß à å æ ê ë ð ñ
ö ÷ ÿ * 0 < = ? @
F G Q S W X ] ^ c d o p z { „ … Š ‹
‘ ’ —  § ¨ ® µ ¶ ¹ º ¿ À Ç È Í Î
Ù à ä å ê ë ð ñ û ü

!
#
ž
ª
ç
ê
A F G R S Y Z b c
Ð × Ø Ý Þ ã ä í î

&
2
w




˜
B
P
Z
[
c
e
Œ
Ð

g
s
}
~

ˆ
·
9
_ b
B L  … ˆ ‰   š ›   ¡ î
ô ) 4 5 : ; D E K L € ‹ Ç Ð

" # , - 5 6 n x ‹ Ú ß æ
Q • ¾
a d x ½ î < † Ê
ˆ Ì í j è * - 9 æ ë ó ô ù
ú ! & ' 2 3 6 7 D E O
P V W ] ^ d e h i o p u v € ‚ ‡ ˆ Ž
 • – › œ ¤ ¥ ¬ ¶ · ¼ ½ Å
# . $ / 2 3 = ? ¬ ð
) p x ÷ ! ! " "
" " # # e# ©# Ý# "$ $ “$ à$ í$ õ$ ö$ ý$ þ$ %
% ÿ% & & & & & ó& ø& ' ' '
' ' ' ' ' #' /' 8' 9' @' A' E' F' K' L' V' W' ]'
^' c' d' m' s' |' }' ƒ' „' Ž' ' —' ' £' ¤' ¬' ' °'
±' ¶' ·' ¼' ½' Æ' Ç' Ë' Ì' Ö' ×' Þ' ß' ç' è' ò' ó' ý'
ÿ'
( ( ( ( ( $( ,( -( 4( 5( :( ;( B( C( Q( S( Y( Z(
c( d( l( m( r( s( y( z( ( €( †( ‡( ‹( Œ( ’( “( —( (
¢( £( ±( ²( µ( ¶( »( ¼( É( Ê( Ø( Ù( Ý( Þ( è( õ( ú( û(
þ( ÿ( ) )
)
) ) ) ) ) ) $) ,) -) 6) 8) @) A) J) P) X) Y) `)
a) e) f) p) q) x) y) €) ) ˆ) ‰) ) ‘) * * * * •*
Ÿ* þ*
+ Î+ Ø+ ,
, , , i, l, - - 3- =- [- f- j- l- z- - Â- É- Ð-
Ö- ç- ð- ù- ú- . .
.
. . . . . %. &. ). /. 8. ;. ”. Ÿ. / / a/ i/ ³/
¼/ ½/ Â/ Ã/ Ë/ Ì/ Ö/ ×/ Þ/ ß/ ä/ å/ ï/ ñ/ ü/ ý/ 0 0
0 0
0
0 0 0 0 0 %0 -0 20 80 ?0 @0 G0 H0 N0 P0 U0 Y0 ]0
`0 m0 u0 z0 €0 ‡0 ˆ0 0 0 –0 —0 ¡0 ¢0 §0 ¨0 ³0 ´0 º0
»0 Â0 Ã0 Æ0 Ç0 Ì0 Í0 Ð0 Ñ0 Ü0 Ý0 ä0 å0 ë0 ì0 ñ0 ÷0 û0
ü0 1 1 1 1 1 1 $1 %1 *1 +1 01 41 81 91 >1 B1 J1
K1 Q1 R1 X1 Y1 `1 p1 s1 u1 z1 {1 ƒ1 „1 ‰1 ‘1 —1 ˜1 š1
«1 ¯1 °1 µ1 ¶1 º1 Ä1 È1 É1 Î1 Ò1 ß1 ç1 ì1 ò1 ù1 ú1 2
2
2 2 2 2 2 2 %2 &2 -2 .2 42 52 92 :2 A2 B2 I2 J2
S2 T2 Z2 [2 b2 c2 p2 q2 x2 y2 2 2 Œ2 2 ˜2 ™2 2 ž2
©2 ª2 ³2 ´2 ¼2 ½2 Á2 Â2 Ç2 È2 Ð2 Ñ2 Ö2 ×2 Þ2 ß2 æ2 ç2
í2 ó2 ÿ2 3
3
3 3 3 3 3 &3 .3 33 93 @3 A3 H3 I3 O3 P3 Z3 [3 `3
a3 j3 k3 s3 t3 }3 ~3 …3 †3 Œ3 3 ’3 ˜3 Ÿ3  3 ¢3 £3 3
®3 ²3 ³3 ¼3 ½3 Ä3 Å3 Ë3 Ì3 Ô3 Õ3 Û3 Ü3 à3 æ3 ò3 ó3 ù3
ú3 4 4 4 4 #4 %4 .4 /4 44 54 ?4 E4 M4 N4 U4 V4 [4
