Anda di halaman 1dari 32

GRAFIK LABA LABA PENYAJIAN HASIL

MANAJEMEN PUSKESMAS PENEBEL I

MANAJEM
EN
OPERASIO
NAL
PUSKESM
AS

MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS


MANAJEMEN
KETENAGAAN 100
MANAGEMENT KETENAGAAN 0
MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

MANAJEM
EN
MANAJEMEN KEUANGAN ALAT DAN
OBAT

MANAJEM
EN
KEUANGA
N
NO JENIS VARIABEL SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 NILAI HASIL
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10

I MANAGEMENT OPERASIONAL PUSKESMAS 7.42857143

1 Membuat data pencapaian / cakupan kegiatan pokok Sebagian < 50 Sebagian 50 - Semuanya 7
tahun lalu % 80 % 100 %
2 Menyusun RUK melalui analisa dan perumusan Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, semuanya 7
masalah berdasarkan prioritas ada analisa ada analisa ada analisa
perumusan perumusan perumusan

3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Ya, terinci Ya, terinci ya, terinci 7
sebagian kecil sebagian semuanya.
besar
4 Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan < 5 kali / tahun 5 - 8 kali / 9 - 12 kali / 7
tahun tahun
5 Melaksanakan Mini Lokakarya tri bulanan ( lintas < 2 kali / tahun 2-3 kali / tahun 4 kali / tahun 7
sektor )
6 Membuat dan mengirim laporan bulanan ke kabupaten < 6 kali / tahun 6-9 kali / tahun 1- - 12 kali / 7
/ kota tepat waktu tahun
7 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan < 6 kali / tahun 6 - 8 kali / 9 - 12 kali / 10
tahun tahun

II MANAGEMENT ALAT DAN OBAT 8.2


1 Membuat kartu inventaris dan menempatkan di < 60 % ruang 61 - 80 % 81 - 100 % 7
masing-masing ruangan ruang ruang
2 Melaksnakan Up Dating daftar inventaris alat < 3 kali / tahun 4 - 6 kali / Tiap bulan 7
tahun
3 Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat disetiap Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, 10
unit pelayanan unit besar seluruhnya.
4 Mmembuat kartu stok untuk setiap jenis obat / bahan Ya, beberapa Ya, sebagian ya, selurunya 7
di gudang obat secara rutin item obat besar item item obat
obat
5 Menerapkan FIFO dan FEFO Ya, beberpa Ya, sebagian ya, seluruhnya 10
item obat besar item item obat
obat
6 …………………………….

III MANAGEMENT KEUANGAN 10


1 Membuat catatan bulanan uang masuk keluar dalam Ya, tidak tentu Ya, setiap tiga Ya, setiap 10
buku kas bulan bulan
2 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan Ya, tidak tentu Ya, setiap tiga Ya, setiap 10
keuangan secara berkala bulan bulan
3 ……………………..

IV MANAGEMENT KETENAGAAN 7.75


1 Membuat daftar / catatan kepegawaian petugas Ada beberapa Ada, sebagian Ada, semua 7
pegawai besar pegawai pegawai
2 Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap Ada, beberapa Ada, sebagian Ada, seluruh 7
petugas petugas besar petugas petugas

3 Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas Ada, bebrapa Ada, sebagian Ada, seluruh 7
sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab. petugas besar petugas petugas

4 Membuat penilaian DP3 tepat waktu Ada, bebrapa Ada, sebagian Ada, seluruh 10
petugas besar petugas petugas

NILAI AKHIR MUTU 8.34464286

Cara perhitungan
Mengisi pada kolom nilai hasil sesuai dengan kondisi
management dengan nilai yang sesuai pada skala
penilaian
Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan nilai
hasil variabel management
Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :

Baik = nilai rata-rata (>8,5 )


Sedang = nilai rta-rata (5,5 - 8,4 )
Kurang = nilai rata-rata (< 5,5 )
FORMAT SWOT Lampiran IV
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN PADA UPTD PUSKESMAS KEDIRI II

VARIABEL
NO KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PENILAIAN
1 2 3 4 5 6
1 Sumber Daya
a. Tenaga Jumlah tenaga mengalami Masih ditemukan beberapa pos Setiap tahun dapat diupayakan Masuknya tenaga kesetan asing
penambahan setiap tahunnya kegiatan yang terpaksa diisi oleh penambahan tenaga baru untuk yang lebih menguasai teknologi
tenaga bukan bidangnya. pengisian kualifikasi yang moderen menimbulkan kekawatiran
diperlukan. bagi tenaga lokal.
b. Biaya Otonomi Daerah menjadi kekuatan Dana penunjang kegiatan program Otonomi Daerah memungkinkan Dana yangbterbatas cukup
dalam perencanaa anggaran sangat terbatas dan turunnya dana perubahan sistem pengalokasian berpengaruh terhadap pelaksanaan
khususnya dibidang kesehatan. operasional selalu terlambat. dan peluncuran dana kegiatan dilapangan.

