Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SISTEM HUKUM ISLAM DALAM

NEGARA ISLAM

Disusun oleh :
Rina Auliana 19810431

Dosen Pengampu: DR. Abdul Hamid, S.H,M.H.

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-


BANJARI
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
BANJARMASIN
2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Definisi Operasional dan Lingkup Pembahasan...................................7

C. Rumusan Masalah.................................................................................9

D. Tujuan Penelitian..................................................................................9

E. Alasan Memilih Judul...........................................................................9

F. Signifikansi Penelitian..........................................................................10

G. Penelitian Terdahulu.............................................................................11

H. Sistematika Penulisan...........................................................................17

BAB II LANDASAN TEORI

A. Modul....................................................................................................18

B. Pembelajaran Fisika..............................................................................26

C. Model PBL............................................................................................27

D. Kearifan Lokal......................................................................................33

E. Momentum dan Impuls.........................................................................36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian..........................................................41

B. Konteks Penelitian................................................................................42

C. Prosedur Pengembangan.......................................................................42

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hukum seperangkat aturan, norma ataupun kaidah yang ditetapkan

oleh negara atau yang berasal dari gejala-gejala aktifitas kehidupan

masyarakat. Hukum selalu menyertai kehidupan masyarakat di manapun

berada, karena hukum akan menghasilkan suatu keadaan yang diinginkan

bersama, seperti kedamaian, kepastian, ketertiban, perlindungan dan

keadilan. Hukum adalah wujud keterikatan manusia dengan keadaan yang

melingkupinya, tanpa huku, kehidupan manusia akan kacau/choas dan

akan berlaku homo homini lupus, yakni manusia yang merupakan serigala

bagi manusia lain, yang diwujudkan sebagai hubungan manusia yang

saling merugikan dan saling memakan hak antara satu dengan yang lain.1

Adapun islam secara harfiah berarti meyerahkan diri, selamat atau

kesejahteraan. Maksudnya, orang yang mengikuti islam akan memperoleh

keselamatan dan kesejahteraan dunia dan akhirat. Apabila kedua kata

hukum dan islam digabungkan menjadi hukum islam, maka dapat

dipahami sebagai hukum yang diturunkan Allah Swt. Untuk

disebarluaskan dan dipedomani umat manusia guna mencapai keselamatan

di dunia dan diakhirat. Dengan kata lain hukum islam merupakan norma

yang ketentuan-ketentuannya dari Allah Swt. maupun Nabi Muhammad


1
Adji samaketo, pergeseran pemikiran hukum dari Era Yunani Menuju postmodernisme, jakarta,

kompress, 2015, hal. 7.

2
saw yang terdapat di dalam Al-qur’an dan hadis untuk dipedomani oleh

manusia (umat Islam) dalam menjalani kehidupan di dunia agar teratur2.

Dalam membicarakan hukum islam dalam tata hukum nasional

pusat perrhatian akan ditunjukan pada kedudukan hukum islam dalam

sistem hukum nasional. Sistem hukum Indonesia, sebagai akibat dari

perkembangan sejarahnya bersifat majemuk. Disebut demikian karena

sampai sekarang di negara Republik Indonesia berlaku sistem hukum yang

mempunyai corak dan susunan sendiri. Sistem hukum itu adalah sistem

hukum adat, sistem hukum islam dan sistem hukum Barat 3.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian hukum islam?

2. Bagaimana sistem hukum islam dalam negara islam?

C. Tujuan

1. Mengetahui hukum islam.

2. Mengetahu sistem hukum islam dalam negara islam.

BAB II

PEMBAHASAN

2
Achamd, irwan hamzani, hukum islam dalam sistem hukum di indonesia edisi revisi,

jakarta, kencan a, 2020, hal. 16


3
Mardani, hukum islam, jakarta, kencana, 2013, hal.1.

3
A. Hukum Islam

Kata hukum Islam tidak ditemukan dalam Al-qur’an dan literatur

hukum dalam islam. Yang ada dalam al-Qur’an adalah kata syari’ah,

fiqh, hukum Allah dan seakar dengannya. Kata-kata hukum islam

merupakan terjemahan dari term “islamic law” dari literaur Barat.