\4 b4 c4 p4 r4 w4 x4 {4 |4 †4 ‡4 4 4 •4 –4 ›4 œ4 ¢4
¨4 °4 ±4 º4 ¼4 À4 Á4 Ê4 Ð4 Ø4 Ù4 à4 á4 å4 æ4 ð4 ñ4 ø4
ù4 5 5
5 5 5 5 5 5 "5 #5 )5 *5 35 45 =5 C5 K5 L5 S5 U5
Z5 [5 `5 a5 j5 k5 o5 p5 u5 v5 ~5 5 ƒ5 „5 ‰5 Š5 “5 ”5
š5 ›5 Ÿ5  5 ¤5 ¥5 ¯5 ±5 6 6 7 7 ¤7 ¦7 8 8 9 9
l9 q9 :
: Æ: Ë: ; ; <
< = = “= š=  = ¢= > > ? ? @
@ A A lA rA wA yA B
B šB œB B ¡B ïB ÷B
C C C ”C ˜C šC ›C ¨C ØC ÙC õC öC uD xD §D ¬D ,E /E
ZE [E \E aE E ”E ŸE  E ¡E ©E ÍE ØE VF XF ˆF ‰F ŠF •F
¡F ¢F ÊF ËF äF åF G G ÙG ßG äG åG ìG öG ‘I ”I ¸I ÂI
ÑI ÛI ?J CJ §J ®J »J ½J K $K 1K 3K ?K DK 4L 7L ?L CL
áL äL ?M BM |M €M ©M «M ?N CN O O ?O CO ?P AP ØP ãP
Q Q 5Q 7Q ?Q CQ ºQ ÃQ ËQ ÎQ R $R /R 1R ?R BR ›R ¬R
ÃR ÈR ÍR ØR S %S ?S AS ñS ùS T 'T 5T 8T ?T GT çT ìT
ñT ôT U U ?U EU ?V EV ?W KW ?X MX ôX ýX Y Y Y Y
Y Y Y #Y (Y )Y 3Y 4Y ;Y <Y AY BY GY HY MY OY TY UY
^Y dY hY iY qY rY uY vY ‚Y ƒY ‡Y ˆY Y ’Y ™Y ŸY Y ®Y
¸Y ¹Y ¾Y ¿Y ÏY ÓY êY öY ÷Y üY ýY Z Z Z Z Z Z %Z
-Z 2Z gZ lZ mZ tZ xZ }Z ¤Z °Z ±Z ¶Z ·Z ÀZ ÚZ äZ _[ d[
e[ l[ œ[ ¨[ ©[ ®[ ¯[ ¸[ Ò[ Ü[ û[ \
\
\ \ \ -\ 5\ ©\ ®\ ¯\ ¶\ è\ ô\ õ\ ú\ û\ ] ] "] A]
M] N] S] T] ]] s] {] ] „] ‰] ›] ¨] Ø] å] í] ú] '^ ,^
:^ @^ }^ ‡^ ¨^ ¬^ »^ Å^ ÿ^
_ 0_ 4_ 8_ 9_ @_ O_ X_ Y_ \_ ]_ b_ c_ m_ n_ w_ x_ „_
_ ’_ Ä_ É_ ` "` #` *` .` 3` E` E` G` G` H` H` J` K`
M` N` P` Q` u` x`
] û ÿ Ù Ú Œ µ L M ¤ ¥ × Ø
S "
#
é
ê
@ c Ï î %
&
y
˜
A
e
f
ˆ
^ _ A B ~ ¡ í î ( L  € Æ Ç
6 m n c d ) * å æ > ?
"
" ’$ “$ â$ þ$ þ% & ò& /' ( ê( ) ‘) * * ”* •* ý*
þ* Í+ Î+ , , k, l, 2- 3- æ- ;. “. ”. `/ a/ ²/ ³/ O0
%4 5 5 °5 ±5 ¥7 ¦7 k9 l9 = = Ü? Ý? ›B œB ZE [E ÙG
öG “I ”I 6L 7L O O S S 7T 8T óX ôX ‘Y ’Y ÐY ÓY ‡[
ã[ Ó\ )] ‰] Ø] Û] '^ ,^ ¨^ ¬^ 0_ ›_ C` E` E` G` G` H`
H` J` K` M` N` P` Q` u` x` 3 3
3
3 3 3
3 3 3 3 3
3 3 3 & \ Œ
µ X A c Ð î z
˜
D
e
g
ˆ
 ¡ ) L
6 ã$ þ$ ÿ% & ô& /' ç- ;. ÛG öG ’Y ÒY ÓY E` E` G`
G` H` H` J` K` M` N` P` Q` u` x`
] ] ¤ ° [ \ ^ Ÿ ¦ Œ µ #
ç
è
A c Ð î w
x
z
˜
D
e
Œ