C. Alat Setiap tahun ada pengadaan Sering ditemukan peralatan yang Pemanfaatan invetarisir logistik Keterbatasan peralatan cukup
peralatan puskesmas dari dikirim tidak mengacu pada dapat diketahui kondisi peralatan berpengaruh terhadap kecepatan
Kabupaten maupun propinsi kebutuhan Puskesmas yang ada pemberian pelayanan.
d. Obat Pengadaan obat dilakukan setiap Keterbatasan jenis obat yang Proyeksi usulan kebutuhan obat Pasien sering kurang memahami
tahun diadakan di kabupaten dari Puskesmas sebagai acuan dengan ketiadaan obat yang
mempengaruhi ketersediaan obat di pengadaan pada tahun depan dibutuhkan
Puskesmas
e. Sarana Kesehatan Pengadaan Sarana Kesehatan Pengadaan sarana kesehatan sering Setiap pengadaan sarana Tidak tersedianya gudang
dilakukan setiap tahun kali tidak sesuai dengan kebutuhan kesehatan baik oleh propinsi penyimpanan menyebabkan sarana
Puskesmas maupun kabupaten diharapkan kesehatan yang rusak maupun yang
tetap mengacu kepada belum terpakai tidak dapat ditata
kebutuhan Puskesmas dengan baik.
2 Lingkungan
a. Fisik Kelancaran transportasi dan Tingkat kemandirian masyarakat Dengan ditunjang tingkat Perubahan cuaca yang cukup
komunikasi memudahkan akses masih rendah dalam penanganan pendidikan masyarakat yang rata- ekstrim memberi peluang terhadap
masyarakat untuk mendapatkan kesehatan secara mandiri rata cukup tinggi memudahkan munculnya berbagai kasus penyakit
pelayanan yang lebih cepat. tranfer KIE dimasyarakat.
VARIABEL
NO KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PENILAIAN
1 2 3 4 5 6
b. Non Fisik Damapak Teknologi iniformasi Tidak semua lapisan masyarakat Meningkatkan kerjaama lintas Kondisi sosial ekonomi masyarakat
sangat menunjang kecepatan dalam dapat mengakses Teknologi sektor secara efektif dapat yang rendah menyebabkan
penyebarluasan informasi dan Informasi. meningkatkan akses masyarakat rendahnya kemampuan masyarkat
teknologi kesehatan terhadap teknologi Informasi untuk menjangkau pelayanan
kesehatan.
3 Perencanaan Tersedianya Sistim Informasi Minimnya pelatihan tenaga Pelatihan teknis secara berkala Top Down Planing menyulitkan
Kesehatan (SIK ) untuk menunjang pengelola menyebabkan kegiatan untuk transfer informasi yang dalam pengukuran sejauh mana
kegiatan perencanaan perencanaan belum berjalan secara aktual terkait dengan usulan yang diajukan sudah
optimal penambahan fasilitas kerja yang terakomodasi.
memadai
4 Pelaksanaan Kepala Puskesmas beserta staf Status Puskesmas sebagai Kerjasama lintas sektor yang Perubahan pedoman dan jklak
setiap bulan melaksanakan Puskesmas rawat jalan mantap sangat memungkinkan kegiatan yang tidak diikuti dengan
kegiatandi Puskesmas semaksimal menyebabkan beberapa kasus untuk kelancaran pelaksanaan sosialisasi lebih awal, menyulitkan
mungkin harus segera dirujuk karena tidak program Puskesmas. petugas Puskesmas menyiapkan
tersedia ruang observasi ( ruangan pelaksanaan kegiatan dimaksud.
terbatas )

