3
MEMAHAMI
OBAT
BERDASARKAN
UNDANG-
UNDANG
LATAR
BELAKANG Peredaran Obat menurut Peraturan
Pemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang
PP NO.72 TH.1998 Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan adalah setiap kegiatan atau
serangkaian kegiatan penyaluran dan atau
penyerahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan baik dalam rangka perdagangan,
bukan perdagangan atau pemindahtanganan.
Melihat dari pengertian tersebut maka
dapatlah secara inti dikatakan peredaran
terdiri dari 2 (dua) kegiatan penyaluran dan
penyerahan.
Di dalam PP tersebut dinyatakan bahwa pengamanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan sebagai salah satu upaya dalam
pembangunan kesehatan dilakukan untuk melindungi
masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak tepat, serta yang
tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan
kemanfaatan, jadi dapatlah diartikan maksud diaturnya
peredaran obat tidak lain agar masyarakat atau konsumen
dalam hal ini pasien akan mendapatkan obat yang tepat,
memenuhi syarat mutu, keamanan dan kemanfaatan dari setiap
obat yang beredar.
BEBAS
ada salah satu Peraturan Daerah Tingkat II
Tangerang yakni Perda Nomor 12 Tahun 1994
tentang Izin Pedagang Eceran Obat memuat
pengertian obat bebas adalah obat yang dapat
PENGERTIAN : dijual bebas kepada umum tanpa resep dokter,
tidak termasuk dalam daftar narkotika,
psikotropika, obat keras, obat bebas terbatas
dan sudah terdaftar di Depkes R.I.
PENANDAAN OBAT Penandaan obat bebas diatur
BEBAS berdasarkan S.K. Menkes RI Nomor
2380/A/SK/VI/1983 tentang tanda
khusus untuk obat bebas dan obat
bebas terbatas. Tanda khusus untuk
obat bebas yaitu bulatan berwarna hijau
dengan garis tepi warna hitam,
Contoh :
OBAT
Pengertian Obat bebas terbatas atau
BEBAS obat yang masuk dalam daftar “W”,
TERBATAS menurut bahasa Belanda “W”
singkatan dari “Waarschuwing” artinya
peringatan. Jadi maksudnya obat yang
PENGERTIAN :
pada penjualannya disertai dengan
tanda peringatan.
Menurut keputusan menteri kesehatan RI yang menetapkan obat-obatan ke dalam daftar obat “W”
memberikan pengertian obat bebas terbatas adalah obat keras yang dapat diserahkan
kepada pemakainya tanpa resep dokter,
bila penyerahannya memenuhi persyaratan sebagai berikut :
obat tersebut hanya boleh dijual dalam bungkusan asli dari pabriknya atau pembuatnya.
Pada penyerahannya oleh pembuat atau penjual harus mencantumkan tanda peringatan yang
tercetak sesuai contoh. Tanda peringatan tersebut berwarna hitam, berukuran panjang 5 cm, lebar 2
cm dan memuat pemberitahuan berwarna putih sebagai berikut :
PENANDAAN OBAT
BEBAS TERBATAS Penandaan : Berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI No.
2380/A/SK/VI/83 tanda khusus untuk
obat bebas terbatas berupa lingkaran
berwarna biru dengan garis tepi
berwarna hitam,
Contoh :
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
RI ditetapkan sebagai obat bebas terbatas
sebagai berikut :
P No. 1 : Anti Histamin Sediaan anti
histaminikum yang nyata-nyata
dipergunakan untuk obat tetes
hidung/semprot hidung
P No. 2 : Povidone Iodine dalam obat kumur
P No. 3 : Povidone Iodine dalam solution
P No. 4 : Rokok dan serbuk untuk penyakit
bengek untuk dibakar yang mengandung
Scopolaminum
P No. 5 : Amonia 10% ke bawah
P No. 6 : Suppositoria untuk wasir
BERTEMU KEMBALI
PADA PEMBAHASAN BERIKUTNYA
BAGIAN 2 : OBAT WAJIB APOTEK & OBAT KERAS