È
É
Î
Ï
g
ˆ
·
¸
1
2
7
8
 ¡ ) L
6 ‹ Œ Ó Ô ß à Q R  Ž “ ” ¾ ¿ þ ÿ
a b x y ´ µ º » î ï 0 1 9 : † ‡ Â Ã
È É ˆ ‰ Ä Å Ê Ë í î _ ` g h è é " #
' ( æ ? ¬ è é î ï ) * g h n o x y
ì í õ ö e# f# ¡# ¢# §# ¨# Ý# Þ# $ $ $ $ $ ‘$
à$ á$ ã$ þ$ ÿ% & ô& ‘) * * i, j, ç- ;. ³/ ±5 šB šF
äF G ÛG öG ‘I ’I 4L 5L áL âL 5T 6T ôX ÒY ÓY D` E` E`
G` G` H` H` J` K` M` N` P` Q` Y` \` g` j` u` x`

¨ ŽÓj ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ä Þ NŸ¾†ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ Æ/š


$FdÛÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ b Â2*ûÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ £[{ ¡¦0ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ cSv%° ª¨ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ 3 ›+€'Nšÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
Ö/8†þ zÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ïxOC¸XÒ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ NcµQòs¤Ïÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ F+LXÜw2Çÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ &I Y¡¦0ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ )9czf&0ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ùHGd´Þ–
ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ E Äj€ý Fÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ l'˜q¡¦0ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ ÿ
ÿ ÿ
„  „˜þ Æ   ^„  `„˜þ‡h ˆH ) €
„p
„˜þ Æ p
^„p
`„˜þ‡h ˆH . ‚
„@
„Lÿ Æ @
^„@
`„Lÿ‡h ˆH . €
„ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . €
„à „˜þ Æ à ^„à `„˜þ‡h ˆH . ‚
„° „Lÿ Æ ° ^„° `„Lÿ‡h ˆH . €
„€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h ˆH . €
„P „˜þ Æ P ^„P `„˜þ‡h ˆH . ‚
„ „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h ˆH
. „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þCJ OJ QJ o(
·ð € „  „˜þ Æ   ^„  `„˜þCJ OJ QJ o(
o € „p
„˜þ Æ p
^„p
`„˜þCJ OJ QJ o( §ð € „@
„˜þ Æ @
^„@
`„˜þCJ OJ QJ o( §ð € „ „˜þ Æ ^„
`„˜þCJ OJ QJ o( §ð € „à „˜þ Æ à ^„à
`„˜þCJ OJ QJ o( §ð € „° „˜þ Æ ° ^„°
`„˜þCJ OJ QJ o( §ð € „€ „˜þ Æ € ^„€
`„˜þCJ OJ QJ o( §ð € „P „˜þ Æ P ^„P
`„˜þCJ OJ QJ o( §ð h
„8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þ‡h ˆH )  h

