Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sekar Eunike Larasati

Kelas : 4TB01

NPM : 26318575

Mata Kuliah : Arsitektur Fengshui

Tugas : Anda Diminta membuat sebuah uraian tulisan antara 2 – 3 lembar mengenai
penerapan konsep Fengsui Aliran Kompas dalam rumah tinggal atau tempat usaha, jika anda
menggunakan studi kasus jelaskan siapa yang akan menempati tempat tersebut sehingga perlu
penyesuaian apa saja terkait dengan prinsip-prinsip Feng shui.

Penerapan Konsep Feng shui Aliran Kompas dalam Rumah Tinggal atau Tempat
Usaha

Secara harafiah, Feng shui dapat diartikan feng adalah angin dan shui adalah air, jadi
feng shui adalah angin dan air.Angin dan air merupakan symbol kekuatan elemen alam yang
mengalir dan mempengaruhi bumi untuk mencapai kemakmuran, kesehatan dan keharmonisan.
Feng shui dan desain interior memiliki hubungan erat dengan rumah tinggal. Rumah adalah
sebuah tabungan masa depan yang setiap orang pasti mengininginkannya. Banyak cara yang
dilakukan untuk membuat rumah hunian menjadi ideal, salah satunya menggunakan konsep
aliran kompas Feng shui.
Feng shui aliran bentuk mementingkan landscape fisik. Menurut Feng shui aliran
bentuk, lokasi Feng shui yang baik membutuhkan kehadiran Naga, dan dimana ada Naga sejati,
disitu ada pula Macan putih. Jika lokasi yang ditentukan tidak memenuhi persyaratan Feng shui
yang baik, maka lokasi tersebut tidak memiliki Feng shui.

Dalam melakukan analisa dari aliran energi Qi di sebuah rumah atau bangunan apapun,
kita perlu memperhatikan dua hal penting, yaitu Xiang (arah hadap rumah) dan Shan (arah
duduk rumah). Perlu diketahui bahwa kedua hal tersebut dapat dimisalkan seperti manusia yang
mana dalam ilmu pengobatan Tiongkok yang biasa disebut sebagai Ren Mai dan Du Mai , hal
ini merupakan garis tubuh yang sangat vital sekali demikian juga dalam ilmu Feng shui. Sekali
mengetahui arah hadap dan arah duduk rumah dengan menggunakan Luo Pan (kompas Feng
shui) maka berikutnya kita bisa menentukan titik atau lokasi yang baik atau buruk dalam
sebuah rumah. Titik atau lokasi inilah yang akan digunakan dalam peletakkan pintu utama,
kamar tidur, ruang dapur, ruang keluarga, toilet, dan sebagainya.

Dalam pandangan orang Tiongkok,sesuatu yang baik atau hidup adalah segala bentuk
yang indah, tertib, dan fleksibel oleh karena itu jika penghuni tinggal disebuah rumah dengan
lingkungan yang kumuh maka itu bukanlah hal yang baik dalam sudut pandang Feng shui.
Dalam menganalisa faktor bumi sebenarnya kita tidak hanya melihat dari hubungan Yin-Yang
saja, karena dalam faktor bumi kita juga menganalisa Xing (bentuk) dan Shi (wama) rumah,
termasuk juga lingkungan luar rumah tersebut, seperti bentuk jalan , bangunan tetangga, benda-
benda di selcitar rumah, dsb.

Penerapan Feng shui dirasa cukup penting oleh masyarakat Tionghoa. Salah satunya
Kompas Luo Pan, yang digunakan untuk menentukan tatanan ruang dalam rumah tinggal
berdasarkan orientasi rumah atau arah mata angin (Kong, 1990). Secara umum, masyarakat
Tionghoa yang menerapkan prinsip Feng shui dalam rumah tinggalnya terbagi menjadi dua
golongan. Pertama masyarakat yang memandang Feng shui sebagai suatu tradisi yang wajib
dilestarikan untuk hidup harmonis dengan lingkungan. Kedua masyarakat yang memandang
Feng shui merupakan bagian dari sains bangunan.

Kelompok masyarakat Tionghoa yang memandang Feng shui sebagai tradisi,


cenderung menerapkannya dengan alasan Feng shui adalah suatu warisan budaya yang berisi
panduan agar penghuni rumah mampu mendatangkan rezeki dan menghindarkan penghuni dari
malapetaka. Di lain sisi, masyarakat yang memahami bahwa Feng shui mempunyai kaitan erat
dengan kualitas kenyamanan udara di dalam bangunan, lebih mengutamakan penerapan Feng
shui yang dapat menunjang aspek kenyamanan, seperti memerhatikan pergerakan angin atau
orientasi radiasi matahari (Xiang, 2012). Hal ini sejalan dengan prinsip Feng shui, bahwa
segala perhitungan di dalamnya memerhatikan karakteristik penghuni (Yang Chai) maupun
alam sekitar (Chi). Sayangnya mayoritas dari mereka juga belum dapat memberikan penjelasan
yang lengkap secara ilmiah untuk menunjang pendapatnya bahwa Feng shui dapat memberikan
kontribusi yang baik bagi sistem termal bangunan. (Wicaksono, 2009)

Berbagai Pertimbangan Orientasi


1. Orientasi bangunan atau pintu utama diyakini mempengaruhi keberuntungan. Orientasi
timur dipercaya membawa keberuntungan terkait kesehatan; orientasi barat menguntungkan
dalam hal keturunan; orientasi utara membawa keberuntungan dalam karir atau bisnis.

Jika sebaliknya, penghuni berpotensi mendapat popularitas. Namun, orientasi harus


disesuaikan dengan kualitas sektor dan energi bagus dari pemiliknya yang harus dihitung oleh
pakar fengshui.

2. Terbentuknya garis lurus antara pintu utama dan pintu belakang harus dihindarkan, karena
dipercaya membuat energi positif yang masuk akan langsung keluar.

3. Orientasi pintu kamar tidur utama dan juga arah tidur (peletakan ranjang) harus disesuaikan
dengan qi bagus dari kepala keluarga.

Pintu kamar mandi sebaiknya tidak berorientasi ke kamar tidur ataupun dapur. Sedangkan
kloset sebaiknya tidak menghadap ke pintu kamar mandi.

Anda mungkin juga menyukai