5 Evaluasi Evaluasi pencapaian dilakukan Ketidaklengkapan data yang Penyelengggaraan pelatiahan Tidak adanya feedback laporan dari
secara berkala 1 bulan, 3 bulan dan terkumpul menyebabkan bahan teknis di Kabupaten dan Provinsi atas dan minimnya kegiatan bimtek
akhirnya tahun sekaligus yang dievaluasi tidak optimal. akan sangat membatu dan menyebabkan lambannya proses
pemaparan faktor penunjang dan menyegarkan petugas pengelola perbaikan kinerja dan pelaporan
penghambatnya. program hasil.
GRAFIK LABA LABA PENYAJIAN HASIL PROGRAM
PUSKESMAS KEDIRI II

UPAYA PROMKES

100.00
UPAYA PENGOBATAN UPAYA KESLING
50.00

UPAYA P2M UPAYA KIA dan KB

UPAYA GIZI
REKAPITULASI PERHITUNGAN CAKUPAN KOMPONEN KEGIATAN
KINERJA PUSKESMAS

Puskesmas : Kediri II
Kabupaten : Tabanan
Tahun : 2016

HASIL CAKUPAN
NO KOMPONEN KEGIATAN
(%)

I UPAYA PROMOSI KESEHATAN 74.37

II UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN 90.29

III UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA 89.49

IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 95.29

V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 80.28

VI UPAYA PENGOBATAN 83.66

VII UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 58.91


81.76
CAKUPAN KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN


SATUAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN ( T ) (H ) SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
1 2 3 4 5 6 7
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESSENSIAL
I PROMOSI KESEHATAN 74.37

A Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat. 96.69


1. Rumah Tangga Rumah 840 701 83.45
2. Institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah 8 8 100.00
3. Institusi Sarana kesehatan. Sarkes 5 5 100.00
4. Institusi TTU Lokasi 13 13 100.00
5. Institusi Tempat-tempat kerja Institusi 13 13 100.00

B Bayi mendapat Asi Eklusif bayi 80 66 82.50 82.50

C Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat 100.00


1. Posyandu madya baru Posy 0 0 0.00
2. Posyandu Purnama Posy 26 26 100.00
3. Posyandu mandiri Posy 0 0 0.00

D Penyuluhan Napza kali 9 7 77.78 77.78

II KESEHATAN LINGKUNGAN 90.29

A Penyehatan Air 100.00


1. Inspeksi Sanitasi Sarana Ari Bersih Sarana 1326 1326 100.00
2. Pembinaan Kelompok Masyarakat Kelompok 0 0 0.00

B Higiene sanitasi Makanana dan Minuman 100.00


1. Inspeksi Sanitasi Tempat pengelolaan makanan Sarana 163 163 100.00
2. Pembinaan tempat pengelolaan makanan Sarana 163 163 100.00

C Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah 87.64


1. Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah Sarana 1513 1326 87.64

D Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga 122.18


1. Pemeriksaan Penyehatan lingkungan pada perumahan Sarana 2855 3134 109.77
TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SATUAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN ( T ) (H ) SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
1 2 3 4 5 6 7
2. JAGA sarana 2700 3634 134.59

E Pengawasan Sanitasi tempat tempat umum 100.00


1. Inspeksi Sanitasi tempat-tempat umum Sarana 12 12 100.00
2. Sanitasi tempat umum memenuhi syarat. Sarana 12 12 100.00
3. …………………………
4. ……………………….

F Pengamanan tempat pengelolaan Pestisida 0.00


1. Inspesksi sanitasi sarana pengelolaan Pestisida Sarana 0 0 0.00
2. Pembinaan tempat pengelolaan Pestisida Sarana 0 0 0.00

G Pengendalian Vector 0.00


1. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vector di pemukiman
penduduk dan sekitarnya Lokasi 0 0 0.00
2. Pemberdayaan Sasaran / kelompok / Pokja potensial dalam upaya
pemberantasan tempat perindukan vektor di pemukiman penduduk dan
sekitarnya. Kelompok 0 0 0.00
3. Desa/ lokasi yang mendapat intervensi pemberantasan vektor penyakit
menular. Desa / Lok 0 0 0.00

III KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 89.49

A Kesehatan Ibu
1. Pelayanan Kesehatan bagi bumil sesuai standar, untuk kunjungan
lengkap. Bumil 209 215 88.20
2. Drop Out K 4 - K1. Bumil <10 3 100.00
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan
persalinan dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar. Ibu Hamil 199 209 105.03
4. Pelayanan Nifas lengkap ( Ibu & Neonatus ) sesuai standar (KN3). Ibu / bayi 199 200 100.50
5. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi / komplikasi. Bumil 42% 46.00% 109.52