„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h ˆH . ’ h
„Ø „Lÿ Æ Ø ^„Ø `„Lÿ‡h ˆH .  h
„¨
„˜þ Æ ¨
^„¨
`„˜þ‡h ˆH .  h
„x „˜þ Æ x ^„x `„˜þ‡h ˆH . ’ h
„H „Lÿ Æ H ^„H `„Lÿ‡h ˆH .  h
„ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH .  h
„è „˜þ Æ è ^„è `„˜þ‡h ˆH . ’ h
„¸ „Lÿ Æ ¸ ^„¸ `„Lÿ‡h ˆH
. „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ PJ QJ ^J
o( - € „  „˜þ Æ   ^„  `„˜þOJ QJ ^J
o( ‡h ˆH o € „p
„˜þ Æ p
^„p
`„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð € „@
„˜þ Æ @
^„@
`„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð € „ „˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o € „à
„˜þ Æ à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð €
„° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð €
„€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o €
„P „˜þ Æ P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð
„8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þ‡h ˆH )

„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h ˆH .
„Ø „Lÿ Æ Ø ^„Ø `„Lÿ‡h ˆH .
„¨
„˜þ Æ ¨
^„¨
`„˜þ‡h ˆH .
„x „˜þ Æ x ^„x `„˜þ‡h ˆH .
„H „Lÿ Æ H ^„H `„Lÿ‡h ˆH .
„ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH .
„è „˜þ Æ è ^„è `„˜þ‡h ˆH .
„¸ „Lÿ Æ ¸ ^„¸ `„Lÿ‡h ˆH
.

„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h ˆH ) €
„Ø „˜þ Æ Ø ^„Ø `„˜þ‡h ˆH . ‚
„¨
„Lÿ Æ ¨
^„¨
`„Lÿ‡h ˆH . €
„x „˜þ Æ x ^„x `„˜þ‡h ˆH . €
„H „˜þ Æ H ^„H `„˜þ‡h ˆH . ‚
„ „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h ˆH . €
„è „˜þ Æ è ^„è `„˜þ‡h ˆH . €
„¸ „˜þ Æ ¸ ^„¸ `„˜þ‡h ˆH . ‚
„ˆ „Lÿ Æ ˆ ^„ˆ `„Lÿ‡h ˆH
. „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þ . €
„  „˜þ Æ   ^„  `„˜þ . € „p
„˜þ Æ p
^„p
`„˜þ . € „@
„˜þ Æ @
^„@
`„˜þ . € „ „˜þ Æ `„˜þ ^„.
€ „à „˜þ Æ à ^„à `„˜þ .

„° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ . € „€ „˜þ Æ
€ ^„€ `„˜þ . € „P „˜þ Æ P ^„P `„˜þ
. „Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ PJ QJ ^J
o( - € „  „˜þ Æ   ^„  `„˜þOJ QJ ^J
o( ‡h ˆH o € „p
„˜þ Æ p
^„p
`„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð € „@
„˜þ Æ @
^„@
`„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð € „ „˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o € „à
„˜þ Æ à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð €
„° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð €
„€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o €
„P „˜þ Æ P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð
„Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þOJ PJ QJ ^J o( - €
„  „˜þ Æ   ^„  `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o €
„p
„˜þ Æ p
^„p
`„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð € „@
„˜þ Æ @
^„@
`„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð € „ „˜þ Æ
^„ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o € „à
„˜þ Æ à ^„à `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð €
„° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH ·ð €
„€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þOJ QJ ^J o( ‡h ˆH o €
„P „˜þ Æ P ^„P `„˜þOJ QJ o( ‡h ˆH §ð h
„  „˜þ Æ   ^„  `„˜þ‡h ˆH .  h
„  „˜þ Æ   ^„  `„˜þ‡h ˆH . ’ h
„p
„Lÿ Æ p
^„p
`„Lÿ‡h ˆH .  h
„@
„˜þ Æ @
^„@
`„˜þ‡h ˆH .  h
„ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ’ h
„à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h ˆH .  h
„° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h ˆH .  h
„€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h ˆH . ’ h
„P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h ˆH
. h

„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h ˆH )  h
„Ø „˜þ Æ Ø ^„Ø `„˜þ‡h ˆH . ’ h
„¨
„Lÿ Æ ¨
^„¨
`„Lÿ‡h ˆH .  h
„x „˜þ Æ x ^„x `„˜þ‡h ˆH .  h
„H „˜þ Æ H ^„H `„˜þ‡h ˆH . ’ h
„ „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h ˆH .  h
„è „˜þ Æ è ^„è `„˜þ‡h ˆH .  h
„¸ „˜þ Æ ¸ ^„¸ `„˜þ‡h ˆH . ’ h
„ˆ „Lÿ Æ ˆ ^„ˆ `„Lÿ‡h ˆH
.
„Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þ‡h ˆH )
„  „˜þ Æ   ^„  `„˜þ‡h ˆH .
„p
„Lÿ Æ p
^„p
`„Lÿ‡h ˆH .
„@
„˜þ Æ @
^„@
`„˜þ‡h ˆH .
„ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH .
„à „Lÿ Æ à ^„à `„Lÿ‡h ˆH .
„° „˜þ Æ ° ^„° `„˜þ‡h ˆH .
„€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h ˆH .
„P „Lÿ Æ P ^„P `„Lÿ‡h ˆH
. „8 „˜þ Æ 8 ^„8 `„˜þo( . €

„˜þ Æ
^„
`„˜þ‡h ˆH . ‚
„Ø „Lÿ Æ Ø ^„Ø `„Lÿ‡h ˆH . €
„¨
„˜þ Æ ¨
^„¨
`„˜þ‡h ˆH . €
„x „˜þ Æ x ^„x `„˜þ‡h ˆH . ‚
„H „Lÿ Æ H ^„H `„Lÿ‡h ˆH . €
„ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . €
„è „˜þ Æ è ^„è `„˜þ‡h ˆH . ‚
„¸ „Lÿ Æ ¸ ^„¸ `„Lÿ‡h ˆH
. „h „˜þ Æ h ^„h `„˜þo( .
„Ð „˜þ Æ Ð ^„Ð `„˜þo( . ‚