Dalam penjelasan tentang hukum Islam dari literatur Barat ditemukan

definisi hukum Islam yaitu keseluruhan kitab Allah yang mengatur

kehidupan setiap muslim dalam segala aspeknya. Dari definisi ini arti

hukum islam lebih dekat dengan pengertian syariah. Hasby Asy-

Syiddiqy memberikan definisi hukum islam dengan “koleksi daya

upaya fuqaha dalam menerapkan syari’at islam sesuai dengan

kebutuhan masyarakat”. Pengertian hukum islam dalam definisi ini

mendekati kepada makna fiqh.

Untuk lebih memberikan kejelasan tentangarti hukum islam, perlu

diketahui lebih dahulu arti dari kata “hukum”. Sebenarnya tidak ada

arti yang sempurna tentang hukum. Namun, untuk mendekatkan

kepada pengertian yang mudah dipahami, meski masih mengandung

kelemahan, definisi yang diambil oleh Muhammad Muslehuddin dari

Oxford English Dictionary perlu diungkapkan. Menurutnya, hukum

adalah “ the body of rules, wether proceeding from formal enactment

of from custom, which a particular state or community recognizes as

binding on its member or subjects” (sekumpulan aturan, baik yang

4
berasal dari aturan formal maupun adat, yang diakui oleh masyarakt

dan bangsa tertentu sebagai mengikat bagi anggotanya).

Jika hukum dihubungkan dengan islam, maka hukum islam berarti

“seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasul

tentang tingkah laku manusia mukallaf yang diakui dan diyakini

berlaku dan mengikat untuk semua umat yang beragama islam”. Dari

definisi yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa hukum islam

mencakup hukum syariah dan hukum fiqh, karena arti syarak dan fiqh

terkandung di dalamnya.

B. Hukum Nasional

Hukum nasioanl adalah hukum yang dibangun oleh bangsa

Indonesia, setelah Indonesia merdeka dan berlaku bagi penduduk

indonesia, terutama bagi warga negara Republik Indonesia sebagai

pengganti hukum kolonial. Untuk mewujudkan satu hukum nasional

bagi bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan

budaya dan agama yang berbeda, ditambah dengan keanekaragaman

hukum yang ditinggalkan oleh pemerinah kolonial dahulu, bukan

pekerjaan mudah. Pembangunan hukum nasional akan berlaku bagi

semua warga negara tanpa memandang agama, yang dipeluknya harus

dengan hati-hati, karena di antara agama yang dipeluk oleh warga

negara Republik Indonesia ini ada agama yang tidak dapat dipisahkan

dari hukum. Agama Islam, misalnya, agama yang mengandung hukum

5
ini mengatur hubungan manusis dengan manusia lain dan benda dalam

msyarakat. Bahwa Islam adalah agama hukum dalam arti kata

sesungguhnya. Oleh karena itu, dalam pembangunan hukum nasioanl

di negara yang mayoritas penduduknya beragama islam seperti di

Indonesia ini, unsur-unsur hukum agama itu harus benar-benar

diperhatikan. Untuk itu perlu wawasan yang jelas dan kebijakan yang

arif.

C. Hukum islam sebagai sumber hukum nasional (12)

Menurut TAP MPR Nomr III/MPR/2000 sumber hukum dasar

nasional adalah pancasila, sedangkan tata peraturan undangan antara

lain:

1. Undang-undang Dasar 1945 yang merupakan sumber dasar

tertulis negara Republik Indonesia dan memuat dasar dan garis

besar hukum negara Republik Indonesia dan menuat dasar garis

besar hukum dalam penyelenggaraan negara.

2. Ketetapan majelis permusyawaratan rakyat

3. Undang-undang yang dibuat oleh Dewan perwakilan rakyat

bersama presiden untuk melaksanakan Undang-Undang Dasar

1945 serta ketetapan majelis permusyawaratan rakyat.

4. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang yang dibuat

oleh presiden dalam hal ihwal kegentingan dengan syarat

diajukan kepada DPR.

6
5. Keputusan presiden yang bersifat mengatur dan dibuat oleh

presiden untuk menjalanan fungsi dan tugasnya berupa

pengaturan pelaksanaan administrasi negara dan administrasi

pemerintahan.

6. Peraturan daerah yang menampung kondisi khusus daerahnya

yang dibuat oleh DPRD provinsi dan gubernur, bupati dan

DPRD kabupaten/kota, peraturan desa dyang tata cara

pembentukannya diatur dalam peraturan daerah masing-

masing.

Yang dimaksud hukum islam sebagai sumber hukum nasional

adalah sebagai berikut:

1. Menjadikan hukum islam sebagai salah satu bahan dalam

penyusunan sunan hukum nasional

2. Pembaruan dan peninjauan kembali segala peraturan

perundang-undangan yang masih berdasarkan pola

pemikiran politik (hukum) pemerintahan kolonial yang

tidak sesuai dengan unsur-unsur hukum islam

3. Mengoordinasikan peraturan-peraturan baru yang di

dalamnya telah terserap unsur-unsur hukum islam.

7
Gambar diatas menjelaskan tentang sistem hukum yang

berlaku di Indonesia, sejak sebelum dan sesudah kemerdekaan.

Namun demikian, setelah merdeka sitem hukum nasional tetap

menjadikan ketiga sistem hukum nasional jika dilihat dari

pandangan yuridis normatif.

Oleh karena dapat ditegaskan bahwa kedudukan hukum islam

dalam sistem hukum di Indonesia sama dan sederajat dengan

hukum barat dan hukum adat. Oleh karena itu, hukum islam

menjadi sumber bagi pembentukan hukum nasional yang akan

datang di samping hukum-hukum lain yang tumbuh dan

berkembag dalam negara Republik Indonesia. Bidang-bidang

hukum Islam yang pelaksanaannya tidak memerlukan bantuan

kekuasaan pemerintah dapat langsung berlaku dengan

bersandar pada konstitusi. Adapun bidang hukum Islam yang

pelaksanaannya memerlukan bantuan kekuasaan negara dapat

8
berlaku dengan bersandar pada peraturan perundang-undangan

di bawah konstitusi.4

4
Mardani, hukum islam, jakarta, kencana, 2013, hal 16.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

hukum dihubungkan dengan islam, maka hukum islam berarti

“seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah dan Sunnah Rasul

tentang tingkah laku manusia mukallaf yang diakui dan diyakini

berlaku dan mengikat untuk semua umat yang beragama islam”. Dari

definisi yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa hukum islam

mencakup hukum syariah dan hukum fiqh, karena arti syarak dan fiqh

terkandung di dalamnya

kedudukan hukum islam dalam sistem hukum di Indonesia sama

dan sederajat dengan hukum barat dan hukum adat. Oleh karena itu,

hukum islam menjadi sumber bagi pembentukan hukum nasional yang

akan datang di samping hukum-hukum lain yang tumbuh dan

berkembag dalam negara Republik Indonesia. Bidang-bidang hukum

Islam yang pelaksanaannya tidak memerlukan bantuan kekuasaan

pemerintah dapat langsung berlaku dengan bersandar pada konstitusi.

10
DAFTAR ISI

Samaketo, Adji, Pergeseran Pemikiran Hukum Dari Era Yunani Menuju

Postmodernisme, Jakarta:Kompress, 2015.

Hamzani , Achamd Irwan, Hukum Islam Dalam Sistem Hukum Di Indonesia Edisi

Revisi, Jakarta, Kencana, 2020.

Mardani, Hukum Islam, Jakarta, Kencana, 2013.

Ash-Shiddiqy, Muhammad Hasbi, 1993, Falsafah Hukum Islam, Bulan Bintang,

Jakarta.

Mardani, 2010, Hukum Islam di Indoensia: Pengantar Ilmu Hukum Islam di

Indonesia, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

11

Anda mungkin juga menyukai