B Kesehatan Bayi.
1. Penanggulangan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi Bayi 38 24 63.16
2. Cakupan BBLR di tangani. Bayi 4 8 200.00
3. ………………………..
TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SATUAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN ( T ) (H ) SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
1 2 3 4 5 6 7

Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra sekolah 100.00


1. Pelayanan deteksi dini dan stimulasi dini tumbuh kembang Balita ( kontak
pertama Balita ). Balita 175 175 100.00
2. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah. Anak 175 175 100.00

C Upaya Kesehatan Anak Usia sekoalh dan Remaja. 98.53


1. Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh Nakes atau tenaga
terlatih /Guru UKS / dokter kecil Anak 1016 1016 100.00
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja. Anak 1782 1700 97.06

D Pelayanaan Keluarga Berencana 89.45


1. Akseptor KB aktif di Puskesmas ( CU ) PUS 75% 76.74% 102.32
2. Akseptor Aktif MKET di Puskesmas Orang 2567 1966 76.59
3. Akseptor MKET dengan komplikasi Orang 0 0 0.00
4. Akseptor MKET mengalami kegagalan. Orang 0 0 0.00

IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 95.29


1. Pemberian kapsul Vit A ( dosis 200.000SI ) pada Balita 2 kali / tahun anak 1714 1714 100.00
2. Pemberian tablet Besi ( 90 tablet ) pada ibu hamil ibu hamil 209 208 99.52
3. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada gakin. anak 21 21 100.00
4. Balita naik berat badannya anak 681 524 76.95
5. Balita bawah garis merah anak 6 6 100.00
V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 80.28

TB paru 25.00
1. Pengobatan penderita TB paru ( DOTS ) BTA Positif Orang 10 4 40.00
2. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS )BTA Negatif Rontgent Positif Orang 10 1 10.00

Malaria
1. Pemeriksaan Sediaan arah (SD ) pada penderita malaria klinis *) % 0 0 0.00
2. Pendeira Malaria klinis yang diobati Orang 0 0 0.00
3. Penderita '+' ( positif ) yang diobati sesuai setandar. Orang 0 0 0.00
4. Penderita yang terdeteksi Malaria berat di Puskesmas yang dirujuk ke RS
*) % 0 0 0.00
TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SATUAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN ( T ) (H ) SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
1 2 3 4 5 6 7
Kusta.
1. Penebmuan tersangka penderita kusta. Orang 15 0 0.00
2. Pengobatan penderita kusta Orang 0 0 0.00
3. Pemeriksaan kontak penderita. Orang 0 0 0.00

Pelayanan Imunisasi 92.44


1. Imunisasi DPT 1 pada bayi Bayi 95% 104.21% 109.69
2. Drop Out DPT 3 - campak. Bayi 10% -0.50% -5.00
3. Imunisasi HB 1 > 7 hari Bayi 80 106.84 133.55
4. Imunisasi Campak pada bayi Bayi 90 104.73 116.37
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD Anak 100 100 100.00
6. Imunisasi pada anak SD kelas 2 dan 3 Anak 100 100 100.00
7. Imunisasi campak bias Anak 100 100 100.00
Diare 116.36
1. Penemuan kasus diare di Puskesmas dan Kader Orang 322 562 174.53
2. Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi
Orang 322 562 174.53
3. Kasus diare ditangani dengan Rehidrasi intravena. Orang 0 0 0.00

Ispa 47.92
1. penemuan kasus pneumonia dan pnemonia berat oleh puskesmas. Orang 32 19 59.38
2. Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia berat ditangani. Orang 32 19 59.38
3. Jumlah kasus pneumonia berat / dengan tanda bahaya ditangani / dirujuk
% 32 8 25.00

Demam Berdarah
1. Angka Bebas Jentik % 0 0 0.00
2. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) % 0 32 0.00
3….
4.

Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV / AIDS 100.00


1. Klien yang di tes HIV (VCT) Orang 207 207 100.00
2. Bumil yang dites HIV (PMTCT) Orang 186 186 100.00

Pencegahan dan Penanggulangan Rabies 100.00


TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SATUAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN ( T ) (H ) SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
1 2 3 4 5 6 7
1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR % 37 37 100.00
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi % 9 9 100.00

Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan Schistozomiasis *)


1. Kasus Filariasis yang ditangani Orang 0 0 0.00
2. Prosentase Pengobatan selektif Schistozomiasis Orang 0 0 0.00
3. Prosentase pengobatan selektif F. Buski. Orang 0 0 0.00

VI UPAYA PENGOBATAN 83.66

Pengobatan. 214.48
1. Kunjungan rawat jalan umum Orang 2265 5996 264.72
2. Kunjungan rawat jalan gigi Orang 604 992 164.24

Pemeriksaan Laboratorium 81.88


1. Pemeriksaan Haemoglobin pada ibu hamil Specimen 207 189 91.30
2. Pemeriksaan darah trombosit pada penderita DBD Specimen 0 0 0.00
3. Pemeriksaan darah Malaria Specimen 326 326 100.00
4. Pemeriksaan Tes kehamilan Specimen 39 39 100.00
5. Pemeriksaan Sputum TB Specimen 50 50 100.00
6. Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil Specimen 158 158 100.00
7. ………….

Puskesmas dengan rawat inap 0.00


1.. BOR Puskesmas tempat tidur % 0 0 0.00
2. Hari rawatvrata-rata (ALOS ) di Puskesmas Tempat Tidur. hari 0 0 0.00
3. Asuhan keperawatanindividu pada pasien rawat inap. Orang 0 0 0.00
2. Pembinaan kelompok potensial / klub dalam Kes Olahraga. Kelompok 0 0 0
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah Orang 0 0 0
4. Pemeriksaan kesegaran jasmani pada atlit Orang 0 0 0

VII UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 58.91

Upaya Kesehatan Usia Lanjut 101.47


1. Pembinaan Kelompok Usia Lanjut Kelompok 4 4 100.00
TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SATUAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN ( T ) (H ) SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
1 2 3 4 5 6 7
2. Pemantauan Kesehatan pada anggota kelompok usia lanjut yang dibina
sesuai standar. Orang 1295 1333 102.93
3. ……………..

Upaya Kesehatan Mata / pencegahan kebutaan 75.00


1. Penemuan kasus di masyarakat dan Puskesmas melalui pemeriksaan
visus / refraksi Orang 0 64 100
2. Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas Orang 0 203 100
3. Penemuan kasus kebutaan katarak pada usia > 45 tahun Orang 0 96 100
4. Pelayanan Operasi Katarak di Puskesmas. Orang 0 0 0

Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan gangguan Pendengaran 33.33


1. Penemuan kasus dan rujukan specialis di Puskesmas melalui
pemeriksaan fungsi pendengaran Orang 0 31 100
2. Pelayanan tindakan / operatif oleh spesialis di Puskesmas Orang 0 0 0
3. Kejadian komplikasi operasi. Orang 0 0 0

Kesehatan Jiwa. 100.00


1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini
dan rujukan kasus gangguan jiwa. Kelompok 0 0 0
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan prilaku , gangguan jiwa,
gangguan Napza dll, dari kader dan masyarakat. Orang 0 0 0
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS / spesialis. Orang 0 0 0
4. Deteksi dan penanganan kasus jiwa ( gangguan prilaku, gangguan jiwa,
gangguan psikosomatik, masalah Napza , dll) yang datang berobat di
Puskesmas. Orang 38 38 100.00

Kesehatan Olah raga 0.00


1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader. Orang 0 0 0
2. Pembinaan kelompok potensial / klub dalam Kes Olahraga. Kelompok 0 0 0
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah Orang 0 0 0
4. Pemeriksaan kesegaran jasmani pada atlit Orang 0 0 0

Pencegahan dan Penanggulangan penyakit gigi 83.33


1. Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu Posyandu 0 0 0.00
2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK TK 9 9
TARGET PENCAPAIAN CAKUPAN
SATUAN
NO JENIS KEGIATAN SASARAN ( T ) (H ) SUB VARIABEL (SV) VARIABEL (V)
1 2 3 4 5 6 7
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi masal pada SD / MI SD/MI 7 7 100.00
4. Perawatan Kesehatan Gigi pada SD / MI SD/MI 7 7 100.00
5. Murid SD / MI mendapat perawatan kesehatan gigi. Orang 1016 1016 100.00
6. Gigi tetap yang dicabut. Gigi 115 115 100.00
7. Gigi tetap yang ditambal permanen. Gigi 46 46 100.00