„Lÿ Æ
^„
`„Lÿ‡h ˆH . €
„Ø „˜þ Æ Ø ^„Ø `„˜þ‡h ˆH . €
„¨
„˜þ Æ ¨
^„¨
`„˜þ‡h ˆH . ‚
„x „Lÿ Æ x ^„x `„Lÿ‡h ˆH . €
„H „˜þ Æ H ^„H `„˜þ‡h ˆH . €
„ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . ‚
„è „Lÿ Æ è ^„è `„Lÿ‡h ˆH
. h
„  „˜þ Æ   ^„ `„˜þ‡h ˆH .  h
„p
„˜þ Æ p
^„p
`„˜þ‡h ˆH . ’ h
„@
„Lÿ Æ @
^„@
`„Lÿ‡h ˆH .  h
„ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH .  h
„à „˜þ Æ à ^„à `„˜þ‡h ˆH . ’ h
„° „Lÿ Æ ° ^„° `„Lÿ‡h ˆH .  h
„€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h ˆH .  h
„P „˜þ Æ P ^„P `„˜þ‡h ˆH . ’ h
„ „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h ˆH
.
„  „˜þ Æ   ^„  `„˜þ‡h ˆH ) €
„p
„˜þ Æ p
^„p
`„˜þ‡h ˆH . ‚
„@
„Lÿ Æ @
^„@
`„Lÿ‡h ˆH . €
„ „˜þ Æ ^„ `„˜þ‡h ˆH . €
„à „˜þ Æ à ^„à `„˜þ‡h ˆH . ‚
„° „Lÿ Æ ° ^„° `„Lÿ‡h ˆH . €
„€ „˜þ Æ € ^„€ `„˜þ‡h ˆH . €
„P „˜þ Æ P ^„P `„˜þ‡h ˆH . ‚
„ „Lÿ Æ ^„ `„Lÿ‡h ˆH
. ùHGd ä Þ
¨ Ö/8 l'˜q ïxOC Æ/š
b )9c &I Y £[{
NcµQ E Äj cSv% F+LX 3 ›+
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿ
` z%

à
n 08
A

Ú(žÔ „bp5

V ÌIœq Í
‚ à/, à/, $PA8 Do ¡_ˆe G¾37+SF $PA8Do
73n>¡_ˆe 7+SF{0Hq ¯+?I V ¡_ˆe¯+?I {0Hq
ÌIœq G¾3 ç-8}Do Œ
å ‹ £ Ù= çH ìb »/ ¥m VL Œ {h YQ ûm
Z4
ˆo
“ íq µ7 MU j a %< ±3 7
! ïr" k
# ©-# Z# ôU$ £A& ® ( sP* òk* Ë , -64 r7 d; ê|; " @ ÿ}D KDF uMI ÏSJ
ë(L ³ M i2N ZYP )rQ ª W Ì1Y
Q[ ¿
\ °
_ g ` ºsa É f *Kg vi ¡4k hpk ’{n µtp °av šZx x`x &!z ÞK{ 8f{ ¡?| _"~
™B€ :C€ \qƒ "8† ´ ‡ ` ˆ Ò/ Rc ù
‘ `A‘ v1’ _” « – –a™ 5š › ÖOž 3zŸ †N¢ Õ{¤ ðg¦ eE§ b3© e &¯ ˆ_°
ž_³ Êp³ (J´ ¬9· e]¹ × ½ .5½ y<¾ çI¿ ÓJÀ Ã ’ É ï"Ê /Ë ¸?Í \
Î –3Ñ TÒ É Ó ˜AÓ Æ"Ô U5Ö ² × 9× do×  MÚ ÊFÛ ¡1Ü 86Ü á Þ ³Eß unß ã ã
Ù5ä 4|ì B í zí ØEð Æ ò ió âIõ „,ö {<ü ýuü .[ÿ ÚG ÒY x`
ÿ@ € > > $*u > > w` @ @ ÿÿ U n
k n o w n ÿÿ
ÿÿ ÿÿ ÿÿ ÿÿ ÿÿ G  ‡z

ÿ T i m e s N e w R o m a n 5 
€ S y m b o l 3&
‡z €
ÿ A r i a l 5&
‡z a €
ÿ T a h o m a ?5 ‡z €
ÿ C o u r i e r N e w ; 
€ W i n g d i n g s " 1 ˆ ðÐ h é,ÄÆÈòÇfÇòÇf‚ @ h
kL - £ h
kL - £ ! ð
ã
ã
´ ´  4 d ¦Y ¦Y
2ƒQ ð
üý HP ðÿ ? ä
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿb3© 2 ÿÿ B
A B I I A d i Y u d h a P r a w i r a U s e r
L
þÿ à…ŸòùOh «‘
+'³Ù0 Œ ˜   ° ¼ Ø ä ð

<
H
T
` l t | „ ä
BAB II Adi Yudha Prawira
Normal
User 130 Microsoft Office Word @ € ´, @
:Æ oòÈ @ Æí¥—È @ €‰3oòÈ h
kL
þÿ ÕÍÕœ. “—
+,ù®D ÕÍÕœ. “—
+,ù®8 ô
h p € ˆ  ˜
  ¨ ° ¸
À
Ó ä
Hukum £ - ¦Y æ

BAB II
Title
8 @
_PID_HLINKS ä A Ì
x 5 u 0 # h t t p : / / i d . w i
k i p e d i a . o r g / w i k i / P r o x y h 8 `
- # h t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o
r g / w i k i / S u a r a h G *
I h t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w / i n d e x . p
h p ? t i t l e = P e n g a w a s & a c t i o n = e d i t & r e d l i
n k = 1 h - h ' $ h t t
p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / F u n g s i
h ? e $ # h t t p : / / i d . w i k i
p e d i a . o r g / w i k i / S a h a m h / k !
( h t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / P e r u
s a h a a n h ^
" h t t p : / / i d . w i k i p e d i a
. o r g / w i k i / U a n g h 6 7
H h t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w / i n d e x . p
h p ? t i t l e = P e n d i r i & a c t i o n = e d i t & r e d l i n
k = 1 h ? e # h t t
p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / S a h a m
h - ~ # h t t p : / / i d . w i k i
p e d i a . o r g / w i k i / B u n g a h U
& h t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / O b l i
g a s i h ? e # h t t
p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / S a h a m
h Z

% h t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o r
g / w i k i / D i v i d e n h % `
# h t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / U t a n
g h { ) h t t
p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / B a d a n _ u s a
h a h ( i L h t t
p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w / i n d e x . p h p ? t i
t l e = S a h a m - s a h a m & a c t i o n = e d i t & r e d l i n k
= 1 h ; f # h t t
p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / F i r m a
h N M h t t p : / / d h a n i . s
i n g c a t / h s 0 h
t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / P e r s e r o
a n _ T e r b a t a s h ~
4 h t t p : / / i d . w i k i p e d i a . o r g / w i k i / P e r s
e k u t u a n _ k o m a n d i t e r h

! " # $ % & ' ( ) * + , - . / 0 1 2


3 4 5 6 7 8 9 : ; < = > ? @ A B C D
E F G H I þÿÿÿK L M N O P Q þÿÿÿS T U V
W X Y Z [ \ ] ^ _ ` a b c d e f g h
i j k l m n o p q r s t u v w x y z
{ | } ~  €  ‚ ƒ „ … † ‡ ˆ ‰ Š ‹ Œ
 Ž   þÿÿÿ’ “ ” • – — ˜ þÿÿÿš › œ  ž
Ÿ   þÿÿÿýÿÿÿýÿÿÿ¤
þÿÿÿþÿÿÿþÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿR o o t E n t r y
ÿÿÿÿÿÿÿÿ À F €Êæ8oòÈ ¦ € D a t a
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ J 1 T a b
l e
ÿÿÿÿ R n| W o r d D o c u m
e n t ÿÿÿÿ
C’ S u m m a r y I n f o r m a t i o n
( ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ ‘ D o
c u m e n t S u m m a r y I n f o r m a t i o n 8
ÿÿÿÿÿÿÿÿ ™ C o m p O b
j ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
q
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
þÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ
ÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ þÿ
ÿÿÿÿ À F Microsoft Office Word Document
MSWordDoc Word.Document.8 ô9²q

Anda mungkin juga menyukai