Perawatan Kesehatan masyarakat. 100.00


1. Kegiatan asuhan perawatan pada keluarga Keluarga 68 68 100.00
2. Kegiatan asuhan keperaatan pada kelompok masyarakat. Kelompok 17 17 100.00
3. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh Keluarga 45 45 100.00
4. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada kelompok lepas asuh Kelompok 17 17 100.00

Bina Kesehatan Tradisional 50.00


1. Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya pada sasaran masyarakat. Keluarga 40 40 100.00
2. Pembinaan pengobat tradisional yang menggunakan tanaman obat. Orang 0 0 0.00
3. Pembinaan pengobat tradisional dengan ketrampilan. Orang 0 0 0.00
4. Pembinan pengobat tradisional lainnya. Orang 5 5 100.00

Bina Kesehatan Kerja. 66.67


1. Pos UKK berfungsi baik. Pos 6 6 100.00
2. Pos UKK menuju SIMASKER Kali 0 0 0.00
3. Pelayanan Kesehatan oleh tenaga Kesehatan pada pekerja di Pos UKK
Orang 6 6 100.00

Jumlah Total #REF!


Cakupan Kegiatan ( % ) #REF!
GRAFIK LABA LABA
PENYAJIAN PENILAIAN MUTU PELAYANAN

Drop Out pelayanan ANC ( K1- K4 )

Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas 100 Persalinan oleh tenaga kesehatan
50
0

Kepatuhan terhadap standar periksaan TB paru Penanganan Komplikasi Obstetri / resiko tinggi

Kepatuhan terhadap standar ANC


AN

tan

tri / resiko tinggi


LAMPIRAN PENILAIAN MUTU PELAYANAN

Skala 3 Skala 2 Skala 1


NO JENIS VARIABEL NILAI HASIL
Nilai = 10 Nilai = 7 Nilai = 4

1 Drop Out pelayanan ANC ( K1- K4 ) < 10 % 11 - 20 % > 20 % 10

2 Persalinan oleh tenaga kesehatan > 80 % 70 - 90 % < 70 % 10

3 Penanganan Komplikasi Obstetri / resiko tinggi >5% 4 - 4,9 % <4% 10

4 Kepatuhan terhadap standar ANC < 50 % 51 - 80 % 81 - 100 % 7

5 Kepatuhan terhadap standar periksaan TB paru < 50 % 51 - 80 % 81 - 100 % 10

6 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Puskesmas < 50 % 51 - 80 % 81 - 100 % 10

NILAI AKHIR MUTU 9.50


GRAFIK LABA LABA
PENYAJIAN HASIL KINERJA PUSKESMAS

MANAJEMEN
PUSKESMAS

MANAJEMEN PUSKESMAS
100.00
50.00
0.00

HASIL PROGRAM PUSKESMAS MUTU PELAYANAN

HASIL MUTU
PROGRAM PELAYANAN
MANAJEMEN PUSKESMAS 83.45
MUTU PELAYANAN 95.00
HASIL PROGRAM PUSKESMAS 78.01
CAKUPAN KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

TARGET
SATUAN SASARA
NO JENIS KEGIATAN
N(T)
1 2 3 4
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESSENSIAL
I PROMOSI KESEHATAN

A Penyuluhan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat.


1. Rumah Tangga Rumah 840
2. Institusi Pendidikan ( sekolah ) Sekolah
3. Institusi Sarana kesehatan. Sarkes
4. Institusi TTU Lokasi
5. Institusi Tempat-tempat kerja Institusi

B Bayi mendapat Asi Eklusif bayi 80

C Mendorong terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat


1. Posyandu madya baru Posy
2. Posyandu Purnama Posy
3. Posyandu mandiri Posy

D Penyuluhan Napza kali 9

II KESEHATAN LINGKUNGAN

A Penyehatan Air
1. Inspeksi Sanitasi Sarana Ari Bersih Sarana
2. Pembinaan Kelompok Masyarakat Kelompok

B Higiene sanitasi Makanana dan Minuman


1. Inspeksi Sanitasi Tempat pengelolaan makanan Sarana
2. Pembinaan tempat pengelolaan makanan Sarana

C Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah


1. Inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah Sarana 1513

D Penyehatan lingkungan pemukiman dan jamban keluarga


1. Pemeriksaan Penyehatan lingkungan pada perumahan Sarana
2. JAGA sarana

E Pengawasan Sanitasi tempat tempat umum


1. Inspeksi Sanitasi tempat-tempat umum Sarana
2. Sanitasi tempat umum memenuhi syarat. Sarana
3. …………………………
4. ……………………….

F Pengamanan tempat pengelolaan Pestisida


1. Inspesksi sanitasi sarana pengelolaan Pestisida Sarana
2. Pembinaan tempat pengelolaan Pestisida Sarana

G Pengendalian Vector
1. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vector di
pemukiman penduduk dan sekitarnya Lokasi
2. Pemberdayaan Sasaran / kelompok / Pokja potensial dalam upaya
pemberantasan tempat perindukan vektor di pemukiman penduduk dan
sekitarnya. Kelompok
3. Desa/ lokasi yang mendapat intervensi pemberantasan vektor
penyakit menular. Desa / Lok

III KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB

A Kesehatan Ibu
1. Pelayanan Kesehatan bagi bumil sesuai standar, untuk kunjungan
lengkap. Bumil
2. Drop Out K 4 - K1.
Bumil
3. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk

pendampingan persalinan dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar. Ibu Hamil
4. Pelayanan Nifas lengkap ( Ibu & Neonatus ) sesuai standar (KN3).
Ibu / bayi
5. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi / komplikasi.
Bumil

Kesehatan Bayi.
B
1. Penanggulangan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi
Bayi 38
2. Cakupan BBLR di tangani.
Bayi
3. ………………………..

Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra sekolah

1. Pelayanan deteksi dini dan stimulasi dini tumbuh kembang Balita


( kontak pertama Balita ). Balita
2. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra
sekolah. Anak

Upaya Kesehatan Anak Usia sekoalh dan Remaja.


C
1. Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh Nakes atau tenaga
terlatih /Guru UKS / dokter kecil Anak
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja.
Anak 1782

Pelayanaan Keluarga Berencana


D
1. Akseptor KB aktif di Puskesmas ( CU )
PUS
2. Akseptor Aktif MKET di Puskesmas
Orang 2567
3. Akseptor MKET dengan komplikasi
Orang
4. Akseptor MKET mengalami kegagalan.
Orang

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


IV
1. Pemberian kapsul Vit A ( dosis 200.000SI ) pada Balita 2 kali / tahun
anak
2. Pemberian tablet Besi ( 90 tablet ) pada ibu hamil
ibu hamil 209
3. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada gakin.
anak
4. Balita naik berat badannya
anak 681
5. Balita bawah garis merah
anak
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
V MENULAR

TB paru
1. Pengobatan penderita TB paru ( DOTS ) BTA Positif
Orang 10
2. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS )BTA Negatif Rontgent
Positif Orang 10

Malaria
1. Pemeriksaan Sediaan arah (SD ) pada penderita malaria klinis *)
%
2. Pendeira Malaria klinis yang diobati
Orang
3. Penderita '+' ( positif ) yang diobati sesuai setandar.
Orang
4. Penderita yang terdeteksi Malaria berat di Puskesmas yang dirujuk
ke RS *) %

Kusta.
1. Penebmuan tersangka penderita kusta.
Orang 15
2. Pengobatan penderita kusta
Orang
3. Pemeriksaan kontak penderita.
Orang

Pelayanan Imunisasi

1. Imunisasi DPT 1 pada bayi


Bayi
2. Drop Out DPT 3 - campak.
Bayi
3. Imunisasi HB 1 > 7 hari
Bayi
4. Imunisasi Campak pada bayi
Bayi
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD
Anak
6. Imunisasi pada anak SD kelas 2 dan 3
Anak
7. Imunisasi campak bias
Anak
Diare
1. Penemuan kasus diare di Puskesmas dan Kader
Orang
2. Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral
rehidrasi Orang
3. Kasus diare ditangani dengan Rehidrasi intravena.
Orang

Ispa
1. penemuan kasus pneumonia dan pnemonia berat oleh puskesmas.
Orang 32
2. Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia berat ditangani.
Orang 32
3. Jumlah kasus pneumonia berat / dengan tanda bahaya ditangani /
dirujuk % 32

Demam Berdarah

1. Angka Bebas Jentik %


2. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi ( PE )
%
3….
4.

Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV / AIDS

1. Klien yang di tes HIV (VCT)


Orang
2. Bumil yang dites HIV (PMTCT)
Orang

Pencegahan dan Penanggulangan Rabies

1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR


%
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi
%

Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan Schistozomiasis *)

1. Kasus Filariasis yang ditangani


Orang
2. Prosentase Pengobatan selektif Schistozomiasis
Orang
3. Prosentase pengobatan selektif F. Buski.
Orang
VI UPAYA PENGOBATAN

Pengobatan.

1. Kunjungan rawat jalan umum


Orang
2. Kunjungan rawat jalan gigi
Orang

Pemeriksaan Laboratorium

1. Pemeriksaan Haemoglobin pada ibu hamil


Specimen 207
2. Pemeriksaan darah trombosit pada penderita DBD
Specimen
3. Pemeriksaan darah Malaria
Specimen
4. Pemeriksaan Tes kehamilan
Specimen
5. Pemeriksaan Sputum TB
Specimen
6. Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil
Specimen
7. ………….

Puskesmas dengan rawat inap

1.. BOR Puskesmas tempat tidur


%
2. Hari rawatvrata-rata (ALOS ) di Puskesmas Tempat Tidur.
hari
3. Asuhan keperawatanindividu pada pasien rawat inap.
Orang
2. Pembinaan kelompok potensial / klub dalam Kes Olahraga.
Kelompok
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah
Orang
4. Pemeriksaan kesegaran jasmani pada atlit
Orang

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN


VII

Upaya Kesehatan Usia Lanjut


1. Pembinaan Kelompok Usia Lanjut
Kelompok
2. Pemantauan Kesehatan pada anggota kelompok usia lanjut yang
dibina sesuai standar. Orang
3. ……………..

Upaya Kesehatan Mata / pencegahan kebutaan


1. Penemuan kasus di masyarakat dan Puskesmas melalui
pemeriksaan visus / refraksi Orang
2. Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas
Orang
3. Penemuan kasus kebutaan katarak pada usia > 45 tahun
Orang
4. Pelayanan Operasi Katarak di Puskesmas.
Orang

Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan gangguan Pendengaran

1. Penemuan kasus dan rujukan specialis di Puskesmas melalui


pemeriksaan fungsi pendengaran Orang
2. Pelayanan tindakan / operatif oleh spesialis di Puskesmas Orang
3. Kejadian komplikasi operasi. Orang

Kesehatan Jiwa.

1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya


penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa. Kelompok
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan prilaku , gangguan
jiwa, gangguan Napza dll, dari kader dan masyarakat. Orang
3. Penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke RS / spesialis.
Orang
4. Deteksi dan penanganan kasus jiwa ( gangguan prilaku, gangguan
jiwa, gangguan psikosomatik, masalah Napza , dll) yang datang berobat Orang
di Puskesmas.
Kesehatan Olah raga

1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader.


Orang
2. Pembinaan kelompok potensial / klub dalam Kes Olahraga.
Kelompok
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah
Orang
4. Pemeriksaan kesegaran jasmani pada atlit
Orang

Pencegahan dan Penanggulangan penyakit gigi


1. Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu
Posyandu
2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK
TK
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi masal pada SD / MI
SD/MI
4. Perawatan Kesehatan Gigi pada SD / MI
SD/MI
5. Murid SD / MI mendapat perawatan kesehatan gigi.
Orang
6. Gigi tetap yang dicabut.
Gigi
7. Gigi tetap yang ditambal permanen.
Gigi
Perawatan Kesehatan masyarakat.

1. Kegiatan asuhan perawatan pada keluarga


Keluarga
2. Kegiatan asuhan keperaatan pada kelompok masyarakat.
Kelompok
3. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh
Keluarga
4. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada kelompok lepas asuh
Kelompok

Bina Kesehatan Tradisional

1. Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya pada sasaran masyarakat.


Keluarga
2. Pembinaan pengobat tradisional yang menggunakan tanaman obat.
Orang
3. Pembinaan pengobat tradisional dengan ketrampilan.
Orang
4. Pembinan pengobat tradisional lainnya.
Orang

Bina Kesehatan Kerja.

1. Pos UKK berfungsi baik.


Pos
2. Pos UKK menuju SIMASKER
Kali
3. Pelayanan Kesehatan oleh tenaga Kesehatan pada pekerja di Pos
UKK Orang

Jumlah Total

Cakupan Kegiatan ( % )
PENCAP
AIAN (H )
5

701

66

1326
24

1700

1966
208

524

0
19

19

8
189

Anda mungkin juga menyukai